Excellent Love - Bab 34 Maaf, Sayangku

Setelah Wesley Xu keluar tidak begitu lama, dokter dan suster datang untuk memeriksa kondisi Clara Jian, dan mengukur suhu tubuhnya kembali.

Saat tengah malam, sudah pernah mengambil darah Clara Jian untuk diperiksa, dan diketahui dirinya hanya demam akibat masuk angin saja, tidak ada masalah lainnya.

Setelah diinfus beberapa saat, kondisinya terlihat jelas telah membaik, suhu badannya telah menurun dari 41 derajat menjadi 38 derajat, tidak akan membahayakan nyawa lagi.

"Di mana suamimu, kenapa menghilang?" Suster yang sebelumnya membantu Clara Jian memasangkan infus melihat cairannya sudah hampir habis, sambil membantu Clara Jian menarik jarumnya, sambil bertanya dengan senyuman.

--Suami?!

Clara Jian yang duduk di atas ranjang melongo sejenak dengan kening yang berkerut, ketika mengerti siapa yang di maksud oleh suster, dia merasa canggung juga bersalah sambil melekukan sudut bibirnya, ingin menjelaskan, "Dia............"

"Mama."

Gray Yang tidur di samping Clara Jian akhirnya terbangun, membuka matanya, menggosok matanya yang masih kantuk, dengan lembut memanggil Clara Jian.

"Gray, Mama di sini, Mama berada di sini."

Melihat putranya telah bangun, Clara Jian sudah tidak begitu sempat untuk menjawab pertanyaan dari suster, dan segera mendekat, menurunkan badannya untuk mencium keningnya, dengan suara lembut menenangkan Gray, pikirannya terus terputar perkataan dari Wesley Xu.

[Apakah kamu ingin membiarkan putramu langsung menjaga mayatmu di apartemen bobrok itu?]

Mungkin, perkataan ini dikatakan oleh Wesley Xu dengan tanpa sadar, tapi, Clara Jian benar-benar dibuat kaget oleh perkataan ini.

Hingga detik ini, dia sendiri masih tidak tahu siapa ayah dari Gray, kalaupun telah mengetahuinya, dia juga tidak akan pergi menyerahkan Gray kepada pria asing yang tidak pernah ditemuinya.

Kalau terjadi apa-apa terhadap dirinya sendiri, bagaimana dengan Gray? Gray harus bersandar pada siapa?

Dokter mengatakan, ketika mengidap Beta Thalassemias tingkat berat, jika tidak melakukan transplantasi sel induk, sebagian besar akan meninggal di usia lima tahun.

Gray sudah hampir berumur 3 tahun setengah, kondisi penyakitnya, memang semakin lama semakin berat, jika dalam selang waktu setahun selanjutnya, dia tidak mampu menemukan pendonor yang cocok dengan Gray, berarti Gray..........

Clara Jian tidak berani berpikir, tapi mau tidak mau harus menghadapi kenyataan ini.

Jadi, dia tidak boleh ada masalah apapun, harus menjaga Gray dengan baik, harus membuat Gray melewati hari-hari yang paling membahagiakan dan menggembirakan!

"Mama, kamu sudah membaik?" Saat Gray melihat Clara Jian, rasa kantuk yang tadinya masih pekat, seketika telah sirna.

"Hmm, Mama sudah membaik, tidak kenapa-napa lagi." Clara Jian menganggukkan kepala, dan kembali mencium kening Gray, berkata dengan penuh rasa bersalah, "Maaf, Gray."

Sang anak telah bangun dan duduk di atas ranjang, dengan mulut yang cemberut menggelengkan kepalanya.

"Kamu sungguh bahagia, anakmu telah begitu pandai dan penurut, suamimu juga begitu tampan juga begitu perhatian, sungguh membuat orang lain iri." Suster yang berada di samping telah selesai membantu Clara Jian mencabut jarum suntik, dan menekan tangan Clara Jian sejenak, berkata sambil tersenyum.

Clara Jian melihat sejenak tangannya yang tertusuk jarum, berkata terhadap suster sambil tersenyum "Terima kasih", lalu mengulurkan tangan sendiri untuk menekan titik tusukan jarum, dan sangat merasa bingung bagaimana caranya menjelaskannya.

"Eh, Mama, di mana bosmu? Kenapa Paman itu menghilang?" Gray tidaklah mendengar apa yang telah dikatakan oleh suster, hanya pergi membuka sepasang mata hitam yang begitu berkilau menerawang seluruh ruangan kamar pasien yang tidak begitu luas. Ketika tidak menemukan sosok dari Wesley Xu, langsung menanyakannya ke Clara Jian.

Clara Jian melihat ke arah Gray, sedikit melongo, "Bosku?!"

Gray menganggukkan kepalanya dengan serius, "Benar, di ponselmu tertulis 'Bos', akulah yang mengatakan padanya bahwa kamu jatuh sakit, lalu dia datang ke rumah kita, dan mengantarmu ke rumah sakit."

"Ternyata dia bukanlah suamimu!" Sang suster sangat kaget, lalu, berkata sambil tersenyum, "Aku minta maaf, aku terus salah mengira, dan menduga dia adalah suamimu."

Clara Jian menatap suster, tersenyum sembari menggelengkan kepala, "Tidak masalah."

Sang suster juga tersenyum, berkata, "Kalau begitu istirahatlah dengan baik, aku pergi dulu, jika ada sesuatu, panggillah kami."

"Baik, terima kasih."

Suster menganggukkan kepalanya, membalikkan badan dan pergi dari kamar pasien.

"Gray, kenapa kamu bisa kepikiran untuk menghubungi bos Mama?" Setelah suster telah keluar, kamar pasien hanya tersisa mereka sepasang ibu dan putra saja, baru Clara Jian mulai menanyakan.

"Menghubungi bosmu?"

"Hmm." Clara Jian menganggukkan kepala.

Gray kebingungan dan mengerutkan keningnya yang elok, "Dialah yang menelponmu, lalu aku melihatnya dan mengangkatnya."

Oh iya! Kenapa dia melupakannya, semalam Wesley Xu melihatnya bersama dengan Ned Li di luar, lalu malamnya Wesley Xu ada menelpon dirinya, tapi tidak diangkatnya.

Hanya saja, Clara Jian tidak menyangka, bahwa Wesley Xu akan kembali menelpon.

"Gray, Mama boleh memohon sesuatu padamu tidak?"

Gray merasa penasaran dan melototkan matanya lebat-lebar, "Hal apa?"

Clara Jian merenung sejenak, berkata, "Lain kali, jika kembali bertemu dengan Paman yang mengantar Mama ke rumah sakit ini, boleh tidak pura-pura tidak mengenalnya?"

Karena di dalam kontrak kerja sama antara dia dan Wesley Xu telah tertulis dengan jelas, komunikasi mereka, hanya akan terjadi di satu malam dalam sebulan saja, di waktu yang lain, jika bertemu di suatu tempat, harus pura-pura tidak saling kenal.

"Kenapa?" Gray merasa panik, "Paman Xu sangatlah baik, aku sangat menyukainya."

Clara Jian mengerutkan keningnya!

Harus bagaimana caranya dia menjelaskan pada anaknya, apakah, harus mengarang sebuah cerita yang tidak pernah ada? Tapi yang namanya sebuah cerita karangan kebohongan, suatu hari nanti pasti akan terbongkar! Clara Jian tidak ingin membuat Gray merasa, dirinya sedang membohonginya.

"Tidak ada kenapa-napa, ini adalah permohonan mama, kalau kamu tidak bisa melakukannya, mama akan merasa kecewa terhadapmu. Kalau memang tidak mampu untuk dijelaskan, maka tidak perlu menjelaskannya saja, dan memohon padanya dengan menggunakan identitas sendiri sebagai seorang ibu.

Gray merasa tidak begitu senang melihat Clara Jian, mencemberutkan mulut mungilnya yang sedikit pucat.

Meskipun dirinya tidak senang, juga tidak begitu berharap Clara Jian akan memohon padanya dengan begitu keterlaluan, tapi, setelah merasa ragu sejenak, dia tetap menganggukkan kepala, dengan berat hari menjawab sejenak "Oh."

Clara Jian menggenggam kepala Gray yang besar, menundukkan kepalanya, dengan lembut mencium kepalanya, berkata dengan merasa bersalah juga sedih, "Aku minta maaf, Gray!"

Jika ada kehidupan selanjutnya, aku bersedia menjadi Mamamu lagi, dan aku akan membuatmu memiliki seorang Papa yang paling baik dan paling menyayangimu, membuat kehidupanmu sangatlah sempurna, tidak memiliki kekurangan ataupun penyesalan apapun.

Aku minta maaf, sayangku!

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu