Excellent Love - Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
Karena semalam menemani Wesley Xu menyiksa sampai terlalu malam, mental sudah gugup satu pagi, jadi, duduk di dalam mobil yang hangat, bersandar di dalam pelukan Wesley Xu, Clara Jian tidak terasa lalu tertidur.
Setelah melihat Clara Jian tertidur, Wesley Xu satu tangan memeluk erat dirinya, satu tangan yang lain, mengambil IPAD membaca email.
Walaupun dalam negeri sedang libur, tapi perusahaan di luar negeri malah bekerja seperti biasa, setiap hari masih ada sangat banyak hal yang menunggunya mengurusnya, terutama beberapa hari ini Fredy Yan dan Joe Lin mereka sudah libur, banyak hal Dia lebih perlu melakukannya sendiri.
Dengan serius melihat email, tiba-tiba, supir di depan menginjak rem dengan cepat, reaksi Wesley Xu cepat, segera memeluk erat Clara Jian, menstabilkan tubuh dua orang tidak sampai maju dengan hebat.
“Ada apa?” Tidur Clara Jian ringan, walaupun tidak sampai menabrak, tapi masih bangun, menyipitkan matanya sedikit redup menatap Wesley Xu menanyakan.
Wesley Xu menundukkan kepala mencium keningnya sesaat, mengelus punggungnya dengan lembut berkata, “Tidak apa, lanjut tidur saja!”
Ada Wesley Xu, Clara Jian dengan sendirinya tenang, sedikit mengangkat bibir tersenyum, Dia kembali memejamkan mata, lalu tertidur.
“Kemudi pelan sedikit, jangan rem dengan cepat!” menunggu Clara Jian kembali dengan tenang memejamkan mata, Wesley Xu menurunkan penyekat pemisah ruang depan dan belakang, memerintah supir di depan.
Supir milik keluarga Kou, bukan yang sering Dia dan Clara Jian gunakan, banyak kebiasaan mereka, supir tidak terlalu jelas.
“Baik, Tuan muda ketiga, mohon maaf!” Supir menjawab sesaat, sekalipun tadi benar bukan salahnya, ada orang yang tiba-tiba berubah jalur memaksa masuk, memaksanya tidak bisa tidak menghentikan mobil, tapi Dia juga tidak berani menjelaskan untuk dirinya.
Melihat supir menganggukkan kepala mengiyakan, Wesley Xu kembali menaikkan penyekat di tengah, menciptakan ruangan istirahat yang lebih tenang dan nyaman untuk Clara Jian.
Mobil, kembali digerakkan, karena sudah ada teguran Wesley Xu, jadi, kecepatan mobil sudah sedikit lambat, mobil juga sudah lebih stabil, duduk di dalam mobil, hampir tidak dapat merasakan suara bising dan goyangan mobil.
Kursi pengemudi, supir sangat serius, sepasang tangan dengan erat menggenggam setir, mata sesekali menatap kondisi depan dan kiri kanan dua sisi, tidak ada sedikitpun kelalaian, bahkan juga tidak berani berganti jalur, terus mengemudi di satu jalan, di belakang mobil yang kecepatan yang lebih cepat satu mobil mengikuti satu mobil mendahuluinya.
Telah mengemudi sepuluh menit di satu jalan yang sama, di depan jalan lalu akan belok kanan, masuk ke jalur jalan yang lain, supir kembali menginjak pelan rem, memperlambat kecepatan, belok kanan masuk ke jalur jalan yang lain, hanya saja, tepat saat mobil berputar setengah, dari belakang, ada sebuah chevrolet merah tiba-tiba dengan kecepatan di atas seratus mengemudi datang, saat supir dari kaca spion sebelah kiri menyadari Chevrolet yang datang dengan cepat itu, momen berikutnya, seketika menginjak pedal gas. Ke arah kanan memutar setir, disaat yang sama, pengawal di mobil belakang menyadari Chevrolet yang yang datang menabrak itu, satu kaki menginjak pedal gas maju……
Di tempat duduk belakang, karena supir tiba-tiba menginjak pedal gas, dengan besar memutar setir ke kiri, tubuh Wesley Xu yang awalnya sedang sambil merangkul Clara Jian yang tertidur sambil melihat email tiba-tiba menabrak ke depan sebelah kanan, hampir tidak tersadar, satu tangannya dengan bertenaga memeluk erat Clara Jian, IPAD di satu tangan yang lain melayang keluar, lalu pergi memeluk Clara Jian yang sudah akan terhempas keluar dari pelukannya sendiri……
“Ah!”
“Pong!”
“Pong!”
Sebuah teriakan terkejut, dua suara sangat keras, supir kembali seketika menginjak rem, mobil seketika berhenti.
Di detik saat mobil berhenti, Wesley Xu menundukkan kepala, pergi melihat Clara Jian yang ikut terhempas keluar bersamanya dari tempat duduk, walaupun Dia dipeluk olehnya, tapi perut yang mengembung tinggi itu malah karena inertia yang sangat besar dengan kuat menabrak ke dalam pelukannya, saat melihat Clara Jian yang awalnya tertidur saat ini malah mengerutkan kening, di antara kening perlahan muncul rasa sakit, Dia seketika menjadi panik.
“Istri, kamu bagaimana?” sepasang tangan mengangkat wajah Clara Jian, Wesley Xu sangat gugup menanyakannya.
Clara Jian terhempas keluar, jatuh terduduk di kaki kereta, walaupun tadi saat Dia dan Wesley Xu terhempas keluar, Wesley Xu memeluknya, ingin melindungi perutnya.
Tapi, Inertia benar-benar terlalu besar, Dia satu orang menabrak ke dalam pelukan Wesley Xu.
Melihat Wesley Xu di depan, karena di bagian perut datang rasa sakit yang lebih hebat, Dia dengan tidak tersadar menarik erat ujung jaket jasnya, kening mengerut erat, sedikit kesakitan berkata, “Suami, aku……perutku sudah menabrak……sangat sakit……”
Wesley Xu melihat Clara Jian, mata yang hitam tiba-tiba menarik, segera menurunkan penyekat, memerintah supir di depan berkata, “Pergi ke rumah sakit, segera!”
Supir di depan dibuat terkejut sampai keringat dingin, menurunkan jendela mobil memeriksa kondisi diluar jendela, untung saja di belakang diikuti pengawal, mobil pengawal menyadari bahaya, dengan cepat datang, menghalangi Chevrolet merah yang menabrak datang ke mereka, mobil mereka baru tidak terjadi hal besar, hanya saja digores oleh mobil pengawal yang dengan cepat datang, kalau tidak, supir benar tidak berani memikirkan akibatnya seperti apa.
Tepat saat supir terkejut, mendengar perintah berteriak rendah datang dari Wesley Xu di belakang, seluruh tubuhnya bergetar, membalikkan kepala melihat.
Saat melihat Clara Jian, menyadari Dia adalah wanita hamil dengan perut besar, segera menganggukkan kepala, menjawab “Iya”, kembali dengan pelan menginjak pedal gas, dengan cepat mengemudi mobil keluar.
Tempat duduk belakang, Wesley Xu mengendong Clara Jian, meletakkan di tempat, juga saat Dia meletakkan Clara Jian ke posisi, diantara sepasang kakinya, ada cairan darah merah mengalir keluar, membasahi stocking tebal Clara Jian, masih ada rok kasmirnya, memenuhi seluruh tangan besar Wesley Xu yang awalnya bersih.
Mata hitam yang dalam, kembali seketika memberat, memerintah kepada supir berkata, “Dengan kecepatan yang paling cepat pergi ke rumah sakit terdekat.”
“Baik, tuan muda ketiga.”
“Istri, kamu bagaimana?” Memeluk Clara Jian, membiarkannya bersandar di dalam pelukannya, Wesley Xu satu tangan dengan erat merangkul, satu tangan dengan erat menggenggam tangan kecilnya yang sedikit mendingin, kegugupan yang belum pernah ada menanyakannya.
Clara Jian berusaha mengendalikan diri sendiri, membuat diri sendiri menjadi tenang, mempertahankan nafas yang stabil, membuat Dia sebisa mungkin relax, jangan gugup, lebih jangan takut, berusaha mengangkat bibir tersenyum berkata, “Saat Gray dilahirkan , delapan bulan tidak sampai, kelihatannya mereka dua saudara memiliki nasib yang sama, tidak bisa menghindari nasib dilahirkan prematur.”
Tentunya, Clara Jian yang saat ini lebih tidak menduga, yang membuat anak pertama dan anak kedua Dia dan Wesley Xu terlahir prematur malah adalah orang yang sama.
Karena sudah memiliki pengalaman pertama melahirkan prematur, Clara Jian sudah tidak begitu gugup dan ketakutan lagi.
Melihat Clara Jian yang bersandar di pelukan sendiri kesakitan sampai kening mengeluarkan keringat dingin, malah masih memiliki perasaan bercanda dengannya, Wesley Xu sangat tertekan, menggenggam erat tangan kecilnya yang seperti semakin lama semakin dingin, menundukkan kepala mencium keningnya, tidak mengetahui sedang menenangkan dirinya sendiri, atau sedang menenangkan Clara Jian, suara serak hampir membawa sedikit gemetar berkata, “Istei, kamu dan anak tidak akan ada apa-apa, kalian pasti tidak akan ada masalah!”
Clara Jian menolehkan kepala melihatnya, berusaha mengangkat ujung bibir, menganggukkan kepala berkata, “En, suami, kita tidak akan ada masalah, kamu jangan gugup, saat Gray dilahirkan juga seperti ini……tidak akan ada masalah……”
Wesley Xu melihat keningnya yang kesakitan mengerut dengan erat, mengangkat tangan mengelus keningnya, bibir tipis dengan erat menempel di atas rambutnya, suara serak tetap membawa sedikit gemetar yang belum pernah ada, “Istri, kamu jangan menahan, sakit lalu teriak keluar.”
Clara Jian menganggukkan kepala, kesakitan sampai memejamkan sepasang mata. Diantara sepasang kaki, ada cairan yang tidak berhenti mengalir, perut seperti dicekik oleh sebuah tali, tali dua kepala, ada orang sedang tidak berhenti menggunakan tenaga menarik, semakin mengikat semakin erat, erat sampai Dia kesulitan ingin mempertahankan nafas yang stabil, tapi, Dia malah hanya dengan erat mengigit gigi, sama sekali tidak berteriak keluar.
“Rumah sakit yang paling dekat masih ada berapa jauh?” melihat Clara Jian di dalam pelukan, satu hati Wesley Xu seperti telah diletakkan di atas kobaran api dipanggang, siksaan yang belum pernah ada sebelumnya.
“Kurang lebih masih ada tiga empat kilometer lagi.” Yang mengemudi mobil adalah supir tua keluarga Kou, sangat familiar kepada kota Jing, saat ini, Dia lalu memfokuskan konsentrasi, mengemudi mobil sampai paling cepat, lampu merah yang bisa diterobos, Dia sudah menerobosnya, tapi malah tidak berani kembali keluar kesalahan kecil apapun.
“Rumah sakit apa?”
“Rumah sakit sentral.”
Mendapatkan jawaban, Wesley Xu satu tangan memeluk erat Clara Jian, satu tangan yang lain dengan cepat mengeluarkan handphone, mencari nomor Regina Kou menelepon.
“Hallo, Wes…..”ley.
“Kakak pertama, Clara Jian sudah akan melahirkan, saat ini kami sedang menuju ke rumah sakit sentral, kamu segera memberitahu mereka mengatur dokter kandungan paling baik.” Saat suara Regina Kou masih belum dikeluarkan, Wesley Xu lalu sudah dengan sangat panik berkata.
“Apa, Clara Jian sudah akan melahirkan. Saat di hotel Guo bukan masih baik-baik saja, kenapa……”
“Kakak pertama, aku tidak memiliki waku berbicara banyak padamu, kamu segera beritahu rumah sakit.”
“Oh oh, baik, aku sekarang langsung memberitahu.”
“Istri, kamu bertahan, kita sangat cepat sudah akan sampai, cepat sudah akan sampai!” Memutuskan telepon, Wesley Xu menggenggam tangan kecil Clara Jian yang semakin lama semakin dingin, mencium keingnya, di atas keningnya, keringat dingin besar tidak berhenti muncul.
“En!” Clara Jian menganggukkan kepala, memejamkan sepasang mata, mengigit gigi, dengan bertenaga menganggukkan kepala, satu tangan dengan erat memegang roknya, satu tangan, membalikkan tangan dengan erat menggenggam tangan besar Wesley Xu, dalam hati tidak berhenti berdoa kepada Tuhan, memohon pada perlindungan Tuhan, anaknya tidak akan ada apa-apa.
Cairan berwarna merah segar, semakin mengalir semakin banyak, kursi berwarna kuning beras diwarnai warna merah, Wesley Xu melihat, satu hati tidak bisa dikendalikan bergetar, walaupun sakit tidak berada di dirinya. Tapi, tangan Clara Jian yang menariknya itu, semakin lama semakin erat, malah membuatnya dengan jelas merasakan rasa sakit ditubuh Clara Jian ada seberapa kuat.
“Istri, jangan menahan, sakit teriak keluar, kamu teriak keluar!” Melihat Clara Jian seperti itu, gigi hampir sudah akan digigit hancur, malah berusaha menahan tidak bersedia berteriak keluar, sepasang mata Wesley Xu sudah memerah, panik dan tertekan hingga ingin menangis.
“Ah!”
Sebuah suara teriakan kesakitan, akhirnya, saat perkataan Wesley Xu dikatakan dari tenggorkan Clara Jian menerobos keluar, bergema disatu ruang mobil yang tidak besar. Bahkan supir di depan juga terkejut.
“Benar, teriak keluar, teriak keluar baru benar!” Dengan erat menggenggam tangan Clara Jian, Wesley Xu mencium keningnya yang dipenuhi keringat, rongga mata semakin lama semakin merah, suara serak berkata, “Istri, kamu yang paling baik, kamu adalah istri yang paling baik di dunia, mama yang paling baik, aku mencintaimu, aku mencintaimu……”
Novel Terkait
Excellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)