Excellent Love - Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
Walaupun Wesley Xu tidak mengangkat teleponnya, Clara Jian juga tidak bertemu dengan Wesley Xu, dan memberitahu semua kebenaran kepadanya dalam waktu pertama, namun, ia tahu Wesley Xu adalah Ayah dari Gray Jian, dia tahu kalau Wesley Xu pasti mau bersamanya melahirkan seorang anak yang sehat lagi untuk menyelamati nyawa Gray Jian, beberapa tahun ini hatinya yang selalu merasa tidak tenang ini, menjadi tenang dan merasakan rasa aman yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Perasaan tenang dan aman ini, membuat hati Clara Jian dipenuhi rasa syukur dan bahagia, seluruh dunia pun berubah menjadi begitu indah.
Siang hari, untuk berterima kasih kepada Daisy Feng karena sudah menolongnya, Clara Jian membawa Gray Jian pergi makan siang bersama dengan Daisy Feng, sekalian Daisy Feng mengembalikan laporan identifikasi kepadanya.
“Clara, semua ini sangat luar biasa, kamu dan CEO Xu, apa yang terjadi saat itu, bagaimana bisa adanya Gray Jian?” Melihat Clara Jian, Daisy Feng pun langsung mendekatinya, merangkul lengannya dan bertanya-tanya.
Karena dia benar-benar sangat penasaran, cerita yang begitu dramatis dan ajaib, bahkan sinetron pun belum tentu bisa menayangkan cerita seperti ini, apalagi ini terjadi disisinya.
Tapi, dia tahu kalau Clara Jian sementara tidak ingin orang lain mengetahui masalah ini, jadi, suaranya pun sengaja dikecilkan, hanya dia dan Clara Jian yang bisa mendengar.
Clara Jian tersenyum, sambil melihat Daisy Feng, ia juga mengecilkan suaranya dan memohon dengan serius, “Kak Daisy, tunggu nanti akan aku ceritakan semuanya, tapi sekarang, bisakah kamu jangan memberitahu kepada orang lain, karena masalah ini berkaitan dengan banyak orang, memiliki hubungan yang rumit, bukanlah sesuatu yang sanggup aku tangani.”
Ellya Li jelas-jelas tahu kalau Gray Jian adalah anaknya Wesley Xu, namun ia malah tidak memberitahukan dirinya, dan tidak ingin dirinya dan Wesley Xu tahu, sekarang dirinya sudah tahu masalah ini, namun ia tidak tahu apabila Ellya Li sudah tahu kalau dirinya mengetahui kenyataan ini, apakah ia akan melakukan sesuatu terhadap dirinya dan Gray Jian, kalau benar seperti itu, maka masalah ini akan menjadi semakin besar.
Jadi, untuk sementara waktu ini, ia harus berusaha merendahkan diri, tidak berhubungan dengan Wesley Xu, dan tidak boleh mengungkit masalah ini terhadap siapapun, hanya bisa menunggu Wesley Xu kembali baru merencanakan langkah selanjutnya.
“Iya, tenang saja, aku paham.” Daisy Feng sambil menganggukkan kepala, dia seorang wanita yang sudah berumur 30an, mustahil jika ia tidak tahu krusialnya masalah ini, “Kalau begitu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?”
“Wesley Xu sekarang sedang tidak berada di Kota Shen Nan, ia pergi ke Eropa, tunggu ia kembali, aku akan menceritakan semuanya dengan jelas kepadanya, baru memikirkan langkah selanjutnya.” Sambil melihat ke Daisy Feng, ia berkata dengan jujur.
Daisy Feng menganggukkan kepala dengan paham, “Kalau begitu jika ada yang tidak sanggup kamu tangani lagi, hubungi aku kapan saja.”
Clara Jian sambil melihat dia, tersenyum dengan terima kasih, “Terima kasih, Kak Daisy.”
“Sudah bilang, tunggu hal baik terjadi semua pada dirimu baru kamu berterima kasih.”
Clara Jian menundukkan kepala dan tersenyum, ia tidak banyak berkata lagi, lalu ia menggandeng tangan Gray Jian, pergi makan siang.
Setelah makan siang bersama, mereka berjalan-jalan di Mal sebentar, dan menemani Daisy Feng membeli dua stel baju, dan sepasang sepatu.
Daisy Feng menyuruh Clara Jian juga beli dua stel baju, namun Clara Jian hanya menggelengkan kepalanya, berkata kalau bajunya sudah cukup ia pakai.
Karena Clara Jian tidak mau, Daisy Feng tentu tidak akan memaksanya, tetapi terus membiarkan Clara Jian sambil membawa Gray Jian menemani ia jalan-jalan juga membosankan, lagi pula Gray Jian juga sudah lelah, jadi Daisy Feng mengusulkan untuk mengantar Clara Jian dan Gray Jian pulang.
Gray Jian benar-benar lelah, dia sudah tertidur dengan sambil menyandar di bahu Clara Jian, jadi Clara Jian pun tidak menolak usulan Daisy Feng, ia menganggukkan kepala dan membiarkan Daisy Feng mengantar mereka berdua pulang.
Hanya saja, saat mereka sampai di parkiran basement, hendak pergi ke mobil dan pulang, belum sampai ke depan mobil Daisy Feng, Clara Jian mengangkat tatapannya, ia melihat sebuah wajah yang sangat familiar.
Di jarak belasan meter yang tidak jauh, Alfredo Kou berdiri diam disana, sambil melihat dirinya, sosoknya tampak kurus, dan rongga matanya pun terlihat merah, membuat Clara Jian mengerutkan alisnya, merasa tidak tega.
Hari itu, Alfredo Kou berkata kepadanya, “Clara, tunggu aku, aku segera kembali.”
Sehari lewat demi sehari, tadinya, Clara Jian mengira, kalau Alfredo Kou sudah menyerah, tidak akan kembali lagi, dia tidak pernah mengira kalau Alfredo Kou akan muncul lagi, dan melihat ia seperti ini sekarang, muncul dengan tampak yang membuat orang merasa tidak tega.
Daisy Feng yang bersama Clara Jian pun sadar ada yang aneh, dia pun segera menghentikan langkahnya, melihat ke arah tatapan Clara Jian, Meskipun Alfredo Kou yang berdiri tidak terlalu jauh itu terlihat berbeda jauh dari gaya sombong dia yang seperti pangeran mahkota Kou’s Corp yang pernah Daisy Feng lihat sebelumnya, namun bagaimana ia tidak mengenalinya, orang itu adalah Alfredo Kou.
“Clara.” Ia melihat ke Alfredo Kou, lalu melihat ke Clara Jian, Daisy Feng tidak perlu menebak saja sudah tahu kenapa Alfredo Kou bisa tiba-tiba muncul disini, jadi, Daisy Feng pun mengerutkan alisnya dengan khawatir.
Clara Jian menyadarkan diri, dan memberikan Gray Jian yang tertidur dibahunya kepada Daisy Feng, dengan tersenyum ia berkata “Kak Daisy, bisakah bantu aku bawa Gray ke tempat Kakak dulu, nanti malaman aku baru jemput dia.”
“Baik.” Daisy Feng menganggukkan kepala, menggendong Gray Jian, lalu ia mengingatkan Clara Jian dengan berkata : “Kamu sendiri juga hati-hati.”
“Iya, aku tidak apa-apa.”
Daisy Feng dengan khawatir melihat ke Clara Jian, lalu ia menggendong Gray Jian dan berjalan ke arah mobil.
Melihat Daisy Feng sambil menggendong Gray Jian masuk ke mobil, lalu menyalakan mobil dan pergi, Alfredo Kou baru melangkah dan berjalan ke arah Clara Jian.
Clara Jian berdiri ditempat, melihat Alfredo Kou yang mengarah ke dirinya dengan buru-buru dan penuh perasaan, hatinya tiba-tiba muncul perasaan takut, rasa takut ini, membuat dirinya ingin membalikkan badan dan melarikan diri.
Tapi, melarikan diri bukanlah cara penyelesaian yang tepat, lagipula, memangnya dia bisa lari kemana, jadi dia harus menghadapinya, harus menjelaskan semuanya dengan Alfredo Kou, agar ia dapat melepaskannya.
Melangkah dengan besar, tidak mengatakan apapun, Alfredo Kou melentangkan kedua tangan dan memeluk Clara Jian ke dalam pelukkannya dan memeluknya dengan erat, lalu ia mengubur kepalanya ke rambutnya, mencium wangi badannya Clara Jian, dan dengan suara yang seperti ingin menangis ia berkata, " Clara, Ibuku akhirnya berhenti menentang kita untuk bersama, dia tidak akan menyakitimu lagi kedepannya, tidak akan pernah menyakiti kamu lagi, kedepannya kita bisa hidup seperti kehidupan kita sebelumnya, bersama dengan bahagia.”
Clara Jian dipeluk dengan erat oleh Alfredo Kou, sambil mendengarkan suara ditelinganya yang serak itu, bahkan terdengar seperti ingin menangis, membuat hatinya bergetar, perasaan tidak tega pun semakin kuat, dari hati yang merasa tidak tega, dan menyebar dengan perlahan.
“Beberapa hari ini, kamu………” Clara Jian mengerutkan alis, “Apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa bisa seperti ini?”
Mendengarkan perhatian dari Clara Jian, Alfredo Kou mengangkat alisnya, dan tersenyum dengan puas, dan memeluknya dengan semakin erat, lalu ia sambil menggelengkan kepala dan berkata: “Aku tidak apa-apa, hanya karena aku memaksa Ibu ku untuk menerima hubungan kita, jadi aku hanya tidak makan tidak minum beberapa hari ini.”
Clara Jian mendengarkan ucapan Alfredo Kou yang seperti tidak ada apa-apa, ia pun mengerutkan alis, “Sejak kamu pulang hari itu, kamu menggunakan cara seperti ini, untuk memaksa Ibu mu menerima aku?”
Sambil mendengar ucapan tidak tega dari Clara Jian, Alfredo Kou melepaskan Clara Jian, dan menyentuh bahunya, menundukkan kepala dan melihat Clara Jian yang didekatnya, matanya yang terlihat merah itu memancarkan rasa senang dan bahagia, ia berkata : “Aku berkata kepada Ibuku, jika ia tidak menerima hubungan kita, maka aku akan mati kelaparan, kalau ia berani menyakit kamu lagi, maka aku akan memutuskan hubungan darah dengannya, dan tidak mengakui dia sebagai Ibuku.”
Melihat Alfredo Kou yang terlihat sangat puas dan senang seperti seorang anak kecil, Clara Jian menunduk, tiba-tiba ia tidak mengerti dengan suasana hati ia saat ini.
Dari awal sampai sekarang, Alfredo Kou tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa, kalau memang ingin mengatakan ia telah bersalah, maka satu-satunya kesalahan dia adalah jatuh cinta kepada Clara Jian, oleh karena itu, terjadilah semua ini seperti hari ini.
“Alfredo Kou, kamu melakukan semua ini, apakah layak?”
“Tentu saja layak.” Sambil berkata, Alfredo Kou memeluk Clara Jian lagi, dengan sangat semangat ia berkata: “Bukannya kita sekarang sudah bisa bersama lagi? Ibuku tidak akan menentang hubungan kita lagi.”
Dipeluk erat oleh Alfredo Kou lagi, Clara Jian tidak berusaha melepaskan diri, hanya saja, ia memejamkan matanya dengan tidak berdaya, dengan lembut ia mengatakan sebuah kenyataan, “Alfredo Kou, walaupun kamu adalah kamu yang sama seperti 4 tahun yang lalu, tapi aku sudah bukan aku yang itu pada 4 tahun yang lalu, aku sekarang tidak hanya memiliki seorang anak laki-laki, dan yang paling penting adalah badan aku, dan hati aku, sudah bukan milik mu lagi.”
“Clara, aku tahu, aku tahu kamu punya anak, itu karena Ibu ku memaksa kamu menjadi surogasi, aku juga tahu, kamu demi mencari uang untuk mengobati anak mu, makanya kamu bisa berhubungan dengan pria lain.” Sambil berkata, Alfredo Kou melepaskan Clara Jian lagi, lalu dengan erat ia memegang bahunya. Sambil melihat Clara Jian, ia berkata dengan yakin, “Tapi aku tidak peduli, aku tidak peduli semua ini, setelah kita bersama, kamu juga tidak perlu khawatir lagi tentang masalah uang, dan lebih tidak perlu khawatir lagi tentang penyakit anakmu, aku pasti akan mencari cara untuk menemukan sumsum tulang yang tepat untuk transplantasi anak mu. "
Sambil melihat Alfredo Kou yang ada di depannya, Clara Jian menggelengkan kepalanya dengan kejam, mengangkat tangan dan menunjuk ke hatinya sendiri dan berkata: “Tidak, Alfredo, apakah kamu tidak paham, maksud aku sini, di dalam hati ku, sudah tidak ada kamu lagi.”
“Tidak, tidak mungkin!” Clara Jian baru selesai ngomong, Alfredo Kou langsung memotong ucapannya, dengan berteriak keras ia berkata: “Kamu pernah berkata pada ku, Clara, kamu pernah berkata pada ku, kalau kamu mencintai aku, asal hati aku tidak berubah, maka kamu akan selalu mencintai aku, asal aku tidak melepaskan tanganku, maka kamu akan selalu bersama kamu tidak meninggalkan aku.”
Sambil berkata, Alfredo Kou menarik tangan Clara Jian, dan meletakkannya ke dada dirinya, sambil melihat Clara Jian dengan tatapan yang begitu sedih, ia berkata : “Coba kamu pegang, kamu lihat, hati ku pada mu, tidak pernah berubah satu hari, satu menit, satu detik pun, hanya seiring berjalannya waktu, perasaan aku semakin mendalam saja! Kamu tidak tahu, selama berpisah dengan mu dalam 4 tahun ini, aku tidak pernah ada satu menit, satu detik pun tidak memikirkan mu, tidak pernah tidak ingin menemukanmu, dan tidak pernah tidak ingin bersama mu lagi.”
Clara Jian melihat ke Alfredo Kou, sambil mengerutkan alis ia menundukkan kepalanya, lalu dengan kuat ia menarik tangannya dari tangan Alfredo Kou, mundur selangkah, lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke Alfredo Kou, dengan suara yang keras ia berkata dengan kejam dan tegas: “Alfredo Kou, orang itu bisa berubah! Iya, benar aku dulu pernah mengatakan kalau aku mencintai mu, asal hati mu tidak berubah, maka hati ku juga tidak akan berubah, asal kamu tidak melepaskan tangan ku, maka aku tidak akan melepaskan tangan mu.”
“Clara,…….”
“Tapi, ..” Alfredo Kou belum mulai ngomong, Clara Jian langsung memotongnya, sambil melihat Alfredo yang ingin memegang dirinya, ia mundur lagi selangkah, “4 tahun lebih, kamu tahu apa saja yang terjadi dalam 4 tahun ini? Kamu tahu 4 tahun ini apa saja yang pernah aku alami? Atas dasar apa aku harus mengikuti kemauan kalian, kalian ingin aku seperti apa, maka aku harus mengikutinya?”
Melihat Clara Jian yang terus mundur dan menjauhi dari dirinya, Alfredo Kou pun tidak berani mendekat lagi, hanya sambi melihatnya, matanya yang merah tersebut mengeluarkan air mata, dengan sangat sedih ia berkata, “Clara, aku tahu, dulu memang kesalahan aku, mempercayai ucapan Ibu ku dengan mudah, terjatuh ke dalam jebakan Ibuku, tapi aku mohon percayalah pada ku, kasih aku kesempatan lagi, kedepannya aku pasti tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kamu, selain kamu, tidak akan ada ucapan orang lain lagi yang aku percaya.”
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniIstri kontrakku
RasudinHanya Kamu Hidupku
RenataDewa Perang Greget
Budi MaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)