Excellent Love - Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
Malam hari, kembali ke Region Mauve Timur, hati Clara Jian, masih sangat kacau.
Secara logis, Wesley Xu sekarang sudah menghapus perjanjian damai dengannya, Clara Jian sudah tidak punya hubungan apa lagi dengan Wesley Xu, jika dikatakan sebenarnya masih mempunyai hubungan, itu adalah Clara Jian masih berhutang 1,8 miliar dengan Wesley Xu, dan masih tinggal bersama dengan Gray Jian dalam apartemen Wesley Xu.
Karena Clara Jian sudah tidak ada hubungan dengan Wesley Xu lagi, maka Clara Jian harus membayar uang, dan pindah keluar dari apartemen Wesley Xu.
Tetapi, besok adalah akhir pekan, setelah akhir pekan selesai, mulai hari senin, Gray Jian sudah harus mulai pengobatan sebulan sekali, jika sekarang pindah dari Region Mauve Timur, bagaimana dengan pengobatan Gray Jian ?
" Mama, aku sudah selesai mandi. "
Tepat saat Clara Jian mempikir, Gray Jian bangun dari bak mandi, dan berdiri telanjang didepannya.
Clara Jian tersadar kembali, dan menatap Gray Jian sambil tersenyum, lalu mengambil handuk besar, mengusap kepala dan tubuhnya, dan kemudian mengeringkan rambutnya, menggendongnya kembali ke kamar tidur.
Sebenarnya, Gray Jian bukanlah seorang anak yang arogan, dia sudah tidak perlu di gendong Clara Jian lagi, hanya saja Clara Jian ingin menggendongnya, karena Clara Jian benar takut, jika tidak memeluknya sekarang, kedepannya, sudah tidak ada kesempatan lagi.
" Ibu, aku merasa dirimu sangat tidak bahagia hari ini, kamu kenapa ? "
Clara Jian menggendong Gray Jian ke tempat tidur, dia memakaikan baju piyama yang lucu ke Gray Jian, dan Gray Jian mengikutinya dengan nurut, lalu Gray Jian melihat ke Clara Jian, berkata dengan sedikit tidak senang.
Clara Jian mendekat menciumi dahi kepala Gray Jian, " Ibu baik - baik saja, hanya ada sedikit masalah dalam pekerjaan. "
Selesai berkata, Clara Jian sudah memakaikan selesai baju tidur Gray Jian, lalu, menepuk - nepuk pantat kecilnya, berkata lagi, " Ayo, kamu baring dengan baik, ibu ceritakan sebuah kisah, cerita apa yang ingin kamu dengar ? "
" Ibu. Aku tidak ingin mendengar cerita, kamu pergi mandi saja, aku ingin bermain sebentar di ranjang. "
" Tidak boleh. " Clara Jian mengelengkan kepala, " Sekarang sudah hampir jam sepuluh malam, sudah sangat larut, kamu harus tidur, tidak boleh bermain lagi. "
" O, baiklah kalau begitu ! " Jawab Gray Jian, lalu dengan nurut membuka selimut sendiri , dan baring, tidur dengan baik, lalu berkata dengan sepasang mata hitam besar yang berbinar, " Ibu, kamu pergi mandi saja, aku akan terlelap dengan cepat . "
Clara Jian tersenyum. Lalu mencondongkan lagi badannya ke Gray Jian, menciumi dahi anak itu, membelai lembut rambut atasnya, " Ng, kalau begitu Gray Jian tidur dulu, setelah ibu selesai mandi juga ikut tidur. "
" Ng. " Gray Jian menganggukkan kepala, segera memejamkan mata, dan tidur.
Melihat putranya yang nurut, Clara Jian tersenyum tenang, kemudian berbalik, pergi mengambil piyama, lalu mandi di kamar mandi.
Anak laki - laki kecil yang sedang terbaring di atas ranjang, mendengar suara pintu kamar mandi ditutup, segera membuka kedua matanya, lalu, mencari sosok Clara Jian di kamar tidur. Setelah memastikan Clara Jian sudah pergi mandi ke kamar mandi, anak laki - laki kecil segera bangkit lagi, lalu, mengambil telepon Clara Jian yang diletakkan di meja samping tempat tidur, membuka kunci hp dengan terampil, dan membuka wechat, mencari kontak Wesley Xu -- Id wechat perang dunia.
【Paman Xu, ibuku sangat tidak bahagia setelah pulang kerja hari ini. Ibuku berkata bahwa dia tidak bahagia karena dia punya sedikit masalah di tempat kerja, tetapi aku tidak berpikir begitu, menurut kamu, apakah ada orang yang menindasnya lagi ? 】Menekan tombol pesan suara, Gray Jian berkata panjang, lalu melepaskan jari tangannya, dan mengirimkan pesan suara ke Wesley Xu.
Ujung telepon sana, Wesley Xu duduk dalam mobil sedang kembali ke Komplek Komisi Militer, merasakan hp dalam sakunya bergetar, lalu mengeluarkan hpnya, melihat pesan suara yang dikirim Gray Jian, segera membukanya, dan mulai mendengarnya.
Mendengar suara Gray Jian yang masih lucu dan juga khawatir, Wesley Xu tertawa, benar ingin memarahi Clara Jian, pantas mendapatkannya !
Tetapi, setelah tertawa, suatu tempat di hatinya, seperti terbakar oleh api, membuatnya sedikit cemas, perasaan seperti ini, sangat tidak nyaman, sebelumnya, tidak pernah terjadi seperti ini.
Saat bersandar, Wesley Xu menghela napas panjang, menekan tombol pesan suara berkata, 【 Ng, mungkin ibu mu telah di tindas oleh orang lain, kalau begitu apakah kamu ingin Paman Xu membantu ibumu ? 】
【 Ingin, tentu saja ingin ! Paman Xu, kamu adalah orang terhebat didunai ini, apakah kamu bisa menggertak mereka yang menindas ibuku. 】
Wesley Xu setelah mendengar, tidak bisa menahan dan tertawa lagi, lalu menekan pesan suara lagi, bertanya, 【 Tetapi bagaimana jika ibumu tidak mau ? 】
【 Paman Xu, kalau begitu kita jangan memberitahu ibu. 】
Dalam kamar mandi, Clara Jian sudah selesai menggosok gigi, dan telah mencuci bersih wajah, saat akan membuka baju ingin mandi, namum lupa membawa celana dalam, oleh karena itu, segera keluar lagi, pergi mengambil celana dalam.
Hanya saja, saat Clara Jian berjalan ke pintu kamar mandi, sekali memutar buka pintu kamar mandi, saat mendengar suara Gray Jian berkata " Paman Xu " itu, tiba - tiba seluruh orangnya bingung tertegun di tempat, tidak bergerak.
-- Paman Xu.
Apakah Gray Jian sedang mimpi berbicara ?
Tidak mungkin, dirinya baru masuk sebentar ke kamar mandi, Gray Jian tidak mungkin tidur terlelap begitu cepat dan bermimpi.
Clara Jian sedikit mengernyit, dirinya membuka pintu kamar mandi dengan pelan, melalui celah pintu, melihat ke arah tempat tidur.
Di atas ranjang, Gray Jian yang semulanya berbaring dengan nurut, saat ini sedang memegang dan menekan hpnya, sedang berbicara ke hp.
Oleh karena itu, apakah Gray Jiang sedang berbicara dengan Wesley Xu menggunakan pesan suara wechat ?
【 Baik, ini boleh. 】
Saat Clara Jian sedang tertegun, Gray Jian menekan pelan hp, terdengar suara lembut yang tidak asing dari dalam hp.
yakni suara Wesley Xu, Clara Jian tidak mungkin tidak mengenalinya.
【 Hari ini apakah ada memfoto ibu mu, kirimkan beberapa kasih aku lihat. 】
【 Ada, hari ini saat ibu membuat sarapan, diam - diam aku memfotonya dengan banyak, Paman Xu, aku kirimkan kasih kamu sekarang. 】
Selesai berkata setelah mengirim pesan suara, Gray Jian segera membuka album foto, memilih puluhan foto Clara Jian yang dirinya foto dengan diam pada pagi hari ini, semuanya di kirim kasih ke Wesley Xu.
Clara Jian melalui celah pintu, melihat bentuk Gray Jian yang sangat senang mengirim fotonya ke Wesley Xu, tiba - tiba teringat dalam dompet wechatnya terdapat tambahan uang dua puluhan juta, dirinya segera langsung menebak sesuatu.
Apakah, uang itu, Wesley Xu memberikannya melalui Gray Jian.
Hanya saja, Wesley Xu mengapa harus menggunakan cara seperti ini untuk memberikan padanya ?
Clara Jian bingung, sangat bingung, detik berikutnya, Clara Jian langsung membuka pintu kamar mandi, dan berjalan keluar.
" Gray Jian. "
Gray Jian sedang mengirim foto ke Wesley Xu dengan senang, mendengar suara yang tiba - tiba ini, segera tertegun, menghentikan semua gerakan dan lihat ke arah pintu kamar mandi, ketika melihat Clara Jian tiba - tiba keluar dari kamar mandi, Gray Jian seperti orang telah melakukan kesalahan segera menyembunyikan hp Clara Jian di belakangnya, lalu membuka mulutnya dan tersenyum pada Clara Jian, " Hee hee ..... ibu. "
Clara Jian menatap Gray Jian, berjalan dengan langkah besar ke arahnya, sambil berjalan sambil bertanya, " Untuk apa kamu mengambil hp ibu ? "
" Ibu, aku tidak bisa tidur, ingin bermain game di hp kamu. " Gray Jian menatap Clara jian, berbohong tanpa ragu, karena jawaban ini, sudah dipikirkannya sejak awal.
Clara Jian datang ke tempat tidur dan duduk, melihat bentuk putranya yang berbohong ke dirinya dengan serius, namun tidak berdaya untuk menyalahkannya.
Clara Jian mengangkat tangan, membelai lembut poni dahi Gray Jian, berkata dengan lembut, " Gray Jian. Kamu tidak pernah berbohong kepada ibumu sebelumnya, mengapa kali ini kamu berbohong pada ibu ? "
Gray Jian mengangkat kepala menatap Clara Jian, detik berikutnya, menundukkan kepalanya secara perlahan, sepasang mata hitam besar yang berbinar semulanya, juga memudar secara perlahan.
Juga tidak menyembunyikan dari Clara Jian lagi, Gray Jian mengeluarkan hp dari belakangnya, menyerahkannya ke Clara Jian, berkata jujur, " Ibu, aku sedang mengobrol dengan Paman Xu menggunakan hp kamu. "
Clara Jian melihat hp dalam tangan Gray Jian, mengambil dan melihat, puluhan fotonya saat membuat sarapan di dapur pagi hari ini, sudah terkirim, sebagian besar, semuanya hanya foto punggungnya.
" Tidak apa - apa kamu mengobrol dengan Paman Xu. Tapi, mengapa kamu mengirim begitu banyak foto kepadanya ? "
Melihat beberapa foto itu, Clara Jian ingin menariknya kembali, tetapi, menimbang - nimbang, jika dia menarik kembali, maka Wesley Xu akan mengetahui bahwa dia telah tahu sebelumnya Wesley Xu menggunakan wechat untuk mengobrol dengan Gray Jian, dan juga mengetahui masalah Gray Jian mengirim foto ke padanya.
Gray Jian mengangkat kepala melihat ke Clara Jian, wajah kecil yang tampan itu, terlihat jelas ekspresi telah melakukan kesalahan, berkata dengan jujur, " Aku punya perjanjian dengan Paman Xu, mengirim foto kamu kepadanya setiap hari, satu foto satu juta, dan juga, tidak boleh membiarkan kamu tahu. "
Setelah mendengar perkataan Gray Jian, Clara Jian menundukkan kepala, menutup mata, mengangkat sudut bibirnya dengan ringan, dan tersenyum.
Sekarang kelihatannya, tidak di ragukan lagi, dompet wechatnya bertambah uang dua puluhan juta, yakni Wesley Xu mengirim ke Gray Jian karena " Membeli " foto dirinya.
Terserah foto apa saja, tidak masalah tampak belakang, ataupun bagian belakang yang tidak lengkap, tetap satu juta, kalau begitu Clara Jian bisa dengan khusus menjual foto ke Wesley Xu saja, untuk apa perlu menjual diri ke Wesley Xu.
Hatinya, pada saat ini, semakin merasakan semakin tegang, seakan ditarik erat oleh lengan besi yang kuat. Sakit, dan diikuti dengan kesulitan bernapas, membuat mata Clara Jian, mengeluarkan air mata samar tidak jelas.
" Ibu, apakah kamu marah ? Kalau begitu kedepannya aku tidak akan mengirimkan foto kamu ke Paman Xu lagi. " Melihat Clara Jian memejamkan kedua matanya dan tidak bicara, Gray Jian tiba-tiba menjadi sedikit takut.
Clara Jian menekan semua emosi di hatinya, lalu membuka kedua matanya, terlihat di layar ponsel, pesan transfer dari Wesley Xu, satu lembar foto satu juta, ada berapa banyak foto, maka terdapat uang satu juta yang berlipat sesuai jumlah foto.
" Tidak, ibu tidak marah. " Clara Jian tersenyum tipis, memberikan kembali hp ke Gray Jian, " Kamu lanjutkan mengobrol dengan Paman Xu, tetapi, seperti yang baru saja kamu katakan, kamu tidak akan mengirim foto ibu ke Paman Xu lagi, apakah kamu bisa menepatinya ? "
Clara Jian miskin, dan tidak punya uang, tetapi, Wesley Xu juga tidak perlu menggunakan cara seperti ini untuk menunjukkan belas kasih padanya.
Apalagi, Wesley Xu juga tidak bodoh, apakah dirinya tidak mengira bahwa, setelah Clara Jian tahu tiba-tiba memiliki begitu banyak uang di dompet Wechat-nya, tidak akan ada sedikitpun kecurigaan.
Karena sekarang, perjanjian damai Clara Jian dan Wesley Xu telah di hapus, maka sudah tidak ada hubungan apapun lagi, satu lembar foto ini satu juta, jika Clara Jian menerimanya, kalau begitu orang macam apa dirinya ?
" Ng, aku bisa. " Gray Jian menganggukkan kepala, " Jika ibu tidak senang, aku kedepannya tidak akan mengirim foto ibu ke Paman Xu lagi. "
Clara Jian menganggukkan kepala, membelai rambut anaknya yang lembut, dan berkata lagi, " Ibu telah tahu masalah kamu menggunakan wechat untuk mengobrol dengan Paman Xu , kamu juga jangan memberitahu Paman Xu, oke ? "
" Mengnapa ? " Gray Jian tidak mengerti.
Clara Jian tersenyum, " Tidak mengapa, kamu anggap saja ibu tidak tahu apapun, dan tetap dengan senang lanjut mengobrol dengan Paman Xu, hanya saja jangan mengirim foto ibu ke Paman Xu lagi. "
" Ng, baik, aku tahu. "
Clara Jian tersenyum, lalu menundukkan kepala lagi menciumi dahi Gray Jian. " Ibu pergi mandi. "
" Ng. " Gray Jian menganggukkan kepala, melihat Clara Jian setelah mengambil barang dan masuk kembali ke kamar mandi lagi, Gray Jian membuka hp, tetapi keinginan untuk terus berbicara dengan Paman Xu sudah tidak ada, bahkan uang foto yang dikirim Wesley Xu, juga tidak diterimanya, hanya menekan tombol pesan suara, berkata dengan lemah, 【 Paman Xu, aku mau tidur, selamat malam ! 】
Selesai mengirim pesan suara, Gray Jian kemudian meletakkan hp kembali ke meja samping tempat tidur, lalu, baring kembali kedalam selimut, dan tidur.
Ujung hp sana, Wesley Xu menunggu lama. Melihat Gray Jian akhirnya mengirim kembali pesan suara, lalu menekan mendengarnya, terdengar suara Gray Jian yang tiba - tiba berubah menjadi lemah, dan juga transferannya yang terus belum di terima oleh Gray Jian, Wesley Xu langsung menebak sesuatu.
【 Gray Jian, foto yang kamu ambil hari ini semuanya lumayan bagus, bisakah kamu mengirim lebih banyak ke Paman Xu ? 】
Pesan suara dikirim kembali ke Gray Jian, tetapi, sangat lama, tidak ada jawaban, sebelumnya, situasi seperti ini belum pernah terjadi.
Kelihatannya, Clara Jian sudah menyadarinya.
Clara Jian oh Clara Jian, apakah kamu begitu keras kepala ?
Karena kamu begitu keras kepala, maka aku ingin melihat, sejauh mana kamu bisa keras kepala, dan sampai kapan ?
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanMy Lady Boss
GeorgeAfter Met You
AmardaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaBretta’s Diary
DanielleHabis Cerai Nikah Lagi
GibranLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieHei Gadis jangan Lari
SandrakoExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)