Excellent Love - Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
Pria tua itu batuk lalu mengangkat tangannya dengan pelan untuk mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja.
“Kakek, paman kedua, lihat dari sisi mereka berdua saling mencintai, lebih baik menyetujuinya.” Pada saat ini Janice Li yang berdiri di jauh dan tidak pernah berbicara, akhirnya berbicara.
Meskipun Janice Li tidak cocok dengan wanita lain tetapi dia selalu memiliki hubungan yang baik dengan Lucy Li, jadi dia membantunya berbicara.
Pria tua itu menatap Janice Li dan melambaikan tangannya, menutup matanya dengan sangat lemah. "Lain kali aku tidak akan peduli dengan urusan kalian lagi, lakukan apapun yang kalian ingin lakukan, jangan menanyakan pendapatku lagi. "
"Ayah, ......" Fernand Li merasa sakit saat melihat lelaki tua itu tiba-tiba menjadi kecewa.
"Aku ingin istirahat, kalian semua keluarlah ..." Lelaki tua itu melambaikan tangannya lagi dan berkata dengan sangat lemah. "Jika ingin aku hidup lebih lama, jangan membuatku marah lagi ... "
Fernand Li memandang pria tua itu dan ingin mengatakan sesuatu tetapi dia menelan semua perkataannya kembali, setelah itu, dia melihat sekeliling dan berkata kepada semua orang, "Keluarlah, jika ada masalah lain bicara lagi besok."
Setelah itu, dia berjalan keluar dari bangsal duluan, Ned Li mengernyit saat memandang kakek Li yang lemah dan enggan berkata apapun dan keluar bersama Fernand Li, setelah itu semua mengikutinya.
Segera setelah semua orang keluar, para dokter, perawat, dan pengasuh Kakek Li masuk untuk memeriksa kondisinya.
Di luar, Fernand Li memandang kerumunan dan berkata, "Kalian semua kembalilah, aku akan tinggal di rumah sakit menjaga ayah."
“Paman Kedua,biarkan aku yang berada di rumah sakit malam ini, kamu kembali dan beristirahatlah.” Melihat Fernand Li yang lelah, Ned Li menyatakan keprihatinannya.
Fernand Li menggelengkan kepalanya dan tidak menghindar dari Michelle Zhou yang hadir lalu berkata, "Tidak masalah, aku juga tidak bisa tidur saat kembali, lebih baik tinggal di rumah sakit."
Janice Li memandangi mereka dan tidak berkata apa-apa lalu pergi duluan sendirian.
“Baiklah, jika ada sesuatu, hubungi aku segera.” Ned Li mengangguk lalu memandangi Ellya Li dan Michelle Zhou berkata, “Bibi pertama, bibi kedua, ayo pergi.”
Ellya Li mengangguk dan berkata pada Fernand Li, "Fernand, kamu harus lebih memperhatikan kondisi tubuhmu untuk tidak kelelahan, ingat untuk memanggilku jika ada masalah."
Fernand Li mengangguk, "Baik."
“Kalau begitu kita pergi dulu,”
"Baik."
Michelle Zhou menatap Fernand Li, walaupun dia sangat marah padanya saat ini, dia masih bisa membedakan situasi, jadi dia tidak mengatakan apapun tetapi malah berkata kepada Fernand Li dengan lebih prihatin, "Jangan kelelahan ya. "
Fernand Li meliriknya dengan samar dan tidak berbicara
Michelle Zhou menghela nafas dan membawa Lucy Li pergi, Ellya Li dan Alfredo Kou juga pergi bersama dan Ned Li memandang Fernand Li lagi sebelum dia pergi.
Ketika mereka semua pergi, Fernand Li mendesah untuk waktu yang lama.
Hidupnya sangat kacau bahkan mengerikan.
............................
Semua orang telah kembali ke rumah mereka masing- masing.
Di kursi belakang mobil, Ellya Li memandang Alfredo Kou yang mengemudi di depannya. Setelah memikirkannya, dia merasa ada yang tidak beres dan bertanya dengan bingung, "Alfredo, apa Lucy benar-benar hamil?"
Di kursi pengemudi, Alfredo Kou melirik Ellya Li dari kaca spion, dan menjawab dengan samar, "Aku tidak tahu."
"Kamu telah bersamanya, bagaimana kamu tidak tahu bahwa dia hamil atau tidak?" tanya Ellya.
Alfredo Kou sedikit kesal dan mengabaikannya, langsung mengambil telepon dan menghubungi Lucy.
“Halo Alfredo .” Suara lembut Lucy Li datang setelah panggilan tersambung.
"Lucy, apakah kamu benar-benar hamil setelah melakukan pemeriksaan?"
“Iya aku benar-benar hamil, kamu pasti merasa bahagia!” kata Lucy Li dengan bersemangat di ujung telepon bahkan berkata dengan bangga, “Awalnya aku tidak mau melakukan pemeriksaan,tetapi ibuku membawaku pergi untuk memeriksa, aku tidak mengira akan benaran hamil, benar-benar diberkati oleh Tuhan. Dengan begitu, bahkan jika ayahku ingin menghentikan kita, dia masih akan menyetujuinya dari sisi anak kami."
Alfredo Kou mendengarkan suara Lucy Li dan merasa lebih jengkel, dia ingin segera menutup telepon tetapi dia tidak bisa, jadi dia menahannya dan berpura-pura sangat bahagia kemudian berkata dengan sabar, "Benar-benar bagus sekali, Lucy sangat hebat, istirahat yang baik saat sampai di rumah, jangan kelelahan."
"Baiklah, kamu juga jangan kelelahan ya."
"Baik."
Setelah mengucapkannya, Alfredo Kou langsung menutup telepon dengan raut wajah yang sangat jelek.
“Dia benaran hamil!” Ellya Li tersenyum kemudian berkata, “Bagus sekali, kamu tidak perlu khawatir untuk memikirkan rencana lain lagi, biarkan Lucy Li merasa senang sendirian, kamu hanya perlu memperlakukannya dengan sedikit lebih baik, dengan begitu dia tidak akan bebas dari genggaman kita. "
"Ibu, paman kecil sudah meragukanku."
"Wesley Xu meragukanmu?!" Ellya Li tertegun. "Apa yang dia ragukan darimu?"
Alfredo Kou menarik napas dalam-dalam dan menjawab, "Dia meragukan bahwa aku ingin bersama Lucy Li hanya untuk saham perusahaan yang ada di tangan paman Li."
“Dasar!” Ketika dia menyebutkan Wesley Xu, Ellya Li segera cemberut dan menghina, “Tidak masalah jika dia meragukannya, jika bukan karena dia tiba-tiba setuju untuk mengambil ahli perusahaan, maka perusahaan Kou telah menjadi milikmu sekarang, dia yang merebut segala sesuatu darimu, perusahaan dan wanita, tidak salah jika sekarang kamu mencari cara untuk mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikmu. "
Alfredo Kou yang mengendarai mobil dengan serius tidak berbicara.
Setelah mengajukan keluhan, Ellya Li menarik napas dalam-dalam dan mendesak, "Kamu harus lebih berhati-hati, jika dia benar-benar menemukan sesuatu dan memberi tahu Ned Li, usaha kita akan sia-sia."
“Aku tahu, bagaimana dengan kakek?” Alfredo Kou bertanya.
"Kamu tidak perlu khawatir tentang kakekmu. Dia sangat mempercayaiku sekarang, aku akan mencari cara untuk merumuskan surat wasiat." Melihat Alfredo Kou, Ellya Li berkata dengan percaya diri.
"Bagus, aku akan menunggu kabar baikmu."
............................
"Bu, kamu tidak menentang aku bersama Alfredo kan?"
Di sisi lain, setelah Lucy Li menutup panggilan Alfredo Kou, dia memeluk lengan Michelle Zhou dan bertanya.
Michelle Zhou menatapnya dan bertanya sambil mendesah, "Lucy, apakah kamu benar-benar sangat menyukai Alfredo Kou?"
“Tentu saja!” Lucy Li menjawab tanpa ragu-ragu, “Bu kamu tidak tahu, Alfredo begitu perhatian padaku, dia adalah pria paling lembut dan paling peduli dari semua pria yang pernah aku temui, bahkan ayah tidak bisa dibandingkan dengannya. "
Michelle Zhou memandang Lucy Li yang terlihat seperti wanita kecil yang bahagia, tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejeknya, "Sebelum menikah, semua pria terlihat seperti ini, saat menikah sudah beda."
"Bu aku tidak peduli, aku bahkan mengandung anak Alfredo sekarang, aku hanya ingin menikah dengannya seumur hidupku." Sambil memegang lengannya, Lucy Li berkata dengan centil.
Michelle Zhou mencibir padanya lagi, "Apakah kamu yakin untuk menikah dengan Alfredo?"
"Iya aku sudah memikirkannya sejak lama, Alfredo juga mengatakan bahwa dia pasti akan menikahiku."
“Baik, karena kamu sangat mencintainya, menikahlah dengannya.” Akhirnya Michelle Zhou setuju, lagipula Alfredo Kou adalah cucu tertua keluarga Kou dan tidak ada keluarga lain yang bisa dibandingkan dengan keluarga Kou di dalam negri saat ini.
“Sungguh Bu, kamu telah mneyetujui aku menikah dengannya?” Lucy Li terkejut, jika bukan duduk di mobil, dia pasti akan melompat dengan bersemangat.
“Iya, siapa suruh kamu itu putriku, jika aku menentangnya,bagaimana jika kamu membenciku nanti?”kata Michelle Zhou sambil menepuk tangan Lucy Li.
“Kamu adalah ibu paling baik di dunia ini, aku sangat mencintaimu.” Memegang Michelle Zhou, Lucy Li berkata manis, tetapi ketika dia memikirkannya, dia cemberut lagi, "Tetapi ayah tidak menyetujuinya, apa yang harus aku lakukan? "
"Apa yang bisa di lakukan? Apakah hanya karena dia tidak setuju, kamu tidak menikah dengan Alfredo lagi?" Michelle Zhou bertanya kembali.
“Tidak, tidak peduli apakah ayah setuju atau tidak, aku akan menikahi dengan Alfredo.” Lucy Li berkata dengan tegas.
"Kalau begitu aku akan memberimu kartu keluarga besok pagi, cari Alfredo untuk mendaftar akta nikah dengannya di Biro Urusan Sipil terlebih dahulu, kita akan membicarakan sisanya nanti."
“Ibu beneran hebat, aku mencintaimu.” Lucy Li sangat gembira sehingga dia mencium wajah Michelle Zhou.
"Baiklah!" Michelle Zhou mendorongnya pergi dan meliriknya, "Kamu akan segera menjadi seorang ibu, jangan seperti anak kecil lagi, meskipun ibu Alfredo adalah bibimu, tetapi kamu jangan terlalu keras hati, ibu tidak bisa menyelamatkan kamu di masa depan. "
"Ibu sangat baik, aku sangat mencintaimu." Memegang lengan Michelle Zhou, Lucy Li berkata dengan sangat gembira dan bersyukur, "Baik aku tahu,aku dan Alfredo pasti akan hidup tua bersama. "
“Kuharap begitu.”Setelah menepuk lengan Lucy Li, Michelle Zhou mengerutkan kening saat memikirkan Clara adalah anak kandung Fernand.
Haruskah memberi tahu Lucy Li tentang masalah ini?
Jika memberitahunya,dia akan segera mengungkapkan masalah ini atau mencari masalah dengan Clara.
Lucy yang sekarang ini bukan lawan Clara dan Wesley Xu.
Lupakan saja, lebih baik untuk tidak memberitahunya.
............................
Di rumah sakit, untuk tidak merangsang impuls pria tua itu, Fernand Li tetap berada di luar pintu dan tidak memasuki bangsal.
Dia menghabiskan sekitar satu jam di luar pintu, saat akan memasuki bangsal,telepon di sakunya berdering.
Dia segera menghubungkan panggilan itu saat melihat bahwa panggilan itu datang dari detektif swasta yang disewanya.
“Bagaimana, apakah kamu telah menemukan sesuatu?” Fernand Li bertanya dengan segera setelah panggilan tersambung.
"Tuan Li, dokter yang melakukan tes identitas tahun itu telah berimigrasi ke luar negeri lebih dari 18 tahun yang lalu. Untuk mengetahui tes paternitas tahun itu, harus terbang ke luar negeri." Di ponsel, detektif swasta itu berkata dengan penuh hormat.
"Kalau begitu kamu terbang ke sana dan cara untuk mengetahui siapa yang telah menukar tes paternitas itu," kata Fernand Li.
"Baik Tuan Li aku akan segera berangkat."
"Baik."
Pria tua itu batuk lalu mengangkat tangannya dengan pelan untuk mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja.
“Kakek, paman kedua, lihat dari sisi mereka berdua saling mencintai, lebih baik menyetujuinya.” Pada saat ini Janice Li yang berdiri di jauh dan tidak pernah berbicara, akhirnya berbicara.
Meskipun Janice Li tidak cocok dengan wanita lain tetapi dia selalu memiliki hubungan yang baik dengan Lucy Li, jadi dia membantunya berbicara.
Pria tua itu menatap Janice Li dan melambaikan tangannya, menutup matanya dengan sangat lemah. "Lain kali aku tidak akan peduli dengan urusan kalian lagi, lakukan apapun yang kalian ingin lakukan, jangan menanyakan pendapatku lagi. "
"Ayah, ......" Fernand Li merasa sakit saat melihat lelaki tua itu tiba-tiba menjadi kecewa.
"Aku ingin istirahat, kalian semua keluarlah ..." Lelaki tua itu melambaikan tangannya lagi dan berkata dengan sangat lemah. "Jika ingin aku hidup lebih lama, jangan membuatku marah lagi ... "
Fernand Li memandang pria tua itu dan ingin mengatakan sesuatu tetapi dia menelan semua perkataannya kembali, setelah itu, dia melihat sekeliling dan berkata kepada semua orang, "Keluarlah, jika ada masalah lain bicara lagi besok."
Setelah itu, dia berjalan keluar dari bangsal duluan, Ned Li mengernyit saat memandang kakek Li yang lemah dan enggan berkata apapun dan keluar bersama Fernand Li, setelah itu semua mengikutinya.
Segera setelah semua orang keluar, para dokter, perawat, dan pengasuh Kakek Li masuk untuk memeriksa kondisinya.
Di luar, Fernand Li memandang kerumunan dan berkata, "Kalian semua kembalilah, aku akan tinggal di rumah sakit menjaga ayah."
“Paman Kedua,biarkan aku yang berada di rumah sakit malam ini, kamu kembali dan beristirahatlah.” Melihat Fernand Li yang lelah, Ned Li menyatakan keprihatinannya.
Fernand Li menggelengkan kepalanya dan tidak menghindar dari Michelle Zhou yang hadir lalu berkata, "Tidak masalah, aku juga tidak bisa tidur saat kembali, lebih baik tinggal di rumah sakit."
Janice Li memandangi mereka dan tidak berkata apa-apa lalu pergi duluan sendirian.
“Baiklah, jika ada sesuatu, hubungi aku segera.” Ned Li mengangguk lalu memandangi Ellya Li dan Michelle Zhou berkata, “Bibi pertama, bibi kedua, ayo pergi.”
Ellya Li mengangguk dan berkata pada Fernand Li, "Fernand, kamu harus lebih memperhatikan kondisi tubuhmu untuk tidak kelelahan, ingat untuk memanggilku jika ada masalah."
Fernand Li mengangguk, "Baik."
“Kalau begitu kita pergi dulu,”
"Baik."
Michelle Zhou menatap Fernand Li, walaupun dia sangat marah padanya saat ini, dia masih bisa membedakan situasi, jadi dia tidak mengatakan apapun tetapi malah berkata kepada Fernand Li dengan lebih prihatin, "Jangan kelelahan ya. "
Fernand Li meliriknya dengan samar dan tidak berbicara
Michelle Zhou menghela nafas dan membawa Lucy Li pergi, Ellya Li dan Alfredo Kou juga pergi bersama dan Ned Li memandang Fernand Li lagi sebelum dia pergi.
Ketika mereka semua pergi, Fernand Li mendesah untuk waktu yang lama.
Hidupnya sangat kacau bahkan mengerikan.
............................
Semua orang telah kembali ke rumah mereka masing- masing.
Di kursi belakang mobil, Ellya Li memandang Alfredo Kou yang mengemudi di depannya. Setelah memikirkannya, dia merasa ada yang tidak beres dan bertanya dengan bingung, "Alfredo, apa Lucy benar-benar hamil?"
Di kursi pengemudi, Alfredo Kou melirik Ellya Li dari kaca spion, dan menjawab dengan samar, "Aku tidak tahu."
"Kamu telah bersamanya, bagaimana kamu tidak tahu bahwa dia hamil atau tidak?" tanya Ellya.
Alfredo Kou sedikit kesal dan mengabaikannya, langsung mengambil telepon dan menghubungi Lucy.
“Halo Alfredo .” Suara lembut Lucy Li datang setelah panggilan tersambung.
"Lucy, apakah kamu benar-benar hamil setelah melakukan pemeriksaan?"
“Iya aku benar-benar hamil, kamu pasti merasa bahagia!” kata Lucy Li dengan bersemangat di ujung telepon bahkan berkata dengan bangga, “Awalnya aku tidak mau melakukan pemeriksaan,tetapi ibuku membawaku pergi untuk memeriksa, aku tidak mengira akan benaran hamil, benar-benar diberkati oleh Tuhan. Dengan begitu, bahkan jika ayahku ingin menghentikan kita, dia masih akan menyetujuinya dari sisi anak kami."
Alfredo Kou mendengarkan suara Lucy Li dan merasa lebih jengkel, dia ingin segera menutup telepon tetapi dia tidak bisa, jadi dia menahannya dan berpura-pura sangat bahagia kemudian berkata dengan sabar, "Benar-benar bagus sekali, Lucy sangat hebat, istirahat yang baik saat sampai di rumah, jangan kelelahan."
"Baiklah, kamu juga jangan kelelahan ya."
"Baik."
Setelah mengucapkannya, Alfredo Kou langsung menutup telepon dengan raut wajah yang sangat jelek.
“Dia benaran hamil!” Ellya Li tersenyum kemudian berkata, “Bagus sekali, kamu tidak perlu khawatir untuk memikirkan rencana lain lagi, biarkan Lucy Li merasa senang sendirian, kamu hanya perlu memperlakukannya dengan sedikit lebih baik, dengan begitu dia tidak akan bebas dari genggaman kita. "
"Ibu, paman kecil sudah meragukanku."
"Wesley Xu meragukanmu?!" Ellya Li tertegun. "Apa yang dia ragukan darimu?"
Alfredo Kou menarik napas dalam-dalam dan menjawab, "Dia meragukan bahwa aku ingin bersama Lucy Li hanya untuk saham perusahaan yang ada di tangan paman Li."
“Dasar!” Ketika dia menyebutkan Wesley Xu, Ellya Li segera cemberut dan menghina, “Tidak masalah jika dia meragukannya, jika bukan karena dia tiba-tiba setuju untuk mengambil ahli perusahaan, maka perusahaan Kou telah menjadi milikmu sekarang, dia yang merebut segala sesuatu darimu, perusahaan dan wanita, tidak salah jika sekarang kamu mencari cara untuk mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikmu. "
Alfredo Kou yang mengendarai mobil dengan serius tidak berbicara.
Setelah mengajukan keluhan, Ellya Li menarik napas dalam-dalam dan mendesak, "Kamu harus lebih berhati-hati, jika dia benar-benar menemukan sesuatu dan memberi tahu Ned Li, usaha kita akan sia-sia."
“Aku tahu, bagaimana dengan kakek?” Alfredo Kou bertanya.
"Kamu tidak perlu khawatir tentang kakekmu. Dia sangat mempercayaiku sekarang, aku akan mencari cara untuk merumuskan surat wasiat." Melihat Alfredo Kou, Ellya Li berkata dengan percaya diri.
"Bagus, aku akan menunggu kabar baikmu."
............................
"Bu, kamu tidak menentang aku bersama Alfredo kan?"
Di sisi lain, setelah Lucy Li menutup panggilan Alfredo Kou, dia memeluk lengan Michelle Zhou dan bertanya.
Michelle Zhou menatapnya dan bertanya sambil mendesah, "Lucy, apakah kamu benar-benar sangat menyukai Alfredo Kou?"
“Tentu saja!” Lucy Li menjawab tanpa ragu-ragu, “Bu kamu tidak tahu, Alfredo begitu perhatian padaku, dia adalah pria paling lembut dan paling peduli dari semua pria yang pernah aku temui, bahkan ayah tidak bisa dibandingkan dengannya. "
Michelle Zhou memandang Lucy Li yang terlihat seperti wanita kecil yang bahagia, tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejeknya, "Sebelum menikah, semua pria terlihat seperti ini, saat menikah sudah beda."
"Bu aku tidak peduli, aku bahkan mengandung anak Alfredo sekarang, aku hanya ingin menikah dengannya seumur hidupku." Sambil memegang lengannya, Lucy Li berkata dengan centil.
Michelle Zhou mencibir padanya lagi, "Apakah kamu yakin untuk menikah dengan Alfredo?"
"Iya aku sudah memikirkannya sejak lama, Alfredo juga mengatakan bahwa dia pasti akan menikahiku."
“Baik, karena kamu sangat mencintainya, menikahlah dengannya.” Akhirnya Michelle Zhou setuju, lagipula Alfredo Kou adalah cucu tertua keluarga Kou dan tidak ada keluarga lain yang bisa dibandingkan dengan keluarga Kou di dalam negri saat ini.
“Sungguh Bu, kamu telah mneyetujui aku menikah dengannya?” Lucy Li terkejut, jika bukan duduk di mobil, dia pasti akan melompat dengan bersemangat.
“Iya, siapa suruh kamu itu putriku, jika aku menentangnya,bagaimana jika kamu membenciku nanti?”kata Michelle Zhou sambil menepuk tangan Lucy Li.
“Kamu adalah ibu paling baik di dunia ini, aku sangat mencintaimu.” Memegang Michelle Zhou, Lucy Li berkata manis, tetapi ketika dia memikirkannya, dia cemberut lagi, "Tetapi ayah tidak menyetujuinya, apa yang harus aku lakukan? "
"Apa yang bisa di lakukan? Apakah hanya karena dia tidak setuju, kamu tidak menikah dengan Alfredo lagi?" Michelle Zhou bertanya kembali.
“Tidak, tidak peduli apakah ayah setuju atau tidak, aku akan menikahi dengan Alfredo.” Lucy Li berkata dengan tegas.
"Kalau begitu aku akan memberimu kartu keluarga besok pagi, cari Alfredo untuk mendaftar akta nikah dengannya di Biro Urusan Sipil terlebih dahulu, kita akan membicarakan sisanya nanti."
“Ibu beneran hebat, aku mencintaimu.” Lucy Li sangat gembira sehingga dia mencium wajah Michelle Zhou.
"Baiklah!" Michelle Zhou mendorongnya pergi dan meliriknya, "Kamu akan segera menjadi seorang ibu, jangan seperti anak kecil lagi, meskipun ibu Alfredo adalah bibimu, tetapi kamu jangan terlalu keras hati, ibu tidak bisa menyelamatkan kamu di masa depan. "
"Ibu sangat baik, aku sangat mencintaimu." Memegang lengan Michelle Zhou, Lucy Li berkata dengan sangat gembira dan bersyukur, "Baik aku tahu,aku dan Alfredo pasti akan hidup tua bersama. "
“Kuharap begitu.”Setelah menepuk lengan Lucy Li, Michelle Zhou mengerutkan kening saat memikirkan Clara adalah anak kandung Fernand.
Haruskah memberi tahu Lucy Li tentang masalah ini?
Jika memberitahunya,dia akan segera mengungkapkan masalah ini atau mencari masalah dengan Clara.
Lucy yang sekarang ini bukan lawan Clara dan Wesley Xu.
Lupakan saja, lebih baik untuk tidak memberitahunya.
............................
Di rumah sakit, untuk tidak merangsang impuls pria tua itu, Fernand Li tetap berada di luar pintu dan tidak memasuki bangsal.
Dia menghabiskan sekitar satu jam di luar pintu, saat akan memasuki bangsal,telepon di sakunya berdering.
Dia segera menghubungkan panggilan itu saat melihat bahwa panggilan itu datang dari detektif swasta yang disewanya.
“Bagaimana, apakah kamu telah menemukan sesuatu?” Fernand Li bertanya dengan segera setelah panggilan tersambung.
"Tuan Li, dokter yang melakukan tes identitas tahun itu telah berimigrasi ke luar negeri lebih dari 18 tahun yang lalu. Untuk mengetahui tes paternitas tahun itu, harus terbang ke luar negeri." Di ponsel, detektif swasta itu berkata dengan penuh hormat.
"Kalau begitu kamu terbang ke sana dan cara untuk mengetahui siapa yang telah menukar tes paternitas itu," kata Fernand Li.
"Baik Tuan Li aku akan segera berangkat."
"Baik."
Novel Terkait
CEO Daddy
TantoLelaki Greget
Rudy GoldAfter The End
Selena BeeCinta Dan Rahasia
JesslynCintaku Pada Presdir
NingsiGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)