Excellent Love - Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
Kondisi Alfredo Kou sekarang benar-benar sangat buruk, agar tidak terjadi masalah lagi, Fernand Li tidak membiarkan dia mengemudi, memaksa dia turun dari kursi pengemudi, lalu ia sendiri yang menduduki kursi pengemudi tersebut.
Karena tampang Alfredo Kou sekarang, dan hal yang ia lakukan terhadap Clara Jian di depan umum, Fernand Li pun merasa penasaran, diantara Alfredo Kou dan Clara Jian, sebenarnya ada hubungan yang seperti apa, dan apa yang pernah terjadi.
Jadi, Fernand Li sambil mengemudi, langsung membawa Alfredo Kou kembali ke rumah.
Alfredo Kou terus menyandar di kursi penumpang dan sambil memejamkan mata, sambil mobil tersebut masuk ke rumah Fernand Li dan berhenti, ia baru membuka matanya dan melihat, ia baru tahu kalau Fernand Li membawa dirinya ke rumahnya, tapi, ia juga tidak mengatakan apa-apa, hanya turun dari mobil dengan patuh.
“Abang Alfredo, Ada apa kamu kemari?” Masuk ke dalam rumah, Lucy Li melihat Fernand Li pulang bersama dengan Alfredo Kou, ia langsung bertanya dengan senang.
“Alfredo, sudah datang yah, kamu sudah lama tidak pernah ke rumah Paman sama Tante ya.” Michelle Zhou Istri Fernand Li yang sedang duduk di ruang tamu melihat Fernand Li dan Alfredo Kou yang pulang ke rumah, ia langsung berdiri dan menyambut mereka dengan senyum yang lembut dan penuh kasih ia sambil berkata.
“Tante, Lucy.” Alfredo Kou melihat Michelle Zhou dan Lucy Li yang berjalan kemari, walaupun suasana hatinya sedang tidak baik, namun ia tetap menyapa mereka dengan sopan.
“Abang Alfredo, kamu kenapa, kok terlihat seperti telah lama disiksa orang, kamu tidak kenapa-napa?” Mendekati Alfredo Kou, Lucy Li baru sadar kalau Alfredo Kou terlihat kurus, lelah, dan lemah, ia pun langsung bertanya dengan penasaran.
“Iya, Alfredo, aku melihat kamu kok merasa kamu jadi kurus sekali, terlihat tidak bersemangat juga, apakah kamu merasa kurang enak badan?” Michelle Zhou mendekati, sambil melihat Alfredo Zhou, dan bertanya dengan perhatian.
Alfredo Zhou dengan perlahan mengangkat sedikit ujung bibirnya dan berkata, “Aku tidak apa-apa.”
“Michelle, kamu suruh mereka siapin makan malam, dan masak sup ayam ginseng.” Fernand Li menganti sandal rumah, dan memberitahu Michelle Zhou, lalu ia melihat ke Alfredo Kou, langsung berkata, “Alfredo, kamu ikut aku ke ruang belajar.”
Habis ngomong, dia juga tidak menunggu respon dari Alfredo Kou, langsung melangkah dan naik ke lantai dua.
“Ayah, ada apa, Ayah begitu serius?” Sambil melihat Fernand Li, Lucy Li merasa penasaran, dan bertanya.
“Tidak ada urusan dengan kamu, ada yang perlu aku ngomongin dengan Abang sepupu kamu, kamu dibawah aja.” Fernand Li menjawab tanpa menoleh.
Lucy Li melihat sambil melihat punggung Fernand Li, sambil cemberut, namun tidak mengantakan apa-apa lagi.
“Kalau Paman mu ingin membicarakan sesuatu dengan kamu, kamu naik ke atas aja dulu, Tante buatkan kalian teh, sambil siapkan buah.” Melihat Alfredo Kou tidak bergerak, Michelle Zhou pun berkata terhadap Alfredo Kou dengan sambil tersenyum.
Alfredo Kou melihat ke Michelle Zhou, sambil menanggukkan kepala, lalu mengikut Fernand Li.
Setelah Alfredo Kou memasuk ruang belajar, Fernand Li pun langsung menutup pintu.
Kedap suara di vila sangat bagus, setelah pintu ditutup, orang dari luar sama sekali tidak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan orang di dalam ruangan.
“Kamu ini kenapa? Kenapa membuat dirimu sampai seperti ini?” Pintu ruang belajar baru ditutup, Fernand Li langsung bertanya kepada Alfredo Kou.
Alfredo Kou adalah cucu satu satunya di Keluarga Kou, dia juga merupakan kesayangan dari Ellya Li dan Tuan besar Kou, jadi, Fernand Li tidak percaya, selain Alfredo Kou sendiri, siapa tega atau siapa berani membuat dia terlihat letih lelah hancur seperti ini.
Alfredo Kou benar-benar tidak bertenaga lagi, setelah masuk ke dalam ruang belajar ia langsung terbaring di sofa, badannya pun terbaring lemas, sambil memegang dahinya dan menjawab dengan suara lemah, “Tidak apa-apa, belum mati juga, hanya beberapa hari tidak makan tidak minum saja.”
Beberapa hari tidak makan tidak minum?!
Fernand Li walaupun tahu kalau sifat Alfredo Kou sangat keras, selalu tidak mengikut perkataan orang lain, namun ia tidak pernah mendengar kalau ia mogok makan.
Menghelakan nafas dengan tidak berdaya, ia membuka pintu, dan berteriak keluar, “Bawakan secangkir susu ke atas.”
Setelah ia berteriak, ia menutup pintu lagi, sambil melihat Alfredo Kou, sambil mendekatinya dan bertanya, “Kenapa, berantem lagi dengan Ibumu? Gara-gara apa kali ini? sampai harus mogok makan?”
“Paman, bagaimana Paman kenal dengan Clara Jian?” Terbaring di sofa, Alfredo Kou teringat apa, ia pun langsung bertanya.
“Oh, dia adalah guru pianonya Elsie, Elsie sangat menyukainya, sebelumnya ke rumah Abang besar mu, pernah bertemu disana, jadi kenal.” Sambil berdiri di depan Alfredo Kou, Fernand Li sambil menjawab.
“Clara Jian adalah guru pianonya Elsie?!” Alfredo Kou bingung, lalu bertanya lagi, “Berapa lama ia mengajar kepada Elsie?”
“Lebih dari setengah tahun mungkin, Abang besar mu yang bilang, detilnya aku juga kurang tahu.”
Sambil mendengar, alis tampan Alfredo Kou pun mengerut, terlihat tatapan menyesal dari matanya.
Clara Jian telah mengajar piano kepada Elsie Li selama setengah tahun lebih, kalau ia sering pergi ke rumah Ned Li Abang sepupu besar, mungkin saja ia sudah lama bertemu dengan Clara Jian, mana mungkin membiarkan Wesley Xu memiliki kesempatan untuk bersama Clara Jian.
“Kamu di jalan menarik-narik Clara Jian, memaksa dia harus pergi bertemu dengan Paman kecil mu, ini sebenarnya ada apa? Kamu tahu tidak, Clara Jian sekarang ada pacar Paman kecil mu.” Melihat Alfredo Kou tidak berbicara, Fernand Li bertanya lagi kepadanya.
“Apa, dia adalah pacar Paman kecil ku, siapa bilang?” Alfredo Kou terkejut, kalau bukan karena dia sudah tidak memiliki tenaga lagi, sepertinya dia sudah loncar dari sofa tersebut.
Melihat reaksi Alfredo Kou begitu besar, wajah Fernand Li pun terlihat kurang enak, “Paman kecil mu yang bilang sendiri, kamu kenapa harus bereaksi sebesar ini.”
“Anjing!"
“Alfredo!”
“Ayah, susu.” Pas disaat itu juga, Lucy Li dengan wajah yang penuh senyum sambil membawa secangkir susu masuk ke dalam ruang belajar, namun saat ia melihat wajah kedua orang di dalam ruang belajar, ia pun langsung tidak bisa tersenyum.
“Lucy, umur mu sudah berapa, ingin masuk saja tidak tahu harus mengetuk pintu dulu?” Melihat ke arah Lucy Li, Fernand Li sambil memarahinya.
Lucy Li sambil cemberut, “Aku kan lupa.”
“Yasudah, berikan susunya kepada Alfredo, kamu keluarlah.”
“Iya.” Lucy Li menjawab iya, sambil cemberut, ia menaruh secangkir susu tersebut di depan Alfredo Kou, dengan perlahan ia keluar dengan tidak puas.
“Tutup pintunya.” Melihat Lucy Li keluar namun tidak menutup pintu, Fernand Li berkata lagi dengan suara rendah.
“Iya.” Menjawab dengan kurang senang, Lucy Li baru menutup pintu tersebut.
Teringat kemarin di Grand Palace bertemu dengan Clara Jian, sikap Lucy Li yang tidak ramah kepada Clara Jian itu, dan takut ia tiba-tiba masuk lagi, jadi Fernand Li pun berjalan kesana, dan mengunci pintu.
“Ceritakanlah, diantara kamu dan Clara Jian sebenarnya terjadi apa? Kenapa kamu harus menarik dia untuk pergi bertemu dengan Paman kecil mu?” setelah mengunci pintu, Fernand Li bertanya lagi kepada Alfredo Kou.
Alfredo Kou menggeram, wajahnya pun sangat tidak enak dilihat.
Ia tidak pernah menyangka, bahkan Fernand Li juga sudah tahu, hubungan Clara Jian dan Wesley Xu.
“Paman, Clara Jian merupakan pacar ku, dari 4 tahun yang lalu, dia dan Paman kecil ku sama sekali bukan seperti itu.” Sambil melihat ke Fernand Li, Alfredo Kou menjawab dengan geram.
“Pacar kamu?!” Kali ini, giliran Fernand Li yang terkejut, “Kamu, dan Clara Jian serta Paman kecil mu, diantara kalian bertiga, sebenarnya ada apa?”
Sambil melihat Fernand Li, Alfredo Kou dengan geram menarik nafas, mengambil secangkir susu yang di depannya, dan menghabiskannya dalam satu tegukan, lalu, ia menceritakan semua masa lalu yang indah dia dengan Clara Jian dan setelah itu bagaimana Ellya Li memaksa dia Clara Jian meninggalkan dirinya, dan bagaimana ia memaksa Clara Jian menjadi surogasi, tanpa menyembunyikan sedikit pun ia ceritakan semua kepada Fernand Li.
Setelah Fernand Li mendengarkan ceritanya, semakin terkejut, dia tidak menyangka Kakak kandung sendiri akan melakukan hal yang keterlaluan seperti ini terhadap seorang anak gadis yang tidak memiliki Ayah dan Ibu, semua perbuatan Ellya Li, kata keterlaluan sudah tidak menggambarkan apa yang telah dia lakukan, benar-benar tidak manusiawi, bahkan dia sendiri adalah seorang Ibu.
Terduduk di sofa, walaupun semua ini diceritakan oleh anak kandungnya Alfredo Kou, namun, Fernand Li masih tidak bisa percaya, kalau semua ini adalah kenyataan.
“Alfredo, apa yang kamu katakan, semuanya adalah kebenaran, tanpa satu kata pun yang berbohong?”
“Paman, dia adalah Ibu kandungku, kalau dia tidak pernah melakukan hal seperti itu, kenapa aku harus menjelekkan Ibu ku di depan Paman?” Alfredo Kou bertanya balik.
“Ibu mu benar-benar……” Fernand Li langsung terbangun dari sofa, saking kesal dia bernafas dengan berat, dadanya pun naik turun, “Ibu mu benar-benar tidak tahu malu tidak punya perasaan tidak manusiawi!”
Dia juga tidak tahu, kenapa dirinya bisa begitu marah dan kesal, dan rasa marah dan kesalnya, tidak hanya terhadap apa yang telah dilakukan oleh Ellya Li, lebih banyak perasaan tidak tega dan kasihan kepada Clara Jian.
“Paman, sekarang paman sudah tahu hal yang Ibu ku lakukan sudah keterlaluan, kalau begitu apakah Paman bisa menyuruh dia jangan melakukan hal-hal yang menyakiti Clara Jian lagi, aku benar-benar sangat mencintai Clara Jian, aku pasti harus bersamanya.” Melihat Fernand Li yang begitu marah, Alfredo Kou merasa sangat semangat, akhirnya ada satu orang yang memihak kepada dirinya, dan orang ini, adalah adik kesayangan Ibunya sendiri, anak yang paling penting di Keluarga Li.
Fernand Li menahan rasa amarah di dalam dada, melihat ke Alfredo Kou, dengan sedikit bingung ia bertanya, “Kalau begitu kenapa setelah anak tersebut dilahirkan, Ibu mu tidak membawa pergi anak tersebut, malah meninggalkan anak tersebut disisi Clara Jian?”
“Anak tersebut menderita penyakit Beta Thalassemias tingkat berat dari lahir, Jika dia tidak menerima transplantasi sel induk hematopoietik, dia tidak akan bisa hidup dengan lama, mungkin karena ini, jadi Ibuku tidak menginginkan anak itu, dan meninggalkan anak itu bersama Clara Jian.” Alfredo Kou hanya menebak, dia tidak tahu bahwa masalah memaksa Clara Jian menjadi surogasi pada saat itu, Janice Li juga ikut serta dalam masalah tersebut.
Fernand Li sambil mendengar, ia pun mengerutkan alisnya lagi, tatapannya, terlihat semakin tidak tega.
Saat pertama kali ia bertemu dengan Clara Jian, kharisma dia yang terlalu bijak dan diam itu jauh melebihi umurnya yang masih muda itu, dan ini membuat Fernand Li merasa penasaran, dan sekarang dia akhirnya mengerti mengapa Clara Jian memiliki kharisma yang jauh lebih dewasa melebihi usianya yang sebenarnya.
“Kalau Ibu mu yang memaksa Clara Jian menjadi surogasi, Ibu mu pasti siapa Ayah dari anak tersebut, apakah Ibumu tidak pernah mengungkitnya?” Fernand Li bertanya lagi sambil menekan amarahnya di dalam dada.
“Terakhir kali Clara Jian pergi menemui Ibu ku, untuk menanyakan siapa Ayah dari anak tersebut, dan tanpa sengaja aku mendengar percakapan tersebut, tapi Ibu ku tidak hanya tidak mau mengatakan siapa Ayah dari anak tersebut, dia juga tidak mau mengakui apa yang telah ia lakukan, ia malah menyalahkan semua ini ke Clara Jian.” Sambil menjawab, Alfredo Kou sambil memikirkan apa saja yang telah Ibunya lakukan, ia pun tidak bisa mengendalikan amarahnya.
Fernand Li sambil mendengar, sangking kesalnya ia sampai tidak sanggup mengantakan apapun, dia benar-benar tidak menyangka, kalau Kakak yang ia hormati selama ini sanggup melakukan hal seperti ini, memperlakukan Clara Jian seperti itu, apa yang telah dia lakukan, sebenarnya apa yang ia dapatkan dari semua ini.
“Paman, Clara Jian bersama Paman kecilku, itu karena uang, karena anaknya membutuhkan uang untuk menyembuhnya penyakitnya, namun aku percaya, hati Clara Jian masih mencintai aku, orang yang ia cintai selalu adalah aku, jadi aku harus membuat dia kembali lagi ke sisiku.” Sambil melihat Fernand Li tidak ngomong apa-apa, Alfredo Kou pun berkata dengan penuh emosi.
“Walaupun kamu mencintai Clara Jian, ingin dia kembali lagi ke sisi mu, tapi kamu juga tidak boleh menggunakan cara brutal yang seperti ini, kamu bersikap demikian hanya akan membuat dia semakin jauh dari kamu.” Sambil melihat ke Alfredo Kou, ucapan Fernand Li terdengar jelas membawa teguran terhadap perbuatannya.
“Kalau begitu Paman beritahu aku, apa yang harus aku lakukan baru bisa membuat Clara Jian kembali lagi ke sisi ku, aku benar-benar memperlakukan dia dengan sepenuh hati, dan jika dia mau, saya bisa segera menikahinya juga.” Alfredo Kou berkata dengan sangat semangat.
Sambil melihat Alfredo Kou, Fernand Li menarik nafas yang dalam, dengan suara rendah ia berkata, “Kalau kamu benar-benar mencintai Clara Jian, ingin bersamanya, kamu jangan terburu-buru, harus bersabar, kalau hatinya masih mecintai kamu, kebaikan dan hati tulus kamu kepadanya, tidak mungkin dia tidak bisa merasakannya, dengan perlahan tentu dia akan paham siapa yang paling baik untuk dirinya.”
Hal yang paling menyakitkan di dunia ini, tidak ada yang lebih sakit daripada mencintai namun tidak bisa memiliki.
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
Jessica1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMy Enchanting Guy
Bryan WuMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMy Charming Wife
Diana AndrikaUnperfect Wedding
Agnes YuExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)