Excellent Love - Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
Di ruang tamu di bawah, Tuan Besar Li dan Ned Li menunggu dengan cemas. Saat mendengar langkah kaki dari atas turun ke bawah, mereka segera menatap ke arah tangga. Saat mereka melihat Wesley Xu, ekspresi mereka menjadi jauh lebih tenang.
Karena menurut Tuan Besar Li dan Ned Li, di dunia ini, tak ada yang tak bisa dilakukan Wesley Xu jika ia menginginkannya, maka saat Wesley Xu turun, Tuan Besar Li segera berdiri dan bertanya dengan cemas, “Wesley, bagaimana aku harus mengatakannya pada Clara Jian?”
Ned Li yang duduk di sebelah Tuan Besar Li juga menatap Wesley Xu, menunggu jawaban darinya.
Hanya ketua Xu, yang melihat dari ekspresi Wesley Xu, mengetahui bahwa hal ini tidak semudah yang diharapkan Tuan Besar Li.
Wesley Xu berjalan ke hadapan mereka, dan sambil memasukkan satu tangan ke sakunya, ia menatap Tuan Besar Li dengan ekspresi yang sama sekali tak menunjukkan emosi, ia berkata, “Tuan Besar Li, Clara Jian sangat cerdas, aku belum mengatakan apapun, tapi ia sudah bisa menebak hubungan Direktur Li dengan dirinya dan menebak maksud kedatangan anda hari ini.”
“Lalu bagaimana?” Tuan Besar Li menatap Wesley Xu dan bertanya.
Wesley Xu menunduk, mengusap-usap keningnya dan berkata lirih, “Ia merespon dengan sangat emosional.”
“Kalau begitu ia tak ingin menerima...” Fernand sebagai ayahnya?
“Tuan Besar Li, memang saat itu Fernand Li dan keluarga Li lah yang tidak mempercayai ibu mertuaku, yang membuat mereka berdua kesepian dan tak memiliki tempat bersandar selama bertahun-tahun, maka setelah mengalami berbagai kepahitan itu, Clara Jian tak ingin menerima keluarga Li dan Direktur Li sebagai ayahnya, dan aku juga tak ingin kalian memaksanya.” Sebelum Tuan Besar Li sempat mengatakannya, Wesley Xu segera memotongnya.
“A... apa?” Tuan Besar Li tertegun dan tercengang, “Wesley, kau bilang Clara Jian tak ingin menerima Fernand sebagai ayahnya, dan tak ingin menerima kami keluarga Li?”
Mendengar perkataan Wesley Xu, Ned Li yang berdiri di sebelah sama sekali tidak terkejut.
Karena ia telah mengenal Clara Jian begitu lama. Ia bisa merasakan penderitaan yang dialaminya selama masa kecilnya, maka kini, saat keadaan telah membaik, jika Clara Jian tak ingin menerima Fernand Li sebagai ayahnya, ini adalah hal yang sangat wajar.
Wesley Xu menatap Tuan Besar Li dan mengangguk, “Ia sangat emosional dan tak ingin bertemu kalian lagi.”
“Ini...” Tuan Besar Li mengerutkan kening, wajahnya memucat.
Fernand Li sedang berbaring di rumah sakit, dokter berkata, sebenarnya tak ada masalah lagi pada tubuhnya, maka satu-satunya alasan kenapa ia belum juga sadar, adalah karena seseorang yang bisa membuatnya tersadar belum muncul di hadapannya.
Maka, Tuan Besar Li segera teringat pada Clara Jian, dan saat mengetahui Wesley Xu dan Clara Jian telah pulang dari Kota Jing, ia segera menemui mereka.
“Kakek, masalah ia akan menerima paman kedua atau tidak, ini adalah keputusan Clara Jian, jangan memaksanya.” Melihat Tuan Besar Li tak bermaksud menyerah, Ned Li membujuknya.
“Tuan Besar Li, gadis ini sangat baik, beri ia dan beri kami beberapa waktu, biarkan Wesley Xu menceritakan semua yang terjadi padanya, mungkin suatu saat ia akan mengerti dan menerimanya, dan menerima Fernand Li sebagai ayahnya.” Ketua Xu yang duduk di seberangnya berdiri dan menghiburnya.
Tuan Besar Li menatap Ned Li, lalu menatap ketua Xu, akhirnya ia menatap Wesley Xu dengan muram, lalu mendesah, “Baiklah, Wesley, kuserahkan masalah ini padamu, aku merasa sangat bersalah pada mereka berdua, selama aku masih hidup, aku akan meminta maaf baik-baik pada Clara Jian, meskipun ia tak menerima Fernand Li sebagai ayahnya dan tidak menerima kami keluarga Li.”
Wesley Xu mengangguk, “Baiklah, kalau begitu Tuan Besar Li, Ned Li, kalian pulanglah dulu.”
Ned Li mengangguk dan membantu Tuan Besar Li berdiri. “Kakek, ayo pulang, jangan memaksa Clara Jian lagi, ia sekarang sedang hamil, emosinya tidak stabil.”
Tuan Besar Li kembali mendesah lalu mengangguk, lalu ia menatap ketua Xu dan berkata, “Maaf telah mengganggu, titip salam pada Cheryl Tang, kami pulang dulu.”
Ketua Xu mengangguk, “Baiklah, akan kuantar.”
Tuan Besar Li mengangguk lalu berbalik dan pergi bersama Ned Li.
................
“Hei, kemana mereka?” setelah ketua Xu mengantar Tuan Besar Li dan Ned Li pulang, saat ia kembali masuk, ia mendengar suara Cheryl Tang.
Cheryl Tang menatap ke sekeliling dan tak menemukan siapapun. Ia bertanya pada Wesley Xu yang berdiri tak jauh dari sana, “Wesley Xu, di mana Tuan Besar Li dan Ned Li?”
“Sudah pulang.” Jawab Wesley Xu, tapi saat ia menjawab, pandangannya terarah ke lantai atas.
Saat ia pergi tadi, ia bisa merasakan, Clara Jian menangis lagi.
Hal ini terlalu tiba-tiba bagi Clara Jian, ia harus memberinya waktu dan kesempatan untuk meluapkan emosinya.
“Sudah pulang?” Cheryl Tang tertegun, “Kenapa tiba-tiba pulang? Bukankah kita sudah sepakat untuk makan malam bersama di sini?”
“Menurutmu untuk apa Tuan Besar Li dan Ned Li datang?” ketua Xu menghampiri dan menatap Cheryl Tang.
Cheryl Tang tertegun sejenak, “Masih juga bertanya untuk apa, tentu saja untuk mengunjungi kita.”
Mereka telah dikurung selama beberapa hari, dan kini akhirnya kembali dengan selamat, tentu saja sangat beralasan jika Tuan Besar Li membawa cucunya datang mengunjungi mereka.
Ketua Xu memicingkan mata menatapnya dan mendengus, “Kau terlalu banyak berpikir, ia datang untuk mengeklaim cucu perempuannya.”
“Cucu perempuannya?” kali ini Cheryl Tang bahkan merasa lebih heran, “Mengeklaim cucu perempuannya? Dari mana ada cucu keluarga Li di rumah kita, Janice Li juga tidak di sini.”
Ketua Xu hanya mengatupkan bibirnya menatap Cheryl Tang dan tak mengatakan apapun.
“Clara Jian adalah putri Fernand Li, maka ia adalah cucu Tuan Besar Li.” Ketua Xu tak mengatakan apapun, tapi Wesley Xu langsung memberikan jawaban pada Cheryl Tang.
Kini, Clara Jian sendiri telah mengetahui tentang hal ini, maka tak ada gunanya lagi menyembunyikannya dari Cheryl Tang, dan mungkin bagus juga kalau ia tahu, ia bisa membantu menasihati Clara Jian, hubungan Cheryl Tang dengan Clara Jian cukup baik, dan Wesley Xu bisa melihat Clara Jian telah menganggap Cheryl Tang ibunya sendiri.
“Apa?!” begitu mendengarnya, Cheryl Tang semakin heran, ia membelalakkan matanya dengan terkejut. Ia tertegun sejenak, baru akhirnya kembali tersadar dan segera bertanya, “Suamiku, Wesley, apa yang kalian katakan? Clara Jian adalah putri Fernand Li? Cucu Tuan Besar Li?”
Ketua Xu lagi-lagi hanya memicingkan mata menatapnya dan tak mengatakan apapun.
Kali ini, Wesley Xu juga tak mengatakan apapun.
Melihat mereka berdua terdiam, Cheryl Tang akhirnya mengerti.
Ia tentu sangat mengenal sikap suami dan putranya ini.
Jika mereka terdiam, berarti hal ini sungguhan dan tidak dibuat-buat.
“Clara Jian rupanya adalah putri Fernand Li?” meskipun ia tahu hal ini tidak dibuat-buat, tapi Cheryl Tang masih tak bisa menerimanya dan bergumam pada diri sendiri, “Tak disangka! Tak disangka, Fernand Li melakukan hal seperti ini, menelantarkan istri dan anaknya, membuat Clara Jian tumbuh dengan penuh kepahitan dan penderitaan.”
Ketua Xu menatap Cheryl Tang dan tanpa berbicara duduk di sofa dan lanjut membaca korannya.
“Hei, Wesley, lalu apa yang mereka katakan, apakah Clara Jian menerima mereka?” melihat tak ada yang mempedulikannya, Cheryl Tang berjalan ke sebelah Wesley Xu dan menarik lengan bajunya, bertanya dengan penasaran.
Alis Wesley Xu berkerut, ia memalingkan pandangannya dari lantai atas dan menatap Cheryl Tang, ia hanya menggeleng dan tidak menjawab pertanyaan itu, “Menurut ibu, apakah Clara Jian akan menerimanya?”
Cheryl Tang memicingkan mata menatapnya dan berkata dengan marah, “Kalau aku, tentu saja tidak, menelantarkan istri dan anaknya, sama sekali tak mempedulikan Clara Jian selama bertahun-tahun, melalaikan tugasnya sebagai ayah, dan kini setelah Clara Jian dewasa dan kehidupannya telah membaik, dan keluarga Li menjadi semakin terpuruk, baru mereka datang untuk mengeklaimnya sebagai putrinya, mana bisa seperti ini, aku tak akan menerimanya.”
Wesley Xu menatap Cheryl Tang yang meledak-ledak dan tak dapat menahan diri untuk tersenyum.
Bahkan ketua Xu yang sedang duduk membaca koran tak jauh dari sana meletakkan korannya dan menatapnya.
“Ayah, ibu, Wesley.” Tiba-tiba terdengar suara lembut dari atas, Wesley Xu mendongak dan melihat Clara Jian telah berdiri di mulut tangga, sudah tak ada lagi bekas air mata di wajahnya, sepertinya ia telah mencuci muka, hanya saja ia tak bisa menyembunyikan matanya yang memerah dan membengkak karena menangis.
Melihatnya, Wesley Xu segera berjalan naik ke atas.
Clara Jian berdiri di atas, melihat Wesley Xu menaiki anak tangga, ia juga melangkah turun satu demi satu menghampirinya.
Saat ia tiba di tengah tangga, Wesley Xu juga tiba di sana, ia mengulurkan tangannya memeluknya dan bertanya dengan lembut, “Kau baik-baik saja?”
Clara Jian mendongak menatapnya, “Iya, aku baik-baik saja.”
Lalu Clara Jian menatap ke bawah dan lanjut berjalan turun. Wesley Xu merangkulnya dan turun bersamanya.
“Oh, lihat matamu, kau pasti menangis, apakah kau sedih karena teringat ibumu?” menatapnya, Cheryl Tang merasa prihatin.
Clara Jian menatap Cheryl Tang, berusaha menyembunyikan perasaannya dan menahan air matanya, ia tersenyum, “Aku tak apa, bu.”
Cheryl Tang mengangguk, meraih tangannya, dan menepuk-nepuk punggung tangannya dengan lembut, “Tak apa, jika ingin menangis, menangis saja, jangan memendamnya dalam hati.”
“Nak, apakah kau akan menerima keluarga Li atau tidak, semua terserah padamu, tak perlu memaksakan diri, apalagi menyalahkan diri sendiri.” Ketua Xu meletakkan korannya dan menghibur Clara Jian.
“Iya.” Clara Jian merasa jauh lebih baik, “Terimakasih, ayah, ibu.”
Benar, dulu ia bisa melaluinya tanpa ayahnya, dan kini ia telah memiliki Wesley Xu, juga memiliki mertua yang sangat mencintainya, dan ia telah memiliki dua anak, untuk apa lagi ia menginginkan ayahnya.
“Ah, untuk apa berterimakasih, seperti kita bukan keluarga saja.” Cheryl Tang menatap Clara Jian, lalu berpikir sejenak, lalu menatap ketua Xu dan Wesley Xu, “Wesley Xu, bagaimana bisa Fernand Li tiba-tiba menjadi ayah Clara Jian?”
Wesley Xu merangkul Clara Jian, menatap Cheryl Tang, lalu menatap Clara Jian dan bertanya dengan lembut, “Apakah kau ingin mengetahuinya? Apakah kau ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi pada ibu mertuaku saat itu?”
Clara Jian mengerutkan kening, mendongak menatapnya. Setelah ragu sejenak akhirnya ia mengangguk, “Baiklah, katakanlah.”
Sebenarnya, setelah bertemu dan mengenal Fernand Li, ia juga merasa Fernand Li seharusnya bukanlah tipe orang yang akan menelantarkan anak dan istrinya, maka ia ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi saat itu.
“Baiklah.” Wesley Xu mengangguk dan merangkulnya berjalan ke sofa, “Duduklah, akan kuceritakan pelan-pelan.”
Clara Jian mengangguk dan duduk di sofa bersamanya, Cheryl Tang juga duduk di sebelah ketua Xu, dan menunggu Wesley Xu mengatakannya dengan penuh rasa ingin tahu.
“Sebenarnya, 20 tahun lalu, di tahun saat kau dilahirkan saat itu, Direktur Li mengalami kecelakaan mobil yang parah. Dan saat ia tersadar, ia kehilangan seluruh ingatannya.” Setelah duduk, sambil menatap Clara Jian dengan lembut, ia tak segera menceritakan apa yang terjadi, melainkan memberitahukan sebuah peristiwa pada Clara Jian terlebih dahulu.
Novel Terkait
My Only One
Alice SongThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMenunggumu Kembali
NovanPernikahan Kontrak
JennyIstri Yang Sombong
JessicaLove Is A War Zone
Qing QingExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)