Excellent Love - Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)

Setelah selesai makan malam, Clara Jian pergi mencuci piring, sedangkan Wesley Xu kembali menemani Gary Jian, ia menemaninya bermain di ruang tamu sambil menonton kartun dan tidak terlihat mempunyai keinginan untuk pergi.

Clara Jian melihat lelaki kecil dan besar itu duduk di ruang tamu melalui pintu dapur yang terbuat dari kaca transparan, Wesley Xu jelas-jelas merupakan lelaki yang sudah berumur lebih dari 30 tahun, tetapi ia terlihat mirip seperti Gary Jian ketika menonton kartun.

Lelaki seperti Wesley Xu ini, yang memiliki seorang ayah sebagai panglima tertinggi dari korps mariner, dimana dirinya sendiri juga merupakan seorang direktur dari perusahaan swasta Kou’s Corp. yang sangat hebat di dalam negeri ini, Clara Jian tidak pernah mengerti mengapa ia harus berbuat demikian, mengapa ia harus menghabiskan waktu dan tenaganya kepada sepasang ibu dan anak seperti mereka ini, ia sudah menemani mereka mulai dari jam dua siang hingga pukul delapan lebih di malam hari.

Setelah selesai mencuci piring, Clara Jian membersihkan tangannya, ia tidak mempersiapkan semangkuk buah ataupun menyeduh teh untuk Wesley Xu, walaupun berbagai jenis buah tersedia di dalam lemari esnya, walaupun banyak sekali jenis the yang disediakan di lemari dapurnya, namun ia memberanikan dirinya untuk berjalan ke depan Wesley Xu dan Gary Jian, lalu menatap Wesley Xu yang sedang menonton televisi itu sambil mengerutkan bibirnya dan berkata dengan perlahan,”Tuan Xian, waktu sudah larut, bukankah kamu sudah seharusnya pulang.”

“Ibu, apakah kamu tidak bisa membiarkan Paman Xu menemani kita sebentar lagi?” Gary Jian yang sedang serius menonton kartun itu ternyata mendengarnya, ia pun langsung berpaling dan memohon kepadanya.

“Gary, Paman Xu sangat sibuk, kita tidak boleh terus merepotkan Paman Xu,”jawab Clara Jian sambil menatap Gary Jian.

Ketika melihat ekspresi Clara Jian yang tidak terlalu senang, Gary Jian hanya bisa menganggukkan kepalanya dan menjawab,”Oh,” lalu menatap Wesley Xu dan berkata,”Kalau begitu, kita tidak akan merepotkanmu lagi, Paman Xu, kamu boleh pulang!”

Wesley Xu kemudian tersenyum dan melirik Gary Jian, kemudian kembali melirik Clara Jian, tatapannya yang tajam itu tiba-tiba bergemilang, membuat orang lain tidak bisa mengerti.

Clara Jian saling bertatapan dengannya sejenak, lalu segera berpaling dan berpura-pura menatap ke arah lainnya.

Wesley Xu kembali tersenyum melihatnya, lalu berdiri dan mengelus rambut Gary Jian secara lembut,”Waktu memang sudah larut, aku pulang dulu.”

“Baik, sampai jumpa lagi, Paman Xu, Paman Xu harus datang lagi lain hari,”ucap Gary Jian sambil melambaikan tangannya dan tersenyum manis.

“Baik, aku pasti akan datang lagi,”Wesley Xu mengiyakannya, lalu menatap ke arah Clara Jian dan berbisik,”Ada apa, apakah kamu tidak akan mengantarku?’

Clara Jian merasa sedikit terbebani oleh tatapannya yang memanas itu, ia lalu menganggukan kepalanya dan mengiyakannya, kemudian mengikuti Wesley Xu untuk mengantarnya pulang.

Ketika tiba di pintu masuk, Wesley Xu berhenti sejenak untuk mengganti sepatunya, salah satu tali sepatunya terlepas, ketika ia sudah mengenakan sepatunya dan hendak membungkuk untuk mengikat talinya, Clara Jian sudah terlebih dahulu menjongkok untuk mengikat tali sepatunya, semua gerakannya terlihat sangat natural, tidak ada sedikitpun perasaan tidak terbiasa.

Karena ia selalu sigap dalam mengikat tali sepatu Gary Jian ketika terlepas, untuk menghindari Gary Jian tersandung sendiri.

Wesley Xu menundukkan kepalanya dan menatapnya dari atas hingga bawah. Tatapan tajamnya perlahan mengejutkan, bibirnya yang tipis juga perlahan tersenyum.

“Baiklah, sampai......,”jumpa. “Baik.......”

Ketika Clara Jian sudah selesai mengikat tali sepatunya dan hendak berdiri menyampaikan selamat tinggalnya, saat ia belum sempat selesai berbicara, Wesley Xu sudah terlebih dahulu mengulurkan tangannya, melingkari pinggangnya, lalu menariknya ke dalam pelukannya, ia meletakannya di atas rak sepatu, kemudian langsung menurunkan kepalanya dan menahan bibinrya.

Clara Jian ingin memberontak, tetapi, ketika ia menyadari bahwa Gary Jian sedang menonton televisi di ruang tamu yang terletak tidak jauh dari mereka, ia pun menjadi diam, ia membiarkan Wesley Xu menahan dirinya, bibir dan lidahnya seakan seperti panah yang lembut, yang berusaha untuk membuka cangkang merahnya lalu mencampuri lidahnya dan bibirnya.

Tidak tahu sudah berapa lama Wesley Xu menciumnya, Clara Jian juga perlahan terbawa oleh ciumannya yang mendalam, kedua tangannya tiba-tiba menggenggam erat kemeja Wesley Xu, lalu perlahan membalas ciumannya.

Ketika menyadari balasan dari Clara Jian, Wesley Xu pun tersenyum, lalu langsung menarik dirinya dari bibirnya dan mengundurkan diri.

Clara Jian tidak dapat memfokuskan diri dari ciumannya yang mendalam, hingga akhirnya berat yang menekan tubuhnya itu tiba-tiba menghilang, otaknya perlahan kembali fokus.

Ketika ia membuka kedua matanya dan melihat lelaki yang sedang menatap dirinya, wajah menawannya yang pada dasarnya sudah sedikit memerah menjadi semakin memerah, seperti satu buah persik yang matang.

“Tuan Xu,......”

Ketika Clara Jian menundukkan kepalnaya dan memutuskan untuk mengantarnya pergi, Wesley Xu kembali mengangkat tangannya, jari-jari panjangnya kemudian menggenggam dagunya, menundukkan kepalnaya dan mencium bibirnya sekali lagi.

Hanya saja, ia tidak menciumnya terlalu lama kali ini, ia hanya menciumnya, lalu menggigit bibirnya secara tidak terlalu perlahan maupun keras dan langsung melepaskannya.

“Tuan Xu, jika kamu melanggar kontrak, apakah kita dapat terlebih dahulu membuang perjanjian tersebut?”Clara Jian merasa sangat kesal melihat lelaki yang terus mengisengi dirinya itu, wajah kecilnya langsung memerah, matanya terlihat terbuka lebar, tidak tahu seberapa memikat.

Wesley Xu menatapnya tajam, lalu tersenyum dengan sangat senang, ia menggenggam dagunya dengan jarinya yang panjang, lalu berkata dengan nada yang sangat memikat,”Sejak kapan aku melanggar kontraknya? Ingat, kamu masih berhutang padaku sebanyak 99 kali di dalam kontrak itu!”

Setelah selesai berbicara, Wesley Xu menarik kembali tangannya, ia pun langsung berpaling ke arah pintu tanpa berhenti, menarik pintunya dan langsung pergi.

Karena ia khawatir ia tidak dapat mengontrol dirinya, ia bisa saja menginginkan Clara Jian jika ia menetap satu detik lebih lama.

Clara Jian merasakan rasa kebas diantara bibirnya ketika melihat lelaki itu pergi begitu saja, perasaan panas yang tidak pernah ia alami itu masih tersisa di tubuhnya.

Ia menghirup nafas yang dalam, lalu menekan rasa kebas yang berada di tubuhnya, kemudian pergi ke ruang tamu.

Ia hanya berharap bahwa Wesley Xu tidak akan merepotkannya lagi ketika hari dimana perjanjian itu selesai tiba.

........................................

Di pagi keesokan harinya, Clara Jian mengantar Gary Jian pergi ke taman kanak-kanak cukup pagi, lalu pergi ke kantor finansial untuk membayar uang sekolah Gary Jian.

Namun, taman kanak-kanak itu tentu saja tidak akan menyimpan uang Clara Jian, karena Gary Jian adalah anak yang diantarkan oleh bos mereka secara langsung, terlebih lagi, mereka juga diperintakan untuk menjaga Gary Jian dengan baik, Gary Jian tidak boleh merasa sedih atau bahkan terluka.

Namun, Clara Jian bersikap sangat keras kepala, jika pihak taman kanak-kanak tidak mau menyimpan uang sekolah Gary Jian, maka ia memutuskan bahwa ia hanya bisa memindahkan Gary Jian ke sekolah lain.

Pihak taman kanak-kanak mengalami kesulitan, sehingga kepala sekolah hanya bisa menelepon bos besar mereka, Ned Li.

Ned Li kebetulan sedang berada dalam perjalanan mengantar Elsie Li ke taman kanak-kanak, ketika ia menjawab panggilan tersebut, ia pun ragu sejenak, hingga ia akhirnya memutuskan untuk membiarkan Clara Jian membayar uang sekolahnya, karena Ned Li tentu saja sudah mengerti Clara Jian cukup jelas setelah mengenalnya sangat lama.

Jika ia tidak memperbolehkan dirinya membayar uang sekolah itu, ia khawatir Clara Jian akan membawa Gary Jian pindah ke sekolah lain.

Setelah Clara Jian membayar uang sekolahnya, Ned Li tiba kebetulan pada saat ia hendak pergi setelah mengisi data yang diperlukan.

“Tuan Li.”

Ned Li menatap ke arah Clara Jian yang selalu saja tersenyum datar dan merasa tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya bisa menghela nafasnya dan langsung menarik tangan kecilnya.

“Tuan Li,......”

“Kebetulan sejalan dengan jalanku ke kantor, aku akan mengantarmu,”Ned Li tidak mempedulikan tatapan orang lain, ia hanya berbicara padanya sambil menarik tangannya ke arah luar.

Clara Jian tentu saja tidak akan mungkin tidak memberontak ketika ia melakukannya di depan hadapan para guru dan pekerja dari taman kanak-kanak tersebut, namun Ned Li tetap menggandengnya keluar dari taman kanak-kanak dan pergi ke lapangan parkir.

“Tuan Li, aku sibuk hari ini, aku tidak akan pergi ke kantor desain terlebih dahulu,”ucap Clara Jian ketika ia tiba di depan mobil Ned Li.

“Kemana kamu ingin pergi? Aku akan megantarmu,”Ned Li tetap saja bersikap keras kepala sambil menatap Clara Jian.

“Aku ingin pergi ke Kou’s Corp. sejenak,”Clara Jian juga tidak banyak berbasa-basi terhadap Ned Li.

“Untuk apa kamu pergi ke Kou’s Corp?” Ned Li bertanya padanya.

“Kantor desain kami bekerja sama dengan Kou’s Corp. dalam merancang desain interior sebuah hotel milik Kou’s Corp.,”karena Ned Li sudah menanyakannya, Clara Jian juga hanya bisa menjawabnya, namun ia hari ini pergi ke Kou’s Corp. bukan karena masalah pekerjaan.

Ned Li kemudian menganggukkan kepalanya kepada Clara Jian, tetapi ia tetap saja membuka pintu mobilnya,”Naik ke mobil, kebetulan aku mempunyai sedikit urusan, aku juga ingin pergi ke Kou’s Corp.”

“......,”Clara Jian hanya bisa menundukkan kepalanya dan tersenyum,”Baiklah, terima kasih!”

Ia berharap Ned Li benar-benar akan pergi ke Kou’s Corp. dan tidak hanya untuk mengantarnya pergi ke Kou’s Corp.

Setelah Clara Jian duduk di kursi samping pengemudi, Ned Li menutup pintu untuknya, lalu pergi ke kursi pengemudi, menyalakan mesin mobil dan pergi menuju Kou’s Corp.

“Aku menyuruh Gary Jian bersekolah di taman kanak-kanak yang sama dengan Elsie Li hanya karena aku ingin Gary Jian dapat bersama dengan anak yang seumuran dengannya, aku tidak pernah berencana untuk membiarkan kamu membayar uang sekolahnya, mengapa kamu harus bersikeras seperti itu?” Setelah mobil tersebut pergi, Ned Li kemudian menyetir mobilnya, sambil berpaling dan bertanya kepada Clara Jian yang duduk di kursi pengemudi.

“Aku tahu,”Clara Jian tersenyum dan menundukkan kepalanya.”Aku adalah ibu Gary Jian, aku sudah memang seharusnya melakukan apapun yang bisa kulakukan untuknya.”

Ned Li kembali meliriknya setelah mendengar jawabannya, alis matanya pun sedikit mengerut, ia kemudian kembali bertanya,”Uang sekolah Gary Jian selama setahun berjumlah lebih dari satu miliyar, itu bukanlah uang yang sedikit bagimu, darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu?”

“Betul, lebih dari satu miliyar itu memanglah bukan jumlah uang yang sedikit bagiku,”alis mata Clara Jian mengerut seiring ia berbicara, ia lalu memiringkan kepalanya dan menatap ke arah Ned Li, ia tetap saja tersenyum datar, kemudian berkata,”Tuan Li, jika aku berkata bahwa aku mengatakan bahwa aku bergantung kepada keinginan seorang lelaki untuk mendapatkan uang, apakah kamu akan percaya?”

“~Ck~”

Pada saat Clara Jian berbicara, Ned Li langsung menginjak rem mobil dan membiarkan mobilnya berhenti di tengah jalan, ia lalu berpaling menatap ke arah Clara Jian dengan tatapan yang sangat terkejut.

Untung saja jalan dimana tempat mobil mereka berhenti ini tidak ramai, tidak ada mobil yang bertepatan di belakang mereka, sehingga mereka tidak membuat kecelakaan apapun terjadi.

Mobil yang direm secara tiba-tiba itu membuat tubuh Clara Jian langsung maju ke depan, untung saja ia sudah mengenakan sabuk pengaman, sehingga sabuknya itu sempat menahannya.

“Clara Jian, apakah kamu benar-benar sebenci itu padaku? Apakah kamu lebih bersedia meminta uang kepada lelaki lain dibandingkan menerima sedikit niat baik dariku?” Ned Li bertanya serius pada Clara Jian sambil menatapnya, tatapannya itu dipenuhi dengan rasa sakit hati dan kecewa yang terlihat sangat jelas.

Clara Jian menahan tubuhnya, lalu menggenggam erat sabuk pengamannya dengan perasaan tidak tenang, ia lalu memiringkan kepalanya dan menatap Ned Li dengan tegas, alis matanya terlihat mengerut, ia lalu menggelengkan kepalanya,”Tidak, Tuan Li, aku tidak membencimu, aku tidak membencimu sedikitpun, namun, kamu bersikap sangat baik denganku, aku tidak akan pernah bisa membalasnya.”

Ned Li kemudian mengulurkan tangannya dan menggenggam erat kedua bahunya sambil menatap Clara Jian, lalu berbicara dengan nada yang mendalam,”Clara Jian, aku sudah pernah mengatakannya sebelumnya. Aku tidak memerlukan balasanmu, perjanjian apapun yang pernah kamu buat dengan lelaki lain, jika kamu tidak bersedia memutuskan perjanjian tersebut, aku akan menunggunya, menunggu hingga masa perjanjian itu selesai! Kemudian, selama kamu bersedia denganku, aku akan memberikan apapun yang lelaki lain berikan padamu, apapun yang lelaki lain tidak berikan padamu, aku akan memberikan semuanya padamu! Uang, kedudukan, identitas, kekuatan, apapun yang kamu inginkan, aku akan memenuhinya untukmu, termasuk semua rasa cintaku.”

Ned Li menatap Clara Jian tajam, alis matanya yang menawan itupun mengerut, genggamannya pada kedua bahunya itu mengerat, ia kemudian berkata secara perlahan,”Clara Jian, aku cinta padamu, aku benar-benar sangat mencintaimu, aku ingin bersikap baik padamu, aku ingin memilikimu, apakah kamu tidak dapat melihatnya?”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu