Excellent Love - Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
Clara Jian dan Wesley Xu bersama-sama pergi ke sebuah restauran yang private dengan lingkungan yang sangat bagus, hidangan di restauran tersebut sangat indah dan layanannya juga cukup baik, namun, makan bersama kali ini, dua orang duduk berhadap-hadapan, memiliki keadaan yang sangat hening, makanan lezat yang dimakan di mulut kedua orang ini, pada akhirnya tidak terasa memiliki rasa yang enak.
Setelah selesai makan, mereka keluar dari restauran private tersebut, Clara Jian tidak bersedia untuk masuk ke mobil Wesley Xu lagi.
Wesley Xu berdiri di depan pintu mobil, alisnya yang panjang sedikit mengerut, matanya yang hitam pekat menyipit memandang padanya, ia tidak mengatakan apa-apa, hanya menunggu dia masuk ke dalam mobil.
"Tuan Xu, terima kasih untuk hari ini, aku telah menunda terlalu banyak waktumu, seterusnya aku akan pergi ke bandara dan kembali ke Kota Shen Nan sendiri saja." Clara Jian turun di Xiaguan District dan ia tidak berani menatap mata Wesley Xu.
Wesley Xu menatapnya, kedua mata hitam pekat itu, tiba-tiba terlihat ada makna kemarahan, tetapi ia menyembunyikannya dan tidak meledakkan kemarahannya.
Bibirnya yang tipis, seperti membentuk suatu lengkungan, dia menganggukkan kepalanya dan berkata tanpa ragu, "Baiklah, kalau begitu kamu pulang sendiri saja."
Setelah berbicara seperti itu, dia tidak menunda setengah detik pun, langsung berjalan ke mobil, setelah itu terdengar suara "Peng", suara menutup pintu mobil.
Clara Jian masih berdiri di sana, walaupun dia menundukkan kepalanya, dia tetap bisa merasakan kemarahan dari tubuh Wesley Xu, hingga, ia mendengar suara mobil, suara mobil berjalan yang berdecit, kemudian ia dengan pelan-pelan mengangkat kepalanya dan melihat sebuah mobil hitam dengan kecepatan tinggi menjauh dari dirinya.
Tidak dapat di tahan bibirnya membentuk senyum, dia menundukkan kepalanya, berbalik, dan pergi ke arah yang berlawanan.
Di dalam Rolls-Royce hitam, Wesley Xu menoleh dan melihat Clara Jian melalui kaca mobil belakangnya, wanita itu berjalan ke arah yang berlawanan. Ekspresi wajahnya, seketika menjadi sangat menyeramkan.
“Belikan semua tiket pesawat dari Kota Jing ke Kota Shen Nan, tidak peduli itu transit atau direct, semuanya belikan untukku.” Detik berikutnya, dia berkata dengan suaranya yang berat kepada Joe Lin di kursi depan samping pengemudi.
"Bos, kita..."
"Kenapa, apakah maksudku masih tidak cukup jelas?" Joe Lin tertegun, belum sempat ia mengakhiri kata-katanya, tetapi Wesley Xu dengan marah memotong kata-katanya.
Joe Lin merasakan perasaan takut di dalam hatinya dan segera mengangguk, "Baik, bos, aku mengerti."
.............................
Clara Jian tidak langsung pergi ke bandara, melainkan naik taksi ke pemakaman di pinggiran Kota Jing untuk melihat ibunya, Claudia Jian.
Saat itu, jika bukan karena dia, Claudia Jian tidak akan lepas kendali, mengambil pisau dan menusuk Vincent Yu ayah dari Leah Yu, kemudian, mengunci dirinya di kamar bersama Vincent Yu yang sekarat dan mengakhiri hidupnya.
Tahun dimana ibunya bunuh diri, ibunya baru berusia 40 tahun.
Dari usia 24 hingga 40 tahun, adalah waktu terbaik dalam kehidupan seorang wanita, tapi Claudia Jian telah memberikan semua itu kepada putrinya, demi putrinya, ia menerima aniaya, menerima semua kesulitan, hingga akhirnya, demi putrinya, dia mengakhiri hidupnya pada usia 40 tahun.
Di dunia ini, meskipun tidak ada orang yang dapat merasakannya. Claudia Jian begitu mencintai anaknya dan tidak ada yang bisa merasakan bahwa betapa ia mencintai ibunya, terlebih lagi tidak ada yang bisa merasakan, kematian Claudia Jian menjadi pukulan yang sangat besar bagi Clara Jian.
Meskipun delapan tahun telah berlalu, telah delapan tahun Claudia Jian meninggalkannya, tetapi Clara Jian selalu merasa bahwa Claudia Jian selalu berada di sisinya, selalu bersamanya, tidak pernah pergi meninggalkannya, bahkan walau hanya satu menit atau satu detik.
Oleh karena itu, bertahun-tahun ini, tidak peduli seberapa sulitannya atau seberapa susahnya, itu tidak termaksud apa-apa, dia dapat bertahan, karena dia percaya bahwa Claudia Jian selalu berada di sisinya.
Ketika sampai ke pemakaman, saat melihat batu nisan Claudia Jian, air matanya seperti benang manik-manik yang putus, tanpa adanya peringatan apa pun, langsung jatuh kebawah.
Sejak lebih dari setahun yang lalu ia pergi meninggalkan Kota Jing ke Kota Shen Nan, dia tidak pernah menangis dengan lepas kendali seperti saat ini, semua kepahitan dan air matanya, dia berusaha untuk mengubahnya menjadi senyuman dan menahannya.
Namun, pada saat ini, semua perasaannya benar-benar tidak dapat di kendalikan, seolah-olah semua air mata yang telah dia tahan selama lebih dari setahun ini, pada saat ini keluar semua, tidak dapat di tahan sedikitpun.
Ia berlutut di depan batu nisan, Clara Jian mengangkat tangannya untuk membersihkan debu di batu nisan tersebut, berusaha untuk tersenyum dan berkata dengan tersenyum cerah, "Ibu, maaf, aku baru datang untuk menemuimu setelah sekian lama."
Saat berbicara, Clara Jian mengangkat tangannya, menyeka air mata di wajahnya, menyeringai, tersenyum ceria seperti anak kecil yang polos, memandang batu nisan dan berkata, "Ibu, aku tahu, kamu adalah ibu yang paling baik di dunia, kamu tidak akan marah padaku, kan?"
"Ibu, Gray Jian telah bertumbuh dewasa, dia telah belajar banyak hal, ia menjadi anak yang sangat baik, dia tidak pernah menangis, menurutmu, apakah Gray Jian sangat mirip denganku ketika aku masih kecil." Melihat foto ibunya yang berada di batu nisan yang sedang tersenyum seindah bunga, air mata Clara Jian perlahan-lahan berhenti, "Namun, ibu, penyakit Gray Jian semakin parah, kata dokter transplantasi tulang sumsum adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Gray Jian, cara membuat Gray Jian tumbuh sehat seperti anak normal lainnya."
Setelah mengatakan itu, Clara Jian menundukkan kepalanya, air matanya menetes lagi.
“Tapi, aku tidak bisa menemukan sumsum tulang yang cocok, bahkan aku tidak tahu siapa ayah Gray Jian, bagaimana aku bisa menyelamatkan Gray Jian.”Clara Jian mengangkat kepalanya, memandang Claudia Jian dengan sangat sedih, ibu, memberitahu aku, bantu aku, bagaimana aku bisa menyelamatkan Gray Jian, aku tidak ingin kehilangan dia, aku tidak ingin......... "
“Nona, mengapa kamu begitu sedih?” Tiba-tiba terdengar suara hangat dan penuh kasih di sampingnya, Clara Jian tertegun, memandang ke sampingnya, tidak tahu sejak kapan, di sampingnya, telah berdiri seorang biksuni tua dengan.
Melihat biksuni tua yang sangat baik hati di depannya, Clara Jian mengangkat tangannya, menghapus air mata di wajahnya, sedikit tersenyum pada biksuni tua itu, dan berkata dengan sopan, "Halo, biksu!"
Biksuni tua itu memutar-mutarkan mutiara tasbih di tangannya, memandang Clara Jian dari atas ke bawah dengan menilai-nilai, lalu mengangguk kepala dan tersenyum, "Nona memiliki bibir merah dan gigi putih, mata jernih, dagu yang berisi dan dahi penuh. Ini adalah berkat yang langka, meskipun saat muda kehilangan ibu, tetapi kamu tidak akan kehilangan anakmu, nona tidak perlu terlalu bersedih."
Setelah berbicara seperti itu, biksuni itu memberi salam dengan cara agama Buddha dan berkata "amitofu." Berbalik badan dan pergi.
Clara Jian tertegun di tempatnya, memperhatikan biksuni yang berjalan meninggalkannya, sesaat kemudian baru kembali sadar.
Bagaimana bisa biksuni tua itu tahu bahwa dia kehilangan ibunya saat masih muda, dan bagaimana dia bisa tahu bahwa dia memiliki seorang putra?
Apakah Gray Jian akan baik-baik saja dan tidak akan meninggalkannya?
.............................
Setelah meninggalkan pemakaman, Clara Jian langsung naik taksi ke bandara, karena dia tidak yakin kapan dia bisa kembali ke Kota Shen Nan, sehingga dia belum memesan tiket pesawat, tapi setelah ia sudah memutuskan waktu kembali, maka dari itu, saat dia naik taksi ke bandara, dia mengeluarkan ponselnya dan ingin memesan tiket pesawat.
Pada akhirnya, saat mencari di web pemesanan tiket pesawat, tiket hari ini dari Kota Jing ke Kota Shen Nan sudah terjual habis, bahkan penerbangan dari tempat lain juga tidak tersisa satupun.
Clara Jian tidak menyerah, ia mengganti aplikasi dan mencari lagi, tetapi hasil akhirnya sama.
Tidak mungkin!
Ketika dia memesan tiket penerbangan dari Kota Shen Nan ke Kota Jing tadi malam, dia juga mencari tiket penerbangan kembali, saat itu, tiket penerbangan untuk kembali masih banyak, kenapa sekarang satupun tidak ada.
Masih belum menyerah, Clara Jian langsung menelepon nomor layanan pelanggan dari maskapai besar.
"Halo, bolehkah aku bertanya, apakah masih ada tiket pesawat dari Kota Jing ke Kota Shen Nan untuk hari ini? Tidak peduli selarut apapun jamnya untuk hari ini."
“Maaf, nona, tiket pesawat hari ini sudah terjual habis.” staf layanan pelanggan menjawab dengan sopan.
Clara Jian mengerutkan keningnya, "Apakah kelas bisnis dan kelas pertama juga sudah tidak ada?"
"Betul, sudah tidak ada, anda bisa memesan untuk besok."
Clara Jian menggelengkan kepalanya, "Apakah ada kemungkinan seseorang akan mengembalikan tiketnya?"
"Nona, kami tidak bisa menjamin hal ini, tetapi untuk saat ini belum ada."
Mendengar suara staf layanan pelanggan, Clara Jian seketika menundukkan kepalanya dengan putus asa.
Kenapa dia tidak dari awal memesan tiket untuk penerbangan kembali? Apa yang harus ia lakukan jika hari ini ia tidak dapat kembali?
Bahkan jika ia bisa memesan tiket kereta dengan kecepatan tinggi pada malam ini untuk kembali ke Kota Shen Nan, maka ia akan sampai besok pagi.
“Nona, apakah ada hal lain yang bisa saya bantu?” Tidak terdengar suara Clara Jian, staf layanan pelanggan bertanya lagi dengan sopan.
"Aku butuh tiket penerbangan dari Kota Jing ke Kota Shen Nan hari ini, jika ada orang yang mengembalikan tiket, bisakah kamu segera memberi tahuku?" Dengan tak berdaya, Clara Jian meminta bantuan dari staf layanan pelanggan.
"Baiklah, nona, tolong pastikan ponsel anda tetap menyala, jika ada orang yang mengembalikan tiketmu, kami akan segera memberitahu anda."
"Baiklah, terima kasih!"
"Apakah ada hal lain?"
"Tidak ada, terima kasih."
"Baiklah, sama-sama."
Menutup teleponnya, Clara Jian bersandar pada senderan kursi di belakang dengan tidak berdaya, menutup kedua matanya.
Tidak peduli bagaimanapun, dia harus kebandara terlebih dahulu, siapa tahu ada yang mengembalikan tiket!
.............................
Setelah berpisah dengan Clara Jian, Wesley Xu tidak kembali ke Rumah Keluarga Kou, tetapi ia pergi ke kantor pusat Kou’s Corp untuk menangani masalah kantor.
Ketika ia sedang melakukan rapat dengan beberapa para petinggi di kantor pusat yang baru berjalan selama setengah jam, tiba-tiba pintu ruang kantor di dorong oleh seseorang, semua orang mengangkat kepala mereka dan melihat orang yang muncul di depan pintu, bukan orang lain, orang itu adalah Derico Kou dan sekertaris Derico Kou.
"Ketua direksi."
Melihat Derico Kou masuk, selain Wesley Xu, semua petinggi yang berada di ruang rapat itu langsung berdiri dan menyapa Derico Kou dengan hormat.
Derico Kou mengangguk dengan datar, kemudian melambaikan tangannya dan berkata, "Kalian semua keluar dulu."
Semua orang menganggukkan kepala mereka dan segera membereskan berkas-berkas. Dengan penuh hormat keluar dari ruangan.
Ketika semua orang keluar, ruang rapat yang sangat besar itu hanya tersisa Wesley Xu dan Derico Kou, sekertarisnya juga dengan cepat keluar dari ruangan dan menutup pintu.
“Wesley, mengapa kamu tidak memberitahuku terlebih dahulu kalau kamu kembali?” Setelah sekretarisnya menutup pintu, Derico Kou memandang ke arah Wesley Xu, berkata dengan suara orang tua yang rendah dan terdengar lembut dan penuh kasih.
Wesley Xu, yang dari tadi terus menunduk dan melihat ke bawah ke meja ruang rapat di depannya, tampaknya baru menyadari bahwa Derico Kou memasuki ruang rapat, sehingga ia menutup berkas-berkas di depannya, kemudian berdiri dari bangkunya, tatapannya yang datar, menatap pada Derico Kou, dengan suara seraknya yang terdengar tidak dingin dan tidak hangat berkata, "Sepertinya ketua direksi memiliki sesuatu yang mendesak dan mencariku."
Derico Kou memandang Wesley Xu, putra bungsunya dan satu-satunya yang masih hidup, sepertinya dari awal sudah terbiasa dengan sikapnya yang tidak acuh tapi juga tidak hangat. Jadi ia tidak marah, hanya menghela nafas sedikit, "Aku hanya mendengar bahwa kamu kembali ke Kota Jing dan sedang di perusahaan, aku sengaja datang untuk melihat........"
"Uhuk........ Uhuk......... Uhuk........."
Sebelum dia selesai berbicara, Derico Kou terbatuk dengan keras.
Wesley Xu yang melihat Derico Kou terbatuk dengan tidak nyaman, alisnya yang bagus, tidak dapat di pungkiri langsung mengerut, kemudian dengan langkah besar berjalan mengambil gelas kristal, dan menuangkan air hangat, memberikannya kepada Alfredo Kuo.
Derico Kou segera mengambil gelas air yang di berikan didepannya dan meminum sampai setengah gelas besar dalam satu tarikan napas, sehingg batuknya berhenti dan dia baru merasa nyaman.
Wesley Xu menerima gelas kristal dari tangan Derico Kou, berbalik dan ingin meletakkan gelas itu kembali ke tempatnya. Ia masih memasang sikap yang tidak acuh juga tidak hangat itu, "Karena kondisi badanmu tidak baik, sebaiknya jangan keluar sembarangan."
Melihat Wesley Xu yang walaupun memiliki mulut pedas tapi hatinya lembut, mata Derico Kou, mengeluarkan senyuman lembut, menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hanya penyakit lama, tidak masalah, setelah beberapa hari juga sembuh."
Wesley Xu meletakkan gelas tersebut dan melirik Derico Kou, kemudian, dia berjalan langsung ke kursi yang berada di belakang meja ruang rapat dan terduduk, membalik-balikan dokumennya dengan ekspresi datar dan berkata "Jika ketua direksi tidak memiliki masalah, sebaiknya kembali dan beristirahat, masalah laporan yang harus di tangani biar aku yang membereskannya dan akanku suruh orang lain untuk mengirimkannya."
Derico Kou berdiri di tempat yang tidak jauh dari situ dan memandang ke arah Wesley Xu yang sepertinya tidak ingin berbicara dengan dirinya, maka ia berkata dengan tak berdaya, "Wesley, sudah begitu lama, apakah kamu masih tidak bersedia memaafkanku, masih tidak bersedia kembali ke Rumah Keluarga Kou?"
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoSomeday Unexpected Love
AlexanderCinta Yang Terlarang
MinnieLelaki Greget
Rudy GoldIstri Yang Sombong
JessicaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)