Excellent Love - Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)

Clara Jian dan Daisy Feng tersenyum, setelah berpamitan dengan sopan dan mereka berkata “Maaf telah menganggu”, lalu mereka pun pergi.

Di luar, Michelle Zhou melihat kalau orang yang jalan keluar dari dalam itu adalah Clara Jian, Ia pun semakin melototi matanya dengan besar.

Hanya saja, Clara Jian sama sekali tidak melihat ke dia, Ia hanya terus berjalan bersama Daisy Feng ke arah parkiran mobil.

“Nona, silahkan, kalau tidak aku benar-benar akan melapor polisi.” Melihat Michelle Zhou masih tidak mau pergi, Jolin langsung berkata dengan tidak segan.

Tatapan berwibawanya Michelle Zhou menatap Jolin dengan tajam, lalu Ia baru membalikkan badan, dan pergi dengan langkah besar.

Vila tersebut Ia jual ke Jade Hui, ini sejak kapan, kenapa Ia tidak tahu? Tapi, sepertinya bukan dijual, tapi beri!

Fernand Li paling menyukai vila ini, kalau ada waktu luang Ia kadang sendirian tinggal disini untuk semalam, sekarang, Ia malah beri ke Jade Hui, kalau bilang diantara mereka berdua tidak ada hubungan apa-apa, hanya Hantu yang percaya!

Lagi pula, Clara Jian kenapa bisa ada disini, diantara dia dan Jade Hui, sedang membicarakan apa?

Sepertinya, Dia sendiri harus membuat persiapan dari sekarang.

............................

“Tidak mengira kalau istri Fernand Li begitu galak, tapi benar juga, suami seperti Fernand Li, benar-benar harus diperhatikan.”

Naik ke mobil, setelah mobil keluar dari vila, Daisy Feng sambil berkata dengan menghela nafas sambil mengendarai mobil.

Clara Jian duduk di kursi samping pengemudi, sambil mendengarkan, Ia tidak dapat menahan diri untuk menggerakan ujung bibirnya dan berkata, “Bukankah melelahkan untuk hidup seperti ini?”

Setiap hari mencurigai suami sendiri, karena dia ada berkontak dengan lawan jenis, seluruh badannya langsung seperti berduri, berlipat ganda, pernikahan seperti ini, ada maknanya kah?

Daisy Feng sambil mengemudi dengan serius, sambil melihat sekilas ke Clara Jian, sambil tersenyum dan berkata, “Ini tergantung orang juga, lagi pula, ada barang yang bagus, siapa yang tidak ingin menguasainya terus.”

Clara Jian sambil melihat Daisy Feng, tersenyum, lalu tidak berkata apa-apa lagi.

Sebenarnya, di dunia memang ada berbagai macam orang, kita bukanlah orang lain, bagaimana kita dapat mengetahui apa yang membuat orang lain senang.

“Oh iya, besok rapat bersama Kou’s Corp, untuk menetapkan proposal desain yang akhir, apakah kamu sudah mengkomunikasikan dengan CEO Xu, apa pendapatnya?” Melihat Clara Jian tidak berkata apa-apa, Daisy Feng terpikir kalau besok ada sebuah rapat yang sangat penting, lalu Ia bertanya lagi kepada Clara Jian.

Clara Jian tersenyum, terungkit Welsey Xu, tatapannya pun terlihat sedikit rasa bahagia dan manis, ingin menyembunyikannya pun tidak bisa, lalu Ia hanya menjawab dengan datar, “Tidak ada, tapi dia pernah bilang, tidak akan membuka pintu belakang untukku.”

Daisy Feng sambil mendengar, dengan cepat Ia menolehkan kepala dan melihat ke Clara Jian dan berkata sambil tersenyum, “Sejujurnya, hubungan kalian, sudah berkembang sampai ke tahap mana, masalah Gray, apakah kamu belum juga memberitahu kepadanya?”

Clara Jian menggelengkan kepala, “Belum, Dia masih sibuk, baru pulang dari Eropa lalu Ia langsung pergi ke Kota Jing, aku belum menemukan kesempatan yang cocok untuk memberitahukan hal ini kepadanya.”

“Kalau begitu memang kamu tidak ingin cepat-cepat melahirkan seorang adik laki-laki atau perempuan untuk Gray, dan menggunakan darah plasenta untuk transplantasi pada Gray?” Tanya Daisy Feng.

Clara Jian menundukkan kepala, tersenyum dengan perlahan, terlihat rasa bahagia yang meluap dari tatapan matanya, namun tetap dengan suara yang santai Ia berkata, “Hal seperti ini, jika aku yang terburu-buru saja juga tidak bisa, harus membiarkan dia sendiri merasa yang rela dan tulus."

Lagipula, semenjak tahu kalau Wesley Xu mungkin saja adalah Ayah kandung dari Gray Jian, saat berhubungan dengan Wesley Xu, Ia sudah tidak mengonsumsi pil KB.

Omong-omong aneh juga, dua bulan akhir-akhir ini, setiap kali Wesley Xu berhubungan dengan dia, selalu meninggalkan itu di dalam tubuhnya, sama sekali tidak memiliki keberatan apapun.

Apakah dia tidak takut nanti tiba-tiba Clara Jian hamil?

“Benar juga.” Daisy Feng sambil mengemudi dengan serius, lalu menganggukkan kepala, tentu saja ia tidak memperhatikan kalau wajah dan tatapan mata Clara Jian, terlihat rasa bahagia yang tidak pernah terlihat di dirinya, lalu Ia berkata lagi, “Kalau dia tidak dengan rela dan tulus, nanti malah kamu sendiri yang susah.”

Clara Jian menganggukkan kepala, lalu menjawab ‘Iya’ dengan datar, lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.

“Tapi bagaimanapun, besok tetap harus mengandalkan kamu, kalau kamu baik maka kita semua akan ikut jadi baik, kalau kamu kesulitan, maka kita semua akan ikut menanggung bersama, jadi, semangatlah!”

Clara Jian sambil melihat ke Daisy Feng yang merupakan guru dan juga teman baiknya ini, Ia menganggukkan kepala, “Iya, aku akan berusaha, Terima kasih Guruku.”

“Waktu sudah tidak pagi lagi, dari sini pulang ke kantor desain harus 1 jam lebih 2 jam, pulang ke kantor juga tidak melakukan apa-apa lagi, mendingan kamu langsung pergi jemput Gray pulang sekolah saja.” Daisy Feng tiba-tiba memberi usulan kepadanya.

Clara Jian tersenyum dan melihat dia, “Tidak menganggu kamu kah?”

“Tidak, aku sendirian, selain proyek dari Kou’s Corp ini, ditanganku sekarang juga tidak ada proyek besar, pas juga karena kamu jadi bisa menikmati kebahagian bersama keluarga.” Kata Daisy Feng sambil tertawa.

Clara Jian tersenyum, “Baik, kalau begitu nanti malam aku saja yang traktir, kita makan malam bersama.”

“Bagus, ini boleh juga.”

............................

Setelah menjemput Gray Jian, Clara Jian dan Daisy Feng bersama-sama membawa Gray Jian pergi makan malam bersama, setelah makan malam, melihat waktu masih pagi, jadi mereka berdua membawa Gray Jian untuk menonton sebuah flim anak-anak.

Setelah flim selesai, dan keluarga dari bioskop, pas jam 9 malam.

“Kak Daisy, sudah malam, kamu pulang dulu saja, tidak perlu mengantar kami lagi.” Clara Jian dan Daisy Feng bersama-sama menggandeng Gray Jian, dan masuk ke dalam lift.

Penonton pada Flim anak-anak pada malam hari sangat sedikit. Jadi sekarang di dalam lift, hanya ada mereka bertiga.

“Kenapa, kamu mengkhawatirkan aku ya, aku yang mengkhawatir kalian berdua!” Daisy Feng melototi Clara Jian, berkata dengan tertawa.

Clara Jian tersenyum, tidak mengatakan apa-apa lagi, membiarkan Daisy Feng mengantar mereka Ibu dan anak ke rumah.

Mungkin karena bermain sampai kelelahan, jadi perjalanan pulang, Gray Jian pun tertidur di dalam pelukan Clara Jian, sebelum tidur, Ia tidak lupa berkata kepada Daisy Feng, “Tante Daisy, aku sayang kamu.”, membuat Daisy Feng tertawa dengan senang.

Untung bioskop tersebut tidak terlalu jauh dari Region Mauve Timur, tidak sampai setengah jam mereka sudah tiba.

Karena Region Mauve Timur adalah komplek elit, jadi mobil asing yang ingin masuk ke sana harus di periksa dulu, jadi, Daisy Feng hanya menurunkan mereka berdua Ibu dan anak di depan pintu utama.

Clara Jian sambil menggendong Gray Jian yang tertidur dengan nyenyak turun dari mobil, dan berkata kepada Daisy Feng, “Sampai ketemu besok”, dan setelah Clara Jian melihat mobilnya pergi, Ia baru membalikkan badan dan masuk ke dalam komplek.

Gray Jian memang pada dasarnya tidak terlalu berat, dan Clara Jian pun sudah terbiasa menggendongnya, jadi dari pintu utama sambil menggendong Gray Jian pulang ke apartment, Ia sama sekali tidak merasa lelah.

Setelah berjalan kira-kira 10 menit, dan menggendong Gray Jian masuk ke dalam lift, menekan tombol lantai 17, lift tersebut pun dengan cepat naik ke atas, Clara Jian sambil menggendong Gray Jian dengan satu tangan, satu tangan lagi masuk ke dalam tasnya untuk mencari kunci.

“Aduh, Nonaku, akhirnya kamu pulang juga!”

Baru menemukan kunci dan sampai ke lantai 17, pintu lift terbuka dengan perlahan, namun saat Clara Jian melangkah dan keluar dari lift, tiba-tiba melihat sosok orang yang tiba-tiba menghampirinya.

Clara Jian terkejut, Ia pun sambil mundur kebelakang dan tergoyah-goyah, kunci yang ada ditangan pun “Pah” terjatuh ke lantai, untung saja, Gray Jian yang di dalam pelukkannya tidak terbangun, juga tidak terkejut.

“Nyo……Nyonya tua, Anda……Anda kok bisa disini?”

Seperti kata pepatah, orang menakuti orang akan membuat orang meninggal karena terkejut.

Setelah melihat dengan jelas orang yang muncul itu siapa, jantung Clara Jian yang seperti melonjak sampai ke tenggorokan itu, kemudian baru merasa tenang kembali, tetapi tiba-tiba wajahnya pun terlihat penuh dengan kebingungan.

“Aduh, Nona, aku telah mengagetkan kamu?” Sambil melihat wajah Clara Jian tiba-tiba menjadi pucat, dan kunci yang terjatuh dilantai itu, Cheryl Tang langsung sadar kalau tadi dirinya sudah terlalu heboh.

Clara Jian menggerakan ujung bibir dan tersenyum, “Bagaimana Anda bisa ada disini, apakah Anda sedang menunggu aku?”

Cheryl Tang segera memungut kunci Clara Jian yang terjatuh ke lantai, lalu memberikan kunci tersebut kepadanya, menganggukkan kepala dan berkata, “Memang sedang menunggu kamu, sudah hampir 3 jam aku menunggu kamu.”

Clara Jian menerima kunci dan menganggukkan kepala, berkata “Terima kasih, namun Ia pun merasa bingung, “Nyonya tua, Anda menunggu aku, ada apa?”

Cheryl Tang melihat Clara Jian, lalu melihat lagi Gray Jian yang tertidur di dalam pelukkan Clara Jian, Ia mengecilkan suaranya dan bertanya, “Anak kenapa, tidak kenapa-napa kan?”

Clara Jian menggelengkan kepala, “Gray tidak kenapa-napa, hanya kelelahan karena bermain, ini hanya tertidur saja.”

“Baguslah kalau begitu.” Cheryl Tang menganggukkan kepala dengan tenang, lalu mengerutkan alis dan berpikir, Ia juga tidak ingin menyembunyikannya, lalu Ia langsung bertanya, “Nona, kamu belum tahu aku ini siapa bukan?”

Clara Jian menggelengkan kepala, “Nyonya tua, Anda mencari aku, ada apa?”

Ia berpikir kalau Ia ingin bertanya kepada Jimmy He, tapi kalau Ia menelepon Jimmy He, dan tiba-tiba menanyakan identitas Cheryl Tang, tentu saja tidak bagus, jadi Clara Jian berencana untuk menunggu kesempatan lain saat bertemu dengan Jimmy He, Ia baru tertanya, tapi Ia tidak menyangka, Cheryl Tang sekarang muncul lagi, dan terlihat jelas sengaja menunggunya.

“Kamu tidak tahu aku, tapi kamu tahu Wesley Xu kan?” Clara Jian tidak menjawab pertanyaan Clara Jian, hanya dengan terus terang Ia bertanya.

--Wesley Xu.

Melihat Cheryl Tang yang di depan mata, Clara Jian mengerutkan alis, langsung menebak sesuatu.

“Benar, aku adalah Ibunya Wesley.” Sambil melihat ekspresi wajah Clara Jian yang berubah itu, Cheryl Tang tahu, kalau Clara Jian sudah hampir berhasil menebaknya, jadi, Ia pun tidak putar-putar lagi, langsung memberitahu jawaban kepadanya.

--Ibunya Wesley Xu, istri Panglima Pasukan Khusus Angkatan Laut, dan juga Ibu angkat dari Wesley Xu.

Tiba-tiba, Clara Jian pun langsung menyadari, seluruh alur pikirannya tiba-tiba menjadi sangat jelas.

Pantas, Cheryl Tang yang kemarin terlihat begitu aneh.

“Nyonya…..Nyonya Xu, maaf, aku tidak tahu kalau Anda adalah Ibu dari Tuan Xu,…..”

Melihat Cheryl Tang yang di depan mata, Clara Jian tiba-tiba menjadi tidak tahu harus melakukan apa, tidak tahu harus bagaimana, Ia lebih tahu lagi harus menghadapinya dengan bagaimana, tiba-tiba muncul seorang Ibu dari pria yang “membiayai” diri sendiri.

Sekarang, yang terpikirkan di dalam benaknya, adalah Ibu dari Alfredo Kou, walaupun Ia tahu, Ibunya Wesley Xu berbeda dari Ibunya Alfredo Kou, Cheryl Tang adalah orang yang baik, tapi, tiba-tiba Ia merasa sangat takut, takut Cheryl Tang datang mencarinya, untuk menyuruh dirinya meninggalkan Wesley Xu.

“Tidak apa-apa, aku tahu kamu tidak tahu, kamu tidak perlu takut.” Tatapan Clara Jian tiba-tiba terlihat tidak tenang, Cheryl Tang pun dapat melihatnya dengan jelas, jadi Ia langsung mengulurkan tangan, dengan penuh kasih Ia menepuk tangan Clara Jian dengan perlahan, lalu Ia berkata, “Hari ini aku menunggu kamu disini, karena aku dan Ayahnya Wesley ingin ngobrol dengan kamu.”

“Bersama datang mencari aku untuk ngobrol?”

Sambil melihat Cheryl Tang, walaupun tatapannya dan wajahnnya tidak terlihat ada maksud tidak baik, masih sama seperti kedua kali sebelumnya begitu ramah dan baik, tapi, Clara Jian tetap tidak bisa menahan rasa tidak tenang dan rasa takutnya.

“Iya, Ayahnya Wesley sudah menunggu kamu di Teahouse diluar, ayo kita pergi.” Sambil berkata, Cheryl Tang juga tidak menunggu Clara Jian setuju, langsung menghampiri dan menekan tombol turun di lift.

Lift yang tadi masih berhenti di lantai 17, belum turun, jadi tombol lift baru ditekan saja, pintu lift sudah terbuka.

“Nyonya Xu, hampir 3 jam ini, Anda terus menunggu aku pulang disinikah?” Clara Jian membalikkan badan, melihat ke Cherly Tang, sambil mengerutkan alis.

“Iya, daritadi sudah menunggu kamu, Ayahnya Wesley juga sedang menunggu kamu!”

Clara Jian menundukkan kepalanya, alisnya bergemetar sedikit, Ia merasakan rasa tidak tenang yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya, seperti pohon rattan yang bertumbuh dengan gila dengan cepat mengepal hatinya dengan kuat, membuat dia susah bernafas, bahkan ketakutan sampai ingin menangis.

Namun saat seperti ini, takut juga tidak berguna, ingin menangis namun menangis untuk dilihat siapa?

Dengan ujung bibir yang pucat sambil tersenyum, Ia hanya bisa menganggukkan kepala, sambil menggendong Gray Jian, melangkah dan masuk ke dalam lift….

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu