Excellent Love - Bab 37 Aroma apa ini?

"Pekerjaan tidak akan pernah selesai seumur hidup, kesehatan tubuh diri sendiri dan sang anaklah yang terpenting, mengerti?"

Ketika tiba di di apartemen Clara Jian yang sempit, dia meletakkan Gray dengan baik di atas ranjang, setelah menyelimutinya dengan baik, baru Clara Jian dan Ned Li keluar dari kamar, pergi ke ruang tamu di luar.

Di bawah cahaya lampu yang terang, melihat raut wajah Clara Jian yang terlihat lebih buruk dari saat pagi hari, Ned Li tak tertahankan untuk membuka mulut berpesan padanya.

Clara Jian menundukkan pandangan matanya, tersenyum, dan menganggukkan kepala, berkata: "Hmm, terima kasih atas perhatian dari Tuan Li, aku akan berusaha menjaga diriku dan Gray dengan baik."

Ned Li mendengar panggilan "Tuan Li" yang masih begitu terkesan berjarak, keningnya berkerut, tapi tidak ada maksud amarah, hanya merasa sedih.

Clara Jian yang masih begitu muda, tapi malah harus terus berjuang demi kehidupan, tapi seorang gadis yang begitu tenang dan polos ini, bagaimana mungkin tidak membuat orang lain merasa sedih.

"Sudah makan malam belum?"

"Hmm, sudah!" Clara Jian mengangkat pandangan melihatnya, menganggukkan kepala sambil tersenyum, berkata dengan penuh rasa berterima kasih, "Waktu sudah malam, Tuan Li pulanglah dan istirahat lebih awal, aku hari ini telah mengganggu banyak waktumu."

Melihat Clara Jian, maksud dari perkataannya begitu jelas, bagaimana mungkin Ned Li tidak menyadarinya.

Setelah melihat Clara Jian sejenak, seusai tersenyum, Ned Li menganggukkan kepala, "Baik, aku pergi dulu, kamu juga istirahatlah lebih awal."

"Hmm, baik."

........................................

Setelah mengantar kepergian Ned Li, Clara Jian sudah merasa sangat-sangat lapar, langsung pergi merebus air di dapur, dan segera mencari mie instan.

Melihat Gray telah tidur dengan begitu pulas, pasti tidak akan kembali bangun memakan sesuatu, dia sendirian, cukup hanya dengan memakan apapun untuk mengenyangkan perut.

Ketika dia telah selesai memasak mie, dan memakannya sampai setengah, ponselnya tiba-tiba berdering, demi tidak membangunkan Gray, dia segera mengambil ponsel.

Ketika melihatnya, ternyata adalah panggilan dari Wesley Xu.

Orang ini, semalam datang tiba-tiba dan pergi mengantarnya ke rumah sakit, pagi hari ini juga tiba-tiba menghilang, sekarang, kenapa tiba-tiba menelpon.

Perlu diketahui, tugasnya dalam bulan ini sudah selesai, di dalam kontrak telah tertulis dengan begitu jelas, selain waktu dalam satu hari sebulan itu, tidak akan ada komunikasi apapun diantara mereka.

"Halo." Meskipun pikirannya menolak untuk menjawab, tapi, tangan Clara Jian malah tidak mendengarkan perintahnya dan mengangkat panggilannya.

"Turun!"

Suara Clara Jian baru saja terdengar, langsung terdengar suara sang pria yang terkandung sedikit amarah di balik suaranya yang rendah dari ponsel, bagaikan sebuah angin dingin yang tiba-tiba berhembus di malam hari, begitu dingin sampai menusuk tulang.

Hati Clara Jian merasa sedikit merinding, keningnya berkerut.

-- Wesley Xu berada di bawah?!

Apakah mobil Maybach hitam yang dilihatnya tadi, benar-benar adalah milik Wesley Xu?!

Menarik nafas yang dalam, Clara Jian berusaha menenangkan diri untuk bertanya, "Tuan Xu, apakah ada urusan?"

"Kuberikan kamu waktu selama 5 menit, kalau tidak turun, aku akan ke atas." Dia kembali berkata, suara dari Wesley Xu, semakin rendah dan dingin.

Mendengar nada bicara Wesley Xu yang tidak memberikan ruang untuk menolak, kening Clara Jian kembali berkerut.

Mengingat Gray yang sedang tidur dengan begitu pulas di dalam kamar, dan takut Wesley Xu benar-benar akan naik membuat Gray terbangun, mengakibatkan Gray mendengar apa yang tidak seharusnya di dengar, Clara Jian terpaksa menyetujuinya, "Baik, aku akan turun sekarang."

Menutup telpon, Clara Jian segera pergi ke kamar melihat Gray, melihat Gray masih tetap tertidur dengan lelap, tak ada tanda-tanda terbangun, dia mengelus-elus sejenak tubuh Gray yang berada di bawah selimut tipis, menundukkan kepalanya mencium kening Gray, lalu segera berbalik badan dan keluar, menutup pintu dengan perlahan, dan turun.

Ketika tiba di bawah, dia langsung bisa melihat mobil Maybach hitam yang terparkir di tempat tadi.

Sungguh tidak tahu, apa sebenarnya tujuan Wesley Xu datang ke komplek apartemen dan menunggunya di bawah?

Kalau memang tidak mampu menduganya, maka tidak perlu memikirkannya, lagipula dirinya tidak ada hal apapun yang harus dipusingnya di hadapan Wesley Xu.

Menarik nafas yang panjang, melihat mobil hitam itu, Clara Jian berjalan cepat ke sana.

"Naik!"

Ketika telah tiba di depan mobil, dan pintu mobil di bagian tempat duduk samping pengemudi telah terbuka, suara sang pria yang yang rendah bagaikan cahaya bulan yang dingin, langsung terdengar di telinga Clara Jian.

"Tuan Xu. Anak.........." Anakku masih berada di atas, ada hal apa katakanlah langsung.

"Naik!"

Hanya saja, sebelum kalimat Clara Jian keluar, suara Wesley Xu yang rendah memotong perkataannya, dan kembali memerintahkannya.

Clara Jian menggigit bibirnya sejenak, keningnya berkerut, terpaksa menurut dan masuk ke mobil.

"Tuan Xu, apakah ada urusan?"

Lampu mobil telah dimatikan, tidak ada penerangan apapun di dalam ruangan mobil, dalam penyinaran lampu jalan yang remang-remang menembus kaca mobil, Clara Jian tetap tidak mampu melihat wajah Wesley Xu dengan jelas, tapi, hawa nafas yang mengandung aroma rokok, terasa sangat familiar.

Tangan Wesley Xu yang satunya bersandar di jendela, menopang keningnya, sepasang mata yang gelap, sangatkan pekat bagaikan lubang hitam, terus menatap Clara Jian, sebuah paras wajah yang menawan, bagaikan cahaya bulan saat ini, seakan-akan telah terlapisi es, memancarkan aura dingin.

Setelah menatap Clara Jian sejenak, dia mendekatkan tubuhnya, mengangkat tangan, jari-jari tangan yang panjang ramping, menjepit dagunya Clara Jian, dengan mendalam memandangnya, "Clara, apakah kamu telah melupakan isi di dalam kontrak?"

Clara Jian melihat wajah yang begitu dekat dengan dirinya, meskipun tidaklah begitu terlihat jelas, tapi dia bisa merasakannya dengan jelas, aura dingin yang terpancarkan dari tubuhnya.

Di dalam kontrak tertulis, dalam selang waktu terikat kontrak dengan Wesley Xu, dirinya tidak boleh berhubungan dengan pria lainnya, lebih tidak boleh memiliki hubungan apapun terhadap pria manapun.

Melihat Wesley Xu, setelah bertatapan dengannya beberapa saat, Clara Jian mengalah, menundukkan kepala, menjawab dengan pasti, "Aku tidak begitu."

"Benar-benar tidak ada?"

"Tuan Xu, apa yang sebenarnya kamu inginkan?" Tiba-tiba, Clara Jian mengangkat kepalanya, metatap Wesley Xu dengan tegar, dibalik pertanyaannya, penuh dengan ketegaran.

Wesley Xu memandangnya, sedetik kemudian, kepalanya tiba-tiba mendekat, dengan begitu akurat menempel di kelopak bibirnya Clara Jian, dalam keadaan di mana Clara Jian masih belum sempat bereaksi, dia langsung membuka giginya.

"Aroma apa?"

Hanya saja, lidahnya baru saja berputar di dalam mulut Clara Jian sejenak, Wesley Xu langsung mundur sendiri, lalu, mengerutkan alisnya yang tajam menatap Clara Jian, bertanya dengan tidak senang.

Clara Jian melihatnya, hatinya tiba-tiba sangat ingin tertawa, tapi malah tidak berani tertawa, hanya bisa menahannya dan berkata, "Aku tadi sedang makan mie instan, rasa asam pedas."

Wesley Xu memiliki misofobia, Clara Jian tahu akan hal ini, kalau tidak, tidak akan mungkin menyuruhnya mandi dulu sampai bersih sebelum melakukannya tanpa alasan.

".........." Sepasang mata Wesley Xu yang hitam kelam memandangnya, melihat ekspresi wajahnya yang ingin tertawa tapi malah tidak berani tertawa, langsung memerintahkannya, "Turun!"

"Oh!" Mendengar pengusiran dari Wesley Xu, Clara Jian mematuhinya, langsung menjawabnya, berbalik badan dan turun dari mobil.

Siapa sangka, dia baru saja turun, pintu dari kursi pengemudi juga terbuka, Clara Jian membalikkan kepala dengan kaget, dan terlihat Wesley Xu juga ikut turun.

"Ayo, mampir di rumahmu." Setelah mengatakannya, Wesley Xu telah menutup pintu mobil, berjalan menuju apartemen Clara Jian.

"Tuan Xu, .........." Clara Jian panik, segera memanggilnya.

"Setidaknya aku telah menyelamatkan setengah nyawamu, kenapa, tidak boleh mampir ke rumahmu?" Wesley Xu berhenti, memalingkan kepala melihatnya/

Clara Jian melihatnya, menarik nafas yang dalam.

Apakah semua orang yang berada, boleh begitu egois dan bersikap sesukanya?!

"Gray berada di rumah, dia sudah tertidur." Sungguh khawatir Wesley Xu berencana untuk melakukan sesuatu di dalam apartemennya, jadi, dia menggunakan anaknya untuk menangkis.

"Tenang saja, aku tidak akan membuatnya terbangun."

Setelah perkataannya terlontarkan, dia langsung mengulurkan tangan, menarik lengan Clara Jian, berjalan menuju apartemen.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu