Excellent Love - Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)

Ketika dia sampai di rumah, hal pertama yang dilakukan oleh Clara Jian adalah ke kamar anaknya melihat Gray Jian, melihat Gray Jian yang berbaring di kapal bajak laut kecilnya tertidur lelap, dia baru merasa lega ketika tidak ada tanda tanda akan bangun.

Merapikan selimut Gray Jian, setelah memandang Gray Jian lebih kurang hampir sepuluh menit, Clara Jian baru keuar dari kamar anaknya, menutup pintu dengan perlahan.

“Apakah kamu sudah makan malam, Aku masakkan kamu semangkuk mie ya?” Seperti mengetahui Clara Jin kelaparan, jadi tidak menunggu Clara Jian meminta, Amanda Liu berinisiatif menawarkan.

Clara Jian belum makan malam, benar benar sangat kelaparan, jadi tidak sungkan lagi, menganggukan kepalanya.

“Kalau begitu kamu pergi mandi, selesai mandi nanti sudah bisa makan.” Kata Amanda Liu tersenyum.

"Hm." Clara Jian menganggukan kepalanya, berbalik dan menuju kamar tidur utama.

Ketika dia selesai mandi, semangkuk mie tomat telur yang panas sudah siap dibuat, Clara Jian melihatnya dan air liurnya hampir menetes.

“Ayo cepat makan selagi panas.” Melihat Clara Jian yang keluar, Amanda liu membawa mie sampai ke ruang makan, dengan kasih sayang berkata.

Clara Jian tersenyum dan mengangguk, dengan langkah besar mendekat, "Ibu Liu, kamu cepatlah tidur, selesai makan mie aku juga akan istirahat.”

Ibu Liu mengangguk , dan menjawab dengan ‘Baik’, baru kembali ke kamar dan pergi tidur.

Clara Jian benar-benar lapar, setelah Amanda Liu kembali ke kamar, segera duduk di meja makan, melahapnya dengan suapan besar.

Mie buatan Amanda Liu sungguh lezat, walaupun dia sudah memakannya belasan tahun, dia tidak pernah bosan memakannya.

Ketika dia sudah memakan setengah mangkuk mie besar, tidak tahu memikirkan apa, tiba tiba mendapat inspirasi untuk desain interior Langham Hotel.

Tidak menghabiskan mienya, dia terburu buru setelah memakan dua suapan lagi. Clara Jian menarik selembar tisu, sambil menyeka sudut mulutnya, sambil melangkah besar menuju kamar tidur utama. Dia ingin menggambar semua hal yang muncul di otaknya saat ini.

.............................

Di sebuah hotel kecil yang berjarak puluhan kilometer dari Region Mauve Timur, resepsionis shift malam yang sedang berbaring di atas meja tiba-tiba terbangun kaget oleh dentuman keras, dan memandang bingung ke arah suara itu.

Ketika melihat pintu kaca hotelnya pecah ditendang, ada lima pria berbadan besar dan berwajah sangar masuk, resepsionis menggigil ketakutan, hampir ngompol dicelana.

“Kalian ...... kalian ..... apa yang kalian inginkan?” memandang ke lima orang yang mendekat, resepsionis berkata dengan gemetaran, “Disini... tidak ada uang disini.”

“Ada seorang wanita bernama Leah Yu, apakah dia tinggal disini?” Salah satu dari lima pria berjalan ke meja resepsionis, mengulurkan tangan untuk meraih kerah resepsionis, bertanya dengan galak.

Resepsionis dengan cepat mengerti, menatap pria galak didepannya, seluruh badannya gemetaran, berkata dengan tidak jelas, "Aku ... aku tidak tahu ..."

“Periksa untuk ku, Leah Yu tinggal dikamar mana, cepat!” sambil mengatakannya, pria itu melepaskan resepsionis, mendorongnya dengan keras.

"Bang", tubuh resepsionis menabrak dinding, tapi dia tidak berani tidak menurutinya. Segera ke depan komputer, memeriksa data, begitu diperiksa, ternyata ada orang yang bernama Leah Yu yang tinggal dihotel mereka.

“Apakah sudah menemukannya?” Melihat resepsionis berhenti, pria yang baru mendorongnya tidak sabaran.

"Sudah .... sudah menemukannya.”

“Kamar yang mana?” Tanya Alfredo Kou yang terus berdiri disampingnya setelah mendengar resepsionis berkata.

Dia dari sore tidak berhenti dari Kota Jing ke Kota Shen Nan, tujuannya adalah untuk meminta penjelasan dari Leah Yu, waktu itu dia dan ibunya Ellya Li, sebenarnya melakukan apa terhadap Clara Jian.

Setelah mencarinya selama beberapa waktu, hampir memporak porandakan Kota Shen Nan, akhirnya dia menemukannya, Leah Yu tinggal didalam hotel ini.

"Di ... di lantai tiga nomor 306." Resepsionis menjawab dengan gemetaran.

Alis Alfredo Kou berkedut, tanpa sepatah kata pun, Dengan langkah besar melangkah ke lantai dua, raut wajahnya tidak pernah segelap ini.

Dalam satu tarikan nafas dia berada di depan kamar 306, sama sekali tidak membutuhkan orang lain untuk membuka pintu, dan lagi tidak membutuhkan orang lain yang bergerak, Alfredo Kou mengangkat kakinya menendangnya dengan keras.

Tidak bisa membukanya dalam satu tendangan, dia melanjutkannya dengan tendangan ke dua, saat akan melanjutkan ke tendangan ke tiga, “Peng” pintu kamar terbuka, tanpa keraguan sedetik pun, Alfredo Kou menerobos masuk kedalam kamar.

Dia menerobos masuk ke dalam kamar, mendongak melihat, dalam sekali pandang, terlihat Leah Yu dan Shawn Li yang tidak mengenakan apapun menjadi panik dan bergegas bangun untuk mencari pakaian.

Memikirkan perkataan Leah Yu bahwa dia hanya tidur dengannya seorang, sudut bibir Alfredo Kou terangkat naik, tersenyum mencibir.

Leah Yu yang berjongkok di bawah dan mengenakan pakaian awalnya mengira yang menerobos masuk adalah polisi, tapi ketika dia mengangkat kepalanya, tapi yang dilihatnya bukan lah polisi tapi Alfredo Kou, seketika raut wajahnya berubah, dan dia terdiam, sedikitpun tidak bereaksi.

Shawn Liu melihat yang menerobos masuk adalah Alfredo Kou, karena tahu hungungan Leah Yu dengan Alfredo Kou, mengira meniduri Leah Yu membuatnya tidak senang, sengaja datang mencarinya, jadi, dia tidak mempedulikan hal lain lagi, bahkan tidak sempat mengenakan baju dan celana melarikan diri.

Fokus A lfredo Kou terfokus pada Leah Yu, dengan pandangan marah menatap Leah Yu, sama sekali tidak memikirkan Shawn Liu, jadi membiarkan Shawn Liu melarikan diri.

Namun, Shawn Liu baru melarikan diri sampai pintu, sudah ditahan oleh empat pengawal yang berbadan besar.

“Alfredo Kou, lepaskan aku, bukan aku yang ingin meniduri Leah Yu, tapi dia yang ingin tidur denganku.” Shawn Liu yang tidak rela di tahan oleh pengawal segera ribut berteriak.

“Lepaskan dia!”Kata Alfredo Kou memerintahkan pengawal dibelakangnya sambal teus menatap Leah Yu.

Sekarang, dia tidak dalam suasana baik untuk mengurus Shawn Liu, kecuali jika dia berani menyentuh Clara Jian, jika tidak, maka dengan siapapun dia tidur, itu tidak ada hubungannya dengannya.

Ketika pengawal itu mendengar perintah Alfredo Kou, segera melepaskan Shawn Liu.

Shawn Liu sama sekali tidak pernah berpikir Alfredo Kou ternyata melepaskannya begitu saja, bahkan sedikit tidak mempercayainya, ini benar terjadi.

"Sialan, Cepat pergi!” Pengawal melihat dia terdiam tidak pergi, menghardiknya dan menendang pantatnya.

Shawn Liu yang ditendang keluar oleh pengawal, segera melarikan diri menyeamatkan diri, sama sekali tidak memikirkan nasib Leah Yu.

"Al… Alfredo Kou, kamu dengarkan penjelasanku, masalahnya tidak … tidak seperti yang dikatakan Shawn Liu, dia …..”

“Diam!” Leah Yu baru ingin menjelaskannya, tetapi sebelum kata-katanya selesai, Alfredo Kou mendekatinya, mengulurkan tangan, menarik lehernya,mencengkramnya kuat, dengan pandanga marah dan benci menatapnya, menggertakkan gigi berkata, “Leah Yu, aku beri kamu satu menit, pakai bajumu, dan segera keluar menemuiku.”

Setelah mengatakannya, dengan sangat jijik mendorong Leah Yu, berbalik dengan langkah besar melangkah keluar.

Leah Yu terdorong sampai ke atas tempat tidur yang berantakan, badannya gemetaran, melihat Alfredo Kou yang melangkah keluar, tidak berani berlama lama, segera merangkak naik, mengenakan pakaian.

Sore ini, dia menerima telepon dari ibunya Alfredo Kou, memperingatinya lagi, tidak peduli apapun yang terjadi nanti, tidak boeh memberitahu apa yang mereka lakukan waktu itu ke Clare Jian, kalau tidak, dia akan membuatnya mati mengenaskan.

Juga karena panggilan telepon ibunya Alfredo Kou sore tadi membuatnya bergegas bersembunyi, tapi tidak disangka, Alfredo Kou masih menemukannya dengan cepat.

Sekarang, dia tidak bisa melarikan diri, dia hanya bisa menyesuaikannya dengan situasi yang ada, sebisa mungkin membohongi Alfredo Kou semampunya.

Setelah dengan cepat mengenakan pakaiannya, Leah Yu melangkah keluar, tersenyum kepada Alfredo Kou, “Alfredo Kou, aku sudah berpakaian, kamu cari aku ….”

“Ikat dia dan bawa pergi!” Alfredo Kou memandang jijik Leah Yu, ketika Leah Yu belum selesai berbicara, Alfredo Kou dengan dingin memerintahkannya, dan kemudian mengangkat kakinya, dengan langkah besar melangkah pergi.

"Baik, Tuan muda Kou.”

“Tidak, jangan sentuh aku!” Melihat beberapa pengawal mengikat diri nya, Leah Yu berteriak memberontak, “Alfredo Kou, kenapa denganku, kamu jangan seperti ini padaku, Alfredo Kou …. “

"Jangan omong kosong, katakan dengan jujur!” Namun, beberapa pengawal tidak menunjukkan belas kasih nya, dengan tangan besarnya menahan Leah Yu, dengan gesit mengikatnya, lalu mendorongnya dengan keras, “Jalan!”

Kekuatan pengawal benar-benar terlalu besar, Leah Yu sempoyongan, heels nya patah, terjatuh ke bawah.

"Hei ... Alfredo, Kamu tidak bisa melakukan ini padaku, Alfredo Kou..."

“Wanita tengik, sungguh merepotkan! Pengawal sudah tidak tahan lagi, dan langsung mengangkat Leah Yu tidak mau berdiri, lalu mengulurkan kedua tangan, melakban mulutnya, tidak mempedulikan bagaimana Leah Yu memberontak, lalu i membawanya seperti membawa seekor ayam, berjalan menuruni tangga.

.............................

Setelah mengikat Leah Yu, Alfredo Kou langsung membawanya kembali ke Villa nya, melemparnya ke gudang bawah tanah.

Leah Yu yang mulutnya dilakban, tangan dan kakinya diikat, tidak bisa melawan dan juga teriak, tapi sepanjang jalan terus menangis, dia pikir Alfredo Kou akan melembut jika melihatnya menangis.

Tapi kenyataannya, semakin dia menangis, Alfredo Kou semamkin pusing, semakin membencinya.

Melemparkan Leah Yu ke gudang bawah tanah tempat penyimpanan anggur, Alfredo Kou dengan kesal menuangkan segelas wiski untuk dirinya sendiri, meminumnya dengan sekali teguk. Melihat Leah Yu dilantai yang terus menangis, dia melemparkan cangkir kristal di tangannya dengan kesal.

Terdengar suara “Peng” Gelas Kristal yang bagus terjatuh di depan Leah Yu, karena kekuatannya begitu kuat, ada serpihan kaca yang melukai wajahnya.

Seluruh badanya gemetaran, Leah Yu ketakutan sampai setengah rohnya menghilang, dengan cepat menjad patuh, terdiam meringkuk dilantai, tidak berani bergerak, bahkan tidak berani menangis lagi.

Melihat Leah Yu yang akhirnya patuh, Alfredo Kou mendekat, setengah membungkuk didepannya, mengulurkan sebelah tangannya membuka lakban dimulutnya, menggertakkan gigi berkata, “Leah Yu, lebih baik kamu jujur padaku, apapun yang aku tanya, kamu harus menjawabnya, kalua tidak, aku akan membuatmu dari sekarang …..”

Sambil berbicara dia mengangkat tangannya, ujung jarinya membuat garis di leher Leah Yu yang kasar, dengan kejam berkata, “Tidak akan lagi! Punya! Wajah! Bertemu! Orang!”

Melihat Alfredo Kou didepannya yang tidak pernah semenakutkan ini, Leah Yu tidak dapat menahan badannya yang gemetaran, membuka mulut dengan takut, “Kamu… apa yang ingin kamu ketahui?"

Alfredo Kou mengangkat alisnya, menepuk nepuk wajah Leah Yu, dengan pandangan benci berkata, “Katakan, empat tahun lalu, kenapa Clara Jian tiba tiba menghilang, tiba tiba meninggalkanku?”

“Karena dia jatuh cinta pada pria yang lebih kaya darimu!” Tanpa pikir panjang, Leah Yu menjawabnya dengan asal.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu