Excellent Love - Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
Karena dibanding dengan tinggal di rumah Kou, Dia lebih terbiasa tinggal di hotel, lebih leluasa juga.
Setelah menunggu sebentar, Wesley Xu menunduk dan melihat ke hp yang ada ditangannya, tidak ada balasan, dia pun mengerutkan alis tampannya, langsung membuka kunci layar hp, lalu mencari nomor hp Clara Jian, hendak ingin meneleponnya.
Namun, disaat itu juga, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk, pesan tersebut merupakan balasan dari Clara Jian.
[Gray hari ini lelah, sudah naik ke ranjang dan tidur.]
[Kalau kamu? Sedang melakukan apa?] Wesley Xu dengan segara membalasnya.
Clara Jian melihat Wesley Xu membalas pesan dalam hitungan detik, Ia pun tersenyum manis dengan tanpa sadar, [Batas waktu sebulan segera tiba, CEO Xu mengira aku lagi melakukan apa?]
Wesley Xu yang di depan jendela besar itu melihat Clara Jian membalas pesan dengan begitu cepat, Ia pun tersenyum dengan puas, tatapan yang mendalam itu pun terlihat senang.
Tentu saja Dia tahu, batas waktu sebulan itu adalah apa.
Proyek desain interior di Langnam Hotel.
[Kalau begitu, berarti kamu sudah melebih-lebihkan kemampuan kamu sendiri]
Clara Jian sambil melihat pesan sombong dari Wesley Xu, sambil cemberut dan merengutkan hidungnya, membalas dengan, [Bagaimana mungkin, Kantor Desain K&J tidak pernah membuat kliennya kecewa, hanya saja tidak tahu apa dua hari lagi, CEO Xu ada waktu untuk datang melihat kami.]
Melihat Clara Jian membalas dengan dominan namun lucu itu, Wesley Xu pun tersenyum, sepasang mata hitamnya terlihat lebih cerah daripada cahaya lampu yang ada diluar.
[Tentu saja, hanya tidak tahu apakah siang hari itu, Desainer besar Jian ada waktu tidak untuk makan siang bersama]
Di depan meja, Clara Jian sambil melihat balasan pesan dari Wesley Xu, denyut jantungnya pun menjadi semakin kuat, sampai nafas pun menjadi sedikit kacau.
Menunduk dan tersenyum, dengan cepat, Ia mengetik lagi [CEO Xu ini sedang mengundang, atau mengancam?]
Disebelah telepon, Wesley Xu sambil menatap balasan Clara Jian, seolah-olah seperti wajah cantik Clara Jian yang penuh dengan senyum dan tatapan mata yang berkilau itu muncul di layar hp, dan ini pun membuatnya merasa sedikit gelisah dan tidak bisa diam.
Bibir tipis yang seksi itu terangkat, lalu Ia tersenyum, dengan cepat jarinya mengetik di keyboard hp [Yang mana lebih berguna, yang itu yang digunakan]
Melihat balasan Wesley Xu yang dominan seperti biasa, Clara Jian pun tersenyum, denyut jantungnya pun menjadi berantakan, lalau Ia langsung membalasnya dengan [Kalau aku datang sesuai janji, apakah CEO Xu akan membuka pintu belakang untuk aku]
Sebenarnya, Clara Jian sangat percaya diri terhadap hasil desain Ia kali ini, Ia hanya sekedar bertanya saja.
Disebelah sana, Wesley Xu menatap layar hp, tatapan yang seterang sinar bintang, seolah-olah ada api membara, cahaya api itu pun seperti hampir melimpah.
Mengerutkan alis tampan, sambil mengambil nafas yang dalam, menekan reaksi tubuhnya yang semakin kuat itu, sekali lagi Ia membalas dengan serius, [Selain pintu belakang, pintu aku yang lain, akan selalu terbuka untuk kamu]
Sebelah sini, melihat balasan Wesley Xu, denyut jantung dan nafas Clara Jian, benar-benar kacau.
Tapi, dia tidak membalas pesan Wesley Xu lagi, karena dia tahu, jika masih melanjutkan pembicaraan ini, hati dan pikiran mereka berdua akan tidak dapat ditangani.
Ia menaruh hp, dan terbangun, datang ke depan jendela, membuka jendela, membiarkan angin sejuk musim gugur masuk ke dalam, dan langsung menerkam pipinya yang panas itu.
Saat ini, angin sejuk di malam hari, seperti ciuman lembut dari Wesley Xu, yang tercetak dipipinya dengan perlahan, membuat hatinya semakin tidak bisa merasa tenang.
Sambil melihat keluar jendela, kota makmur yang terang benderang di bawah langit malam, Clara Jian menarik nafas yang dalam, dan menghelakan nafas yang dalam.
Wesley Xu, aku tidak memohon dirimu untuk setia pada ku, aku hanya memohon di masa yang akan datang, kamu bisa memperlakukan aku dan anakmu dengan baik, itu saja sudah cukup!
............................
Keesokkan harinya, Clara Jian mengantar Gray Jian ke Taman kanak-kanak, baru berangkat ke kantor. Hpnya pun berbunyi.
Ia mengeluarkan hpnya dan lihat, sebuah nomor hp asing.
“Halo, Maaf ini darimana?” Mengangkat telepon, Clara Jian langsung bertanya dengan sopan.
“Halo, apakah dengan Nona Clara Jian?”
“Iya, aku sendiri.”
“Halo, aku adalah asisten pribadi Guru Jade Hui, Guru Hui setuju untuk bertemu dengan mu, waktu dan tempat, akan aku kirim nanti ke hpmu, harap kamu bisa datang tepat waktu, tidak telat.”
Clara Jian tidak mengira, Jade Hui akan begitu cepat langsung setuju untuk bertemu dengan dirinya sendiri, hatinya merasa sangat senang, langsung menganggukkan kepala dan berkata, “Baik, terima kasih, aku pasti akan sampai tepat waktu.”
Menutup telepon, dengan segera, Clara Jian langsung menerima sebuah pesan, pesan tersebut dikirim oleh asisten pribadi Jade Hui, tertulis jelas Jade Hui memintanya untuk bertemu pada pukul 2 siang, di sebuah vila pribadi.
Vila pribadi di area ini, Clara Jian beruntung pernah pergi sekali, gaya vila tersebut, mencontoh Jiangnan Garden, bunga dan pohon serta pemandangan disini sangat cantik, memiliki nuansa tersendiri.
Jade Hui adalah orang Kota Jing, dan sudah hidup lama diluar negeri, ini adalah pertama kali Ia menyelenggarakan pameran lukisan di Kota Shen Nan, kenapa dia tidak tinggal di hotel, malah bisa menemukan tempat yang begitu anggun.
Walaupun Clara Jian percaya, Jade Hui mungkin saja tinggal disana, tapi, dia tetap takut terbohongi, bagaimana pun sekarang, segala macam gaya penipuan yang begitu canggih, lebih baik hati-hati daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Jadi, setelah berpikir-pikir, Clara Jian pun mencari nomor Fernand Li, dan meneleponnya.
Melihat hubungan Fernand Li dan Jade Hui, Fernand Li pasti tahu, apakah Jade Hui tinggal di vila pribadi tersebut.
“Halo, Clara, ini adalah pertama kalinya kamu menelepon aku.” Dengan cepat, telepon tersebut pun terangkat, dan terdengar suara Fernand Li yang lembut dan ramah.
Clara Jian tersenyum dengan segan, “Maaf, Tuan Li, apakah aku telah mengganggu kamu.”
Fernand Li yang disebelah telepon tersebut hendak ingin keluar, dia sudah berdiri di depan pintu mobil, mendengar kata tersebut, Ia menggelengkan kepala sambil tersenyum, “Tidak, lain kali tidak perlu terlalu segan, ada apa langsung ceritakan saja.”
Dia percaya, kalau tidak ada apa-apa, Clara Jian tidak mungkin akan meneleponnya dengan sembarangan, karena Clara Jian adalah orang yang sangat berhati-hati.
Clara Jian tersenyum, Ia pun tidak segan lagi, langsung berkata, “Tuan Li, kemarin aku pergi ke pameran lukisan Guru Hui, aku sangat ingin bertemu dengan Guru Hui, dan hari ini asister pribadi Guru Hui menelepon aku, berkata kalau Guru Hui sudah setuju untuk bertemu dengan aku, pada jam 2 siang di sebuah vila pribadi di XXXX, aku ingin memastikan dengan kamu, apakah Guru Hui tinggal disana?”
“Hahaha…..” Setelah mendengar ucapan Clara Jian, Fernand Li pun tertawa, “Iya benar, Jade memang tinggal di vila tersebut, kalau tidak aku yang menemani kamu kesana?”
“Tidak perlu, terima kasih banyak Tuan Li, aku mencari Guru Hui, sebenarnya karena ada sebuah proyek desain interior besar, ingin coba lihat apakah Guru Hui ingin bekerja sama.” Antusias dari Fernand Li, benar-benar membuat Clara Jian merasa tersanjung.
Sejujurnya, dia dan Fernand Li, hanya pertemuan secara kebetulan, lagi pula mereka berdua adalah orang dalam generasi yang berbeda, tapi, Fernand Li benar-benar tulus menganggap dia sebagai teman, benar-benar membuat Clara Jian merasa sangat berterima kasih, namun Ia tidak bisa membalas budinya.
“Ok, emosi Jade sedikit aneh, tetapi orangnya sangat baik.” Karena Clara Jian tidak ingin ditemani olehnya, Fernand Li tentu saja tidak memaksanya, namun ia dengan perhatian mengingatkan Clara Jian.
“Baik, aku tahu, terima kasih Tuan Li.”
“Sama-sama, kalau ada apa-apa telepon aku kapan saja.”
“Iya, baik.” Clara Jian ingin mengucap terima kasih lagi, tapi di depan ramahnya Fernand Li, malah terlihat mengasingkan diri, jadi dia pun tidak mengucap terima kasih lagi, hanya dengan bersyukur Ia berkata, “Kalau begitu Tuan Li kamu silahkan, aku tutup telepon yah.”
“Iya, sampai berjumpa.”
“Sampai berjumpa.”
“Clara, apakah ada kabar baik?” Clara Jian baru menutup telepon, langsung terdengar suara Daisy Feng dari belakang.
Clara Jian menolehkan dan melihatnnya, sambil tersenyum dan menganggukkan kepala, “Iya, Guru besar Hui setuju untuk bertemu dengan kita.”
“Benarkah?!” Daisy Feng merasa terkejut dan senang.
Clara Jian tersenyum, “Iya, benar, tadi asistennya sudah mengirim waktu dan tempat ke aku.”
“Sudah aku duga, kalau kamu yang turun tangan, Guru besar Hui pasti mau bertemu dengan kita.” Sambil melihat ke Clara Jian, Daisy Feng berkata dengan wajah yang senang.
Clara Jian menunduk, tersenyum, Ia tidak bertanya apa-apa, hanya berkata, “Kalau begitu nanti siang kita pergi bertemu Guru besar Hui.”
“Baik.”
............................
Karena takut terlambat, jadi Clara Jian dan Daisy Feng pun berangkat lebih awal, alhasil masih belasan menit lagi baru jam 2, mereka sudah sampai.
“Halo kedua Nona, mohon kalian duduk sebentar, Guru Hui sedang bertemu dengan tamu yang lain, kalian perlu menunggu sebentar. "Asisten Jade Hui menyajikan teh untuk Clara Jian dan Daisy Feng, dan melayani mereka dengan ramah.
“Baik, terima kasih!” Daisy Feng menjawab dengan sopan, Clara Jian juga menganggukkan kepala kepada asisten Jade Hui, dan melihat dia pergi.
“Wah, tempat ini benar-benat bagus, ada bunga, tanaman, dan pohon, ada gunung ada air ada bebek mandarin, benar-benar seperti setengah dari surga!” setelah asisten Jade Hui pergi, Daisy Feng berdiri di depan dinding kaca ruang tamu, sambil melihat sepasang bebek mandarin yang sedang bermain di danau buatan, sambil terkagum-kagum.
“Iya!” Clara Jian menganggukkan kepala dengan setuju, “Tapi, kebanyakan anak muda sekarang sepertinya lebih menyukai gedung-gedung tinggi dan teknologi canggih. "
“Kamu juga anak muda, bagaimana dengan kamu?” Sambil melihat ke Clara Jian, Daisy Feng bertanya dengan spontan.
Clara Jian tersenyum, dan berkata dengan datar, “Asalkan bisa hidup dengan tenang, aku tinggal dimana saja boleh.”
Ada orang yang dicintai dan orang yang mencintai diri sendiri, pekerjaan yang disukai, dan ada dua tiga orang anak, begitu saja cukup, hidup mewah atau tidak, itu tidak penting.
Kedua orang sambil di ruang tamu, sambil menikmati pemandangan taman, sambil cerita santai, tanpa sadar, belasan menit sudah berlalu, asisten Jade Hui berjalan keluar lagi, dan berkata kepada Clara Jian, “Nona Jian, Guru Hui sekarang sudah bisa bertemu dengan mu, mohon ikut aku.”
“Guru Hui benar-benar tepat waktu, Ia bilang jam 2, benar-benar tepat jam 2, tidak lebih semenit, juga tidak kurang semenit.” Daisy Feng sambil mendengar, sambil melihat ke jam tangan, lalu Ia berkata, “Ayo, Clara.”
“Maaf, Nona, Guru Hui ada berpesan khusus, kalau Ia hanya bertemu dengan Nona Jian sendiri.” Saat Daisy Feng hendak mengambil tasnya dan bertemu dengan Jade Hui, tiba-tiba terdengar asisten Jade Hui berkata dengan segan.
Daisy Feng tertegun, dan melihat ke arah Clara Jian.
Clara Jian juga terbengong, “Tapi, kami datang bersama.”
“Maaf sekali, tapi ini pesan khusus dari Guru Hui.” Asistennya berkata lagi.
“Tidak apa-apa, Clara, kamu pergi menemui Guru Hui, lagi pula proyek ini juga kamu yang tangani, aku percaya kamu sendiri pasti bisa.” Setelah tertegun, Daisy Feng tersenyum dan menepuk bahu Clara Jian.
Alis Clara Jian bergemetar, tidak tahu harus berkata apa.
“Nona Jian, mohon ikut aku.” Tapi, asisten Jade Hui tidak ingin lama menunggu dirinya, langsung membalikkan badan dan berjalan ke lantai dua.
“Pergilah, aku tunggu kamu disini.” Melihat Clara Jian tidak pergi, Daisy Feng berkata lagi kepadanya dengan sambil tersenyum.
Clara Jian sambil melihatnya, baru menganggukkan kepala, “Iya, aku akan segera turun.”
“Baik.”
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallLove at First Sight
Laura VanessaMr Huo’s Sweetpie
EllyaYama's Wife
ClarkPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Baby, You are so cute
Callie WangThe Revival of the King
ShintaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)