Excellent Love - Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
Tidak perlu, Guru Jian, kamu duduk saja."
"Bibi Zhang. Biarkan saja Clara pergi melakukannya, anggap saja seperti berada di rumah sendiri." Perkataan Bibi Zhang yang sungkan baru saja terlontarkan, Ned Li langsung berkata sambil tersenyum.
Bibi Zhang melihat Ned Li sejenak, dia langsung mengerti, dan segera menganggukkan kepala, berkata sambil tersenyum, "Baik, Guru Jian, mari pergi bersama."
Clara Jian tersenyum, berjalan menuju dapur bersama dengan Bibi Zhang.
Melihat Clara Jian telah pergi, Ned Li melihat ke arah Wesley Xu yang tidak berniat pergi sama sekali, mengangkat kepala dan berkata, "Bagaimana kalau............ kita bermain satu ronde catur, aku sudah bertahun-tahun tidak bermain denganmu lagi."
Wesley Xu menundukkan kepala tersenyum, "Baik, bermain satu ronde."
"Mari, pergi ke ruangan minum teh."
Wesley Xu menganggukkan kepala, lalu pergi ke ruangan meminum teh bersama dengan Ned Li.
Saat tiba di ruangan, kedua orang itu duduk di sana, Ned Li meletakkan biji catur, melihat Wesley Xu yang ada di depannya, merenung sejenak, lalu bertanya, " Apakah Janice belakangan ini pernah menghubungimu?"
"Kamu adalah tuan rumah, aku adalah tamu, kenapa kamu tidak merasa segan sama sekali untuk duluan meletakkan anak catur?" Wesley Xu juga ikut meletakkan biji catur hitam di tangannya, tanpa melihat Ned Li, pandangan matanya hanya menatap papan catur, dan tidak menjawab pertanyaannya.
Ned Li tersenyum, juga tidak merasa segan, langsung mengambil biji catur putih dan meletakkannya lagi, lanjut berkata: "Janice pernah berkata padaku, dia telah menyesal, sangat menyesal, dia............"
"Bukankah bilang ingin menyeduhkan teh, mana tehnya?" Perkataan Ned Li masih belum selesai, Wesley Xu pura-pura tidak mendengar perkataannya, langsung memotong perkataannya.
Ned Li melihat Wesley Xu yang sama sekali tidak ingin mengungkit nama Janice Li, menghela nafas, dan akan melupakannya untuk sementara ini, lalu memanggil Bibi Zhang, "Bibi Zhang, seduhkanlah teh kemari."
"Baik, segera."
Bibi Zhang menanggapinya sejenak, tapi orang yang datang malah merupakan Clara Jian.
Melihat Clara Jian lah yang membawakan seketel air yang baru saja di masak mendidih, pandangan mata Ned Li, langsung dilumuri dengan senyuman kehangatan tiada batas, suara juga menjadi lembut dan berkata, "Maaf telah merepotkanmu untuk menyeduhkan teh kepada kami."
Clara Jian tersenyum, meletakkan ketel yang berisi air mendidih, lalu bertanya, "Di mana daun tehnya?"
Ned Li menunjuk ke arah rak yang tidak jauh dari sana, "Semuanya ada di dalam, kamu lihatlah sendiri."
Clara Jian menganggukkan kepala, pergi menghampiri rak dan mengambil daun teh.
Di dalam rak, terdapat begitu banyak jenis daun teh, dan semuanya merupakan teh dengan kualitas terbaik.
"Kalian ingin minum teh apa, bagaimana dengan teh Pu'er?" Clara Jian mengambil kotak teh Pu'er, memalingkan kepala melihat Ned Li, menanyakannya.
Pandangan matanya, dari awal hingga akhir tetap menghindari tatapan mata Wesley Xu, kalau bisa tidak melihatnya, maka dia tidak akan melihatnya. Dan tidak akan pernah memiliki tatapan empat mata dengannya.
Ned Li tersenyum menganggukkan kepala, "Kamu saja yang menentukannya."
"Bukankah sudah tiba giliranmu?" Melihat Ned Li hanya terfokus untuk menatap Clara Jian, seorang pria mulai berkata, jelas-jelas terdapat suara kesal dari balik suaranya yang rendah.
Ned Li mulai tersenyum dan berkata dengan nada suara yang terdengar sedikit mabuk, "Sudah lupa, akan segera kumainkan."
Clara Jian mengambil teh, lalu kembali ke depan meja, duduk, dan mulai menyeduhkan teh.
Mejanya berbentuk persegi empat, Wesley Xu dan Ned Li duduk berhadap-hadapan, sedangkan Clara Jian duduk di samping mereka berdua, meskipun pergerakannya saat menyeduhkan teh tidak begitu lancar, tapi memang terlihat mirip dengan ahli penyeduh teh.
Wesley Xu sambil bermain catur, terkadang sambil melirik Clara Jian yang menundukkan kepala dan sedang serius dalam mencuci alat penyeduh teh, menyeduhkan teh, spontan menanyakan, "Pernah belajar?"
Clara Jian hanya fokus pada pergerakan tangan saat menyeduh teh, tidak mengangkat kepala melihatnya, hanya tersenyum sedikit, menjawabnya dengan datar, "Tidak, aku hanya pernah melihat orang lain menyeduhkannya."
Dalam hal menyeduhkan teh, Clara Jian sama sekali tidak memiliki teknik dalam melakukannya, setelah melihat orang lain menyeduhkan teh sebanyak dua kali, dengan kepintaran Clara Jian, tentu saja dia telah mampu mempelajarinya sedikit.
Melihat senyuman Clara Jian yang datar itu, bahkan terlihat sama sekali tidak ingin menanggapinya, alis Wesley Xu yang tajam spontan terangkat, dan malas untuk melihatnya lagi.
Clara Jian telah selesai menyeduhkan teh, cangkir pertama di berikan kepada Ned Li dulu.
Bir Maotai tahun 77, sangat harum saat diminum, tapi tidak akan membuat orang terhanyut, namun kadar alkoholnya sangat keras, saat ini, Ned Li sekarang sudah mulai sedikit mabuk.
Melihat teh yang disodorkan oleh Clara Jian, dia mengangkat tangan menerimanya.
Hanya saja, saat baru menerimanya, tangannya malah bergetar, air teh yang panas mendidih tumpah keluar, membakar jarinya, tangannya kembali bergetar, cangkir teh langsung bergulir jatuh dari tangannya ke bawah, "Prang" terdengar sebuah suara benturan, cangkir teh telah jatuh ke atas meja, hampir seluruh air teh, telah tumpah di badannya sendiri.
"Tuan Li, kamu tidak kenapa-napa bukan?" Melihat air teh yang panas mendidih telah tumpah ke kaosnya Ned Li yang tipis, Clara Jian langsung menanyakannya dengan penuh perhatian.
Ned Li melambaikan tangan, tersenyum, "Tidak apa! Tidak apa! Kelihatannya aku telah minum terlalu banyak."
"Tuan. Ada apa denganmu?" Setelah Bibi Zhang selesai mengerjakan kesibukannya, dia juga langsung datang saat mendengar suara ini, melihat baju Ned Li yang telah basah, dia segera menanyakan keadaannya.
"Tidak apa, aku pergi mengganti bajuku, kalian minum teh dulu, aku akan segera kembali." Setelah mengatakannya, Ned Li telah berdiri, dan melangkahkan kaki.
Clara Jian juga ikut berdiri, melihat langkah kaki Ned Li yang sedikit sempoyongan, dia segera bergerak hendak menghampiri dan membahunya, hanya saja, ketika dia hendak mendekat, pergelangan tangannya, telah ditangkap oleh sebuah telapak tangan besar yang hangat secara mendadak.
Sebenarnya, tanpa memalingkan kepala, Clara Jian juga tahu siapa itu, tapi, dia tetap membalikkan kepala melihatnya secara spontan.
Wesley Xu yang ada di depan mata, terlihat sangat mirip dengan seorang berandalan, salah satu tangannya menarik tangannya di bawah meja, satu tangannya yang lain, mengangat cangkir teh, meminumnya perlahan-lahan.
"Tuan, aku temani kamu naik ke atas." Bibi Zhang tentu saja telah menyadari Ned Li benar-benar telah mabuk, merasa tidak tenang, dan segera menghampirinya, membahu Ned Li.
Ned Li melambaikan tangan, sambil mengatakan tidak masalah, sambil berjalan keluar dari ruangan minum teh, Bibi Zhang segera mengikutinya dari belakang.
Melihat Ned Li dan Bibi Zhang telah keluar dari ruang minum teh, baru Clara Jian menambahkan tenaga di tangan hendak menarik tangannya dari genggaman tangan Wesley Xu.
Tapi, tidak peduli sebesar apapun tenaga di tangannya, dia tetap tidak mampu menariknya, Wesley Xu telah menggunakan tenaga, di saat yang bersamaan saat tidak membiarkannya lolos, dia juga tidak akan membuat tangan sang wanita terasa sakit.
Karena tidak mampu melepaskannya, Clara Jian langsung menyerah, melihat Clara Jian telah patuh, baru sang pria melonggarkan genggamannya, kemudian, meletakkan cangkir teh, mendorong kursi dan berdiri.
Melihat Clara Jian yang melihat dirinya dengan tatapan kesal membara, suasana hati Wesley Xu yang awalnya telah merasa sangat murung, tiba-tiba menjadi membaik, bahkan sepasang mata yang berwarna gelap tadi, telah memancarkan sedikit senyuman kesenangan.
Berjalan mendekat, dia mendekati Clara Jian selangkah, kemudian menundukkan kepala, sepasang mata gelap yang mengandung kegembiraan, terus menatap Clara Jian yang berada dekat dengannya, suaranya yang rendah sama seperti bir Maotai tahun 77 itu, begitu menghanyutkan, berkata, "Kenapa, kamu begitu tidak senang karena aku tidak membiarkanmu pergi ke atas dengan Ned Li untuk berganti baju?"
Clara Jian mengangkat kepala, melihatnya dengan kesal dan galak, hawa nafasnya yang mengandung aroma bir yang menghanyutkan itu, terhembus ke keningnya, wajahnya tiba-tiba merasa tergelitik, membuat sang wanita spontan mundur ke belakang selangkah, memandangnya dan berkata, "Kamu mengikutiku sampai ke sini, sebenarnya apa yang kamu inginkan?"
Sepasang bola mata hitam yang gelap, menatap Clara Jian dengan tenang, Wesley Xu kembali mendekat selangkah lagi menghamipirinya, jarak diantaranya dan sang wanita sangat dekat, seakan-akan dada mereka telah saling menempel, dia melekukkan bibir tipisnya, tidak menjawab malah menanyakan balik, "Kenapa, kamu ingin memikat Ned Li, agar suatu hari nanti bisa menjadi Nyonya Li?"
Clara Jian melihatnya, kembali mundur selangkah lagi, membuat sedikit jarak dengannya, sama sekali tidak merasa marah terhadap ucapannya, melainkan melekukkan bibirnya tersenyum lebar, menganggukkan kepala tanpa rasa ragu sama sekali, "Yang kamu katakan memang benar, aku memang ingin menjadi Nyonya Li."
Wesley Xu menundukkan kepala, tertawa, lalu, dia mendekat lagi, saat Clara Jian masih belum sempat bereaksi, sebuah lengannya yang panjang langsung terulurkan, merangkulnya, memasukkannya ke dalam pelukan, menempel erat dengan dadanya.
Clara Jian mulai sadar, hatinya menjadi panik, dan melakukan perlawanan dengan sekuat tenaga.
Tapi, lengan Wesley Xu malah bagaikan lengan besi, mengelilinginya dengan erat, membuat seluruh perlawanannya menjadi sia-sia.
Melihat wanita yang berekspresi tidak senang dalam pelukannya, Wesley Xu tersenyum, seketika menundukkan kepalanya, membuka mulut dan mengemut batang telinga sang wanita ke dalam mulutnya, menggigitnya dengan lembut.
Clara Jian tidak menduganya, seluruh badannya bagaikan telah tersengat listrik, dan bergetar.
"Nona Jian, sebelum menjadi Nyonya Li, jangan lupa bahwa kamu dan aku, masih harus melakukan 100 kali............" Saat mengatakannya, tangan Wesley Xu yang panas membara itu, telah meraba turun mengikuti lekukan tubuh Clara Jian, dan masuk ke dalam..........
Tubuh Clara Jian kembali bergetar, segera pergi menangkap tangan Wesley Xu yang nakal bagaikan mengandung listrik itu, otaknya bergemuruh sejenak, hampir meledak.
"Wes! ley! Xu!"
Dia membentak mengikuti instingnya, di balik bentakannya, terkandung peringatan, juga terdapat permohonan.
Setelah mendengar suara Clara Jian yang dilumuri dengan perasaan sakit, seluruh pergerakan Wesley Xu telah berhenti seketika.
Tangan Clara Jian memegang tangan besar Wesley Xu dengan kuat, keningnya berkerut dan memandang Wesley Xu dengan tatapan sangat tak berdaya, kemudian, memejamkan sepasang mata, menundukkan kepala, dan merasa kalah, menyatakan permohonan dengan suara kecil, "Seratus kali pasti akan kulakukan, tapi bukan di sini."
Melihat sang wanita yang bersikap tak berdaya di hadapan mata ini, Clara Jian terlihat jelas sangat merasa sedih, namun di suatu bagian dalam lubuk hati Wesley Xu, malah bagaikan telah di tusuk oleh jarum secara tiba-tiba, kesedihan dan rasa sakit itu, tidak pernah dialaminya, dan sulit untuk dijelaskan.
Sedetik kemudian, dia langsung melepaskan Clara Jian, mundur selangkah, lalu, jari tangan yang panjang dan ramping mengangkat dagunya, kepalanya kembali mendekat, mematuk bibir merahnya yang membara dengan lembut sejenak.
Melihat wanita di depan matanya yang tetap memejamkan mata tak bersedia untuk menatapnya secara langsung ini, jari jempol Wesley Xu yang besar itu menyentuh bibirnya, memancarkan rasa kasihan dan kasih sayang yang bahkan tidak ia sadari sendiri untuk mengusap bibir merah sang wanita yang membara dengan lembut, tak kuasa menahan diri untuk menundukkan kepala sekali lagi, mematuknya dengan ringan, lalu, menarik tangannya kembali, tidak mengatakan apapun, membalikkan badan, dan berjalan cepat untuk pergi keluar............
Novel Terkait
Cinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaYou're My Savior
Shella NaviMi Amor
TakashiHanya Kamu Hidupku
RenataAdore You
ElinaLoving The Pain
AmardaSuami Misterius
LauraExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)