Excellent Love - Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)

Walaupun Wesley Xu tidak mengangkat teleponnya, Clara Jian juga tidak bertemu dengan Wesley Xu, dan memberitahu semua kebenaran kepadanya dalam waktu pertama, namun, ia tahu Wesley Xu adalah Ayah dari Gray Jian, dia tahu kalau Wesley Xu pasti mau bersamanya melahirkan seorang anak yang sehat lagi untuk menyelamati nyawa Gray Jian, beberapa tahun ini hatinya yang selalu merasa tidak tenang ini, menjadi tenang dan merasakan rasa aman yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Perasaan tenang dan aman ini, membuat hati Clara Jian dipenuhi rasa syukur dan bahagia, seluruh dunia pun berubah menjadi begitu indah.

Siang hari, untuk berterima kasih kepada Daisy Feng karena sudah menolongnya, Clara Jian membawa Gray Jian pergi makan siang bersama dengan Daisy Feng, sekalian Daisy Feng mengembalikan laporan identifikasi kepadanya.

“Clara, semua ini sangat luar biasa, kamu dan CEO Xu, apa yang terjadi saat itu, bagaimana bisa adanya Gray Jian?” Melihat Clara Jian, Daisy Feng pun langsung mendekatinya, merangkul lengannya dan bertanya-tanya.

Karena dia benar-benar sangat penasaran, cerita yang begitu dramatis dan ajaib, bahkan sinetron pun belum tentu bisa menayangkan cerita seperti ini, apalagi ini terjadi disisinya.

Tapi, dia tahu kalau Clara Jian sementara tidak ingin orang lain mengetahui masalah ini, jadi, suaranya pun sengaja dikecilkan, hanya dia dan Clara Jian yang bisa mendengar.

Clara Jian tersenyum, sambil melihat Daisy Feng, ia juga mengecilkan suaranya dan memohon dengan serius, “Kak Daisy, tunggu nanti akan aku ceritakan semuanya, tapi sekarang, bisakah kamu jangan memberitahu kepada orang lain, karena masalah ini berkaitan dengan banyak orang, memiliki hubungan yang rumit, bukanlah sesuatu yang sanggup aku tangani.”

Ellya Li jelas-jelas tahu kalau Gray Jian adalah anaknya Wesley Xu, namun ia malah tidak memberitahukan dirinya, dan tidak ingin dirinya dan Wesley Xu tahu, sekarang dirinya sudah tahu masalah ini, namun ia tidak tahu apabila Ellya Li sudah tahu kalau dirinya mengetahui kenyataan ini, apakah ia akan melakukan sesuatu terhadap dirinya dan Gray Jian, kalau benar seperti itu, maka masalah ini akan menjadi semakin besar.

Jadi, untuk sementara waktu ini, ia harus berusaha merendahkan diri, tidak berhubungan dengan Wesley Xu, dan tidak boleh mengungkit masalah ini terhadap siapapun, hanya bisa menunggu Wesley Xu kembali baru merencanakan langkah selanjutnya.

“Iya, tenang saja, aku paham.” Daisy Feng sambil menganggukkan kepala, dia seorang wanita yang sudah berumur 30an, mustahil jika ia tidak tahu krusialnya masalah ini, “Kalau begitu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?”

“Wesley Xu sekarang sedang tidak berada di Kota Shen Nan, ia pergi ke Eropa, tunggu ia kembali, aku akan menceritakan semuanya dengan jelas kepadanya, baru memikirkan langkah selanjutnya.” Sambil melihat ke Daisy Feng, ia berkata dengan jujur.

Daisy Feng menganggukkan kepala dengan paham, “Kalau begitu jika ada yang tidak sanggup kamu tangani lagi, hubungi aku kapan saja.”

Clara Jian sambil melihat dia, tersenyum dengan terima kasih, “Terima kasih, Kak Daisy.”

“Sudah bilang, tunggu hal baik terjadi semua pada dirimu baru kamu berterima kasih.”

Clara Jian menundukkan kepala dan tersenyum, ia tidak banyak berkata lagi, lalu ia menggandeng tangan Gray Jian, pergi makan siang.

Setelah makan siang bersama, mereka berjalan-jalan di Mal sebentar, dan menemani Daisy Feng membeli dua stel baju, dan sepasang sepatu.

Daisy Feng menyuruh Clara Jian juga beli dua stel baju, namun Clara Jian hanya menggelengkan kepalanya, berkata kalau bajunya sudah cukup ia pakai.

Karena Clara Jian tidak mau, Daisy Feng tentu tidak akan memaksanya, tetapi terus membiarkan Clara Jian sambil membawa Gray Jian menemani ia jalan-jalan juga membosankan, lagi pula Gray Jian juga sudah lelah, jadi Daisy Feng mengusulkan untuk mengantar Clara Jian dan Gray Jian pulang.

Gray Jian benar-benar lelah, dia sudah tertidur dengan sambil menyandar di bahu Clara Jian, jadi Clara Jian pun tidak menolak usulan Daisy Feng, ia menganggukkan kepala dan membiarkan Daisy Feng mengantar mereka berdua pulang.

Hanya saja, saat mereka sampai di parkiran basement, hendak pergi ke mobil dan pulang, belum sampai ke depan mobil Daisy Feng, Clara Jian mengangkat tatapannya, ia melihat sebuah wajah yang sangat familiar.

Di jarak belasan meter yang tidak jauh, Alfredo Kou berdiri diam disana, sambil melihat dirinya, sosoknya tampak kurus, dan rongga matanya pun terlihat merah, membuat Clara Jian mengerutkan alisnya, merasa tidak tega.

Hari itu, Alfredo Kou berkata kepadanya, “Clara, tunggu aku, aku segera kembali.”

Sehari lewat demi sehari, tadinya, Clara Jian mengira, kalau Alfredo Kou sudah menyerah, tidak akan kembali lagi, dia tidak pernah mengira kalau Alfredo Kou akan muncul lagi, dan melihat ia seperti ini sekarang, muncul dengan tampak yang membuat orang merasa tidak tega.

Daisy Feng yang bersama Clara Jian pun sadar ada yang aneh, dia pun segera menghentikan langkahnya, melihat ke arah tatapan Clara Jian, Meskipun Alfredo Kou yang berdiri tidak terlalu jauh itu terlihat berbeda jauh dari gaya sombong dia yang seperti pangeran mahkota Kou’s Corp yang pernah Daisy Feng lihat sebelumnya, namun bagaimana ia tidak mengenalinya, orang itu adalah Alfredo Kou.

“Clara.” Ia melihat ke Alfredo Kou, lalu melihat ke Clara Jian, Daisy Feng tidak perlu menebak saja sudah tahu kenapa Alfredo Kou bisa tiba-tiba muncul disini, jadi, Daisy Feng pun mengerutkan alisnya dengan khawatir.

Clara Jian menyadarkan diri, dan memberikan Gray Jian yang tertidur dibahunya kepada Daisy Feng, dengan tersenyum ia berkata “Kak Daisy, bisakah bantu aku bawa Gray ke tempat Kakak dulu, nanti malaman aku baru jemput dia.”

“Baik.” Daisy Feng menganggukkan kepala, menggendong Gray Jian, lalu ia mengingatkan Clara Jian dengan berkata : “Kamu sendiri juga hati-hati.”

“Iya, aku tidak apa-apa.”

Daisy Feng dengan khawatir melihat ke Clara Jian, lalu ia menggendong Gray Jian dan berjalan ke arah mobil.

Melihat Daisy Feng sambil menggendong Gray Jian masuk ke mobil, lalu menyalakan mobil dan pergi, Alfredo Kou baru melangkah dan berjalan ke arah Clara Jian.

Clara Jian berdiri ditempat, melihat Alfredo Kou yang mengarah ke dirinya dengan buru-buru dan penuh perasaan, hatinya tiba-tiba muncul perasaan takut, rasa takut ini, membuat dirinya ingin membalikkan badan dan melarikan diri.

Tapi, melarikan diri bukanlah cara penyelesaian yang tepat, lagipula, memangnya dia bisa lari kemana, jadi dia harus menghadapinya, harus menjelaskan semuanya dengan Alfredo Kou, agar ia dapat melepaskannya.

Melangkah dengan besar, tidak mengatakan apapun, Alfredo Kou melentangkan kedua tangan dan memeluk Clara Jian ke dalam pelukkannya dan memeluknya dengan erat, lalu ia mengubur kepalanya ke rambutnya, mencium wangi badannya Clara Jian, dan dengan suara yang seperti ingin menangis ia berkata, " Clara, Ibuku akhirnya berhenti menentang kita untuk bersama, dia tidak akan menyakitimu lagi kedepannya, tidak akan pernah menyakiti kamu lagi, kedepannya kita bisa hidup seperti kehidupan kita sebelumnya, bersama dengan bahagia.”

Clara Jian dipeluk dengan erat oleh Alfredo Kou, sambil mendengarkan suara ditelinganya yang serak itu, bahkan terdengar seperti ingin menangis, membuat hatinya bergetar, perasaan tidak tega pun semakin kuat, dari hati yang merasa tidak tega, dan menyebar dengan perlahan.

“Beberapa hari ini, kamu………” Clara Jian mengerutkan alis, “Apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa bisa seperti ini?”

Mendengarkan perhatian dari Clara Jian, Alfredo Kou mengangkat alisnya, dan tersenyum dengan puas, dan memeluknya dengan semakin erat, lalu ia sambil menggelengkan kepala dan berkata: “Aku tidak apa-apa, hanya karena aku memaksa Ibu ku untuk menerima hubungan kita, jadi aku hanya tidak makan tidak minum beberapa hari ini.”

Clara Jian mendengarkan ucapan Alfredo Kou yang seperti tidak ada apa-apa, ia pun mengerutkan alis, “Sejak kamu pulang hari itu, kamu menggunakan cara seperti ini, untuk memaksa Ibu mu menerima aku?”

Sambil mendengar ucapan tidak tega dari Clara Jian, Alfredo Kou melepaskan Clara Jian, dan menyentuh bahunya, menundukkan kepala dan melihat Clara Jian yang didekatnya, matanya yang terlihat merah itu memancarkan rasa senang dan bahagia, ia berkata : “Aku berkata kepada Ibuku, jika ia tidak menerima hubungan kita, maka aku akan mati kelaparan, kalau ia berani menyakit kamu lagi, maka aku akan memutuskan hubungan darah dengannya, dan tidak mengakui dia sebagai Ibuku.”

Melihat Alfredo Kou yang terlihat sangat puas dan senang seperti seorang anak kecil, Clara Jian menunduk, tiba-tiba ia tidak mengerti dengan suasana hati ia saat ini.

Dari awal sampai sekarang, Alfredo Kou tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa, kalau memang ingin mengatakan ia telah bersalah, maka satu-satunya kesalahan dia adalah jatuh cinta kepada Clara Jian, oleh karena itu, terjadilah semua ini seperti hari ini.

“Alfredo Kou, kamu melakukan semua ini, apakah layak?”

“Tentu saja layak.” Sambil berkata, Alfredo Kou memeluk Clara Jian lagi, dengan sangat semangat ia berkata: “Bukannya kita sekarang sudah bisa bersama lagi? Ibuku tidak akan menentang hubungan kita lagi.”

Dipeluk erat oleh Alfredo Kou lagi, Clara Jian tidak berusaha melepaskan diri, hanya saja, ia memejamkan matanya dengan tidak berdaya, dengan lembut ia mengatakan sebuah kenyataan, “Alfredo Kou, walaupun kamu adalah kamu yang sama seperti 4 tahun yang lalu, tapi aku sudah bukan aku yang itu pada 4 tahun yang lalu, aku sekarang tidak hanya memiliki seorang anak laki-laki, dan yang paling penting adalah badan aku, dan hati aku, sudah bukan milik mu lagi.”

“Clara, aku tahu, aku tahu kamu punya anak, itu karena Ibu ku memaksa kamu menjadi surogasi, aku juga tahu, kamu demi mencari uang untuk mengobati anak mu, makanya kamu bisa berhubungan dengan pria lain.” Sambil berkata, Alfredo Kou melepaskan Clara Jian lagi, lalu dengan erat ia memegang bahunya. Sambil melihat Clara Jian, ia berkata dengan yakin, “Tapi aku tidak peduli, aku tidak peduli semua ini, setelah kita bersama, kamu juga tidak perlu khawatir lagi tentang masalah uang, dan lebih tidak perlu khawatir lagi tentang penyakit anakmu, aku pasti akan mencari cara untuk menemukan sumsum tulang yang tepat untuk transplantasi anak mu. "

Sambil melihat Alfredo Kou yang ada di depannya, Clara Jian menggelengkan kepalanya dengan kejam, mengangkat tangan dan menunjuk ke hatinya sendiri dan berkata: “Tidak, Alfredo, apakah kamu tidak paham, maksud aku sini, di dalam hati ku, sudah tidak ada kamu lagi.”

“Tidak, tidak mungkin!” Clara Jian baru selesai ngomong, Alfredo Kou langsung memotong ucapannya, dengan berteriak keras ia berkata: “Kamu pernah berkata pada ku, Clara, kamu pernah berkata pada ku, kalau kamu mencintai aku, asal hati aku tidak berubah, maka kamu akan selalu mencintai aku, asal aku tidak melepaskan tanganku, maka kamu akan selalu bersama kamu tidak meninggalkan aku.”

Sambil berkata, Alfredo Kou menarik tangan Clara Jian, dan meletakkannya ke dada dirinya, sambil melihat Clara Jian dengan tatapan yang begitu sedih, ia berkata : “Coba kamu pegang, kamu lihat, hati ku pada mu, tidak pernah berubah satu hari, satu menit, satu detik pun, hanya seiring berjalannya waktu, perasaan aku semakin mendalam saja! Kamu tidak tahu, selama berpisah dengan mu dalam 4 tahun ini, aku tidak pernah ada satu menit, satu detik pun tidak memikirkan mu, tidak pernah tidak ingin menemukanmu, dan tidak pernah tidak ingin bersama mu lagi.”

Clara Jian melihat ke Alfredo Kou, sambil mengerutkan alis ia menundukkan kepalanya, lalu dengan kuat ia menarik tangannya dari tangan Alfredo Kou, mundur selangkah, lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke Alfredo Kou, dengan suara yang keras ia berkata dengan kejam dan tegas: “Alfredo Kou, orang itu bisa berubah! Iya, benar aku dulu pernah mengatakan kalau aku mencintai mu, asal hati mu tidak berubah, maka hati ku juga tidak akan berubah, asal kamu tidak melepaskan tangan ku, maka aku tidak akan melepaskan tangan mu.”

“Clara,…….”

“Tapi, ..” Alfredo Kou belum mulai ngomong, Clara Jian langsung memotongnya, sambil melihat Alfredo yang ingin memegang dirinya, ia mundur lagi selangkah, “4 tahun lebih, kamu tahu apa saja yang terjadi dalam 4 tahun ini? Kamu tahu 4 tahun ini apa saja yang pernah aku alami? Atas dasar apa aku harus mengikuti kemauan kalian, kalian ingin aku seperti apa, maka aku harus mengikutinya?”

Melihat Clara Jian yang terus mundur dan menjauhi dari dirinya, Alfredo Kou pun tidak berani mendekat lagi, hanya sambi melihatnya, matanya yang merah tersebut mengeluarkan air mata, dengan sangat sedih ia berkata, “Clara, aku tahu, dulu memang kesalahan aku, mempercayai ucapan Ibu ku dengan mudah, terjatuh ke dalam jebakan Ibuku, tapi aku mohon percayalah pada ku, kasih aku kesempatan lagi, kedepannya aku pasti tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kamu, selain kamu, tidak akan ada ucapan orang lain lagi yang aku percaya.”

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu