Excellent Love - Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
Clara Jian dan Gray Jian tinggal di rumah sakit selama satu malam, dan pada pagi hari berikutnya ketika Gray Jian bangun, dokter memastikan bahwa Gray Jian sudah tidak memiliki masalah baru bisa pulang dan beristirahat, Clara Jian membawa Gray Jian kembali ke apartemen yang ia sewa.
“Bu, biarkan aku turun, aku ingin jalan sendiri.” Dalam perjalanan kembali, Gray Jian memeluk leher Clara Jian, menatapnya dengan sedih, dan menuntut dengan aktif.
Clara Jian memandangi anak di dalam pelukannya dan tersenyum, "Ibu suka mengendongmu, kamu bisa membiarkan ibu mengendongmu sebentar lagi?"
"Ibu tidak lelah?"
Clara Jian menggelengkan kepalanya, "Ibu tidak lelah."
“Tunggu aku dewasa, ibu sudah tua, dan aku juga ingin menggendong ibu.” Gray Jian yang sedang memandang Clara Jian dengan memancarkan bola matanya yang hitam besar, meskipun dia sudah diinfus 800ml darah semalam, mulut Gray Jian masih terlihat pucat.
Clara Jian memandangi anak di lengannya, dan tiba-tiba tergerak oleh perkataan Gray Jian.
Setelah mengisap hidungnya, dia mengangguk dan tersenyum cerah, "Oke, Gray harus tumbuh dengan baik menjadi sehat dan kuat, sehingga dia bisa menggendong ibunya."
"Um." Gray Jian mengangguk dengan berat, "Bu, jangan khawatir, aku akan tumbuh kuat ketika aku dewasa, dan aku bisa melindungimu dengan baik."
Sambil tersenyum, Clara Jian mengangguk berat dan berkata "baik", "Ayo pulang dan mandi, setelah itu ibu akan membawamu untuk sarapan yang lezat."
"Baik."
.............................
Situasi Gray Jian saat ini sama sekali tidak cocok untuk pergi ke taman kanak-kanak. Meskipun di taman kanak-kanak dia bisa dirawat dengan baik, Clara Jian masih tidak yakin. Jadi dia memanggil guru taman kanak-kanak untuk mengambil cuti Gray sehari. Setelah itu dia menelepon Amanda Liu untuk membantunya merawat Gray Jian saat dia pergi.
Beberapa tahun ini, ketika dia tidak bisa merawat Gray Jian, Amanda yang merawat Gray Jian.
Meskipun Amanda Liu sering mengatakan bahwa ia berutang budi pada Clara dan ibu Clara dan tidak bisa dilunasi seumur hidup ini, tetapi Clara Jian tidak pernah memperlakukan Amanda Liu sebagai pelayan atau pengasuh anak. Selama ini, Amanda Liu adalah penatua terhormat di hatinya.
Clara Jian juga tahu bahwa Amanda Liu benar-benar memperlakukannya dan Gray Jian dengan baik.
Dapat dikatakan bahwa Amanda Liu adalah orang yang paling dekat dengannya di dunia ini kecuali Gray Jian.
Setelah menutup telepon, Clara membawa Gray keluar untuk sarapan. Tidak jauh dari tempat tinggalnya, ada toko sarapan. Rasanya bukan hanya lezat, melainkan juga bersih. Gray Jian suka pergi ke sana untuk sarapan.
Setelah kembali dari sarapan saat berjalan di bawah apartemen, dia memandang sebuah mobil Bentley yang dikenalnya.
Pada saat bersamaan. Ned Li yang sedang duduk di mobil melihat mereka yang barusan kembali, dengan segera mendorong pintu mobil dan turun.
"Paman Li."
Ketika Gray Jian melihat Ned Li keluar dari mobil, ia segera berteriak bahagia, lalu melambaikan tangannya dengan penuh semangat padanya.
Ned Li memperhatikan kasa putih yang dibalut di dahi Gray Jian, dan alisnya yang tampan dengan segera mengerut.
Guru taman kanak-kanak memanggilnya dan mengatakan Gray Jian tidak pergi ke sekolah hari ini, dia masih mengira karena Clara Jian tidak ingin terlibat dengan dirinya, jadi tidak mengantar Gray Jian ke taman kanak-kanak.
Pada saat ini, ketika dia melihat Gray Jian terluka, dia langsung menyadari bahwa dia telah berpikiran sempit.
Ned Li tidak mengatakan apa-apa berjalan ke arahnya, membungkuk dan mengendong Gray Jian, lalu dengan hati-hati menatap dahinya yang terluka dan terbungkus kain kasa.
“Tuan Li. Mengapa Anda datang ke sini sepagi ini?” Melihat Ned Li seperti seorang ayah yang menggendong Gray Jian dengan begitu polos, Clara Jian merasa tersentuh, tetapi dia tidak banyak menunjukkan perasaan tersentuh pada wajahnya, tetapi hanya tersenyum sedikit.
“Apa yang terjadi dengan Gray Jian dalam semalaman ini?” Setelah memeriksa dahi Gray Jian dengan hati-hati, Ned Li memandang Clara Jian dan bertanya padanya.
Clara Jian sedikit menggerakkan bibirnya dan tidak ingin membohongi Ned Li, tetapi dia harus berbohong. "Aku tidak hati-hati, tidak berdiri tegak saat menggendong Gray Jian yang membuat dahi Gray Jian terbentur. "
“Bu, tapi aku melihat bibi menjengkelkan itu tadi malam.” Barusan Clara Jian berkata demikian, Gray Jian bergumam dan membuka mulutnya.
Meskipun Gray Jian baru berusia tiga tahun,tetapi dia telah mengetahui banyak hal.
“Bibi menjengkelkan apa, apakah dia telah membuat Gray Jian seperti ini?” Melihat Gray Jian dalam pelukannya, Ned Li segera bertanya pada Clara Jian.
Clara Jian sedikit tersenyum dan terus berbohong, "Dia itu adikku dan sedikit ceroboh."
Masalah antara dia dan Leah Yu hanya boleh terjadi di antara mereka berdua, dan sekarang dengan adanya Alfredo Kou yang terlibat, dia tidak ingin melibatkan siapa pun lagi.
“Kamu masih punya adik perempuan?!” Ned Li merasa penasaran sejenak.
Gray Jian memandang Clara Jian, dan tiba-tiba tidak mengerti mengapa Clara Jian berkata demikian, tetapi Gray Jian hanya memandang Clara Jian dengan kebingungan dan tidak mengatakan apa-apa.
Clara Jian sedikit mengangguk, "Ya, saudara tiri, tapi kita tumbuh dewasa bersama."
Pada saat itu, ketika bisnis Vincent Yu baik-baik saja, dia memperlakukan Clara dan ibunya dengan sangat baik. Dia juga menganggapnya sebagai anak kandung. Dia tidak bisa menyangkal ayah mereka karena "perlakuan" yang telah dilakukan Vincent Yu dan Leah Yu terhadap dirinya dan melupakan kebaikannya.
“Oh.” Melihat Clara Jian tidak mau berbicara lebih banyak, Ned Li tidak terus bertanya, hanya memandang Gray yang berada di dalam pelukannya, “Kamu pergilah bekerja, aku akan membawa Gray Jian bermain dengan Elsie Li. Aku tidak akan pergi ke taman kanak-kanak hari ini, ditambah istirahat dua hari di akhir pekan, kondisi Gray akan lebih baik. "
"Tuan Li, jangan ........."
“Clara Jian, jangan menolakku, aku hanya merasa sedih pada Gray Jian.” Melihat Clara Jian ingin menolak lagi, Ned Li menginterupsi dia lagi.
“Boleh tidak ibu?” Sebenarnya Gray Jian ingin pergi ke taman kanak-kanak, tetapi Clara Jian berkata dia tidak bisa pergi. Dia hanya bisa mematuhinya, tetapi dia benar-benar tidak ingin tinggal sendirian di rumah. Dia berharap ibu bisa setuju.
Clara Jian memandang Gray Jian dan Ned Li. Pada saat ini, hati kerasnya meleleh.
"Baik, terima kasih."
.............................
Gray Jian dibawa ke villa Ned Li. Bersama dengan Elsie Li, Clara Jian secara alami tidak perlu lagi khawatir tentang Gray Jian, dan dapat mengabdikan dirinya untuk bekerja.
Pada pagi hari, Clara Jian sedang dalam pertemuan dengan Lawson Shen dan Daisy Feng, memahami rancangan semua orang. Pada siang hari, mereka makan siang di kantor bersama, lalu pergi ke perusahaan Kou.
Sebenarnya, semua orang pergi ke perusahaan Kou kali ini tanpa tekanan kecuali Clara Jian, karena semua tekanan terkonsentrasi pada Clara Jian sendiri.
Sikap Alfredo Kou terhadap Clara Jian secara langsung menentukan masa depan perusahaan K&J. Clara Jian cukup memahami hal ini, tetapi tidak peduli bagaimanapun, dia harus melakukan yang terbaik untuk kantor dan dirinya sendiri.
Rencana terburuk adalah jika pada akhirnya, Alfredo Kou benar-benar menyangkal upaya semua teman kerjanya di kantor, atau bahkan meruntuhkan kantor, maka satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah memohon padanya.
Tetapi jika masalah tidak begitu buruk hingga memerlukan pilihan akhir, dia tidak akan melakukan itu.
Tepat pukul jam dua, mereka tiba di perusahaan Kou, dan kemudian dipimpin masuk ke ruang konferensi oleh wanita cantik di meja informasi.
Ketika rombongan mereka datang ke ruang konferensi, belum ada satupun penanggung jawab perusahaan Kou yang berada di dalam.
Tidak masalah jika mereka belum sampai, kelompok Clara Jian segera menyiapkan pekerjaan terlebih dahulu, setelah persiapan selesai, mereka menunggu hampir sepuluh menit, para penanggung jawab perusahaan Kou datang terlambat.
Mendengar langkah kaki, Clara Jian sama seperti orang lain, memandang pintu ruang konferensi. Di antara staf perusahaan Kou, Clara Jian langsung menangkap sosok yang paling dikenal dalam sekejap.
Pada saat itu, waktu hampir jam sembilan malam, Clara Jian keluar dari kelas dan bersiap untuk kembali ke asrama.Alfredo Kou tiba-tiba muncul, kemudian membawanya pergi dengan motornya, setelah mengemudi lebih dari dua ratus kilometer, mereka tiba di puncak untuk menyaksikan bintang-bintang dan matahari terbit.
Malam itu, dia duduk di puncak gunung bersamanya, dia melepas mantelnya dan membungkusnya, dan memeluknya erat-erat. Menghangatkan dia dengan suhu tubuhnya, mencium dahinya, dan berbisik padanya dengan tenang di puncak gunung di mana hanya ada suaranya, "Clara, tahukah kamu betapa dalamnya aku mencintaimu?"
Clara Jian menatapnya dan menggelengkan kepalanya.
Dia berkata, "Seberapa jauh jarak dari sini ke bulan, seberapa jauhlah aku mencintaimu."
-Aku mencintaimu sejauh jarak dari sini ke bulan.
Melihat Alfredo Kou yang dingin seperti itu, suaranya yang rendah terdengar di telinganya, mata Clara Jian menjadi tajam, dengan cepat menundukkan kepalanya.
Alfredo Kou, aku minta maaf!
Jika kamu tidak bisa melupakannya, maka bencilah aku, mungkin dengan mencurahkan kebencianmu, kamu akan jauh lebih baik.
Alfredo Kou memimpin sekelompok orang yang bertanggung jawab atas proyek Langham dan masuk ke ruang konferensi. Lawson Shen dan Daisy Feng keduanya berdiri dengan sopan, dan Clara Jian mengikuti.
Alfredo Kou tidak melihat siapa pun. Dia langsung menuju kursi ruang konferensi dan duduk. Kemudian, salah satu pemimpin proyek Kou memperkenalkan seseorang pada Alfredo Kou dengan senyum hormat. "Wakil CEO, ini adalah Kantor Desain Interior K&J. Perancang yang bertanggung jawab atas proyek Langham kami. "
Menyaksikan karyawan Kou memperkenalkan sesuatu pada Alfredo Kou, selain dari Clara Jian, Lawson Shen, mereka semua memandang Alfredo Kou, tersenyum dengan sopan dan penuh hormat.
“Ini adalah CEO Shen, kepala penanggung jawab perusahaan K&J.” Orang-orang Kou menunjuk Lawson Shen dan memperkenalkannya sambil tersenyum.
"CEO Kou, halo, saya Lawson Shen. Merupakan kehormatan besar bagi saya dan perusahaan K&J untuk bertemu dengan CEO Kou dan bekerja sama dengan kelompok besar seperti perusahaan anda." Lawson Shen memandang Alfredo Kou. Walaupun wajah Alfredo Kou terlihat dingin dan tidak hangat, bahkan jika dia tidak menatapnya secara langsung, hal tersebut tidak mempengaruhi sikapnya terhadap Alfredo Kou sedikit pun.
Alfredo Kou, yang sedang bersandar di kursi eksekutif dan melihat dokumen informasi di depannya, tampaknya baru saja memperhatikan K&J. Dia mengangkat kelopak matanya dengan malas dan memandang Lawson Shen. Setelah sekilas, matanya melewati Lawson Shen dan langsung memandangi Clara Jian.
Ketika dia memandang Clara Jian, dia tidak terlihat ramah, melainkan menjadi lebih dingin dan bahkan otot-otot di wajahnya menegang.
“Jangan buang waktu, ayo kita mulai.” Setelah melihat Clara Jian selama beberapa detik, Alfredo Kou berbicara dengan suara dingin dengan ketidaksabaran yang terdengar jelas.
"Baik," staf Kou mengangguk dan berkata pada Lawson Shen, "Mari kita mulai."
Lawson Shen mengangguk dan memandang Clara Jian.
Clara Jian menerima pandangan Lawson Shen, mengangguk sedikit, lalu mengambil pena elektronik dan mengarahkannya menuju layar lebar untuk menjelaskan rancangan kali ini.
Desain pertama yang ditunjukkan oleh Clara Jian adalah lobi hotel.
Pada saat ini, Hotel Langham akan dibangun menjadi hotel bintang tujuh paling top dan termewah di Cina. Modelnya secara alami terlihat mewah. Semua rancangan tersebut diikuti dengan kebiasaan orang-orang China. Dalam desain lobi, emas digunakan sebagai warna utama, lalu digabung dengan warna yang terlihat terang dan tenang, objek yang paling disoroti adalah naga emas yang terbang di atas lobi.
Karena naga bukan hanya hiasan, tetapi juga melambangkan kekayaan dan keberuntungan, dan statusnya luar biasa.
Ketika Clara Jian selesai memberikan presentasi yang indah untuk rancangan bagian lobi, semua orang hampir tertarik dengan presentasinya. Sejujurnya, Alfredo Kou juga tertarik dengan hasil karya tersebut.
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanCinta Yang Tak Biasa
WennieMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaMy Goddes
Riski saputroAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)