Excellent Love - Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)

“Wes... Wesley, bagaimana bisa kau diperdaya oleh Clara Jian siluman rubah ini?” Ellya Li terkejut, kedua matanya terbelalak penuh rasa tidak percaya.

Menatap Ellya Li, wajah tampan Wesley Xu menjadi suram, ia berkata dengan suara dalam, “Kakak ipar, ‘wanita jalang’, ‘siluman rubah’ kata-kata ini sungguh tidak enak didengar, aku sangat tidak menyukainya, kuharap selanjutnya kakak ipar tidak akan menggunakan panggilan ini untuk menyebut pacarku. Kalau tidak, aku takkan merasa senang.”

“Clara Jian, beritahu aku, apakah kau benar-benar bersama pamanku?” melihat Clara Jian dan Wesley Xu yang menempel dengan mesra, Alfredo Kou menggeleng, dan bertanya dengan pedih.

Clara Jian menatap Alfredo Kou, dan entah karena perasaan atau pikiran apa, ia juga menjulurkan tangannya, merangkul pinggang Wesley Xu yang kokoh, tersenyum, dan mengangguk, “Benar, tidakkah terlihat jelas?”

Wesley Xu menatap wanita mungil di pelukannya, ia tersenyum gembira mendengar jawabannya, lalu di hadapan Alfredo Kou dan Ellya Li, ia menundukkan kepalanya dan mencium kening Clara Jian. Lalu dengan suasana hati yang sangat baik, ia menatap Ellya Li dan berkata, “Kakak ipar, aku mengundangmu makan, tapi aku dan Clara Jian tak akan menemani, kau makanlah berdua dengan Alfredo Kou, selamat makan.”

Setelah itu, dengan lembut ia menatap Clara Jian, dan sekali lagi mencium keningnya, lalu dengan lembut berkata, “Ayo pergi.”

Clara Jian mendongak menatapnya, mengangguk, keluar gumaman “hmm” dari mulutnya.

Wesley Xu tersenyum, merangkulnya, dan mereka berdua pergi dari situ.

Melihat hal ini, Clara Jian dan Wesley Xu yang saling berangkulan erat bagaikan sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta, Alfredo Kou menatapnya dengan pahit dan sedih.

“Alfredo, lihatlah, sudah kubilang Clara Jian adalah seorang wanita jalang, sekarang ia membuat pamanmu tergila-gila padanya, untungnya kau...”

“Cukup, diamlah!” sebelum Ellya Li selesai berkata, Alfredo Kou membentak lagi, memotong pembicaraannya, menatapnya dengan mata memerah, air matanya perlahan mengalir turun, ia menggertakkan gigi, lalu dengan parau berkata, “Ibu, sebaiknya jangan biarkan aku menginvestigasi tentang hal ini, jika aku menemukan apa yang dikatakan Clara Jian ternyata benar, aku takkan dapat memaafkanmu.”

Setelah itu, Alfredo Kou pergi dengan langkah lebar.

“Alfredo, Alfredo, dengarkan perkataan ibumu!” Ellya Li bergegas mengejar, dan mencengkeram Alfredo Kou, “Mana mungkin ibu membohongimu. Kau juga telah melihatnya, Clara Jian sekarang berselingkuh dengan pamanmu, ia tak punya malu, ia bukan wanita baik-baik, saat itu kau berpisah dengannya, sungguh...”

“Diam!” lagi-lagi, Alfredo Kou memotong perkataan Ellya Li dan menatapnya dengan ekspresi murka. “Perkataanmu, aku tak bisa lagi mempercayainya 1 kata pun.”

Sambil berkata, ia melepaskan pergelangan tangannya dari cengkraman Ellya Li, dan segera melangkah pergi.

“Alfredo, Alfredo...”

......................

Wesley Xu menggandeng Clara Jian memasuki mobil, meninggalkan Moon Restaurant, dan memerintahkan supir untuk menuju restoran lain.

“Tuan Xu, terimakasih telah membelaku tadi.” Duduk di sebelah Wesley Xu, Clara Jian tak berani menatapnya, ia hanya menundukkan kepala dan berkata lirih.

Sepasang mata Wesley Xu yang hitam dan bersinar menatap lekat-lekat wanita di dekatnya, dan setelah beberapa saat, ia mengulurkan tangan, jarinya menyentuh dagunya, dan mengangkatnya, dan dengan suasana hati yang baik bertanya, “Gray Jian adalah hasil surogasi dengan telurmu?”

Meskipun adalah sebuah kalimat tanya, tapi nada Wesley Xu terdengar begitu yakin.

Clara Jian menatapnya, ia tak mengerti kenapa suasana hatinya tiba-tiba begitu baik, tapi mengenai Gray Jian adalah hasil surogasi, karena ia telah mengetahuinya, maka tak ada gunanya lagi berbohong di hadapannya, maka ia mengangguk pelan.

Dengan tenang, dengan tatapan mata yang tak menunjukkan ekspresi apapun, Wesley Xu tersenyum dan kembali bertanya, “Kau mencari Ellya Li, untuk mengetahui siapa ayah Gray Jian, apakah karena kau ingin memberi Gray Jian saudara seayah seibu, dan menggunakan cara ini untuk menolong Gray Jian?”

Clara Jian menatapnya sejenak, menatap sepasang matanya yang dalam bagai lubang hitam yang tak berdasar, ia tak menjawab, tapi, jawabannya telah terlihat jelas.

Melihat Clara Jian tidak bicara, hanya menggunakan kesunyian untuk membenarkan dugaannya, alis Wesley Xu perlahan berkerut, matanya yang hitam perlahan menunjukkan ekspresi pedih, tapi dalam kepedihan ini, juga tampak amarah dan kemurkaan.

“Clara Jian, sebelum melakukan hal ini, apakah kau telah memikirkannya? Hmm..” sambil menatap Clara Jian, Wesley Xu berbicara, dalam nada bicaranya terdengar sedikit kejengkelan, “Bahkan jika kau telah menemukan ayah Gray Jian, dan ia bersedia memberimu 1 anak lagi, tapi dari sisi genetik, kemungkinan bagimu untuk melahirkan seorang anak yang sehat hanyalah 25%! Apakah kau pernah memikirkan, jika kau melahirkan 1 anak lagi yang juga sakit-sakitan seperti Gray Jian, apa yang akan kau lakukan?”

Clara Jian menatap Wesley Xu, ia mengerutkan kening, terlihat kesedihan di matanya, dengan suara lirih yang agak parau ia menjawab, “Aku tahu, tapi aku tak bisa melihat Gray Jian meninggal seperti ini, aku adalah ibunya, tak mungkin aku tak melakukan apa-apa.”

“Maka kau memikirkan cara bodoh ini?”

“Kalau begitu beritahu aku, selain memberi Gray Jian seorang adik, cara apa lagi yang bisa kulakukan untuk membuat Gray Jian seperti anak normal, dan tumbuh dengan sehat?” menghadapi pertanyaan Wesley Xu yang bernada marah, Clara Jian juga membalas dengan marah.

Saat ini, ia benar-benar lupa, bahwa Wesley Xu adalah penyokong keuangannya, dari dulu, posisi mereka tidak setara.

“Kita bisa menunggu, sampai ada donor yang cocok.”

Clara Jian menatapnya, menggeleng-geleng, dahinya berkerut, dan matanya menjadi buram, ia bahkan tak mengindahkan, dalam kalimat Wesley Xu ia menyebut “kita”, bukan “kamu”.

“Wesley Xu, aku bisa menunggu, tapi Gray Jian tidak!” ia bergetar, sedetik sebelum air matanya menetes keluar, ia memalingkan kepalanya, untuk menghindari tatapan Wesley Xu, “Gray Jian sudah 3,5 tahun, sisa waktunya tak banyak lagi, aku tak bisa terus menunggu keberuntungan seperti ini, dan membiarkan Gray Jian menanggung semua resikonya.”

Wesley Xu menatap Clara Jian, menatap air mata yang akan menetes keluar, tapi wanita itu dengan sekuat tenaga berusaha menahannya, keningnya perlahan mengerut.

Ini adalah pertama kalinya, ia melihat Clara Jian menangis, dan hatinya serasa terombang-ambing, antara bingung, sedih, panik, dan jengkel.

Ia menarik nafas dalam-dalam, menghadapi kekeraskepalaan Clara Jian, bahkan jika dalam hati Wesley Xu merasa marah, ia tak bisa mengeluarkannya, hatinya menjadi melunak, merundungi perasaannya.

“Clara Jian, apakah kau telah memikirkan, jika anak kedua ini juga menderita Beta thalassemia tingkat berat, apa yang akan kau lakukan?”

Clara Jian menggeleng, “Aku tak memikirkan sejauh itu, ini adalah satu-satunya caraku untuk menolong Gray Jian.”

Wesley Xu menatapnya dalam-dalam, lalu menyandarkan diri ke kursinya, memejamkan matanya, sama sekali tak ingin mempedulikannya.

Karena dari dulu ia belum pernah menemukan wanita yang begitu keras kepala, dan hampir bisa disebut bodoh, seperti Clara Jian.

“Tuan Xu, ibu Alfredo Kou pasti mengetahui siapa ayah biologis Gray Jian, bisakah aku meminta tolong padamu, untuk membantuku sekali lagi?” tiba-tiba, Clara Jian teringat sikap Ellya Li terhadap Wesley Xu, maka ia menoleh, menatap Wesley Xu, dan meminta tolong.

“Membantumu sekali lagi?!” Wesley Xu membuka matanya, sepasang mata yang hitam bagai lubang tak berdasar, ia tertegun menatap Clara Jian, ekspresinya tak dapat dijelaskan, “Kau ingin menyuruhku pergi menemui Ellya Li, dan menyuruhnya mengatakan siapa ayah biologis Gray Jian?”

Clara Jian mengangguk, “Aku minta tolong padamu, kedepannya, apapun yang kau inginkan, aku takkan pernah mengatakan tidak.”

Menatap Clara Jian, Wesley Xu kembali marah, matanya membara dengan amarah, tapi ia berusaha keras menekannya, dan dengan lirih berkata, “Clara Jian, jangan menjadi semurah itu, meminta tolong pada orang, sampai tak mempedulikan seperti apa dirimu di hadapan mereka, bisa dibilang kau benar-benar tak ada harganya.”

Clara Jian menatapnya, tak mengerti kenapa ia tiba-tiba marah, dan kenapa ia berkata seperti itu terhadapnya, tapi, dari perkataannya, ia mengerti maksudnya.

Ia menundukkan kepala, dan tak bisa menahan diri untuk tersenyum, sebelum akhirnya memastikan, “Jadi, Tuan Xu tak akan membantuku lagi, benar bukan?”

“Benar, lupakan saja masalah ini!” Wesley Xu segera menjawab tanpa keraguan, dengan penuh tenaga, tanpa menunjukkan toleransi.

Apakah ia akan membiarkan Clara Jian, terus menerus melahirkan anak pria lain? Tidak akan, kecuali otaknya telah ditendang seekor keledai atau terjepit pintu.

“Baiklah, aku mengerti.” Clara Jian mengerutkan kening, berusaha keras menahan air matanya, “Terimakasih, Tuan Xu.”

Wesley Xu menatapnya sejenak, lalu segera memalingkan kepala lagi, memejamkan kedua matanya, tak ingin mempedulikannya lagi.

Clara Jian juga memalingkan kepalanya, menatap keluar jendela mobil.

Di luar jendela, jalanan yang familiar itu, semakin lama tampak semakin kabur, semakin lama semakin kabur...

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu