Excellent Love - Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)

“Ambisi Alfredo semakin besar, aku tahu apa yang ingin dia lakukan, tetapi kali ini, aku tidak akan membiarkan tujuannya tercapai!” jika Ned Li tidak mengatakan hal ini, Wesley Xu juga tahu jelas, dan berkata, “Beberapa hari ini harga saham Li’s Corp naik kembali pada saat itu kamu gunakan kesempatan ini, aku menyarani kamu untuk mencari beberapa pembeli besar untuk menjual saham ini, bisa jual berapa maka jual berapa.”

“Li’s Corp adalah hasil kerja keras dari dua generasi keluarga Li, menyuruh ku melepaskan Li’s Corp begitu saja, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.” Diujung ponsel lain, Ned Li memegang rokok diantara jari-jarinya, menekan alisnya, dan menghela nafas.

Wesley Xu memeluk Clara Jian, menundukkan kepala dan mencium dahinya, mendengar Ned Li tidak bersedia melepaskan, lalu dia menasehatinya, “Jika kamu terus membuang-buang waktu, yang tersisa dari Li’s Corp hanya sebuah cangkang kosong, pada akhirnya kamu bukan hanya tidak memiliki apa-apa, tetapi juga menanggung seluruh hutang, kamu pertimbangkan sendiri.”

Diujung telepon Ned Li terdiam beberapa saat dan kemudian bertanya, “Apakah akhir-akhir ini keluarga Xu dan Kou’s Corp menyinggung seseorang, apakah ada yang bisa saya bantu?”

“Untuk sementara tidak perlu, aku sendiri bisa menangani nya.”

Diujung telepon Ned Li mengangkat bibirnya dan menertawakan dirinya sendiri, sekarang dia sendiri dalam kesulitan, masih bisa menawarkan bantuan untuk Wesley Xu.

“Kalau begitu kalian istirahat lah, aku tidak akan mengganggu kalian lagi.”

“Ada apa?” Melihat Wesley Xu menutup telepon, Clara Jian menatap dan bertanya padanya.

Wesley Xu tersenyum, meletakkan ponselnya disamping meja tempat tidurnya, mematikan lampu, kemudian berbaring dan memeluk Clara Jian, menjulurkan tangannya didalam tengah kegelapan, menundukkan kepalanya, menciumnya tepat dibagian tengah kedua alisnya, dengan suara yang rendah seperti bunga epiphyllum mekar , “Michelle Zhou mengaku bersalah, mengakui bahwa kecelakaan direktur Li adalah perbuatannya.”

Clara Jian mengerutkan keningnya, membalikkan sisi wajahnya kedalam lehernya dan bergumam, “Tidak disangka Michelle Zhou bisa berpikiran untuk membunuh tuan Li, aku tidak percaya, tampaknya dia cukup peduli dengan tuan Li.”

“Jadi, kamu rasa pembunuhan direktur Li ada orang lain yang melakukannya?” Wesley Xu bertanya dan mencium dahinya.

Clara Jian menaikkan matanya, ditengah kegelapan sepasang mata yang bersinar menatap dengan bingung dan berkata, “Tetapi jika benar orang lain yang melakukannya, kenapa Michelle Zhou mengaku bersalah?”

“Benar, ini membuat orang benar-benar tidak bisa memahaminya.” Mengenai hal ini Wesley Xu juga memikirkannya.

“Apakah mungkin ada orang yang mengancamnya?” Clara Jian bertanya.

Wesley Xu tersenyum, mengangkat tangannya dan meletakkan telapak tangannya disetengah sisi wajahnya. Dengan suara lembut berkata, “Jangan memikirkannya lagi, tidur!”

Kasus pembunuhan Fernand Li, sebelumnya dia tidak ingin campur tangan, tetapi sekarang semua memiliki titik keraguan, dia harus menyuruh seseorang menyelidikinya dengan baik.

“Mhm!” Clara Jian menjawabnya, mencium jakun Wesley Xu, kemudian merangkul dengan erat pinggangnya, berbaring didalam pelukannya, menutup kedua mata dan tertidur……

……….

Keesokan paginya, Clara Jian, Wesley Xu dan Derico Kou pergi menemui Jason Ying.

Demi menghindari kecurigaan orang-orang, Jason Ying memilih tempat, bukan dirumahnya, bukan dikantornya melainkan tempat golf.

Disaat menunggu Clara Jian mereka tiba, Jason Ying sudah tiba, sedang mengayunkan tongkat golfnya, dari belakang terlihat sosoknya yang tinggi dan besar, sama sekali tidak terduga bahwa dia sudah berumur lima puluh tahunan.

Meskipun beberapa hari sebelumnya turun salju lebat, dimana-mana terdapat salju putih, tetapi dua hari ini cuaca terlihat bagus, ditambah lagi ada orang-orang khusus yang membersihkan lapangan, berdiri diatas lapangan, hampir tidak bisa melihat adanya jejak salju putih dilapangan.

Melihat Jason Ying sedang bermain, Derico Kou dan Wesley Xu tidak ingin mengganggunya, hanya berdiri tidak jauh darinya, melihat dengan diam, Clara Jian berdiri disebelah Wesley Xu, dikarenakan Wesley Xu memeluknya, ini lebih tidak bisa mengganggu Jason Ying.

Jason Ying mengayunkan tongkatnya, bola putih itu membuat lengkungan yang indah diudara dan terbang, kemudian sekretarisnya maju kedepan dan memberitahu. Derico Kou mereka sudah tiba.

Jason Ying menyerahkan tongkat golf nya kepada sekretaris, kemudian berbalik dan melihat Clara Jian yang berdiri tidak jauh darinya, baru saja melihat wajahnya, membuat orang mengingat akan 25 tahun yang lalu, perasaan seperti melihat Claudia Jian.

“Menteri Ying pukulan anda sungguh indah, pukulannya tidak ringan juga tidak berat, sangat tepat, bahkan pemain profesional mungkin tidak dapat bermain secara profesional seperti menteri Ying.” Melihat Jason Ying berbalik dan melihat mereka, Derico Kou dengan segera berbicara dan tersenyum.

Jason Ying kembali kepikirannya, berjalan sambil berbicara, “Ketua Kou terlalu memuji, saya juga datang bermain disaat ada waktu kosong dan bermain sesuka-suka saja.”

“Hanya datang diwaktu kosong dan bermain sesuka-suka saja, kalau begitu itu bisa menjelaskan bahwa keahlihan menteri Ying sangat tinggi.” Derico Kou memujinya lagi.

“Halo menteri Ying!” melihat Jason Ying datang, Wesley Xu memberi salam, dengan ekspresi tenang, tanpa adanya pujian.

Clara Jian menatap Jason Ying, wajah ini terlihat hangat bahkan ada sedikit kasih sayang dari seorang pria paruh baya, mengangkat bibirnya dan tersenyum, “Menteri Ying.”

Jason Ying berjalan dengan senyum, juga tidak berbicara lagi kepada Derico Kou, tetapi melihat Clara Jian dan Wesley Xu, menganggukkan kepala dan berkata, “Kedua orang ini seharusnya Wesley Xu dan Clara Jian, kalian berdua ini pasangan yang sempurna, sangat cocok! Hanya saja tidak tahu apa yang terjadi semalam sehingga istri Xu menangis sangat sedih?”

Clara Jian melihat Jason Ying, tidak bisa menahan senyuman malu, matanya jernih, dengan senyum yang cerah berkata, “Semalam sungguh kurang sopan sehingga membuat menteri khawatir.”

Jason Ying melihat senyuman yang indah dari wajah Clara Jian, sedikit terpukau, tetapi juga hanya sesaat, lalu kembali kepikirannya, menganggukkan kepala dan berkata, “Seperti nya istri Xu sudah tidak ada masalah, kalau begitu bagus lah.”

Clara Jian tersenyum, menganggukkan kepala dan berkata, “Mhm, saya sendiri yang terlalu khawatir, terima kasih atas perhatian menteri.”

Jason Ying melihat Clara Jian dan menganggukkan kepala, kemudian dia menatap Derico Kou dan Wesley Xu, dan berkata langsung, “Ketua Kou, ceo Xu, saya tahu pada saat ini kalian datang menemui saya karena beberapa hal, tetapi tujuan utama saya hari ini adalah bertemu dengan Clara Jian, bisakah kalian membiarkan saya berbicara dengan Clara Jian sendirian, kemudian kita baru membahas masalah Kou’s Corp dan panglima Xu?”

“Tentu saja, kami akan mengikuti rencana menteri.” Derico Kou segera menganggukkan kepala.

“Ceo Xu, anda tidak akan keberatan bukan jika saya membawa istri anda pergi selama satu dua jam?” melihat Wesley Xu terus menerus merangkul Clara Jian, tampak dalam posisi seperti melindungnya, Jason Ying tertawa dan bertanya.

Wesley Xu berkata, “Jika masih dalam pandangan saya, tentu saja boleh.”

“Baik.” Jason Ying menganggukkan kepala dan melihat Clara Jian, “Kalau begitu istri Xu, kamu tidak keberatan bukan jalan-jalan bersama saya?”

Clara Jian tersenyum, “Tentu saja tidak keberatan, silahkan menteri Ying.”

Jason Ying menganggukkan kepala, “Mari, sama-sama.”

Clara Jian tersenyum lagi, menatap Wesley Xu yang merangkul dirinya, setelah tatapan kedua orang itu bertukaran, Wesley Xu melepaskannya, baru mengangkat kakinya dan pergi bersama Jason Ying.

………..

“Menteri, ada pembicaraan apa, silahkan anda langsung katakan!”

Datang bersama Jason Ying dilapangan golf, dengan pelan berjalan, Jason Ying yang belum memulai, Clara Jian sudah duluan berbicara.

Jason Ying menatap Clara Jian, menganggukkan kepala dan berkata, “Ada air dirumput-rumput, sedikit licin, maukah kamu memapah saya, agar tidak terjatuh?”

Clara Jian tersenyum, dengan ikhlas menjulurkan tangannya dan memapah lengan Jason Ying.

Diruang peristirahatan VIP yang tidak jauh, Wesley Xu berdiri didepan jendela, lewat kaca jendela melihat kedua sosok, mengerutkan alis nya yang indah, pandangannya sulit ditebak membuat orang tidak bisa bisa menebak apa yang dipikirkannya saat ini.

Dilapangan golf, Jason Ying menatap Clara Jian yang sedang memapah lengannya, dalam hatinya tiba-tiba meluapkan perasaan yang hangat dan terharu, yang tampak dari matanya.

“Sudah berapa tahun tidak ada wanita yang sangat cantik seperti dirimu yang memapah lengan saya, sungguh bahagia!” dirinya langsung terharu, Jason Ying menatap Clara Jian dan mengatakannya dengan bahagia.

Clara Jian yang melihat Jason Ying, sama sekali tidak merasa dia seperti orang yang akan terpilih sebagai presiden, tetapi seperti orang tua yang sangat baik hati membuat orang dekat padanya, jadi dia tersenyum dan berkata, “Jika menteri tidak membencinya, saya bersedia jalan-jalan bersama dan memapah lengan menteri seperti ini.”

Jason Ying menganggukkan kepala, hampir tidak terdengar suara helaan nafasnya dan berkata “Jika pada awalnya ibumu bisa berpikiran seperti itu, betapa bagusnya!”

Clara Jian berjalan, langkah kaki nya sedikit pelan, alis nya juga mengerut, didalam matanya tampak kilasan suram, tersenyum ringan dan bertanya “Menteri, ketika anda masih muda, apakah anda memiliki hubungan yang sangat baik dengan ibu saya?”

“Apakah kamu tidak merasa terkejut saya mengenal ibu mu?” Melihat Clara Jian diam-diam elegan, ini sedikit diluar dugaan Jason Ying.

Clara Jian tersenyum, “Sejujurnya beberapa hari yang lalu sewaktu saya mengunjungi pemakaman ibu saya, kebetulan menteri duluan pergi daripada saya, dan meninggalkan seikat bunga calla lily yang indah.”

“Kalau begitu bagaimana anda bisa tahu bahwa itu adalah saya?” Jason Ying bertanya.

Clara Jian menundukkan kepalanya, “Pada saat itu saya penasaran, jadi Wesley meminta orang untuk melihat kamera pengawas, pada saat itu didalam kamera pengawas terlihat sosok anda, kemarin ketika saya terburu-buru dan menabrak anda, anda mengucapkan kata ‘Jian’, saya teringat, anda seharusnya adalah orang yang mengunjungi pemakaman ibu saya pada waktu itu.”

Jason Ying mengganggukan kepala, lalu memuji berkata, “Kamu adalah orang yang teliti! Tetapi waktu itu , apakah kamu tidak pergi memahami saya sebenarnya adalah siapa?”

Clara Jian tertawa dan menggelengkan kepalanya, “Tidak.”

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu