Excellent Love - Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
Clara Jian dan Wesley Xu baru saja mulai makan, saat mereka baru saja mengunyah beberapa gigitan, ponsel yang Wesley Xu letakkan di meja kerjanya itu bergetar, pada umumnya, ia selalu memilih untuk tidak menjawab panggilan yang masuk ketika ia sedang makan bersama dengan Clara Jian, namun ini adalah situasi darurat yang berbeda.
“Makan dahulu, aku akan pergi menjawab panggilannya sejenak,”setelah memberikan beberapa potong sayuran kepada Clara Jian,Wesley Xu kemudian berdiri dan berjalan ke arah meja kerjanya untuk menjawab panggilannya.
Clara Jian memang sudah tidak terlalu mempunyai selera makan, ia juga meletakkan sumpitnya, lalu melihat Wesley Xu pergi dan memperhatikan apa yang terjadi padanya.
Itu adalah panggilan dari Ned Li, tentu saja Wesley Xu sudah menduganya.
“Halo,”setelah menjawab panggilannya, Wesley Xu kemudian berpaling dan melihat ke arah Clara Jian yang berada tidak jauh darinya dengan sepasang mata hitamnya yang mendalam dan lembut.
“Wesley, apakah kamu sudah menebak sejak awal bahwa tujuan Alfredo bersama dengan Lucy adalah demi saham perusahaan milik paman kedua?” Di sisi lain panggilannya, Ned Li kini sedang duduk di ruang kerja dirut yang merangkap sebagai CEO, ia kini sedang bersandar kelelahan di kursinya, lalu alis matanya memperlihatkan perasaan gugupnya.
“Ehm, lebih kurang seperti itu,”Alfredo Kou langsung mengakuinya, lalu ia kembali ke sisi Clara Jian dan menatapnya dengan sepasang mata gelapnya yang bergemilang. Ia kemudian mengangkat tangannya, jarinya yang hangat dan kering itu perlahan menurun dan menggeser poni yang menutupi dahinya, seperti sedang memainkannya, namun juga seperti sedang memanjakannya.
Ned Li yang berada di sisi lain panggilannya itu mengerutkan alisnya, nada bicaranya jgua terdengar sedikit lebih mendalam, ia lalu berkata,”Kalau begitu, mengapa kamu tidak menyampaikannya lebih awal kepadaku?”
Wesley Xu menatap Clara Jian. Alis matanya yang meninggi itu perlahan menyempit, suaranya yang rendah itu tetap saja terdengar datar, ia kemudian bertanya tanpa emosi,”Apakah kamu dapat menghindari terjadinya semua ini jika aku menyampaikannya lebih awal kepadamu?”
Setelah tertegun sejenak, Wesley Xu kembali berkata,”Pengacara Direktur Li sudah dibeli oleh Michelle Zhou sejak awal, Direktur Li ingin mengubah surat wasiatnya pada hari sebelumnya, namun langsung dibunuh keesokan harinya. Kamu seharusnya sudah tahu jelas hubungan diantara semua alasannya ini.”
Clara Jian yang sedang duduk itu akhirnya bersandar pada sandaran kursinya, mengangkat kepalanya, lalu sesekali melihat Wesley Xu, perasaannya tidak tenang pada hatinya pun semakin mengental.
Sejak ia menikah dengan Wesley Xu, semua hal buruk terus saja terjadi, satu masalah dilanjutkan dengan satu masalah berikutnya, namun ia hanya mempunyai satu firasat dalam hati, ia merasa semua permasalahan ini tidak bisa terlepas dari dirinya.
“Apakah Alfredo benar-benar sudah sampai di tingkat dimana ia rela melakukan segalanya demi mencapai tujuannya?” Di sisi lain panggilan, Ned Li terlihat tidak terlalu mengerti, banyak sekali hal yang terjadi bukan karena Wesley Xu mengatakannya atau tidak, sekalipun ia mengatakannya, mereka juga tidak akan bisa menghentikan Alfredo Kou, terlebih lagi, Wesley Xu awalnya juga tidak mempunyai bukti, ia hanya meragukan Alfredo Kou saja.
“Ned, aku tidak mempunyai bukti apapun, sekarang masih terlalu awal bagi kita untuk mengambil kesimpulan, kita semua hanya meragukannya, namun kamu harus mempersiapkan rencana untuk kemungkinan yang paling buru,”ucap Wesley Xu memperingatkannya.
Ned Li yang berada di sisi lain panggilan itu mengerutkan alisnya, lalu menghela nafasnya dan berkata,”Jika paman keduaku mengalami masalah, hal ini tidak ada hubunga yang jelas dengan Alfredo, hal yang ia ininkan hanyalah saham Li’s Corp. atau posisi CEO di Li’s Corp.,aku bisa memberikan semua itu kepadanya, membiarkan ia menikmati bagaimana perasaan menduduki posisi CEO, namun jika paman keduaku dibunuh, hal ini tentu saja bersangkutan dengan Alfredo, dengan demikian, Keluarga Li pasti hanya akan menjadi candaan konyol!”
Sambil berbicara, Ned Li kemudian tertawa dengan suara rendah, lalu berbicara dengan sangat kebingungan,”Namun aku tidak mengerti, kami semua tahu jelas siapakah Alfredo Kou sebelumnya, tetapi mengapa ia tiba-tiba berubah menjadi seperti ini dalam waktu singkat, bahkan ingin mencelakai kerabatnya sendiri?”
“Jika kamu berbicara seperti ini, apakah ini artinya kamu sudah berencana untuk melepaskan posisi Direktur Utama serta CEO di Li’s Corp.?” Tanya Wesley Xu, ia tidak menyangka bahwa Ned Li ternyata juga sudah mulai merasa lelah terhadap posisinya sebagai anggota keluarga di Li’s Corp.
“Betul!” Ned Li langsung mengkonfirmasinya tanpa rasa ragu,”Aku ingin melihat apalagi yang ingin ia lakukan selanjutnya.”
Wesley Xu hanya tersenyum mendengarnya, ia tidak terlalu banyak berbicara lagi, lalu hanya berkata,”Semoga kamu dapat berbuat demikian.”
Setelah selesai berbicara, Wesley Xu langsung memutuskan panggilannya, pada saat ia baru saja hendak meletakkan poselnya dan kembali makan bersama dengan Clara Jian, ponselnya kebetulan sekali kembali berdering dalam genggamannya, ini adalah panggilan dari Derico Kou.
“Ayah seharusnya sudah mengetahui permasalahan Alfredo dengan Lucy. Kondisi tubuhnya tidak terlalu baik, kamu sebaiknya jangan memicu dirinya,”Clara Jian perlahan mengingatkannya saat melihat ponsel Wesely Xu yang berdering dan tepat sebelum ia menjawab panggilannya.
Wesley Xu melirik Clara Jian sejenak, lalu tersenyum tipis, namun ia bukannya tidak menjawab panggilannya, melainkan menyingkirkan ponselnya dan langsung duduk di sisi Clara Jian, kemudian berkata,”Aku tidak akan menjawabnya lagi, ayo makan.”
Clara Jian meliriknya,”Cepat jawab!”
“Tidak, ayo makan.”
Karena Wesley Xu tahu jelas bahwa Derico Kou kini mencarinya kemungkinan besar hanya karena permasalahan Alfredo Kou dengan Lucy Li, namun permasalahan mereka itu sudah terjadi, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, kini, hal yang harus ia dan Ned Li lakukan hanyalah menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian.
“......,”ketika melihat Wesley Xu benar-beanr mengangkat mangkuknya dan lanjut makan tanpa menghiraukan telepon dari Derico Kou sedikitpun, Clara Jian pun kehabisan kata-kata.
Saat mendengar ponselnya itu terus bergemetar tanpa henti, Clara Jian pun tidak tahan, hingga ia akhirnya mengambil ponsel Wesley Xu dan menjawabnya sendiri.
“Halo, Ayah.”
“Clara Jian, ternyata kamu, dimana Wesley?” Ketika Derico Kou mendengar suara Clara Jian yang lembut itu, wajahnya yang sebelumnya terlihat sangat menegangkan itupun langsung terlihat sedikit lebih baik, amarahnya terhadap Wesley Xu bahkan berubah menjadi penuh rasa kasih sayang ketika mendengar suara Clara Jian.
Clara Jian menggenggam ponselnya, sambil melirik lelaki yang sedang menatapnya itu dan berbohong,”Ayah, Wesley sudah pergi, ia tidak membawa ponselnya, bagaimana kalau aku menyuruhnya untuk menelepon ayah nanti, atau apakah ada yang ingin ayah sampaikan kepadanya.”
Wesley Xu melihat Clara Jian yang sangat peduli itu dan tersenyum, selanjutnya ia pun menjepit sepotong sayur dan melahapnya sendiri.
“Tidak apa-apa. Dia tidak perlu meneleponku lagi, hal ini juga tetap akan sama saja sekalipun aku mengatakannya kepadamu,”ucap Derico Kou dari sisi lain panggilan, ia tahu jelas bahwa posisi Wesley Xu itu jauh lebih penting dari siapapun di dalam hati Clara Jian, sehingga ada beberapa hal yang yang mungkin lebih berarti bagi Clara Jian dibandingkan bagi Wesley XU.
Ketika melihat lelaki yang melahap dan mengunyah sayuran itu dengan lambat, Clara Jian pun berskap pengertian dan berkata,”Ayah, katakan saja.”
“Begini, kamu dan Wesley sudah menikah untuk beberapa saat, namun kalian terus-menerus tidak pernah datang ke Kota Jing, kamu dan Gray Jian tidak penah pulang ke rumah sebelumnya, kalian bahkan tidak pernah tau dimana letak rumahmu, begini saja, kamu dan Wesley bawa Gray Jiang pulang besok. Aku akan menunggu kalian di rumah,”Derico Kou langsung mengatakannya, namun tujuannya itu tidak hanya sesederhana ingin menyuruh Wesley Xu untuk emmbawa Clara Jian dan Gray Jian pulang ke rumah Keluarga Kou.
Clara Jian melihat Wesley Xu dan mengerutkan alsinya sejenak, lalu berkata,”Ayah, aku akan mendiskusikan hal ini sejenak dengan Wesley.
“Kenapa, apakah kamu tidak ingin pulang?” Suara Derico Kou tiba-tiba terdengar merendah, disertai dengan perasaan tidak senang yang terdengar jelas.
“Ayah, bukan itu maksudku.”
“Kalau begitu, itulah keputusannya, kalian akan pulang besok, aku akan terus menunggu kalian,”setelah selesai berbicara, Derico Kou pun langsung memutuskan panggilannya.
Wesley Xu menyadari bahwa Derico Kou ini hanya mempersulit Clara Jian, pada saat ia mengambil ponsel itu dari genggaman Clara Jian dan ingin menggantikan Clara Jian emosi, ia kemudian hanya mendengar nada putus yang berbunyi dari ponselnya.
“Apa saja yang Ayah Kou katakan kepadamu?”Karena telepon itu sudah diputus, maka Wesley Xu tidak akan tergesa-gesa kembali meneleponnya, melainkan ia hanya akan menanyakan situasinya kepada Clara Jian.
Clara Jian mengerutkan bibir merahnya serta mengerutkan alisnya,”Ayah menyuruh kita untuk pulang ke Kota Jing sejenak.”
Wesley Xu meletakkan ponselnya, lalu mengangkat tangannya dan perlahan mengelus hidung kecil Clara Jian,”Kita akan pergi ke Eropa lusa, kita akan bicarakan permasalahan pergi Kota Jing setelah kita pulang dari Eropa.”
Clara Jian menggigit bibir merahnya, lalu ragu sejenak,”Sebenarnya aku juga ingin pulang ke Kota Jing untuk melihat ibuku.”
Wesley Xu menatap Clara Jian, tatapannya dipenuhi oelh rasa rindu, hal ini benar-benar membuatnya merasa sakit hati melihatnya, sehingga ia pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya,”Hmm, betul juga, aku juga memang sudah seharusnya pergi ke Kota Jing untuk menemui ibu mertuaku, lalu berterima kasih kepadanya karena sudah melahirkan seorang istri yang baik sepertimu.”
Sebenarnya Ketua Xu dan Cheryl Tang selalu terus mendorongnya untuk pergi ke Kota Jing, karena ia tetap harus pergi pada akhirnya, maka ayo pergi!
Clara Jian menatapnya dan tersenyum,”Kalau begitu, kita akan pergi ke Eropa setelah kita pergi ke Kota Jing.”
“Baik, aku akan menuruti perkataan istriku.”
............................
Keesokan harinya, Clara Jian dan Wesley Xu membawa Gray Jian beserta bayi yang berada dalam perutnya, lalu terbang pulang ke Kota Jing dengan menggunakan pesawat pribadi Keluarga Kou, pada saat pesawat hendak mendarat di Bandara Internasional Kota Jing, mobil pribadi Keluarga Kou kini sudah menunggu mereka di bandara.
“Apakah kamu ingin pergi menemui ibu mertua terlebih dahulu,”setelah naik ke mobil, setelah mobil pergi meninggalkan bandara, Wesley Xu kemudian perlahan bertanya kepada Clara Jian.
Clara Jian menggelengkan kepalanya,”Tidak perlu, kita pergi besok saja.”
Ia kini sudah menjadi menantu Keluarga Kou, jika ia tidak langsung pulang ke rumah Keluarga Kou setelah tiba di Kota Jing, melainkan pergi menemui ibunya terlebih dahulu, Derico Kou sepertinya tidak akan terlalu senang ketika mengetahuinya.
“Ayah, siapa ibu mertua itu?” Tanya Gray Jian yang duduk di tengah Clara Jian dan Wesley Xu dengan bersemangat, sambil melihat Clara Jian, lalu melihat Wesley Xu.
Wesley Xu melihat anaknya, lalu tersenyum dan menjelaskan,”Ibu mertuaku itu adalah ibu dari ibumu.”
“Kalau begitu, itu adalah nenek,”jawab Gray Jian dengan cepat.
“Betul!” Wesley Xu menganggukan kepalanya,”Kamu juga akan mempunyai ibu mertua setelah kamu menikahi seorang istri lain kali.”
“Ayah,”Gray Jian tiba-tiba memanggil Wesley Xu dengan suara yang serius, serta menatapnya dengan sepasang mata hitamnya yang bulat.
“Iya,”Wesley Xu juga menatapnya dan menganggukan kepalanya dengan sikap serius.
Clara Jian duduk merangkul Gray Jian sambil melihat kedua ayah dan anak ini berbincang dengan sikap serius, lalu bibirnya pun terlihat tersenyum bahagia.
“Mengapa seorang anak lelaki harus menikahi seorang istri ketika ia sudah tumbuh dewasa, apakah ia tidak bisa tidak menikah?” Gray Jian kemudian bertanya cukup serius kepada Wesley Xu.
Wesley Xu meninggikan alisnya ketika melihat putra kecilnya itu, lalu menjawabnya dengan sikap serius,”Kamu boleh tidak menikahi seorang istri, namun jika kamu tidak menikah, siapa yang akan memelukmu tidur lain kali?”
“Ibu, aku paling suka memeluk ibu tidur.”
“Ibumu adalah istriku, kamu selanjutnya tidak akan boleh memeluk ibu tidur lagi.”
Clara Jian,”......”
Gray Jian menatap Wesley Xu dengan mata hitamnya yang bulat dan begemilang, lalu menjawab dengan perasaan tidak menerima,”Namun ibuku terlebih dahulu menjadi ibuku, lalu baru menjadi istrimu, bukankah yang hadir terlebih dahulu akan mendapatkannya? Kamu harus mengantri dalam melakukan segala hal!”
“......,”Wesley Xu terdiam melihat anak kecil yang berada di depan matanya ini, namun ia kemudian bersikap tegas seperti seorang daddy, dan berbicara dengan nada yang tegas,”Karena aku adalah ayahmu, maka tidak ada aturan siapa yang terlebih dahulu hadir akan mendapatkannya, sejak ibumu menjadi istriku, maka ia hanya boleh memelukku tidur di malam hari.”
“Namun ibu terlebih dahulu mempunyai hubungan denganku, lalu baru memiliki hubungan denganmu,”Gray Jian bersikap tidak mau kalah dan terus berdebat.
“Urutannya itu tidak penting, hal yang paling penting adalah kamu ada disini hanya karena ada aku dan ibumu.”
Clara Jian,”......”
“Kalau begitu, mengapa kamu tidak ada ketika aku sedang bersama dengan ibu?” Gray Jian kemudian kembali bertanya kepadanya dengan sikap angkuh.
Wesley Xu,”......”
Ketika melihat Wesley Xu dipertanyakan hingga terdiam, Clara Jian pun menundukkan kepalanya dan tertawa.
Setelah melihat Clara Jian tertawa senang, Wesley Xu meninggikan alisnya dan menjawab Gray Jian dengan sangat serius,”Karena ibumu kehilangan diriku setelah melahirkanmu, aku sudah menghabiskan waktu yang sangat lama hingga akhirnya menemukan kembali ibumu dan kamu, ibumu sudah menjadi istriku sejak awal.”
Clara Jian,”......”
Benar-benar sangat pintar mengarang!
Gray Jian kemudian mengerutkan alisnya dan berpikir sejenak, ia kemudian melihat Clara Jian dan kembali melihat Wesley Xu, lalu bertanya kebingungan kepada Clara Jian,”Apakah yang ayah katakan itu benar?”
“Benar,”Clara Jian menganggukan kepalanya kepada Gray Jian,”Kamu ini sama dengan bayi yang berada dalam perut ibu, kalian adalah anak ayah dan ibu, sebelum melahirkanmu, ayah dan ibu sudah terlebih dahulu bersama.”
Dengan demkian, Gray Jian pun perlahan tidak akan merasa ragu lagi apakah Wesley Xu adalah ayah kandungnya atau bukan.
“Kalau begitu, Ayah, apakah ayah adalah ayah kandungku?” Betul saja, Gray Jian pun bertanya kebingungan kepada Clara Jian.
“Aku tentu saja adalah ayah kandungmu, jika tidak, siapa lagi yang ingin menjadi ayah kandungmu,”jawab Wesley Xu sambil menatap Gray Jian.
“Hihi......,”Gray Jian pun langsung tersenyum, lalu tertawa memperliahtkan dua deretan gigi kecilnya yang putih,”Kamu adalah ayah kandungku.”
“Iya, ini jauh lebih baik.”
.......
Novel Terkait
Hanya Kamu Hidupku
RenataMr. Ceo's Woman
Rebecca WangPergilah Suamiku
DanisAkibat Pernikahan Dini
CintiaPrecious Moment
Louise LeeBeautiful Lady
ElsaAsisten Bos Cantik
Boris DreyExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)