Excellent Love - Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)

Alfredo Kou rela mogok makan demi Clara Jian, bahkan memutuskan hubungan dengan Ibunya Ellya Li, bisa dilihat, kalau perasaan ia terhadap Clara Jian, benar-benar tulus.

Tapi, situasi hari itu di Grand Palace, Wesley Xu terhadap Clara Jian, juga bukan seperti hanya sekedar main-main saja.

Wesley Xu selalu merupakan orang yang serius dalam melakukan segala sesuatu, terhadap masalah perasaan, seharusnya juga tidak akan sembarangan.

“Toktok” Pas disaat itu, terdengar suara ketukan pintu dari luar, Fernand Li mendengar suara tersebut, membalikkan badan, melangkah dan membuka pintu.

“Fernand, makan malam sudah hampir siap, Apakah kamu dan Alfredo sudah boleh turun ke bawah?” Pintu dibuka, orang yang muncul di depan pintu, adalah Michelle Zhou.

Fernand Li menganggukkan kepala, “Baik, kamu turun saja duluan, nanti aku dan Alfredo segera turun ke bawah.”

“Baik.” Michelle Zhou tersenyum, menoleh dan turun ke bawah.

“Sudah, kamu juga sudah lapar, turun ke bawah dulu untuk makan, hal ini, kamu jangan ceritakan lagi kepada siapapun, aku akan mencari waktu untuk ngobrol dengan Ibumu.” Tunggu Michelle Zhou turun, Fernand Li sambil melihat ke Alfredo Kou dan berkata kepadanya.

“Baik, Paman, kamu harus membujuk Ibuku, agar dia tidak melukai Clara Jian lagi.”

“Iya, aku tahu, kamu tenang saja.”

........................

Inggris, London.

Wesley Xu baru sampai di hotel, membuka baju jasnya melepaskan dasi lalu lempar ke sofa, tiba-tiba bel pintu berbunyi.

Ia mengira kalau itu Joe Lin atau Pengurus suite, jadi ia sembari membuka kancing lengan, sembari membuka pintu.

“Wesley.”

Tapi, yang membuat ia tidak menyangka adalah, baru buka pintu, suara centil yang lembut itu masuk ke telinga.

Alis yang panjang itu mengerut, Wesley Xu mengangkat alisnya, sepasang mata yang hitam pekat itu, memandang wanita di depan pintu tanpa sedikit ekspresi, suara rendah yang lembut itu terdengar sedikit dingin, sambil berkata, “Ada apa kamu kemari?”

Dia sama sekali tidak terkejut, kalau Janice Li bisa tahu kemana dia pergi, dan muncul di depannya sekarang, karena Kakak Ipar tersayang dia Ellya Li adalah Tante kandung si Janice Li, pada saat itu ida bisa bersama Janice Li pun karena usaha keras dari Ellya Li.

Janice Li berdiri di depan pintu, dengan sepasang mata besar yang berbinar-binar sambil menatap Wesley Xu yang tingginya lebih dari setengah kepala daripada dia. Dia mengenakan gaun merah ketat, menunjukkan bentuk badannya yang elok, terlihat sangat seksi dan menggoda, dandanan wajahnya yang lembut membuat dirinya terlihat semakin elegan dan bening, sama sekali tidak terlihat norak.

“Wesley, kamu masih marah kepada aku, tidak ingin bertemu dengan ku?” Sambil memandang Wesley Xu, di dalam tatapan mata Janice Li yang besar itu, penuh dengan rasa sedih dan kasihan, ucapannya pun terdengar betapa dirinya merasa bersalah dan menyesal.

Tapi, Wesley Xu sambil melihat dia, wajah tampan tersebut pun mengerutkan alis dengan tidak sabar, dengan dingin ia berkata: “Nona Li sepertinya sudah terlalu merasa dirimu sangat penting yah

“Wesley, aku tahu, semua ini salah aku, aku tidak baik!” Sambil berkata, Janice Li melangkah ke depan, mengulurkan tangan, dengan semangat ia menarik lengan Wesley Xu, dengan wajah yang sangat kasihan ia sambil menatap Wesley Xu, “Tapi, aku sudah lama menyesal, sekarang aku sudah bercerai dengan Thomas, sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan dia, apakah kamu masih tidak ingin bertemu dengan ku, tidak ingin memaafkan aku untuk sekali saja?”

“Janice Li, sebelum kamu menikah lagi, kita bukannya sudah bercerai juga, sudah tidak ada hubungan apa-apa bukan?” Sambil berkata, Wesley Xu menghempaskan lengannya yang panjang, dan menarik tangannya dari tangan Janice Li, “Jadi aku merasa diantara kita tidak ada lagi yang perlu bertemu, atau masih ada yang harus diucapkan.”

“Wesley, kamu jangan begitu, aku tahu aku yang bersalah!” Tangannya yang dihempaskan oleh Wesley Xu, Janice Li pun tidak berani menyentuhnya lagi, namun air matanya, malah mengalir dengan tiba-tiba, mulai mengalir ke wajahnya tanpa henti, sambil memandang Wesley Xu dengan wajahnya yang sangat kasihan dan sedih ia berkata, “Hari kedua kita setelah kita menikah, kamu langsung dikirim untuk melaksanakan tugas, kamu tahu pada saat itu, betapa enggannya diri ku, betapa aku tidak ingin kamu pergi? Tapi kamu sama sekali tidak memikirkan perasaanku, langsung pergi, tanpa meninggalkan sepatah kata pun.”

Mata yang penuh dengan air mata itu sambil menatap Wesley Xu, semakin berkata Janice Li semakin kasihan, semakin berkata semakin sedih, tangisannya, terus mengalir tanpa henti.

Wesley Xu sambil menyipitkan mata hitam pekat itu, sambil melihat dia, berdiri ditempat, tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Melihat Wesley Xu tetap terdiam dengan wajah yang datar, Janice Li sambil tersenyum lembut dengan air mata yang penuh tangisan, lalu berkata dengan suara menangis, “Kamu pergi melaksanakan tugas mu, kamu tahu tidak betapa khawatirnya aku? Betapa takutnya aku? Setiap hari aku dengan khawatir menunggu kepulangan kamu, menantikan kamu pulang untuk menikmati kehidupan pengantin baru kita, ingin pergi berbulan madu bersama mu, tapi aku tunggu tunggu, aku tunggu tunggu, kabar yang aku dapatkan malah kamu terkena tembakan peluru ditulang belakang mengalami luka parah dan tidak menyadarkan diri, kamu tahu saat itu betapa menyakitkan bagi aku, dan betapa putus asanya aku? Bahkan aku pikir, kalau kamu tidak siuman lagi, aku juga tidak ingin hidup lagi.”

“Oh ya, kamu benar-benar berpikir seperti itu?!” Melihat Janice Li yang menangis sampai terlihat tidak berdaya di depan matanya, Wesley Xu hanya mengangkat bibirnya dengan pelan, dengan maksud yang tidak jelas ia tersenyum lalu bertanya kepada Janice Li.

“Tentu saja aku berpikir seperti itu, hanya saja….” Sambil berkata, Janice Li menangis lagi, mengangkat tangan dan mengusap air matanya, lalu berkata, “Hanya saja pada saat itu bahkan Dokter pun berkata kalau harapan kamu untuk siuman lagi tidak besar, jadi semua orang membujuk aku, untuk bercerai dengan mu, dan mencari seseorang yang lebih cocok untuk menikah lagi.”

Wesley Xu menganggukkan kepala, dengan perlahan dia mengangguk dan berkata dengan sangat setuju, “Benar kok, bukannya begitu sangat baik, siapa mengira, aku masih bisa siuman lagi, dan semuanya kembali normal.”

“Wesley, kamu berkata seperti ini, apakah kamu sedang menyindir aku?” sambil melihat wajah dingin Wesley Xu yang jauh lebih tampan daripada ia dulu, tangisan Janice Li pun mengalir dengan semakin kuat, ekspresi wajahnya, pun terlihat semakin kasihan dan sedih, “Aku tidak bercerai dengan mu, aku benar-benar tidak ingin, biarpun kamu tidak akan bersiuman lagi seumur hidup, aku juga tetap akan menunggu mu.”

Melihat Janice Li dengan perasaannya yang lebih kokoh daripada emas di depan mata sendiri, namun Janice Li sudah bersama pria lain saat dirinya sedang dalam keadaan koma yang tidak lebih dari setengah tahun, bibir Wesley Xu yang tipis itu, terangkat, dan bertanya balik, “Berdasarkan apa kata mu sekarang, kenapa kamu tidak terus menunggu saja?”

“Aku juga ingin terus menunggu mu, tapi Thomas si bajingan, manusia berhati binatang, dia terus mengejar aku, tiap hari berkata manis di depanku, disaat aku terlena ia memperkosa aku, tadinya aku ingin melaporkannya, tapi, kalau hal ini terungkap, bukan hanya terhadap kamu dan aku, bahkan nama baik Keluarga Xu Keluarga Li dan Keluarga Kou pun akan menjadi tidak baik, jadi, aku hanya bisa menahannya.” Sambil mengingat masa lalu, Janice tampak sangat sedih dan merasa menyakitkan, seolah-olah dia benar-benar dianiaya.

Namun Wesley Xu sambil mendengar, malah merasa lucu, ini juga pertama kalinya, dia mendengar dari mulut Janice Li sendiri kalau alasan dia mengkhianatinya dan meninggalkannya, karena Janice Li sendiri telah diperkosa.

“Tapi aku benar-benar tidak menyangka, Thomas si bajingan itu merekam video ia memperkosa aku, setiap kali ia pasti mengancam saku untuk tidur dengannya, kalau tidak dia akan menyebarkan video tersebut di Internet. " Sambil melihat Wesley Xu, Janice Li menggelengkan kepalanya dengan sedih, tangisannya pun semakin kuat, “Aku sebenarnya ingin melaporkan dia, tapi, tiba-tiba aku mengetahui kalau aku sedang hamil, Dokter mengatakan bahwa aku tidak dapat melakukan aborsi, jika tidak akan ada berbahaya, aku tidak punya pilihan selain bercerai dengan kamu dan menikah dengan Thomas demi anak aku.”

“Iya, bukannya bagus seperti ini.” Melihat Janice Li dengan tangisan yang tidak berhenti berdiri di depan mata sendiri, hati Wesley Xu malah seperti terbuat dari besi, sama sekali tidak merasa simpati dan kasihan, malah dengan sedikit menyindir ia berkata lagi, “Sudah selesai cerita mu? Kalalu sudah, maka aku tidak menemani kamu lagi disini, silahkan.”

Baru selesai berbicara, Wesley Xu dengan tidak segan, mengangkat tangannya dan hendak menutup pintu.

“Wesley, kamu dengarkan aku!” Hanya saja, saat tangan Wesley Xu baru menyentuh pintu, Janice Li langsung mendekatinya dan menarik tangannya, “Kamu percayalah pada ku, orang yang aku cintai, selalu adalah kamu, aku sekarang sudah bercerai dengan Thomas, apakah kamu tidak bisa percaya sama aku lagi, berikan aku satu kesempatan lagi?”

“Janice Li!” Melihat Janice Li yang terus tidak berhenti menganggu, wajah Wesley Xu pun menjadi kurang senang, tadinya tatapan mata hitam pekat yang tidak memiliki emosi itu pun menjadi lebih tegas, suara rendah yang terdengar semakin dingin itu berkata: “Jadi orang itu harus punya kesadaran diri, tidak peduli kamu suka atau tidak, itu semua urusan kamu, tidak ada hubungannya dengan aku!”

“Wesley Xu, kamu kenapa bisa begitu kejam, kalau sekarang orang yang tidak siuman itu aku, dan bukan kamu, memangnya kamu sudi menunggu aku, seumur hidup mu tidak mau berhubungan lagi dengan wanita lain?” Dengan mata yang berbinar-binar ia sambil menatap ke Wesley Xu, ia melihat kalau berpura-pura terlihat kasian sudah tidak berguna lagi, Janice Li pun bertanya dengan suara yang keras.

“Tentu saja tidak sudi.” Kalimat itu, Wesley Xu jawab dengan singat jelas dan padat, “Jadi, kamu tidak perlu menangis di tempat aku, baik kamu melakukan hal yang benar maupun kamu melakukan hal yang salah, semuanya tidak ada hubungannya dengan aku sekarang, asalkan kamu kedepannya jangan menganggu aku lagi.”

Selesai berkata, Wesley Xu sekali lagi menarik tangannya dari tangan Janice Li, lalu dengan kecepatan tinggi, ia mendorong pintu, dan pintu pun tertutup, sama sekali tidak peduli, apakah Janice Li sempat merespon atau tidak, dan menabrak pintu.

Pintu yang tiba-tiba tertutup, membuat Janice Li terpaksa mundur selangkah, disaat pintu tertutup, ia baru menyadarkan diri, langsung mengangkat tangan sambil mengetuk pintu dengan keras sambil berteriak, “Wesley, bagaimana pun kita pernah menjadi suami istri, walaupun tidak bisa bersama lagi, kita tetap juga bisa menjadi teman bukan, kamu harus bersikap begitu kejam kah?”

Wesley Xu mendengar suara teriakan dari pintu, ia mengangkat tangan sambil mengelus keningnya, namun sama sekali tidak ada maksud untuk terus meladeni Janice Li lagi, ia melangkah dengan kakinya yang jenjang, lalu masuk ke arah kamar tidur.

“Wesley, kamu tidak memaafkan aku, maka aku tidak akan pergi, aku akan terus menunggu disini, tetap disisi mu, sampai…….kamu memaafkan aku.”

“Bam!”

Wesley Xu datang ke kamar tidur, lalu menghempaskan pintu, suara Janice Li pun terhalangi diluar pintu, sama sekali tidak terdengar lagi.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu