Excellent Love - Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)

Keesokan harinya, di pagi hari, setelah Clara Jian dan Gray Jian baru saja selesai mandi, langsung terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Awalnya mengira yang datang adalah suster, makanya, Clara Jian langsung pergi membuka pintu, hanya saja, saat melihat orang yang muncul di depan pintu, adalah Linda Ji yang membawakan sebuket bunga mawar dengan warna yang merah membara, Clara Jian tak kuasa menahan tawanya.

"Nona Clara, selamat pagi!"

Linda Ji berdiri di depan pintu, melihat senyuman menawan yang terpangpang di wajah Clara Jian, dan cap jari, dia langsung mengerti keadaan, kenapa semalam, Wesley Xu akan membanting telpon saat itu, apalagi masih merasa begitu tidak senang.

"Pagi, Sekretaris Ji." Clara jian menganggukkan kepala, kemudian melihat dirinya yang memegang buket bunga mawar merah darah di tangannya, melihatnya dengan kebingungan, "Kamu ini........?"

"Oh, ini adalah pemberian CEO Xu kepadamu, masih ada benda yang lain." Setelah mengatakannya, Linda Ji memegang buket bunga mawar besar itu dengan satu tangannya, tangannya yang lainnya pergi membuka tasnya, mengeluarkan sebuah kotak berbalut kain beludru berwarna biru mempesona.

Clara Jian melihat benda yang ada di tangan Linda Ji, teringat bahwa Wesley Xu sepertinya ingin mengatakan sesuatu terhadapnya, spontan melekukkan bibirnya dan tersenyumm, bercanda dengannya, "CEO Xu kalian sungguh tidak memiliki ide kreatif maupun ketulusan, apa yang diberikan oleh orang lain, dia akan ikut-ikutan memberikannya."

Meskipun benda di dalam kotak berkain beludru biru ini, mungkin bukanlah sebuah cincin, tapi, pasti juga merupakan semacam perhiasan permata.

"Nona Jian, apakah kamu tidak berniat untuk menerimanya?" Melihat Clara Jian yang terlihat sama sekali tidak tergoda atau terpesona, Linda Ji menanyakan sambil tersenyum.

"Tentu saja tidak akan menerimanya!" Hanya saja, Saat suara Linda Ji terlontarkan, sebuah suara yang tak bersahabat tiba-tiba memotong.

Clara Jian dan Linda Ji sama-sama kaget, secara bersamaan memalingkan kepala melihat ke arah sumber suara.

Muncul di hadapan mereka berdua, berjalan menghampirinya, dia bukanlah orang lain, tepat merupakan Alfredo Kou, apalagi di tangannya, juga sama seperti Linda Ji, sama-sama membawakan sebuket bunga mawar merah.

Alfredo Kou melihat buket bunga merah yang ada di tangannya Linda Ji, berjalan mendekat dengan cepat, dalam suasana yang sama sekali tidak diduga oleh Linda Ji, Alfredo Kou langsung merebut buket bunga mawar yang ada di tangannya.

Kebetulan sekali, tidak terlalu cepat dan tidak terlambat, bibi petugas kebersihan di rumah sakit datang mendorong gerobak sampah kemari, Alfredo Kou membuang buket bunga mawar dari Wesley Xu ke dalam gerobak sampah itu, bibi petugas kebersihan melihatnya, orangnya langsung berubah menjadi melongo, dan melamun di tempat.

Linda Ji mulai sadar, ingin pergi menghentikannya, tapi sudah terlambat.

Tapi, dirinya sebagai seorang sekretaris yang sangat menaati peraturan untuk menyelesaikan misi, tidak akan pernah membiarkan misi dari bosnya untuk memberikan mawar kepada orang tercintanya, malah terlempar ke dalam tong sampah sebelum sempat memberikannya pada orang yang ditujui.

Jadi, dia langsung membalikkan badan, hendak memungut bunga mawarnya kembali dari dalam tempat sampah.

Hanya saja, dia baru saja melangkahkan kakinya, pergelangan tangannya langsung ditarik oleh orang lain.

"Jangan memungutnya lagi, hanya sekedar sebuah buket bunga, perasaanku dengan Wesley Xu, tidak akan terpengaruh dengan ada atau tidaknya buket bunga ini, apalagi, aku telah mengetahui niatnya." Sambil menarik tangannya Linda Ji, Clara Jian mengangkat bibirnya sedikit, matanya juga ikut tersenyum, tidak hanya tidak merasa marah, malah menampilkan senyuman yang manis penuh kebahagiaan.

Linda Ji menghentikan pergerakannya, membalikkan badan melihat Clara Jian, tiba-tiba menjadi tidak tahu harus mengatakan apa.

"Clara, kamu sedang sengaja ingin membuatku kesal, benar bukan?" Melihat Clara Jian yang ada di depan mata, Alfredo Kou merasa sangat cemburu hingga hampir menjadi gila, tapi, malah terus berusaha untuk menahan perasaannya.

Clara Jian mengangkat pandangannya melihat Alfredo Kou, tersenyum. Berkata dengan begitu datar, "Alfredo, perkataan yang seharusnya kukatakan, telah kuucapkan padamu dengan jelas, kalau kamu merasa, aku bersama dengan Wesley Xu hanya untuk membuatmu kesal dan sakit, kalau begitu, terserah kamu saja! Tapi, kumohon agar kamu jangan pernah datang mengganggu lagi, aku sangat bahagia saat bersama dengan Wesley."

"Sangat bahagia?!" Sembari melihat Clara Jian, Alfredo Kou tertawa sinis, di balik bola mata yang sejernih hijau daun, penuh dengan kekesalan dan kepiluan, "Clara, kamu kira Pamanku benar-benar menyukaimu? Apakah kamu kira Pamanku akan menikahimu? Kamu kira, Kakekku dan keluarga Xu akan menyetujui kebersamaanmu dengan Pamanku? Jangan bermimpi lagi!"

Clara Jian mendengar bentakan Alfredo Kou, tapi tetap menghadapinya dengan senyuman datar, berkata dengan tegas, "Dia menikahiku atau tidak, tidaklah penting, yang penting adalah, aku saat ini hanya ingin bersama dengannya."

Linda Ji berdiri di sampingnya, melihat Clara Jian, wanita yang terlihat entah lebih muda berapa tahun darinya ini, dalam hatinya, malah meluap perasaan yang tak pernah ada sebelumnya, perasaan seperti ini, membuatnya memiliki perasaan terancam yang tak pernah ada, tapi dari mana datangnya perasaan terancam ini, dia malah tidak begitu tahu jelas.

"Clara Jian, apakah kamu harus bersikap begitu tega terhadapku?"

Clara Jian melihat sang pria, tersenyum, menanggapinya dengan datar, "Alfredo, perasaanku terhadapmu, sudah sirna saat kita putus 4 tahun lalu, dulu aku bisa menyukaimu, karena aku terlalu muda dan terlalu polos, tapi sekarang, aku tidak akan pernah mengulang kesalahan yang sama lagi.

"Kesalahan?!" Alfredo Kou tersenyum dingin, melihat Clara Jian, tiba-tiba matanya menjadi merah, "Kamu mengatakan mencintaiku merupakan sebuah kesalahan, maka, aku akan menebus semua kesalahan yang telah kamu perbuat."

Menggertakkan gigi, melontarkan ucapan ini dengan lantang, Alfredo Kou tidak menetap lebih lama, membalikkan badan dan juga melemparkan buket bunga mawar besar yang ada di tangannya ke dalam tempat sampah yang didorong oleh bibi petugas kebersihan yang masih melihat pertunjukan, kemudian langsung melangkahkan kaki dan pergi.

Clara Jian berdiri di tempat, ini adalah pertama kalinya dia melihat sosok punggung Alfredo Kou yang penuh tekad kuat tanpa adanya kehangatan sedikit pun, kening yang menawan, spontan menjadi berkerut.

Perkataannya tadi, bahkan dirinya sendiri pun tidak tahu sebenarnya seberapa besar tingkat kejujuran di dalamnya, dan juga seberapa besar kebohongan yang terkandung di dalam, atau mungkin saja, semuanya adalah kebohongan, tapi Clara Jian tahu, kali ini, dia telah benar-benar melukai Alfredo Kou.

Maaf, Alfredo!

Dalam seumur hidup ini, aku tidak lagi mengharapkan cinta darimu lagi, juga tidak mengharapkan pengampunanmu, hanya berharap, kamu bisa menemukan seorang wanita yang benar-benar mencintaimu dengan setulus hati.

"Mama, Paman yang tadi sungguh galak, kamu dibuat takut olehnya tidak?" Tadi, meskipun Gray terus menetap di dalam kamar pasien, tidak keluar, tapi semua gambaran yang terjadi tadinya, telah disaksikan semuanya.

Jadi, setelah Alfredo Kou pergi, dia langsung menghampirinya, tangannya yang kecil menarik tangan Clara Jian yang tergantung di samping badan, menengadahkan kepala mungilnya yang kecil, memancarkan cahaya mata yang berkilau bagaikan batu permata hitam berkualitas tinggi, wajahnya yang mungil penuh dengan kekhawatiran.

Clara Jian melihat ke arah anaknya, tersenyum, menggendong Gray Jian, "Tidak, Paman yang tadi adalah orang baik, Mama tidak merasa takut."

"Oh." Gray Jian menganggukkan kepala, lalu kembali melihat ke arah Linda Ji yang ada di samping, bertanya dengan heran, "Tante Ji, benda apa ini, apakah merupakan benda yang ingin diberikan oleh Paman Xu kepada Mama?"

"Hmm, benar!" Linda Ji menganggukkan kepala, mengangkat tangan mengelus kepalanya Gray Jian dengan lembut, "Gray ingin tahu tidak apa yang ada di dalamnya?"

Gray Jian menganggukkan kepala, "Hmm, ingin."

"Sekretaris, masuklah dulu, jangan berdiri di luar lagi." Sambil melihat Linda Ji, Clara Ji tersenyum, menggendong Gray Jian, dan duluan masuk ke dalam.

Linda Ji menganggukkan kepala, menanggapinya "Baik" sejenak, dan ikut masuk ke dalam kamar pasien bersama dengannya, menutup pintu, kemudian, langsung membuka kotak beludru biru itu dihadapan Clara Jian dan Gray Jian.

"Wah, Mama, cantik sekali!"

Saat kotaknya terbuka, Gray Jian tak tahan untuk terkagum, karena yang ada di dalam kotak, merupakan satu set perhiasan yang dibuat dengan menggunakan 5 batu berlian yang berbeda warna.

Ada kalung, gelang, cincin. Tidak terdapat anting-anting, karena Clara Jian tidak memiliki lubang anting-anting.

"Benar, sangat cantik." Linda Ji melihat Clara Jian dan Gray jian sejenak, menganggukkan kepala sambil tersenyum, lalu memperkenalkannya, "Kalung dan gelang ini, di buat dari batu berlian 5 warna, yaitu intan, berlian merah, berlian biru, emerald dan cymophanite, dibuat melalui rangkaian pemahatan yang terampil dan teliti, batu utama dalam cincin ini adalah batu intan, sedangkan di sekitarnya telah di tambahkan dengan batu intan tak berwarna sebanyak 18 biji, hasil keterampilannya sangat teliti dan unggul, dengar-dengar, untuk menyelesaikan seluruh set perhiasan ini, dari awal desain hingga menjadi sebuah produk, kepala desainer dari BVLGARI telah menghabiskan waktu satu tahun penuh, dan hanya ada satu set di seluruh dunia ini, tiada duanya."

BVLGARI, merupakan salah satu merek yang memiliki sejarah cukup lama, paling terkenal dan paling mewah di Itali, melihat berbagai perhiasan mempesona di dalam kotak yang penuh dengan warna-warni, tanpa perlu menanyakannya, Clara Jian bisa menebak bahwa semahal apa harganya.

Menundukkan kepala, Clara Jian tersenyum, meletakkan Gray Jian ke ranjang pasien untuk duduk dengan baik, kemudian, mengulurkan tangan ke sana, menerima benda yang ada di tangan Linda Ji, tanpa merasa segan sedikit pun, tapi pandangan mata juga tidak terdapat ekspresi rasa senang sedikit pun, berkata dengan datar, "Satu set perhiasan ini memang sangat cantik, aku sangat menyukainya, bantu aku menyampaikan ucapan terima kasih terhadap CEO Xu, juga terima kasih terhadapmu."

Linda Ji melihat Clara Jian, ekspresinya yang begitu datar itu, sungguh berada di luar dugaannya, tapi dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya tersenyum dan berkata, "Aku hanya sedang melaksanakan misi yang CEO Xu utuskan padaku, tidak perlu berterima kasih padaku."

"Tok tok." Kebetulan pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu lagi dari luar pintu, Clara Jian melihat ke sana, dan ternyata adalah seorang kepala suster yang datang untuk memeriksa.

Seketika, dia langsung menutup kotak perhiasan di tangan, menyembunyikannya di belakang badan, lalu berkata ke arah pintu, "Silahkan masuk."

Setelah mendapatkan izin dari Clara Jian, kepala suster masuk dengan membawa serta beberapa suster lainnya, tersenyum dan memberi sapaan terhadap Clara Jian dan Gray Jian, berkata, "Nona Jian, Gray, selamat pagi!"

"Tante suster, selamat pagi!" Gray Jian melihat beberapa orang perawat, memanggil mereka dengan lantang.

"Gray, apakah semalam kamu tidur dengan baik? Apakah jarum di tanganmu masih terkena air?" Kepala suster berjalan menghampiri Gray Jian, sambil mengulurkan tangan menggenggam tangannya, sambil bertanya terhadapnya dengan begitu lembut.

"Aku semalam tidur bersama dengan Mama, dan tidur dengan sangat nyenyak!" Setelah mengatakannya, Gray Jian mengangkat tangannya tinggi-tinggi, "Tante suster, lihatlah, aku telah melindungi tanganku dengan sangat baik, sama sekali tidak terkena setetes air pun."

"Wah, Gray sungguh hebat!" Kepala suster langsung memuji Gray Jian tanpa merasa pelit, lalu kembali berkata, "Mari, Gray berbaringlah, tante akan mengukur suhu badan, tekanan darah dan detak jantungmu."

"Hmm." Gray Jian menanggapinya, berbaring dengan patuh, menuruti suster.

.....................

Setelah selesai makan sarapan bersama dengan Gray Jian di rumah sakit, lalu menunggu Jimmy He untuk memeriksa kondisi Gray Jian, baru Clara Jian pergi meninggalkan rumah sakit, dan pergi ke kantor untuk bekerja.

Set perhiasan yang diberikan Wesley Xu kepadanya, sejujurnya terasa bagaikan sebuah ubi panggang yang panas membara baginya, dia tidak tahu harus bagaimana membereskannya dengan baik.

Perhiasan yang begitu bernilai, tidak mungkin akan dipakainya. Kalau pun di pakai, dia merasa khawatir akan di rampok oleh orang lain, jadi, hanya bisa menyimpannya di dalam lemari yang terkunci.

Tapi, kalau pun lemarinya telah terkunci, dia tetap merasa takut akan dicuri oleh orang lain!

Kalau benar-benar telah di curi, kerugian ini, akan diperhitungkan padanya atau pun pada Wesley Xu?

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu