Excellent Love - Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)

Berbaring dengan tenang selama beberapa detik, melihat Clara Jian yang mengabaikannya, Wesley Xu memiringkan kepalanya, melihat wanita itu yang melihat kearah lain.

Ketika ia berbaring ke menyamping, tubuhnya membentuk gelombang yang indah, benar-benar menggoda orang, tidak bisa menahannya, sehingga ia dengan rasa memiliki menyerangnya.

Jakunnya yang seksi sedikit tergerak ke bawah, Wesley Xu menghampirinya, lengan panjang merangkul di sekitar pinggangnya yang kecil, sedikit mengunakan tenaga, membawanya ke dalam pelukannya, membuat punggung wania itu yang sangat kurus seperti tidak ada daging sedikitpun, bersandar pada dadanya, kemudian menutup kedua matanya, dengan sekuat tenaga menutupi perubahaan pada tubuhnya.

Seluruh tubuhnya di peluk ke dalam dada pria itu yang lebar dan hangat dengan lembut, Clara Jian tidak dapat menutupi getaran di tubuhnya, setelah ia tersadar, ia berusaha untuk memberontak.

"Jangan bergerak sembarangan, jika tidak, aku tidak dapat menjamin lagi!” saat dia berusaha untuk memberontak, pria itu berkata dengan suaranya yang rendah dan serak, membawa suaranya yang terdengar seksi.

Clara Jian tertegun, setelah ia merasakan bahwa Wesley Xu memiliki suatu keinginan yang meningkat, saat itu juga tubuhnya menegang di dalam pelukannya, sama sekali tidak berani bergerak lagi.

Dengan posisi kedua kaki mereka, sekarang ia merasa ada sedikit rasa sakit, tapi dia tidak ingin menyusahkan dirinya sendiri.

Menarik nafas dalam-dalam, membiarkan Wesley Xu memeluk dirinya, Clara Jian perlahan-lahan menenangkan hatinya, menutup kedua matanya, menganggap bahwa yang di belakangnya hanya udara saja…..

..............................

Mungkin kondisinya sepanjang hari ini terlalu gugup, sehingga saat di peluk oleh Wesley Xu, seluruh tubuh dilingkupi oleh suhu tubuh pria itu yang hangat, tanpa disadari, Clara Jian perlahan-lahan tertidur.

Ketika ia terbangun dan membuka matanya, ia masih dalam pelukan Wesley Xu, tetapi mereka telah keluar dari pesawat dan sekarang sedang berada di dalam mobil yang sedang jalan di dataran, jendela mobil menunjukkan kilatan lampu dari luar, itu adalah pemandangan malam yang terang di Kota Shen Nan.

"Sudah bangun."

Saat otak Clara Jian seketika kosong, masih belum menyadari sebenarnya apa yang sedang terjadi, di atas kepalanya, terdengar suara seorang pria yang berat dan serak, membawa pesona yang begitu seksi.

Alis Clara Jian sedikit berkerut, tiba-tiba mengangkat kepalanya, padangan yang masuk ke matanya, adalah wajah Wesley Xu yang terlihat familiar dan tampan, memiliki garis muka yang lancip dan kokoh, pada saat ini, melimpah dengan cahaya kelembutan, bahkan kedua matanya yang gelap juga di penuhi dengan kelembutan, menunjukkan senyuman yang membawa titik-titik bintang, seperti bintang di malam bintang yang berkedip-kedip.

Tidak dapat di pungkiri, wajah Clara Jian menjadi memerah, wajahnya menjadi sangat mengemaskan, seketika warna pink muda memenuhi pipinya.

Deitk berikutnya, ia dengan cepat bangkit dari pelukan Wesley Xu, terduduk dengan benar, tapi pada saat yang sama, jas Wesley Xu yang menutupi tubuhnya, terjatuh kebawah, terjatuh di dalam lantai mobil.

Clara Jian menyadarinya, ia segera mengambilnya, membungkukkan kepalanya dan memberikannya kepada Wesley Xu, kemudian bertanya, “Kita akan pergi ke mana?”

Wesley Xu menyimpan dokumen di tangannya, memandangnya, tapi ia tidak langsung menerima baju di tangan wanita itu, hanya dengan tenang melengkungkan bibirnya, malah balik bertanya, “Kamu ingin pergi ke mana?”

Clara Jian memandangnya, melihat bola matanya yang hitam menunjukkan kelicikan, dengan cepat ia menarik kembali tangannya, mengalihkan kepalanya, malas meladeninya.

Sepetinya, pria itu sekarang sedang menggodanya, karena begitu, maka ia malas untuk meladeninya.

Melihat wanita itu mengalihkan kepalanya dan mengabaikan dirinya, jasnya ia letakan di atas pahanya, Weesley Xu mengangkat bibirnya, kemudian mengambil kembali dokumennya, melanjutkan melihat-lihat dokumen.

Karena sudah subuh, mobil yang berlalu lintas di jalanan sangat dikit, mobil hitam Maybach, dengan cepat berjalan di jalanan kota utama, sangat cepat, Clara Jain menyadari, Wesley Xu akan mengantarnya ke Region Mauve Timur.

Memiring melihat Wesley Xu, awalnya dia bermaksud untuk mengatakan “terima kasih” kepadanya, tetapi, ketika melihatnya yang sedang serius melihat dokumen di tangannya, sama sekali tidak berpikir untuk memperhatikan dirinya, Clara Jain sedikit tersenyum dan tidak mau menganggunya, kemudian kembali melemparkan pandangannya kearah luar jendela.

Kota saat malam hari, lepas dari keramaian dan kebisingan, berubah menjadi tenang dan indah, sama seperti suasana hatinya saat ini.

Dia tidak tahu mengapa Wesley Xu akhir-akhir ini begitu “perhatian” padanya, atau mungkin, dia menjadi sangat tertarik pada badannya.

..............................

"Tuan Xu, terima kasih."

Sekitar setengah jam kemudian, mobil telah melaju ke garasi bawah tanah Region Mauve Timur, sebelum turun dari mobil, Clara Jian melihat kepada Wesley Xu, dengan serius mengatakan terima kasih padanya.

Setelah Wesley Xu selesai membaca dokumen paling terakhir, ia meletakkannya dan kemudian menatap Clara Jian, ia dengan kurang ajar dan tidak tahu malu ia tersenyum seperti seorang bajingan, dengan suara rendah berkata, “Hanya mengucapkan terima kasih di mulut, lebih baik dengan praktek, aku lebih suka hal itu.”

“……….” Lampu mobil yang tidak terlalu terang, kedua mata Clara Jian yang jernih memandang pria itu dengan galak, langsung membalikkan badan dan turun dari mobil, terhadap perkataan Wesley Xu yang “membosankan”, dia tidak tahu harus bagaimana membalasnya.

Tapi baru saja dia keluar dari mobil, Wesley Xu juga membuka pintu dan keluar dari mobil, kemudian berjalan ke arahnya.

Clara Jian menatapnya dan enggan untuk bergerak.

Welsey Xu mengerti apa yang di pikirkannya, tidak dapat di pungkiri ia menaikkan bibirnya dengan suasana hati yang bagus, sepasang mata hitamnya menyipit menatap padanya, sambil mengejek berkata, "Kenapa, sekarang baru terpikirkan untuk takut padaku?"

Clara Jian berdiri diam dan menatapnya, tidak bergerak sama sekali, juga tidak berbicara, hanya saja matanya yang jernih dengan jelas tertulis kata-kata "tidak bersedia".

Gray Jian dan Amanda Liu saat ini berada di atas, jika Wesley Xu ikut ke atas dan memaksanya untuk melakukan sesuatu, dia benar-benar tidak dapat melakukan apa-apa.

Wesley Xu menatap wajahnya yang polos tapi keras kepala, sehingga ia tidak bisa menahan untuk tertawa, jadi dia menunduk dan tertawa dengan senang, detik berikutnya, tiba-tiba lengan panjangnya terulur, menarik tangan kecil wanita itu dan menggandengnya, berjalan menuju lift.

Clara Jian yang di gandengnya, mengedipkan matanya dan dengan pasrah berjalan menuju lift bersamanya.

Liftnya naik dengan cepat, sama seperti hati Clara Jian yang gelisah saat ini, seketika naik hingga tenggorokannya.

Dengan cepat, lift menunggu di lantai 17, Wesley Xu lagi-lagi mengandengnya, keluar dari lift, dan berjalan menuju apartemennya.

“Buka pintunya.” Ketika sampai di pintu apartemen, melihat Clara Jian yang tertegun berdiri di sana, seperti boneka kayu, Wesley Xu mengangkat dagunya, berkata dengan suara rendah dan terdengar ada makna tertawa.

Clara Jian menarik napas dalam-dalam dan meliriknya dengan pandangan tajam, mau tidak mau ia mengeluarkan sebuah kunci dari tas dan membuka pintu.

Di apartemen, Amanda Liu yang sedang tidur di kamar tamu, takut jika Gray Jian akan bangun di malam hari, sehingga ia tertidur tanpa menutup pintu kamarnya, dia yang tidurnya belum terlalu nyenyak, ketika Clara Jian memasukan kunci ke lubang kunci dan membuka pintu, ia dapat mendengar pergerakan itu, kemudian ia terbangun.

Membuka kedua matanya dan memastikan bahwa ada orang yang membuka pintu, Amanda Liu seketika berpikir, mungkin Clara Jian yang kembali, maka dari itu dia segera bangun.

Clara Jian berdiri di luar pintu, membuka pintu dengan gelisah, kemudian, dia berdiri di pintu dan tidak berencana untuk masuk, dia hanya berbalik badan untuk melihat Wesley Xu yang berada tepat di sebelahnya, mengerak-gerakkan bibirnya dan berkata. "Tuan Xu, aku sudah sampai di rumah, kamu pulanglah."

Wesley Xu memandangnya yang bergerak dengan hati-hati, dia benar-benar tidak tahan untuk tidak tertawa, dengan suara rendah dan lembut di malam yang sangat tenang ini, seakan-akan bunga anggrek yang sedang mekar, memuntahkan aroma harum di depan Clara Jian. "Clara, apa yang kamu khawatirkan?"

"Aku ........."

“Clara, kamu sudah kembali.” belum sempat Clara Jian menyatakan pembelaan, lampu di ruang tamu tiba-tiba di nyalakan, itu adalah suara Amanda Liu.

Clara Jian sedikit tertegun, melihat ke samping ke arah ruang tamu, matanya melihat Amanda Liu yang sudah berdiri di lorong masuk, saat ini, dia mengenakan piyama, menatapnya dengan penuh kasih sayang dan lagi Wesley Xu.

“Ibu Liu, aku membangunkanmu.” Seperti seorang pencuri, wajah kecil Clara Jian yang putih tiba-tiba memerah.

“Hehe, tidak, aku tidur tidak terlalu nyenyak.” Amanda Liu menjawabnya sambil tersenyum penuh kasih sayang, berjalan ke arah pintu, semua perhatiannya tanpa di sembunyikan tertuju pada Wesley Xu, dengan hati-hati menatapnya, “Dia.........?"

"Oh," Clara Jian tersenyum sebelum memperkenalkan, "Ibu Liu, dia adalah Tuan Xu."

Setelah berkata seperti itu, ia menoleh melihat Wesley Xu dan menurunkan matanya berkata, "Tuan Xu, ini bibiku, ibu Liu."

Wesley Xu memandang Amanda Liu, menganggukkan kepalanya sedikit dan berkata dengan sopan, "Ibu Liu, apa kabar! Aku sering mendengar tentang dirimu dari Clara Jian, hari ini akhirnya bisa bertemu orang aslinya."

Clara Jian, "........."

Kapan dia pernah membicarakan Amanda Liu di depan Wesley Xu, berbohong seakan-akan sungguhan, ekspresinya tidak berubah, benar-benar hebat!

"Oh, Tuan Xu, baik! Baik!" Memandangi Wesley Xu, karena nada bicaranya dan sikapnya yang baik hati secara otomatis membuat Ibu Liu senang seketika ia dapat menebak bahwa pria ini pasti pemilik apartemen ini, maka dari itu ia segera tertawa dan berkata. "Silahkan masuk dan duduk."

“Hari sudah sangat malam, aku tidak ingin mengangu Istirahat kalian, lain kali saja!” kata Wesley Xu, ia mengangkat bibirnya dan menatap Clara Jian lagi, dengan nada suara rendah dan terdengar sangat lembut berkata, "Beristirahatlah, aku pergi dulu.”

Setelah itu, dia berbalik dan langsung berjalan menuju lift.

Clara Jian masih berdiri di sana, menatap bayangan tubuhnya yang berbalik dan pergi, berjalan memasuki lift dan hilang dari pandangan matanya, sedikit terbengong.

"Clara, Tuan Xu ini adalah........" Meskipun sudah menebaknya, Amanda Liu ingin memastikannya dengan Clara Jian.

Clara Jian tersadar, menatapnya, dan menganggukkan kepalanya.

"Iya, Tuan Xu memang memiliki pengaruh yang besar, memiliki penampilan yang mencolok, namun........." Amanda Liu berpikir sebentar, "Namun aura kejahatannya sangat kental, tapi dia terlihat tidak seperti orang jahat."

Clara Jian memandang Amanda Liu dan tersenyum, "Ibu Liu, ayo kita masuk."

"Iya, baiklah!"

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu