Excellent Love - Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)

Kondisi Alfredo Kou sekarang benar-benar sangat buruk, agar tidak terjadi masalah lagi, Fernand Li tidak membiarkan dia mengemudi, memaksa dia turun dari kursi pengemudi, lalu ia sendiri yang menduduki kursi pengemudi tersebut.

Karena tampang Alfredo Kou sekarang, dan hal yang ia lakukan terhadap Clara Jian di depan umum, Fernand Li pun merasa penasaran, diantara Alfredo Kou dan Clara Jian, sebenarnya ada hubungan yang seperti apa, dan apa yang pernah terjadi.

Jadi, Fernand Li sambil mengemudi, langsung membawa Alfredo Kou kembali ke rumah.

Alfredo Kou terus menyandar di kursi penumpang dan sambil memejamkan mata, sambil mobil tersebut masuk ke rumah Fernand Li dan berhenti, ia baru membuka matanya dan melihat, ia baru tahu kalau Fernand Li membawa dirinya ke rumahnya, tapi, ia juga tidak mengatakan apa-apa, hanya turun dari mobil dengan patuh.

“Abang Alfredo, Ada apa kamu kemari?” Masuk ke dalam rumah, Lucy Li melihat Fernand Li pulang bersama dengan Alfredo Kou, ia langsung bertanya dengan senang.

“Alfredo, sudah datang yah, kamu sudah lama tidak pernah ke rumah Paman sama Tante ya.” Michelle Zhou Istri Fernand Li yang sedang duduk di ruang tamu melihat Fernand Li dan Alfredo Kou yang pulang ke rumah, ia langsung berdiri dan menyambut mereka dengan senyum yang lembut dan penuh kasih ia sambil berkata.

“Tante, Lucy.” Alfredo Kou melihat Michelle Zhou dan Lucy Li yang berjalan kemari, walaupun suasana hatinya sedang tidak baik, namun ia tetap menyapa mereka dengan sopan.

“Abang Alfredo, kamu kenapa, kok terlihat seperti telah lama disiksa orang, kamu tidak kenapa-napa?” Mendekati Alfredo Kou, Lucy Li baru sadar kalau Alfredo Kou terlihat kurus, lelah, dan lemah, ia pun langsung bertanya dengan penasaran.

“Iya, Alfredo, aku melihat kamu kok merasa kamu jadi kurus sekali, terlihat tidak bersemangat juga, apakah kamu merasa kurang enak badan?” Michelle Zhou mendekati, sambil melihat Alfredo Zhou, dan bertanya dengan perhatian.

Alfredo Zhou dengan perlahan mengangkat sedikit ujung bibirnya dan berkata, “Aku tidak apa-apa.”

“Michelle, kamu suruh mereka siapin makan malam, dan masak sup ayam ginseng.” Fernand Li menganti sandal rumah, dan memberitahu Michelle Zhou, lalu ia melihat ke Alfredo Kou, langsung berkata, “Alfredo, kamu ikut aku ke ruang belajar.”

Habis ngomong, dia juga tidak menunggu respon dari Alfredo Kou, langsung melangkah dan naik ke lantai dua.

“Ayah, ada apa, Ayah begitu serius?” Sambil melihat Fernand Li, Lucy Li merasa penasaran, dan bertanya.

“Tidak ada urusan dengan kamu, ada yang perlu aku ngomongin dengan Abang sepupu kamu, kamu dibawah aja.” Fernand Li menjawab tanpa menoleh.

Lucy Li melihat sambil melihat punggung Fernand Li, sambil cemberut, namun tidak mengantakan apa-apa lagi.

“Kalau Paman mu ingin membicarakan sesuatu dengan kamu, kamu naik ke atas aja dulu, Tante buatkan kalian teh, sambil siapkan buah.” Melihat Alfredo Kou tidak bergerak, Michelle Zhou pun berkata terhadap Alfredo Kou dengan sambil tersenyum.

Alfredo Kou melihat ke Michelle Zhou, sambil menanggukkan kepala, lalu mengikut Fernand Li.

Setelah Alfredo Kou memasuk ruang belajar, Fernand Li pun langsung menutup pintu.

Kedap suara di vila sangat bagus, setelah pintu ditutup, orang dari luar sama sekali tidak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan orang di dalam ruangan.

“Kamu ini kenapa? Kenapa membuat dirimu sampai seperti ini?” Pintu ruang belajar baru ditutup, Fernand Li langsung bertanya kepada Alfredo Kou.

Alfredo Kou adalah cucu satu satunya di Keluarga Kou, dia juga merupakan kesayangan dari Ellya Li dan Tuan besar Kou, jadi, Fernand Li tidak percaya, selain Alfredo Kou sendiri, siapa tega atau siapa berani membuat dia terlihat letih lelah hancur seperti ini.

Alfredo Kou benar-benar tidak bertenaga lagi, setelah masuk ke dalam ruang belajar ia langsung terbaring di sofa, badannya pun terbaring lemas, sambil memegang dahinya dan menjawab dengan suara lemah, “Tidak apa-apa, belum mati juga, hanya beberapa hari tidak makan tidak minum saja.”

Beberapa hari tidak makan tidak minum?!

Fernand Li walaupun tahu kalau sifat Alfredo Kou sangat keras, selalu tidak mengikut perkataan orang lain, namun ia tidak pernah mendengar kalau ia mogok makan.

Menghelakan nafas dengan tidak berdaya, ia membuka pintu, dan berteriak keluar, “Bawakan secangkir susu ke atas.”

Setelah ia berteriak, ia menutup pintu lagi, sambil melihat Alfredo Kou, sambil mendekatinya dan bertanya, “Kenapa, berantem lagi dengan Ibumu? Gara-gara apa kali ini? sampai harus mogok makan?”

“Paman, bagaimana Paman kenal dengan Clara Jian?” Terbaring di sofa, Alfredo Kou teringat apa, ia pun langsung bertanya.

“Oh, dia adalah guru pianonya Elsie, Elsie sangat menyukainya, sebelumnya ke rumah Abang besar mu, pernah bertemu disana, jadi kenal.” Sambil berdiri di depan Alfredo Kou, Fernand Li sambil menjawab.

“Clara Jian adalah guru pianonya Elsie?!” Alfredo Kou bingung, lalu bertanya lagi, “Berapa lama ia mengajar kepada Elsie?”

“Lebih dari setengah tahun mungkin, Abang besar mu yang bilang, detilnya aku juga kurang tahu.”

Sambil mendengar, alis tampan Alfredo Kou pun mengerut, terlihat tatapan menyesal dari matanya.

Clara Jian telah mengajar piano kepada Elsie Li selama setengah tahun lebih, kalau ia sering pergi ke rumah Ned Li Abang sepupu besar, mungkin saja ia sudah lama bertemu dengan Clara Jian, mana mungkin membiarkan Wesley Xu memiliki kesempatan untuk bersama Clara Jian.

“Kamu di jalan menarik-narik Clara Jian, memaksa dia harus pergi bertemu dengan Paman kecil mu, ini sebenarnya ada apa? Kamu tahu tidak, Clara Jian sekarang ada pacar Paman kecil mu.” Melihat Alfredo Kou tidak berbicara, Fernand Li bertanya lagi kepadanya.

“Apa, dia adalah pacar Paman kecil ku, siapa bilang?” Alfredo Kou terkejut, kalau bukan karena dia sudah tidak memiliki tenaga lagi, sepertinya dia sudah loncar dari sofa tersebut.

Melihat reaksi Alfredo Kou begitu besar, wajah Fernand Li pun terlihat kurang enak, “Paman kecil mu yang bilang sendiri, kamu kenapa harus bereaksi sebesar ini.”

“Anjing!"

“Alfredo!”

“Ayah, susu.” Pas disaat itu juga, Lucy Li dengan wajah yang penuh senyum sambil membawa secangkir susu masuk ke dalam ruang belajar, namun saat ia melihat wajah kedua orang di dalam ruang belajar, ia pun langsung tidak bisa tersenyum.

“Lucy, umur mu sudah berapa, ingin masuk saja tidak tahu harus mengetuk pintu dulu?” Melihat ke arah Lucy Li, Fernand Li sambil memarahinya.

Lucy Li sambil cemberut, “Aku kan lupa.”

“Yasudah, berikan susunya kepada Alfredo, kamu keluarlah.”

“Iya.” Lucy Li menjawab iya, sambil cemberut, ia menaruh secangkir susu tersebut di depan Alfredo Kou, dengan perlahan ia keluar dengan tidak puas.

“Tutup pintunya.” Melihat Lucy Li keluar namun tidak menutup pintu, Fernand Li berkata lagi dengan suara rendah.

“Iya.” Menjawab dengan kurang senang, Lucy Li baru menutup pintu tersebut.

Teringat kemarin di Grand Palace bertemu dengan Clara Jian, sikap Lucy Li yang tidak ramah kepada Clara Jian itu, dan takut ia tiba-tiba masuk lagi, jadi Fernand Li pun berjalan kesana, dan mengunci pintu.

“Ceritakanlah, diantara kamu dan Clara Jian sebenarnya terjadi apa? Kenapa kamu harus menarik dia untuk pergi bertemu dengan Paman kecil mu?” setelah mengunci pintu, Fernand Li bertanya lagi kepada Alfredo Kou.

Alfredo Kou menggeram, wajahnya pun sangat tidak enak dilihat.

Ia tidak pernah menyangka, bahkan Fernand Li juga sudah tahu, hubungan Clara Jian dan Wesley Xu.

“Paman, Clara Jian merupakan pacar ku, dari 4 tahun yang lalu, dia dan Paman kecil ku sama sekali bukan seperti itu.” Sambil melihat ke Fernand Li, Alfredo Kou menjawab dengan geram.

“Pacar kamu?!” Kali ini, giliran Fernand Li yang terkejut, “Kamu, dan Clara Jian serta Paman kecil mu, diantara kalian bertiga, sebenarnya ada apa?”

Sambil melihat Fernand Li, Alfredo Kou dengan geram menarik nafas, mengambil secangkir susu yang di depannya, dan menghabiskannya dalam satu tegukan, lalu, ia menceritakan semua masa lalu yang indah dia dengan Clara Jian dan setelah itu bagaimana Ellya Li memaksa dia Clara Jian meninggalkan dirinya, dan bagaimana ia memaksa Clara Jian menjadi surogasi, tanpa menyembunyikan sedikit pun ia ceritakan semua kepada Fernand Li.

Setelah Fernand Li mendengarkan ceritanya, semakin terkejut, dia tidak menyangka Kakak kandung sendiri akan melakukan hal yang keterlaluan seperti ini terhadap seorang anak gadis yang tidak memiliki Ayah dan Ibu, semua perbuatan Ellya Li, kata keterlaluan sudah tidak menggambarkan apa yang telah dia lakukan, benar-benar tidak manusiawi, bahkan dia sendiri adalah seorang Ibu.

Terduduk di sofa, walaupun semua ini diceritakan oleh anak kandungnya Alfredo Kou, namun, Fernand Li masih tidak bisa percaya, kalau semua ini adalah kenyataan.

“Alfredo, apa yang kamu katakan, semuanya adalah kebenaran, tanpa satu kata pun yang berbohong?”

“Paman, dia adalah Ibu kandungku, kalau dia tidak pernah melakukan hal seperti itu, kenapa aku harus menjelekkan Ibu ku di depan Paman?” Alfredo Kou bertanya balik.

“Ibu mu benar-benar……” Fernand Li langsung terbangun dari sofa, saking kesal dia bernafas dengan berat, dadanya pun naik turun, “Ibu mu benar-benar tidak tahu malu tidak punya perasaan tidak manusiawi!”

Dia juga tidak tahu, kenapa dirinya bisa begitu marah dan kesal, dan rasa marah dan kesalnya, tidak hanya terhadap apa yang telah dilakukan oleh Ellya Li, lebih banyak perasaan tidak tega dan kasihan kepada Clara Jian.

“Paman, sekarang paman sudah tahu hal yang Ibu ku lakukan sudah keterlaluan, kalau begitu apakah Paman bisa menyuruh dia jangan melakukan hal-hal yang menyakiti Clara Jian lagi, aku benar-benar sangat mencintai Clara Jian, aku pasti harus bersamanya.” Melihat Fernand Li yang begitu marah, Alfredo Kou merasa sangat semangat, akhirnya ada satu orang yang memihak kepada dirinya, dan orang ini, adalah adik kesayangan Ibunya sendiri, anak yang paling penting di Keluarga Li.

Fernand Li menahan rasa amarah di dalam dada, melihat ke Alfredo Kou, dengan sedikit bingung ia bertanya, “Kalau begitu kenapa setelah anak tersebut dilahirkan, Ibu mu tidak membawa pergi anak tersebut, malah meninggalkan anak tersebut disisi Clara Jian?”

“Anak tersebut menderita penyakit Beta Thalassemias tingkat berat dari lahir, Jika dia tidak menerima transplantasi sel induk hematopoietik, dia tidak akan bisa hidup dengan lama, mungkin karena ini, jadi Ibuku tidak menginginkan anak itu, dan meninggalkan anak itu bersama Clara Jian.” Alfredo Kou hanya menebak, dia tidak tahu bahwa masalah memaksa Clara Jian menjadi surogasi pada saat itu, Janice Li juga ikut serta dalam masalah tersebut.

Fernand Li sambil mendengar, ia pun mengerutkan alisnya lagi, tatapannya, terlihat semakin tidak tega.

Saat pertama kali ia bertemu dengan Clara Jian, kharisma dia yang terlalu bijak dan diam itu jauh melebihi umurnya yang masih muda itu, dan ini membuat Fernand Li merasa penasaran, dan sekarang dia akhirnya mengerti mengapa Clara Jian memiliki kharisma yang jauh lebih dewasa melebihi usianya yang sebenarnya.

“Kalau Ibu mu yang memaksa Clara Jian menjadi surogasi, Ibu mu pasti siapa Ayah dari anak tersebut, apakah Ibumu tidak pernah mengungkitnya?” Fernand Li bertanya lagi sambil menekan amarahnya di dalam dada.

“Terakhir kali Clara Jian pergi menemui Ibu ku, untuk menanyakan siapa Ayah dari anak tersebut, dan tanpa sengaja aku mendengar percakapan tersebut, tapi Ibu ku tidak hanya tidak mau mengatakan siapa Ayah dari anak tersebut, dia juga tidak mau mengakui apa yang telah ia lakukan, ia malah menyalahkan semua ini ke Clara Jian.” Sambil menjawab, Alfredo Kou sambil memikirkan apa saja yang telah Ibunya lakukan, ia pun tidak bisa mengendalikan amarahnya.

Fernand Li sambil mendengar, sangking kesalnya ia sampai tidak sanggup mengantakan apapun, dia benar-benar tidak menyangka, kalau Kakak yang ia hormati selama ini sanggup melakukan hal seperti ini, memperlakukan Clara Jian seperti itu, apa yang telah dia lakukan, sebenarnya apa yang ia dapatkan dari semua ini.

“Paman, Clara Jian bersama Paman kecilku, itu karena uang, karena anaknya membutuhkan uang untuk menyembuhnya penyakitnya, namun aku percaya, hati Clara Jian masih mencintai aku, orang yang ia cintai selalu adalah aku, jadi aku harus membuat dia kembali lagi ke sisiku.” Sambil melihat Fernand Li tidak ngomong apa-apa, Alfredo Kou pun berkata dengan penuh emosi.

“Walaupun kamu mencintai Clara Jian, ingin dia kembali lagi ke sisi mu, tapi kamu juga tidak boleh menggunakan cara brutal yang seperti ini, kamu bersikap demikian hanya akan membuat dia semakin jauh dari kamu.” Sambil melihat ke Alfredo Kou, ucapan Fernand Li terdengar jelas membawa teguran terhadap perbuatannya.

“Kalau begitu Paman beritahu aku, apa yang harus aku lakukan baru bisa membuat Clara Jian kembali lagi ke sisi ku, aku benar-benar memperlakukan dia dengan sepenuh hati, dan jika dia mau, saya bisa segera menikahinya juga.” Alfredo Kou berkata dengan sangat semangat.

Sambil melihat Alfredo Kou, Fernand Li menarik nafas yang dalam, dengan suara rendah ia berkata, “Kalau kamu benar-benar mencintai Clara Jian, ingin bersamanya, kamu jangan terburu-buru, harus bersabar, kalau hatinya masih mecintai kamu, kebaikan dan hati tulus kamu kepadanya, tidak mungkin dia tidak bisa merasakannya, dengan perlahan tentu dia akan paham siapa yang paling baik untuk dirinya.”

Hal yang paling menyakitkan di dunia ini, tidak ada yang lebih sakit daripada mencintai namun tidak bisa memiliki.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu