Excellent Love - Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
Apartemen Wesley Xu terletak di Region Mauve Timur, satu apartemen disini dapat mencapai harga miliyaran rupiah, walaupun tidak semua pemilik yang menetap disana adalah para petinggi yang bergengsi, tetapi mereka pasti adalah orang yang memiliki tingkat ekonomi tidak berkekurangan.
Ketika mobil mulai memasuki Region Mauve Timur, Clara Jian mulai merasa sedikit menyesal, karena biaya sewa apartemen di Region Mauve Timur pasti tidak pernah lebih rendah dari dua puluh juta setiap bulannya.
Ia bukannya merasa keberatan harus mengeluarkan setidaknya dua puluh juta untuk Wesley Xu setiap bulannya, ia hanya merasa tidak pantas, karena ia merasa uang ini dapat ia berikan kepada Gray Jian untuk melakukan hal lainnya.
Tentu saja, Clara Jian juga tahu jelas bahwa Wesley Xu tidak menghiraukan biaya sewanya, ia juga tidak akan memperbolehkan dirinya membayar biaya sewanya, hanya saja, ia tidak mungkin tidak melakukan apa yang sudah ia katakan.
Jika ia menetap di rumahnya tanpa mengeluarkan biaya apapun, siapakah dirinya baginya?
Mobil perlahan memasuki komplek kecil, lalu menuju ke lapangan parkir bawah tanah dan berhenti di gedung kelima, mereka kemudian langsung menaiki lift hingga lantai ketujuh belas.
“Ibu.”
Ketika berjalan keluar dari lift, terdengar suara yang cukup nyaring hingga ke telinga Clara Jian, kemudian terlihat seseorang bertubuh kecil berjalan ke arahnya.
Clara Jian melihat ke arah anak lelaki yang berjalan mendekatinya, lalu menunduk dan memeluknya.
“Ibu, cepat kemari dan lihat, rumah baru kita sangat besar dan bagus,”Gray Jian langsung menarik tangan Clara Jian dan berjalan menuju ke arah rumahnya.
Clara Jian tersenyum melihat Gray Jian, ia pun mengikutinya masuk ke dalam.
“Tuan Xu,”ketika berjalan masuk ke dalam rumah, Clara Jian melihat seseorang berdiri tegak di tengah ruang tamu sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celananya, tatapan dari mata hitamnya itu tertuju kepada Wesley Xu.
“Lihat dahulu, sampaikan apapun yang kurang kepada Joe Lin,”Wesley Xu berbicara dengan perlahan sambil menatap Clara Jian, bahkan ia sendiri tidak tahu bahwa suara rendahnya itu benar-benar sangat lembut.
“Ibu, cepat lihat, ada satu kamar milikku di dalam. Kamar tersebut dipenuhi dengan banyak sekali mainan,”Gray Jian mengangkat kepalanya dan menatap Clara Jian dengan sepasang matanya yang bergemilang, ia benar-benar terlihat sangat bersemangat dan tidak sabar, sama seperti anak umur tiga tahun yang sebenarnya.
Clara Jian menarik tatapannya dari Wesley Xu ke arah Gray Jian, ia lalu menganggukkan kepalanya dan ditarik olehnya untuk pergi melihat “rumah baru” mereka.
Rumah tersebut sangat besar, setidaknya memiliki luas 150 meter persegi, dilengkapi dengan tiga kamar, kamar utama juga cukup luas, dimana kamar utama juga memiliki kamar mandi, serta ruang pakaian tersendiri. Semua perabotan meja dan rak buku yang berada di kamar anak terlihat sangat khas, kamar tersebut juga dilengkapi dengan mainan-mainan yang umumnya disukai oleh anak-anak lelaki, bahkan dindingnya juga dihiasi dengan berbagai gambar hewan laut, berdiri di tengah kamar anak itu membuatnya merasa sedang berada di tengah laut yang dalam, bahkan tempat tidurnya juga berbentuk seperti sebuah kapal kecil.
Kamar yang terakhir adalah kamar tidur untuk tamu, penampilannya terlihat biasa saja, tanpa sedikitpun keunikan.
Karakteristik apartemen tersebut terlihat sangat elegan secara keseluruhan, namun juga tidak membuatnya kehilangan perasaan hangat, semua barang yang berada di dalam terlihat sangat baru, sepertinya tidak ada yang pernah menggunakannya sebelumnya, apartemen ini mungkin saja memang dipersiapkan bagi kedua ibu dan anak ini!
Gray Jian membawa Clara Jian mengelilingi apartemen tersebut secara keseluruhan, lalu ia pun pergi ke kamar anak-anak untuk bermain, namun Clara Jian merasa sedikit keberatan ketika berdiri di depan pintu kamar anak sambil melihat anaknya bermain dengan sangat senang.
“Apakah masih ada yang kurang?” Tanya Wesley Xu sambil mendekatinya secara perlahan ketika melihat Clara Jian tercengang menatap Gray Jian.
Clara Jian kembali fokus dan menatapnya, namun, setelah ia meliriknya sejenak, ia menundukkan kepalanya dan menjawab,”Tuan Xu, rumah ini terlalu besar dan terlalu bagus, aku tidak akan mampu membayar biaya sewanya.”
“Jika tidak mampu membayarnya, berhutang saja.”
Bibir Clara Jian sedikit mengerut, ia kemudian kembali menatapnya dan berbicara dengan nada sinis,”Hutang darah?”
Wesley Xu menatapnya sambil mendekatinya, lalu tiba-tiba tersenyum, ia kemudian mendekati telinganya, udara panas menutupi telinganya, ia kemudian berbisik,”Sebuah kamar president suite di hotel juga tidak murah, harganya bisa mencapai puluhan juta setiap malamnya!”
Udara panas yang mendekati telinganya itu benar-benar membuatnya merasa panas, Clara Jian tidak dapat menahan, hingga seluruh tubuhnya bergemetar, ia pun melangkah mundur sejenak tanpa ia sadari, ketika ia kembali menatap Wesley Xu, wajah cerahnya kini sudah terlihat memerah tanpa alasan, seperti seorang wanita muda yang sedang mabuk, namun, tatapan sepasang matanya itu membedakan jelas apakah ia sedang menyadarkan diri atau mabuk.
“Jadi, apakah Tuan Xu ini ingin menjagaku?” Setelah ia menatap Wesley Xu selama beberapa detik, Clara Jian kembali berbicara, namun, ia tidak tahu mengapa ia harus merasa kesal.
Wesley Xu tetap meletakkan kedua tangannya di dalam kantung celananya, ia berdiri dengan tubuhnya yang tegak di hadapan Clara Jian, sepasang matanya it uterus tertuju padanya tanpa memperlihatkan ekspresi yang jelas, ia lalu berkata,”Kita mendapatkan kebutuhan kita masing-masing, ini sangat adil.”
Clara Jian sesekali menatapnya, wajah tampannya yang berbentuk oval itu benar-benar sangat menawan, namun, mengapa ucapannya itu membuantya marah, bahkan membuatnya menggertakan giginya.
Namun, tidak lama kemudian, Clara Jian kembali menundukkan kepalnaya, ia menekan perasaan kesal dalam hatinya, namun, tatapannya tetap saja terlihat memanas.
“Aku tidak ingin membiarkan Gray Jian tahu bahwa ibunya adalah seorang wanita yang menjual dirinya untuk melanjutkan kehidupannya,”jawab Clara Jian beberapa saat setelah ia berhasil mengontrol emosinya.
Wesley Xu kemudian menatapnya, menatap Clara Jian yang sedang berusaha menahan rasa kesalnya, alisnya yang menawan pun tiba-tiba menegang, ia kemudian berkata,”Tenang, kamu tidak seperti itu.”
Clara Jian menatapnya, alisnya sesekali mengerut, karena perasaannya lagi-lagi terasa hangat hanya karena ucapannya yang tidak banyak, namun ia sekali lagi menundukan kepalanya, berpaling, lalu berkata,”Aku akan merapikan koperku sejenak.”
Ia kemudian berpaling setelah selesai berbicara, lalu berjalan ke arah ruang tidur utama sambil menahan tetesan air matanya, Joe Lin juga sudah meletakkan semua kopernya di ruang tidur utama sebelumnya.
..............................
Ketika Clara Jian pergi ke kamar anak setelah merapikan semua kopernya, ia melihat Wesley Xu sedang duduk bersama dengan Gray Jian di atas karpet sambil bermain Transformers.
Ia sebelumnya mengira Wesley Xu sudah pergi, tidak disangka bahwa ia ternyata masih disini, bahkan masih sedang bermain dengan Gray Jian.
Clara Jian sempat tercengang ketika melihat satu orang dewasa dengan satu anak kecil yang memiliki wajah yang mirip itu terlihat sangat bahagia.
“Untuk apa kamu tercengang, aku dan Gray sudah lapar, cepat masak,”ucap Wesley Xu sambil menatap ke arahnya dan melirik Clara Jian, tatapannya yang tajam itu bahkan membuatnya tidak menyadari senyuman bahagianya itu.
“Oh, baik!”
Tidak tahu apa yang akhirnya membuat Clara Jian langsung mengiyakannya, ia kemudian berpaling dan berjalan ke arah dapur tanpa sedikitpun rasa menolak.
Wesley Xu pun tersenyum ketika melihat Clara Jian menuruti ucapannya.
..............................
Clara Jian sendiri baru menyadari bahwa ia menuruti perkataan Wesley Xu ketika ia tiba di dapur, ia bahkan tidak mempunyai sedikitpun rasa keinginan untuk menolak.
Wesley Xu sedang menemani Gray Jian bermain di kamarnya, ia sedang berada di dapur untuk mempersiapkan makan mereka?
Apakah ini?
Clara Jian mengerutkan alisnya, ia lalu tiba-tiba merasa frustasi dan kesal pada dirinya sendiri.
Apakah ia dapat menerima faktanya bahwa ia akan “menjaganya” hanya karena ia dapat beradaptasi cepat akan semua yang diberikan oleh Wesley Xu padanya?
Clara Jian berdiri di depan kulkas di dapur sambil menggigit bibinrya, ia menjedukkan kepalanya ke arah kulkas secara berulang kali, ia merasa sangat kesal dan tertekan.
Ia jelas-jelas ingin menjauhi Wesley Xu, namun, mengapa kini menjadi seperti ini?
“Apakah tidak sakit?”
Ketika Clara Jian terus menjedukkan dahinya ke arah kulkas, tiba-tiba terdengar suara mendalam dari belakang tubuhnya, perasaan Clara Jian langsung bergemetar, ia berpaling dan melihat lelaki yang bertubuh tegak itu sedang menatapnya.
Tidak tahu sejak kapan Wesley Xu berdiri di belakangnya dan menatapnya dengan tatapan yang tajam.
“Wesley Xu, kamu sudah mempunyai seorang istri, mengapa kamu masih bersikap sebaik ini padaku, apakah kita tidak bisa mempertahankan sebuah hubungan yang biasa saja?” Tanya Clara Jian dengan perasaan kesal sambil menatap leklaki yang berada di depannya itu.
Wesley Xu yang bertubuh tinggi itu berdiri di hadapannya, sambil menatapnya tajam, alis matanya sedikit menegang, ia tidak menjawabnya dan kembali bertanya kepadanya,”Jadi, apakah kamu kini sedang cemburu?”
“Aku tidak cemburu, mengapa aku harus cemburu pada istrimu, aku hanya......,”Clara Jian menggelengkan kepalanya, lalu tiba-tiba menyadari bahwa ia salah berbicara.
“Hanya apa?”
Clara Jian menatapnya, lalu kembali menundukkan kepalanya dan berkata dengan lesu,”Aku hanya tidak ingin menjadi pihak ketiga yang merusak keluarga orang lain.”
“Tenang saja, kamu bukan,”Wesley Xu langsung memberikan jawaban padanya ketika ia baru saja selesai berbicara, ia sekali lagi menggunakan kalimat singkat itu untuk menjawabnya.
Clara Jian pun tercengang. Ia langsung mengangkat kepalanya dan menatapnya, namun Wesley Xu hanya menatpnya, seakan-akan tidak ingin memberikan sebuah penjelasan kepadanya.
“Bukan apa?” Intuisi Clara Jian berkata untuk jangan terus mempertanyakannya, namun, ia lagi-lagi mempertanyakannya setelah ia tercengang sejenak.
Ketika melihat Clara Jian keras kepala dan kesal, dan juga melihat dahinya yang sudah memerah, Wesley Xu mengangkat tangannya dan meletakannya di atas dahi Clara Jian.
Hanya saja, Clara Jian langsung melangkah mundur ketika melihatnya.
Namun, sebuah kulkas besar terletak di belakang tubuhnya, ia tidak akan mempunyai ruang kosong untuk melangkah mundur lagi, jadi, sekali ia melangkah mundur, punggungnya pun langsung bersentuhan dengan sebuah kulkas.
Alis mata Wesley Xu langsung mengerut ketika melihat ia bereaksi seperti ini, ia melangkah maju dan langsung menahannya diantara dadanya dengan kulkas tersebut, ia kemudian menahan dagunya dengan tangannya, dimana satu tangannya lagi akhirnya menyentuh dahinya.
Clara Jian menatap lelaki yang mendekat itu, ketika ia ditahan olehnya, ia menyentuhnya dengan tangannya yang hangat dan kasar, lalu mengelus dahinya secara perlahan, ia tiba-tiba terasa seperti diestrum oleh sebuah aliran listrik yang sangat halus, seluruh tubuhnya terasa bergemetar, ia pun ingin memberontak tanpa ia sadari.
Hanya saja, Wesley Xu terus menekannya, ia juga menahan dagunya, membuatnya sulit sekali untuk memberontak.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya Saitama1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAfter Met You
AmardaCinta Tapi Diam-Diam
RossieSang Pendosa
DoniSuami Misterius
LauraExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)