Excellent Love - Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)

"Kamu ..." Ned Li menunjuk Janice Li, darahnya melonjak dan seteguk darah hampir menyembur keluar,seluruh orang hampir terjatuh.

Menyadari betapa buruk kondisinya sendiri dan menyadari bahwa dia tidak boleh berada dalam masalah apapun, keluarga Li masih harus bergantung padanya sekarang, Ned Li mengambil napas dalam-dalam, memejamkan matanya dan mencoba menekan amarah yang mendidih di dadanya kemudian memandang Janice Li yang tidak lagi tertolong dan perlahan berkata, "Jangan bermimpi lagi hal itu tidak mungkin terjadi, bahkan jika semua wanita di dunia sudah mati, aku percaya Wesley Xu tidak mungkin kembali di sisimu lagi."

“Tidak, dia pasti akan kembali kepadaku lagi, jika kamu tidak percaya, tunggu dan lihat saja nanti!” Setelah menggertakkan giginya, Janice Li bergegas ke atas untuk mengambil kopernya kembali.

Ned Li tidak berdebat dengan Janice Li lagi, dia juga tidak mengatakan sepatah kata pun kepadanya, menjatuhkan diri di sofa, menutup matanya dan mengangkat tangannya untuk menutupi gemetaran alis yang tak terkendali, matanya yang kering menjadi lebih panas dan basah.

Tepat ketika Janice Li mengambil koper dan pergi terdapat suara keras tutupan pintu, air matanya berlinangan dari sudut matanya.

Mulai dari sekarang, adiknya Janice Li sudah menghilang dari kehidupannya, kehidupan dan kematiannya tidak ada hubungan dengannya lagi.

...........................

Kota Jing.

Setelah sibuk dengan urusan perusahaan, Wesley Xu membawa Clara Jian dan Gray Jian kembali ke rumah Kou.

Ketika mereka kembali ke rumah Kou, selain kakak kedua Sarah Kou yang telah menikah di Swiss, kakak pertama Regina Kou dan kakak ketiga Felisa Kou kembali ke rumah, masing-masing membawa suami dan anak-anak mereka.

Kakak pertama Regina Kou memiliki dua anak, yang lebih tua sudah kuliah di luar negeri, yang lebih muda sudah berusia 17 tahun, tentu saja dia tidak bisa bermain dengan Gray Jian, tetapi kakak ketiga Felisa Kou memiliki anak perempuan yang berusia 5 tahun yang hampir sama dengan Elsie, dia sangat suka ketika melihat Gray Jian, keduanya segera bermain bersama.

Menyaksikan sepupu bermain bersama di karpet dengan gembira, Clara dan Felisa Kou merasa tenang, ketiga bibi duduk di sofa dan mengobrol dengan gembira.

Felisa Kou yang sedang duduk di seberang Clara menyesap teh buah dan bertanya sambil tersenyum, "Clara, kapan pernikahanmu dan Wesley diadakan, aku sudah menyiapkan hadiah pernikahannya, jangan tunggu sampai pernikahan Alfredo selesai, pernikahan kalian masih ditunda. "

Clara memandangi dua anak yang bersenang-senang di sebelahnya, tersenyum dan berkata, "Awalnya Wesley dan aku mendiskusikan untuk mengadakannya ketika janin di perutku berusia lebih dari tiga bulan, sampai saat itu anak itu lebih stabil dan cocok untuk pernikahan, tapi aku tidak berhati-hati dan hampir mengalami keguguran beberapa waktu lalu. Karena itu, pernikahan hanya bisa ditunda mungkin tunggu sampai anak lahir. "

"Kamu hampir mengalami keguguran?!" Regina Kou yang duduk di sebelah Clara tertegun. "Kapan itu terjadi, mengapa kamu tidak memberi tahu kami?"

"Iya apa yang telah terjadi, mengapa kamu hampir mengalami keguguran? Apakah kamu baik-baik saja sekarang? " Felisa Kou juga bertanya dengan khawatir.

Dari enam bersaudara, kehidupan tiga perempuan semuanya baik-baik saja hanya tertinggal adik bungsu mereka Wesley Xu, jadi ketiga kakak Kou secara alami sangat merawatnya dan sangat murah hati kepada adik lelaki ini.

Clara memandang Regina Kou dan kemudian memandang Felisa Kou, tersenyum dan membelai perutnya yang mengembung dan berkata, "Dia baik-baik saja, mungkin aku terlalu ceroboh saat bekerja di luar, untungnya dibawa ke rumah sakit tepat waktu. "

“Clara,kakak ingin mengatakan sesuatu tapi tidak tahu apakah pantas dikatakan atau tidak.” Melihat perut Clara yang membuncit, Regina Kou membelai bayi di perutnya dan sedikit mengernyit.

“Kakak dapat mengatakannya secara langsung.”kata Clara Jian.

Regina mengangguk dan berkata, "Clara apakah kamu tahu berapa banyak orang yang mengharapkan anak dalam perutmu dilahirkan dengan selamat, bukan hanya paman dan bibi, Ayah juga menantikan Alfredo untuk melahirkan lebih banyak cucu untuk keluarga Kou, kami bertiga juga berharap kamu bisa melahirkan lebih banyak anak dengan Wesley sehingga keluarga Xu dan keluarga Kou bisa berkembang di masa depan, lagian anak di dalam perutmu juga terkait dengan kesembuhan penyakit Gray Jian. "

Melihat Regina Kou, Clara mengangguk, "Kakak aku mengerti apa yang kamu katakan, aku akan lebih berhati-hati di masa depan."

“Clara kamu masih belum mengerti apa yang aku maksud.” Regina Kou memegang tangan Clara dengan lembut, “Maksudku, bisakah kamu meletakkan pekerjaanmu dulu untuk merawat janin di rumah dan tunggu anak itu lahir selamat barusan bekerja kembali. "

"Kak, pekerjaan dan persalinan itu tidak bertentangan, jika semua wanita tidak bekerja setelah mereka hamil, perusahaan mana yang masih berani mempekerjakan karyawan wanita? Ketika aku berusia 37 hamil, aku masih bekerja di perusahaan sampai hari terakhir, lagian Clara baru berusia 25 tahun sekarang, dia masih sangat muda, "kata Felisa Kou sambil melirik ke arah putri kecilnya yang bermain dengan Gray Jian. Dia adalah wanita kuat yang berkarir dan penuh percaya diri.

Clara memandang Felisa Kou dan tersenyum, "Meskipun aku tidak bisa dibandingkan dengan kakak ketiga, tapi kakak pertama bisa tenang, aku tahu betapa pentingnya anak dalam perutku ini."

Regina Kou melirik Felisa Kou dan berkata tanpa daya, "Baiklah, kalian ini adalah wanita di era baru,sangat mandiri dan terus berjuang,dan aku tidak bisa dibandingkan dengan kalian."

“Nona, makan malam sudah disiapkan, apakah kalian akan makan?” Pada saat ini, pengurus rumah keluarga Kou datang dan bertanya kepada mereka dengan penuh hormat.

“Bagaimana dengan Ayah dan Wesley?” Regina Kou bertanya pada kepala pelayan.

"Mereka berada di atas," jawab kepala pelayan dengan kepala tertunduk.

"Kalau begitu mari makan, aku akan memanggil mereka di lantai atas.

"Baik."

............................

Setelah makan malam, Wesley Xu awalnya ingin membawa Clara Jian dan Gray Jian kembali ke hotel, tetapi Regina Kou dan Felisa Kou menarik Clara Jian dan tidak membiarkannya pergi, Gray Jian juga ingin tinggal dan bermain dengan teman barunya.

Mengingat kenyataan bahwa kedua kakaknya Regina Kou dan Felisa Kou pulang secara khusus untuk menemaninya, lagian Ellya Li dan Alfredo tidak berada di sana, akhirnya Wesley Xu mengangguk dan setuju untuk tinggal di rumah keluarga Kou selama satu malam.

Melihat Wesley Xu mengangguk dan setuju untuk tinggal di rumah selama satu malam, Derico Kou sangat bahagia.

Ketika dia masih kecil, Wesley Xu mengikuti kepala Xu dan Cheryl Tang ke keluarga Kou, dia akan tinggal bersama keluarga Kou selama beberapa malam dalam setahun, namun semenjak Wesley Xu tahu bahwa dia adalah putra keluarga Kou tetapi diadopsi oleh keluarga Xu, selama hampir dua dekade, dia tidak pernah tinggal di keluarga Kou lagi.

Malam ini, Wesley Xu membawa istri dan anak-anaknya untuk tinggal di rumah Kou, Derico Kou tentu saja merasa gembira dan nostalgia pada istrinya yang sudah meninggal. Dia tidak pernah menikah lagi, juga tidak memiliki hubungan yang ambigu dengan wanita lain di luar.Ini adalah salah satu alasan penting mengapa ketiga putri Kou begitu berbakti kepada Derico Kou.

Karena Wesley Xu tinggal di sini, semua orang duduk di lobi, berbicara dengan gembira tentang bisnis dan kegiatan rumah, tanpa disadari waktu berlalu begitu cepat, sampai jam 11 malam semua orang berpencar lalu kembali ke kamar untuk beristirahat.

Saat kembali ke kamar, Wesley Xu memandikan Gray Jian dan Clara duduk di meja menonton video pembangunan Langham yang dikirim Alex Zhang dan Darwin Xiao padanya siang ini. Jika ada masalah atau sesuatu yang salah, dia akan memperbaikinya tepat waktu.

Ketika dia sedang melihat video, dia mendengar getaran ponsel,dia menunduk dan melihat ponsel Wesley Xu bergetar di sofa tidak jauh dari sana.

Dia bangkit mengambil ponsel Wesley Xu dan melihat panggilan dari Parker He.

Kenapa Parker He memanggil Wesley Xu begitu terlambat?

Clara merasa bingung tetapi dia takut Parker He ada masalah genting jadi dia tidak berani menunda, langsung mengambil ponsel Wesley Xu dan mengetuk pintu kamar mandi, "Kalian sudah mandi selesai belum, aku masuk ya!"

Di kamar mandi, Wesley Xu dan Gray Jian baru saja selesai mandi dan keluar dari bak mandi. Mendengar suara Clara dari pintu, Wesley Xu melihat ke pintu dan tersenyum. Mata hitam pekat dilintasi cahaya tetapi tidak menjawab.

Tidak mendengarkan suara, Clara langsung mendorong masuk.

Ketika membuka pintu,dia melihat tubuh pria yang basah seperti ukiran seni terbaik, Clara Jian sedikit bernafas terutama ketika pandangannya bertemu dengan Wesley Xu, jantungnya berdetak dan pipinya memerah.

"Parker memanggilmu." Meskipun detak jantungnya berdetak, tapi bagaimanapun mereka adalah pasangan suami istri dan Clara sudah sering melihat adegan seperti ini jadi setelah beberapa saat malu, Clara segera tenang kembali.

Wesley Xu memandang Clara, tertawa dan membungkus tubuh Gray Jian dengan handuk, kemudian mengambil handuk mandi sendiri dan berbisik sambil memakainya. "Bantu aku angkat."

Clara Jian meliriknya dengan malu, langsung berjalan keluar kemudian menghidupkan ponsel yang terus bergetar di telapak tangannya.

"Halo dokter He."

"Kak ipar, sesuatu telah terjadi,aku baru saja melihat beberapa kendaraan dari Inspeksi Disiplin Pusat berhenti tepat di depan rumah kalian, penjaga, pengasuh dan supir kalian telah dibawa pergi." Saat telepon itu terhubung, Parker berkata dengan sangat mendesak.

“Apa?!” Clara terkejut dengan mata membelalak.

"Kakak ipar, bukankah kamu dan Wesley masih berada di kota Jing? Cepat cari cara untuk memahami apa yang telah terjadi."

“Ada apa?”Tepat pada saat ini terdengar suara yang akrab di belakang Clara.

Clara yang tertegun tiba-tiba melihat ke belakang ...