Excellent Love - Bab 48 Terpaksa (1)
Setelah Clara Jian telah kembali ke apartemen yang disewanya, Gray Jian dan Amanda Liu tidak berada di rumah, tapi di atas meja makan, terdapat 3 sayur dan satu sup yang masih mengeluarkan uap panas, ini berarti, Gray Jian dan Amanda Liu baru saja keluar setelah makan.
Dia meletakkan tasnya, mengganti sandal, Clara Jian pergi menuangkan segelas air, meminumnya sampai habis, lalu mengeluarkan ponsel, hendak menghubungi Amanda Liu, ingin menanyakan ke mana dia dan Gray Jian pergi.
Hanya saja, dia baru saja mengeluarkan ponsel, saat jari tangannya masih belum menyentuh layar, "Bang" pintu yang tidak terkunci telah didobrak oleh seseorang dari luar.
Hatinya sangat kaget, Clara Jian segera mengangkat kepala melihat ke arah pintu.
Dia tahu orang yang muncul di depan pintu, pasti bukanlah orang yang dinantikan seperti Gray Jian ataupun Amanda Liu, karena mereka tidak akan pernah membuka pintu dengan cara seperti ini, tapi ini sungguh diluar dugaannya, yang muncul di depan pintu, adalah Shawn Liu, putranya Amanda Liu.
Shawn Liu membua pintu, melihat Clara Jian yang berada di depan sofa yang hendak menelpon seseorang, tanpa basa-basi, dia langsung masuk ke rumah, lalu dengan kecepatan secepat kilat menutup pintunya kembali, dan menguncinya.
Melihat semua pergerakan dari Shawn Liu ini, bola mata Clara Jian yang hitam berkilau mengecil dengan cepat, hatinya, mulai menjalar perasaan ketakutan yang tiada hentinya.
"Shawn, apa yang ingin kamu lakukan?"
Melihat penampilan Shawn Liu yang terlihat bagaikan anjing liar dan begitu penuh nafsu saat menatap dirinya, hati Clara Jian mulai merasa gemetaran, dia spontan mundur ke arah kamar.
Menyadari Clara Jian hendak bersembunyi ke kamar, Shawn Liu langsung menyerbu ke arah Clara Jian tanpa mengatakan apapun, membuatnya merebah ke sofa, dan menekannya di bawah tubuh sendiri.
"Shawn, apa yang ingin kamu lakukan? Lepaskan aku!" Secara tiba-tiba diserbu dan di tekan oleh Shawn Liu, membuat tubuh Clara Jian langsung merasa sangat tegang dalam sekejab. Dan mulai melakukan perlawanan dengan sekuat tenaga.
Tapi, Shawn Liu bagaikan telah menjadi orang gila, tidak mempedulikan apapun, hanya fokus untuk menahan Clara Jian, menekannya dengan kuat, lalu menggunakan salah satu tangannya untuk merobek bajunya Clara Jian.
Ketika menyadari apa yang ingin dilakukan oleh Shawn Liu, Clara Jian seketika telah menjadi panik, bagai kebakaran jenggot.
"Shawn, Apa yang ingin kamu lakukan? Hentikan!" Dia ditekan di sofa dengan kuat, Clara Jian tetap melakukan perlawanan sekuat tenaga, berteriak, "Kamu menginginkan uang, benar bukan? Aku akan memberikannya padamu, aku akan memberikan berapa pun uang yang kamu inginkan! Kumohon, hentikan, cepat hentikan.........."
Clara Jian berteriak keras, mulai memohon dengan panik, tapi, Shawn Liu malah seakan-akan tidak mampu merasakan pengelakkan keras dari Clara Jian, dan lebih tidak bisa mendengar permohonannya, hanya terpikirkan untuk menekan Clara Jian di bawah tubuhnya, menahannya dengan kuat, tidak membiarkannya memiliki sedikit pun kesempatan untuk lolos.
"Shawn, ada apa denganmu sebenarnya? Kamu tidak boleh, tidak boleh.........." Clara Jian telah ditekan dengan erat, tak berdaya dalam melakukan perlawanan. Sebuah perasaan tak berdaya dan putus asa mulai mengelilingi dan menyelimutinya secara perlahan-lahan. Air mata, mulai meluap secara tanpa sadar, dan mengalir ke bawah tak terkendali.
Shawn Liu yang dulu, meskipun sangat jahat, dan begitu tidak masuk akal, tapi tetap tidak akan pernah melakukan hal seperti ini terhadapnya, bagaimana pun juga, sang wanita juga termasuk teman yang tumbuh besar bersamanya sejak kecil, jadi bagaimana mungkin sang pria akan melakukan hal seperti ini terhadapnya.
"Shawn, katakan padaku, ada apa denganmu sebenarnya? Katakan padaku.........." Clara Jian menangis dan meraung dengan perasaan tak berdaya, memohonnya melepaskannya, melakukan perlawanan, "Kalau kamu menginginkan uang, aku akan memberikan berapa pun uang yang kamu inginkan.......... Kumohon jangan seperti ini.......... Kumohon.........."
"Diam!"
Akhirnya, melihat wajah Clara Jian yang telah penuh dengan tangisan di depan matanya, Shawn Liu mulai memiliki reaksi, dan menghentikan pergerakan tangannya, tapi tetap menekannya dengan kuat, berteriak terhadap Clara Jian sejenak, di balik pandangan mata yang dingin terlihat jelas memiliki perasaan kekacauan dan ketidaktenangan saat menatap sang wanita, berkata dengan suara yang terdengar sedikit gemetaran, "Clara, jangan salahkan aku, salahkan dirimu sendiri yang memiliki seorang adik perempuan yang baik."
Di tengah perkataannya, Shawn Liu menekan sepasang tangan Clara Jian yang tiada hentinya melakukan perlawanan ke atas kepalanya, lalu, kembali menjadi monster yang gila seperti tadi lagi, mulai merobek baju, dan celana..........
"Jangan, Shawn, kumohon.......... Jangan.........." Selain memohon dengan perasaan tak berdaya, juga melakukan perlawanan yang sia-sia, Clara Jian tidak bisa melakukan apapun lagi, "Kumohon.......... mengingat kita telah tumbuh bersama dari kecil.......... Kumohon padamu.........."
"Diam! Aku menyuruhmu untuk diam, kamu mendengarnya tidak?" Shawn Liu juga mulai panik, gemetaran, sepasang tangannya mulai tidak mendengarnya perintah pikirannya, dia tidak tahu harus meletakkan tangannya ke bagian tubuh Clara Jian yang mana.
"Bang!" "Bang!" "Bang!" "Bang!"
"Mama, kamu berada di dalam tidak?"
Tepat pada saat ini, di depan pintu, terdengar suara ketukan pintu yang kuat, selanjutnya, terdengar suara Gray Jian.
"Gray, tolong Mama, panggil orang untuk menolong Ma.........."ma.
"Tutup mulutmu!" Kata terakhir dari Clara Jian belum terlontarkan, Shawn Liu langsung mengangkat tangannya dengan panik, menutup mulutnya Clara Jian.
"Bang!" "Bang!" "Bang!" "Bang!"
"Shawn, apakah kamu yang berada di dalam?" Saat Amanda Liu yang berada di luar mendengar suara ini, dia langsung mengetuk pintu, berteriak, "Apa yang kamu lakukan di dalam, buka pintu, cepat buka pintu!"
"Hmm.......... Hmm.........."
Saat mendengar suara Amanda Liu dari luar, meskipun mulutnya Clara Jian dibungkam erat oleh Shawn Liu, tapi tetap berusaha sekuat tenaga untuk menghasilkan suara memohon pertolongan.
Ketika mendengar suara ibunya sendiri di luar, Shawn Liu seketika menjadi semakin panik, tapi tetap menekan Clara Jian dengan kuat, tidak melepaskannya sedikit pun.
Melihat dia tetap tiada hentinya memanggil pertolongan terhadap orang luar, dia seketika langsung emosi, dan semakin menambah kekuatannya untuk membungkam mulutnya Clara Jian, menggertakkan giginya saat berkata, "Clara, patuhlah sedikit, kalau tidak, jangan salahkan aku untuk bersikap tidak segan!"
Awalnya dia telah menelpon untuk membuat Amanda Liu dan Gray Jian pergi, tapi tidak disangka, mereka malah kembali secepat itu.
"Shawn, apa yang kamu lakukan sebenarnya di dalam?" Amanda Liu mengeluarkan kunci, tapi tidak peduli sebesar apa usahanya dalam mencoba membukanya, pintu tetap tidak bisa terbuka, hanya bisa terus menghajar pintu tanpa henti, sambil memukul pintu sambil berteriak, "Segera buka pintu, cepat bukakan pintu, kalau kamu berani melakukan hal yang jahat terhadap Clara di dalam, aku akan memutuskan hubungan ibu dan anak denganmu!"
Shawn Liu mendengar suara ancaman ibunya sendiri dari luar pintu, raut wajahnya menjadi semakin pucat dan murung, mata yang melihat Clara Jian penuh dengan ketakutan dan ketidaktenangan, semakin lama semakin besar dan pekat.
"Hmm.......... Hmm.........."
Menyadari ekspresi di tatapan mata Shawn Liu yang mulai tumbang, dan mulai menjalarkan akal sehat seorang manusia, Clara Jian mengerutkan keningnya, melototkan matanya yang jernih lebar-lebar, menatapnya tanpa mengedipkan mata, di matanya, penuh dengan pancaran linangan air mata penuh dengan permohonan dan perasaan tak berdaya, memohon Shawn Liu untuk melepaskan dirinya.
"Mama, aku akan pergi memanggil tetangga dan paman security untuk membantu!"
"Bang!" "Bang!" "Bang!" "Bang!" Di luar pintu, Amanda Liu sambil menghajar pintu dengan kuat, sambil menangis berteriak keras, "Shawn, cepat bukakan pintu, kamu jangan melakukan hal bodoh, apakah kamu ingin masuk ke penjara lagi? Memangnya kamu tidak tahu, siapa yang menyelamatkanmu keluar, saat kamu masuk ke bui sebelumnya, dan dihajar hingga menjadi setengah mati?"
Shawn Liu menekan Clara Jian dengan kuat di bawah tubuhnya, memandang sepasang mata yang sedang memohon dengan perasaan tak berdaya dan terlihat kasihan itu, saat mendengar suaranya Amanda Liu di luar, semua perasaan tekad telah mulai tumbang secara perlahan, dan hati nuraninya mulai muncul.
"Shawn, sebagai manusia, kita harus tahu untuk membalas budi, Shawn.........." Melihat pintunya tetap tidak terbuka, Amanda Liu menjadi menangis dengan lebih sedih, menghajar pintu sekuat tenaga, berteriak keras dengan begitu tak berdaya, "Shawn, kalau kamu terus melakukan hal yang menyakiti Clara Jian, aku akan mati dihadapanmu, aku akan mati sekarang juga.........."
Kata "mati" dari mulutnya Amanda Liu, bagaikan sebuah jarum yang tajam, membuat sisa tekad dari Shawn Liu segera ambruk dan runtuh, sedetik kemudian, dia melepaskan Clara Jian, segera berdiri, menyerbu ke arah pintu..........
Di luar pintu, Alfredo Kou yang kebetulan telah naik hingga lantai 5 yang sedang ingin mencari di mana sebenarnya yang merupakan rumahnya Clara Jian di lantai 5, tapi, ketika melihat Amanda Liu yang berdiri di depan pintu sebuah rumah dengan terus menghantam pintu yang berjarak beberapa meter dari tempatnya, langkah kakinya seketika menjadi kaku, keningnya, juga seketika mulai berkerut, bahkan bola mata yang hitam, juga mulai mengecil tanpa henti, dan tenggelam ke dalam.
Dia mengenal Amanda Liu, empat tahun lalu, Clara Jian pernah membawanya pergi menemui Amanda Liu sebanyak tiga kali, juga pernah makan bersama, meskipun telah berlalu selama empat tahun, dan Amanda Liu telah menjadi lebih tua, namun, bagaimana mungkin Alfredo Kou bisa tidak mengenalinya.
Apakah suara yang tadinya didengar olehnya saat naik ke atas, merupakan suaranya Amanda Liu.......... Setelah menyadari sesuatu, sedetik kemudian. dia langsung menyerbu ke arah apartemen milik Clara Jian secepat kilat.
Tepat saat Alfredo Kou telah berada di depan pintu, pintu langsung terbuka dari dalam, Shawn Liu keluar dari dalam.
"Pak!"
Pintu telah terbuka, Amanda Liu yang berada di pintu, langsung bisa melihat Clara Jian yang berbaring di atas sofa sedang memeluk dirinya sendiri dengan erat, baju dan celana di tubuhnya telah dirobek menjadi tak karuan, Clara Jian terlihat penuh dengan tangisan, Amanda Liu mengangkat tangan, sebuah tamparan yang kuat terhempas ke wajah Shawn Liu.
"Kamu.........." Melihat Clara jian yang telah ditindas menjadi seperti itu oleh Shawn Liu, Amanda Liu naik pitam hingga nafasnya menjadi sesak, menunjuk ke arah Shawn Liu, melototinya dengan tajam, "Dasar kamu.......... anak bajingan!"
Alfredo Kou berdiri di luar pintu, di belakangnya Amanda Liu, dalam sekilas langsung bisa melihat Clara Jian yang sedang memeluk dirinya dengan erat, bajunya telah dirobek hingga sama sekali tidak mampu menutupi tubuhnya, dua garis air mata tak berdaya yang terus mengalir ke bawah tanpa henti, pikirannya seakan-akan memiliki sebuah bom, "Dar" telah meledak, membuat otaknya menjadi hampa dalam sekejab, dan tercengang di tempat.
Shawn Liu mengelus wajahnya yang telah tertampar, mengangkat kepala dan mulai mampu melihat Alfredo Kou yang berjarak dua langkah dari tempatnya, keningnya berkerut, sedetik kemudian, langsung mengambil langkah seribu kaki.
Dulu saat Clara Jian telah putus dengan Alfredo Kou, Alfredo Kou telah mengerahkan seluruh tenaganya pergi mencari keberadaan Clara Jian di seluruh tempat, orang lain tidak tahu, tapi Shawn Liu malah mengetahuinya dengan sangat jelas. Alfredo Kou pernah beberapa kali datang mencarinya, menanyakan keberadaan Clara Jian.
Jadi, bagaimana mungkin Shawn Liu tidak tahu seberapa besar perhatian Alfredo Kou terhadap Clara Jian.
Sekarang, Alfredo Kou telah menyaksikan gambaran ini dengan mata kepalanya sendiri, aneh jika Alfredo Kou tidak membunuhnya, dan bodoh jika dirinya tidak kabur.
Alfredo Kou melihat Clara Jian hingga melamun, 4 atau 5 detik setelah Shawn Liu berpacu pesat bagaikan angin yang berhembus melintas di tubuhnya, Alfredo Kou kembali sadar, juga mengambil langkah seribu ke arah Shawn Liu kabur untuk pergi mengejarnya.
Amanda Liu melihat Shawn Liu dan Alfredo Kou yang berlari satu per satu di depan matanya, lalu melihat Clara Jian yang wajahnya penuh dengan tangisan di dalam rumah, dia mana sempat lagi mempedulikan hal lain, langsung bergegas masuk dengan cepat. pergi ke kamar untuk mengambilkan selimut, lalu segera berjalan ke sisinya Clara Jian, menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak bisa lagi tertutupi dengan baju bercompang camping tak karuan itu.
"Clara, .........." Setelah menyelimuti Clara Jian, Amanda Liu mengangkat tangan, menurunkannya dengan gemetaran, mengelus kening dan rambutnya Clara Jian dengan lembut, "Clara, kamu tidak kenapa-napa bukan? Ini adalah kesalahan Mama Liu, ini adalah kesalahanku.........."
Clara Jian tetap terbaring di atas sofa, memeluk dirinya dengan erat, memejamkan matanya dengan rapat, tidak berkutik, hanya ada butiran air mata yang tiada hentinya meluap keluar, dan dada yang tiada hentinya mengembang dan menyusut, ini dapat membuktikan, dia adalah orang yang masih hidup.
Dia bukan merasa begitu sedih, melainkan karena merasa sangat takut! Sangat sangat takut!
Dia memiliki hubungan dengan Wesley Xu pun, itu karena sangat terpaksa, kalau ditambah dengan .......... Clara Jian tidak berani memikirkannya lebih lanjut, sama sekali tidak berani memikirkannya.
"Clara, akulah yang telah mencelakaimu, Mama Liu lah yang telah mencelakaimu.........." Dia berlutut di depan sofa, Amanda Liu mengelus rambutnya Clara Jian, sangat merasa bersalah, menangis tersedu-sedu, berkata dengan suara yang terisak-isak, "Kalau aku tahu bahwa dia adalah anak bajingan dari awal, dan akal buruknya sulit untuk diubah, aku dulu seharusnya tidak memohon padamu, untuk pergi menyelamatkannya.........."
"Clara, aku telah mencelakaimu menjadi seperti ini, ini semua adalah kesalahanku, kesalahanku.........."
Mendengar suara Amanda Liu yang terisak-isak menyalahkan diri sendiri, Clara Jian mulai menghentikan air matanya perlahan-lahan, membukakan sepasang mata, dan bangun untuk duduk.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlSuami Misterius
LauraThe Great Guy
Vivi HuangCinta Seorang CEO Arogan
MedellineCinta Yang Terlarang
MinnieSang Pendosa
DoniExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)