Excellent Love - Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
Wesley Xu sejak masuk sekolah militer tertinggi di dalam negeri di usia 17 tahun, sampai koma karena terluka saat menyelamatkan teman perang saat menjalankan misi di usia 28 tahun, kehidupan militer selama 11 tahun penuh, tidak hanya membuatnya memiliki kebiasaan hidup yang baik, namun juga membuatnya efektif saat melakukan pekerjaan, jauh lebih efektif dari orang biasa.
Seperti hal keramas dan mandi, selama apapun juga tidak lebih dari 5 menit, jadi, saat Clara Jian masuk kamar setelah menyetrika bajunya, Wesley Xu kebetulan baru selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi berlilitkan handuk di pinggangnya.
Clara Jian mengangkat mata melihatnya, walaupun tidak peduli rupanya saat ini, sudah sering melihatnya dari awal, tapi, saat mata mereka bertemu, hati Clara Jian masih saja dengan mudah melonjak.
Mungkin, karena dulu adalah seorang tentara, jadi, tubuh Wesley Xu benar-benar bagus, bagus sampai tidak ada tempat yang bisa dicela, lagipula satu tempat di tubuhnya, terlihat sangat bertenaga, saat tidur di dadanya, selain memberinya kehangatan yang penuh, juga rasa aman.
“Baju nya sudah disetrika, cepat ganti baju, kalau tidak sarapannya akan dingin!”
Setelah melihat sebentar matanya, Clara Jian memalingkan pandangan, langsung menggantungkan baju dan celananya ke gantungan baju di sebelah, lalu berbalik berjalan ke arah kasur besar di tengah kamar, membereskan selimut.
Kemarin malam, Gray Jian tidur sendiri di sini.
Wesley Xu melihatnya, kembali melihat kemeja dan celana yang sudah rapi disetrika olehnya, tak tahan tersenyum, dan berjalan ke arahnnya, lalu, dari belakang, memeluknya.
Juga karena gerakannya yang tiba-tiba ini, tubuh Clara Jian menegang, semua gerakan, berhenti di saat itu.
Dulu, Wesley Xu memang suka dengan posisi dari belakang, tapi, seperti sekarang ini, murni hanya memeluknya dari belakang, adalah pertama kalinya.
“Lihat kemeja dan celana itu, bagaimana bisa sama seperti beli baru!” Memeluk Clara Jian, melihat tengkuk belakangnya yang ramping dan putih seperti porselen, Wesley Xu tidak tahan, dia menunduk menciumnya, bibir tipisnya yang panas, menempel di tengkuknya yang putih ramping, membuka mulut dengan suara rendah dan serak.
Tubuh Clara Jian tak tahan bergetar sebentar, berbagai getaran listrik, dari tengkuk yang dia cium menjalar ke seluruh sel tubuhnya dengan kecepatan yang tidak bisa dibayangkan, membuat seluruh tubuhnya seketika berubah menjadi kebas, bahkan setiap helai rambutnya juga.
Menghentikan gerakan tangannya, Clara Jian berbalik. Melihat pria di dekatnya.
Alisnya yang panjang, matanya yang mempesona, hidung yang tinggi, bibirnya yang tipis, lekuk wajah yang tajam, dulu, Clara Jian tidak merasa pria di depannya ini mempesona, tapi, sekarang, semakin dilihat semakin tampan, semakin dilihat semakin tidak melepaskan diri.
“Memang awalnya baru, hanya dicuci sekali, apa pakaianmu semuanya hanya sekali pakai?” Tidak menutupi kesukaannya pada wajah tampan di depan matanya ini, Clara Jian meihatnya tidak berkedip, bertanya dengan sedikit nakal.
Sepasang mata hitam Wesley Xu menatap wanita di depan matanya. Ujung bibirnya melengkung, tersenyum.
"Dia mengangkat tangan, jari panjangnya yang elegan mengangkat dagu Clara Jian, dia menunduk mencium bibir merahnya, menghisap dengan tidak ringan ataupun keras, berkata dengan suara serak, “Kamu bilang, wanita yang bisa melakukan segalanya sepertimu, bila di rebut oleh orang lain, maka begitu ruginya aku.
Clara Jian mengangkat kepala melihatnya, tak tahan tersenyum, “Tuan Xu, aku bukannya bisa melakukan segalanya, banyak yang tidak bisa aku lakukan.”
Wesley Xu melihatnya, dulu saat mendengarnya berkata “Tuan Xu”, selalu merasa tidak enak di telinga, sangat asing, tapi sekarang mendengarnya, terasa berbeda, anehnya dia bahkan mulai menyukainya.
“Yang tidak bisa kamu lakukan, nanti akan aku lakukan.” Sambil berbicara, kepala Wesley Xu kembali menunduk, ingin menciumnya.
“Ibu, Paman Xu!” Kebetulan saat ini, di luar pintu, terdengar suara keras Gray Jian, “Kalian cepat sarapan.”
Kali ini reaksi Clara Jian cepat, saat kepala Wesley Xu belum menunduk, dia langsung berpaling, tubuhnya ke belakang, lalu kedua tangannya menahan dadanya, menghentikannya berkata, “Cepat ganti baju, kalau tidak sarapan benar-benar akan dingin.”
Selesai berbicara, dia langsung melepaskan tangan panjang Wesley Xu yang berada di pinggangnya, dengan langkah lebar berjalan keluar.
Wesley Xu melihat sosoknya yang lembut, dia tersenyum.
Selesai mengganti baju, saat menunggu dia keluar dari kamar tidur, Clara Jian sudah duduk di samping Gray Jian, sedang mengambil sendok, gerakannya memutar dengan terlatih, menggali keluar setengah kiwi dan meletakkannya di mangkuk Gray Jian, sedangkan tempat di seberang Clara Jian, diletakkan sepasang sumpit dan sebuah piring kecil, di atas piring ada telur mata sapi yang cantik, ada juga dua buah dumpling goreng, dan semangkuk bubur hati babi dan daging yang masih mengepul.
Dia tersenyum, mengayunkan sepasang kaki panjangnya, berjalan dengan langkah lebar.
“Paman Xu, kamu sudah datang, aku sudah menunggumu!” Melihat Wesley Xu yang datang, mata besar hitam Gray Jian bersinar, dia mengayunkan kedua kakinya yang pendek, tidak tahu betapa senangnya.
Wesley Xu mengangkat tangannya dan membelai lembut puncak kepalanya, dengan suara rendah, lembut dan penuh kasih sayang berkata, “Gray Jian, harus banyak makan saat sedang masa pertumbuhan.”
“Iya!” Gray Jian mengangguk keras, lalu, kedua tangannya mengambil mangkuk di depannya yang berisi kiwi dan menyodorkan ke Wesley Xu, dia membuka mulut menunjukkan dua baris gigi kecil yang putih dan rapi, “Paman Xu, ini aku beri untukmu.”
Wesley Xu melihat sebentar kiwi di dalam mangkuk, dia tersenyum namun menggeleng berkata, “Ini ibu berikan pada Gray, Paman tidak mau.”
“Apa kamu mau? Kalau mau, aku ambilkan satu untukmu.” Clara Jian melihat dan bertanya padanya saat Wesley Xu selesai berbicara.
Wesley Xu menatapnya, tersenyum mengangguk, tanpa ragu berkata, “Mau.”
Clara Jian mengatupkan bibir dan memainkan alisnya yang cantik, kembali mengambil dua kiwi yang setengah, mulai mengorek kiwi dan memberikannya pada Wesley Xu, sambil mengingatkan Gray Jian di sebelahnya berkata, “Gray Jian ayo makan, selesai makan kita pergi ke sekolah.”
“Iya, baik.” Gray Jian mengangguk, kembali menunduk dan makan dengan serius.
Setelah melihat Gray Jian kembali mulai makan, Clara Jian mengangkat matanya melirik sebentar pria didepannya, lalu memalingkan tatapannya mulai mencungkil kiwi dengan serius, di hatinya berbisik, pria sebesar ini, bagaimana bisa seperti orang yang tidak bisa apa-apa, semuanya harus dilayani oleh orang, benar-benar menyebalkan.
Melihat ekspresinya yang tidak puas, Wesley Xu sebaliknya dengan suasana hati yang senang menarik kursi dan duduk, lalu, sepasang mata yang dalam dan bersinar itu melihatnya sambil makan pagi.
Walaupun makan pagi ini sederhana, tapi, adalah makan pagi yang dia santap dengan paling bahagia selama beberapa tahun ini.
Clara Jian berfokus mengorek kiwi, tidak melihat Wesley Xu, tapi dia tidak mungkin tidak merasa tatapan Wesley Xu yang membara, setelah selesai mengorek setengah kiwi, dia juga tidak melihatnya, langsung menaruhnya di piringnya.
Hanya saja, kiwi di sendok belum sampai ke piringnya, tangan Clara Jian dipegang oleh sebuah tangan yang kering dan hangat, lalu, setengah kiwi di sendoknya langsung diarahkan ke mulut Wesley Xu.
Clara Jian melihatnya, detak jantung yang awalnya tidak mudah kembali normal, di saat itu, seperti dipasangi mesin, mulai menjadi cepat, wajahnya yang putih, juga tidak bisa menutupi, langsung memerah.
“Wah, mulut Paman Xu besar, sekali makan bisa makan setengah.” Setelah Wesley Xu memakan seluruh setengah kiwi, Gray Jian langsung berkata dengan senang sambil melihatnya dengan rasa ingin tahu dengan matanya yang besar dan bersinar
“Masih mau?” Melihat sebentar anaknya, kembali melihat pria di depannya, Clara Jian juga tidak memberontak lagi, membiarkan dia masih memegang tangannya, berusaha bertanya padanya dengan tenang.
“Masih.”
Clara Jian, “......”
“Drrt...drrt...drrt...”
Kebetulan saat ini, ponsel Wesley Xu di atas meja bergetar, Wesley Xu melihat sebentar, sekretaris Derico Kou yang menelepon.
Perihal dia kembali ke Kota Shen Nan sendirian, walaupun dia hanya mengatakannya pada Joe Lin, tapi Derico Kou adalah pemilik sesungguhnya Kou’s Corp. Dia mengundurkan semua urusan di Eropa tiba-tiba kembali ke Kota Shen Nan, walaupun Joe Lin tidak mengatakannya, juga tidak berarti Derico Kou tidak tahu.
Jadi, Wesley Xu tidak menolak telepon ini, setelah menelan kiwi yang ada di mulutnya, dia sambil melihat Clara Jian, sambil memakan bubur, sambil tanpa malu mengangkat telepon.
“Ada apa?” Dia menjawab telepon dengan suara rendah dan sangat tenang.
Clara Jian mengangkat matanya, bertemu dengan tatapannya, lalu kembali menunduk, makan sarapannya dengan serius.
“Direktur, tidak baik, ketua dewan stroke, dimasukkan ke UGD, dokter berkata situasinya tidak begitu baik, ketua dewan ingin bertemu dengan Anda, Anda cepat kembali ke Kota Jing.” Di ujung telepon, sekretaris pribadi Derico Kou mendengar suara Wesley Xu, langsung panik berkata, suaranya sangat jelas tergesa-gesa dan khawatir.
Wesley Xu mendengar suara sekretaris itu, alis yang panjang itu perlahan-lahan mengerut.
Walaupun Clara Jian tidak mendengar suara apapun dari ponsel, tapi, saat air muka Wesley Xu berubah, indra ke enam wanita yang kuat, membuatnya tanpa sadar mengangkat kepala, kembali menatap Wesley Xu.
Melihat Wesley Xu yang tiba-tiba mengerutkan kening, dan raut muka yang berubah keruh, tentu saja dia dapat menebak, terjadi hal yang tidak baik.
“Baik, aku tahu.” Kata Wesley Xu dengan tenang setelah mendengar ucapan sekretaris, lalu dia langsung menutup telepon.
Melihat Clara Jian, matanya yang cerah perlahan-lahan memunculkan kekhawatiran tersembunyi, membuatnya mengangkat ujung bibirnya, tersenyum.
Sepertinya dia dan Clara Jian, memang memiliki telepati.
“Terjadi sesuatu di Keluarga Kou, aku harus segera kembali ke Kota Jing.” Katanya sambil melihat Clara Jian, dia tahu dia tidak akan bertanya apapun, tapi Wesley Xu berinisiatif memberitahunya.
Clara Jian melihatnya, bibir merahnya yang lembut bergetar sebentar, tapi, akhirnya tidak betanya apapun, hanya sedikit tersenyum mengangguk, lalu berkata dengan sederhana, “Iya, baik.”
“Tanyakan bila ingin tahu sesuatu.” Katanya, melihat Clara Jian yang ingin mengatakan sesuatu namun berhenti membuat Wesley Xu tersenyum, tangannya yang besar terulur menggenggam tangan kecilnya yang sedikit dingin yang yang diletakkan di atas meja, lalu, permukaan ibu jarinya yang hangat kering dan sedikit kasar mengelus dengan pelan punggung tangannya yang halus.
Gray Jian di samping menatap Wesley Xu dengan matanya yang hitam, kembali menatap Clara Jian, ini pemandangan yang hangat dan indah. Membuat dia yang cerdas memilih tidak bersuara, hanyalah melihat.
Clara Jian melihat sebentar tangan Wesley Xu yang menggenggam tangannya, ujung bibirnya sedikit tertarik, akhirnya tanpa khawatir berkata, “Sebenarnya kamu anak Keluarga Xu, atau anak Keluarga Kou?”
Wesley Xu melihatnya, tersenyum!
Ternyata ini, Clara Jian yang biasanya benar-benar tidak mencari tahu perihal apakah dia adalah Keluarga Xu dan Keluarga Kou, sebenarnya, asal dia sedikit bertanya Ned Li, maka akan jelas semuanya.
“Aku adalah anak Keluarga Xu, juga anak Keluarga Kou.” Mata hitamnya yang dalam dan bersinar, dengan lembut, dengan penuh kasih sayang, dengan sungguh-sungguh melihat Clara Jian. Suara Wesley Xu rendah dan dalam, melanjutkan berkata dengan tenang, “Ibu kandungku, adalah istri ketua dewan Kou’s Corp, Derico Kou, marganya Xu, di tahun saat ibuku melahirkanku, sudah berumur 40 tahun, dia meninggal di atas meja rumah sakit karena emboli air ketuban, tidak berapa lama kemudian, kakak tertua dan kakak keduaku berkali-kali bermasalah, saat itu ada seorang pendeta agama Tao datang ke Keluarga Kou, dia berkata takdir Derico Kou membuat istri dan anaknya susah, harus membawaku pergi, kalau tidak, aku juga pasti tidak bisa menghindari kesusahan.”
Clara Jian mendengarkan. Kebingungan di hatinya beberapa waktu ini akhirnya menjadi jelas.
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriAfter Met You
AmardaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesI'm Rich Man
HartantoThe Richest man
AfradenLove Is A War Zone
Qing QingUnlimited Love
Ester GohLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)