Excellent Love - Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)

Setelah selesai bekerja, Clara Jian membawa laptop dan datanya ke rumah sakit, karena Gray Jian menetap di ruang pasien VIP, maka ia dapat lembur bekerja sambil menemani Gray Jian.

Amanda Liu sempat menelepon Clara Jian ketika ia berada di perjalanan menuju ke rumah sakit, ia berkata bahwa ia teringat hari ini adalah hari Gray Jian dirawat, sehingga ia bertanya dimana Gray Jian dirawat supaya ia bisa datang mengawasinya.

Ketika teringat bahwa Amanda Liu kini pasti sedang kelelahan menjaga Shawn liu, ia tidak akan mungkin mempunyai waktu lebih untuk datang menjaga Gray Jian.

Namun, perasaan tulus Amanda Liu terhadap mereka berdua selalu membuat Clara Jian paling tersentuh.

“Ibu Liu, Tuan Xu sudah menyediakan perawat yang paling handal untuk mengawasi Gray jian, kamu bisa menjaga Shawn dengan tenang, kamu tidak perlu mengkhawatirkan Gray jian.”

Amanda Liu merasa lega ketika mendengar bahwa sudah ada yang menjaga Gray Jian, ia kemudian berkata,”Clara, aku dapat menilai bahwa Tuan Xu itu sangat memperhatikanmu, jadi ia dapat bersikap seperti itu kepada Shawn, hingga ia juga dapat melindungi Gray Jian seperti itu, karena kamu sudah menemukan lelaki yang tulus kepadamu, bahkan juga mempunyai kemampuan, kamu sebaiknya bersama dengannya saja, dengan demikian, kalian berdua tidak perlu berkesusahan lagi kedepannya.”

Clara Jian hanya tersenyum kepada ponselnya, lalu mengangguk dan berkata,”Ibu Liu, tenang saja, aku mengerti.”

Sebenarnya, ia akan merasa sangat senang selama Gray Jian dapat sembuh dari penyakitnya, terlebih lagi, Gray Jian kini juga sudah mempunyai Wesley Xu sebagai ayahnya, ia sudah merasa sangat senang.

Setelah panggilan tesrebut terputus, Clara Jian juga sudah tiba di rumah sakit, ia lalu membayar biaya taksi, turun dari mobil dan langsung pergi ke unit rawat inap departemen hematologi.

Hanya saja, sebelum ia melangkah terlalu jauh, seorang lelaki tinggi besar menghalangi langkahnya, Clara Jian mengerutkan alisnya dan mengangkat kepalanya, wajah yang tampil didepannya adalah wajah tampan Alfredo Kou yang terlihat sedikit kesal.

“Alfredo,”Clara Jian tersenyum datar melihatnya.

Alfredo Kou menatap Clara Jian dengan rasa kesal, ia lalu mengangkat tangannya dan mencubit pipi Clara Jian,”Clara, apakah kamu tidak menyukai barang-barang yang kuberikan kepadamu? Mengapa kamu harus menyuruh Linda Ji untuk mengembalikannya?”

Clara Jian berdiri diam tanpa bermaksud untuk menghindar, ia membiarkan tangan besar Alfredo Kou menggenggam pipinya, lalu memejamkan matanya dan menunduk, kemudian berkata,”Alfredo, apakah kamu tidak mengerti? Kita tidak akan pernah memiliki kemungkinan lagi, aku kini hanya mencintai Wesley Xu.”

“Tidak mungkin!”

“Phak1” Ketika Alfredo Kou belum sempat berbicara, salah satu lengan Clara Jian langsung ditahan dan ditarik oleh seseorang, ketika ia dan Alfredo Kou belum sempat bereaksi, tamparan keras langsung tertuju ke wajah Clara Jian, suara tajam dari tamparan tersebut mengejutkan Clara Jian dan juga Alfredo Kou.

“Wanita murahan yang tidak tahu malu! Kamu yang tidak tahu cara menjaga milikmu, bisanya kamu mencintai Wesley!” Janice Li menampar keras Clara Jian, namun, sebelum ia menenangkan amarahnya, ia menatap Clara Jian dengan penuh rasa kesal dan sakit hati, lalu menampar sisi lain dari wajah Clara Jian sekali lagi.

“Kakak sepupu, apa yang sedang kamu lakukan?” Alfredo Kou langsung fokus dan melangkah maju ketika Janice Li hendak menamparnya, lalu menahan tangan Janice Li dan memarahinya sambil menyingkirkannya.

“Ah!” Janice Li yang sedang mengenakan sepatu hak setinggi sepuluh sentimeter itu langsung terjatuh mundur, kakinya tersandung hingga membuatnya terjatuh di atas tanah.

“Alfredo, apakah otakmu itu berisi sampah? Apalah kamu tidak mendengar bahwa wanita murahan itu berkata ia mencintai Wesley? Beraninya kamu memabntunya, lelaki apakah kamu sebenarnya?”Setelah terjatuh di atas tanah, Janice Li sepertinya tidak lagi menghiraukan harga dirinya, ia pun langsung memarahi Alfredo Kou sambil menatapnya tajam.

--Kakak sepupu?!

Clara Jian tercengang melihat wanita yang kejam itu, ia pun langsung mengerti siapakah dirinya.

Walapun riasan wajah Janice Li terlihat lebih berat dibandingkan empat tahun yang lalu, namun, ia kini tidak terlihat anggun sedikitpun, tetapi Clara Jian tetap dapat mengenalnya.

Ia adalah mantan istri Wesley Xu, kakak sepupu Alfredo Kou, wanita yang memberikan Gray Jian kepadanya.

“Kakak sepupu, kamu tidak perlu mencampuri masalaku, urusi saja masalahmu sendiri!” Alfredo Kou meantap Janice Li itu tanpa sedikitpun rasa hormat.

Coba tanyakan kepada dunia, lelaki mana yang dapat menahan kemunafikan istrinya, wanita seperti Janice Li ini tidak akan mungkin diterima oleh Wesley Xu lagi, lelaki yang merupakan adik sepupunya ini juga tidak akan mungkin bersikap baik lagi padanya.

Janice Li melihat ke arah Clara Jian dan Alfredo Kou, lalu tersenyum dingin, ia tidak mempedulikan tatapan dari sekelilingnya sedikitpun, ia beranjak, kemudian kembali menyindir Alfredo Kou,”Kalian berdua, kalian ini memang pasangan yang sudah ditakdirkan, kalian berdua sama murahnya, pantas saja Alfredo dapat menyukai wanita murahan seperti ini! Namun, jika kamu menyukainya, kamu sebaiknya menilainya dengan baik, jangan biarkan dia menjual dirinya sendiri, lalu merayu lelaki lain lagi.”

“Kakak sepupu, tutup mulutmu!” Alfredo Kou merasa kesal mendengar kalimat-kalimat yang sangat memalukan dari Janice Li, ia lalu melawannya dan berkata,”Jika berbicara mengenai murahan, tidak aka nada wanita lain yang lebih murahan daripada dirimu.”

“Alfredo, kamu......,”Janice Li yang merupakan sepupunya ini tentu saja kesal meliaht Alfredo Kou,”Beraninya kamu memarahiku karena manita tersebut, aku adalah kakak sepupumu.”

Alfredo Kou tidak menghiraukan dirinya yang menghela nafasnya, ia hanya berjalan ke arah Clara Jian, lalu bertanya khawatir padanya,”Clara, apakah kamu baik-baiks aja?”

Clara Jian menatap Alfredo Kou sambil tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata,”Aku baik-baik saja.”

Setelah melihat Clara Jian bersikap seperti orang luar, Janice Li merasa semakin marah,”Hmm, jika kamu sepeduli itu terhadap wanita murahan itu, maka ini artinya aku harus memberikan sebuah pelajaran kepadanya.”

Sambil berbicara, ia melangkah ke arahnya dan mengangkat tangannya ingin kembali menampar wajah Clara Jian.

Alfredo Kou bertindak cukup cepat, sebelum tangan Janice Li sempat menyentuhnya, ia menggenggam erat tangannya sekali lagi, lalu menyingkirkannya dan berkata dengan nada yang dingin,”Kakak sepupu, jika kamu berani bertindak sesuka hatimu disini, apakah kamu tidak khawatir aku akan melaporkan hal ini kepada kakak dan kakek?”

“Beraninya kamu!”Janice Li menggertak giginya sambil menatap tajam Alfredo Kou.

Ketika mengungkit Ned Li dan Tuan Besar Li, Janice Li tentu saja merasa sedikit takut, lagipula, setelah ia kembali, ia pernah berjanji bahwa ia tidak akan pernah mengganggu Wesley Xu lagi dan membuat Keluarga Li malu di depan hadapan Ned Li dan Tuan Besar Li.

Alfredo Kou kemudian menatapnya dan mengenggamnya erat, kemudian tersenyum dan kembali menatap ke arah Clara Jian. Tatapannya itu menjadi sedikit lebih lembut, ia lalu berkata,”Clara, ia sudah menamparmu tadi, tampar ia kembali.”

“Alfredo, apa yang kamu lakukan? Kamu ini sudah gila!” Janice Li merasa sangat kesal ketika melihat Alfredo Kou tidak ingin melepaskannya, bahkan ingin membiarkan Clara Jian menamparnya.

Alfredo Kou menatap Janice Li, lalu tersenyum dan berkata,”Satu tamparan dibalas kembali dengan satu tamparan, ini sangat adil.”

“Kamu......,”ia menganggap ia tidak dapat bertindak apapun kepada Alfredo Kou, sehingga Janice Li hanya bisa menatap tajam ke arah Clara Jian, ia menggertak giginya dan memperingatinya,”Wanita murahan, jika kamu berani menyentuhku sedikitpun, aku akan memperlihatkannya padamu.”

Clara Jian berdiri diam sambil menatap wajah Janice Li yang sebelumnya sangat menawan kini menjadi sangat kejam, namun, ia hanya tersenyum dan menjawabnya dengan tenang,”Nona Li, aku menerima tamparanmu, namun, aku mohon Nona Li ingat, orang yang selalu diremehkan pasti akan memberontak.”

Setelah seleasai berbicara, Clara Jian tidak banyak berbasa-basi lagi dan langsung berpaling pergi.

Dalam menghadapi orang seperti Janice Li, ia tidak akan pernah mendapatkan sedikitpun keuntungan dengan menamparnya, namun, jika ia benar-benar menamparnya, Janice Li pasti akan memperhitungakan hal tersebut dengannya.

Jadi, ia lebih memilih untuk menghindari sebuah masalah dibandingkan menambah sebuah masalah, kehidupannya sudah cukup berantakkan, ia tidak ingin menambah kerepotan lagi.

Terlebih lagi, setidaknya Ned Li dan Fernand Li bersikap cukup baik padanya, jika ia benar-benar menamparnya, hal ini tentu saja akan membuat Ned Li dan Fernand Li merasa cukup malu.

“Wanita murahan, berdiri diam!” Setelah melihat Clara Jian berpaling pergi seakan-akan tidak terjadi apapun, Janice Li merasa semakin marah hingga ia hampir saja menggila, ia langsung berteriak tanpa menghiraukan candaan orang lain terhadap dirinya.

“Apakah kamu masih ingin meremehkan Clara Jian? Tidak akan ada kesempatan!” Alfredo Kou kemudian menarik Clara Jian pergi ke lapangan parkir.

“Alfredo Kou, apa yang ingin kamu lakukan?”

“Apa yang ingin kulakukan?!”Alfredo Kou menariknya sambil meliriknya, lalu menjawab dengan sikap yang dingin,”Aku tentu saja ingin membawamu pergi menemui kakakmu.”

“Alfredo Kou!” Janice Li berteriak penuh kekesalan.

“Jangan panggil aku, aku tidak akan bisa mengurusimu, biar kakak yang mengurusimu,”Alfredo Kou tidak merasa kasihan sediktpun, ia hanya menarik kepalanya tanpa berpaling.

“Kamu......,” Janice Li tiba-tiba merasa sedikit takut,”Apa keuntungannya bagimu jika kamu membawaku pergi menemui kakakku? Bukankah kamu ingin bersama dengan wanita murahan itu, jika aku bersama kembali dengan Wesley Xu, bukankah kamu dapat bersama kembali dengannya?”

“Itu adalah masalahku, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya, kamu sebaiknya menuruti perkataanku dan naik ke mobil,”seiring dengan percakapan mereka, Alfredo Kou tiba di samping mobil, ia pun langsung mendorong Janice Li masuk ke dalam mobil setelah membuka pintu belakang mobil.

............................

Ketika Alfredo Kou membawa Janice Li yang ingin melarikan diri itu pulang ke rumah Ned Li, Ned Li juga kebetulan baru saja pulang tidak lama, ia sedang membawa Elsie Li pergi mencuci makannya dan bersiap untuk makan malam.

Namun, setelah ia duduk di ruang makan, ia tiba-tiba teringat bahwa ia tidak melihat Janice Li, jadi ia langsung bertanya kemana Janice Li pergi kepada Bibi Zhang.

Siapa yang menyangka bahwa bel pintu berbunyi tepat sebelum Bibi Zhang menjawab.

Bibi Zhang pergi untuk membuka pintu, ketika pintu dibuka, Alfredo Kou langsung menarik Janice Li masuk ke dalam rumah.

Ned Li langsung berdiri dan melangkah keluar dari ruang makan ketika melihat ekspresi mereka yang kurang baik, ekspresi wajahnya terlihat sedikit menegang, ia kemudian bertanya,”Alfredo, apa yang kalian lakukan?”

Janice Li melirik Ned Li, lalu melepaskan tangan Alfredo Kou dan berlari ke lantai atas dengan perasaan kesal.

“Ayah, apa yang terjadi pada bibi?” Elsie Li datang menarik tangan Ned Li ketika melihat Janice Li berlari ke lantai atas, lalu bertanya kepadanya sambil mengerutkan alisnya.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu