Excellent Love - Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)

Malam hari, kembali ke Region Mauve Timur, hati Clara Jian, masih sangat kacau.

Secara logis, Wesley Xu sekarang sudah menghapus perjanjian damai dengannya, Clara Jian sudah tidak punya hubungan apa lagi dengan Wesley Xu, jika dikatakan sebenarnya masih mempunyai hubungan, itu adalah Clara Jian masih berhutang 1,8 miliar dengan Wesley Xu, dan masih tinggal bersama dengan Gray Jian dalam apartemen Wesley Xu.

Karena Clara Jian sudah tidak ada hubungan dengan Wesley Xu lagi, maka Clara Jian harus membayar uang, dan pindah keluar dari apartemen Wesley Xu.

Tetapi, besok adalah akhir pekan, setelah akhir pekan selesai, mulai hari senin, Gray Jian sudah harus mulai pengobatan sebulan sekali, jika sekarang pindah dari Region Mauve Timur, bagaimana dengan pengobatan Gray Jian ?

" Mama, aku sudah selesai mandi. "

Tepat saat Clara Jian mempikir, Gray Jian bangun dari bak mandi, dan berdiri telanjang didepannya.

Clara Jian tersadar kembali, dan menatap Gray Jian sambil tersenyum, lalu mengambil handuk besar, mengusap kepala dan tubuhnya, dan kemudian mengeringkan rambutnya, menggendongnya kembali ke kamar tidur.

Sebenarnya, Gray Jian bukanlah seorang anak yang arogan, dia sudah tidak perlu di gendong Clara Jian lagi, hanya saja Clara Jian ingin menggendongnya, karena Clara Jian benar takut, jika tidak memeluknya sekarang, kedepannya, sudah tidak ada kesempatan lagi.

" Ibu, aku merasa dirimu sangat tidak bahagia hari ini, kamu kenapa ? "

Clara Jian menggendong Gray Jian ke tempat tidur, dia memakaikan baju piyama yang lucu ke Gray Jian, dan Gray Jian mengikutinya dengan nurut, lalu Gray Jian melihat ke Clara Jian, berkata dengan sedikit tidak senang.

Clara Jian mendekat menciumi dahi kepala Gray Jian, " Ibu baik - baik saja, hanya ada sedikit masalah dalam pekerjaan. "

Selesai berkata, Clara Jian sudah memakaikan selesai baju tidur Gray Jian, lalu, menepuk - nepuk pantat kecilnya, berkata lagi, " Ayo, kamu baring dengan baik, ibu ceritakan sebuah kisah, cerita apa yang ingin kamu dengar ? "

" Ibu. Aku tidak ingin mendengar cerita, kamu pergi mandi saja, aku ingin bermain sebentar di ranjang. "

" Tidak boleh. " Clara Jian mengelengkan kepala, " Sekarang sudah hampir jam sepuluh malam, sudah sangat larut, kamu harus tidur, tidak boleh bermain lagi. "

" O, baiklah kalau begitu ! " Jawab Gray Jian, lalu dengan nurut membuka selimut sendiri , dan baring, tidur dengan baik, lalu berkata dengan sepasang mata hitam besar yang berbinar, " Ibu, kamu pergi mandi saja, aku akan terlelap dengan cepat . "

Clara Jian tersenyum. Lalu mencondongkan lagi badannya ke Gray Jian, menciumi dahi anak itu, membelai lembut rambut atasnya, " Ng, kalau begitu Gray Jian tidur dulu, setelah ibu selesai mandi juga ikut tidur. "

" Ng. " Gray Jian menganggukkan kepala, segera memejamkan mata, dan tidur.

Melihat putranya yang nurut, Clara Jian tersenyum tenang, kemudian berbalik, pergi mengambil piyama, lalu mandi di kamar mandi.

Anak laki - laki kecil yang sedang terbaring di atas ranjang, mendengar suara pintu kamar mandi ditutup, segera membuka kedua matanya, lalu, mencari sosok Clara Jian di kamar tidur. Setelah memastikan Clara Jian sudah pergi mandi ke kamar mandi, anak laki - laki kecil segera bangkit lagi, lalu, mengambil telepon Clara Jian yang diletakkan di meja samping tempat tidur, membuka kunci hp dengan terampil, dan membuka wechat, mencari kontak Wesley Xu -- Id wechat perang dunia.

【Paman Xu, ibuku sangat tidak bahagia setelah pulang kerja hari ini. Ibuku berkata bahwa dia tidak bahagia karena dia punya sedikit masalah di tempat kerja, tetapi aku tidak berpikir begitu, menurut kamu, apakah ada orang yang menindasnya lagi ? 】Menekan tombol pesan suara, Gray Jian berkata panjang, lalu melepaskan jari tangannya, dan mengirimkan pesan suara ke Wesley Xu.

Ujung telepon sana, Wesley Xu duduk dalam mobil sedang kembali ke Komplek Komisi Militer, merasakan hp dalam sakunya bergetar, lalu mengeluarkan hpnya, melihat pesan suara yang dikirim Gray Jian, segera membukanya, dan mulai mendengarnya.

Mendengar suara Gray Jian yang masih lucu dan juga khawatir, Wesley Xu tertawa, benar ingin memarahi Clara Jian, pantas mendapatkannya !

Tetapi, setelah tertawa, suatu tempat di hatinya, seperti terbakar oleh api, membuatnya sedikit cemas, perasaan seperti ini, sangat tidak nyaman, sebelumnya, tidak pernah terjadi seperti ini.

Saat bersandar, Wesley Xu menghela napas panjang, menekan tombol pesan suara berkata, 【 Ng, mungkin ibu mu telah di tindas oleh orang lain, kalau begitu apakah kamu ingin Paman Xu membantu ibumu ? 】

【 Ingin, tentu saja ingin ! Paman Xu, kamu adalah orang terhebat didunai ini, apakah kamu bisa menggertak mereka yang menindas ibuku. 】

Wesley Xu setelah mendengar, tidak bisa menahan dan tertawa lagi, lalu menekan pesan suara lagi, bertanya, 【 Tetapi bagaimana jika ibumu tidak mau ? 】

【 Paman Xu, kalau begitu kita jangan memberitahu ibu. 】

Dalam kamar mandi, Clara Jian sudah selesai menggosok gigi, dan telah mencuci bersih wajah, saat akan membuka baju ingin mandi, namum lupa membawa celana dalam, oleh karena itu, segera keluar lagi, pergi mengambil celana dalam.

Hanya saja, saat Clara Jian berjalan ke pintu kamar mandi, sekali memutar buka pintu kamar mandi, saat mendengar suara Gray Jian berkata " Paman Xu " itu, tiba - tiba seluruh orangnya bingung tertegun di tempat, tidak bergerak.

-- Paman Xu.

Apakah Gray Jian sedang mimpi berbicara ?

Tidak mungkin, dirinya baru masuk sebentar ke kamar mandi, Gray Jian tidak mungkin tidur terlelap begitu cepat dan bermimpi.

Clara Jian sedikit mengernyit, dirinya membuka pintu kamar mandi dengan pelan, melalui celah pintu, melihat ke arah tempat tidur.

Di atas ranjang, Gray Jian yang semulanya berbaring dengan nurut, saat ini sedang memegang dan menekan hpnya, sedang berbicara ke hp.

Oleh karena itu, apakah Gray Jiang sedang berbicara dengan Wesley Xu menggunakan pesan suara wechat ?

【 Baik, ini boleh. 】

Saat Clara Jian sedang tertegun, Gray Jian menekan pelan hp, terdengar suara lembut yang tidak asing dari dalam hp.

yakni suara Wesley Xu, Clara Jian tidak mungkin tidak mengenalinya.

【 Hari ini apakah ada memfoto ibu mu, kirimkan beberapa kasih aku lihat. 】

【 Ada, hari ini saat ibu membuat sarapan, diam - diam aku memfotonya dengan banyak, Paman Xu, aku kirimkan kasih kamu sekarang. 】

Selesai berkata setelah mengirim pesan suara, Gray Jian segera membuka album foto, memilih puluhan foto Clara Jian yang dirinya foto dengan diam pada pagi hari ini, semuanya di kirim kasih ke Wesley Xu.

Clara Jian melalui celah pintu, melihat bentuk Gray Jian yang sangat senang mengirim fotonya ke Wesley Xu, tiba - tiba teringat dalam dompet wechatnya terdapat tambahan uang dua puluhan juta, dirinya segera langsung menebak sesuatu.

Apakah, uang itu, Wesley Xu memberikannya melalui Gray Jian.

Hanya saja, Wesley Xu mengapa harus menggunakan cara seperti ini untuk memberikan padanya ?

Clara Jian bingung, sangat bingung, detik berikutnya, Clara Jian langsung membuka pintu kamar mandi, dan berjalan keluar.

" Gray Jian. "

Gray Jian sedang mengirim foto ke Wesley Xu dengan senang, mendengar suara yang tiba - tiba ini, segera tertegun, menghentikan semua gerakan dan lihat ke arah pintu kamar mandi, ketika melihat Clara Jian tiba - tiba keluar dari kamar mandi, Gray Jian seperti orang telah melakukan kesalahan segera menyembunyikan hp Clara Jian di belakangnya, lalu membuka mulutnya dan tersenyum pada Clara Jian, " Hee hee ..... ibu. "

Clara Jian menatap Gray Jian, berjalan dengan langkah besar ke arahnya, sambil berjalan sambil bertanya, " Untuk apa kamu mengambil hp ibu ? "

" Ibu, aku tidak bisa tidur, ingin bermain game di hp kamu. " Gray Jian menatap Clara jian, berbohong tanpa ragu, karena jawaban ini, sudah dipikirkannya sejak awal.

Clara Jian datang ke tempat tidur dan duduk, melihat bentuk putranya yang berbohong ke dirinya dengan serius, namun tidak berdaya untuk menyalahkannya.

Clara Jian mengangkat tangan, membelai lembut poni dahi Gray Jian, berkata dengan lembut, " Gray Jian. Kamu tidak pernah berbohong kepada ibumu sebelumnya, mengapa kali ini kamu berbohong pada ibu ? "

Gray Jian mengangkat kepala menatap Clara Jian, detik berikutnya, menundukkan kepalanya secara perlahan, sepasang mata hitam besar yang berbinar semulanya, juga memudar secara perlahan.

Juga tidak menyembunyikan dari Clara Jian lagi, Gray Jian mengeluarkan hp dari belakangnya, menyerahkannya ke Clara Jian, berkata jujur, " Ibu, aku sedang mengobrol dengan Paman Xu menggunakan hp kamu. "

Clara Jian melihat hp dalam tangan Gray Jian, mengambil dan melihat, puluhan fotonya saat membuat sarapan di dapur pagi hari ini, sudah terkirim, sebagian besar, semuanya hanya foto punggungnya.

" Tidak apa - apa kamu mengobrol dengan Paman Xu. Tapi, mengapa kamu mengirim begitu banyak foto kepadanya ? "

Melihat beberapa foto itu, Clara Jian ingin menariknya kembali, tetapi, menimbang - nimbang, jika dia menarik kembali, maka Wesley Xu akan mengetahui bahwa dia telah tahu sebelumnya Wesley Xu menggunakan wechat untuk mengobrol dengan Gray Jian, dan juga mengetahui masalah Gray Jian mengirim foto ke padanya.

Gray Jian mengangkat kepala melihat ke Clara Jian, wajah kecil yang tampan itu, terlihat jelas ekspresi telah melakukan kesalahan, berkata dengan jujur, " Aku punya perjanjian dengan Paman Xu, mengirim foto kamu kepadanya setiap hari, satu foto satu juta, dan juga, tidak boleh membiarkan kamu tahu. "

Setelah mendengar perkataan Gray Jian, Clara Jian menundukkan kepala, menutup mata, mengangkat sudut bibirnya dengan ringan, dan tersenyum.

Sekarang kelihatannya, tidak di ragukan lagi, dompet wechatnya bertambah uang dua puluhan juta, yakni Wesley Xu mengirim ke Gray Jian karena " Membeli " foto dirinya.

Terserah foto apa saja, tidak masalah tampak belakang, ataupun bagian belakang yang tidak lengkap, tetap satu juta, kalau begitu Clara Jian bisa dengan khusus menjual foto ke Wesley Xu saja, untuk apa perlu menjual diri ke Wesley Xu.

Hatinya, pada saat ini, semakin merasakan semakin tegang, seakan ditarik erat oleh lengan besi yang kuat. Sakit, dan diikuti dengan kesulitan bernapas, membuat mata Clara Jian, mengeluarkan air mata samar tidak jelas.

" Ibu, apakah kamu marah ? Kalau begitu kedepannya aku tidak akan mengirimkan foto kamu ke Paman Xu lagi. " Melihat Clara Jian memejamkan kedua matanya dan tidak bicara, Gray Jian tiba-tiba menjadi sedikit takut.

Clara Jian menekan semua emosi di hatinya, lalu membuka kedua matanya, terlihat di layar ponsel, pesan transfer dari Wesley Xu, satu lembar foto satu juta, ada berapa banyak foto, maka terdapat uang satu juta yang berlipat sesuai jumlah foto.

" Tidak, ibu tidak marah. " Clara Jian tersenyum tipis, memberikan kembali hp ke Gray Jian, " Kamu lanjutkan mengobrol dengan Paman Xu, tetapi, seperti yang baru saja kamu katakan, kamu tidak akan mengirim foto ibu ke Paman Xu lagi, apakah kamu bisa menepatinya ? "

Clara Jian miskin, dan tidak punya uang, tetapi, Wesley Xu juga tidak perlu menggunakan cara seperti ini untuk menunjukkan belas kasih padanya.

Apalagi, Wesley Xu juga tidak bodoh, apakah dirinya tidak mengira bahwa, setelah Clara Jian tahu tiba-tiba memiliki begitu banyak uang di dompet Wechat-nya, tidak akan ada sedikitpun kecurigaan.

Karena sekarang, perjanjian damai Clara Jian dan Wesley Xu telah di hapus, maka sudah tidak ada hubungan apapun lagi, satu lembar foto ini satu juta, jika Clara Jian menerimanya, kalau begitu orang macam apa dirinya ?

" Ng, aku bisa. " Gray Jian menganggukkan kepala, " Jika ibu tidak senang, aku kedepannya tidak akan mengirim foto ibu ke Paman Xu lagi. "

Clara Jian menganggukkan kepala, membelai rambut anaknya yang lembut, dan berkata lagi, " Ibu telah tahu masalah kamu menggunakan wechat untuk mengobrol dengan Paman Xu , kamu juga jangan memberitahu Paman Xu, oke ? "

" Mengnapa ? " Gray Jian tidak mengerti.

Clara Jian tersenyum, " Tidak mengapa, kamu anggap saja ibu tidak tahu apapun, dan tetap dengan senang lanjut mengobrol dengan Paman Xu, hanya saja jangan mengirim foto ibu ke Paman Xu lagi. "

" Ng, baik, aku tahu. "

Clara Jian tersenyum, lalu menundukkan kepala lagi menciumi dahi Gray Jian. " Ibu pergi mandi. "

" Ng. " Gray Jian menganggukkan kepala, melihat Clara Jian setelah mengambil barang dan masuk kembali ke kamar mandi lagi, Gray Jian membuka hp, tetapi keinginan untuk terus berbicara dengan Paman Xu sudah tidak ada, bahkan uang foto yang dikirim Wesley Xu, juga tidak diterimanya, hanya menekan tombol pesan suara, berkata dengan lemah, 【 Paman Xu, aku mau tidur, selamat malam ! 】

Selesai mengirim pesan suara, Gray Jian kemudian meletakkan hp kembali ke meja samping tempat tidur, lalu, baring kembali kedalam selimut, dan tidur.

Ujung hp sana, Wesley Xu menunggu lama. Melihat Gray Jian akhirnya mengirim kembali pesan suara, lalu menekan mendengarnya, terdengar suara Gray Jian yang tiba - tiba berubah menjadi lemah, dan juga transferannya yang terus belum di terima oleh Gray Jian, Wesley Xu langsung menebak sesuatu.

【 Gray Jian, foto yang kamu ambil hari ini semuanya lumayan bagus, bisakah kamu mengirim lebih banyak ke Paman Xu ? 】

Pesan suara dikirim kembali ke Gray Jian, tetapi, sangat lama, tidak ada jawaban, sebelumnya, situasi seperti ini belum pernah terjadi.

Kelihatannya, Clara Jian sudah menyadarinya.

Clara Jian oh Clara Jian, apakah kamu begitu keras kepala ?

Karena kamu begitu keras kepala, maka aku ingin melihat, sejauh mana kamu bisa keras kepala, dan sampai kapan ?

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu