Excellent Love - Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)

Wesley Xu sejak masuk sekolah militer tertinggi di dalam negeri di usia 17 tahun, sampai koma karena terluka saat menyelamatkan teman perang saat menjalankan misi di usia 28 tahun, kehidupan militer selama 11 tahun penuh, tidak hanya membuatnya memiliki kebiasaan hidup yang baik, namun juga membuatnya efektif saat melakukan pekerjaan, jauh lebih efektif dari orang biasa.

Seperti hal keramas dan mandi, selama apapun juga tidak lebih dari 5 menit, jadi, saat Clara Jian masuk kamar setelah menyetrika bajunya, Wesley Xu kebetulan baru selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi berlilitkan handuk di pinggangnya.

Clara Jian mengangkat mata melihatnya, walaupun tidak peduli rupanya saat ini, sudah sering melihatnya dari awal, tapi, saat mata mereka bertemu, hati Clara Jian masih saja dengan mudah melonjak.

Mungkin, karena dulu adalah seorang tentara, jadi, tubuh Wesley Xu benar-benar bagus, bagus sampai tidak ada tempat yang bisa dicela, lagipula satu tempat di tubuhnya, terlihat sangat bertenaga, saat tidur di dadanya, selain memberinya kehangatan yang penuh, juga rasa aman.

“Baju nya sudah disetrika, cepat ganti baju, kalau tidak sarapannya akan dingin!”

Setelah melihat sebentar matanya, Clara Jian memalingkan pandangan, langsung menggantungkan baju dan celananya ke gantungan baju di sebelah, lalu berbalik berjalan ke arah kasur besar di tengah kamar, membereskan selimut.

Kemarin malam, Gray Jian tidur sendiri di sini.

Wesley Xu melihatnya, kembali melihat kemeja dan celana yang sudah rapi disetrika olehnya, tak tahan tersenyum, dan berjalan ke arahnnya, lalu, dari belakang, memeluknya.

Juga karena gerakannya yang tiba-tiba ini, tubuh Clara Jian menegang, semua gerakan, berhenti di saat itu.

Dulu, Wesley Xu memang suka dengan posisi dari belakang, tapi, seperti sekarang ini, murni hanya memeluknya dari belakang, adalah pertama kalinya.

“Lihat kemeja dan celana itu, bagaimana bisa sama seperti beli baru!” Memeluk Clara Jian, melihat tengkuk belakangnya yang ramping dan putih seperti porselen, Wesley Xu tidak tahan, dia menunduk menciumnya, bibir tipisnya yang panas, menempel di tengkuknya yang putih ramping, membuka mulut dengan suara rendah dan serak.

Tubuh Clara Jian tak tahan bergetar sebentar, berbagai getaran listrik, dari tengkuk yang dia cium menjalar ke seluruh sel tubuhnya dengan kecepatan yang tidak bisa dibayangkan, membuat seluruh tubuhnya seketika berubah menjadi kebas, bahkan setiap helai rambutnya juga.

Menghentikan gerakan tangannya, Clara Jian berbalik. Melihat pria di dekatnya.

Alisnya yang panjang, matanya yang mempesona, hidung yang tinggi, bibirnya yang tipis, lekuk wajah yang tajam, dulu, Clara Jian tidak merasa pria di depannya ini mempesona, tapi, sekarang, semakin dilihat semakin tampan, semakin dilihat semakin tidak melepaskan diri.

“Memang awalnya baru, hanya dicuci sekali, apa pakaianmu semuanya hanya sekali pakai?” Tidak menutupi kesukaannya pada wajah tampan di depan matanya ini, Clara Jian meihatnya tidak berkedip, bertanya dengan sedikit nakal.

Sepasang mata hitam Wesley Xu menatap wanita di depan matanya. Ujung bibirnya melengkung, tersenyum.

"Dia mengangkat tangan, jari panjangnya yang elegan mengangkat dagu Clara Jian, dia menunduk mencium bibir merahnya, menghisap dengan tidak ringan ataupun keras, berkata dengan suara serak, “Kamu bilang, wanita yang bisa melakukan segalanya sepertimu, bila di rebut oleh orang lain, maka begitu ruginya aku.

Clara Jian mengangkat kepala melihatnya, tak tahan tersenyum, “Tuan Xu, aku bukannya bisa melakukan segalanya, banyak yang tidak bisa aku lakukan.”

Wesley Xu melihatnya, dulu saat mendengarnya berkata “Tuan Xu”, selalu merasa tidak enak di telinga, sangat asing, tapi sekarang mendengarnya, terasa berbeda, anehnya dia bahkan mulai menyukainya.

“Yang tidak bisa kamu lakukan, nanti akan aku lakukan.” Sambil berbicara, kepala Wesley Xu kembali menunduk, ingin menciumnya.

“Ibu, Paman Xu!” Kebetulan saat ini, di luar pintu, terdengar suara keras Gray Jian, “Kalian cepat sarapan.”

Kali ini reaksi Clara Jian cepat, saat kepala Wesley Xu belum menunduk, dia langsung berpaling, tubuhnya ke belakang, lalu kedua tangannya menahan dadanya, menghentikannya berkata, “Cepat ganti baju, kalau tidak sarapan benar-benar akan dingin.”

Selesai berbicara, dia langsung melepaskan tangan panjang Wesley Xu yang berada di pinggangnya, dengan langkah lebar berjalan keluar.

Wesley Xu melihat sosoknya yang lembut, dia tersenyum.

Selesai mengganti baju, saat menunggu dia keluar dari kamar tidur, Clara Jian sudah duduk di samping Gray Jian, sedang mengambil sendok, gerakannya memutar dengan terlatih, menggali keluar setengah kiwi dan meletakkannya di mangkuk Gray Jian, sedangkan tempat di seberang Clara Jian, diletakkan sepasang sumpit dan sebuah piring kecil, di atas piring ada telur mata sapi yang cantik, ada juga dua buah dumpling goreng, dan semangkuk bubur hati babi dan daging yang masih mengepul.

Dia tersenyum, mengayunkan sepasang kaki panjangnya, berjalan dengan langkah lebar.

“Paman Xu, kamu sudah datang, aku sudah menunggumu!” Melihat Wesley Xu yang datang, mata besar hitam Gray Jian bersinar, dia mengayunkan kedua kakinya yang pendek, tidak tahu betapa senangnya.

Wesley Xu mengangkat tangannya dan membelai lembut puncak kepalanya, dengan suara rendah, lembut dan penuh kasih sayang berkata, “Gray Jian, harus banyak makan saat sedang masa pertumbuhan.”

“Iya!” Gray Jian mengangguk keras, lalu, kedua tangannya mengambil mangkuk di depannya yang berisi kiwi dan menyodorkan ke Wesley Xu, dia membuka mulut menunjukkan dua baris gigi kecil yang putih dan rapi, “Paman Xu, ini aku beri untukmu.”

Wesley Xu melihat sebentar kiwi di dalam mangkuk, dia tersenyum namun menggeleng berkata, “Ini ibu berikan pada Gray, Paman tidak mau.”

“Apa kamu mau? Kalau mau, aku ambilkan satu untukmu.” Clara Jian melihat dan bertanya padanya saat Wesley Xu selesai berbicara.

Wesley Xu menatapnya, tersenyum mengangguk, tanpa ragu berkata, “Mau.”

Clara Jian mengatupkan bibir dan memainkan alisnya yang cantik, kembali mengambil dua kiwi yang setengah, mulai mengorek kiwi dan memberikannya pada Wesley Xu, sambil mengingatkan Gray Jian di sebelahnya berkata, “Gray Jian ayo makan, selesai makan kita pergi ke sekolah.”

“Iya, baik.” Gray Jian mengangguk, kembali menunduk dan makan dengan serius.

Setelah melihat Gray Jian kembali mulai makan, Clara Jian mengangkat matanya melirik sebentar pria didepannya, lalu memalingkan tatapannya mulai mencungkil kiwi dengan serius, di hatinya berbisik, pria sebesar ini, bagaimana bisa seperti orang yang tidak bisa apa-apa, semuanya harus dilayani oleh orang, benar-benar menyebalkan.

Melihat ekspresinya yang tidak puas, Wesley Xu sebaliknya dengan suasana hati yang senang menarik kursi dan duduk, lalu, sepasang mata yang dalam dan bersinar itu melihatnya sambil makan pagi.

Walaupun makan pagi ini sederhana, tapi, adalah makan pagi yang dia santap dengan paling bahagia selama beberapa tahun ini.

Clara Jian berfokus mengorek kiwi, tidak melihat Wesley Xu, tapi dia tidak mungkin tidak merasa tatapan Wesley Xu yang membara, setelah selesai mengorek setengah kiwi, dia juga tidak melihatnya, langsung menaruhnya di piringnya.

Hanya saja, kiwi di sendok belum sampai ke piringnya, tangan Clara Jian dipegang oleh sebuah tangan yang kering dan hangat, lalu, setengah kiwi di sendoknya langsung diarahkan ke mulut Wesley Xu.

Clara Jian melihatnya, detak jantung yang awalnya tidak mudah kembali normal, di saat itu, seperti dipasangi mesin, mulai menjadi cepat, wajahnya yang putih, juga tidak bisa menutupi, langsung memerah.

“Wah, mulut Paman Xu besar, sekali makan bisa makan setengah.” Setelah Wesley Xu memakan seluruh setengah kiwi, Gray Jian langsung berkata dengan senang sambil melihatnya dengan rasa ingin tahu dengan matanya yang besar dan bersinar

“Masih mau?” Melihat sebentar anaknya, kembali melihat pria di depannya, Clara Jian juga tidak memberontak lagi, membiarkan dia masih memegang tangannya, berusaha bertanya padanya dengan tenang.

“Masih.”

Clara Jian, “......”

“Drrt...drrt...drrt...”

Kebetulan saat ini, ponsel Wesley Xu di atas meja bergetar, Wesley Xu melihat sebentar, sekretaris Derico Kou yang menelepon.

Perihal dia kembali ke Kota Shen Nan sendirian, walaupun dia hanya mengatakannya pada Joe Lin, tapi Derico Kou adalah pemilik sesungguhnya Kou’s Corp. Dia mengundurkan semua urusan di Eropa tiba-tiba kembali ke Kota Shen Nan, walaupun Joe Lin tidak mengatakannya, juga tidak berarti Derico Kou tidak tahu.

Jadi, Wesley Xu tidak menolak telepon ini, setelah menelan kiwi yang ada di mulutnya, dia sambil melihat Clara Jian, sambil memakan bubur, sambil tanpa malu mengangkat telepon.

“Ada apa?” Dia menjawab telepon dengan suara rendah dan sangat tenang.

Clara Jian mengangkat matanya, bertemu dengan tatapannya, lalu kembali menunduk, makan sarapannya dengan serius.

“Direktur, tidak baik, ketua dewan stroke, dimasukkan ke UGD, dokter berkata situasinya tidak begitu baik, ketua dewan ingin bertemu dengan Anda, Anda cepat kembali ke Kota Jing.” Di ujung telepon, sekretaris pribadi Derico Kou mendengar suara Wesley Xu, langsung panik berkata, suaranya sangat jelas tergesa-gesa dan khawatir.

Wesley Xu mendengar suara sekretaris itu, alis yang panjang itu perlahan-lahan mengerut.

Walaupun Clara Jian tidak mendengar suara apapun dari ponsel, tapi, saat air muka Wesley Xu berubah, indra ke enam wanita yang kuat, membuatnya tanpa sadar mengangkat kepala, kembali menatap Wesley Xu.

Melihat Wesley Xu yang tiba-tiba mengerutkan kening, dan raut muka yang berubah keruh, tentu saja dia dapat menebak, terjadi hal yang tidak baik.

“Baik, aku tahu.” Kata Wesley Xu dengan tenang setelah mendengar ucapan sekretaris, lalu dia langsung menutup telepon.

Melihat Clara Jian, matanya yang cerah perlahan-lahan memunculkan kekhawatiran tersembunyi, membuatnya mengangkat ujung bibirnya, tersenyum.

Sepertinya dia dan Clara Jian, memang memiliki telepati.

“Terjadi sesuatu di Keluarga Kou, aku harus segera kembali ke Kota Jing.” Katanya sambil melihat Clara Jian, dia tahu dia tidak akan bertanya apapun, tapi Wesley Xu berinisiatif memberitahunya.

Clara Jian melihatnya, bibir merahnya yang lembut bergetar sebentar, tapi, akhirnya tidak betanya apapun, hanya sedikit tersenyum mengangguk, lalu berkata dengan sederhana, “Iya, baik.”

“Tanyakan bila ingin tahu sesuatu.” Katanya, melihat Clara Jian yang ingin mengatakan sesuatu namun berhenti membuat Wesley Xu tersenyum, tangannya yang besar terulur menggenggam tangan kecilnya yang sedikit dingin yang yang diletakkan di atas meja, lalu, permukaan ibu jarinya yang hangat kering dan sedikit kasar mengelus dengan pelan punggung tangannya yang halus.

Gray Jian di samping menatap Wesley Xu dengan matanya yang hitam, kembali menatap Clara Jian, ini pemandangan yang hangat dan indah. Membuat dia yang cerdas memilih tidak bersuara, hanyalah melihat.

Clara Jian melihat sebentar tangan Wesley Xu yang menggenggam tangannya, ujung bibirnya sedikit tertarik, akhirnya tanpa khawatir berkata, “Sebenarnya kamu anak Keluarga Xu, atau anak Keluarga Kou?”

Wesley Xu melihatnya, tersenyum!

Ternyata ini, Clara Jian yang biasanya benar-benar tidak mencari tahu perihal apakah dia adalah Keluarga Xu dan Keluarga Kou, sebenarnya, asal dia sedikit bertanya Ned Li, maka akan jelas semuanya.

“Aku adalah anak Keluarga Xu, juga anak Keluarga Kou.” Mata hitamnya yang dalam dan bersinar, dengan lembut, dengan penuh kasih sayang, dengan sungguh-sungguh melihat Clara Jian. Suara Wesley Xu rendah dan dalam, melanjutkan berkata dengan tenang, “Ibu kandungku, adalah istri ketua dewan Kou’s Corp, Derico Kou, marganya Xu, di tahun saat ibuku melahirkanku, sudah berumur 40 tahun, dia meninggal di atas meja rumah sakit karena emboli air ketuban, tidak berapa lama kemudian, kakak tertua dan kakak keduaku berkali-kali bermasalah, saat itu ada seorang pendeta agama Tao datang ke Keluarga Kou, dia berkata takdir Derico Kou membuat istri dan anaknya susah, harus membawaku pergi, kalau tidak, aku juga pasti tidak bisa menghindari kesusahan.”

Clara Jian mendengarkan. Kebingungan di hatinya beberapa waktu ini akhirnya menjadi jelas.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu