Excellent Love - Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
Alfredo Kou rela mogok makan demi Clara Jian, bahkan memutuskan hubungan dengan Ibunya Ellya Li, bisa dilihat, kalau perasaan ia terhadap Clara Jian, benar-benar tulus.
Tapi, situasi hari itu di Grand Palace, Wesley Xu terhadap Clara Jian, juga bukan seperti hanya sekedar main-main saja.
Wesley Xu selalu merupakan orang yang serius dalam melakukan segala sesuatu, terhadap masalah perasaan, seharusnya juga tidak akan sembarangan.
“Toktok” Pas disaat itu, terdengar suara ketukan pintu dari luar, Fernand Li mendengar suara tersebut, membalikkan badan, melangkah dan membuka pintu.
“Fernand, makan malam sudah hampir siap, Apakah kamu dan Alfredo sudah boleh turun ke bawah?” Pintu dibuka, orang yang muncul di depan pintu, adalah Michelle Zhou.
Fernand Li menganggukkan kepala, “Baik, kamu turun saja duluan, nanti aku dan Alfredo segera turun ke bawah.”
“Baik.” Michelle Zhou tersenyum, menoleh dan turun ke bawah.
“Sudah, kamu juga sudah lapar, turun ke bawah dulu untuk makan, hal ini, kamu jangan ceritakan lagi kepada siapapun, aku akan mencari waktu untuk ngobrol dengan Ibumu.” Tunggu Michelle Zhou turun, Fernand Li sambil melihat ke Alfredo Kou dan berkata kepadanya.
“Baik, Paman, kamu harus membujuk Ibuku, agar dia tidak melukai Clara Jian lagi.”
“Iya, aku tahu, kamu tenang saja.”
........................
Inggris, London.
Wesley Xu baru sampai di hotel, membuka baju jasnya melepaskan dasi lalu lempar ke sofa, tiba-tiba bel pintu berbunyi.
Ia mengira kalau itu Joe Lin atau Pengurus suite, jadi ia sembari membuka kancing lengan, sembari membuka pintu.
“Wesley.”
Tapi, yang membuat ia tidak menyangka adalah, baru buka pintu, suara centil yang lembut itu masuk ke telinga.
Alis yang panjang itu mengerut, Wesley Xu mengangkat alisnya, sepasang mata yang hitam pekat itu, memandang wanita di depan pintu tanpa sedikit ekspresi, suara rendah yang lembut itu terdengar sedikit dingin, sambil berkata, “Ada apa kamu kemari?”
Dia sama sekali tidak terkejut, kalau Janice Li bisa tahu kemana dia pergi, dan muncul di depannya sekarang, karena Kakak Ipar tersayang dia Ellya Li adalah Tante kandung si Janice Li, pada saat itu ida bisa bersama Janice Li pun karena usaha keras dari Ellya Li.
Janice Li berdiri di depan pintu, dengan sepasang mata besar yang berbinar-binar sambil menatap Wesley Xu yang tingginya lebih dari setengah kepala daripada dia. Dia mengenakan gaun merah ketat, menunjukkan bentuk badannya yang elok, terlihat sangat seksi dan menggoda, dandanan wajahnya yang lembut membuat dirinya terlihat semakin elegan dan bening, sama sekali tidak terlihat norak.
“Wesley, kamu masih marah kepada aku, tidak ingin bertemu dengan ku?” Sambil memandang Wesley Xu, di dalam tatapan mata Janice Li yang besar itu, penuh dengan rasa sedih dan kasihan, ucapannya pun terdengar betapa dirinya merasa bersalah dan menyesal.
Tapi, Wesley Xu sambil melihat dia, wajah tampan tersebut pun mengerutkan alis dengan tidak sabar, dengan dingin ia berkata: “Nona Li sepertinya sudah terlalu merasa dirimu sangat penting yah
“Wesley, aku tahu, semua ini salah aku, aku tidak baik!” Sambil berkata, Janice Li melangkah ke depan, mengulurkan tangan, dengan semangat ia menarik lengan Wesley Xu, dengan wajah yang sangat kasihan ia sambil menatap Wesley Xu, “Tapi, aku sudah lama menyesal, sekarang aku sudah bercerai dengan Thomas, sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan dia, apakah kamu masih tidak ingin bertemu dengan ku, tidak ingin memaafkan aku untuk sekali saja?”
“Janice Li, sebelum kamu menikah lagi, kita bukannya sudah bercerai juga, sudah tidak ada hubungan apa-apa bukan?” Sambil berkata, Wesley Xu menghempaskan lengannya yang panjang, dan menarik tangannya dari tangan Janice Li, “Jadi aku merasa diantara kita tidak ada lagi yang perlu bertemu, atau masih ada yang harus diucapkan.”
“Wesley, kamu jangan begitu, aku tahu aku yang bersalah!” Tangannya yang dihempaskan oleh Wesley Xu, Janice Li pun tidak berani menyentuhnya lagi, namun air matanya, malah mengalir dengan tiba-tiba, mulai mengalir ke wajahnya tanpa henti, sambil memandang Wesley Xu dengan wajahnya yang sangat kasihan dan sedih ia berkata, “Hari kedua kita setelah kita menikah, kamu langsung dikirim untuk melaksanakan tugas, kamu tahu pada saat itu, betapa enggannya diri ku, betapa aku tidak ingin kamu pergi? Tapi kamu sama sekali tidak memikirkan perasaanku, langsung pergi, tanpa meninggalkan sepatah kata pun.”
Mata yang penuh dengan air mata itu sambil menatap Wesley Xu, semakin berkata Janice Li semakin kasihan, semakin berkata semakin sedih, tangisannya, terus mengalir tanpa henti.
Wesley Xu sambil menyipitkan mata hitam pekat itu, sambil melihat dia, berdiri ditempat, tanpa mengeluarkan sepatah kata.
Melihat Wesley Xu tetap terdiam dengan wajah yang datar, Janice Li sambil tersenyum lembut dengan air mata yang penuh tangisan, lalu berkata dengan suara menangis, “Kamu pergi melaksanakan tugas mu, kamu tahu tidak betapa khawatirnya aku? Betapa takutnya aku? Setiap hari aku dengan khawatir menunggu kepulangan kamu, menantikan kamu pulang untuk menikmati kehidupan pengantin baru kita, ingin pergi berbulan madu bersama mu, tapi aku tunggu tunggu, aku tunggu tunggu, kabar yang aku dapatkan malah kamu terkena tembakan peluru ditulang belakang mengalami luka parah dan tidak menyadarkan diri, kamu tahu saat itu betapa menyakitkan bagi aku, dan betapa putus asanya aku? Bahkan aku pikir, kalau kamu tidak siuman lagi, aku juga tidak ingin hidup lagi.”
“Oh ya, kamu benar-benar berpikir seperti itu?!” Melihat Janice Li yang menangis sampai terlihat tidak berdaya di depan matanya, Wesley Xu hanya mengangkat bibirnya dengan pelan, dengan maksud yang tidak jelas ia tersenyum lalu bertanya kepada Janice Li.
“Tentu saja aku berpikir seperti itu, hanya saja….” Sambil berkata, Janice Li menangis lagi, mengangkat tangan dan mengusap air matanya, lalu berkata, “Hanya saja pada saat itu bahkan Dokter pun berkata kalau harapan kamu untuk siuman lagi tidak besar, jadi semua orang membujuk aku, untuk bercerai dengan mu, dan mencari seseorang yang lebih cocok untuk menikah lagi.”
Wesley Xu menganggukkan kepala, dengan perlahan dia mengangguk dan berkata dengan sangat setuju, “Benar kok, bukannya begitu sangat baik, siapa mengira, aku masih bisa siuman lagi, dan semuanya kembali normal.”
“Wesley, kamu berkata seperti ini, apakah kamu sedang menyindir aku?” sambil melihat wajah dingin Wesley Xu yang jauh lebih tampan daripada ia dulu, tangisan Janice Li pun mengalir dengan semakin kuat, ekspresi wajahnya, pun terlihat semakin kasihan dan sedih, “Aku tidak bercerai dengan mu, aku benar-benar tidak ingin, biarpun kamu tidak akan bersiuman lagi seumur hidup, aku juga tetap akan menunggu mu.”
Melihat Janice Li dengan perasaannya yang lebih kokoh daripada emas di depan mata sendiri, namun Janice Li sudah bersama pria lain saat dirinya sedang dalam keadaan koma yang tidak lebih dari setengah tahun, bibir Wesley Xu yang tipis itu, terangkat, dan bertanya balik, “Berdasarkan apa kata mu sekarang, kenapa kamu tidak terus menunggu saja?”
“Aku juga ingin terus menunggu mu, tapi Thomas si bajingan, manusia berhati binatang, dia terus mengejar aku, tiap hari berkata manis di depanku, disaat aku terlena ia memperkosa aku, tadinya aku ingin melaporkannya, tapi, kalau hal ini terungkap, bukan hanya terhadap kamu dan aku, bahkan nama baik Keluarga Xu Keluarga Li dan Keluarga Kou pun akan menjadi tidak baik, jadi, aku hanya bisa menahannya.” Sambil mengingat masa lalu, Janice tampak sangat sedih dan merasa menyakitkan, seolah-olah dia benar-benar dianiaya.
Namun Wesley Xu sambil mendengar, malah merasa lucu, ini juga pertama kalinya, dia mendengar dari mulut Janice Li sendiri kalau alasan dia mengkhianatinya dan meninggalkannya, karena Janice Li sendiri telah diperkosa.
“Tapi aku benar-benar tidak menyangka, Thomas si bajingan itu merekam video ia memperkosa aku, setiap kali ia pasti mengancam saku untuk tidur dengannya, kalau tidak dia akan menyebarkan video tersebut di Internet. " Sambil melihat Wesley Xu, Janice Li menggelengkan kepalanya dengan sedih, tangisannya pun semakin kuat, “Aku sebenarnya ingin melaporkan dia, tapi, tiba-tiba aku mengetahui kalau aku sedang hamil, Dokter mengatakan bahwa aku tidak dapat melakukan aborsi, jika tidak akan ada berbahaya, aku tidak punya pilihan selain bercerai dengan kamu dan menikah dengan Thomas demi anak aku.”
“Iya, bukannya bagus seperti ini.” Melihat Janice Li dengan tangisan yang tidak berhenti berdiri di depan mata sendiri, hati Wesley Xu malah seperti terbuat dari besi, sama sekali tidak merasa simpati dan kasihan, malah dengan sedikit menyindir ia berkata lagi, “Sudah selesai cerita mu? Kalalu sudah, maka aku tidak menemani kamu lagi disini, silahkan.”
Baru selesai berbicara, Wesley Xu dengan tidak segan, mengangkat tangannya dan hendak menutup pintu.
“Wesley, kamu dengarkan aku!” Hanya saja, saat tangan Wesley Xu baru menyentuh pintu, Janice Li langsung mendekatinya dan menarik tangannya, “Kamu percayalah pada ku, orang yang aku cintai, selalu adalah kamu, aku sekarang sudah bercerai dengan Thomas, apakah kamu tidak bisa percaya sama aku lagi, berikan aku satu kesempatan lagi?”
“Janice Li!” Melihat Janice Li yang terus tidak berhenti menganggu, wajah Wesley Xu pun menjadi kurang senang, tadinya tatapan mata hitam pekat yang tidak memiliki emosi itu pun menjadi lebih tegas, suara rendah yang terdengar semakin dingin itu berkata: “Jadi orang itu harus punya kesadaran diri, tidak peduli kamu suka atau tidak, itu semua urusan kamu, tidak ada hubungannya dengan aku!”
“Wesley Xu, kamu kenapa bisa begitu kejam, kalau sekarang orang yang tidak siuman itu aku, dan bukan kamu, memangnya kamu sudi menunggu aku, seumur hidup mu tidak mau berhubungan lagi dengan wanita lain?” Dengan mata yang berbinar-binar ia sambil menatap ke Wesley Xu, ia melihat kalau berpura-pura terlihat kasian sudah tidak berguna lagi, Janice Li pun bertanya dengan suara yang keras.
“Tentu saja tidak sudi.” Kalimat itu, Wesley Xu jawab dengan singat jelas dan padat, “Jadi, kamu tidak perlu menangis di tempat aku, baik kamu melakukan hal yang benar maupun kamu melakukan hal yang salah, semuanya tidak ada hubungannya dengan aku sekarang, asalkan kamu kedepannya jangan menganggu aku lagi.”
Selesai berkata, Wesley Xu sekali lagi menarik tangannya dari tangan Janice Li, lalu dengan kecepatan tinggi, ia mendorong pintu, dan pintu pun tertutup, sama sekali tidak peduli, apakah Janice Li sempat merespon atau tidak, dan menabrak pintu.
Pintu yang tiba-tiba tertutup, membuat Janice Li terpaksa mundur selangkah, disaat pintu tertutup, ia baru menyadarkan diri, langsung mengangkat tangan sambil mengetuk pintu dengan keras sambil berteriak, “Wesley, bagaimana pun kita pernah menjadi suami istri, walaupun tidak bisa bersama lagi, kita tetap juga bisa menjadi teman bukan, kamu harus bersikap begitu kejam kah?”
Wesley Xu mendengar suara teriakan dari pintu, ia mengangkat tangan sambil mengelus keningnya, namun sama sekali tidak ada maksud untuk terus meladeni Janice Li lagi, ia melangkah dengan kakinya yang jenjang, lalu masuk ke arah kamar tidur.
“Wesley, kamu tidak memaafkan aku, maka aku tidak akan pergi, aku akan terus menunggu disini, tetap disisi mu, sampai…….kamu memaafkan aku.”
“Bam!”
Wesley Xu datang ke kamar tidur, lalu menghempaskan pintu, suara Janice Li pun terhalangi diluar pintu, sama sekali tidak terdengar lagi.
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaMy Cold Wedding
MevitaPerjalanan Selingkuh
LindaThe Gravity between Us
Vella PinkySang Pendosa
DoniHabis Cerai Nikah Lagi
GibranExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)