Excellent Love - Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
Semua orang duduk di ruang tamu, Tuan Besar Li mengatakan tujuan kedatangannya datang kemari, ia berkata dengan jelas, kemudian bangkit berdiri dan menghadap ke arah Clara Jian, ia membungkuk punggungnya.
Ketua Xu duduk di sebelah Tuan Besar Li dan memperhatikan dia membungkuk pada Clara Jian untuk meminta maaf, ia langsung berdiri dengan cepat dan memeganginya.
"Garland Li, apa yang kamu lakukan!"
Clara Jian bereaksi dan berdiri dengan cepat, ia mengerutkan kening dan berkata, "Garland Li, aku memang hampir mengalami kecelakaan hari itu, tetapi masalah ini tidak ada hubungannya denganmu, kau tidak perlu meminta maaf padaku atas nama siapa pun."
"Benar, Garland Li, kamu adalah seorang tetua, bagaimana bisa mewakili cucumu untuk meminta maaf kepada yang lebih muda, ini tidak pantas." Di samping Clara Jian, Cheryl Tang juga berdiri dan segera mengibaskan tangannya.
Selain Gray Jian, di antara lima orang dewasa lainnya, hanya Fernand Li yang duduk di sana, ia memeluk Gray Jian sepanjang waktu, menonton adegan ini, tidak bergerak, berpikir bahwa Clara Jian adalah anak perempuannya dengan Claudia Jian, pikirannya sudah berputar, tidak tahu seperti apa rasanya.
"Rayson, Cheryl, Keluarga Li kami yang gagal mendidik Janice dengan baik, jadi membiatnya melakukan hal-hal yang membahayakan orang setiap kalinya, aku di sini sangat meminta maaf akan hal itu, ini adalah hal yang seharusnya kulakukan.” Sambil berkata, Tuan Besar Li mengabaikan pertentangan semua orang dan bersikeras membungkuk untuk memohon maaf kepada Clara Jian. “Nona Clara Jian, dia tenggelam dalam kecemburuan, jadi melakukan hal yang menyakitimu, aku harap kamu melihat wajah orang tua sepertiku dan Fernand, tolong maafkan dia sekali ini, dia sudah tahu salah, tidak akan ada yang kedua kalinya.”
"Garland Li, bukankah kamu menyulitkan Clara Jian?"
Ketika suara Tuan Besar Li terlontar, tiba-tiba terdengar suara rendah yang familiar dari arah gerbang, semua orang melihat ke sana, lalu melihat Wesley Xu masuk dari luar.
Wesley Xu bahkan tidak mengganti sepatunya, dia melangkah masuk ke ruang tamu dan mendatangi Clara Jian. Dia mengulurkan tangannya yang panjang dan membawanya ke lengannya, kemudian, dia melihat Tuan Besar Li di seberangnya, dia tersenyum tipis pada bibirnya, dan berkata dengan rendah, “Garland Li , Clara Jian tidak bisa menanggung sopan santun seperti ini, sebaiknya kamu jangan menakutinya.”
"Wesley, kau kembali di saat yang , hari ini Fernand dan aku datang khusus untuk mewakili Janice meminta maaf padamu dan istrimu, aku tahu…."
"Garland Li, mudah untuk meminta maaf. Cukup gerakkan mulutmu, tapi Clara Jian sangat menderita karena kepahitan ini." Suara Tuan Besar Li belum terlontar, Wesley Xu langsung memotongnya, dan sama sekali tidak memandang wajah Tuan Besar Li, dia hanya tersenyum dan berkata, “Clara Jian adalah seorang yatim piatu, jika aku sebagai suaminya tidak mengasihinya, melindunginya, lalu siapa lagi yang bisa mengasihi dan melindunginya, benar kan?”
Di samping itu, Fernand Li duduk di sana mengawasi Wesley Xu dan Clara Jian, ia mendengarkan kata-kata Wesley Xu ‘yatim piatu’, matanya langsung menyusut, dan tubuhnya hampir kram.
"Ya, Clara adalah anak yang kasihan, karena sekarang telah menikah dan masuk ke Keluarga Xu, dan menjadi menantu Keluarga Xu, jadi tidak bisa diintimidasi siapapun lagi." Cheryl Tang juga berdiri di samping Clara Jian dan mengangguk.
Tuan Besar Li memandangi tiga orang di seberangnya, ia terdiam beberapa saat, ia merasa canggung dan tidak tahu harus berkata apa.
"Garland Li, jika junior membuat kesalahan, kamu harus membiarkan junior memikul tanggung jawab, kamu sudah tua jadi jangan terlalu khawatir, ada Fernand dan Ned, kamu harus menikmati hari tuamu." Ketua Xu berdiri di sisi Tuan Besar Li, ia langsung membuka mulut untuk meredakan suasana canggung.
"Ayah, daripada meminta Clara dan Wesley untuk memaafkan Janice di sini, lebih baik kita kembali dan mendisiplinkan Janice agar dia tidak melakukan kesalahan lagi." Pada saat ini, Fernand Li yang terus duduk memeluk Gray Jian sepanjang waktu, tiba-tiba melepaskan Gray Jian dan bangkit berdiri, ia memandang Tuan Besar Li, sepasang matanya penuh dengan rasa bersalah dan rasa sakit.
Tuan Besar Li memandang Fernand Li, mengernyit dengan kerut putih untuk sesaat, kemudian menghela nafas dalam-dalam, "Ya, aku sangat bingung, aku tidak bisa membedakannya! Rayson, Cheryl, Wesley, jangan diambil hati ya.”
Dia tidak bingung, di hadapannya, kasih sayang Keluarga Xu untuk Clara Jian telah menjelaskan semuanya dengan jelas. Clara Jian telah memenangkan hati orang-orang Keluarga Xu dan telah menjadi bagian dari Keluarga Xu, jika dia membantu Janice Li lagi di sini, aku takut itu hanya akan memperburuk keadaan.
Bukankah hasilnya malah sebaliknya?
"Garland Li, omonganmu terlalu berat.” Ketua Xu tersenyum dan membantu Tuan Besar Li untuk duduk lagi, “Sudah berhenti membicarakan masalah anak-anak, mari bicarakan sesuatu yang menyenangkan."
Tuan Besar Li mengangguk, "Ya, mari bicarakan hal lain."
"Kalian mengobrollah perlahan, Garland Li, Fernand, kalian juga jarang bisa datang, sekarang sudah malam, makan malam bersama kami ya, aku pergi ke dapur untuk melihat." Meskipun Cheryl Tang orangnya blak-blakan, tapi dia adalah orang yang mengerti prinsip, ketika Tuan Besar Li tidak lagi menyebut Janice Li, dia pun tersenyum dan berkata demikian.
"Cheryl, jangan repot-repot, makan malam…."
"Oke, mari kita makan malam di sini, seingatku keterampilan memasak kakak ipar yang terbaik." Tuan Besar Li awalnya menolak, tetapi Fernand Li langsung memotongnya sebelum kata-kata Tuan Besar Li selesai terucap, ia mengiyakan sambil tersenyum.
Tuan Besar Li terkejut dan menatap Fernand Li.
Terkejut, bukan karena Fernand Li memotong perkataannnya, tetapi karena Fernand Li setuju untuk ikut makan malam bersama, ini sama sekali tidak seperti gaya Fernand Li!
Wesley Xu mendengarkan suara Fernand Li, jadi tidak bisa tidak melihat ke arahnya, ia meliriknya, ia merasa ada sesuatu yang tidak beres terpancar pada tatapannya.
“Hahaha, Fernand kamu memujiku, maka aku harus menunjukkan keterampilan terbaikku malam ini.” Dipuji orang lain, Cheryl Tang langsung tersenyum berbunga-bunga.
"Kakak ipar, maaf merepotkan," Fernand Li mengangguk sambil tersenyum.
“Tidak merepotkan, tidak merepotkan, kalian mengobrollah perlahan.” Sambil berkata, Cheryl Tang segera berjalan menuju dapur.
“Aku akan membantu ibu,” Melihat Cheryl Tang ke arah dapur, Clara Jian segera berkata demikian.
Jika ada tamu datang untung ikut makan malam, tentu saja sebagai seorang menantu perempuan tidak bisa membiarkan ibu mertua sibuk sendirian di dapur.
“Tidak boleh pergi, duduk saja di sini.” Namun, Wesley Xu memeluknya dan tidak akan membiarkannya pergi.
"Nak, tubuhmu masih lemah. Duduk saja, jangan bergerak sembarangan." Pada saat ini, Ketua Xu juga berbicara, ia menatap mata Clara Jian dengan penuh kasih sayang.
Clara Jian memandang Ketua Xu, karena dia sudah berkata begitu, jadi dia hanya bisa mengangguk dan mengiyakan sambil tersenyum, “Baiklah, kalau begitu aku akan menemani semuanya di sini.”
Ketika kata-kata itu terlontar, dia melirik Wesley Xu, dipeluk olehnya, duduk kembali di sofa....
............................
Saat hampir pukul tujuh, makan malam mewah sudah disajikan di atas meja, karena meja itu bundar, Tuan Besar Li sebagai senior, duduk di tengah-tengah, Wesley Xu duduk di sebelah Clara Jian, ini adalah posisi yang tidak akan pernah berubah.
Awalnya, Gray Jian duduk di antara Cheryl Tang dan Ketua Xu, sehingga mereka bisa mengurus Gray Jian saat makan, tapi hari ini tidak tahu mengapa, Fernand Li terus bersama Gray Jian sepanjang waktu, bahkan saat makan pun mereka terus berdempetan.
Di meja makan, sama sekali tidak membutuhkan Cheryl Tang menjapit makanan untuk diberikan kepada Grey Jian, semuanya telah dilakukan oleh Fernand Li, meskipun tangan kirinya yang patah belum sembuh dengan baik, tapi tangan kanannya tidak berhenti, ia sendiri makannya sedikit, tapi terus mengambilkan sayuran untuk Gray Jian tanpa henti.
Clara Jian duduk di antara Ketua Xu dan Wesley Xu, ia memandang Fernand Li yang terus menyayangi Gray Jian sejak memasuki rumah, ia menjadi agak bingung.
Meskipun Fernand Li adalah seorang tetua yang baik dan lembut, ia memperlakukan Clara dan Gray Jian dengan sangat baik, tetapi, hari ini, ia memanjakan Gray Jian di telapak tangannya seperti bayi, ini benar-benar membingungkan.
Tidak hanya Clara Jian, tetapi Cheryl Tang yang terlalu baik kepada Gray Jian juga berpikir demikian, Fernand Li bahkan mengambil semua tugas yang seharusnya dilakukan oleh Cheryl sebagai seorang nenek, jadi saat makan malam, Cheryl Tang tak bisa menahan kekehannya sambil berkata, “Fernand, kenapa kamu sangat menyukai anak-anak, cepat suruh Lucy untuk menikah dan lahirkan cucu untukmu.”
Fernand Li mendengarkan, ia sedikit terkejut, ia baru menyadari, pikiran di dalam hatinya terlalu jelas terlihat oleh orang.
Saat memasukkan sepotong iga babi asam manis ke dalam mangkuk Gray Jian, ia kembali melihat Clara Jian yang ada di seberangnya, kemudian ia tersenyum hangat dan menjelaskan, “Gray Jian ini adalah anak yang cerdas, aku langsung menyukainya saat pertama kali melihat, sama seperti Elsie Li, sudah kuanggap sebagai anak keluarga sendiri.”
Di samping seberang, Wesley Xu menjepit daging ikan yang tidak ada durinya dan memasukkan ke mangkuk Clara Jian, ia melirik Fernand Li, di hatinya sudah ada keputusan.
Ketua Xu melihat pemandangan ini, ia juga kira-kira bisa menduganya, Fernand Li sepertinya sudah mengetahui hubungan ayah dan anak antara dirinya dengan Clara Jian.
Cheryl Tang mengangguk dan tersenyum, tanpa kerendahan hati ia berkata, “Tentu saja, Gray Jian kita membuat orang-orang tertarik, menyukainya tentu saja hal yang normal.“
"Nenek, iga ini untukmu.” kata Gray Jian sambil memasukkan sepotong iga babi asam manis ke mangkuk Cheryl Tang.
“Aduh, nenek masih ada, sayang makanlah.” Cheryl Tang memandang Gray Jian dan tersenyum.
"Tidak, nenek telah bekerja keras untuk memasak, nenek harus makan lebih banyak." Dengan mata hitam besar yang bersinar, Gray Jian berkata dengan suara nyaring.
“Haha...." Wajah Cheryl Tang mekar seperti bunga, "Oke, nenek makan ya, terima kasih sayangku."
“Sama-sama nenek.”
"Gray Jian, anak ini, benar-benar cerdas dan penuh perhatian, membuat orang tertarik.” Tuan Besar Li duduk di antara Fernand Li dan Ketua Xu, ia memandang Gray Jian, tanpa sadar ikut mengangguk sebagai tanda apresiasi, ia juga menyukainya.
Sebelum datang ke Keluarga Xu, dia masih tidak mengerti mengapa Wesley Xu mau menikahi Clara Jian, dan mengapa orang-orang Keluarga Xu memperlakukan Clara Jian dengan sangat baik, dan melindungi Clara Jian seperti itu, sekarang, ia bisa memahaminya.
Clara Jian sangat berbudi luhur, yang terpenting adalah bisa mendidik Gray Jian menjadi anak yang cerdas dan patuh, selain itu, ia masih mengandung seorang anak di dalam perutnya, bagaimana mungkin tidak bisa memenangkan hati tetua di Keluarga Xu.
"Garland Li, kamu tidak perlu iri pada kami, Elsie Li juga sama dekatnya seperti Gray Jian kami, setelah dua tahun, biarkan Ned Li menikah dan melahirkan cucu untukmu., sama intim dan masuk akalnya dengan keluarga kami, Grey Jian. Setelah dua tahun" Kata Cheryl Tang sambil tersenyum.
Tuan Besar Li mengangguk sambil tersenyum, "Ini bagus, ini bagus, jika ada gadis yang cocok, tolong bantu kenalkan ke Ned Li."
“Ya, ya, pasti!“
............................
Setelah makan malam, Tuan Besar Li dan Fernand Li duduk dan mengobrol selama kira-kira setengah jam, barulah mereka pergi.
Dalam perjalanan pulang, Tuan Besar Li bersandar di kursinya, perjalanan menuju Keluarga Xu kali ini sangat berkesan.
Karena Janice Li meminta Clara Jian untuk surogasi, jadi ia bisa melahirkan Gray Jian, dan Gray Jian menderita penyakit Beta Thalassemias tingkat berat, Tuan Besar Li pernah mendengarnya dari Ned Li, awalnya, ia berpikir Wesley Xu menikahi Clara Jian karena lebih berat ke anak, tapi hari ini melihat betapa Wesley Xu menyayangi Clara Jian sebagai istrinya, ia akhirnya memahami, Janice Li dan Clara Jian, sama sekali tidak bisa dibandingkan.
Sebenarnya, tahun itu Claudia juga seorang gadis yang lumayan, dia pernah datang ke Kota Shen Nan dua kali untuk mencari Fernand, tapi, tidak ada tangis menangis, ribut-ribut, meskipun Fernand mengalami kecelakaan dan hilang ingatan sehingga melupakannya, Claudia juga tidak pernah meributkannya, apalagi berurusan, ia membawa anaknya kembali ke Kota Jing, dan tidak pernah muncul lagi setelahnya.
“Fernand, kamu begitu menyukai Clara Jian dan Gray Jian, itu semua karena Claudia Jian bukan?” Tuan Besar Yi menoleh ke samping dan bertanya kepada Fernand Li.
Fernand Li mendengar suara Tuan Besar Li, alisnya mengernyit, ia pelan-pelan membuka mata dan melihatnya, matanya lebih gelap dan tertekan dari pada ruangan yang gelap itu.
“Ayah, mengapa saat itu kalian harus begitu kejam terhadap Claudia, apakah kamu tidak tahu bahwa Clara Jian….” adalah putri kandungku.
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCutie Mom
AlexiaMr. Ceo's Woman
Rebecca WangHanya Kamu Hidupku
RenataCinta Yang Tak Biasa
WennieThick Wallet
TessaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)