Excellent Love - Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
Pada saat Ellya Li belum sempat selesai berbicara, Gray Jian yang sedang bermain dengan angsa itu bergerak mundur dua langkah dan tidak sengaja menginjak sepatu bot Lucy Li, Lucy Li langsung berteriak seperti baru saja dipotong dagingnya, pada saat yang bersamaan, ia pun langsung mendorong Gray Jian dengan kuat......
“Ah, Ibu!” “Pfft!”
Gray Jian yang didorong Lucy Li itu langsung terjatuh ke depan, ia berteriak dan langsung terjatuh masuk ke dalam danau.
“Gray Jian!” Ketika melihat Gray Jian terjatuh ke dalam danau, Clara Jian langsung melewati Ellya Li dan bergegas ingin menahan Gray Jian, namun ia pun terlambat satu langkah.
“Pfft!”
Saat melihat Gray Jian terjatuh ke dalam danau, Clara Jian tidak memikirkan segalanya, langsung melepas pakaiannya dengan kecepatan yang paling tinggi dan melompat ke dalam.
“Ibu, tolong!” Gray Jian tidak pernah belajar berenang sebelumnya, air kini juga sedang sangat dingin, ia benar-benar sangat takut dan terus berteriak di dalam air.
“Gray Jian, ayo tangakp ibu!” Clara Jian langsung berenang menghampiri Gray Jian dan menggendongnya.
Di pinggir danau, Ellya Li tercengang beberapa saat, setelah ia kembali fokus, ia langsung berteriak ke dua pembantu yang berada di sisinya dan berkata,”Mengapa kalian masih tercengang, bukannya kalian cepat turun dan menyelamatkannya.”
Kedua pembantu itu terlihat kesulitan,”Nyonya besar, kita tidak tahu cara berenang.”
“Kalau begitu, mengapa kalian tidak segera memanggil orang kemari.”
“Baik,”kedua pembantu wanita itu langsung berlari pulang, lalu berlari sambil berteriak,”Cepat kemarin, nyonya ketiga dan tuan muda kecil terjatuh ke dalam danau, cepat kemari!”
Derico Kou yang sedang berbincang dengan Wesley Xu di dalam ruang buku Derico Kou di lantai dua vila mendengar teriakan pembantu. Hatinya langsung berdebar kencang, ia kemudian berjalan ke arah jendela dan melihat ke arah danau.
Dari jendela transparan tersebut, pada saat ia melihat keadaan di danau, ia pun langsung menggila, berpaling ke arah luar ruang buku dan berlari dengan kecepatannya yang paling tinggi, Derico Kou memperhatikan reaksi Wesley Xu, lalu juga melihat ke arha luar jendela sejenak, ekspresi wajahnya langsung menegang, lalu langsung berjalan ke arah luar ruang buku tanpa mempedulikan segalanya, Alfredo Kou berjalan ke samping jendela dan melihat Clara Jian yang sudah menggendong Gray Jian ke pinggiran, lalu Lucy Li yang masih tercengang di pinggir danau, ia pun merasa semakin kesal.
Clara Jian menggendong Gray Jian berenang ke pinggir danau, lalu melihat Wesley Xu yang berlari tergeas-gesa dari arah vila, ia berlari dengan sangat cepat, dengan kecepatan yang sangat mengejutkan, walaupun ia pernah melihatnya berlatih lari sebelumnya namun kecepatan larinya saat ini tidak tahu berapa kali lipat jauh lebih cepat dari saat ia berlari.
“Ibu......,”sambil merangkul leher Clara Jian, Gray Jian sudah menenang sejak awal, namun bibirnya terlihat mulai memucat dan memar, seluruh tubuhnya bahkan terlihat kedinginan hingga bergemetar.
“Gray Jian, jangan takut, tidak apa-apa,”sambil menggendong Gray Jian, ia kemudian mengantar Gray Jian ke pinggir danau, Clara Jian pun kemudian menenangkannya dengan sikap lembut.
Untung saja Gray Jian tidak berat, sehingga menggendong Gray Jian itu tidak terhitung sebagai sebuah hal yang memakan terlalu banyak tenaga baginya, walaupun ia juga kedinginan hingga wajahnya memucat, namun karena kekuatan keibuannya, ia pun merasa bahwa ia baik-baik saja.
Setelah melihat Gray Jian diselamatkan di pinggiran, Ellya Li pun langsung pergi menggendong Gray Jian, lalu menarik Clara Jian,”Sini, Clara, berikan tanganmu kepadaku.”
Clara Jian menggelengkan kepalanya,”Kakak ipar tertua, bawa Gray Jian pulang, aku bisa naik sendiri.”
Sambil berbincang, Clara Jian kemudian berpaling, menaruh ke dua tangannya di pinggiran, berpaling dari sisi perutanya, dan perlahan mulai beranjak ke pinggir danau, ia bahkan berhati-hati untuk tidak membentur perutnya pada saat ia beranjak.
Lucy Li tetap berdiri diam di sana, ketika melihat Clara Jian beranjak ke sisi danau, ia tidak pergi membantunya, ia bahkan memiliki sejenis keinginan untuk menginjak Clara Jian kembali.
Namun pada saat ia menyadari Wesley Xu sedang berlari cepat ke arah mereka, ia pun hanya terdiam dengan pikirannya.
Pada saat Clara Jian sudah beranjak ke pinggiran, duduk beristirahat di pinggir danau dan menghela nafas erat, Wesley Xu berjalan menghampirinya dan langsug bersujud dengan dua lututnya di depan hadapan Clara Jian, ia lalu mengulurkan sepasang tangan besarnya untuk mengahangatkan wajah kecilnya yang memucat, alis matanya pun terlihat mengerut erat,”Apakah kamu baik-baik saja?”
Clara Jian menatapnya dengan sepasng mata hitam yang bulat, menghirup nafas yang dalam, lalu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Kedua tangan Wesley Xu benar-benar sangat hangat dan nyaman!
Sambil melihat Clara Jian, Wesley Xu pun merasa sakit hati hingga matanya memerah, selanjutnya ia langsung menggendognnya, berdiri dan berpaling, lalu berjalan ke arah kastil, ia bahkan tidak melirik Lucy Li yang berada di sampingnya, seakan-akan dia benar-benar tidak ada disana.
Clara Jian merangkul leher Wesley Xu dengan kedua tangannya, lalu bersandar pada dadanya yang lembut dan lebar itu, walaupun terpisahkan oleh selapis kemeja yang tipis, dia tetap saja dapat mendengar jelas suara debaran jantungnya dengan sangat jelas, yang terus-menerus berdetak, seperti melodi yang paling menyentuhnya di dunia ini. Benar-benar sangat enak didengar.
Pada saat ini, sebuah aliran hangat terus mengalir dari hatinya dan menuju ke lengan dan kakinya, ia tidak merasa dingin, hanya merasa hangat, dan sangat bahagia!
Clara Jian dan Gray Jian digendong kembali ke kastil, para pembantu sudah mempersiapkan pemandian air hangat, serta sup jahe untuk mereka.
Derico Kou menjaga Gray Jian, sedangkan Wesley Xu menggendong Clara Jian masuk ke dalam lift, lalu langsung kembali ke arah kamar mereka.
Ketika ia menggendong Clara Jian sampai ke kamar mandi di kamar mereka, satu bak mandi yang penuh air hangat sudah disediakan, Wesley Xu kemudian menurunkan Clara Jian dan langsung melepaskan pakaiannya, ia melepskan pakaiannya sambil memerintahkan pembantu yang berada di sisinya itu,”Kamu turun, lalu panggil dokter kemari, langsung bawa sup jahe kemari setelah selesai dimasak.”
“Baik, Tuan Muda Ketiga.”
Pembantu itu mengiyakannya, lalu langsung mengundurkan diri dari kamar mandi dan menutup pintunya.
Clara Jian kini sedang mengenakan sweater berekerah tinggi, lalu mengenakan celana ketat serta rok musim dingin sebagai bawaannya, ia kemudian mengenakan sepatu bot pendek, Wesley Xu merasa sedikit gugup, ia bersujud dengan salah satu lututnya, lal membantunya melepaskan pakaiannya dengan gerakan yang tergesa-gesa.
Seluruh tubuhnya itu sduah kebasahan, bahkan rambut Clara Jian terlihat terus meneteskan air, ia kemudian melihat Wesley Xu yang sedang gugup di depannya ini, tubuhnya sebenarnya juga sudah sebagian besar kebasahan, ia awalnya hanya berpakaian cukup tipis, hanya selapis kemeja, kemejanya kini juga sudah basah oleh karenanya.
Namun, semua perhatiannnya tertuju kepada Clara Jian.
“Suamiku, jangan khawatir, aku baik-baik saja, bayinya juga baik-baik saja, dia sangat amat baik, coba kamu elus!”Clara Jia merasa sangat bahagia meihat Wesley Xu seperti itu, namun ia lebih merasa sakit hati, sehingga ia megulurkan tangannya dan menggenggam tangan Wesley Xu supaya ia mengelus perutnya sendiri.
Bayi kecil dalam perutnya itu memang baik-baik saja, Clara Jian tidak merasakan keanehan apapun.
Wesley Xu mengangkat tatapannya dan meliahtnya, ia tidak menghiraukan pakaiannya yang belum ia lepas itu dan langsung memeluknya, ia menggendongnya ke dalam bak besar itu, lalu ia juga melepaskan pakaiannya sendiri dan ikut masuk ke dalam.
Pada saat Wesley Xu juga ikut memasuki bak yang sebelumnya sudah dipenuhi air hangat itu, air hangat itu pun langsung mengucur ke luar, hingga kamar mandi yang luas itu kini dipenuhi oleh uap panas yang berlapis-lapis.
Setelah masuk ke dalam air panas bersama dengan Clara Jian, Wesley Xu pun kembali melepas pakaiannya, tetapi ia terus terdiam dan tidak berbicara, hanya tatapannya yang terlihat tersakiti yang masih belum saja berkurang.
Clara Jian tiba-tiba merasa sedikit gugup melihat dirinya yang terus terdiam itu, ia kemudian mengulurkan sepasang tangannya dan menggenggam wajahnya yang menegangkan, lalu berinisiatif mencium bibir tipisnya dan berkata,”Suamiku, jangan bersikap seperti ini, bicara!”
Wesley Xu awalnya sedang melepas bra pada tubuhnya, pada saat suara lembutnya terdengar selesai berbicara, tangannya yang besar itu pun langsung menahan kepalanya dan mencium bibirnya......
Wesley Xu menciumnya dengan mendalam dan sangat kuat, seakan-akan ia ingin menelan Clara Jian masuk ke dalam perutnya, setiap ciumannya itu semakin mendalam dan semakin bertenaga, ia pun menuturkan semua perasaan dan fokusnya kepadanya.
Ia benar-benar sangat benci, ia membenci dirinya yang tidak memiliki kemampuan ni, ia terus-menerut membuat Clara Jian dan anaknya jatuh dalam bahaya, dia benar-benar membenci setiap saatnya, ia ingin sekali menyimpan Clara Jian dalam saku celananya, atau mungkin dalam mulutnya, supaya ia tidak akan membiarkan siapa saja menyentuhnya, apakah itu mungkin akan menghindari dirinya terluka lagi.
Setelah menyadari bahwa kecupan Wesley Xu ini berbeda daripada biasanya, Clara Jian langsung merangkul lehernya dengan kedua tangnanya dan membalasnya dengan hangat, sepertinya ia kini hanya bisa membuktikan kepadanya bahwa ia baik-baik saja melalui kehangatannya.
TIdak tahu berapa lama ciuman itu berlangsung hingga Clara Jian akhirnya kehabisan nafasnya, Wesley Xu kemudian mencoba untuk melepasnya, kemudian menahan dahinya kepada Clara Jian lalu emnatapnya engan mata hitamnya yang bergemilang, dengan suaranya yang sangat serak seperti melodi menawan selo itu, ia kemudian berkata dengan sangat memikat,”Tahukah kamu seberapa sakitnya hatiku ketika aku melihatmu dan Gray Jian terengah-engah di tengah danau itu? Ehm—”
Istrinya, anaknya, itu adalah segalanya, maka ia pun langsung bergegas berpaling ke lantai bawah.
Tangan Clara Jian yang mulai menghangat itu kemudian menggenggam wajah tampannya, ia kemudian menicum bibir tipisnya, lalu tersenyum dan berkata,”Aku bisa berenang, apakah kamu tidak tahu! Pada saat aku masih kecil, aku bahkan pernah memenangkan perlombaan renang.”
Wesley Xu mengelus hidungnya perlahan, kedua telapak tangannya yang besar itu kemudian mengangkat wajahnya dan perlahan berbisik dengan suara yang memikat,”Apakah kamu tahu apa yang sedang kupikirkan ketika aku berlari menuju ke arahmu dan Gray?”
“Apa yang sedang kamu pikirkan?” Clara Jian bertanya dengan sangat hangat.
“Aku berpikir, jika kamu dan Gray Jian bermasalah, maka aku akan membunuh setiap orang yang ingin mencelakai kalian.”
Tangan kecil Clara Jian kemudian perlahan mengelus wajahnya ia kemudian tersenyum melihatnya, dengan air mata yang tiba-tiba menetes,”Membunuh itu melanggar hukum, jika kamu membunuh orang, kamu juga tidak akan bisa hidup lagi.”
“Aku tidak peduli,”Wesley Xu tiba-tiba bersikap keras kepala seperti anak kecil,”Mulai hari ini, jika ada orang yang berani menyentuhmu sedikitpun, maka aku akan membalasnya beratus hingga beribu kali lipat.”
............................
Setelah berendam air hangat yang terasa sangat nyaman dan meminum satu mangkuk besar berisi sup jahe, Clara Jian yang berbaring meringkuk itu pun mulai berkeringat.
“Apakah Gray jian sudah minum sup jahe, apakah dia baik-baik saja?” Setelah selesai meminum sup jahe, Clara Jian pun menanyakan kondisi Gray jian, walaupun ia tahu Derico Kou sendiri yang menjaga Gray Jian dan tidak akan muncul masalah apapun.
“Ayah, ibu,”pada saat Clara Jian baru saja selesai berbicara, Gray Jian yang sedang mengenakan satu set pakaian tidur yang dipenuhi gambar kartun itu pun muncul di depan Clara Jian dan Wesley Xu.
Setelah melihat Gray Jian baik-baik saja, Clara Jian pun langsung menghela nafasnya, kemudian melambaikan tangannya keapda Gray Jian dan berkata,”Gray, cepat kemari.”
Gray Jian menganggukan kepalanya, lalu langsung berlari menghampirinya dengan kaki kecilnya dan beranjak ke tempat tidur Clara Jian.
Clara Jian membuka selimutnya dan membiarkan Gray Jian duduk di sisinya, ia kemudian mengelus dahinya dan mengecek apakah dia demam atau tidak.
“Ibu, dokter sudah mengecekku sebelumnya, aku baik-baik saja,”ucap Gray Jian dengan kedua tatapannya yang bergemilang.
“Tok tok!”Pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu yang ternyata adalah Derico Kou yang membawa seorang dokter tradisional Tiongkok masuk.
“Clara Jian, apakah kamu baik-baik saja?” Derico Kou berjalan masuk dan bertanya penuh rasa perhatian kepada Clara Jian.
Clara Jian tersenyum kepada Derico Kou dan menjawab,”Ayah, aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir.”
Derico Kou menganggukkan kepalanya,”Tetap persilahkan dokter cek situasimu sejenak, hanya untuk berjaga-jaga saja.”
Clara Jian tersenyum dan mengiyakannya, lalu berinisiatif untuk menggulung lengan pakaian tidurnya dan mengulurkan lengan kecilnya supaya dokter dapat mengecek nadinya.
Setelah dokter tradisional Tiongkok mengecek nadinya, Clara Jian dan anak dalam perutnya itu memang baik-baik saja, hanya tubuhnya yang mendingin, ia hanya perlu memminum sup jahe lagi supaya kondisi tubuhnya membaik.
Derico Kou akhirnya merasa lega setelah memastikan bahwa Clara Jian dan anaknya baik-baik saja, setelah menyuruh Clara Jian untuk beristirahat, ia pun kemudian membawa dokter dan para pembantu untuk pergi dengannya.
“Dokter tradisonal Tiongkok berkata bahwa kita baik-baik saja, kamu sudak tidak perlu gugup lagi bukan!” Setelah semua orang keluar dan kini hanya tersisa Wesley Xu dan Gray Jian, Clara Jian pun menatap Wesley Xu dan berbicara dengan hati-hati.
Dia kini benar-benar sangat khawatir, sangat khawatir dia bermasalah, khawatir anaknya bermasalah, karena jika mereka bermasalah, ia khawtir Wesley Xu akan sedih, ia lebih mengkhawatirkan dirinya yang sedih.
Sebelumnya ia hanya ingin terus hidup demi anaknya Gray Jian, kini ia ingin semakin menjaga dirinya, menjalani hidup yang semakin baik demi Wesley Xu.
Keitka Clara Jian dengan wajahnya kembali memerah, namun berusaha untuk berhati-hati berbicara dengannya, Wesle Xu pun menghela nafasnya, lalu membuka salah satu sudut selimutnya, berbaring di tempat tidurnya, lalu merangkul Gray Jian dan Clara Jian,”Tidak apa-apa, ayo tidur sejenak.”
“Baik,”Gray Jian terlebih dahulu menganggukan kepalanya, masuk ke dalam selimut, lalu memejamkan matanya dan tidur.
Clara Jian tersenyum melihat Wesley Xu, lalu juga menganggukan kepalnaya dan berbaring bersama dengan dirinya dan Gray Jian.
Berseling dengan Gray Jian, Wesley Xu kemudian mencium alis Clara Jian, lalu berbaring melihatnya, mengangkat tangannya, jari hangatnya yang kering itu perlahan mengelus pipi pada wajahnya.
Clara Jian menggenggam tangannya, menempelkannya pada pipinya, lalu tersenyum dan saling bertukar tatapan dengannya, dan perlahan memejamkan sepasang matanya, hingga akhirnya tertidur.
Setelah melihat kedua ibu dan anak itu tertidur, nafasnya kemudian menenang, Wesley Xu kemudian membuka selimutnya, perlahan melangkah turun dari tempat tidur, merapikan ujung selimut mereka, dan berjalan ke arah luar kamar.
Permasalahan hari ini bukanlah sebuah ketidakterdugaan, terlebih lagi, ia tidak bisa membiarkannya begitu saja sekalipun Clara Jian dan kedua anaknya itu baik-baik saja.
TIdak peduli siapapun yang mencelakai ibu dan anaknya itu jatuh ke air, ia tetap harus memperhitungkan jelas hal ini!
.......
Novel Terkait
Pria Misteriusku
LylyHidden Son-in-Law
Andy LeeSi Menantu Dokter
Hendy ZhangUangku Ya Milikku
Raditya DikaLove at First Sight
Laura VanessaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPredestined
CarlyExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)