Excellent Love - Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)

Saat Clara Jian berada di masa kuliah, dia mengambil jurusan Interior Design, dikarenakan prestasi belajar dan desainnya yang unggul, setelah dia lulus, dia dengan lancar memasuki sebuah Interior Design Office yang lumayan terkenal di Kota Shen Nan, K&J Interior Design Office, dan menjadi seorang asisten designer.

Hari senin, saat dia tiba di Office, hari masih begitu pagi, kebanyakan rekan kerjanya, masih belum datang, jadi, dia pergi ke ruang istirahat, berniat pergi menyeduhan minuman untuk rekan kerja sebidang dengannya yang kebetulan lewat.

"Menyeduhkan kopi! Ada bagianku tidak?"

Tepat ketika Clara Jian sedang melamun menantikan air pada mesin kopi yang hampir mendidih, di belakangnya, terdengar suara seorang pria yang jelas.

Clara Jian langsung memalingkan kepala dan melihat ke arah di mana sumber suara itu berasal, yang muncul di hadapannya, merupakan bos dari Office yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Desaigner, Lawson Shen.

Saat ini, Lawson Shen yang menggenggam cangkir kopi sedang melihatnya, senyuman di wajah, bagaikan suaranya yang memikat, sebuah aura penggoda seorang pria yang begitu menawan.

Tersenyum sedikit, Clara Jian menundukkan kepala, berkata dengan begitu sopan, "Tentu saja, asalkan CEO Shen tidak keberatan."

Lawson Shen berjalan ke samping Clara Jian, meletakkan cangkir kopi yang ada di tangannya ke meja, mengangkat pandangan melihatnya, dengan santai bertanya, "Kamu datang bekerja di sini, seharusnya sudah hampir setahun bukan?"

Clara Jian menganggukkan kepala, "Hmm! Ingatan CEO Shen sungguh bagus, beberapa hari lagi akan genap setahun."

Lawson Shen tersenyum, "Aku telah melihat karya terbarumu belakangan ini, dalam waktu setahun yang singkat ini, kamu berkembang begitu cepat!"

Setelah mengatakannya, dia mengangkat tangan dan menepuk pundak Clara Jian sejenak, "Kerjakan dengan baik, kuperkirakan tidak sampai bertahun-tahun, kamu akan menjadi pemimpin baru di sini."

Clara Jian mengangkat kepalanya, bagaikan suasana awal, tersenyum ringan, tidak sombong juga tidak panik, juga tidak merendahkan diri mengatakan, "Terima kasih CEO Shen, aku pasti akan berusaha."

Lawson Shen terus menatap Clara Jian yang berdandan natural di hadapannya, seorang gadis yang berparas elok juga tenang, tersenyum dan menganggukkan kepala, yang terlihat sedikit melamun.

Tepat pada saat ini, terdengar suara dari mesin kopi, Clara Jian memalingkan pandangan sambil tersenyum, menundukkan kepala melihat ke mesin kopi, "CEO Shen, kopi sudah selesai."

Lawsan Shen kembali sadar, lalu tersenyum lagi.

Clara Jian menuangkan secangkir kopi untuknya, dan menyodorkan padanya, "CEO Shen, kopi anda."

Lawson Shen menerimanya, ketika Clara Jian mengira Lawson Shen akan segera pergi, Lawson Shen malah tiba-tiba menanyakan, "Apakah kamu berpartisipasi dalam penawaran design Langham Hotel?"

"Tidak berpartisipasi secara langsung dalam proses design, tapi aku telah membantu para guruku mencari beberapa data yang berkaitan." Clara Jian menjawab dengan sederhana.

Langham Hotel merupakan sebuah hotel berbintang tujuh yang baru saja didirikan di Kota Shen Nan, terhadap proyek sebesar ini, orang yang baru saja bekerja belum genap setahun seperti ini, sangatlah sulit untuk bisa berkesempatan ikut serta secara langsung dalam design hotel.

"Hmm." Lawson Shen menganggukkan kepala, lalu melihat kopi yang masih panas mengeluarkan uap panas, seakan-akan sedang menghela nafas, setelah beberapa saat, dia kembali melihat Clara Jian, berkata sambil tersenyum, "Nanti saat rapat terkait penawaran design Langham Hotel, ikutlah menghadirinya."

Clara Jian mengangkat kepala, dengan ekspresi yang sedikit kaget melihat Lawson Shen.

Lawson Shen tersenyum, lalu mengangkat tangan, dengan ringan menepuk bahunya Clara Jian, "Anak muda, sering pergi keluar untuk melihat-lihat sangatlah berpengaruh baik dalam perkembangan."

Clara Jian tersenyum penuh dengan perasaan terima kasih, "Terima kasih CEO Shen."

........................................

Ketika Lawson Shen membawakan Clara Jian dan beberapa orang lainnya datang menghadiri tempat rapat, di luar ruangan rapat, setidaknya telah berkerumun ratusan orang.

"Wah! Begitu banyak orang, sepertinya kemungkinan kita untuk mendapatkan mangsa besar Langham Hotel ini, sangatlah sulit!" Seorang rekan kerja pria Clara Jian yang telah bekerja dalam bidang ini selama bertahun-tahun, memiliki prestasi lumayan bagus, bernama Alex Zhang, setelah melihat situasi seperti saat ini, tersenyum dan menghela nafas.

"Benar! Kamu sadar bukan, yang datang bukan hanya designer terkenal se-Kota Shen Nan, bahkan para designer terkenal se-negara pun juga datang untuk memberikan penawaran." Yang mengatakannya, adalah gurunya Clara Jian, Daisy Feng.

Saat ini, kedua tangannya bersilangan di depan dada, dengan tubuh yang penuh aura seorang wanita karir, ditambah dandan yang asri, juga dipasangkan dengan rambut pendek yang terlihat menyegarkan, berdiri di sampingnya Lawson Shen, memancarkan sebuah aura seorang wanita yang terlihat sukses.

Yang berhak memimpin dan mengajarkan orang baru, menjadi guru dari Clara Jian, kedudukan Daisy Feng di Office, tentu saja sangat tinggi, prestasinya di dunia bidang design, tentu saja tidaklah rendah.

"Clara, sudah benar kalau kamu datang, meskipun kita tidak akan mampu mendapatkannya, tapi kamu bisa pergi mengenal sejenak orang-orang terkenal ini, sudah termasuk menguntungkan." Daisy Feng menerawang ke sekitar, lalu pergi melihat ke arah Clara Jian, dan kembali berkata.

Clara Jian tersenyum, tidak berbicara.

"Selanjutnya, K&J Interior Design Office, masuklah 10 menit kemudian." Tepat pada saat ini, di pintu besar dari ruangan yang sedang mengadakan rapat persaingan dalam memberikan penawaran, terdengar sebuah suara yang nyaring.

"Begitu cepat sudah mencapai giliran kita?" Daisy Feng berkata dengan sedikit kaget.

Lawson Shen menatapnya sejenak, menganggukkan kepala, "Urutan untuk memberikan penawaran dalam bersaing, diputuskan oleh berbagai pihak hotel, Daisy, segeralah persiapkan dirimu."

"Baik."

....................

10 menit kemudian, Clara Jian berjalan mengikuti mereka di barisan paling belakang, masuk menuju ruangan rapat.

Setelah masuk ke dalam, saat pintu ruangan rapat tertutup, Clara Jian tanpa sadar mengangkat kepalanya, saat melihat ke arah depan, hanya melihatnya sekilas, seketika telah melongo di tempat, dan melupakan seluruh hal, bahkan sapaan yang merupakan hal paling mendasar, juga dilupakan..........

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu