Excellent Love - Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)

“Aku tahu bahwa kakak-kakak semua sangat berusaha keras, namun ayah dan yang lain lain menunggu untuk minum teh dari menantu perempuan, kakak-kakak semua ayo kita turun ke bawah untuk minum teh, aku dan Clara Jian akan bersulang untuk kalian.” Akhirnya Wesley Xu mengatakan kata-kata yang manusiawi kepada ketiga kakaknya.

Ketiga kakak beradik itu saling memandang dan tak bisa menahan tawanya, Regina Kou berkata, “Anggap kamu masih memiliki hati nurani, karena menjaga gengsi Clara, aku melepaskan kalian pergi.”

Selesai bicara, dia kembali memerintahkan pelayan yang berada di depan pintu, “Ayo, buka pintunya!”

“Baik.” Pelayan itu menjawab dan segera membukakan pintu.

“Ayah, ibu.”

“Paman, Tante.”

“Bibi, Paman.”

Begitu pintu terbuka, Gray, Elsie Li, dan Honey, ketiga anak itu langsung masuk ke dalam, mereka berteriak kegirangan memanggil dan bergegas berlari ke arah mereka begitu melihat Clara Jian yang mengenakan gaun merah mencolok bersama dengan Wesley Xu.

“Wow, tante, hari ini kamu sangat cantik, kamu adalah pengantin wanita paling cantik yang pernah aku lihat.” Melihat Clara Jian, Honey memuji.

“Ibu, hari ini kamu cantik sekali, setelah kamu menikah dengan ayah, apakah aku boleh menikah denganmu?” Gray berkata dengan sangat berharap, matanya yang besar bersinar.

Setelah operasi transplantasi berhasil, tubuh Gray tidak terjadi reaksi penolakan apapun, sistem kekebalan tubuhnya juga pulih dengan cepat, sekarang, Gray sudah seperti anak normal yang lainnya, tidak perlu perhatian khusus lagi, air muka Gray kelihatannya sudah sama seperti anak normal, kemerah-merahan, putih bersih, ditambah lagi Gray awalny mirip dengan Wesley Xu,wajahnya tampan, tidak tahu seberapa memikat hati gadis kacil.

“Ibumu adalah istriku, selain aku tentu saja tidak boleh menikah dengan siapapun, termasuk kamu.” Belum sempat Clara Jian bersuara, Wesley Xu langsung menolaknya.

Gray melihat Wesley Xu,alisnya yang tampan terangkat, ”Ayah benar-benar pelit, ibu bukan hanya milikmu sendiri.”

" Gray, Gray, kalau tidak kamu menikah denganku saja, aku mau menikah denganmu.” Saat ini, Elsie Li menarik ujung baju Gray, menyerahkan seluruh hatinya.

“Hahaha…” Semua orang yang mendengar langsung tertawa, “Gray masih kecil, tidak usah terburu-buru untuk menikah.”

“Iya….” Gray berpikir sembari mengerutkan alisnya, menganggukan kepala menyetujui, ”Baiklah kalau begitu, aku tidak akan menikah sekarang, tunggu aku sudah setinggi ayah baru aku menikah.”

“Betul, Gray sudah besar sekarang, tidak tahu berapa banyak gadis yang menyukai Gray, bersaing untuk menikah dengan Gray kita ini!” Sarah Kou berkata dengan gembira.

“Sudahlah, waktunya sudah tidak lama lagi, mari kita turun, jangan mengobrol disini lagi!”

Regina Kou melihat jam, mengingatkan semua orang.

Di lantai bawah, semua orang sedang menunggu pasangan mempelai untuk tea pai!

Felisa Kou segera berkata, ”Betul, sudah waktunya turun, Tuan Presiden sudah sampai, jangan sampai Tuan Presiden menunggu terlalu lama.”

Semua orang mengangguk mengiyakan, Wesley Xu menggendong Clara Jian, berjalan keluar terlebih dahulu, ketiga bocah itu bergandengan tangan, berjalan di belakang mereka, Daisy Feng sebagai pengiring pengantin wanita juga mengikuti di belakang, sedangkan pengiring pengantin pria, Parker He, dia berjalan beriringan bersama Felisa Kou mengikuti di belakang semua orang.

Parker He dan Daisy Feng juga saling mengenal karena menjadi pengiring pengantin di pernikahan Clara Jian dan Wesley Xu, karena mereka masing-masih sudah memiliki tambatan hati, jadi mereka bisa berbaur dengan santai dan dengan cepat menjadi teman. Sekarang mereka berjalan bersama, terlihat tertawa dan bercanda, terlihat seperti teman yang sudah lama kenal.

Sembari menggendong Clara Jian, sepanjang jalan berjalan di atas karpet merah dan masuk ke lift, dengan cepat lift turun ke bawah dan sampai ke lantai dua, kemudian, karpet merah kembali digelar, digelar sampai ke suatu aula di lantai dua.

Di dalam aula, semuanya di desain dengan warna merah, sangat mencolok mata, semuanya menggambarkan kekayaan, kehormatan dan sukacita tanpa kehilangan rasa elegan, sedangkan di tengah aula diletakkan dua sofa untuk tiga orang masing-masingnya.

Di atas sofa duduk Cheryl Tang, Derico Kou, dan Ketua Xu, sedangkan di sofa lainnya ada Fernand Li dan Stuart Ying, mereka terlihat bercanda dan tertawa, wajah mereka semua menunjukkan kebahagiaan yang tiada taranya, menanti kedatangan kedua mempelai memberi mereka teh.

Di sebelah kedua sofa, berdiri sanak saudara dan teman Keluarga Kou, Keluarga Xu, juga Keluarga Li.

“Turunkan aku, biar aku jalan sendiri.” Keluar dari lift, melihat Wesley Xu masih tidak berniat untuk menurunkan dirinya, Clara Jian menggeliat di pelukannya, berkata memohon.

Wesley Xu melirik wanita dalam pelukannya, mengangkat bibir tipisnya yang seksi tersenyum, seperti tidak mendengar perkataannya, menggendongnya, melanjutkan berjalan menuju aula.

Clara Jian memarahinya, di sekelilingnya sudah dipenuhi banyak orang, banyak pasang mata yang memandang mereka, tidak mungkin di saat ini tidak memberi “muka” untuk Wesley Xu, jika dia menginginkan untuk menggendongnya, maka biarkan saja dia menggendong.

Sepanjang jalan digendong oleh Wesley Xu, menginjak karpet merah yang panjang, di bawah sorakan ucapan selamat dan tepuk tangan para tamu di kedua samping karpet merah, dan di depan lusinan kamera fotografer profesional, mereka sampai di pintu aula, pintu aula perlahan terbuka dari dalam.

Sampai saat ini, Wesley Xu baru menurunkan Clara Jian, beralih mengangkat tangan kecilnya yang lembut, memegangnya dengan erat, dia menundukkan kepala dan menatapnya lekat-lekat, kemudian, mereka berdua dengan kompak mengangkat kaki bersama dan menginjak karpet merah, berjalan menuju tengah aula.

Melihat kedua mempelai berjalan menghampiri mereka, kelima orang tua yang sedang mengobrol bercanda seketika meghentikan obrolannya, membenahi bajunya, duduk dengan tegak, menunggu Clara Jian dan Wesley Xu yang berjalan datang memberikan teh.

“Hari ini Clara sangat cantik, untung dia adalah menantu perempuanku sendiri, jika dia menantu orang lain, aku pasti sangat iri.” Melihat Clara Jian yang berjalan mendekat, wajah Cheryl Tang terlihat berseri bahagia.

“Keluarga Xu dan Kou yang mendidik mereka dengan baik, Wesley yang melakukan peran sebagai suami dengan baik sehingga Clara baru begitu bahagia, semakin lama semakin cantik, Fernand Li melihat Cheryl Tang, menganggukan kepalanya pada Wesley Xu berkata dengan memuji.

Jika pada awalnya dia bisa melakukan sepersepuluh dari apa yang dilakukan Wesley Xu, dia dan Claudia Jian tidak akan memiliki penyesalan seumur hidup.

“Semuanya baik, semuanya baik!” Cheryl Tang menganggukan kepala tersenyum, “Tidak bisa bertepuk tangan bila hanya ada satu tangan, ada istri yang baik baru ada suami yang baik, Clara tidak hanya seorang istri yang baik, tapi dia juga menantu yang baik, anak yang baik, aku sangat suka dengan Clara.”

Fernand Li menganggukan kepala dan tersenyum, di sebelahnya Stuart Ying juga mengangguk dan tersenyum.

Tidak jauh dari situ, sepanjang jalan Wesley Xu memegang erat Clara Jian, bibirnya membentuk lengkungan yang paling indah, berjalan hingga ke ujung dari karpet merah sambil tersenyum.

Teh sudah disiapkan, melihat sepasang mempelai berjalan mendekat, beberapa pelayan segera mengantarkan teh

“Kedua mempelai memberi teh untuk menghormati orangtua.” Melihat Clara Jian dan Wesley Xu datang kehadapan kelima orang tua, pemimpin upacara segera berbicara dengan suara yang keras.

Clara Jian dan Wesley Xu saling tersenyum memandang, yang pertama berlutut di hadapan Stuart Ying dan Fernand Li, memberikan cangkir teh, Clara Jian memberikan hormat di hadapan Stuart Ying, Wesley Xu memberikan hormat di hadapan Fernand Li, kedua orang itu berbicara bersamaan.

“Ayah angkat, silahkan minum teh.”

“Ayah, silahkan minum teh.”

Stuart Ying dan Fernand Li mengangguk dengan senang hati, menerima teh dari keduanya, meminumnya, kemudian, memberikan cangkir teh ke pelayan di samping, kemudian memberikan angpao yang tidak disiapkan sejak tadi dari sofa, kemudian memberikannya ke hadapan Clara Jian dan Wesley Xu.

Clara Jian dan Wesley Xu menerimanya dengan tersenyum, kemudian, Wesley Xu yang memberi hormat pada Stuart Ying, Wesley Xu memberi hormat pada Fernand Li.

Selesai memberikan penghormatan kepada keluarga dari pihak perempuan, kemudian memberikan penghormatan kepada keluarga dari pihak laki laki.

Cheryl Tang, Ketua Xu dan Derico Kou ketiganya, Derico Kou adalah direktur, dan juga ayah kandung Wesley Xu, tentu saja Clara Jian, menantu ini memberi hormat kepada Derico Kou dahulu, kemudian memberi hormat kepada Ketua Xu dan Cheryl Tang, begitu pula dengan Wesley Xu.

Setelah proses penghormatan selesai, orangtua memberikan angpao pada kedua mempelai, di bawah tepuk tangan dan sorak sorai serta disaksikan oleh pemimpin upacara dan seluruh kerabat dan teman, Wesley Xu memapah Clara Jian berdiri, kemudian mereka memberikan penghormatan kepada Regina Kou dan yang lainnya, meskipun tidak perlu berlutut, namun kali ini, sikap Wesley Xu juga sangat hormat dan tulus, kata-kata yang terucap membuat ketiga kakak dari Keluarga Kou senang.

Meskipun pernikahan Clara Jian dan Wesley Xu, ketiga kakak beradik mengeluarkan uang dan juga tenaga, namun dengan teh yang diberikan oleh Wesley Xu, serta ucapan “Terima kasih atas kerja keras kalian”, membuat mereka benar-benar puas.

Setelah upacara berakhir, Clara Jian dan Wesley Xu kembali istirahat di kamar, berganti make up dan berganti baju, demi mempersiapkan pernikahan yang terbesar dan termegah nanti siang, semua orang pergi untuk sarapan.

Sambil menggendong Clara Jian, kembali ke president suite di lantai paling atas, begitu masuk, Wesley Xu menutup pintu dengan kaki, meninggalkan semua orang di luar pintu.

Clara Jian berada di pelukannya, kedua lengannya melingkari lehernya, menyadari kobaran api yang hampir meluap di matanya, seluruh tubuhnya bergetar, dengan waspada berkata, ”Kamu mau apa?”

“Menurutmu, mempelai wanitaku yang paling cantik.” Sambil berkata, kepalanya menekan ke bawah, dengan cepat dan tepat sasaran meraih bibir merah Clara Jian, suaranya yang rendah dan serak terdengar kabur, ”Tentu saja melakukan hal yang paling aku suka…”

.......

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu