Excellent Love - Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)

“Shinta Su bicara apa saja?” Wesley Su bertanya dengan lembut sambil memeluk pundaknya, telapak tangannya mengelus pelan punggungnya.

“Dia bilang....” Clara Jian berhenti, “Menyuruhku meninggalkanmu dengan kesadaranku sendiri?”

Alis Wesley Xu naik, “Kau akan mendengarkannya?!”

Clara Jian mendekapnya erat, geleng kepala, “Aku hanya sedikit takut, takut suatu hari nanti kita berpisah.”

“Dasar!”Wesley Xu mengelus kepala belakangnya, memintanya menyandar di lehernya, ia sedikit menunduk dan mengecup dahinya, lalu dengan suaranya yang serak dan berat, “Kalau kita memang harus berpisah, percayalah, hatiku selamanya hanya memilikimu menjadi istriku, tidak akan pernah ada yang kedua.”

Clara Jian mendengar itu matanya panas memerah dan berembun

Dia mengangguk, membenamkan kepalanya dan menjawab “iya”, “Sebelum kau tidak menginginkanku, aku tidak akan meninggalkanmu.”

............................

Alfredo Kou menghampiri dengan marah, hingga hari kedua sore hari dia baru pulang, Lucy Li menelepon terus tetapi tidak ada yang menjawabnya.

Mengetahui Alfredo Kou pulang, Lucy Li langsung menghampiri, saat bersiap meledak, Alfredo Kou malah membuka sebuah kotak beludru mewah didepan Lucy Li, melihat senyumnya lalu dengan lembut bertanya, “Sayang, sukakah?”

Lucy Li tercengang, melihat sebuah cincin berlian tersimpan rapi didalam kotak cincin beludru, lalu ia melihat Alfredo Kou yang ada didepannya, sebenarnya ia ingin memarahinya, tapi amarah itu padam seketika, mengedipkan mata dengan sedikit tertegun, “Ini untukku?”

Alfredo Kou tertawa, ia mengulurkan tangan dan memeluk Lucy, menunduk dan mengecup dahinya, lalu mengeluarkan cincin berlian itu, menyematkannya di jari manis dan kembali dengan lembut berkata. “Tentu saja untukmu, kalau tidak buat siapa lagi?”

Lucy melihat cincin yang sudah melingkar manis di jarinya, akhinya ia tidak bisa menahan tawanya, tapi, dengan manja ia marah dan menyandar di pelukannya, “Kenapa kau pergi? Kenapa baru pulang sekarang?”

Alfredo Kou memeluk Lucy, sambil berjalan ke sofa, ia menghela nafas menjawab, “Ada sedikit masalah di perusahaan, sebenarnya bisa ku atasi dengan cepat, tapi...”

Sambil bicara, Alfredo Kou memeluk Lucy Lu, duduk di sofa dan menghela nafas dalam-dalam seolah tak berdaya.

“Tapi apa?” Lucy Li segera bertanya sambil memandang Alfredo Kou.

Alfredo Kou mengecupnya, “Tapi, kakak tidak mau memberikan haknya padaku, semuanya dia pegang sendiri, aku ini asisten CEO, yang bisa aku lakukan sepenuhnya hanyalah lari, semua orang tidak mau mendengarkanku, semuanya menjadi sulit. Sebelumnya di Kou’s Corp, rekan baikku seorang wakil CEO, banyak hal yang diserahkan paman kecil kepadaku, awalnya aku kira memasuki Li’s Corp bisa lebih berkembang ketimbang di Kou’s Corp, tapi tidak disangka...”

“Kakak kenapa bisa begini!” mendengar keluh kesah Alfredo Kou, melihat ekspresinya yang sedih, hati Lucy Li menjadi pedih, “Tante punya saham di perusahaan ini, bagaimana bisa kakak memiliki otoritas besar sendirian?”

Alfredo Kou menahan dirinya untuk Lucy Li yang tidak stabil, dengan senang ia menunduk dan mencium wajahnya, lanjut bertanya, “Saat papa masih ada, kakak juga tidak bisa membicarakan otoritas perusahaan, tapi sampai saat sekarang dengan apa yang terjadi dengan papa, terbaring di rumah sakit tidak sadarkan diri, tidak tahu kapan ia akan sadar, takutku kakak akan meminta untuk otoritas tunggal atas perusahaan.”

“Iya benar!” Melihat Alfredo Kou, membicarakan perusahaan dan Ferdinand Li, Lucy Li tiba-tiba teringat sesuatu, dengan semangat berkata, “Surat wasiat papa tertulis jelas kan, asal aku sudah menikah, 80% saham perusahaan menjadi milikku, kau bisa menggantikan papa mengurus perusahaan!”

Melihat Lucy Li yang ada didepannya, Alfredo Kou menggenggam tangannya, mengangkatnya hingga ke dekat bibir dan menciumnya, tiba-tiba ia menjadi sangat terharu dan dengan penuh perasaan berkata, “Lucy, 80% saham papamu itu untukmu, bukan aku, sama saja aku tidak bisa menggantikannya mengurus perusahaan.”

“Tapi kita suami istri, kau bisa menggantikan!” Hampir tidak disangka, Lucy Li bicara tanpa berpikir.

“Benarkah? Kau tenang?”

Lucy Li melihat Alfredo Kou, menggigit bibirnya sambil berpikir, bertanya, “Apa kau bisa sehati denganku, selamanya memperlakukanku dengan baik, juga dengan anak kita?”

“Tentu, kalau tidak bagaimana bisa aku melamarmu.”Sambil menggenggam tangan Lucy Li, Alfredo Kou berjanji dengan lantang, dengan berani, mengecup punggung tangannya, melihatnya, dan dengan perasaan yang tulus berkata, “Aku berjanji, selamanya, aku hanya mencintaimu seorang, memperlakukanmu dengan baik, apapun yang kau katakan, aku akan mendengarkannya, tidak akan membuatmu marah dan tidak membiarkanmu sedih.”

Melihat Alfredo Kou, Lucy Li merasa terharu dan matanya berembun oleh air mata, dengan wajah yang hampir menangis, bibirnya berkata, “Alfredo, apa yang kau katakan itu sungguh-sungguh?”

Alfredo Kou mengangguk, “Aku sungguh-sungguh untuk setiap kata, atau, sentuhlah hatiku.”

Sambil bicara, dia menarik tangan Lucy Li dan menaruhnya di dada.

Lucy Li terharu sambil mengambil nafas, segera ia berkata, “Ayo pergi, kita pergi cari pengacara papaku.”

Alfredo Kou tersenyum, matanya yang berwarna cokelat tua, sebuah sorot mata yang licik lewat sekilas, “Baik, kta lakukan sesuai kata-katamu.”

............................

“Bos, Lucy dan Alfredo berdua menemui pengacara Ferdinand.”

Clara Jian dan Wesley Xu baru saja duduk hendak makan siang, Joe Lin mengetuk pintu, dengan sopan ia melapor kepada Wesley Xu.

Wesley Xu sedang menuangkan sup untuk Clara Jian, matanya melirik Joe Lin, ia terhenti sebentar. Setelah ia mendapati Joe Lin, Wesley Xu lanjut menuangkan sup, lalu bertanya, “Kapan ini terjadi?”

Clara Jian duduk di kursi, matanya menangkap keberadaan Joe Lin lalu ia kembali melihat Wesley Xu, di matanya tampak kebingungan.

“Baru saja, kelihatannya sudah ada di kantor pengacara.”

Sudah di kantor pengacara?

Wesley Xu sudah menuangkan sup, alisnya yang bagus terangkat naik, lalu memberi perintah untuk Joe Lin, “Beritahukan hal ini kepada Ned Li.”

“Baik, bos.”Joe Lin mengangguk, balik badan dan pergi.

“Kau meminta orang mengawasi Alfredo?” Setelah menunggu Joe pergi, Clara Jian bertanya pada Wesley Xu.

Wesley Xu meniup sup yang di mangkok, meniupnya sebentar, setelah memastikan sup tidak lagi panas, baru ia letakkan didepan Clara Jian, lalu melihatnya, perlahan menengadahkan kepalanya perlahan, “Iya, aku sudah meminta orang mengikuti mereka agak lama, tapi sejak masalah transfer dana perusahaan diketahui, dia telah melakukan banyak hal, bahkan di ponselnya pun ada kegunaan anti menguping.”

Clara Jian mengangkat sendok dan meminum sup itu perlahan sambil mendengarkan, lalu bertanya, “ Apa yang tertulis di surat wasiat tuan Li?”

“Setelah Lucy Li menikah, 80% saham Li’s Corp menjadi miliknya.”

“Kalau begitu, Alfredo dan Lucy Li menikah, besar kemungkinannya adalah demi mendapatkan 80% saham Tuan Li?”tanya Clara Jian yang bisa memperkirakan sedemikian detil.

Wesley Xu mengangkat kepala, mencapit tumis rebung dan menaruhnya di piring Clara Jian, “Kelihatannya begitu.”

Melihatnya, Clara Jian sambil berpikir, tiba-tiba matanya terbelalak dan dengan terkejut berkata, “Kalau begitu, kecelakaan tuan Li, apakah karena...”Ada hubungannya dengan Alfredo Kou?

Clara Jian tdak dapat menyelesaikan kata-kata berikutnya, karena dia takut bisa menyalahkan Alfredo Kou, menyesatkan Wesley Xu.

“Direktur Li sangat menentang hubungan Lucy Li dengan Alfredo Kou, jika sampai sekarang masih baik-baik saja, Lucy Li serius ingin menikah dengan Alfredo Kou, besar kemungkinan Direktur Li bisa mengubah isi surat wasiat, tapi jika....”Sampai disini Wesley Xu menaikkan alisnya, juga tidak melanjutkan kata-katanya, karena dia tahu Clara Jian sudah mengerti.

Jika dia meninggal, atau tidak sadarkan diri seperti sekarang, tidak ada yang bisa dilakukan, apalagi mengubah surat wasiat.

Terpikirkan itu, tubuh Clara Jian menggigil, seluruh punggungnya mati rasa, bahkan sup yang panas itu terasa sangat dingin.

“Alfredo, dia... bagaimana bisa dia...”

Clara Jian gemetar, sangat tergoncang, pemuda tampan yang ia temui 5 tahun lalu dengan senyum yang sangat menyilaukan itu, menjadi lelaki jahat seperti yang baru saja datang dari neraka.

“Aku juga hanya menebak, tidak ada bukti akurat, tapi aku juga berharap bahwa aku salah.”

Bagaimanapun juga, Alfredo adalah anak dari kakak besar, harapan keluarga Kou ada ditangannya, tapi dia juga tidak berharap Alfredo Kou akan merusaknya.

Dia benar-benar berpikir, harus mendidik Alfredo Kou dengan baik, hanya, saat dia belum meluangkan waktu yang cukup, Alfredo Kou sudah berubah menjadi orang yang sangat licik.

.......

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu