Excellent Love - Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
Melihat Jade Hui yang tertutup kain putih dan baru di dorong keluar dari ruang operasi, Clara Jian benar-benar sulit untuk percaya, wanita yang begitu lembut, begitu ramah, yang menyuruh dirinya memanggil Ia ‘Tante Hui’, Dia yang dengan sabar menemani dirinya memilih liontin batu giok, Dia yang begitu berbakat, begitu luar biasa, berbeda dengan yang lain, pergi begitu saja, meninggalkan tempat ini untuk selamanya dan pergi ke dunia lain.
Air mata yang tadinya sudah berhasil dihentikan, tiba-tiba, tidak terkendali lagi, dan mengalir ke bawah.
Wesley Xu menunduk melihat Clara Jian menangis lagi, satu tangannya sambil memeluknya, satu tangannya lagi sambil mengelus kepalanya, membiarkan wajahnya terbenam dalam pelukkan, agar Ia tidak melihat Jade Hui yang di dorong lewat depan mereka.
Saat ini, selain memelukknya dengan erat, selain menciumnya, Wesley Xu benar-benar tidak tahu bagaimana menghiburnya.
Sebenarnya, Clara Jian sendiri juga tidak tahu, sejak kapan Ia menjadi begitu lemah, sebelum Ia bersama Wesley Xu, Dia tidak pernah bersikap begitu sentimental, dan mudah menangis seperti ini.
Jadi, Ia pun menarik mantel Wesley Xu, dan mengisap hidungnya, mencoba menghentikan air mata yang ada di matanya.
“Kalau ingin menangis, menangis saja, jangan di tahan.” Welsey Xu merasakan Clara Jian berusaha menahan tangisannya, Welsey Xu sambil mengelus punggungnya, sambil mencium kepalanya, dan berkata dengan pelan.
Kalau hatimu merasa tidak enak, kamu harus melampiaskannya, jika kamu terus menahannya, lama-lama akan menjadi penyakit.
Clara Jian mengangkat matanya yang berkaca-kaca sambil melihat Wesley Xu, “Suamiku, apakah aku sangat tidak berguna?”
Wesley Xu menundukkan kepala, sepasang mata hitam yang dalam dan bersinar sambil menatapnya, memandangnya, dan Dia tidak bisa menahan diri untuk tersenyum lalu berkata, "Dasar, kalau kamu terlalu berguna, maka aku ini buat apa?”
Clara Jian melihat Dia, sambil menggerakkan ujung bibir, tiba-tiba kehabisan kata-kata.
Dan tepat saat ini, Fernand Li keluar dari urang operasi, Clara Jian melihat ke arahnya, melihat Fernand Li yang seperti kehilangan jiwanya, tidak bersemangat, alisnya yang cantik pun mengerut dengan erat.
Ia tahu bahwa Fernand Li sebenarnya mencintai Jade Hui, saat pertama kali Ia bertemu Jade Hui di pameran lukisan, melihat Jade Hui begitu intim dan harmonis sambil merangkul lengan Fernand Li dan muncul bersama, pada saat itu Clara Jian sudah mengetahui kalau mereka saling mencintai, dan saling mengagumi.
Orang yang seperti Fernand Li dan Jade Hui, memiliki kegemaran yang sama, dan memiliki bakat dan nama besar, cinta mereka, pasti merata, dan paling indah.
Tetapi,…..
Terpikir di sini, badan Clara Jian menggigil tanpa alasan.
--Kematian Jade Hui, apakah ada hubungannya dengan Michelle Zhou?
Tapi, kalau benar-benar ada hubungannya dengan Michelle Zhou, Dia seharusnya tidak sampai ingin membunuh Fernand Li juga, lagi pula, tidak ada orang yang bisa memprediksi akibat dari kecelakaan mobil ini.
Kalau di dalam kecelakaan mobil ini, Fernand Li juga meninggal, maka bagi Michelle Zhou, Ia akan mendapatkan keuntungan seperti apa?
Wesley Xu sambil merangkul Clara Jian di pelukkannya dengan erat, lalu Ia juga melihat ke arah Fernand Li yang keluar dari ruang operasi.
Dari Ia kecil sudah mengenal Fernand Li, sekian tahun, Fernand Li selalu bersikap sangat ramah, setiap kali bertemu dengannya, wajah dan tatapannya selalu terlihat senyuman yang hangat dan ramah, hanya ada dua pengecualian.
Pertama kali, pada 20 tahun yang lalu, kali itu, Dia dan Ned Li sedang bermain di taman rumah Keluarga Li, tiba-tiba mendengar suara Fernand Li dan Tuan Besar Li sedang bertengkar di dalam rumah, dan Tuan Besar Li pun hampir memukul Fernand Li, dan Ayah Ned Li pun hendak membujuk mereka berdua, Dia dan Ned Li hanya berani diam-diam mengintip dari luar, dan tidak berani masuk.
Hal yang mereka tengkarkan, sepertinya gara-gara Fernand Li melakukan sesuatu, dan membuat Tuan Besar Li tidak senang, namun hal detil tentang masalah tersebut, Dia sudah tidak ingat lagi, karena saat itu Dia juga belum berusia 10 tahun, sudah terlalu lama.
Kedua kalinya, adalah hari ini.
“Direktur Li, turut berduka!”
Saat Fernand Li terdiam seperti sebuah boneka kayu, dengan tatapan yang kosong dan seperti robot Ia lewat dari depan diri sendiri, Wesley Xu berkata kepadanya dengan datar.
Clara Jian sambil mengerutkan alis dan sambil melihat Fernand Li, namun Ia sama sekali tidak sanggup mengatatakan satu patah kata pun.
Fernand Li mendengarkan suara tersebut, menghentikan langkahnya, dan mengangkat kepalanya dengan perlahan, melihat ke Wesley Xu dan Clara Jian yang ada di depannya, tapi, Ia tidak mengatakan apapun, hanya dengan wajah yang bergemetar, matanya yang memang sudah merah, tiba-tiba, air mata pun mengalir ke bawah.
Clara Jian sambil melihatnya, matanya pun menjadi lembab lagi, air matanya yang sudah tertahan tadi, seperti hendak mengalir lagi, tapi, Dia berusaha mengontrol air matanya.
“Orang yang sudah meninggal tidak dapat hidup kembali, namun banyak hal masih butuh kamu yang menanganinya.” Sambil menatap Fernand Li, Wesley Xu berkata lagi dengan datar.
Fernand Li sambil melihat Wesley Xu, air mata terus mengalir, Dia merasa sangat sedih dan bersalah, menangis dengan histeris, lalu Ia hanya menganggukkan kepalanya dengan perlahan.
Iya, Jade Hui pergi dengan begitu saja, pergi dengan tidak jelas, bagaimana Dia boleh jatuh, ada banyak hal yang harus Dia lakukan, mulai sekarang, tidak peduli berapa harga yang harus dibayar, Dia harus mencari tahu siapa yang pelaku yang membunuh Jade Hui di balik semua ini.
“Kakak Ipar, kamu kok masih bersama wanita ini?” Tiba-tiba, terdengar sebuah suara yang sangat tidak ramah dari tempat tidak jauh.
Wesley Xu mendengarkan suara tersebut, wajahnya langsung menjadi tidak senang dalam sekejap, Clara Jian mendengar omongan tersebut, lalu Ia menoleh ke arah datangnya suara tersebut, lalu Ia melihat Lucy Li yang sambil melihat dirinya dengan wajah yang kesal dan tatapan meremehkan berjalan ke arah mereka, dan di belakang Lucy Li, ada Michelle Zhou.
--Michelle Zhou datang pada saat ini untuk apa? Untuk berseru, merayakan kemenangankah?
“Kakak Ipar, kamu ini tidak tahu, wanita ini menggodai Ayahku, Dia adalah seorang wanita…….” Jalang!
“Lucy Li, kalau kamu memfitnah istriku lagi, percaya tidak aku akan merobek mulut!” Saat omongan Lucy Li menghina Clara Jian belum diucapkan, Wesley Xu langsung melihat ke Dia dengan tatapan yang sangat tajam, lalu berkata suara yang rendah dan dingin, semakin membuat orang merasa takut, membuat suhu di seluruh ruang Emergency itu, seperti mencapai suhu titik membeku dalam sekejap.
Lucy Li sambil melihat Wesley Xu, badannya pun bergemetar, langsung terdiam, satu kata pun tidak berani dilontarkan.
--Istri?!
Michelle Zhou yang berdiri beberapa langkah di belakang Lucy Li, mendengarkan ucapan Wesley Xu, tatapanya terlihat jelas sekilas rasa terkejut.
Dia sama sekali tidak menyangka, Clara Jian bisa begitu hebat, bisa bersama Wesley Xu, dan menikah dengan Wesley Xu.
Beberapa tahun ini, walaupun kesempatan Ia bertemu dengan Wesley Xu tidaklah banyak, namun Wesley Xu adalah orang seperti apa, Dia kira-kira juga tahu, Wesley Xu jelas bukan tipe orang yang akan memainkan perasaan, melihat Wesley Xu sambil merangkul Clara Jian, dan menunjukkan sikap kepemilikan dan perlindungan terhadap Clara Jian, Michelle Zhou dapat menyimpulkan bahwa Wesley Xu sangat menyukai Clara Jian, setidaknya untuk saat ini.
“Lucy, jangan berbicara sembarangan, kemari itu hanya salah paham, ayo cepat minta maaf kepada CEO Xu dan Nyonya Xu.” Ia mendekati Lucy Li, lalu Michelle Zhou menarik Lucy Li, dan memberikan peringatan dengan tegas.
Wesley Xu sekarang, adalah orang yang paling tidak boleh disinggung di seluruh Kota Shen Nan.
Kedua Ayahnya, satu adalah Rayson Xu, satunya lagi adalah Derico Kou, mereka asal menghentakkan kaki saja, seluruh Kota Shen Nan akan tergoyang, apalagi, dengan kekuatan Wesley Xu sendiri, dibanding dengan dulu, tidak boleh diremehkan.
“Ibu, Nyonya Xu apa sih, Dia itu hanya……”
“Diam!” Lucy Li melihat ke Michelle Zhou dan Fernand Li di samping, karena ada yang mendukung Dia pun menjadi lebih berani, tapi, Ia belum berbicara, sudah dimarahi Michelle Zhou lagi, dengan wajah yang kurang senang Ia berkata: “CEO Xu sudah lama bercerai dengan Kakak sepupumu, lain kali jangan sembarangan panggil lagi, dengar tidak…….” Tidak.
“Paaaah!”
Tiba-tiba, di bawah kondisi yang tidak terduga oleh orang-orang, dan ucapan Michelle Zhou pun belum selesai, Fernand Li yang disamping tiba-tiba melambaikan tangannya, dan menampar wajah Michelle Zhou dengan keras.
Michelle Zhou melototi matanya, melihat ke Fernand Li, dengan sangat terkejut, Lucy Li juga demikian, sambil melihat Fernand Li, dengan tertegun, sama sekali tidak berani percaya, kalau Fernand Li memainkan tangannya dan menampar Michelle Zhou, harus diketahui, sekian tahun, ini adalah pertama kalinya Ia melihat Fernand Li memukul orang, dan orang yang dipukul bukan orang lain, orang tersebut adalah Michelle Zhou.
Clara Jian dan Wesley Xu berdiri di depan mereka, melihat adegan ini, walaupun bingung, namun mereka juga tidak terlalu terkejut, karena mereka dapat menebaknya, kenapa Fernand Li menampar Michelle Zhou.
“Fernand Li, kamu sudah gila?”
Setelah menyadari, tiba-tiba Michelle Zhou berteriak dengan kesal, wajahnya yang murka, seperti hendak memakan orang.
“Katakan, apakah kamu yang melakukan ini?” Fernand Li pun tidak banyak omong kosong, langsung bertanya dengan berteriak.
“Apa yang aku lakukan? Fernand Li, kamu salah makan obat? Kamu memukul aku di depan orang lain, memarahi aku, kamu sebenarnya ada anggap aku ini istri mu tidak?” Michelle Zhou juga tidak mengalah, melototi Fernand Li, dan bertanya dengan geram.
“Michelle Zhou, kamu begitu bencikah kepada Jade? Harus mencelakai Dia sampai begitu menyedihkan, sekarang masih harus membuatnya mati, sebenarnya sejak kapan, hati kamu menjadi begitu kejam dan jahat?” sambil menunjuk Michelle Zhou dengan marah, badan Fernand Li pun bergemetar.
Tidak hanya karena emosi, benci, tapi lebih disebabkan oleh rasa sedih, dan bersalah yang belum pernah Ia rasakan.
Michelle Zhou sambil melihat Fernand Li, tiba-tiba tertawa, tertawa dengan senang, “Michelle Zhou sudah meninggal? Dia benar-benar sudah meninggal? Aku kira kamu ini kesurupan, dulu sama sekali tidak pernah melihat kamu menangis, hari ini malah nangis sampai seperti seorang wanita, ternyata karena Jade Hui sudah meninggal.”
Melihat Michelle Zhou yang tertawa dengan begitu senang, rasa menyesal dan benci yang belum pernah sebelumnya pun timbul di dalam hati Fernand Li.
Dia sambil melihat Michelle Zhou, dengan tatapan yang merah, Dia berkata dengan satu per satu kata dengan sangat kesal, “Michelle Zhou, kamu terlalu kejam, kamu ini bukan manusia! “
Sambil melihat Fernand Li, tawa yang ada di wajah Michelle Zhou pun berubah menjadi senyuman dingin dengan perlahan, tanpa rasa bersalah sedikit pun Ia menatap lurus ke Fernand Li, dengan terus terang dan tidak bersalah Ia berkata: “Fernand Li, aku rasa kamu benar-benar sudah gila, kamu ada bukti apa, bisa membuktikan kalau kematian Jade Hui ada hubungannya dengan aku, sebelum memiliki bukti, lebih baik kamu jangan asal menuduh.”
“Ayah, bagaimana Ayah boleh mengatai Ibu dengan seperti itu, wanita jalang Jade Hui itu memang pantas mati, sekarang Dia sudah mati, apa hubungannya dengan Ibu?” Lucy Li menyadarkan diri, langsung membela Michelle Zhou.
Fernand Li menatap anak perempuannya yang berdiri di depannya, hanya merasakan ada seteguk darah melonjak dari jantung, langsung ke tenggorokan, dan hampir memuntahkannya.
Ini adalah anak perempuan yang Ia sayangi dan manjakan selama dua puluhan tahun, akhirnya, menjadi seperti apa?
“Memang pantas mati, ya?” sambil melihat Lucy Li, anak perempuan yang paling Ia sayangi dulu, hati Fernand Li merasa sangat kecewa, benar-benar putus asa.
“Iya, siapa suruh Dia menggodai kamu, Dia memang pantas mati!” seolah-olah tidak menyadari rasa sakit hati dan kekecewaan Fernand Li kepada dirinya, Lucy Li sambil berkata dengan kesal.
Fernand Li sambil melihat Lucy Li, tidak menahan diri dan mengangkat tangannya, hendak ingin memberikan tamparan ke wajahnya, menyadari anaknya yang tidak tahu mana yang baik dan buruk ini.
“Fernand Li, kamu coba kalau berani pukul anak perempuanku?”
Tapi, Ia belum melambaikan tangan, Michelle Zhou berteriak lagi, dan berhalang di depan Lucy Li.
Fernand Li melihat pasangan Ibu dan anak ini, tangannya yang sudah terangkat di udara, menjadi tertegun.
Bukan karena Dia takut kepada Michelle Zhou, tidak berani memukul Lucy Li, tapi karena dari kecil sampai besar, Ia sama sekali belum pernah memukul Lucy Li, akhirnya pun Ia tidak tega.
Bagaimanapun, Lucy Li bisa menjadi seperti sekarang, adalah dirinya yang menjadi Ayah ini tidak mengajari anaknya dengan baik, tidak bisa menyalahkan orang lain.
Tangannya yang berhenti di udara, lalu mengepalkan tangan dengan perlahan, sambil mengigit gigi geraham dengan geram sambil melihat mereka berdua, setelah beberapa saat kemudian, Fernand Li menggembalikan tangannya, membalikkan badan dan pergi dengan langkah yang besar.
Clara Jian dan Wesley Xu berdiri di tempat, melihat Fernand Li yang pergi dengan badan yang bergemetar, hati mereka pun tidak bisa mendeskripsikan perasaan mereka.
“Sudah tidak pagi lagi, kita pulang yuk?” Wesley Xu sambil memeluknya dengan erat, dengan tatapan yang sangat lembut melihat Clara Jian, dan berkata dengan suara pelan.
Clara Jian mengangkat kepalanya, melihat ke Wesley Xu, menganggukkan kepala dengan perlahan dan menjawab ‘Iya’, lalu bersama Wesley Xu, mereka juga membalikkan badan dan pergi.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Yang Dalam
Kim YongyiAir Mata Cinta
Bella CiaoCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)