Excellent Love - Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)

Saat ini, Stuart Ying berjalan menghampiri dahulu, melihat Clara Jian dan bertanya.

“Tuan Presiden.” Semuanya melihat Stuart Ying, memberikan selamat kepadanya.

“Ayah angkat.” Clara Jian mengangkat kepalanya, melihat pada Stuart Ying, tersenyum dan mengangguk, ”Iya, semuanya sudah siap.”

Stuart Ying melirik ke kerumunan, menganggukan kepalanya sedikit kemudian memandang Clara Jian, sedikit tidak bisa memalingkan pandangannya berkata, ”Hari ini kamu sangat cantik, gaun pengantin ini sangat cocok denganmu.”

Clara Jian tersenyum sedikit, “Terima kasih ayah angkat.”

“Clara.” Fernand Li berdiri di tempat, memandang tertegun Clara Jian lama sebelum akhirnya tersadar kembali, saat ini, dia berjalan ke hadapan Clara Jian, matanya tidak bisa tertahankan sedikit memerah.

Clara Jian melihatnya, tersenyum memanggil, ”Ayah.”

Fernand Li menganggukan kepala, menjawab dengan hangat, kemudian tersenyum dengan penuh kasih, “Melihatmu memakai gaun pengantin, aku merasa diriku seperti sedang bermimpi.”

Clara Jian tersenyum cerah, mengulurkan tangannya yang dibalut dengan sarung tangan tipis berlapis, memegang tangan Fernand Li, memandangnya dan bertanya, ”Kalau sekarang, apakah masih sama seperti mimpi?”

Fernand Li juga memegang erat tangan Clara Jian, tersenyum dengan mata berkaca-kaca, menganggukan kepala berkali-kali, ”Bisa melihatmu menikah, memberikanmu kepada pria yang paling kau cintai sendiri, hatiku sudah puas selama hidup ini.”

Clara Jian tersenyum cerah dan cemerlang, melihat Fernand Li dan Stuart Ying di depannya, matanya juga mulai basah.

Tidak lain lagi, hanya karena ibu yang paling dia cintai tidak mampu menyaksikan hari bahagia dengan matanya sendiri.

“Ayah angkat, ayah, terima kasih, terima kasih saat aku menikah masih ada kalian yang menemaniku.” Clara Jian berterima kasih kepada mereka dengan sungguh-sungguh.

Karena dalam waktu yang sangat panjang, dia mengira bahwa dirinya adalah anak yang tidak memiliki ayah, namun sekarang tidak hanya memiliki ayah kandung, masih ada ayah angkatnya yang selalu memperlakukannya seperti anak sendiri.

“Hari ini kamu adalah seorang pengantin, tidak boleh menangis, nanti make up mu akan rusak dan tidak cantik lagi.” Kata Stuart Ying tersenyum melihat Clara Jian yang berkaca-kaca. .

Clara Jian menganggukan kepala, mengangkat bibirnya, tersenyum serta memaksakan air matanya tidak mengalir.

“Ayo, kita keluar, tunjukkan pada semua orang pengantin kita yang paling cantik.” Sambil berkata, Stuart Ying memandang Clara Jian lalu mengulurkan lengannya pada Clara Jian.

Clara Jian tersenyum, tangannya terulur ke lengan Stuart Ying.

“Ayo, ayo, Gray, Honey, kalian semua segera kemari, pegang kerudung ibu dan tante.” Melihat waktu kira-kira hampir tiba, Regina Kou segera memanggil beberapa pengapit kecil untuk memegangi kerudung panjang Clara Jian.

Keempat anak ini sudah dilatih secara professional, dengan bantuan para professional, dengan cepat mereka menempati posisi masing-masing, satu tangan memegang kerudung Clara Jian, sedang tangan satunya memegang keranjang bunga, semuanya memandang bayangan Clara Jian yang cantik, wajahnya memancarkan kebahagiaan.

“Haha, apakah aku bisa menikah bersama dengan ibu?” Gray menarik kerudung Clara Jian dengan erat, menyeringai dan dengan antusias bertanya kepada Regina Kou di sebelahnya.

Regina Kou tersenyum dan menganggukan kepala, dengan sayang mengelus bagian puncak kepala Gray, ”Benar, Gray dengan ayah dan ibu menikah bersama, menyaksikan momen bahagia ayah dan ibumu.”

“Hihihi….” Wajah kecil Gray berseri senang mendengarnya

“Waktunya tiba, mempelai wanita sudah saatnya keluar.” Saat ini, pemimpin upacara berjalan mendekat dan mengingatkan semuanya.

Clara Jian menganggukan kepala, memandang Fernand Li dan Stuart Ying di kiri dan kanan, di wajahnya, muncul senyum yang paling bahagia.

“Ayo, kita keluar, kemungkinan Wesley sudah tidak sabar lagi!” Stuart Ying memegang erat tangan Clara Jian yang memegangi bunga, dengan lembut menepuk punggung tangannya dengan penuh kasih berkata.

“Ya, Wesley pasti tidak sabar menunggu lagi.” Di sebelah kiri, Fernand Li juga tersenyum, kemudian mengangkat kedua tangannya, mengambil kerudung Clara Jian, menutupi wajahnya.

Clara Jian tersenyum, memegang lengan Fernand Li dan Stuart Ying di kanan dan kirinya, menginjak karpet mewah dan lembut, selangkah demi selangkah berjalan keluar, di belakangnya, Daisy Feng dan keempat pengapit kecil mengikuti langkah Clara Jian, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, semuanya tepat pada waktunya.

Di luar aula, kedua samping karpet yang mewah dipenuhi tamu-tamu yang berdiri memberi selamat, di ujung karpet, adalah lokasi utama acara pernikahan yang di dekorasi menjadi pantai seperti dalam dunia khayalan.

Di acara pernikahan menggunakan 999999 bunga mawar merah muda sebagai warna utama, dilengkapi dengan 99999 buah bunga mawar berwarna biru, menggunakan kain gauze berwarna merah muda, dengan latar belakang langit dan laut biru, membuat tempat pernikahan yang seperti mimpi.

Ketika musik upacara berjudul 《I will always love you》berkumandang, pintu otomatis aula pelan-pelan terbuka, Clara Jian merangkul tangan Stuart Ying dan Fernand Li muncul di hadapan semua orang, seketika terdengar suara sorakan dan pujian tanpa henti, semakin lama semakin riuh, tatapan semua orang tertarik pada Clara Jian, menatap lekat padanya, pada saat yang bersamaan, kamera yang terhitung banyaknya tertuju padanya, tidak hentinya memfoto.

Di ujung karpet merah mewah yang melengkung itu, Wesley Xu berdiri di bawah lautan bunga, meskipun dia sementara masih belum melihat bayangan Clara Jian, namun mendengar suara teriakan dan pujian seperti suara ombak yang bergelombang memenuhi telinganya, hatinya mulai gembira, bersemangat, bahkan mulai gugup, dalam pikirannya juga tidak henti-hentinya muncul betapa menarik dan menawannya rupa saat Clara Jian dengan riasan pengantin yang cantik, memakai gaun pengantin, ditutupi kerudung panjang berjalan menghampirinya.

Walaupun, dia ada di tempat saat Clara Jian mencoba gaun pengantin dua kali, saat itu dia sudah dikejutkan, namun yang dia lebih harapkan, adalah Clara Jian yang perlahan-lahan berjalan ke arahnya.

Menggandeng Fernand Li dan Stuart Ying, selangkah demi selangkah, di bawah tatapan dan teriakan selamat semua orang, berjalan berbelok, melihat di ujung kerumunan orang-orang, sosok pria yang ramping tinggi dan tegap mengenakan jas biru gelap dan dasi kupu-kupu.

Pria itu, adalah ayah dari anaknya, suaminya, cinta sejatinya, sandarannya, pria yang ingin dia habiskan sisa hidupnya bersama dengannya.

Mengingat sejak menikah dengan Wesley Xu, setiap hal-hal baik yang dilakukannya kepadanya, Clara Jian tidak bisa mengendalikannya, matanya mulai basah.

Dia sangat beruntung dan bahagia dalam hidup ini bisa bertemu dengan pria sebaik Wesley Xu, yang juga merupakan suami yang baik.

Jika semua penderitaan yang diterima sebelumnya hanya demi bertemu dan bersama dengan Wesley Xu,maka semua kepahitan yang dialaminya menjadi buah yang manis.

Di ujung kerumunan, ketika Clara Jian muncul di hadapannya, napas Wesley Xu segera berhenti, bahkan detak jantungnya pun berubah menjadi lambat, seluruh pandangan seperti menempel pada Clara Jian, bagaimanapun tidak bisa bisa berpaling.

Clara Jian dimatanya saat ini lebih cantik dan menyentuh orang daripada saat pagi hari mengenakan gaun pengantin merah dengan sulaman benang emas, meskipun dipisahkan beberapa meter, dipisahkan oleh kerudung yang tipis itu, namun dia tetap bisa merasakan Clara Jian begitu menawan dan mempesona.

“Sebenarnya, istrimu memang memiliki kecantikan yang langka, tubuhnya masih bagus meski sudah melahirkan 2 orang anak,” Parker He berdiri di sebelah Wesley Xu, sepasang matanya juga sama tidak henti-hentinya menatap Clara Jian, berbicara dengan suara kecil kepada Wesley Xu.

Wesley Xu yang tertegun segera tersadar, melangkahkan sepasang kakinya yang panjang menuju Clara Jian dengan langkah besar.

Parker He berdiri di atas panggung, menundukkan kepalanya, tersenyum.

Sayangnya perempuan yang dia sukai hari ini tidak datang.

Di bawah panggung, Ned Li menemani Tuan Besar Li, juga sanak saudara dan kerabat Keluarga Li lainnya berdiri di sana, memandang Daisy Feng yang mengenakan gaun tube top berwarna biru air di sebelah Clara Jian, dia menundukkan kepalanya sembari tersenyum, di matanya melintas kilasan cahaya.

“Bocah ini, apakah menyukai pengiring pengantin Clara ?” Tuan Besar Li menyadari keanehan Ned Li, bertanya dengan senang.

Ned Li tersenyum, memandang Tuan Besar dan berkata, ”Dulu dia adalah guru Clara, sekarang bekerja sama dengan salah satu proyek Li’s Corp, kadang-kadang saling bertemu.”

“Kalau begitu, kamu benar-benar memiliki perasaan dengan gadis itu?” Tuan Besar tambah senang mendengarnya.

Sekarang hal yang paling dia khawatirkan, tidak lain adalah pernikahan Ned Li.

Istri pertama Ned Li meninggal karena melahirkan Elsie, namun Ned Li juga tidak berkata akan menikah, juga tidak pernah melihat dia menyukai wanita manapun, melihatnya sendirian mengurus perusahaan yang begitu besar dan juga harus mengurus putrinya, Tuan Besar merasa kasihan.

Sekarang, akhirnya dia memiliki pemikiran itu, baguslah!

Ned Li memandang sekilas Daisy Feng, kemudian menarik kembali pandangannya, tersenyum berkata, ”Masih belum tahu, pelan-pelan saja, tidak terburu buru!”

Jika bukan pasti 100%, dia tidak ingin saling membuang-buang waktu dan perasaan.

Tuan Besar menganggukan kepala, memelihat rupa Ned Li, tahu bahwa ada harapan, kemudian, menggelengkan kepalanya, dengan serius menilai Daisy Feng.

Wesley Xu melangkahkan kakinya yang panjang, 3 langkah bisa dilakukan dalam 2 langkah dan berhenti di hadapan Clara Jian, sepasang mata hitamnya yang bersinar memandangnya.

“Wesley, mulai hari ini aku serahkan Clara kepadamu, jangan sampai kamu tidak baik nya, apalagi mengecewakannya.” Memandang Wesley Xu, meskipun tahu Wesley Xu sangat menyayangi Clara Jian, namun, Stuart Ying tetap berpesan padanya.

Mendengar suara Stuart Ying, Wesley Xu baru memandangnya, menganggukan kepala keras-keras, dan berjanji, ”Baik, aku mengerti, Ayah angkat tidak perlu khawatir.”

Stuart Ying menganggukan kepala, baru memberikan tangan Clara Jian kepada Wesley Xu.

Clara Jian memandang pria di hadapannya, alisnya yang cantik melengkung dengan indah, dalam matanya yang jernih penuh dengan cahaya bahagia dan manis.

"Wesley, aku tidak memenuhi syarat untuk berpesan apapun kepadamu, karena kamu melakukannya lebih baik dariku, aku hanya berharap tidak peduli apapun yang terjadi kalian tetap seperti sekarang, tetap bahagia.” Memandang Wesley Xu, memegang erat tangan Clara Jian, mata Fernand Li berkaca-kaca.

Wesley Xu menganggukan kepala, ”Jangan khawatir ayah, kami pasti bisa melakukannya.”

Fernand Li menganggukan kepala, menyerahkan tangan Clara Jian ke Wesley Xu, kemudian, membuka kedua tangannya memeluk Wesley Xu, karena Wesley Xu tidak hanya suami Clara Jian dan menantunya, namun juga penolongnya.

Wesley Xu juga mengulurkan tangan satunya dan memeluknya.

Setelah berpelukan beberapa saat, Fernand Li melepaskannya, dengan berkaca-kaca tersenyum berkata, ”Pergilah, pergi ke jalan kehidupan yang menjadi milik kalian.”

Clara Jian mengangguk, air mata bahagia tidak bisa ditahan, dan sekali lagi airmata membasahi matanya.

Wesley Xu memegang tangannya dengan erat, menundukkan kepalanya dan dengan penuh kasih sayang dan perhatian mencium keningnya, kemudian, dibawah tepuk tangan dan sorak sorai para tamu, menggandeng tangannya, perlahan berjalan menuju panggung….

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu