Excellent Love - Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
“Bagaimana mungkin aku bisa begitu buta, dari sekian banyak pilihan, kenapa aku memilih dia sebagai menantu?” Melihat Clara Jian tidak berbicara dan hanya tersenyum tipis. Cheryl Tang sangat kesal dan menyalahkan diri sendiri.
"Bu, bagaimana bisa kau menyalahkan dirimu? Tentang latar belakang dan penampilan keluarga, Janice Li dan Wesley memang benar-benar cocok, dan Wesley juga tidak pernah menyalahkanmu, jadi jangan salahkan dirimu sendiri."
"Ya, aku tidak pernah menyalahkanmu, malahan berterima kasih padamu."
Tepat ketika perkataan Clara Jian terlontar, suara yang dalam dan lembut datang dari arah pintu masuk koridor, Clara Jian dan Cheryl Tang melihat ke samping pada saat yang sama, Wesley Xu melangkah maju.
“Yo, kamu sudah sebesar ini, tapi ini adalah pertama kalinya aku mendengar kamu berterima kasih padaku, ayo, coba katakan, berterima kasih untuk apa?” Melihat Wesley Xu, wajah Cheryl Tang langsung terlihat seperti tersenyum dan berbunga-bunga, semua hal buruk tentang Janice Li segera dilupakan.
Wesley Xu berjalan dan duduk di sebelah Clara Jian, kemudian dia langsung memeluknya dan membiarkannya bersandar di dadanya dengan nyaman sebelum mengangkat bibirnya dan memandang Cheryl Tang, "Terima kasih karena kamu awalnya membiarkanku menikahi Janice Li, kalau tidak, bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan Clara Jian, juga memiliki anak seperti Gray Jian. "
"...." Clara Jian bersandar di dadanya yang lebar, fleksibel, ia memandangnya tanpa berbicara apapun.
Cheryl Tang melirik Wesley Xu dan tersenyum, “Kalau begitu seperti yang kamu katakan, aku harus memuji diriku sendiri, kalau tidak, bagaimana mungkin aku bisa memiliki cucu seperti Gray Jian dan menantu seperti Clara Jian.”
Wesley Xu mengangguk dan merangkul Clara Jian, "Ya, begitulah."
Clara Jian, "...."
Cheryl Tang melirik Wesley Xu, lalu mengambil tangan Clara Jian sambil tersenyum, dia berkata, “Lihatlah dirimu, sejak kamu menikahinya, Wesley menjadi jauh lebih manis, dan mengatakan hal-hal baik padaku."
Clara Jian mengangkat bibirnya dan tersenyum, "Bu, kamu adalah ibu terbaik yang ada di dunia."
“Sudah, kalian berdua ini, mulut kalian manis sekali hari ini.” Sambil berkata demikian, Cheryl Tang melepaskan tangan Clara Jian, lalu menepuk pakaiannya dan berdiri, “Kalian berdua di sini saja, aku akan pergi ke dapur untuk melihat apakah makan siang sudah siap atau belum. "
Clara Jian mengangguk, "Oke."
Cheryl Tang tersenyum, lalu melangkah keluar.
“Apakah kamu yang mengatur masalah Janice Li hari ini?"
Setelah menyaksikan Cheryl Tang pergi ke bawah, barulah Clara Jian bergerak dari pelukan Wesley Xu dan menemukan postur yang lebih nyaman, kemudian ia memandangnya dan bertanya.
Jari panjang Wesley Xu yang runcing mengaitkan rahangnya dan menatapnya dengan cermat.
Dalam waktu kurang dari sehari, warna kulitnya jauh lebih cerah, ini membuktikan bahwa dia benar-benar patuh di rumah dan beristirahat dengan baik.
“Lihat….” apa?
Ketika Clara Jian merasa sedikit tidak nyaman ketika dia memandangnya, Clara akan menanyakannya, tetapi kepala Wesley Xu sudah ditundukkan dan segera meraih bibirnya yang lembut.
"Emm...."
Clara Jian takut terlihat oleh Cheryl Tang, dia mendorongnya tanpa sadar untuk menghindari ciumannya, tetapi telapak tangan besar Wesley Xu tiba-tiba memegang kepala belakang Clara dan tidak membiarkannya mengelak, ia terus memperdalam ciumannya.
Karena dia tidak bisa mengelak, Clara Jian hanya bisa membiarkannya, tetapi segera, ia mulai menanggapi ciumannya.
Bibir mereka mulai menyatu, tidak tahu berapa lama mereka berciuman, sampai ketika Clara Jian merasakan nafasnya terengah-engah, barulah Wesley Xu melepaskan ciumannya.
Setelah mendapat kebebasan, Clara Jian menghirup udara segar, dan kemudian sepasang mata mencibir padanya, "Kamu jangan seperti ini lagi lain kali, kalau dilihat oleh ibu atau orang rumah lainnya kan tidak enak."
Wesley Xu menatapnya dengan sepasang mata hitam dan tersenyum, "Aku mencium istriku sendiri, apanya yang tidak enak? Hmm-"
"...." Clara Jian kesal, dia tidak terus menuntut jawabannya, dan bertanya, "Jika masalah Janice Li menjadi tambah besar, apakah itu akan mempengaruhi Li’s Corp?"
Wesley Xu mengangguk, "Tentu saja."
Sekarang ini adalah era opini publik online, betapapun kuatnya senjata itu, tidak akan seampuh serangan dari Internet.
Clara Jian menatapnya, ia sedikit mengernyit, dan ragu-ragu berkata, "Kalau begitu jika Li’s Corp terlibat dalam masalah ini, tidak bagus bukan?"
"Tenang, segala sesuatu ada bagus dan jeleknya, ini juga berlaku untuk Li’s Corp, jadi kamu tidak perlu khawatir."
“Wesley, Clara, turun untuk makan malam.” Pada saat ini, Cheryl Tang berteriak dari bawah.
"Ah, baiklah, kami akan segera turun!" Clara Jian mengiyakan, lalu berkata kepada Wesley Xu lagi, "Ayo kita turun."
Saat mengatakan itu, dia mengangkat selimut tipis di kakinya dan ingin jalan sendiri.
Hanya saja, ketika dia mengangkat selimut tipisnya, Wesley Xu segera mengangkatnya dan menggendongnya menuju lantai bawah.
Clara Jian memeluk lehernya dan menatapnya, "Sebenarnya, aku bisa berjalan sendiri, tidak perlu kamu gendong."
Wesley Xu melirik wanita kecil di lengannya, dia berpikir, “Setiap hari ada begitu banyak tenaga yang tidak digunakan, jadi harus mencari suatu kerjaan, kalau tidak bagaimana bisa tidur saat memelukmu nanti malam."
Clara Jian, "...."
Melihatnya, ketika berpikir apa yang ia katakan tadi tentang semua hal ada bagus dan jeleknya, biarpun dia tidak mengerti apa bagus dan jeleknya, tapi ia tidak banyak bertanya lagi, karena dia percaya Wesley Xu selalu melakukan sesuatu setelah mempertimbangkannya dengan baik, dan melakukan segala sesuatu dengan benar.
Dan yang harus dia lakukan adalah percaya padanya.
Begitu saja, sudah cukup!
............................
Karena tidak ada yang memberi jaminan, Janice Li ditahan selama 48 jam di kantor polisi, selama empat puluh delapan jam ini, ada beberapa polisi yang bergantian menginterogasinya, tidak membiarkannya tidur, dan lagi, selama empat puluh delapan jam ini tidak memberinya makan, hanya memberinya dua gelas air, juga tidak membiarkannya pergi ke kamar kecil, dia akhirnya mengompol di celananya.
Pada akhirnya, hati Tuan Besar Li melunak dan mengatur seseorang untuk menebusnya.
Hal pertama yang Janice Li lakukan di Mountain Villa setelah ditebus Tuan Besar Li dari kantor polisi adalah mandi dan mengganti pakaian.
Di kamar mandi, dia berdiri di bawah pancuran, air panas yang nyaman mengalir di sekujur tubuhnya, mengingat empat puluh delapan jam yang dihabiskannya dengan tidak manusiawi di ruang interogasi, mata Janice Li hanya ada kemarahan dan benci.
Kali ini, jelas bahwa seseorang sengaja melukainya, jika tidak, bahkan jika dia ditangkap secara tidak sengaja, dengan identitasnya sebagai Nona Keluarga Li, tidak mungkin ada polisi yang berani memperlakukannya seperti itu.
Dan orang ini, tidak perlu berpikir juga dapat diketahui Janice Li.
Sehari sebelumnya dia menyebabkan Clara Jian mengalami keguguran, kemudian dia dibalas pada hari berikutnya, orang ini pastilah Wesley Xu.
Apa yang Ellya Li katakan benar, Wesley Xu benar-benar tidak boleh disinggung sama sekali.
Namun, jika Wesley Xu memperlakukannya seperti ini, meskipun hancur sebagaimanapun, ia tetap tidak akan membiarkan Clara Jian si wanita murahan itu bersama dengan Wesley Xu.
Ned Li dan Fernand Li juga datang setelah dia mandi dan mengganti pakaiannya.
“Janice, kamu tidak harus pergi bekerja di perusahaan besok.” Begitu dia melihat Janice Li, Ned Li berkata langsung, nadanya tidak bagus.
“Kenapa?” Menatap Ned Li, Janice Li tampak tidak bersalah.
“Kau bertanya kepadaku mengapa?!” Ned Li hampir terpesona oleh Janice Li dan menggeram, “Apa yang kamu lakukan sendiri, apakah kamu tidak tahu?”
"Apa yang aku lakukan? Jelas seseorang dengan sengaja melukaiku, aku seorang wanita lajang dewasa pergi ke hotel dengan seseorang yang kusukai, apakah salah? Apakah aku merugikan orang lain? Di mana salahnya? Kenapa begitu aku terkena masalah, kamu sama sekali tidak membantuku, tidak menebusku, membiarkanku tersiksa di ruang interogasi itu, dan bahkan sekarang kau memarahiku, kamu sebenarnya kakak kandungku atau bukan?” Sepasang mata yang memerah menatap Ned Li, Janice Li menggeram, air matanya jatuh.
"Cukup!" Tuan Besar Li yang terdiam di sofa, tiba-tiba berdiri, ia marah dan memandangi Ned Li. "Ned, sebenarnya apa yang terjadi, coba kau jelaskan."
"Ned, aku juga agak bingung, coba kamu jelaskan apa yang terjadi dari awal sampai akhir.” Fernand Li baru-baru ini tidak terlalu peduli dengan urusan perusahaan karena urusan Jade Hui, meskipun tidak ingin peduli, tapi ia harus peduli.
Ned Li menarik nafas dalam-dalam dan berusaha menekan amarah yang berjatuhan di dadanya, ia pun mulai menceritakan penyebab dan konsekuensi masalah itu kepada Tuan Besar Li dan Fernand Li.
Begitu Tuan Besar Li dan Fernand Li mendengarnya, raut wajah mereka menjadi gelap, lalu menatap mata Janice Li dengan kekecewaan yang luar biasa, tidak disangka ia akan mealkukan hal seperti itu.
Tetapi dipikir-pikir, selama beberapa tahun ini, tidak sedikit hal bodoh yang sudah diperbuat oleh Janice Li.
“Kak, atas dasar kamu mengatakan bahwa kesturi dan safflower di ruang rapat yang menyebabkan Clara Jian hampir keguguran adalah suruhanku? Apakah kamu punya buktinya?” Setelah mendengarkan, Janice Li segera membela diri.
"Bukti?!" Melihat Janice Li, Ned Li benar-benar kecewa lagi dengan adik perempuannya ini. "Manajer keamanan sudah menjelaskan segalanya, bukti apa lagi yang kamu butuhkan? Apakah kamu masih ingin berhadapan muka dengannya secara langsung?" Hah?"
Janice Li memandang Ned Li, dan akhirnya, ada hati nurani yang bersalah terlihat di mata dan wajahnya, ia tidak lagi berani berdebat.
Tuan Besar Li mengambil nafas dalam-dalam dan menghela nafas dalam-dalam, hampir saja ia jatuh pingsan saking marahnya, untungnya tubuhnya kuat, jadi bisa bertahan.
“Siapa yang mengirim foto-foto itu, apakah kamu tahu?” Fernand Li mengerutkan keningnya dan mengambil nafas dalam-dalam, ia bertanya pada Ned Li.
Ned Li mengangguk, “Aku telah menyelidikinya, itu dikirim oleh seorang pengawas dari departemen administrasi, ia mengatakan bahwa selama periode waktu ini ia sudah muak dengan Janice di departemen administrasi, jelas-jelas dia hanya mengandalkan identitasnya sebagai nona Keluarga Li, tapi bersikap sewenang-wenang, apa-apa harus menurutinya, pengeposan foto-foto kali ini adalah murni balas dendam, tidak memperhatikan akibatnya.
"Pembalasan adalah tindakan paling mengerikan, orang seperti ini tidak bisa tinggal, apakah kamu sudah memecatnya?" Kata Tuan Besar Li, menenangkan emosinya.
Ned Li mengangguk, "Ya, sudah dipecat, manajer keamanan juga sudah dipecat."
“Janice, coba katakan, kenapa kamu berbuat hal seperti ini, apa untungnya melakukannya, apakah kamu pikir jika tidak ada Clara Jian, Wesley Xu akan kembali padamu dan menikah lagi denganmu?” Melihat Janice Li, Tuan Besar Li bertanya dengan sangat kecewa.
Sejak Wesley Xu terluka dan koma, apa yang Janice Li lakukan, satu persatu membuat Wesley Xu kecewa, awalnya, dia pikir dia telah kembali dari luar negeri setelah bercerai, dan tinggal di rumah untuk menjalani kehidupan yang baik, siapa sangka, ternyata dia kembali untuk Wesley Xu.
"Kakek, apakah jika orang lain percaya itu aku, kamu juga akan percaya itu aku? Apakah kamu sedikitpun tidak percaya padaku?" Dua mata yang bercucuran air mata itu menatap Tuan Besar Li, Janice Li bertanya kepadanya dengan keluhan dan kesedihan.
“Kamu masih berdalih, sampai kapan kamu akan berdalih?” Tiba-tiba, Ned Li menggeram lagi dengan marah, “Apakah kamu pikir kamu yang paling cerdas, lalu orang lain bodoh? Kuberitahu ya, Wesley Xu sudah melontarkan perkataan kejam, jika kamu berani berbuat sesuatu yang bodoh lagi terhadap Clara Jian ataupun anak, dia tidak akan menghiraukan muka Keluarga Li lagi, kuberitahu ya, pada saat itu, Tuhan sekalipun tidak akan bisa menyelamatkanmu.”
Janice Li menatap Ned Li yang mengerutkan keningnya itu, ia hanya menangis, tidak berbicara, air matanya bercucuran, betapa menyedihkannya, betapa kasihannya, tapi, kebencian di hatinya lebih kuat dari semua itu.
Melihat Janice Li, Tuan Besar Li menghela nafas dalam-dalam dan akhirnya tidak punya pilihan selain mengatakan, "Sudahlah, biarkan dia merenungkan dirinya sendiri, Fernand, nanti kamu temani aku ke Keluarga Xu, tidak bisa karena hal ini menyebabkan hubungan dengan Keluarga Xu merenggang."
Fernand Li memandang Tuan Besar Li, lalu mengangguk dan mengiyakan "Baik".
Kebetulan, ia juga sangat ingin bertemu Clara Jian.
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriHalf a Heart
Romansa UniverseAfter Met You
AmardaLelaki Greget
Rudy GoldKisah Si Dewa Perang
Daron JayBlooming at that time
White RoseExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)