Excellent Love - Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana

Gray Jian telah tidur manis dengan cukup, keesokan harinya, dia bangun pagi-pagi sekali, melihat Clara Jian yang masih tidur di sampingnya, dia tidak membangunkannya, melainkan pergi dengan perlahan untuk mandi sendiri, lalu, berdiri di atas kursi kecil, pergi menampung air dari keran ke ceret.

Clara Jian tidur dengan begitu pulas, dengan terbiasa mengulurkan tangan meraba sang anak di sampingnya, ketika tidak berhasil meraba apapun, dia langsung membuka matanya, dan terbangun.

"Gray."

Dia memanggilnya sejenak, Clara Jian segera bangun dari ranjang, dan langsung keluar dari kamar dengan cepat tanpa sempat memakai sandal.

"Ya, Mama, aku di sini."

Saat sang anak kecil mendengar suara, segera menjawabnya sejenak. Clara Jian telah keluar dari kamar, pergi melihat ke arah dimana suaranya bersumber, dalam sekilas telah terlihat sang anak sedang berdiri di atas sebuah kursi pendek, dengan menggenggam ceret di tangannya untuk menampung air.

Seketika menghela nafas lega, lalu tersenyum dengan lembut, Clara Jian berjalan ke sana dengan cepat, mengambil ceret dari tangan kecilnya, kemudian menundukkan kepala mencium keningnya sang anak, dan pergi mengelus wajahnya yang pucat, berkata dengan penuh kelembutan juga cinta kasih, "Beritahu Mama, apakah kamu sudah lapar."

Sang anak menganggukkan kepala dengan serius, menjawab "Hmm" sejenak, "Aku berencana untuk menyeduhkan quaker oats."

Clara Jian merasa sedih dan mengelus kepala putranya, berkata sambil tersenyum, "Jangan makan queker oats lagi, tunggu Mama sebentar, setelah Mama selesai cuci muka dan gosok gigi, lalu telah mengganti baju, Mama akan membawamu pergi makan enak, lalu pergi mengantarmu ke TK, bagaimana?"

"Mama, apakah aku benar-benar boleh pergi ke TK setiap hari mulai dari sekarang?" Gray Jian berdiri di atas kursi pendek, mengangkat kepalanya yang bulat, mengedipkan matanya yang berkilau dan hitam, bertanya dengan penuh penantian terhadap Clara Jian.

"Apakah Gray suka dengan para teman dan guru di TK?" Melihat Gray, Clara Jian tidaklah langsung menjawab pertanyaan Gray Jian, hanya menanyakannya balik dulu.

Karena kondisi kesehatan Gray Jian yang khusus, dirinya sungguh khawatir, Gray Jian akan diremehkan oleh orang lain di TK, dan ditindas.

Siapa sangka, Gray Jian malah menganggukkan kepalanya dengan kuat, menjawab dengan begitu yakin, "Hmm, suka, aku sangat menyukai para teman dan guru di TK, mereka semua memperlakukanku dengan baik, sangat menyukaiku, semuanya senang bermain bersama denganku."

Clara Jian tersenyum sedikit sembari melihatnya, dan kembali menundukkan kepala mencium keningnya, menganggukkan kepala mengatakan, "Baik, kalau begitu, selain akhir pekan di mana Gray harus menginap di rumah sakit, kita akan pergi ke TK setiap hari."

"Bagus sekali, terima kasih Mama!" Setelah mendapat jawaban kepastian dari Clara Jian, Gray Jian merasa sangatlah senang, langsung memeluk lehernya dan "Muach~" sejenak, mengecapkan sebuah ciuman besar di wajah Clara Jian.

Clara Jian tersenyum riang, "Kalau begitu, kamu pergi bermain sebentar, Mama akan segera selesai."

"Hmm."

........................................

Membawakan Gray Jian pergi makan di warung yang khusus menjual sarapan dan menyantap makanan enak, kemudian, mengantarnya ke TK.

Seakan-akan merupakan kejadian yang telah diatur dengan baik, di depan gerbang sekolah TK, Clara Jian kembali bertemu dengan Ned Li, Ned Li sedang pergi mengantar Elsie Li bersekolah.

"Guru Jian, aku sudah begitu lama tidak bertemu denganmu, hari ini kamu dan Gray datang ke rumah untuk makan bersama, bagaimana?" Ketika melihat Clara Jian, Elsie Li langsung pergi menyerbu ke arahnya, menarik tangannya, memohonnya dengan sambil memandangnya menggunakan mata yang besar bulat bersinar.

"Bukankah kamu baru saja bertemu dengan Mamaku dua hari sebelumnya? Mana ada begitu lama?" Melihat Elsie Li langsung merebut Mamanya sendiri, Gray Jian mencemberutkan bibirnya, berkata dengan sedikit tidak senang.

"Aku telah membagi Papaku untukmu, kita sudah sepakat untuk membagi Mamamu padaku setengah, kenapa kamu malah mengingkari perkataanmu!" Melotot ke arah Gray Jian, Elsie Li juga mencemberutkan bibirnya, juga berkata dengan emosi.

Gray Jian tahu dirinyalah yang salah, makanya mengangkat tangan dan mengelus hidungnya, dengan perlahan mengalihkan pandangan, tidak mengatakan apapun lagi.

Clara Jian melihat kedua anak yang saling berselisih, menundukkan kepalanya dan tersenyum, berkata sambil menganggukkan kepala, "Baik, malam hari ini, Guru Jian akan pergi ke rumahnya Elsie, dan makan bersama denganmu."

Ada beberapa hal, yang dirahasiakan dari Ned Li dan tidak tahu harus bagaimana mengatakannya, tapi jika tidak mengatakannya, takutnya akan benar-benar menyakiti Ned Li, dan juga Elsie Lu, jadi, malam ini, dia akan pergi sendiri ke rumah Ned Li, untuk menjelaskan semua hal yang harus dikatakan dengan jelas, juga ingin membalas budi dengan baik.

Kalaupun dia nantinya akan merasa kesal dengannya membencinya, setidaknya bisa berkata secara terus terang, dan tidak perlu menyakiti orang lain juga diri sendiri.

Ned Li hanya tersenyum melihat gambaran ini, Clara Jian yang begitu cantik bagaikan lukisan, saat mendengar jawabannya, dirinya merasa sedikit sulit untuk percaya, bahwa Clara Jian akan menyetujui Elsie Li pergi makan malam bersama dengan begitu saja.

Apakah ini artinya, setelah melalui waktu semalam, dia telah merenungkannya, dan bersedia memberikan dirinya sebuah kesempatan, juga bersedia menerimanya?

"Bagus sekali, Guru Jian, aku sangat menyukaimu!" Elsie Li langsung berteriak dengan begitu bersemangat, sangatlah merasa senang.

Clara Jian mengelus kepalanya sang anak dengan lembut, berkata dengan memanjakan, "Sudahlah, cepatlah masuk, kalau tidak, kalian akan terlambat."

"Hmm." Elsie Li menganggukkan kepala sekuat tenaga, "Guru Jian, aku akan menunggumu nanti malam!"

Clara Jian tersenyum, juga menganggukkan dengan serius, "Baik."

Gray Jian yang berada di samping, melihat ibunya sendiri telah direbut oleh orang lain, mengeluarkan helaan nafas "Hmph" dengan sangat tidak senang, dan dia langsung mendahului Elsie Li masuk ke dalam TK, bahkan tidak pergi menyapa siapapun.

"Gray, tunggu aku!" Melihat Gray Jian telah pergi, Elsie Li segera melepaskan tangan Clara Jian, pergi mengejarnya.

"Perempuan sungguh merepotkan, cepatlah mengejar."

"Oh."

Clara Jian melihat kedua anak itu, ".........."

Ned Li melihat sejenak kedua anak itu, lalu melihat Clara Jian, bibirnya tetap tersenyum, dan tertawa. "Gray anak ini, sungguh bagaikan seorang anak kecil dewasa, sangat pengertian, memiliki anak seperti dia, merupakan sebuah hal yang pantas untuk dibanggakan."

Clara Jian menundukkan kepala dan tersenyum, berkata, "Terima kasih! Elsie Li juga sangat lucu dan penurut, tidak berwatak bagaikan seorang tuan putri nakal."

Ned Li tersenyum, sepasang mata hitam melihat Clara Jian, menjadi semakin membara, berkata dengan senang, "Ini tergantung terhadap orangnya, di hadapan orang yang disukainya, dia adalah putri yang penurut, tapi di hadapan orang yang tidak disukainya, kamu tidak tahu seberapa sombongnya dia, dan bersikap sesukanya."

Clara Jian tersenyum, tidak mengatakan apapun lagi.

"Oh iya, kapan kamu pulang kerja sore nanti, aku akan pergi menjemputmu." Melihat Clara Jian tidak lagi berbicara, Ned Li mengalihkan topik pembicaraan.

Clara Jian mengangkat pandangan melihatnya, berkata sambil mengelengkan kepala, "Tidak perlu, malam hari sebelum jam 7, aku akan berusaha tiba di sana."

Melihat Clara Jian menolaknya, Ned Li hanya merasa dia tidak ingin begitu merepotkan dirinya, jadi, Ned Li tidak lagi mengatakan apapun, hanya berkata sambil menganggukkan kepala, "Baiklah, tidak apa jika kamu merasa lebih leluasa, tapi, sekarang membiarkanku untuk mengantarmu pergi kerja, tidak masalah bukan?"

Clara Jian tersenyum, tidak lagi menolaknya.

........................................

"Tok tok."

Di gedung Xu's Corp, dalam ruangan kantor CEO yang terletak di lantai teratas, Wesley Xu sedang duduk di kursi kantor, dengan serius melihat dokumen di tangannya.

Saat dia hampir selesai melihatnya, di luar pintu, terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk."

Wesley Xu tidaklah mengangkat pandangannya, hanya terus melihat dokumen yang ada di tangannya, berkata dengan datar.

Setelah Fredy Yan, asisten khususnya telah mendapat izin masuk, dengan cepat masuk ke dalam kantor, di tangannya, terdapat sebuah amplop dokumen yang memiliki isi begitu tebal.

"Bos." Ketika tiba di dalam ruangan kantor Wesley Xu yang begitu luas, Fredy Yan berhenti, menyapanya dengan sopan.

Setelah Wesley Xu selesai melihat dokumen di tangan, mengambilkan bolpen di samping, dan menorehkan tanda tangannya dengan lekukan tulisan yang terlihat bertenaga di bagian sudut kanan bawah, baru mengangkat pandangan matanya, melihat Fredy Yan.

"Sudah menyelidikinya dengan jelas?" Dan melirik ke amplop dokumen yang berada di tangan Fredy Yan, Wesley Xu langsung menanyakannya.

Fredy Yan menganggukkan kepala, sepasang tangannya menyerahkan dokuman ditangannya terhadap Wesley Xu dengan begitu sopan, "Hmm, sudah menyelidikinya dengan jelas."

Wesley Xu mengulurkan tangannya ke sana, mengambilkan amplop dokumen itu, berpesan dengan nada datar, "Kalau tidak ada hal lain lagi, pergilah melanjutkan pekerjaanmu."

"Baik, Bos." Fredy Yan menganggukkan kepala, keluar dengan hormat.

Wesley Xu dengan santai menyandarkan diri ke belakang, menatap dokumen di tangannya, tapi tidaklah langsung membukanya, melainkan duluan mengerutkan keningnya, mencoba menebak, bagaimana sebenarnya masa lalu dari Clara Jian, lalu Gray, adalah putra dari dia dengan pria yang mana..........

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu