Excellent Love - Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
“Baru beberapa saat tidak bertemu, Gray Jian sudah tumbuh pesat.” Jawab Ned Li sambil mengelus rambut Gray Jian dengan penuh kasih sayang, lalu ia menatap Clara Jian dan bertanya, “Kau dan Wesley Xu pergi ke Kota Jing untuk beberapa saat, apakah semuanya baik-baik saja?”
Clara Jian tersenyum dan mengangguk, “Sangat baik.”
Ned Li mengangguk, “Melihatmu jauh lebih baik dari sebelumnya, membuktikan bahwa Wesley Xu memperlakukanmu dengan sangat baik.”
Clara Jian tersenyum lalu berpamitan, “Kalian mengobrollah, tadi Gray Jian terlalu gembira bermain di luar hingga banyak berkeringat, aku akan memandikannya dulu.”
Sambil berkata, ia mengulurkan tangannya menggandeng Gray Jian, hendak membawanya ke atas untuk mandi dan berganti pakaian.
“Istriku, tunggu sebentar.” Saat Clara Jian menggandeng Gray Jian, tiba-tiba Wesley Xu menghentikannya.
Clara Jian mendongak menatapnya, “Ada apa?”
Wesley Xu memandangnya lekat-lekat dan menghampirinya, ia memeluknya lalu berbisik, “Ada sesuatu yang Tuan Besar Li ingin bicarakan denganmu, biar Susan saja yang memandikan Gray Jian.”
Lalu Wesley Xu memanggil babysitternya dan menyuruhnya membawa Gray Jian naik untuk mandi dan berganti pakaian.
Setelah Susan membawa Gray Jian naik, Clara Jian menatap Wesley Xu, lalu menatap Tuan Besar Li dan tersenyum tipis, “Tuan Besar Li, apa yang hendak anda bicarakan denganku?”
Tuan Besar Li menatap Clara Jian, ia mengerutkan alisnya yang telah memutih, ekspresinya menjadi lebih muram, dan sepasang matanya yang mulai buram karena usia tua menunjukkan rasa malu dan bersalah.
“Tuan Besar Li, Ned, aku tahu tujuan kalian datang kemari, tapi kuharap kalian juga bisa menghormati pendapat Clara Jian, maka aku akan menjelaskan masalah ini kepada Clara Jian dulu, tak apa kan?” sambil menatap Tuan Besar Li dan Ned Li, Wesley Xu dengan sopan meminta pendapat mereka, tapi nada bicaranya tidak seperti sedang berunding.
“Tentu saja.” Tuan Besar Li mengangguk, “Kami ke sini untuk menjelaskan situasi ini, kami tak akan memaksa Clara Jian sama sekali.”
“Baiklah.” Wesley Xu tersenyum lalu menatap Clara Jian dalam rangkulannya, “Istriku, ayo masuk ke kamar dulu, ada sesuatu yang sudah saatnya kuberitahukan padamu.”
Clara Jian mengerutkan kening menatap orang-orang di hadapannya, ia sama sekali tak bisa menebak apa yang akan mereka katakan padanya.
Tapi tanpa banyak bertanya, ia hanya mengangguk dan naik ke atas bersama Wesley Xu.
.............
“Suamiku, ada apa? Sepertinya kalian semua mengetahuinya, hanya aku saja yang tidak.”
Saat mereka memasuki kamar di lantai 2, Clara Jian dengan agak cemas namun penasaran bertanya pada Wesley Xu.
Wesley Xu menatapnya dengan penuh kasih sayang, lalu ia menggendongnya dan berjalan ke arah ranjang.
Clara Jian memeluk lehernya dan menatapnya sambil mengerjap-ngerjapkan mata, meskipun dalam hati ia merasa agak cemas, tapi dengan adanya Wesley Xu, ia sama sekali tidak khawatir ataupun takut, tak peduli masalah apapun.
Wesley Xu mendudukkannya di sisi ranjang, lalu ia berlutut di hadapannya, sepasang tangannya yang hangat menggenggam tangan mungilnya yang agak dingin, lalu ia mendongak menatapnya dan tersenyum.
Melihatnya bersikap seperti ini, Clara Jian tersenyum dan bercanda, “Apakah kau membuat kesalahan besar yang tak bisa dimaafkan, dan hendak mengakuinya di hadapanku?”
Wesley Xu tertawa, lalu menunduk dan mengecup punggung tangannya dan bertanya, “Jika benar, apakah kau akan memaafkanku?”
Clara Jian tertegun menatapnya.
Memang ia tidak takut pada apapun, tapi dengan syarat Wesley Xu berada di sisinya, jika Wesley Xu meninggalkannya, tentu akan berbeda.
“Sebenarnya apa yang terjadi?” Clara Jian mengerutkan kening, ia takut jika ia terus bercanda, hal ini akan berakhir menjadi sebuah penyesalan, maka ia menanyai Wesley Xu dengan serius.
Wesley Xu hanya tersenyum, “Kenapa, kau tak mempercayaiku?”
Clara Jian berseru padanya, “Jadi kau mau mengatakannya tidak?”
Wesley Xu mengatupkan bibirnya dan menatapnya, ia mengangguk lalu mulai berkata dengan serius, “Hal yang ingin kuberitahukan padamu ini, sebenarnya telah diketahui banyak orang, tapi kami selalu menyembunyikannya darimu.”
Clara Jian mengerutkan kening dan menggigit bibirnya, “Ada apa, jangan bertele-tele.”
Wesley Xu kembali menunduk dan mencium punggung tangannya, lalu bangkit dan duduk di sebelahnya, sambil menggenggam tangannya, ia berkata, “Istriku, jika ayah kandungmu saat ini muncul, dan kau selama ini telah mengenalnya, akankah kau menerimanya?”
Clara Jian menatapnya, keningnya semakin berkerut.
Ia tidak bodoh, perkataan Wesley Xu juga sangat jelas, ditambah lagi Tuan Besar Li dan Ned Li juga hadir di bawah, dan menebak dari kejadian-kejadian sebelumnya, ia dengan segera bisa menebak siapa yang dimaksud Wesley Xu “ayah kandung” nya.
Sejenak, kepala Clara Jian seolah dibanjiri berbagai ingatan dan pikiran hingga ia merasa bingung, rasanya seperti ada ratusan lebah yang berdengung di kepalanya.
“Ayah kandungku yang kau maksud, adalah pria yang telah meninggalkanku dan ibuku selama lebih dari 20 tahun?” saat Clara Jian akhirnya menjawab, ia menatap Wesley Xu, matanya telah memerah dan air matanya mengalir.
Melihatnya, Wesley Xu menjadi panik, ia segera mengulurkan tangannya memegang wajah mungilnya dan mencium keningnya, perlahan menghiburnya, “Baiklah, baiklah, kita takkan menerimanya, kita takkan membicarakannya lagi, aku takkan mengatakan apapun lagi, jangan menangis, aku akan merasa sangat sedih.”
Clara Jian menatapnya dengan mata berkaca-kaca, air matanya mengalir keluar, dengan jengkel ia berseru, “Kau telah mengetahui semuanya, kenapa tak memberitahuku sejak awal? Membuatku tampak seperti orang bodoh yang mengira seluruh anggota keluarga Li adalah orang baik, sehingga aku sangat menghormati mereka, bahkan sangat berterimakasih dan ingin membalas budi pada mereka.”
“Baiklah, aku memang salah, jangan menangis.” Wesley Xu belum pernah melihat Clara Jian bersikap seperti ini, dengan tergesa-gesa ia segera mengusap air matanya, menciumnya, dan terus menghiburnya.
Clara Jian menatapnya dengan sedih dan marah.
Yang membuatnya sedih adalah, ia tak menyangka Fernand Li yang selama ini ia perlakukan dengan lembut dan penuh hormat, rupanya adalah pria yang meninggalkannya dan ibunya.
Yang membuatnya marah adalah, Wesley Xu dan semuanya sejak awal telah mengetahuinya, tapi menyembunyikannya darinya.
Ia menghempaskan tangan Wesley Xu yang memegangi wajahnya dan menangis dan berkata dengan marah, “Karena kau tak memberitahuku sejak awal, tak perlu memberitahuku selamanya, aku tidak ingin menerima ayah kandungku, aku tak mempunyai ayah kandung, aku takkan menerimanya selamanya.”
Melihat sikap Clara Jian itu, Wesley Xu kembali menyadari, ia masih tetap keras kepala.
Ia mengulurkan tangan, dan dengan berusaha tidak menekan perutnya, ia memeluknya dengan erat, mencium keningnya, dan menghiburnya, “Istriku, ini salahku, maafkan aku, jika kau tak ingin menerimanya, kita tidak akan menerimanya, tak peduli siapapun orang itu.”
“Hu...hu...”
Clara Jian tiba-tiba menangis dalam pelukan Wesley Xu, ia menangis untuk ibunya, ibunya yang malang yang telah meninggalkan dunia ini.
Saat itu Fernand Li telah melukai ibunya hingga ke titik sampai ia sama sekali tak berbicara padanya selama bertahun-tahun.
Selama 20 tahun, ia, Michelle Zhou, dan Lucy Li bertiga menjalani hidup yang bahagia, ia telah sukses dan terkenal, apapun yang diinginkannya telah didapatkannya, tapi bagaimana dengan ibunya?
Wesley Xu memeluknya dengan erat, hatinya rasanya hancur mendengar tangisannya, selain memeluknya dengan erat dan mengelus-elus punggungnya untuk menenangkannya, Wesley Xu sudah tak tahu lagi bagaimana cara untuk menghiburnya, agar ia berhenti menangis.
Orang lain takkan mempercayai jika ia mengatakan sesedih apa tangisan Clara Jian saat ini.
“Istriku, aku salah, jangan menangis lagi, jika kau terus menangis, bayi kita di dalam perutmu juga akan merasa sedih.” Ia memeluknya dengan erat dan membungkuk untuk mencium keningnya, ia menatap wajah mungil yang terbenam di dadanya dan pundaknya yang bergetar hebat, Wesley Xu mengerutkan kening, ia merasa sangat sedih dan khawatir.
“Tentu saja kau salah, mana mungkin aku yang salah?” Tiba-tiba Clara Jian mendongakkan kepala dan meninjunya, bertanya padanya dengan wajah berlinangan air mata.
Kepalan tinju Clara Jian yang memukul dada Wesley Xu rasanya hanya seperti menggelitik, Wesley Xu menggenggam tangannya dan memeluknya dengan erat, “Jika aku membuatmu sedih, itu pasti salahku, bukan salahmu.”
Sambil berkata, ia kembali menggenggam tangan Clara Jian yang hendak meninjunya lagi, Clara Jian menatapnya lekat-lekat dan menarik tangannya dari genggamannya, “Kau berkata seperti ini, apakah kau akan meninggalkanku?”
“Mana mungkin, aku bersumpah.” Sambil berkata, ia meraih tangan Clara Jian dan meletakkannya di dadanya, “Langit akan menjadi saksi ketulusanku padamu, jika aku punya sedikit saja niat untuk meninggalkanmu, biarkan aku tersambar petir.”
Clara Jian menatapnya dengan mata basah oleh air mata, lalu menarik tangannya dan berkata dengan marah, “Sejak kapan kau jadi pandai berbicara seperti ini, tersambar petir apanya, dewa langit juga takkan punya waktu untuk mempedulikanmu.”
Wesley Xu menatapnya lalu tersenyum, lalu kembali memeluknya dan mengecup keningnya, ia berkata dengan suara yang menggoda, “Kenapa, kau merasa kasihan padaku?”
Clara Jian kembali meninjunya, ia terisak, “Menyebalkan, kenapa kau menyembunyikannya dariku sampai saat ini? Awalnya aku berencana besok akan pergi mengunjunginya ke rumah sakit, rupanya sekarang tidak perlu lagi.”
“Baiklah, tidak usah pergi, jika kau tak mau pergi tak usah pergi.” Wesley Xu menghiburnya, tapi sikapnya tampak sangat serius, tidak bermaksud berpura-pura.
“Tuan Besar Li dan Ned Li masih di bawah, jika mereka datang untuk mewakilinya membicarakan hal ini, jika mereka ingin membelanya dan ingin mewakilinya menerimaku sebagai putrinya, tolong suruh mereka pulang saja, aku tak ingin bertemu mereka, apalagi mendengarkan apa yang mereka katakan.” Kata Clara Jian dengan marah.
Sebenarnya, ia tidak marah pada Wesley Xu, melainkan pada Fernand Li dan keluarga Li.
Saat itu, Fernand Li meninggalkan dirinya dan ibunya, selama 20 tahun sama sekali tak pernah berbicara pada mereka, apalagi mempedulikan mereka, sekarang keluarga Li punya hak apa untuk memberitahunya bahwa ia adalah putri Fernand Li?
Meskipun ia tak tahu apa yang terjadi saat itu, apapun yang terjadi, sikap Fernand Li yang telah meninggalkannya dan ibunya tak bisa dimaafkan, selamanya takkan bisa dimaafkan!
“Baiklah, jangan menangis, setelah kau selesai menangis baru aku akan turun untuk menyuruh mereka pergi.” Wesley Xu terus menghiburnya sambil mengelus-elus punggung Clara Jian.
Clara Jian mendorongnya, mendongakkan kepala dan mengusap air matanya, menyedot ingusnya, dan menenangkan perasaannya, lalu berkata padanya, “Baiklah, aku takkan menangis lagi, cepat suruh mereka pergi.”
“Kau benar-benar sudah tak menangis lagi, tak membohongiku?” Wesley Xu menempelkan keningnya ke kening Clara Jian dan kedua tangannya memegangi wajahnya, memastikan dengan suara lembut.
Clara Jian kembali menyedot ingusnya dan mengangguk, “Sudah, suruh mereka pergi.”
Wesley Xu mengangguk dan mencubit hidungnya, “Baiklah, tunggulah sebentar, aku akan segera naik.”
“Iya.” Clara Jian mengangguk, “Cepat pergilah.”
“Baiklah.” Wesley Xu tersenyum dan mengecup hidungnya, lalu melepaskan pelukannya, bangkit berdiri, dan berjalan keluar dari kamar.
Clara Jian melihat sosoknya dari belakang, dan matanya kembali buram oleh air mata, air matanya mengalir semakin deras, hal yang tak pernah ditunjukkannya di hadapan orang lain sebelumnya.
Clara Jian baru menyadarinya saat ini, seberapa pedihnya perasaannya selama belasan tahun ini.
Ia perlahan memejamkan matanya, air matanya terus mengalir.
“Ibu, jika kau masih hidup, akankah kau memaafkannya?”
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynGet Back To You
LexyMr Huo’s Sweetpie
EllyaAsisten Bos Cantik
Boris DreyPejuang Hati
Marry SuAfter Met You
AmardaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)