Excellent Love - Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
Clara Jian dan Daisy Feng tersenyum, setelah berpamitan dengan sopan dan mereka berkata “Maaf telah menganggu”, lalu mereka pun pergi.
Di luar, Michelle Zhou melihat kalau orang yang jalan keluar dari dalam itu adalah Clara Jian, Ia pun semakin melototi matanya dengan besar.
Hanya saja, Clara Jian sama sekali tidak melihat ke dia, Ia hanya terus berjalan bersama Daisy Feng ke arah parkiran mobil.
“Nona, silahkan, kalau tidak aku benar-benar akan melapor polisi.” Melihat Michelle Zhou masih tidak mau pergi, Jolin langsung berkata dengan tidak segan.
Tatapan berwibawanya Michelle Zhou menatap Jolin dengan tajam, lalu Ia baru membalikkan badan, dan pergi dengan langkah besar.
Vila tersebut Ia jual ke Jade Hui, ini sejak kapan, kenapa Ia tidak tahu? Tapi, sepertinya bukan dijual, tapi beri!
Fernand Li paling menyukai vila ini, kalau ada waktu luang Ia kadang sendirian tinggal disini untuk semalam, sekarang, Ia malah beri ke Jade Hui, kalau bilang diantara mereka berdua tidak ada hubungan apa-apa, hanya Hantu yang percaya!
Lagi pula, Clara Jian kenapa bisa ada disini, diantara dia dan Jade Hui, sedang membicarakan apa?
Sepertinya, Dia sendiri harus membuat persiapan dari sekarang.
............................
“Tidak mengira kalau istri Fernand Li begitu galak, tapi benar juga, suami seperti Fernand Li, benar-benar harus diperhatikan.”
Naik ke mobil, setelah mobil keluar dari vila, Daisy Feng sambil berkata dengan menghela nafas sambil mengendarai mobil.
Clara Jian duduk di kursi samping pengemudi, sambil mendengarkan, Ia tidak dapat menahan diri untuk menggerakan ujung bibirnya dan berkata, “Bukankah melelahkan untuk hidup seperti ini?”
Setiap hari mencurigai suami sendiri, karena dia ada berkontak dengan lawan jenis, seluruh badannya langsung seperti berduri, berlipat ganda, pernikahan seperti ini, ada maknanya kah?
Daisy Feng sambil mengemudi dengan serius, sambil melihat sekilas ke Clara Jian, sambil tersenyum dan berkata, “Ini tergantung orang juga, lagi pula, ada barang yang bagus, siapa yang tidak ingin menguasainya terus.”
Clara Jian sambil melihat Daisy Feng, tersenyum, lalu tidak berkata apa-apa lagi.
Sebenarnya, di dunia memang ada berbagai macam orang, kita bukanlah orang lain, bagaimana kita dapat mengetahui apa yang membuat orang lain senang.
“Oh iya, besok rapat bersama Kou’s Corp, untuk menetapkan proposal desain yang akhir, apakah kamu sudah mengkomunikasikan dengan CEO Xu, apa pendapatnya?” Melihat Clara Jian tidak berkata apa-apa, Daisy Feng terpikir kalau besok ada sebuah rapat yang sangat penting, lalu Ia bertanya lagi kepada Clara Jian.
Clara Jian tersenyum, terungkit Welsey Xu, tatapannya pun terlihat sedikit rasa bahagia dan manis, ingin menyembunyikannya pun tidak bisa, lalu Ia hanya menjawab dengan datar, “Tidak ada, tapi dia pernah bilang, tidak akan membuka pintu belakang untukku.”
Daisy Feng sambil mendengar, dengan cepat Ia menolehkan kepala dan melihat ke Clara Jian dan berkata sambil tersenyum, “Sejujurnya, hubungan kalian, sudah berkembang sampai ke tahap mana, masalah Gray, apakah kamu belum juga memberitahu kepadanya?”
Clara Jian menggelengkan kepala, “Belum, Dia masih sibuk, baru pulang dari Eropa lalu Ia langsung pergi ke Kota Jing, aku belum menemukan kesempatan yang cocok untuk memberitahukan hal ini kepadanya.”
“Kalau begitu memang kamu tidak ingin cepat-cepat melahirkan seorang adik laki-laki atau perempuan untuk Gray, dan menggunakan darah plasenta untuk transplantasi pada Gray?” Tanya Daisy Feng.
Clara Jian menundukkan kepala, tersenyum dengan perlahan, terlihat rasa bahagia yang meluap dari tatapan matanya, namun tetap dengan suara yang santai Ia berkata, “Hal seperti ini, jika aku yang terburu-buru saja juga tidak bisa, harus membiarkan dia sendiri merasa yang rela dan tulus."
Lagipula, semenjak tahu kalau Wesley Xu mungkin saja adalah Ayah kandung dari Gray Jian, saat berhubungan dengan Wesley Xu, Ia sudah tidak mengonsumsi pil KB.
Omong-omong aneh juga, dua bulan akhir-akhir ini, setiap kali Wesley Xu berhubungan dengan dia, selalu meninggalkan itu di dalam tubuhnya, sama sekali tidak memiliki keberatan apapun.
Apakah dia tidak takut nanti tiba-tiba Clara Jian hamil?
“Benar juga.” Daisy Feng sambil mengemudi dengan serius, lalu menganggukkan kepala, tentu saja ia tidak memperhatikan kalau wajah dan tatapan mata Clara Jian, terlihat rasa bahagia yang tidak pernah terlihat di dirinya, lalu Ia berkata lagi, “Kalau dia tidak dengan rela dan tulus, nanti malah kamu sendiri yang susah.”
Clara Jian menganggukkan kepala, lalu menjawab ‘Iya’ dengan datar, lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.
“Tapi bagaimanapun, besok tetap harus mengandalkan kamu, kalau kamu baik maka kita semua akan ikut jadi baik, kalau kamu kesulitan, maka kita semua akan ikut menanggung bersama, jadi, semangatlah!”
Clara Jian sambil melihat ke Daisy Feng yang merupakan guru dan juga teman baiknya ini, Ia menganggukkan kepala, “Iya, aku akan berusaha, Terima kasih Guruku.”
“Waktu sudah tidak pagi lagi, dari sini pulang ke kantor desain harus 1 jam lebih 2 jam, pulang ke kantor juga tidak melakukan apa-apa lagi, mendingan kamu langsung pergi jemput Gray pulang sekolah saja.” Daisy Feng tiba-tiba memberi usulan kepadanya.
Clara Jian tersenyum dan melihat dia, “Tidak menganggu kamu kah?”
“Tidak, aku sendirian, selain proyek dari Kou’s Corp ini, ditanganku sekarang juga tidak ada proyek besar, pas juga karena kamu jadi bisa menikmati kebahagian bersama keluarga.” Kata Daisy Feng sambil tertawa.
Clara Jian tersenyum, “Baik, kalau begitu nanti malam aku saja yang traktir, kita makan malam bersama.”
“Bagus, ini boleh juga.”
............................
Setelah menjemput Gray Jian, Clara Jian dan Daisy Feng bersama-sama membawa Gray Jian pergi makan malam bersama, setelah makan malam, melihat waktu masih pagi, jadi mereka berdua membawa Gray Jian untuk menonton sebuah flim anak-anak.
Setelah flim selesai, dan keluarga dari bioskop, pas jam 9 malam.
“Kak Daisy, sudah malam, kamu pulang dulu saja, tidak perlu mengantar kami lagi.” Clara Jian dan Daisy Feng bersama-sama menggandeng Gray Jian, dan masuk ke dalam lift.
Penonton pada Flim anak-anak pada malam hari sangat sedikit. Jadi sekarang di dalam lift, hanya ada mereka bertiga.
“Kenapa, kamu mengkhawatirkan aku ya, aku yang mengkhawatir kalian berdua!” Daisy Feng melototi Clara Jian, berkata dengan tertawa.
Clara Jian tersenyum, tidak mengatakan apa-apa lagi, membiarkan Daisy Feng mengantar mereka Ibu dan anak ke rumah.
Mungkin karena bermain sampai kelelahan, jadi perjalanan pulang, Gray Jian pun tertidur di dalam pelukan Clara Jian, sebelum tidur, Ia tidak lupa berkata kepada Daisy Feng, “Tante Daisy, aku sayang kamu.”, membuat Daisy Feng tertawa dengan senang.
Untung bioskop tersebut tidak terlalu jauh dari Region Mauve Timur, tidak sampai setengah jam mereka sudah tiba.
Karena Region Mauve Timur adalah komplek elit, jadi mobil asing yang ingin masuk ke sana harus di periksa dulu, jadi, Daisy Feng hanya menurunkan mereka berdua Ibu dan anak di depan pintu utama.
Clara Jian sambil menggendong Gray Jian yang tertidur dengan nyenyak turun dari mobil, dan berkata kepada Daisy Feng, “Sampai ketemu besok”, dan setelah Clara Jian melihat mobilnya pergi, Ia baru membalikkan badan dan masuk ke dalam komplek.
Gray Jian memang pada dasarnya tidak terlalu berat, dan Clara Jian pun sudah terbiasa menggendongnya, jadi dari pintu utama sambil menggendong Gray Jian pulang ke apartment, Ia sama sekali tidak merasa lelah.
Setelah berjalan kira-kira 10 menit, dan menggendong Gray Jian masuk ke dalam lift, menekan tombol lantai 17, lift tersebut pun dengan cepat naik ke atas, Clara Jian sambil menggendong Gray Jian dengan satu tangan, satu tangan lagi masuk ke dalam tasnya untuk mencari kunci.
“Aduh, Nonaku, akhirnya kamu pulang juga!”
Baru menemukan kunci dan sampai ke lantai 17, pintu lift terbuka dengan perlahan, namun saat Clara Jian melangkah dan keluar dari lift, tiba-tiba melihat sosok orang yang tiba-tiba menghampirinya.
Clara Jian terkejut, Ia pun sambil mundur kebelakang dan tergoyah-goyah, kunci yang ada ditangan pun “Pah” terjatuh ke lantai, untung saja, Gray Jian yang di dalam pelukkannya tidak terbangun, juga tidak terkejut.
“Nyo……Nyonya tua, Anda……Anda kok bisa disini?”
Seperti kata pepatah, orang menakuti orang akan membuat orang meninggal karena terkejut.
Setelah melihat dengan jelas orang yang muncul itu siapa, jantung Clara Jian yang seperti melonjak sampai ke tenggorokan itu, kemudian baru merasa tenang kembali, tetapi tiba-tiba wajahnya pun terlihat penuh dengan kebingungan.
“Aduh, Nona, aku telah mengagetkan kamu?” Sambil melihat wajah Clara Jian tiba-tiba menjadi pucat, dan kunci yang terjatuh dilantai itu, Cheryl Tang langsung sadar kalau tadi dirinya sudah terlalu heboh.
Clara Jian menggerakan ujung bibir dan tersenyum, “Bagaimana Anda bisa ada disini, apakah Anda sedang menunggu aku?”
Cheryl Tang segera memungut kunci Clara Jian yang terjatuh ke lantai, lalu memberikan kunci tersebut kepadanya, menganggukkan kepala dan berkata, “Memang sedang menunggu kamu, sudah hampir 3 jam aku menunggu kamu.”
Clara Jian menerima kunci dan menganggukkan kepala, berkata “Terima kasih, namun Ia pun merasa bingung, “Nyonya tua, Anda menunggu aku, ada apa?”
Cheryl Tang melihat Clara Jian, lalu melihat lagi Gray Jian yang tertidur di dalam pelukkan Clara Jian, Ia mengecilkan suaranya dan bertanya, “Anak kenapa, tidak kenapa-napa kan?”
Clara Jian menggelengkan kepala, “Gray tidak kenapa-napa, hanya kelelahan karena bermain, ini hanya tertidur saja.”
“Baguslah kalau begitu.” Cheryl Tang menganggukkan kepala dengan tenang, lalu mengerutkan alis dan berpikir, Ia juga tidak ingin menyembunyikannya, lalu Ia langsung bertanya, “Nona, kamu belum tahu aku ini siapa bukan?”
Clara Jian menggelengkan kepala, “Nyonya tua, Anda mencari aku, ada apa?”
Ia berpikir kalau Ia ingin bertanya kepada Jimmy He, tapi kalau Ia menelepon Jimmy He, dan tiba-tiba menanyakan identitas Cheryl Tang, tentu saja tidak bagus, jadi Clara Jian berencana untuk menunggu kesempatan lain saat bertemu dengan Jimmy He, Ia baru tertanya, tapi Ia tidak menyangka, Cheryl Tang sekarang muncul lagi, dan terlihat jelas sengaja menunggunya.
“Kamu tidak tahu aku, tapi kamu tahu Wesley Xu kan?” Clara Jian tidak menjawab pertanyaan Clara Jian, hanya dengan terus terang Ia bertanya.
--Wesley Xu.
Melihat Cheryl Tang yang di depan mata, Clara Jian mengerutkan alis, langsung menebak sesuatu.
“Benar, aku adalah Ibunya Wesley.” Sambil melihat ekspresi wajah Clara Jian yang berubah itu, Cheryl Tang tahu, kalau Clara Jian sudah hampir berhasil menebaknya, jadi, Ia pun tidak putar-putar lagi, langsung memberitahu jawaban kepadanya.
--Ibunya Wesley Xu, istri Panglima Pasukan Khusus Angkatan Laut, dan juga Ibu angkat dari Wesley Xu.
Tiba-tiba, Clara Jian pun langsung menyadari, seluruh alur pikirannya tiba-tiba menjadi sangat jelas.
Pantas, Cheryl Tang yang kemarin terlihat begitu aneh.
“Nyonya…..Nyonya Xu, maaf, aku tidak tahu kalau Anda adalah Ibu dari Tuan Xu,…..”
Melihat Cheryl Tang yang di depan mata, Clara Jian tiba-tiba menjadi tidak tahu harus melakukan apa, tidak tahu harus bagaimana, Ia lebih tahu lagi harus menghadapinya dengan bagaimana, tiba-tiba muncul seorang Ibu dari pria yang “membiayai” diri sendiri.
Sekarang, yang terpikirkan di dalam benaknya, adalah Ibu dari Alfredo Kou, walaupun Ia tahu, Ibunya Wesley Xu berbeda dari Ibunya Alfredo Kou, Cheryl Tang adalah orang yang baik, tapi, tiba-tiba Ia merasa sangat takut, takut Cheryl Tang datang mencarinya, untuk menyuruh dirinya meninggalkan Wesley Xu.
“Tidak apa-apa, aku tahu kamu tidak tahu, kamu tidak perlu takut.” Tatapan Clara Jian tiba-tiba terlihat tidak tenang, Cheryl Tang pun dapat melihatnya dengan jelas, jadi Ia langsung mengulurkan tangan, dengan penuh kasih Ia menepuk tangan Clara Jian dengan perlahan, lalu Ia berkata, “Hari ini aku menunggu kamu disini, karena aku dan Ayahnya Wesley ingin ngobrol dengan kamu.”
“Bersama datang mencari aku untuk ngobrol?”
Sambil melihat Cheryl Tang, walaupun tatapannya dan wajahnnya tidak terlihat ada maksud tidak baik, masih sama seperti kedua kali sebelumnya begitu ramah dan baik, tapi, Clara Jian tetap tidak bisa menahan rasa tidak tenang dan rasa takutnya.
“Iya, Ayahnya Wesley sudah menunggu kamu di Teahouse diluar, ayo kita pergi.” Sambil berkata, Cheryl Tang juga tidak menunggu Clara Jian setuju, langsung menghampiri dan menekan tombol turun di lift.
Lift yang tadi masih berhenti di lantai 17, belum turun, jadi tombol lift baru ditekan saja, pintu lift sudah terbuka.
“Nyonya Xu, hampir 3 jam ini, Anda terus menunggu aku pulang disinikah?” Clara Jian membalikkan badan, melihat ke Cherly Tang, sambil mengerutkan alis.
“Iya, daritadi sudah menunggu kamu, Ayahnya Wesley juga sedang menunggu kamu!”
Clara Jian menundukkan kepalanya, alisnya bergemetar sedikit, Ia merasakan rasa tidak tenang yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya, seperti pohon rattan yang bertumbuh dengan gila dengan cepat mengepal hatinya dengan kuat, membuat dia susah bernafas, bahkan ketakutan sampai ingin menangis.
Namun saat seperti ini, takut juga tidak berguna, ingin menangis namun menangis untuk dilihat siapa?
Dengan ujung bibir yang pucat sambil tersenyum, Ia hanya bisa menganggukkan kepala, sambil menggendong Gray Jian, melangkah dan masuk ke dalam lift….
Novel Terkait
My Beautiful Teacher
Haikal ChandraDoctor Stranger
Kevin WongCutie Mom
AlexiaDark Love
Angel VeronicaMy Charming Wife
Diana AndrikaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinWahai Hati
JavAliusExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)