Excellent Love - Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)

Ia mengambil ponselnya dan membukanya, lalu mengetik,”Kamu sebaiknya tidak mengejutkan pasanganku.”

James He tidak bisa menahan senyumannya ketika meliaht Wesley Xu membalas pesannya dalam hitungan detik, ia kembali mengetik,”Ia sepertinya cukup terkejut, aku memanggilnya sebagai ‘kakak ipar, ia tercengang hingga tidak bisa fokus.”

Ketika melihat tulisan ‘kakak ipar’ di layar ponselnya, Wesley Xu tersenyum, alis matanya semakin membuatnya terlihat yakin bahwa ia cukup senang, ia kembali membalas,”Baik, aku akan memperhitungkan hal ini denganmu ketika aku pulang nanti.”

“Gerakanmu selalu cukup cepat dan tepat selama ini, namun kali ini, kamu sepertinya tidak dapat menempati posisi utama dengan cepat! Menilai dari sikap wanita yang tidak menyadarinya, sepertinya kamu masih belum sepenuhnya memenangkan hatinya, bukan?”

Penampilan Clara Jian itu membuatnya terlihat sangat muda, benar-benar sangat muda, orang yang tidak mengenalnya mungkin mengira bahwa ia masih berkuliah, namun, wajahnya yang datar dan tenang seperti sebuah lukisan itu benar-benar mengejutkan James He sejenak.

Aura dan umur daripada Clara Jian itu tidak terlalu cocok.

Wesley Xu yang berada di sisi lain ponsel mengirimkan sebuah pesan kepada James He, disertai dengan senyumannya yang tidak dapat ia tahan, ia kemudian mengetik,”Tenang saja, lelaki kecil, kamu sebaiknya jangan melirik pasanganku.”

“Haha, aku tidak bisa menjamin hal tersebut, lagipula siapa yang tidak menyukai wanita yang menarik.”

Ketika melihat pesan yang dikirimkan oleh James He, Wesley Xu tersenyum,”Baik, coba saja kalau begitu.”

James He kali ini tidak berani bersikap kurang sopan lagi, sehingga ia hanya membalasnya dengan emotikon senyum.

Wesley Xu pun tertawa membacanya, ketika ia hendak meletakkan ponselnya, ponsel tersebut kembali bergetar, ternyata itu adalah panggilan dari Linda Ji.

“Bos, urusan perawatan Gary Jian sudah selesai diurusi,”ketika panggilan tersebut tersambung, Linda Ji langsung berkata dengan penuh rasa hormat.

Wesley Xu tersenyum senang mendengarnya, ia kemudian bersandar pada kursinya dan bertanya,”Apa saja yang dikatakan oleh Clara Jian?”

Linda Ji sedang berdiri di koridor luar ruang pasien, hatinya berdebar ketika mendengar ia mendengar suara Wesley Xu yang memikat dan rendah tersebut.

Wesley Xu umumnya selalu berbicara tanpa perasaan ketika sedang bekerja, namun Wesley Xu sepertinya merasa cukup senang saat ini.

James He baru saja memanggil Clara Jian sebagai “kakak ipar”, ketika mengungkit mengenai Clara Jian, Wesley Xu kembali merasa senang, sepertinya Clara Jian dan anaknya itu memiliki keberadaan yang cukup khusus, walaupun ia tidak pernah mendengear mengenai kedua anak dan ibu ini sebelumnya.

“Tidak ada, Nona Jian tidak mengatakan apapun>”

Alis mata Wesley Xu langsung mengerut ketika mendengar jawaban Linda Ji,”Jadi, apakah ia menerima semua persiapan tersebut?”

“Betul,”Linda Ji menganggukkan kepalanya dan kembali mengulang,” Nona Jian menerima semuanya, ia tidak mengatakan apapun, Gary Jian juga terlihat sangat senang.”

“Baik, kalau begitu, langsung hubungi aku jika ada masalah mengenai kedua anak dan ibu itu.”

“Baik, Tuan.”

Setelah memutuskan panggilan tersebut, Wesley Xu bersandar kepada kursinya, tatapan dengan penuh rasa bingungnya itu terlihat semakin bertambah.

Clara Jian tidak hanya menerima semua persiapannya, ia bahkan tidak mengatakan apapun, terlebih lagi, ia juga tidak mencarinya, ini tidak terlihat seperti Clara Jian, menurut pengertiannya mengenai Clara Jian selama satu tahun ini, ia tidak pernah menerima terlalu banyak niat baik dari orang lain selama ia bisa mendapatkannya sendiri.

Apakah ia akhirnya membuka pikirannya setelah ucapannya yang sebelumnya?

Ketika teringat akan hal ini, Wesley Xu kembali tersenyum.

“Ding dong” “Ding dong” “Ding dong”

Pada saat inilah tiba-tiba terdengar suara bel dari arah pintu.

Alis Wesley Xu meninggi sejenak, ia lalu berdiri untuk pergi membuka pintu.

“Wesley.”

Ketika pintu dibuka, suara yang cukup mengebaskan tulang itu terdengar hingga ke telinga Wesley Xu dan membuatnya mengerutkan alisnya dengan perasaan tidak senang.

Ketika Wesley Xu melihat Janice Li yang berambut sepanjang bahu, disertai dengan riasan wajah dan pakaian seksinya itu menekan belnya, Wesley Xu langsung menghubungi resepsionis tanpa berbasa-basi.

“Halo, Tuan Xu, permisi, apakah keperluan kamu?”

Suara bel tersebut kemudian diikuti dengan suara pengurus rumah yang cukup hormat.

Janice Li langsung tercengang ketika melihat Wesley Xu ternyata memanggil orang lain secepat itu, ia pun langsung berpaling pergi dan ingin menelepon.

Namun, ketika ia hendak melangkah ke depan, Wesley Xu menahannya dan menyingkirkannya, lalu memerintahnya,”Ada pelayan disini, tolong suruh orang untuk singkirkan dia.”

“Baik, Tuan Xu, aku akan segera mengutus orang pergi kesana.”

“Wesley, apa maksudmu ini?” ketika ia mendengar Wesley Xu mengatakan “pelayan”, lalu menyuruh orang untuk “menyingkirkannya”, Janice Li benar-benar merasa marah dan langsung bertanya kembali kepadanya.

Wesley Xu menatap tajam Janice Li, lalu menggenggam erat lengannya, kemudian berkata dengan sikap yang dingin,”Janice Li, apakah otakmu bermasalah, apakah kamu masih tidak mengerti apa yang kukatakan?”

“Wesley Xu, apakah kamu masih tidak ingin menemuiku karena kita sudah bercerai? Apakah kamu ingin membalas dendam kepadaku? Sekalipun kamu sudah tidak mencintaiku, apakah aku juga kehilangan hak untuk mencintaimu?” Janice Li bertanya kepada Wesley Xu sambil menatapnya dengan penuh perasaan sakit hati.

Tatapan Wesley Xu terhadap dirinya menajam, namun, ia kemudian tersenyum dan menjawabnya tanpa ragu,”Apa yang kamu katakan itu benar, aku tidak bisa bertemu denganmu, aku juga tidak ingin bertemu denganmu.”

Setelah selesai berbicara, Wesley Xu langsugn melepaskan tangan Janice Li tanpa perasaan kasihan, lalu mendorongnya supaya ia menyingkir darinya, kemudian membanting pintunya dengan kecepatan yang tidak pernah Janice Li perkirakan sebelumnya.

“Wesley Xu, aku bukanlah perempuan yang berkeliaran di jalanan, mengapa kamu harus bersikap seperti ini kepadaku, lagipula, setelah kamu menyadarkan diri, kamu hanya terbiasa meniduri wanita jalang itu, kamu menyukai wanita jalang itu juga karena kamu sudah terbiasa dijaga olehnya, apakah kamu harus bersikap sekejam ini padaku?” Bagaimana mungkin Janice Li bisa rela begitu saja setelah ia membanting pintu di hadapannya, ia mengetuk pintunya sambil berteriak,”Aku sampaikan kepadamu, kamu tidak mungkin tidak ingin bertemu denganku, semakin kamu tidak ingin menemuiku, maka aku akan semakin ingin menemuimu, terlebih lagi, aku pasti akan menemukan cara untuk membuatmu bertemu denganku setiap hari.”

“Nona, ini adalah area pribadi, mohon pergi.”

“Ah! Lepaskan aku, jangan sentuh aku!”

Pada saat ini, muncul seorang pengurus rumah yang datang membawa dua security, dua security berbadan besar itu langsung menahan sisi kiri dan kanan Janice Li tanpa mengatakan apapun, lalu menariknya ke arah lift.

“Aku bukan seorang pelayan, aku adalah mantan istrinya, jangan sentuh aku!” Janice Li berusaha untuk memberontak, namun ia tetap saja tidak bisa melepaskan dirinya, ia pun hanya bisa berteriak,”Lepaskan aku, jika kalian tidak melepaskanku, aku akan sengaja melukai diriku dan melaporkan kalian.”

Namun, pengurus dan security bertindak seakan-akan tidak mendengar apapun, mereka hanya menariknya memasuki lift, lalu mengusirnya dari hotel.

Janice Li hampir menggila karena diusir dari hotel, ini adalah pertama kalinya ia merasakannya dalam hidupnya.

“Nona, mohon pergi, mohon jangan datang ganggu para tamu terhormat kami lagi,”sang pengurus berusaha untuk tersenyum dan berbicara secara sopan kepada Janice Li yang menggertak giginya dan menatapnya tajam.

Janice Li menatap tajam pengurus tersebut, ia merasa kesal hingga ia memiliki niat untuk menghancurkannya, namun ia akhrinya berusaha untuk menenangkan diri, lalu berkata,”Aku ingin memesan kamar, aku akan memesan semua president suite yang berada di lantai paling atas.”

Pengurus tersebut langsung mengerutkan alisnya dan menatap Janice Li dengan ragu, ia lalu menganggukkan kepalanya dan berkata,”Jika memang demikian, silahkan ikuti kami.”

Lagipula, hotel tidak akan pernah tidak menerima bisnis yang terbuka untuk mereka.

Jancie Li akhirnya menghilangkan rasa marahnya setelah meliaht pengurus tersebut bersikap sopan, ia lalu mengikuti pengurus tersebut untuk pergi ke ruang tengah dan memesan kamar.

Hotel tersebut hanya menyediakan beberapa kamar president suite, Wesley Xu sudah menetap di salah satunya, salah satu tamu lainnya juga menginap di kamar yang lainnya, sehingga kini tersisa dua kamar.

Biaya yang diperlukan untuk menyewa dua kamar tersebut selama satu malam adalah lebih dari enam puluh juta.

Janice Li kemudian menatap sinis para pekerja yang bersikap hormat, lalu melemparkan kartu debitnya kepada pekerja tersebut.

Pekerja tersebut kemudian mengambil kartu yang sebelumnya ia lemparkan,”Mohon maaf, nona, akun bankmu sudah dibekukan.”

Janice Li pun tercengang, ia kemudian melirik pekerja tersebut dan mengeluarkan kartu yang lain untuk ia berikan kepadanya.

Namun, setiap kartunya itu sudah dibekukan, ia tidak dapat mengeluarkan sedikitpun uang.

“Nona, apakah kamu masih akan memesan kmar?” Pengurus tersebut menatap Janice Li, lalu bertanya dengan sopan kepadanya.

Janice Li benar-benar merasa sangat kesal, ia kemudian menatap tajam pengurus tersebut,”Tentu, aku tentu saja akan memesannya.”

Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menelepon Ellya Li.

“Bibi, semua kartuku dibekukan oleh kakak, bisakah kamu berikan dua miliyar untukku terlebih dahulu,”ketika panggilan terhubung, Janice Li langsung memohon dengan suara yang memanja.

Namun, Ellya Li yang mendengarnya sepertinya tidak tergerak oleh suara Janice Li, ia kemudian menjawab dengan sikap dingin,”Bukankah kamu sudah hebat, untuk apa kamu datang meminta uang kepadaku?”

“Bibi, aku yang salah sebelumnya, aku tidak seharusnya melawanmu, namun, jika kamu tidak memberikan uang kepadaku, bagaimana mungkin aku bisa mendekati Wesley Xu, bagaimana aku bisa kembali bersama dengannya?”Janice Li mencoba untuk mengakui kesalahannya dan memohon kepadanya.

Namun tidak disangka bahwa Ellya Li tidak menghiraukannya dan langsung menjawab,”Itu adalah masalahmu, tidak ada hubungannya denganku, jangan cari aku lagi.”

Setelah berbicara, Ellya Li pun langsung memutuskan panggilannya.

Janice Li benar-benar marah ketika mendengar suara panggilan yang terputus.

“Nona, apakah kamu masih menginginkan president suite tersebut?”Pengurus kembali bertanya kepadanya.

Janice Li berpaling dan melirik pengurus tersebut, lalu melangkah pergi.

Jika Ned Li memang memaksanya pulang, maka ia akan pulang, lagipula, Wesley Xu juga tidak akan menetap di London untuk seumur hidupnya, ia akan mempunyai kesempatan lainnya ketika ia kembali ke Kota Shen Nan.

Terlebih lagi, selama Wesley Xu sedang tidak ada, ia dapat mengenal kemampuan Clara Jian terlebih dahulu untuk menghindari Clara Jian kembali merayu Wesley Xu ketika ia pulang nanti.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu