Excellent Love - Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)

Melihat kartu atm yang Clara Jian letakkan di atas meja, kening Ned Li, mulai berkerut secara perlahan, bara perasaan di balik matanya, juga mulai digantikan oleh kebingungan.

"Clara, ada apa denganmu sebenarnya, katakan padaku?" Berjalan mendekat, Ned Li mengangkat tangannya, menggenggam bahu Clara Jian, bertanya padanya dengan suara yang rendah, keningnya berkerut, "Apakah aku kurang baik, makanya kamu tidak menyukaiku, makanya tidak bersedia menerimaku, bahkan kesempatan untuk mengejarmu pun tidak bersedia kamu berikan padaku?"

Clara Jian pun mengerutkan keningnya, menggelengkan kepala, "Bukan, Tuan Li, kamu sangat baik, kamu sungguh sangat baik, tidak peduli siapa pun yang bersama denganmu, pasti akan menjadi seorang wanita yang paling berbahagia di dunia ini."

"Jadi, kenapa kamu tidak bersedia memberikanmu, juga memberikanku sebuah kesempatan, mencoba untuk menerimaku?" Ned Li melihatnya, menanyakannya dengan perasaan yang murung.

Mendengar suara Ned Li yang mengandung kesedihan, Clara Jian mengangkat kepalanya, melihatnya dengan serius, berkata dengan penuh rasa bersalah, "Tuan Li, kamu sangat baik, sungguh sangat baik, dan aku, akulah yang tidak pantas, untuk menerima kebaikanmu terhadapku."

"Kenapa, kamu tetap harus memberikan sebuah alasan untukku bukan?" Melihat Clara Jian, Ned Li kembali menanyakannya, pandangan matanya penuh dengan rasa kecewa dan sedih, begitu terlihat jelas.

Clara Jian melihatnya, menarik nafas yang dalam, dan mulai berkata dengan terus terang, "Demi uang, setahun yang lalu, aku telah berkontrak dengan pria lain, dan telah menjadi pasangan ranjang pria ini, tidak mungkin bisa berpacaran dengan pria lain mana pun."

Ned Li melihatnya, mendengar suaranya yang begitu tenang dan datar juga tidak merasa dipermalukan itu, di balik matanya, mulai memancarkan ekspresi kaget.

Kaget, bukan karena hal tentang Clara Jian menjadi pasangan ranjang pria lain demi uang, tapi karena merasa sedih, dengan sangat tulus.

Gray Jian mengidap penyakit Beta Thalassemias tingkat berat, setiap bulan harus menginap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Gray Jian tidak ada asuransi kesehatan, dan biaya pengobatan setiap bulan tidaklah murah.

Clara Jian hanyalah seorang wanita yang baru berumur 24 tahun, tidak hanya harus menjaga anaknya dengan baik, juga harus berjuang untuk mencari uang, membiayai biaya pengobatan setiap bulan yang mahal.

Tapi, meskipun begitu, walaupun kehidupan begitu tidak adil terhadapnya, tetap tidak pernah melihatnya pernah mengeluh ataupun kesal terhadap kehidupannya di dunia ini, dia tetap bagaikan sebuah gasing, yang setiap hari terus berputar tanpa henti, berusaha membuat semuanya menjadi lebih baik.

Cobalah tanyakan pada para pria yang normal, apakah mereka akan merasa sedih dan kasihan jika menemui wanita seperti ini?

"Siapa pria ini, aku akan pergi mencarinya." Setelah melihat Clara Jian dengan ekspresi yang kaget sejenak, Ned Li berbicara, suaranya yang rendah, terdengar tegas dan bertenaga.

Clara Jian melihatnya, sedikit mengangkat sudut bibirnya, dan menggelengkan kepala, "Tidak Tuan Li, aku mengatakannya padamu, bukan demi memintamu untuk melakukan sesuatu terhadapku, aku hanya ingin meminta maaf dengan tulus, maaf telah membuatmu salah paham, maaf telah membuatmu melakukan begitu banyak kebaikan untukku."

"Clara, .........." Ned Li melihatnya dengan serius, memanggil namanya dengan kasihan juga tak berdaya, berkata dengan tanpa ragu, "Batalkanlah kontrakmu dengan pria ini, tidak peduli berapa banyak harga yang harus dikorbankan, aku akan menanggung semuanya."

Clara Jian menggelengkan kepala, menundukkan kepala, memejamkan sepasang matanya, terdapat hawa panas, yang tiba-tiba menyelimuti kelopak matanya.

Dirinya sungguh tidak menyangka, Ned Li akan memperlakukannya dengan begitu baik, hingga membuat dirinya sendiri merasa sangatlah berdosa.

Tapi, apakah dia boleh menyetujuinya?

Tidak!

"Aku minta maaf, Tuan Li, kamu telah salah paham, maksudku adalah.........." Clara Jian menarik nafas yang dalam, berusaha sekuat tenaga untuk tidak membuat air matanya mengalir keluar, "Maksudku adalah, aku telah jatuh cinta terhadap pria ini, aku tidak bersedia membatalkan kontrak dengannya."

Selain alasan ini, Clara Jian sungguh tidak tahu lagi, bagaimana caranya untuk menolak Ned Li, juga untuk membuatnya menyerah.

Ned Li memandang Clara Jian yang yang menundukkan kepala dengan kening yang sangat berkerut, seketika melongo di tempat, tidak tahu harus mengatakan apa.

"Clara, kamu yakin tidak perlu merenungkannya dengan baik, sebelum menolakku begitu saja?" Melihat Clara Jian, dan setelah melamun sejenak, Ned Li kembali sadar, menarik nafas yang dalam, kembali memastikannya dengan Clara Jian.

Sebenarnya, Clara Jian tidak pernah menerimanya, beberapa hari ini, perasaan Ned Li terhadapnya hanya sekedar cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Aku minta maaf, Tuan Li, kamu pantas untuk mendapatkan wanita yang lebih baik dariku."

Mendengar penolakan yang halus dari Clara Jian, Ned Li tiba-tiba melekukkan sudut bibirnya, tertawa, lalu berkata, "Aku sendirilah yang tidak memiliki aura yang cukup untuk memikatmu, bukanlah kesalahanmu. Jadi kamu tidak perlu tidak mengakui dirimu sendiri, kamu adalah wanita yang terbaik di dunia ini, jika tidak mendapatkanmu, ini karena aku sendirilah yang tidak beruntung."

Clara Jian membuka sepasang matanya, mengangkat kepalanya, sepasang mata yang berlinang dan berkilauan, terus melihat ke arah Ned Li, satu patah kata pun tidak mampu keluar.

Pada saat ini, selain perasaan berterima kasih, dalam lubuk hatinya juga terdapat perasaan terharu.

Tapi jika membiarkan Ned Li tahu, bahwa dirinya adalah "Orang ketiga" yang merusak pernikahan adiknya dengan adik iparnya, apakah dia akan mampu mengatakan perkataan seperti ini? Nantinya, mungkin saja dia akan sangat membencinya.

"Kalau kamu tidak bisa menerimaku sebagai priamu, tapi menerimaku untuk menjadi temanmu, tidak masalah bukan?" Melihat Clara Jian tetap melamun di tempat melihatnya tanpa berbicara, Ned Li tiba-tiba kembali berkata dengan tersenyum, nada bicaranya sangat santai, kemurungan tadi, telah sirna sepenuhnya, semuanya, bagaikan hanya ilusi Clara Jian sendiri.

"Tuan Li, aku adalah 'Orang ketiga' yang menghancurkan keluarga orang lain, kamu tidak keberatan?" Melihat senyuman di wajah Ned Li yang begitu cerah mempesona, Clara Jian menanyakannya.

"Haha.........." Ned Li tertawa lepas, "Itu bukanlah masalahmu, ini berarti kamu sangat mampu menarik perhatian orang lain, semua pria sangat ingin memilikimu."

Clara Jian, ".........."

"Sudahlah, para anak-anak harusnya sudah selesai mengganti baju, mari kita masuk." Setelah mengatakannya, tangan Ned Li yang berada di bahunya, berubah menjadi merangkul pundaknya.

"Tuan Li, .........."

"Kenapa, bahkan kamu tidak bersedia menjadi temanku?" Perkataan penolakan dari Clara Jian masih belum sempat keluar, malah telah dipotong oleh Ned Li.

Clara Jian melihatnya, mengangkat sudut bibir dan tersenyum cemerlang, "Aku sangat merasa tersanjung."

Ned Li menganggukkan kepala, "Baguslah kalau begitu."

Setelah perbincangan selesai, Ned Li pergi mengambilkan kartu atm yang Clara Jian letakkan di atas meja, mengembalikannya ke tangan Clara Jian, berkata sambil tersenyum, "Kamu tidak tahu bukan, TK di mana Gray dan Elsie bersekolah, merupakan sekolah keluarga bangsawan yang didirikan oleh Li's Corp., lagipula, kamu rasa, apakah aku adalah orang yang kekurangan uang?"

"Tapi, Tuan Li, biaya sekolah Gray........"

"Sudahlah, aku tidak menginginkan uang yang kamu dapatkan dari pria lain, kalau kamu benar-benar ingin membayarkanku biaya sekolah Gray, maka tunggulah ketika kamu telah sukses, baru mengembalikannya padaku."

Clara Jian melihatnya, dirinya sungguh tidak tahu, ternyata tempat di mana Gray Jian dan Elsie Li sekolah, merupakan sekolah di bawah nama Li's Corp.

"Baik, aku mengerti." Clara Jian melekukan bibirnya, tersenyum manis, berkata dengan tulus, "Terima kasih, Tuan Li."

"Kata 'Terima kasih'-mu ini, aku terima."Ned Li juga tersenyum, dan kembali berkata, "Mari, sudah waktunya makan."

"Hmm."

................................

Gray Jian bermain dengan sangat bahagia di TK dan rumah keluarga Li, dalam perjalanan pulang menuju Jardine Garden, terus bercerita bagaikan terompet kecil yang terus berbunyi, bercerita dengan begitu riang atas apa yang terjadi di sekolah TK terhadap Clara Jian.

Sedangkan Clara Jian, bagaikan seorang fans yang paling setia, mendengarkan cerita Gray Jian sepanjang jalan diiringi dengan senyuman lembut, saat menanggapinya, dia akan memberikan pembelajaran juga penyemangatan yang tepat.

Mungkin, memang telah bermain sampai sangat lelah, saat hampir tiba di Jardine Garden, Gray Jian merebah di pelukan Clara Jian, dan langsung tertidur tidak lama kemudian.

Mobil berjalan hingga tiba di bawah gedung apartemen, Clara Jian membayar ongkos mobil, lalu menggendong Gray Jian dengan hati-hati turun dari mobil.

"Kakak, akhirnya kamu tahu untuk kembali pulang !"

Saat berjalan hingga hampir tiba di depan apartemennya, salah satu tangan Clara Jian dengan sedikit bersusah payah ingin mengeluarkan kunci dari dalam tas sambil menggendong Gray Jian, ketika hendak berhasil mengambil kunci pintu, tidak jauh dari sana, malah terdengar sebuah suara sindiran yang begitu dingin.

Pergerakan tangan Clara Jian mengambil kunci terhenti, tanpa perlu melihatnya, dia juga tahu siapa itu.

Tidak berniat untuk menghiraukan Leah Yu, setelah berhenti sejenak, Clara Jian lanjut mengambilkan kuncinya, lalu, mengangkat kunci dan berjalan langsung hingga ke depan apartemennya, membuka pintu.

"Kenapa, pura-pura tidak mengenalku? Melihat Clara Jian tidak mempedulikan dirinya, Leah Yu tertawa sinis sejenak, berjalan mendekat ke arah Clara Jian dengan gemulai memakai sepatu dengan hak setinggi 10 cm itu.

Clara Jian tetap mengacuhkannya, memasukkan kunci ke dalam lubang, terdengar sebuah suara kunci pintu terbuka, dan pintumu terdorong.

Clara Jian mencabut kuncinya, mendorong pintunya, lalu mengangkat tangan menyalakan lampu di ruang tamu, menggendong Gray Jian memasuki rumah, lalu hendak pergi menutup pintu.

Hanya saja, ketika pintu baru tertutup hingga setengah, Leah Yu tiba-tiba meningkatkan kecepatannya untuk menyerbu masuk, tangannya dengan kuat menahan pintu, tertawa sinis sejenak, melihat Clara Jian dan Gray Jian yang ada di dalam pelukan dia dengan pandangan yang begitu meremehkan, berkata, "Seorang bocah yang hampir mati, apakah perlu begitu disayangi?"

"Leah Yu, diam!" Clara Jian melototi Leah Yu dengan pandangan mata yang begitu penuh amarah, "Tempatku tidaklah menyambut keberadaanmu, minggat!"

"Cih!" Melihat Clara Jian, Leah Yu tertawa sinis dengan begitu merendahkan, "Kamu kira siapa yang sudi datang kesini, kalau bukan demi Alfredo, kamu kira aku bersedia datang ke tempat bobrok seperti ini?!"

Dengan susah payah semalam mendapat kesempatan untuk datang ke tempat Alfredo Kou sana, awalnya dia mengira akan melewati sebuah malam yang begitu indah dengan Alfredo Kou, tapi siapa sangka, Alfredo Kou telah mabuk berat, bahkan terus menggumamkan nama Clara Jian sepanjang malam, Leah Yu hampir saja menjadi gila.

Clara Jian melihatnya sekilas, sama sekali tidak berniat menghiraukannya.

Dia masih tetap menggendong Gray Jian. Karena tidak ingin membuat Gray Jian terbangun, dan melihat wanita dengan paras yang mengesalkan seperti Leah Yu ini, jadi, dia menggendong Gray Jian, lalu langsung berjalan menuju arah kamar tidur.

"Clara Jian, dasar kamu wanita murahan, berhenti!"

Melihat Clara Jian yang sama sekali tidak ingin mempedulikannya sendiri, Leah Yu seketika menjadi marah, sambil berkata, sambil berjalan dengan cepat, mengulurkan tangan dan pergi menarik lengan Clara Jian yang sedang memeluk Gray Jian..........

"Ah!"

Tenaga dari Leah Yu tidaklah lemah, Clara Jian tidak sempat mewaspadainya, mundur sempoyongan ke belakang sesaat, sepatu hak tingginya terpeleset, seluruh dirinya tak terkendalikan dan terjatuh ke belakang.

"Bang! Bang!"

Suara terantuk yang keras, Clara Jian sambil memeluk Gray Jian, terjatuh ke lantai dengan pantat yang duluan terjatuh, dan kening Gray Jian, telah terantuk pada pintu dengan kuat..........

"Huhu.......... Mama.........."

Setelah terjatuh ke lantai, rasa sakit seketika menjalar keluar, Clara Jian merasa seluruh tulang ekornya telah patah, rasa sakit seperti itu, hanya pernah dirasakannya saat melahirkan Gray Jian.

Hanya saja, sedetik kemudian, saat terdengar suara tangisan sang anak di samping, Clara Jian tidak lagi sempat mempedulikan apapun lagi, langsung pergi memeriksa keadaan dari Gray Jian di pelukannya.

"Gray, bagaimana dengan.........." keadaanmu?

Clara Jian melepaskan Gray Jian dari pelukannya, saat melihat di keningnya yang putih pucat itu telah muncul sebuah luka yang besar, melihat cairan berwarna merah cerah mengalir keluar dari luka itu tanpa henti, Clara Jian seketika menjadi panik, dan kacau, dalam pandangannya, tidak pernah muncul rasa takut sebesar ini, yang tidak berhenti menjalar, dan semakin meluas, menyelimuti seluruh dirinya dan menghanyutkannya.

Darah, itu adalah darah, begitu banyak darah!

"Mama, sakit.......... keningku sangat sakit.........."

Gray Jian membukakan matanya yang masih kantuk, melihat Clara Jian, carian merah yang menusuk mata, mengalir dan melumuri bulu mata Gray Jian, mengalir ke arah sepasang matanya yang jernih dan bersih.

"Gray, .........." Melihat Gray Jian mengangkat tangannya, hendak membasuh darah di kening Clara Jian seketika kembali sadar, langsung menangkap tangannya Gray Jian, berkata dengan suara yang gemetaran, Sayangku, anak yang baik, pejamkan matamu, jangan melihat, Mama akan segera membawamu pergi ke rumah sakit."

"Mama, .........." Pertama kalinya, Gray Jian bersikap seperti anak berumur 3 tahun pada umumnya, begitu tak berdaya juga takut.

"Sayangku, menurutlah, pejamkan matamu, Mama akan segera membawamu pergi ke rumah sakit, kamu tidak akan kenapa-napa, kamu pasti akan baik-baik saja.........." Setelah mengatakannya, Clara Jian menggendong Gray Jian berdiri dengan bersusah payah, bagaikan telah menjadi gila, segera menyerbu keluar sekuat tenaga..........

Leah Yu berdiri dengan kaget di tempat, melihat Clara Jian yang menyerbu keluar, tertawa sinis, berkata dengan menyindir, "Orang gila, mengganggap seorang anak haram yang tidak tahu berasal dari mana sebagai anak kesayangan, memang pantas tinggal di tempat seperti ini!"

Setelah selesai memarahi, Leah Yu meludahi ruang tamu dari Clara Jian, lalu, pergi dari sana dengan menapakkan sepatu dengan hak setinggi 10 cm.

Setelah berjalan beberapa langkah, matanya berputar, kepikiran akan sesuatu, langsung melekukkan sudut bibirnya dan tertawa.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu