Excellent Love - Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
Ketika Wesley Xu melangkah keluar dari kamar mandi, ia mendengar ada suara yang terdengar tidak terlalu jelas dari arah pintu, namun, ia sepertinya tidak terlalu mengkhawatirkan apakah Janice Li sedang menjaga di luar pintu atau tidak.
Ia lalu berjalan ke arah ruang makan, membuka lemari es, mengambil satu botol air mineral dingin, membukanya, lalu meminum setengahnya, ia kemudian berjalan ke arah sofa di ruang tamu dan melempar ponselnya.
Terlihat ada dua panggilan yang tidak terjawab muncul di layar ponselnya, semua panggilan tersebut adalah panggilan dari dalam negeri, namun, ia tidak ingin melihatnya, ia lalu membuka Wechat, tetapi ia juga tidak ingin membaca satupun dari pesan yang belum ia baca.
Saat ini, waktu di dalam negeri seharusnya sudah menunjukkan pukul sembilan malam, pada malam-malam sebelumnya, Gray Jian akan berinisiatif untuk mengirimkan pesan kepadanya terlebih dahulu, namun, tidak ada satupun pesan darinya hari ini.
Ia sudah mengatakannya dengan cukup jelas tadi pagi bahwa ia boleh mencarinya jika ada masalah, bahkan meneleponnya jika ada yang menegangkan, namun ketika ponselnya kini sudah menyala, tidak ada satupun panggilan berasal darinya, bahkan tidak ada satupun pesan dari Gray Jian, apakah kehadirannya itu tidak berarti di tengah kehidupan sepasang ibu dan anak itu?
Alisnya meninggi, ia lalu teringat akan sesuatu, tatapan Wesley Xu menajam dan memanas.
Bibir tipisnya itu tersenyum, salah satu jarinya menyentuh nama yang sudah ia letakkan di paling atas di aplikasi Wechatnya, ia kemudian membukanya dan menekan tombol rekam, setelah beberapa detik, ia tetap saja tidak mengatakan apapun, lalu mengirimkan pesan suara kosong itu begitu saja.
Di sisi lain, di tengah apartemen di Region Mauve Timur, Clara Jian kini sedang duduk di atas karpet di kamar anak, ia menemani Gray Jian bermain sambil membawa buku dan majalah desain terbaru yang baru saja ia beli.
Ketika ia sedang meneliti desain sebuah vila pinggir laut, ponsel yang berada di kantungnya itu berdering, itu adalah suara notifikasi Wechat.
Tatapannya tertuju tajam kepada majalah tersebut, ia lalu mengulurkan tangannya dan mengeluarkan ponselnya dari dalam kantongnya hingga ke depan tatapannya.
Ketika ia menggeser tatapannya dari majalah tersebut higga ke arah layar ponsel, ketika ia melihat pesan suara yang dikirimkan oleh “Century War” Wesley Xu itu, pernafasannya berhenti sejenak, hatinya pun langsung berdebar kencang.
--Baiklah, mulai saat ini, perjanjian kita sudah selesai, kami tidak perlu mematuhi isi dari perjanjian tersebut, kamu juga boleh tidak menjawab panggilanku, tidak membalas pesanku, tidak menemuiku, bahkan tidak menepati janji temu denganku.”
--Tidak apa-apa, kembalikan saja ketika kamu sudah mempunyai uang nanti, atau ketika saat kamu menjadi Nyonya Li nanti.
Clara Jian tiba-tiba teringat akan dua kalimat yang terakhir kali ia ucapkan kepada Wesley Xu ketika ia melihat pesan suara di layar ponselnya itu.
Ia sudah mengatakan bahwa ia adalah pasangannya di depan hadapan Alfredo Kou, di depan hadapan Ellya Li, di depan hadapan Ned Li, bahkan Fernand Li.
Berapa kali dari ucapannya itu merupakan kesenangan sesaat, dan berapa kali adalah ucapan yang ia katakan setelah ia mempertimbangkannya dengan matang?
Ia tiba-tiba berkata bahwa ia ingin membatalkan perjanjiannya, ia tiba-tiba mengatakannya bahwa ia tidak perlu terburu-buru membayarnya, ia juga tiba-tiba berkata bahwa ia boleh mengembalikannya ketika ia menjadi Nyonya Li nanti.
Apakah sebenarnya yang menjadi alasan dari semua perkataannya ini, apakah ia merasa cemburu karena ia membuatnya kesal?
Alis matanya mengerut, Clara Jian kemudian menekan dan mendengar pesan suara yang dikirimkan Wesley Xu.
Clara Jian berusaha untuk mendengar, namun, ia tidak dapat mendengar apapun.
Ia mengira bahwa ia mematikan volume suaranya, jadi Clara Jian mencoba untuk menekan tombol volume, namun, ponsel tersebut berada dalam keadaan bersuara.
Ketika ia kembali menekan pesan suara Wesley Xu, ia masih juga tidak dapat mendengarkan apapun.
Akhirnya Clara Jian mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Wesley Xu sengaja mengisenginya dengan mengirimkan sebuah pesan suara kosong.
“Ibu, apakah itu pesan dari Paman Xu?”Gray Jian yang sedang bermain dengan tenang dan senang itu mendengar pesan suara yang ia kirim kepada Wesley Xu kemarin malam, sehingga ia pun langsung berpaling dan bertanya dengan penuh semangat kepada Clara Jian.
Clara Jian menatap ke arah anaknya sambil menganggukkan kepalanya,”Betul, itu adalah pesan darinya, ibu akan pergi mandi dahulu, Gray berbincanglah dengan Paman Xu.”
Clara Jian kemudian memberikan ponselnya kepada Gray Jian dan berdiri.
“Namun, Ibu, apakah kamu akan merasa tidak senang jika aku berbincang dengan Paman Xu?” Gray Jian bertanya kembali ke padanya sambil mengerutkan alisnya, tanpa langsung mengambil ponsel yang Clara Jian berikan.
Clara Jian kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya,”Tidak, ibu sangat senang melihat kamu senang bersama dengan Paman Xu.”
“Kalau begitu, Ibu, apakah kamu menyukai Paman Xu?” Gray Jian kembali bertanya kepadanya sambil menatapnya dengan matanya yang bulat dan bergemilang.
Clara Jian tersenyum penuh kehangatan kepadanya, lalu membungkukan tubuhnya dan mencium dahi Gray Jian, ia kemudian menganggukakn kepalanya dan berkata,”Iya, suka, ibu menyukai orang yang Gray Jian sukai.”
“Hehe......,”Gray Jian akhirnya tersenyum puas ketika mendapat jawaban yang jelas dari Clara Jian, ia pun langsung mengambil ponselnya dan berkata dengan senang hati,”Ibu, pergilah mandi.”
Clara Jian tersenyum dan mengelus rambut halus Gray Jian, hingga akhirnya berpaling dan keluar.
Setelah melangkah keluar dari kamar anak, Clara Jian tidak langsung pergi, ia menetap di luar pintu dan melihat gerak-gerik Gray Jian dari tempat yang tidak bisa ia lihat.
(Paman Xu, aku akan menyampaikan sesuatu padamu secara diam-diam, ibu baru saja berkata kepadaku bahwa ia menyukaimu!)
Akhirnya, Gray Jian mengirimkan pesan itu kepada Wesley Xu ketika Clara Jian baru saja berdiri kurang dari dua detik di luar.
Baiklah, ia ternyata dibohongi oleh anak kecil ini.
Di sisi lainnya, Wesley Xu sudah kembali ke kamar utama dan sedang mengganti pakaiannya.
Waktu di dalam negeri adalah malam hari, namun waktu di Britania kini adalah pagi hari, ia harus segera menghadiri sebuah perjamuan usaha.
Ketika ia mengancingi setengah kemejanya, ia mendengar ponselnya yang berada di depannya itu bergemetar, lalu terlihat bahwa itu adalah pesan yang dikirimkan oleh Clara Jian, ia menatapnya tajam dan langsung mengambil ponselnya, membuka pesan suara tersebut dan mendengarnya.
Ia sebelumnya masih merasa sedikit kecewa ketika mendengar bahwa itu adalah pesan suara yang dikirimkan oleh Gray Jian, namun, ketika ia mendengar perkataan Gray Jian, bibir tipisnya pun langsung tersenyum, wajahnya yang datar langsung terlihat berubah.
Alis matanya terlihat menawan, ia lalu menekan tombol rekam dan berkata,”Oh, benarkah, apalagi yang dikatakan oleh ibumu?”
Clara Jian yang sedang berdiri di luar kamar anaknya dapat mendengar bisikan Wesley Xu yang sangat mendalam, perasaannya langsung berdebar semakin kencang tanpa ia sadari.
“Ibu berkata bahwa ia juga sangat senang melihat aku senang bersama denganmu.”
“Kalau begitu, apakah ibumu hari ini senang hati, atau ia tidak senang sama seperti kemarin?”
“Ibu sepertinya menangis hari ini, matanya terliaht memerah dan membengkak, namun ibu berkata kepadaku bahwa ia baik-baik saja.”
Wesley Xu yang berada di sisi lain ponsel dapat mendengar suara memanja Gray Jian, alis matanya yang menawan itu pun meninggi, ia sejenak lupa untuk mengganti pakaiannya dan kembali bertanya,”Kalau begitu, sampaikan kepada paman kemana saja ibumu pergi hari ini, lalu siapa saja yang sudah ia temui?”
Alis mata Clara Jian sedikit mengerut ketika ia mendegar uacapannya, perasaannya juga berdebar semakin kencang.
Apakah Wesley Xu peduli padanya?
“Ibu membawaku pergi makan bersama dengan Bibi Daisy, kami berkeliling di pusat perbelanjaan, aku lalu tertidur dan pulang ke rumah Bibi Daisy, ibu kemudian kembali selanjutnya.”
“Kalau begitu, apakah kamu tidak mengetahui apa yang ibu kamu lakukan setelah kamu tertidur?”
“Aku tidak tahu.”
“Baik, paman mengerti, tidak apa-apa, kalau begitu, apakah kamu sudah mengerti apa yang harus kamu lakukan jika ibumu mengalami kesusahan lain kali?”
“Iya, aku tahu, aku harus memberitahu paman atau menelepon paman.”
Ketika Clara Jian mendengar percakapan mereka, ia pun tidak dapat menahan senyumannya, bukankah ia sudah berkata bahwa kedua anak dan ayah itu harus berbincang, mengapa mereka membicarakan dirinya.
“Apakah kamu sudah memfoto ibumu hari ini, kirimkan beberapa lembar untuk paman.”
“Tidak, aku tidak memfotonya hari ini, ibu baru saja pergi mandi, ibu berkata bahwa ia melarangku untuk mengirimkan foto padamu,” tanpa disadari, pujian Gray Jian terhadap Clara Jian itu ternyata diterima oleh Wesley Xu.
Clara Jian yang berada di luar kamar,”......”
“Kalau begitu, foto diam-diam saja, lalu kirimkan diam-diam kepada paman, bukankah semuanya akan baik-baik saja jika ibumu tidak tahu?”
“Kalau begitu, apakah ibu mungkin akan marah jika ia tahu?” Gray Jian ragu sejenak.
“Bukankah ibumu suka padaku, bukankah ia merasa senang ketika melihat aku dan kamu senang? Jadi, Gray Jian sayang, percayalah pada paman, ibumu tidak akan mungkin marah.”
Clara Jian,”......”
Logika apakah ini? Wesley Xu, apakah kamu seharusnya mendorong seorang anak untuk berbhong seperti ini?
“Benarkah? Apakah ibu tidak akan marah?” Gray Jian masih merasa tidak tenang.
“Tidak akan, percayalah pada paman! Ketika ibu sudah selesai mandi, fotokan beberapa lembar untuk paman.”
“Kalau begitu, apakah aku boleh memfoto ibu ketika ia sedang mandi?”
Clara Jian,”......”
Wesley Xu pun langsung tersenyum ketika mendengar ucapan Gray Jian, setelah ia tersenyum, tatapannya yang mendalam juga terlihat berbinar, yang juga disertai dengan senuman yang sangat girang.
Memfoto orang yang sedang mandi secara diam-diam bukanlah sebuah perilaku yang benar, Wesley Xu kemudian menahan batas akhirnya dan menjawab,”Tidak perlu, foto saja ketika ibumu sudah selesai mandi nanti.”
Clara Jian pun tersenyum ketika mendengar jawaban dari Wesley Xu, ia akhrinay memutuskan untuk berpaling dan pergi, pergi ke kamar mandi di ruang utama dengan senyuman senang di wajahnya.
Ia akan membiarkan ayah dan anak itu berbincang, tidak ada yang perlu ia khawatirkan.
Andai saja, ketika Wesley Xu sudah kembali dari Eropa nanti, mengetahui segalanya, ia tidak akan mungkin memaksanya untuk melahirkan anak dan menahan Gray Jian.
........................
Wesley Xu akhirnya menyimpan ponselnya setelah berbincang selama hampir dua puluh menit bersama dengan Gray Jian, ia lalu mengganti pakaiannya, setelah selesai, ia langsung menelepon Joe Lin, kemudian menyampaikan kepadanya bahwa ia ingin segera berangkat menuju ke perjamuan bisnis tersebut.
Setelah Joe Lin memutuskan panggilan tersebut, ia pun langsung mengatur mobil untuk menunggu Wesley Xu di depan pintu ruang utama hotel.
Wesley Xu bercermin sejenak, merapikan dasinya sekali lagi, lalu mengambil ponslenya dan pergi.
Perjamuan bisnis kali ini dihadiri oleh para petinggi bisnis di London, ini tentu saja merupakan sebuah kesempatan baik bagi Kou’s Corp.
“Wesley, kamu akhrinya bersedia meladeni diriku.”
Namun, Wesley Xu tidak pernah menyangka bahwa Janice Li benar-benar menjaga di depan pintu, ketika ia menarik pintu tersebut, ia langsung berlari ke arahnya dan menggenggam erat lengannya dengan perasaan terharu dan bersemangat.
Wesley Xu menatap riasan wajahnya yang sudah hancur karena menangis sebelumnya, namun, ia menyadari bahwa wajah yang sebelumnya bersenang itu kini langsung menegang.
“Janice Li, aku akan memberikan dua pilihan kepadamu,”Janice Li menajamkan tatapannya, Wesley Xu tidak ingin terlalu banyak berbasa-basi dengannya, ia lalu langsung berkata dengan ekspresi tidak berperasaan,”Satu, kamu pergi dengan sendirinya! Dua, aku menyuruh orang untuk mengusirmu pergi, pilih sendiri.”
“Wesley, mengapa kamu bisa bersikap seperti ini padaku, bagaimanapun, kita sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, aku juga sudah bertunangan denganmu, kamu sendiri yang ingin menikahi kembali istri yang sudah pergi, namun, karena terjadi hal yang tidak terduga di pertengahan, semuanya kini menjadi seperti hari ini, namun, ini semua bukanlah apa yang kuinginkan, aku kini hanya ingin kembali ke sisimu, terus bersama denganmu, karena, aku tidak pernah melupakanmu sedikitpun selama ini, aku hanya menyimpan dirimu dalam hatiku, apakah kamu tidak dapat memberikan satu kesempatan lagi untukku?” Janice Li berkata kepada Wesley Xu sambil menatapnya dengan ekspresi tersakiti, seakan-akan ia sudah menghafal sebuah teks sebelumnya.
“Tidak bisa,”siapa yang menyangka bahwa Wesley Xu akan menjawabnya dengan santai setelah Janice Li baru saja selesai berbicara, ia juga tidak ragu untuk langsung menolaknya,”Apakah kamu sudah bisa pergi sekarang?”
“Wesley,......” “Ah!”
Novel Terkait
Pernikahan Kontrak
JennyAwesome Husband
EdisonWonderful Son-in-Law
EdrickLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPredestined
CarlyExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)