Excellent Love - Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)

“Setelah mengundurkan diri, kau berencana hanya tinggal di rumah untuk mengurus anak?” setelah keluar dari kantor Lawson Shen, Clara Jian dan Daisy Feng bersama-sama pergi ke toilet, di wastafel, Daisy Feng menatap Clara Jian dari cermin dan bertanya sambil tersenyum lebar.

Setelah mencuci tangannya, Clara Jian menarik selembar tisu dan mengelap tangannya, ia tersenyum dan berkata, “Saat ini yang terpenting bagiku adalah melahirkan anak ini dengan selamat, kau tahu penyakit Gray Jian, kami tak bisa menunda-nunda terlalu lama.”

Daisy Feng mengangguk, mengulurkan tangannya untuk mengelus perut Clara Jian dan berkata, “Benar, saat ini tak ada yang lebih penting selain melahirkan anak ini dengan selamat.”

Clara Jian juga mengelus perutnya dan berkata, “Tentu saja aku tidak akan hanya tinggal diam di rumah mengurus anak, jika otak tidak digunakan, ia akan berkarat.”

Daisy Feng mendongak menatapnya dan segera memahami maksud perkataannya, ia mengangguk dan berkata, “Dengan pengaruh dan relasi Wesley Xu, ditambah dengan bakatmu, kau pasti akan bisa melakukan sesuatu yang hebat.”

Clara Jian tersenyum, “Terimakasih atas doa kak Daisy Feng.”

Daisy Feng menatapnya, “Untuk apa berterimakasih, aku tak melakukan apapun.”

Clara Jian tersenyum, lalu tiba-tiba teringat sesuatu, ia berkata, “Oh ya, jangan beritahu yang lainnya dulu perihal aku mengundurkan diri, aku takut hal ini akan berakibat buruk, setelah lewat beberapa saat saja baru kau dan CEO Shen umumkan.”

“Iya, aku juga berpikir demikian, nanti kau langsung pergi saja, nanti sore aku akan membantumu mengepak barang-barangmu dan mengantarkannya padamu.” Kata Daisy Feng.

“Baiklah.” Clara Jian tersenyum, “Selain beberapa rancangan desain, tak ada barang penting lainnya, kau tak mengepaknya juga tak masalah.”

“Aku akan mengepak yang kau butuhkan.”

“Baik, terimakasih, kak Daisy Feng.” Clara Jian menatap Daisy Feng dan merasa sangat berterimakasih padanya.

“Lagi-lagi berterimakasih.” Daisy Feng menatapnya tajam, “Ayo, pergilah, sekarang di kantor sedang ramai, dan sebentar lagi akan lebih ramai lagi.”

Clara Jian tersenyum sungkan dan keluar dari kamar mandi bersama Daisy Feng.

..........

“Ah, CEO Kou, duduklah, duduklah.”

Begitu Clara Jian dan Daisy Feng keluar dari kamar mandi, mereka mendengar Lawson Shen berkata dengan penuh hormat. Clara Jian menoleh ke arah datangnya suara dan menatap ke arah ruang rapat yang berdinding kaca, begitu menatapnya ia langsung melihat Alfredo Kou yang sedang berdiri tegap di dalam ruang rapat.

Melihat Alfredo Kou datang di Kantor Desain, jantung Clara Jian langsung berdegup, ia merasa tidak tenang, tanpa menunda-nunda ia segera berbisik pada Daisy Feng, “Kak Daisy Feng, aku pergi dulu.”

Daisy Feng juga melihat Alfredo Kou, melihat Clara Jian tiba-tiba menjadi panik, ia segera mengerti dan mengangguk, “Pergilah, aku dan CEO Shen akan menanganinya.”

Clara Jian mengangguk dan segera melangkah ke kantornya untuk mengambil tas dan ponselnya.

Tadi sebelum pergi ke kantor Lawson Shen, ia meletakkan tas dan ponselnya di kantornya sendiri.

“Tante, kenapa begitu terburu-buru? Tidakkah sebaiknya kau duduk sejenak untuk membicarakan kerjasama antara K&J dan Kou’s Corp?” saat ia telah mengambil tas dan ponselnya dan dengan tergesa-gesa hendak pergi, tiba-tiba di belakangnya terdengar sebuah suara dingin.

Walaupun suara Alfredo Kou telah sangat berubah dibandingkan yang dulu, tapi tak mungkin Clara Jian tak mengenalinya, ia mengerutkan kening, langkahnya tiba-tiba terhenti.

Lawson Shen dan Daisy Feng berdiri di sebelahnya, tak tahu harus bagaimana menanggapi situasi ini, dan para pekerja lain di kantor itu yang mendengarnya juga segera menatap mereka dengan rasa ingin tahu.

Clara Jian terdiam, sejenak merasa ragu, tapi akhirnya berbalik dan menatap Alfredo Kou yang hanya berjarak 2-3 meter darinya, ia tersenyum tipis, “Maaf, Alfredo, aku telah mengundurkan diri dari K&J dan sudah tak ada hubungannya lagi dengan K&J, jadi, aku pergi dulu. Kau bicarakanlah dengan CEO Shen dan CEO Feng.”

Setelah berkata, Clara Jian segera berbalik dan meninggalkan Alfredo Kou yang menatapnya dengan tajam dan penuh kebencian.

Alfredo Kou menatap sosok Clara Jian yang pergi dengan anggun dan penuh percaya diri, senyum di wajahnya memudar dan ekspresinya menjadi muram.

Semua yang lainnya berdiri terpaku di tempatnya, tak berani mengatakan apapun.

Saat melihat Clara Jian berjalan keluar dari pintu kantor K&J, dengan langkah lebar Alfredo Kou segera mengikutinya.

Setelah keluar dari kantor K&J, Clara Jian mendengar suara langkah yang berat di belakangnya, ia menjadi panik, untungnya ia sedang memegang ponselnya, ia segera menghubungi ponsel Wesley Xu.

Di ujung telepon, Wesley Xu sedang berdiri di kantornya dan meraih ponselnya, bersiap untuk rapat, tiba-tiba ia merasakan ponselnya bergetar di tangannya, ia menunduk menatapnya dan melihat Clara Jian yang menelepon, ia segera mengangkatnya.

“Suamiku, Alfredo Kou mengikutiku.” Begitu telepon tersambung, tanpa menunggu Wesley Xu berbicara, Clara Jian segera berkata dengan suara lirih.

Mendengarnya, ekspresi Wesley Xu menjadi serius, ia segera berkata, “Tenanglah, di bawah ada bodyguard, aku akan segera menyuruh mereka naik.”

Setelah berkata, Wesley Xu segera mematikan telepon Clara Jian lalu menghubungi bodyguardnya.

Setelah menutup telepon, Clara Jian bisa merasakan langkah kaki Alfredo Kou semakin mendekat, ia mempercepat dan memperlebar langkahnya, dan saat ia merasakan Alfredo Kou hanya tinggal beberapa langkah di belakangnya, di sebuah pos keamanan di ujung jalan di depannya tiba-tiba muncul dua pria tinggi besar.

“Nyonya.” Kedua pria itu segera menghampiri Clara Jian dan menyapanya dengan penuh hormat.

Mendengar panggilan “Nyonya.” itu, perasaan Clara Jian segera kembali tenang.

Hanya beberapa langkah di belakangnya, melihat dua orang bodyguard yang tiba-tiba muncul itu, Alfredo Kou menghentikan langkahnya lalu tersenyum, “Tante, aku hanya ingin membicarakan sesuatu padamu, tapi kau memanggil bodyguard datang, apakah kau takut padaku atau membenciku?”

Clara Jian menenangkan diri, menarik nafas panjang, lalu berbalik dan menatap Alfredo Kou yang hanya berjarak beberapa langkah darinya dan tersenyum tipis, “Alfredo, aku buru-buru dan harus segera pergi, jika ada yang harus kau bicarakan padaku, datanglah ke rumah malam ini, supaya aku dan pamanmu bisa bersama-sama mendengarnya.”

Alfredo Kou menatapnya dengan ekspresi murung, ia tak mengatakan apapun dan hanya tersenyum.

“Aku sedang buru-buru, aku pergi dulu.” Melihat Alfredo Kou tak mengatakan apapun, Clara Jian segera berpamitan lalu berbalik dan pergi, kedua bodyguard itu mengikuti di belakangnya.

Kali ini, Alfredo Kou hanya menatapnya dari belakang dan tak mengikutinya, tapi matanya berkilat dengan ekspresi kejam yang belum pernah tampak sebelumnya.

.................

Setelah turun dan masuk ke mobil, saat mobil itu perlahan melaju, Clara Jian bersandar di kursinya, menatap pemandangan yang familiar di luar jendela mobilnya, ia masih merasa ketakutan.

Entah kenapa, ia kini sangat takut saat melihat Alfredo Kou, ia belum pernah merasa setakut ini sebelumnya, dan ia tak tahu kenapa bisa begini, tapi ia sangat takut!

Seorang pria yang dulu sangat dicintainya, seorang pria yang ia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamanya, kini berubah menjadi sebuah momok dalam hatinya, saat ia memikirkannya, ia tak lagi mengingat kehangatan dan keromantisannya di masa lalu, sebaliknya ia merasa panik dan takut.

Kenapa?

Apakah Alfredo Kou yang berubah, atau ia sendiri yang berubah, ataukah mereka berdua berubah?

Ya, mereka telah berubah, mereka telah menjadi orang asing bagi satu sama lain, dan takkan mungkin lagi kembali ke masa lalu.

“There’s a hero if you look inside your heart...” saat sedang memikirkannya, ponsel Clara Jian berdering, rupanya Wesley Xu yang menelepon.

Sambil menghembuskan nafas panjang, ia mengangkat telepon.

“Istriku, kau baik-baik saja?” begitu telepon tersambung, terdengar suara cemas Wesley Xu.

Mendengar suara lembut yang sangat familiar itu, perasaan Clara Jian kembali tenang.

“Suamiku, aku baik-baik saja.”

Mendengar perkataan Clara Jian, Wesley Xu mengangkat alisnya, “Di mana kau sekarang?”

Mendengar suara Wesley Xu yang masih cemas, Clara Jian tertawa dan bercanda, “Suamiku, aku telah mengundurkan diri dari pekerjaanku, bisakah kau menafkahiku?”

Mendengar candaan Clara Jian, Wesley Xu di ujung telepon tertawa.

Tuhan tahu, betapa ia sangat ingin Clara Jian keluar dari K&J, tapi jika Clara Jian tak bersedia, ia juga takkan memaksanya.

“Bisa, tentu saja bisa!” Wesley Xu tertawa gembira, “Jangankan hanya menafkahimu, bahkan menafkahi 8-10 generasi pun aku juga bisa.”

Mendengarnya, Clara Jian tersenyum, rasa takut dan kepanikan di hatinya segera sirna tanpa jejak, ia lalu menjawab pertanyaan Wesley Xu tadi, “Aku sedang di mobil, tapi aku tak tahu apakah sebaiknya aku pulang atau pergi ke mana?”

“Datanglah ke kantorku.”

“Tidak mau!” Clara Jian segera menolak, “Saat kau sedang bekerja aku akan merasa sangat bosan sendirian di kantormu.”

Wesley Xu tersenyum, “Datanglah, aku berjanji takkan membuatmu bosan.”

“...” Clara Jian tak bisa berkata-kata, ia mengelus perutnya lalu berkata, “Beberapa bulan lagi anak ini akan lahir, aku belum menyiapkan apapun, aku pergi ke mall saja untuk berbelanja!”

Wesley Xu mengangkat alisnya, “Kalau kau sendirian, aku merasa tidak tenang.”

“Bukankah ada dua orang bodyguard, aku akan meminta mereka untuk terus mengikutiku.”

Dulu awalnya Clara Jian merasa canggung jika ada seseorang yang mengikuti dan menjaganya setiap kali ia pergi, tapi kini ia tahu, jika terjadi sesuatu padanya, banyak orang akan mengkhawatirkannya, terutama Wesley Xu, maka kini ia tak masalah jika ada bodyguard yang mengikutinya setiap kali ia pergi.

Wesley Xu tersenyum, “Kalau begitu ke depannya aku tak perlu menyuruh mereka mengikutimu secara diam-diam?”

“Tak perlu, langsung saja mengikutiku.”

“Baiklah, berhati-hatilah.”

“Iya.”

..................

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu