Excellent Love - Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
"Salam ketua, salam Ketua Muda!"
Wesley Xu dan Kakek Xu telah pulang ke rumah, mobil baru saja berhenti dengan perlahan, langsung ada bodyguard berjalan mendekat untuk membantu mereka membukakan pintu, badannya yang tinggi tegap menghormat terhadap Kakek Xu dan Wesley Xu yang turun dari mobil.
Kakek Xu dan Wesley Xu menganggukkan kepala sedikit, lalu berjalan bersama-sama ke dalam rumah.
"Ma."
"Eh, sudah pulang, makan siang baru saja siap, segeralah mengganti sandal, lalu pergi mencuci tangan dan makan." Melihat suami dan putranya telah kembali, wajah Cheryl Tang langsung tersenyum, tanpa perlu menunggu seorang bibi untuk bergerak, dia sudah langsung mengeluarkan sandal untuk dipakai suami dan putranya.
Wesley Xu menganggukkan kepala, duluan memakai sandal, lalu masuk dan berjalan ke ruang makan.
"Rayson, jarang-jarang Wesley bisa libur sehari dan beristirahat di rumah, kumohon, jangan terus menariknya pergi bermain bulu tangkis sepanjang hari, kalau kamu menginginkan orang menemanimu bermain, bukankah ada begitu banyak orang yang akan muncul dalam satu panggilan!" Setelah melihat Wesley Xu telah mengganti sandal rumah dan berjalan masuk ke dalam, Cheryl Tang langsung menggalakkan wajahnya, melototi Kakek Xu yang merupakan Ketua Xu, mengomelinya.
Ketua Xu melirik istrinya sejenak, "Kamu tidak membolehkan Wesley Xu untuk pergi menemaniku bermain, bukankah karena ingin memintanya menemanimu di rumah!"
Cheryl Tang langsung menjadi tidak senang setelah mendengarnya, lalu kembali melototi Ketua Xu sekali lagi, menggunakan suara yang hanya bisa di dengar oleh Ketua Xu, berkata, "Siapa bilang! Beberapa hari yang lalu, seorang teman dekat memperlkenalkan seorang gadis kepadaku, aku rasa lumayan baik, latar belakang dan parasnya lumayan bagus, dan ingin membuat Wesley Xu pergi menemuinya."
"Haha.........." Ketua Xu melihat pasangannya sendiri ini, sudut bibirnya terangkat, sambil mengganti sandal sambil berkata dengan dingin,"Kumohon padamu, jangan mencampuri urusan yang tidak penting."
Cheryl Tang menjadi semakin tidak senang setelah mendengarnya, "Pernikahan Wesley merupakan hal yang besar, kenapa malah disebut dengan mencampuri urusan yang tidak penting?"
Ketua Xu telah mengganti sandalnya, juga melototi Cheryl Tang, raut wajahnya tiba-tiba berubah menjadi buruk dan berkata, "Memangnya Janice Li bukanlah sebuah contoh pelajaran untukmu. Kamu masih ingin mencarikan Janice Li kedua?"
"Janice.........." Cheryl Tang mengerutkan keningnya, "Sebenarnya, ini tidak bisa sepenuhnya disalahkan terhadapnya, lagipua........"
"Oh, berdasarkan maksudmu ini, memangnya ini adalah kesalahannya Wesley Xu, kesalahan keluarga kita, kesalahan Keluarga Kou?" Perkataan Cheryl Tang masih belum selesai, Ketua Xu langsung melototinya sekali, berkata memotong perkataannya dengan galak.
".........." Cheryl Tang merasa malu, kehilangan kata-kata, terakhir hanya bisa mengatakan, "Kalau begitu, biarkan saja Wesley Xu terus melajang, kalaupun kamu tidak panik, Keluarga Kou tetap merasa panik!"
"Haha.......... kalau begitu, biarkanlah Keluarga Kou untuk mengurusnya. Lagipula aku tidaklah begitu buru-buru." Setelah perkataan terlontarkan, Ketua Xu tidak lagi mengatakan apapun terhadap istrinya sendiri, mengangkat kaki dan berjalan menuju ruang makan.
Dirinya bukan tidak merasa panik, ataupun merasa tidak buru-buru, hanya saja, tidak peduli apakah dirinya panik atau pun buru-buru, semuanya sama sekali tidak berguna.
Cheryl Tang melototi Ketua Xu, ".........."
Menghela nafas sejenak, tak berdaya, dia hanya bisa berjalan mengikutinya.
.........................
"Mari, makanlah lebih banyak, kenapa Mama merasa kamu belakangan ini telah menjadi semakin kurus."
Di meja makan, Cheryl Tang terus memberikan sayur kepada Wesley Xu, sayur di piring kecil hadapannya. telah tertumpuk tinggi bagaikan sebuah bukit kecil.
Wesley Xu menganggukkan kepalanya sedikit, "Hmm" menanggapinya sejenak, juga pergi menjepit sepotong daging ikan kukus dan meletakkannya ke piring Cheryl Tang, melihat ke arahnya, "Ma, kamu makanlah baik-baik, aku akan mengambilnya sendiri."
"Benar, lagipula Wesley Xu sudah bukan seorang anak berusia tiga tahun, memangnya masih perlu dibantu olehmu untuk mengambil sayur?" Di samping, Ketua Xu mengomel dengan tidak senang sejenak.
Jelas-jelas dia juga sedang makan di meja makan, tapi kenapa tidak ada orang yang mengambilkan sayur untuknya!
Cheryl Tang melirik Ketua Xu sejenak, tidak menghiraukannya, hanya melihat Wesley Xu, setelah merasa ragu sejenak, dia tetap memutuskan untuk mengatakannya, "Wesley, aku dengar-dengar, pamanmu di Keluarga Kou belakangan ini sedang tidak enak badan, pergilah sekali ke Kota Jing untuk menjenguknya."
"Kakak Ipar tidak enak badan, tidak enak badan di bagian mana?" Saat Ketua Xu yang sedang makan mendengarnya, dia langsung mengangkat kepala menanyakannya.
Cheryl Tang melihat ke arah Ketua Xu, mengerutkan kening sambil berkata, "Sepertinya Kakak Ipar tidak membiarkan orang di sana mengatakan apapun keluar, makanya aku tidak mengetahui kondisinya secara rinci."
Ketua Xu juga mengerutkan kening merenungkannya sejenak, kemudian menganggukkan kepala, kembali melihat Wesley Xu, berkata, "Wesley, kebetulan dua hari lagi aku juga ingin pergi ke Kota Jing untuk menghadiri rapat, kita pergi bersama saja."
Wesley Xu melihat Ketua Xu dan Cheryl Tang sejenak, memasukkan sepotong daging sapi ke dalam mulut, tidak mengatakan apapun, hanya menganggukkan kepala sedikit, mengeluarkan suara "Hmm", sebagai tanggapan.
Keluarga Kou hampir saja memindahkan kantor pusat Kou's Corp. ke Kota Shen Nan karena dia, dirinya sebagai CEO dari Kou's Corp., sudah sepatutnya untuk pergi melihat Derico Kou yang merupakan seorang Presdir dari Kou's Corp.
.....................
Clara Jian dan Daisy Feng membawakan Gray Jian datang ke sebuah restoran Pizza Hut, mencari sebuah tempat duduk yang berada di samping jendela untuk duduk, lalu memesan pizza kesukaannya, minuman, juga berbagai cemilan dengan rasa yang beragam sesuai dengan keinginan Gray Jian.
Daisy Feng duduk di hadapan Clara Jian dan Gray Jian, melihat Gray Jian yang masih kecil itu, setelah merasa ragu cukup lama, akhirnya tak kuasa menahan diri untuk bertanya, "Clara, kesehatan Gray.........."
"Hmm, Gray mengidap penyakit Beta Thalassemias tingkat berat." Tahu apa yang ingin ditanyakan oleh Daisy Feng, makanya, saat Daisy Feng berkata dengan sedikit ragu, Clara Jian tersenyum, dan langsung memberikan jawaban kepadanya.
Sebenarnya, ketika Gray Jian yang awalnya seharusnya telah dibawa pergi malah tidak jadi di bawa pergi darinya, dia telah menerima sebuah kenyataan, bahwa Gray Jian adalah seorang anak yang tidak sehat.
Meskipun saat itu dia telah menerimanya dengan lapang dada, tapi tetap terasa sangat sulit untuk menghadapinya.
Tidak mampu menghadapi kenyataan bahwa dirinya yang belum menikah, malah telah memiliki seorang putra, dan lebih tidak mampu menerima, keadaan di mana dirinya mulai sekarang sudah harus membesarkan seorang putra yang tidak sehat, dan menanggung semua kesusahan deminya.
Tapi, tiga tahun setengah hampir berlalu, semua rintangan yang sulit diterima, telah ditelan oleh waktu secara perlahan-lahan, hingga sirna, sekarang, yang tersisa, hanya ketenangan.
Dulu, dia pernah mengeluh, Tuhan begitu tidak adil terhadapnya.
Sekarang, dia benar-benar berterima kasih, karena Tuhan telah meninggalkan Gray Jian tetap di sisinya.
Karena Gray Jian telah memberikannya kebahagiaan dan ketenangan, dan semua ini tidak bisa diberikan oleh siapapun kecuali dia.
Daisy Feng menatap Clara Jian dengan melongo, lalu kembali melihat Gray Jian, tiba-tiba terbungkam terhadap perkataan yang dilontarkannya dengan begitu datar itu hingga tak mampu berkata-kata lagi.
Ini adalah sebuah kenyataan yang begitu berat, tapi, Clara Jian malah menggunakan nada bicara yang tenang diiringi dengan senyuman berkata padanya, tidak merasa sedih sedikit pun, tidak sakit hati, juga tidak mengeluh.
"Jadi.......... di mana Papanya Gray Jian?" Dia sudah tak tahan terhadap rasa penasarannya, Daisy Feng kembali menanyakannya.
"Tante Daisy, aku tidak memiliki Papa." Clara Jian tidak menjawab, namun Gray Jian yang sedang memakan sayap ayam goreng telah memberikannya sebuah jawaban, sepasang mata gelap yang berkilau itu, penuh dengan kepolosan.
Dahi Daisy Feng berkerut sejenak, melihat sepasang ibu dan anak di hadapannya, tiba-tiba merasa menyesal, menyesal dirinya kenapa harus menanyakan masalah seperti ini.
"Gray tidak memiliki Papa, namun kehidupan kami yang seperti ini cukup bagus." Menyadari ekspresi menyalahkan diri dan sedih dari balik matanya Daisy Feng, Clara Jian tersenyum, mengangkat tangannya mengelus rambut Gray Jian yang lembut, berkata dengan tenang.
"Clara, kenapa dulunya, aku tidak pernah mendengarmu menceritakannya." Melihat Clara Jian, Daisy Feng berkata dengan penuh iba.
Dia juga merupakan seorang wanita, meskipun tidak pernah menikah, dan tidak pernah melahirkan anak, tapi dia tahu, betapa sulitnya seorang gadis muda untuk membesarkan seorang putra, apalagi putranya merupakan seorang anak yang mengidap penyakit berat.
Clara Jian melihat ke arah Daisy Feng, tetap tersenyum datar terhadapnya, "Guru, aku dan Gray baik-baik saja, sungguhan."
Daisy Feng melihat mereka sepasang ibu dan putra, matanya nyaris saja meluapkan air mata, tapi dia telah menahannya, lalu berusaha menampilkan sebuah senyuman, memotong sepotong pizza dan meletakkannya ke piring Gray Jian, "Gray adalah anak terhebat, makanlah lebih banyak."
"Hmm, terima kasih Tante Daisy."
Clara Jian melihat anaknya, tersenyum, tepat ketika hendak menundukkan kepala untuk makan, dia tiba-tiba menyadari, di layar televisi yang berada tepat di tempat berjarak belasan meter di depannya, muncul sesosok wajah yang familiar, wajah itu baru saja pertama kalinya ditemuinya hari ini tadi pagi, tapi malah meninggalkan kesan yang begitu mendalam padanya.
Bukan karena alasan lain, melainkan karena wajah yang sedikit gelap dan terlihat penuh senyuman itu, memiliki sebuah kharisma yang tidak akan pernah dimiliki oleh masyarakan awam.
Televisi tidak bersuara, namun, Clara Jian mampu melihat dengan jelas tulisan di bawah layar televisi, tulisannya mengatakan, [Tiga hari lalu, pelatihan militer yang diadakan di lautan XXX diantara Korps Marinir, yang dipimpin oleh Panglima tertinggi, Laksamana Rayson Xu, bersama dengan armada dari Negara M, telah berakhir dengan sempurna]
--Rayson Xu.
--Wesley Xu.
Gray Jian mengatakan, kakek yang bermain bulu tangkis bersama dengan Wesley Xu bermarga Xu, merupakan papanya Wesley Xu.
Jadi, ayahnya Wesley Xu, merupakan Pemimpin Tertinggi dari Korps Marinir?!
"Clara, ada apa denganmu?" Melihat Clara Jian menatap ke arah belakangnya dengan tanpa mengedipkan matanya sekali pun, Daisy Feng merasa penasaran dan membalikkan kepalanya ingin melihat, tapi tidak menyadari keanehan apapun.
"Oh, tidak apa-apa." Clara Jian kembali sadar, langsung tersenyum. "Tiba-tiba teringat akan suatu hal, tidak apa-apa."
"Hal apa, apakah buru-buru?" Daisy Feng kembali menanyakannya dengan perhatian.
Clara Jian menggelengkan kepala, "Tidak buru-buru! Guru, kamu cepatlah makan, kalau tidak, nanti akan menjadi dingin."
"Baik."
............................
Setelah selesai makan, Daisy Feng bersikeras untuk mengantar Clara Jian dan Gray Jian pulang ke rumah, Clara Jian tak bisa menolaknya, dan terpaksa menyetujuinya.
Pergi ke rumahnya Clara Jian bersama-sama, melihat mereka tinggal di dalam komplek apartemen kecil yang telah sangat tua dan usang seperti ini, apalagi merupakan sebuah apartemen yang hanya memiliki satu kamar dan sebuah ruang tamu, rumahnya begitu kecil, dekorasinya juga sangat sederhana, hatinya menjadi semakin kasihan terhadap mereka berdua.
"Clara, bagaimana kalau kamu dan Gray pindah untuk tinggal bersama denganku, rumahku sendiri, ada sebuah kamar lebih dan tak ada orang yang tinggal, lagipula sangat sayang jika dibiarkan kosong begitu saja."
Melihat Clara Jian menggendong Gray Jian yang telah kantuk ke atas ranjang dengan baik, lalu menyelimutinya dengan rapat, saat melihatnya keluar dari kamar, Daisy Feng mengambil inisiatif untuk berkata, lalu kembali mengatakan, "Dengan begini, jika ada masalah apapun dalam hal pekerjaan, kita bisa saling berkomunikasi dengan lebih baik."
Clara Jian sambil pergi ke dapur memasak air, untuk menyeduhkan teh kepada Daisy Feng, sambil menggelengkan kepala sambil tersenyum. Menolaknya, "Terima kasih Guru, tapi tidak perlu, di sini cukup baik, aku telah terbiasa tinggal di sini, dan yang terpenting adalah, tempat ini sangat dekat dengan rumah sakit, ini sangat mempermudahkanku untuk menjaga Gray saat Gray harus menginap di rumah sakit."
Kalau tinggal di rumah Daisy Feng sana, jika Wesley Xu sampai mencarinya, ataupun Leah Yu datang mencarinya, dia tidak tahu akan membawakan masalah sebesar apa kepada Daisy Feng.
"Benar-benar tidak perlu, kamu tidak ingin mempertimbangkannya dengan lebih baik?" Daisy Feng mengerutkan kening menanyakannya sekali lagi.
Clara Jian menggelengkan kepala, "Terima kasih Guru, tapi sungguh tidak perlu!"
Melihat ketegasan dari Clara Jian, Daisy Feng tidak bisa mengatakan apapun lebih banyak, hanya berkata, "Baiklah, kalau kamu memiliki kesulitan apapun, harus mengatakannya padaku ya, kita sekarang bukan hanya sekedar rekan kerja, tapi juga teman."
Clara Jian menganggukkan kepala tersenyum, "Hmm, aku tahu, terima kasih Guru."
Daisy Feng meliriknya sejenak, "Kumohon, jangan terus mengucapkan terima kasih lagi, lain kali, juga jangan memanggilku 'Guru' lagi. Cukup dengan memanggilku 'Kak Daisy' saja."
Clara Jian tersenyum riang, "Sudah terbiasa memanggil seperti itu."
"Kalau begitu, ubahlah mulai sekarang."
"Baik."
Novel Terkait
The True Identity of My Hubby
Sweety GirlEternal Love
Regina WangDiamond Lover
LenaYour Ignorance
YayaTakdir Raja Perang
Brama aditioExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)