Excellent Love - Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)

Apartemen Wesley Xu terletak di Region Mauve Timur, satu apartemen disini dapat mencapai harga miliyaran rupiah, walaupun tidak semua pemilik yang menetap disana adalah para petinggi yang bergengsi, tetapi mereka pasti adalah orang yang memiliki tingkat ekonomi tidak berkekurangan.

Ketika mobil mulai memasuki Region Mauve Timur, Clara Jian mulai merasa sedikit menyesal, karena biaya sewa apartemen di Region Mauve Timur pasti tidak pernah lebih rendah dari dua puluh juta setiap bulannya.

Ia bukannya merasa keberatan harus mengeluarkan setidaknya dua puluh juta untuk Wesley Xu setiap bulannya, ia hanya merasa tidak pantas, karena ia merasa uang ini dapat ia berikan kepada Gray Jian untuk melakukan hal lainnya.

Tentu saja, Clara Jian juga tahu jelas bahwa Wesley Xu tidak menghiraukan biaya sewanya, ia juga tidak akan memperbolehkan dirinya membayar biaya sewanya, hanya saja, ia tidak mungkin tidak melakukan apa yang sudah ia katakan.

Jika ia menetap di rumahnya tanpa mengeluarkan biaya apapun, siapakah dirinya baginya?

Mobil perlahan memasuki komplek kecil, lalu menuju ke lapangan parkir bawah tanah dan berhenti di gedung kelima, mereka kemudian langsung menaiki lift hingga lantai ketujuh belas.

“Ibu.”

Ketika berjalan keluar dari lift, terdengar suara yang cukup nyaring hingga ke telinga Clara Jian, kemudian terlihat seseorang bertubuh kecil berjalan ke arahnya.

Clara Jian melihat ke arah anak lelaki yang berjalan mendekatinya, lalu menunduk dan memeluknya.

“Ibu, cepat kemari dan lihat, rumah baru kita sangat besar dan bagus,”Gray Jian langsung menarik tangan Clara Jian dan berjalan menuju ke arah rumahnya.

Clara Jian tersenyum melihat Gray Jian, ia pun mengikutinya masuk ke dalam.

“Tuan Xu,”ketika berjalan masuk ke dalam rumah, Clara Jian melihat seseorang berdiri tegak di tengah ruang tamu sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celananya, tatapan dari mata hitamnya itu tertuju kepada Wesley Xu.

“Lihat dahulu, sampaikan apapun yang kurang kepada Joe Lin,”Wesley Xu berbicara dengan perlahan sambil menatap Clara Jian, bahkan ia sendiri tidak tahu bahwa suara rendahnya itu benar-benar sangat lembut.

“Ibu, cepat lihat, ada satu kamar milikku di dalam. Kamar tersebut dipenuhi dengan banyak sekali mainan,”Gray Jian mengangkat kepalanya dan menatap Clara Jian dengan sepasang matanya yang bergemilang, ia benar-benar terlihat sangat bersemangat dan tidak sabar, sama seperti anak umur tiga tahun yang sebenarnya.

Clara Jian menarik tatapannya dari Wesley Xu ke arah Gray Jian, ia lalu menganggukkan kepalanya dan ditarik olehnya untuk pergi melihat “rumah baru” mereka.

Rumah tersebut sangat besar, setidaknya memiliki luas 150 meter persegi, dilengkapi dengan tiga kamar, kamar utama juga cukup luas, dimana kamar utama juga memiliki kamar mandi, serta ruang pakaian tersendiri. Semua perabotan meja dan rak buku yang berada di kamar anak terlihat sangat khas, kamar tersebut juga dilengkapi dengan mainan-mainan yang umumnya disukai oleh anak-anak lelaki, bahkan dindingnya juga dihiasi dengan berbagai gambar hewan laut, berdiri di tengah kamar anak itu membuatnya merasa sedang berada di tengah laut yang dalam, bahkan tempat tidurnya juga berbentuk seperti sebuah kapal kecil.

Kamar yang terakhir adalah kamar tidur untuk tamu, penampilannya terlihat biasa saja, tanpa sedikitpun keunikan.

Karakteristik apartemen tersebut terlihat sangat elegan secara keseluruhan, namun juga tidak membuatnya kehilangan perasaan hangat, semua barang yang berada di dalam terlihat sangat baru, sepertinya tidak ada yang pernah menggunakannya sebelumnya, apartemen ini mungkin saja memang dipersiapkan bagi kedua ibu dan anak ini!

Gray Jian membawa Clara Jian mengelilingi apartemen tersebut secara keseluruhan, lalu ia pun pergi ke kamar anak-anak untuk bermain, namun Clara Jian merasa sedikit keberatan ketika berdiri di depan pintu kamar anak sambil melihat anaknya bermain dengan sangat senang.

“Apakah masih ada yang kurang?” Tanya Wesley Xu sambil mendekatinya secara perlahan ketika melihat Clara Jian tercengang menatap Gray Jian.

Clara Jian kembali fokus dan menatapnya, namun, setelah ia meliriknya sejenak, ia menundukkan kepalanya dan menjawab,”Tuan Xu, rumah ini terlalu besar dan terlalu bagus, aku tidak akan mampu membayar biaya sewanya.”

“Jika tidak mampu membayarnya, berhutang saja.”

Bibir Clara Jian sedikit mengerut, ia kemudian kembali menatapnya dan berbicara dengan nada sinis,”Hutang darah?”

Wesley Xu menatapnya sambil mendekatinya, lalu tiba-tiba tersenyum, ia kemudian mendekati telinganya, udara panas menutupi telinganya, ia kemudian berbisik,”Sebuah kamar president suite di hotel juga tidak murah, harganya bisa mencapai puluhan juta setiap malamnya!”

Udara panas yang mendekati telinganya itu benar-benar membuatnya merasa panas, Clara Jian tidak dapat menahan, hingga seluruh tubuhnya bergemetar, ia pun melangkah mundur sejenak tanpa ia sadari, ketika ia kembali menatap Wesley Xu, wajah cerahnya kini sudah terlihat memerah tanpa alasan, seperti seorang wanita muda yang sedang mabuk, namun, tatapan sepasang matanya itu membedakan jelas apakah ia sedang menyadarkan diri atau mabuk.

“Jadi, apakah Tuan Xu ini ingin menjagaku?” Setelah ia menatap Wesley Xu selama beberapa detik, Clara Jian kembali berbicara, namun, ia tidak tahu mengapa ia harus merasa kesal.

Wesley Xu tetap meletakkan kedua tangannya di dalam kantung celananya, ia berdiri dengan tubuhnya yang tegak di hadapan Clara Jian, sepasang matanya it uterus tertuju padanya tanpa memperlihatkan ekspresi yang jelas, ia lalu berkata,”Kita mendapatkan kebutuhan kita masing-masing, ini sangat adil.”

Clara Jian sesekali menatapnya, wajah tampannya yang berbentuk oval itu benar-benar sangat menawan, namun, mengapa ucapannya itu membuantya marah, bahkan membuatnya menggertakan giginya.

Namun, tidak lama kemudian, Clara Jian kembali menundukkan kepalnaya, ia menekan perasaan kesal dalam hatinya, namun, tatapannya tetap saja terlihat memanas.

“Aku tidak ingin membiarkan Gray Jian tahu bahwa ibunya adalah seorang wanita yang menjual dirinya untuk melanjutkan kehidupannya,”jawab Clara Jian beberapa saat setelah ia berhasil mengontrol emosinya.

Wesley Xu kemudian menatapnya, menatap Clara Jian yang sedang berusaha menahan rasa kesalnya, alisnya yang menawan pun tiba-tiba menegang, ia kemudian berkata,”Tenang, kamu tidak seperti itu.”

Clara Jian menatapnya, alisnya sesekali mengerut, karena perasaannya lagi-lagi terasa hangat hanya karena ucapannya yang tidak banyak, namun ia sekali lagi menundukan kepalanya, berpaling, lalu berkata,”Aku akan merapikan koperku sejenak.”

Ia kemudian berpaling setelah selesai berbicara, lalu berjalan ke arah ruang tidur utama sambil menahan tetesan air matanya, Joe Lin juga sudah meletakkan semua kopernya di ruang tidur utama sebelumnya.

..............................

Ketika Clara Jian pergi ke kamar anak setelah merapikan semua kopernya, ia melihat Wesley Xu sedang duduk bersama dengan Gray Jian di atas karpet sambil bermain Transformers.

Ia sebelumnya mengira Wesley Xu sudah pergi, tidak disangka bahwa ia ternyata masih disini, bahkan masih sedang bermain dengan Gray Jian.

Clara Jian sempat tercengang ketika melihat satu orang dewasa dengan satu anak kecil yang memiliki wajah yang mirip itu terlihat sangat bahagia.

“Untuk apa kamu tercengang, aku dan Gray sudah lapar, cepat masak,”ucap Wesley Xu sambil menatap ke arahnya dan melirik Clara Jian, tatapannya yang tajam itu bahkan membuatnya tidak menyadari senyuman bahagianya itu.

“Oh, baik!”

Tidak tahu apa yang akhirnya membuat Clara Jian langsung mengiyakannya, ia kemudian berpaling dan berjalan ke arah dapur tanpa sedikitpun rasa menolak.

Wesley Xu pun tersenyum ketika melihat Clara Jian menuruti ucapannya.

..............................

Clara Jian sendiri baru menyadari bahwa ia menuruti perkataan Wesley Xu ketika ia tiba di dapur, ia bahkan tidak mempunyai sedikitpun rasa keinginan untuk menolak.

Wesley Xu sedang menemani Gray Jian bermain di kamarnya, ia sedang berada di dapur untuk mempersiapkan makan mereka?

Apakah ini?

Clara Jian mengerutkan alisnya, ia lalu tiba-tiba merasa frustasi dan kesal pada dirinya sendiri.

Apakah ia dapat menerima faktanya bahwa ia akan “menjaganya” hanya karena ia dapat beradaptasi cepat akan semua yang diberikan oleh Wesley Xu padanya?

Clara Jian berdiri di depan kulkas di dapur sambil menggigit bibinrya, ia menjedukkan kepalanya ke arah kulkas secara berulang kali, ia merasa sangat kesal dan tertekan.

Ia jelas-jelas ingin menjauhi Wesley Xu, namun, mengapa kini menjadi seperti ini?

“Apakah tidak sakit?”

Ketika Clara Jian terus menjedukkan dahinya ke arah kulkas, tiba-tiba terdengar suara mendalam dari belakang tubuhnya, perasaan Clara Jian langsung bergemetar, ia berpaling dan melihat lelaki yang bertubuh tegak itu sedang menatapnya.

Tidak tahu sejak kapan Wesley Xu berdiri di belakangnya dan menatapnya dengan tatapan yang tajam.

“Wesley Xu, kamu sudah mempunyai seorang istri, mengapa kamu masih bersikap sebaik ini padaku, apakah kita tidak bisa mempertahankan sebuah hubungan yang biasa saja?” Tanya Clara Jian dengan perasaan kesal sambil menatap leklaki yang berada di depannya itu.

Wesley Xu yang bertubuh tinggi itu berdiri di hadapannya, sambil menatapnya tajam, alis matanya sedikit menegang, ia tidak menjawabnya dan kembali bertanya kepadanya,”Jadi, apakah kamu kini sedang cemburu?”

“Aku tidak cemburu, mengapa aku harus cemburu pada istrimu, aku hanya......,”Clara Jian menggelengkan kepalanya, lalu tiba-tiba menyadari bahwa ia salah berbicara.

“Hanya apa?”

Clara Jian menatapnya, lalu kembali menundukkan kepalanya dan berkata dengan lesu,”Aku hanya tidak ingin menjadi pihak ketiga yang merusak keluarga orang lain.”

“Tenang saja, kamu bukan,”Wesley Xu langsung memberikan jawaban padanya ketika ia baru saja selesai berbicara, ia sekali lagi menggunakan kalimat singkat itu untuk menjawabnya.

Clara Jian pun tercengang. Ia langsung mengangkat kepalanya dan menatapnya, namun Wesley Xu hanya menatpnya, seakan-akan tidak ingin memberikan sebuah penjelasan kepadanya.

“Bukan apa?” Intuisi Clara Jian berkata untuk jangan terus mempertanyakannya, namun, ia lagi-lagi mempertanyakannya setelah ia tercengang sejenak.

Ketika melihat Clara Jian keras kepala dan kesal, dan juga melihat dahinya yang sudah memerah, Wesley Xu mengangkat tangannya dan meletakannya di atas dahi Clara Jian.

Hanya saja, Clara Jian langsung melangkah mundur ketika melihatnya.

Namun, sebuah kulkas besar terletak di belakang tubuhnya, ia tidak akan mempunyai ruang kosong untuk melangkah mundur lagi, jadi, sekali ia melangkah mundur, punggungnya pun langsung bersentuhan dengan sebuah kulkas.

Alis mata Wesley Xu langsung mengerut ketika melihat ia bereaksi seperti ini, ia melangkah maju dan langsung menahannya diantara dadanya dengan kulkas tersebut, ia kemudian menahan dagunya dengan tangannya, dimana satu tangannya lagi akhirnya menyentuh dahinya.

Clara Jian menatap lelaki yang mendekat itu, ketika ia ditahan olehnya, ia menyentuhnya dengan tangannya yang hangat dan kasar, lalu mengelus dahinya secara perlahan, ia tiba-tiba terasa seperti diestrum oleh sebuah aliran listrik yang sangat halus, seluruh tubuhnya terasa bergemetar, ia pun ingin memberontak tanpa ia sadari.

Hanya saja, Wesley Xu terus menekannya, ia juga menahan dagunya, membuatnya sulit sekali untuk memberontak.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu