Excellent Love - Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
Keesokan harinya, di pagi hari, setelah Clara Jian dan Gray Jian baru saja selesai mandi, langsung terdengar suara ketukan pintu dari luar.
Awalnya mengira yang datang adalah suster, makanya, Clara Jian langsung pergi membuka pintu, hanya saja, saat melihat orang yang muncul di depan pintu, adalah Linda Ji yang membawakan sebuket bunga mawar dengan warna yang merah membara, Clara Jian tak kuasa menahan tawanya.
"Nona Clara, selamat pagi!"
Linda Ji berdiri di depan pintu, melihat senyuman menawan yang terpangpang di wajah Clara Jian, dan cap jari, dia langsung mengerti keadaan, kenapa semalam, Wesley Xu akan membanting telpon saat itu, apalagi masih merasa begitu tidak senang.
"Pagi, Sekretaris Ji." Clara jian menganggukkan kepala, kemudian melihat dirinya yang memegang buket bunga mawar merah darah di tangannya, melihatnya dengan kebingungan, "Kamu ini........?"
"Oh, ini adalah pemberian CEO Xu kepadamu, masih ada benda yang lain." Setelah mengatakannya, Linda Ji memegang buket bunga mawar besar itu dengan satu tangannya, tangannya yang lainnya pergi membuka tasnya, mengeluarkan sebuah kotak berbalut kain beludru berwarna biru mempesona.
Clara Jian melihat benda yang ada di tangan Linda Ji, teringat bahwa Wesley Xu sepertinya ingin mengatakan sesuatu terhadapnya, spontan melekukkan bibirnya dan tersenyumm, bercanda dengannya, "CEO Xu kalian sungguh tidak memiliki ide kreatif maupun ketulusan, apa yang diberikan oleh orang lain, dia akan ikut-ikutan memberikannya."
Meskipun benda di dalam kotak berkain beludru biru ini, mungkin bukanlah sebuah cincin, tapi, pasti juga merupakan semacam perhiasan permata.
"Nona Jian, apakah kamu tidak berniat untuk menerimanya?" Melihat Clara Jian yang terlihat sama sekali tidak tergoda atau terpesona, Linda Ji menanyakan sambil tersenyum.
"Tentu saja tidak akan menerimanya!" Hanya saja, Saat suara Linda Ji terlontarkan, sebuah suara yang tak bersahabat tiba-tiba memotong.
Clara Jian dan Linda Ji sama-sama kaget, secara bersamaan memalingkan kepala melihat ke arah sumber suara.
Muncul di hadapan mereka berdua, berjalan menghampirinya, dia bukanlah orang lain, tepat merupakan Alfredo Kou, apalagi di tangannya, juga sama seperti Linda Ji, sama-sama membawakan sebuket bunga mawar merah.
Alfredo Kou melihat buket bunga merah yang ada di tangannya Linda Ji, berjalan mendekat dengan cepat, dalam suasana yang sama sekali tidak diduga oleh Linda Ji, Alfredo Kou langsung merebut buket bunga mawar yang ada di tangannya.
Kebetulan sekali, tidak terlalu cepat dan tidak terlambat, bibi petugas kebersihan di rumah sakit datang mendorong gerobak sampah kemari, Alfredo Kou membuang buket bunga mawar dari Wesley Xu ke dalam gerobak sampah itu, bibi petugas kebersihan melihatnya, orangnya langsung berubah menjadi melongo, dan melamun di tempat.
Linda Ji mulai sadar, ingin pergi menghentikannya, tapi sudah terlambat.
Tapi, dirinya sebagai seorang sekretaris yang sangat menaati peraturan untuk menyelesaikan misi, tidak akan pernah membiarkan misi dari bosnya untuk memberikan mawar kepada orang tercintanya, malah terlempar ke dalam tong sampah sebelum sempat memberikannya pada orang yang ditujui.
Jadi, dia langsung membalikkan badan, hendak memungut bunga mawarnya kembali dari dalam tempat sampah.
Hanya saja, dia baru saja melangkahkan kakinya, pergelangan tangannya langsung ditarik oleh orang lain.
"Jangan memungutnya lagi, hanya sekedar sebuah buket bunga, perasaanku dengan Wesley Xu, tidak akan terpengaruh dengan ada atau tidaknya buket bunga ini, apalagi, aku telah mengetahui niatnya." Sambil menarik tangannya Linda Ji, Clara Jian mengangkat bibirnya sedikit, matanya juga ikut tersenyum, tidak hanya tidak merasa marah, malah menampilkan senyuman yang manis penuh kebahagiaan.
Linda Ji menghentikan pergerakannya, membalikkan badan melihat Clara Jian, tiba-tiba menjadi tidak tahu harus mengatakan apa.
"Clara, kamu sedang sengaja ingin membuatku kesal, benar bukan?" Melihat Clara Jian yang ada di depan mata, Alfredo Kou merasa sangat cemburu hingga hampir menjadi gila, tapi, malah terus berusaha untuk menahan perasaannya.
Clara Jian mengangkat pandangannya melihat Alfredo Kou, tersenyum. Berkata dengan begitu datar, "Alfredo, perkataan yang seharusnya kukatakan, telah kuucapkan padamu dengan jelas, kalau kamu merasa, aku bersama dengan Wesley Xu hanya untuk membuatmu kesal dan sakit, kalau begitu, terserah kamu saja! Tapi, kumohon agar kamu jangan pernah datang mengganggu lagi, aku sangat bahagia saat bersama dengan Wesley."
"Sangat bahagia?!" Sembari melihat Clara Jian, Alfredo Kou tertawa sinis, di balik bola mata yang sejernih hijau daun, penuh dengan kekesalan dan kepiluan, "Clara, kamu kira Pamanku benar-benar menyukaimu? Apakah kamu kira Pamanku akan menikahimu? Kamu kira, Kakekku dan keluarga Xu akan menyetujui kebersamaanmu dengan Pamanku? Jangan bermimpi lagi!"
Clara Jian mendengar bentakan Alfredo Kou, tapi tetap menghadapinya dengan senyuman datar, berkata dengan tegas, "Dia menikahiku atau tidak, tidaklah penting, yang penting adalah, aku saat ini hanya ingin bersama dengannya."
Linda Ji berdiri di sampingnya, melihat Clara Jian, wanita yang terlihat entah lebih muda berapa tahun darinya ini, dalam hatinya, malah meluap perasaan yang tak pernah ada sebelumnya, perasaan seperti ini, membuatnya memiliki perasaan terancam yang tak pernah ada, tapi dari mana datangnya perasaan terancam ini, dia malah tidak begitu tahu jelas.
"Clara Jian, apakah kamu harus bersikap begitu tega terhadapku?"
Clara Jian melihat sang pria, tersenyum, menanggapinya dengan datar, "Alfredo, perasaanku terhadapmu, sudah sirna saat kita putus 4 tahun lalu, dulu aku bisa menyukaimu, karena aku terlalu muda dan terlalu polos, tapi sekarang, aku tidak akan pernah mengulang kesalahan yang sama lagi.
"Kesalahan?!" Alfredo Kou tersenyum dingin, melihat Clara Jian, tiba-tiba matanya menjadi merah, "Kamu mengatakan mencintaiku merupakan sebuah kesalahan, maka, aku akan menebus semua kesalahan yang telah kamu perbuat."
Menggertakkan gigi, melontarkan ucapan ini dengan lantang, Alfredo Kou tidak menetap lebih lama, membalikkan badan dan juga melemparkan buket bunga mawar besar yang ada di tangannya ke dalam tempat sampah yang didorong oleh bibi petugas kebersihan yang masih melihat pertunjukan, kemudian langsung melangkahkan kaki dan pergi.
Clara Jian berdiri di tempat, ini adalah pertama kalinya dia melihat sosok punggung Alfredo Kou yang penuh tekad kuat tanpa adanya kehangatan sedikit pun, kening yang menawan, spontan menjadi berkerut.
Perkataannya tadi, bahkan dirinya sendiri pun tidak tahu sebenarnya seberapa besar tingkat kejujuran di dalamnya, dan juga seberapa besar kebohongan yang terkandung di dalam, atau mungkin saja, semuanya adalah kebohongan, tapi Clara Jian tahu, kali ini, dia telah benar-benar melukai Alfredo Kou.
Maaf, Alfredo!
Dalam seumur hidup ini, aku tidak lagi mengharapkan cinta darimu lagi, juga tidak mengharapkan pengampunanmu, hanya berharap, kamu bisa menemukan seorang wanita yang benar-benar mencintaimu dengan setulus hati.
"Mama, Paman yang tadi sungguh galak, kamu dibuat takut olehnya tidak?" Tadi, meskipun Gray terus menetap di dalam kamar pasien, tidak keluar, tapi semua gambaran yang terjadi tadinya, telah disaksikan semuanya.
Jadi, setelah Alfredo Kou pergi, dia langsung menghampirinya, tangannya yang kecil menarik tangan Clara Jian yang tergantung di samping badan, menengadahkan kepala mungilnya yang kecil, memancarkan cahaya mata yang berkilau bagaikan batu permata hitam berkualitas tinggi, wajahnya yang mungil penuh dengan kekhawatiran.
Clara Jian melihat ke arah anaknya, tersenyum, menggendong Gray Jian, "Tidak, Paman yang tadi adalah orang baik, Mama tidak merasa takut."
"Oh." Gray Jian menganggukkan kepala, lalu kembali melihat ke arah Linda Ji yang ada di samping, bertanya dengan heran, "Tante Ji, benda apa ini, apakah merupakan benda yang ingin diberikan oleh Paman Xu kepada Mama?"
"Hmm, benar!" Linda Ji menganggukkan kepala, mengangkat tangan mengelus kepalanya Gray Jian dengan lembut, "Gray ingin tahu tidak apa yang ada di dalamnya?"
Gray Jian menganggukkan kepala, "Hmm, ingin."
"Sekretaris, masuklah dulu, jangan berdiri di luar lagi." Sambil melihat Linda Ji, Clara Ji tersenyum, menggendong Gray Jian, dan duluan masuk ke dalam.
Linda Ji menganggukkan kepala, menanggapinya "Baik" sejenak, dan ikut masuk ke dalam kamar pasien bersama dengannya, menutup pintu, kemudian, langsung membuka kotak beludru biru itu dihadapan Clara Jian dan Gray Jian.
"Wah, Mama, cantik sekali!"
Saat kotaknya terbuka, Gray Jian tak tahan untuk terkagum, karena yang ada di dalam kotak, merupakan satu set perhiasan yang dibuat dengan menggunakan 5 batu berlian yang berbeda warna.
Ada kalung, gelang, cincin. Tidak terdapat anting-anting, karena Clara Jian tidak memiliki lubang anting-anting.
"Benar, sangat cantik." Linda Ji melihat Clara Jian dan Gray jian sejenak, menganggukkan kepala sambil tersenyum, lalu memperkenalkannya, "Kalung dan gelang ini, di buat dari batu berlian 5 warna, yaitu intan, berlian merah, berlian biru, emerald dan cymophanite, dibuat melalui rangkaian pemahatan yang terampil dan teliti, batu utama dalam cincin ini adalah batu intan, sedangkan di sekitarnya telah di tambahkan dengan batu intan tak berwarna sebanyak 18 biji, hasil keterampilannya sangat teliti dan unggul, dengar-dengar, untuk menyelesaikan seluruh set perhiasan ini, dari awal desain hingga menjadi sebuah produk, kepala desainer dari BVLGARI telah menghabiskan waktu satu tahun penuh, dan hanya ada satu set di seluruh dunia ini, tiada duanya."
BVLGARI, merupakan salah satu merek yang memiliki sejarah cukup lama, paling terkenal dan paling mewah di Itali, melihat berbagai perhiasan mempesona di dalam kotak yang penuh dengan warna-warni, tanpa perlu menanyakannya, Clara Jian bisa menebak bahwa semahal apa harganya.
Menundukkan kepala, Clara Jian tersenyum, meletakkan Gray Jian ke ranjang pasien untuk duduk dengan baik, kemudian, mengulurkan tangan ke sana, menerima benda yang ada di tangan Linda Ji, tanpa merasa segan sedikit pun, tapi pandangan mata juga tidak terdapat ekspresi rasa senang sedikit pun, berkata dengan datar, "Satu set perhiasan ini memang sangat cantik, aku sangat menyukainya, bantu aku menyampaikan ucapan terima kasih terhadap CEO Xu, juga terima kasih terhadapmu."
Linda Ji melihat Clara Jian, ekspresinya yang begitu datar itu, sungguh berada di luar dugaannya, tapi dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya tersenyum dan berkata, "Aku hanya sedang melaksanakan misi yang CEO Xu utuskan padaku, tidak perlu berterima kasih padaku."
"Tok tok." Kebetulan pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu lagi dari luar pintu, Clara Jian melihat ke sana, dan ternyata adalah seorang kepala suster yang datang untuk memeriksa.
Seketika, dia langsung menutup kotak perhiasan di tangan, menyembunyikannya di belakang badan, lalu berkata ke arah pintu, "Silahkan masuk."
Setelah mendapatkan izin dari Clara Jian, kepala suster masuk dengan membawa serta beberapa suster lainnya, tersenyum dan memberi sapaan terhadap Clara Jian dan Gray Jian, berkata, "Nona Jian, Gray, selamat pagi!"
"Tante suster, selamat pagi!" Gray Jian melihat beberapa orang perawat, memanggil mereka dengan lantang.
"Gray, apakah semalam kamu tidur dengan baik? Apakah jarum di tanganmu masih terkena air?" Kepala suster berjalan menghampiri Gray Jian, sambil mengulurkan tangan menggenggam tangannya, sambil bertanya terhadapnya dengan begitu lembut.
"Aku semalam tidur bersama dengan Mama, dan tidur dengan sangat nyenyak!" Setelah mengatakannya, Gray Jian mengangkat tangannya tinggi-tinggi, "Tante suster, lihatlah, aku telah melindungi tanganku dengan sangat baik, sama sekali tidak terkena setetes air pun."
"Wah, Gray sungguh hebat!" Kepala suster langsung memuji Gray Jian tanpa merasa pelit, lalu kembali berkata, "Mari, Gray berbaringlah, tante akan mengukur suhu badan, tekanan darah dan detak jantungmu."
"Hmm." Gray Jian menanggapinya, berbaring dengan patuh, menuruti suster.
.....................
Setelah selesai makan sarapan bersama dengan Gray Jian di rumah sakit, lalu menunggu Jimmy He untuk memeriksa kondisi Gray Jian, baru Clara Jian pergi meninggalkan rumah sakit, dan pergi ke kantor untuk bekerja.
Set perhiasan yang diberikan Wesley Xu kepadanya, sejujurnya terasa bagaikan sebuah ubi panggang yang panas membara baginya, dia tidak tahu harus bagaimana membereskannya dengan baik.
Perhiasan yang begitu bernilai, tidak mungkin akan dipakainya. Kalau pun di pakai, dia merasa khawatir akan di rampok oleh orang lain, jadi, hanya bisa menyimpannya di dalam lemari yang terkunci.
Tapi, kalau pun lemarinya telah terkunci, dia tetap merasa takut akan dicuri oleh orang lain!
Kalau benar-benar telah di curi, kerugian ini, akan diperhitungkan padanya atau pun pada Wesley Xu?
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynJalan Kembali Hidupku
Devan HardiThe Gravity between Us
Vella PinkyLove In Sunset
ElinaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinI'm Rich Man
HartantoPenyucian Pernikahan
Glen ValoraExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)