Excellent Love - Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)

Ketika Wesley Xu melangkah keluar dari kamar mandi, ia mendengar ada suara yang terdengar tidak terlalu jelas dari arah pintu, namun, ia sepertinya tidak terlalu mengkhawatirkan apakah Janice Li sedang menjaga di luar pintu atau tidak.

Ia lalu berjalan ke arah ruang makan, membuka lemari es, mengambil satu botol air mineral dingin, membukanya, lalu meminum setengahnya, ia kemudian berjalan ke arah sofa di ruang tamu dan melempar ponselnya.

Terlihat ada dua panggilan yang tidak terjawab muncul di layar ponselnya, semua panggilan tersebut adalah panggilan dari dalam negeri, namun, ia tidak ingin melihatnya, ia lalu membuka Wechat, tetapi ia juga tidak ingin membaca satupun dari pesan yang belum ia baca.

Saat ini, waktu di dalam negeri seharusnya sudah menunjukkan pukul sembilan malam, pada malam-malam sebelumnya, Gray Jian akan berinisiatif untuk mengirimkan pesan kepadanya terlebih dahulu, namun, tidak ada satupun pesan darinya hari ini.

Ia sudah mengatakannya dengan cukup jelas tadi pagi bahwa ia boleh mencarinya jika ada masalah, bahkan meneleponnya jika ada yang menegangkan, namun ketika ponselnya kini sudah menyala, tidak ada satupun panggilan berasal darinya, bahkan tidak ada satupun pesan dari Gray Jian, apakah kehadirannya itu tidak berarti di tengah kehidupan sepasang ibu dan anak itu?

Alisnya meninggi, ia lalu teringat akan sesuatu, tatapan Wesley Xu menajam dan memanas.

Bibir tipisnya itu tersenyum, salah satu jarinya menyentuh nama yang sudah ia letakkan di paling atas di aplikasi Wechatnya, ia kemudian membukanya dan menekan tombol rekam, setelah beberapa detik, ia tetap saja tidak mengatakan apapun, lalu mengirimkan pesan suara kosong itu begitu saja.

Di sisi lain, di tengah apartemen di Region Mauve Timur, Clara Jian kini sedang duduk di atas karpet di kamar anak, ia menemani Gray Jian bermain sambil membawa buku dan majalah desain terbaru yang baru saja ia beli.

Ketika ia sedang meneliti desain sebuah vila pinggir laut, ponsel yang berada di kantungnya itu berdering, itu adalah suara notifikasi Wechat.

Tatapannya tertuju tajam kepada majalah tersebut, ia lalu mengulurkan tangannya dan mengeluarkan ponselnya dari dalam kantongnya hingga ke depan tatapannya.

Ketika ia menggeser tatapannya dari majalah tersebut higga ke arah layar ponsel, ketika ia melihat pesan suara yang dikirimkan oleh “Century War” Wesley Xu itu, pernafasannya berhenti sejenak, hatinya pun langsung berdebar kencang.

--Baiklah, mulai saat ini, perjanjian kita sudah selesai, kami tidak perlu mematuhi isi dari perjanjian tersebut, kamu juga boleh tidak menjawab panggilanku, tidak membalas pesanku, tidak menemuiku, bahkan tidak menepati janji temu denganku.”

--Tidak apa-apa, kembalikan saja ketika kamu sudah mempunyai uang nanti, atau ketika saat kamu menjadi Nyonya Li nanti.

Clara Jian tiba-tiba teringat akan dua kalimat yang terakhir kali ia ucapkan kepada Wesley Xu ketika ia melihat pesan suara di layar ponselnya itu.

Ia sudah mengatakan bahwa ia adalah pasangannya di depan hadapan Alfredo Kou, di depan hadapan Ellya Li, di depan hadapan Ned Li, bahkan Fernand Li.

Berapa kali dari ucapannya itu merupakan kesenangan sesaat, dan berapa kali adalah ucapan yang ia katakan setelah ia mempertimbangkannya dengan matang?

Ia tiba-tiba berkata bahwa ia ingin membatalkan perjanjiannya, ia tiba-tiba mengatakannya bahwa ia tidak perlu terburu-buru membayarnya, ia juga tiba-tiba berkata bahwa ia boleh mengembalikannya ketika ia menjadi Nyonya Li nanti.

Apakah sebenarnya yang menjadi alasan dari semua perkataannya ini, apakah ia merasa cemburu karena ia membuatnya kesal?

Alis matanya mengerut, Clara Jian kemudian menekan dan mendengar pesan suara yang dikirimkan Wesley Xu.

Clara Jian berusaha untuk mendengar, namun, ia tidak dapat mendengar apapun.

Ia mengira bahwa ia mematikan volume suaranya, jadi Clara Jian mencoba untuk menekan tombol volume, namun, ponsel tersebut berada dalam keadaan bersuara.

Ketika ia kembali menekan pesan suara Wesley Xu, ia masih juga tidak dapat mendengarkan apapun.

Akhirnya Clara Jian mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Wesley Xu sengaja mengisenginya dengan mengirimkan sebuah pesan suara kosong.

“Ibu, apakah itu pesan dari Paman Xu?”Gray Jian yang sedang bermain dengan tenang dan senang itu mendengar pesan suara yang ia kirim kepada Wesley Xu kemarin malam, sehingga ia pun langsung berpaling dan bertanya dengan penuh semangat kepada Clara Jian.

Clara Jian menatap ke arah anaknya sambil menganggukkan kepalanya,”Betul, itu adalah pesan darinya, ibu akan pergi mandi dahulu, Gray berbincanglah dengan Paman Xu.”

Clara Jian kemudian memberikan ponselnya kepada Gray Jian dan berdiri.

“Namun, Ibu, apakah kamu akan merasa tidak senang jika aku berbincang dengan Paman Xu?” Gray Jian bertanya kembali ke padanya sambil mengerutkan alisnya, tanpa langsung mengambil ponsel yang Clara Jian berikan.

Clara Jian kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya,”Tidak, ibu sangat senang melihat kamu senang bersama dengan Paman Xu.”

“Kalau begitu, Ibu, apakah kamu menyukai Paman Xu?” Gray Jian kembali bertanya kepadanya sambil menatapnya dengan matanya yang bulat dan bergemilang.

Clara Jian tersenyum penuh kehangatan kepadanya, lalu membungkukan tubuhnya dan mencium dahi Gray Jian, ia kemudian menganggukakn kepalanya dan berkata,”Iya, suka, ibu menyukai orang yang Gray Jian sukai.”

“Hehe......,”Gray Jian akhirnya tersenyum puas ketika mendapat jawaban yang jelas dari Clara Jian, ia pun langsung mengambil ponselnya dan berkata dengan senang hati,”Ibu, pergilah mandi.”

Clara Jian tersenyum dan mengelus rambut halus Gray Jian, hingga akhirnya berpaling dan keluar.

Setelah melangkah keluar dari kamar anak, Clara Jian tidak langsung pergi, ia menetap di luar pintu dan melihat gerak-gerik Gray Jian dari tempat yang tidak bisa ia lihat.

(Paman Xu, aku akan menyampaikan sesuatu padamu secara diam-diam, ibu baru saja berkata kepadaku bahwa ia menyukaimu!)

Akhirnya, Gray Jian mengirimkan pesan itu kepada Wesley Xu ketika Clara Jian baru saja berdiri kurang dari dua detik di luar.

Baiklah, ia ternyata dibohongi oleh anak kecil ini.

Di sisi lainnya, Wesley Xu sudah kembali ke kamar utama dan sedang mengganti pakaiannya.

Waktu di dalam negeri adalah malam hari, namun waktu di Britania kini adalah pagi hari, ia harus segera menghadiri sebuah perjamuan usaha.

Ketika ia mengancingi setengah kemejanya, ia mendengar ponselnya yang berada di depannya itu bergemetar, lalu terlihat bahwa itu adalah pesan yang dikirimkan oleh Clara Jian, ia menatapnya tajam dan langsung mengambil ponselnya, membuka pesan suara tersebut dan mendengarnya.

Ia sebelumnya masih merasa sedikit kecewa ketika mendengar bahwa itu adalah pesan suara yang dikirimkan oleh Gray Jian, namun, ketika ia mendengar perkataan Gray Jian, bibir tipisnya pun langsung tersenyum, wajahnya yang datar langsung terlihat berubah.

Alis matanya terlihat menawan, ia lalu menekan tombol rekam dan berkata,”Oh, benarkah, apalagi yang dikatakan oleh ibumu?”

Clara Jian yang sedang berdiri di luar kamar anaknya dapat mendengar bisikan Wesley Xu yang sangat mendalam, perasaannya langsung berdebar semakin kencang tanpa ia sadari.

“Ibu berkata bahwa ia juga sangat senang melihat aku senang bersama denganmu.”

“Kalau begitu, apakah ibumu hari ini senang hati, atau ia tidak senang sama seperti kemarin?”

“Ibu sepertinya menangis hari ini, matanya terliaht memerah dan membengkak, namun ibu berkata kepadaku bahwa ia baik-baik saja.”

Wesley Xu yang berada di sisi lain ponsel dapat mendengar suara memanja Gray Jian, alis matanya yang menawan itu pun meninggi, ia sejenak lupa untuk mengganti pakaiannya dan kembali bertanya,”Kalau begitu, sampaikan kepada paman kemana saja ibumu pergi hari ini, lalu siapa saja yang sudah ia temui?”

Alis mata Clara Jian sedikit mengerut ketika ia mendegar uacapannya, perasaannya juga berdebar semakin kencang.

Apakah Wesley Xu peduli padanya?

“Ibu membawaku pergi makan bersama dengan Bibi Daisy, kami berkeliling di pusat perbelanjaan, aku lalu tertidur dan pulang ke rumah Bibi Daisy, ibu kemudian kembali selanjutnya.”

“Kalau begitu, apakah kamu tidak mengetahui apa yang ibu kamu lakukan setelah kamu tertidur?”

“Aku tidak tahu.”

“Baik, paman mengerti, tidak apa-apa, kalau begitu, apakah kamu sudah mengerti apa yang harus kamu lakukan jika ibumu mengalami kesusahan lain kali?”

“Iya, aku tahu, aku harus memberitahu paman atau menelepon paman.”

Ketika Clara Jian mendengar percakapan mereka, ia pun tidak dapat menahan senyumannya, bukankah ia sudah berkata bahwa kedua anak dan ayah itu harus berbincang, mengapa mereka membicarakan dirinya.

“Apakah kamu sudah memfoto ibumu hari ini, kirimkan beberapa lembar untuk paman.”

“Tidak, aku tidak memfotonya hari ini, ibu baru saja pergi mandi, ibu berkata bahwa ia melarangku untuk mengirimkan foto padamu,” tanpa disadari, pujian Gray Jian terhadap Clara Jian itu ternyata diterima oleh Wesley Xu.

Clara Jian yang berada di luar kamar,”......”

“Kalau begitu, foto diam-diam saja, lalu kirimkan diam-diam kepada paman, bukankah semuanya akan baik-baik saja jika ibumu tidak tahu?”

“Kalau begitu, apakah ibu mungkin akan marah jika ia tahu?” Gray Jian ragu sejenak.

“Bukankah ibumu suka padaku, bukankah ia merasa senang ketika melihat aku dan kamu senang? Jadi, Gray Jian sayang, percayalah pada paman, ibumu tidak akan mungkin marah.”

Clara Jian,”......”

Logika apakah ini? Wesley Xu, apakah kamu seharusnya mendorong seorang anak untuk berbhong seperti ini?

“Benarkah? Apakah ibu tidak akan marah?” Gray Jian masih merasa tidak tenang.

“Tidak akan, percayalah pada paman! Ketika ibu sudah selesai mandi, fotokan beberapa lembar untuk paman.”

“Kalau begitu, apakah aku boleh memfoto ibu ketika ia sedang mandi?”

Clara Jian,”......”

Wesley Xu pun langsung tersenyum ketika mendengar ucapan Gray Jian, setelah ia tersenyum, tatapannya yang mendalam juga terlihat berbinar, yang juga disertai dengan senuman yang sangat girang.

Memfoto orang yang sedang mandi secara diam-diam bukanlah sebuah perilaku yang benar, Wesley Xu kemudian menahan batas akhirnya dan menjawab,”Tidak perlu, foto saja ketika ibumu sudah selesai mandi nanti.”

Clara Jian pun tersenyum ketika mendengar jawaban dari Wesley Xu, ia akhrinay memutuskan untuk berpaling dan pergi, pergi ke kamar mandi di ruang utama dengan senyuman senang di wajahnya.

Ia akan membiarkan ayah dan anak itu berbincang, tidak ada yang perlu ia khawatirkan.

Andai saja, ketika Wesley Xu sudah kembali dari Eropa nanti, mengetahui segalanya, ia tidak akan mungkin memaksanya untuk melahirkan anak dan menahan Gray Jian.

........................

Wesley Xu akhirnya menyimpan ponselnya setelah berbincang selama hampir dua puluh menit bersama dengan Gray Jian, ia lalu mengganti pakaiannya, setelah selesai, ia langsung menelepon Joe Lin, kemudian menyampaikan kepadanya bahwa ia ingin segera berangkat menuju ke perjamuan bisnis tersebut.

Setelah Joe Lin memutuskan panggilan tersebut, ia pun langsung mengatur mobil untuk menunggu Wesley Xu di depan pintu ruang utama hotel.

Wesley Xu bercermin sejenak, merapikan dasinya sekali lagi, lalu mengambil ponslenya dan pergi.

Perjamuan bisnis kali ini dihadiri oleh para petinggi bisnis di London, ini tentu saja merupakan sebuah kesempatan baik bagi Kou’s Corp.

“Wesley, kamu akhrinya bersedia meladeni diriku.”

Namun, Wesley Xu tidak pernah menyangka bahwa Janice Li benar-benar menjaga di depan pintu, ketika ia menarik pintu tersebut, ia langsung berlari ke arahnya dan menggenggam erat lengannya dengan perasaan terharu dan bersemangat.

Wesley Xu menatap riasan wajahnya yang sudah hancur karena menangis sebelumnya, namun, ia menyadari bahwa wajah yang sebelumnya bersenang itu kini langsung menegang.

“Janice Li, aku akan memberikan dua pilihan kepadamu,”Janice Li menajamkan tatapannya, Wesley Xu tidak ingin terlalu banyak berbasa-basi dengannya, ia lalu langsung berkata dengan ekspresi tidak berperasaan,”Satu, kamu pergi dengan sendirinya! Dua, aku menyuruh orang untuk mengusirmu pergi, pilih sendiri.”

“Wesley, mengapa kamu bisa bersikap seperti ini padaku, bagaimanapun, kita sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, aku juga sudah bertunangan denganmu, kamu sendiri yang ingin menikahi kembali istri yang sudah pergi, namun, karena terjadi hal yang tidak terduga di pertengahan, semuanya kini menjadi seperti hari ini, namun, ini semua bukanlah apa yang kuinginkan, aku kini hanya ingin kembali ke sisimu, terus bersama denganmu, karena, aku tidak pernah melupakanmu sedikitpun selama ini, aku hanya menyimpan dirimu dalam hatiku, apakah kamu tidak dapat memberikan satu kesempatan lagi untukku?” Janice Li berkata kepada Wesley Xu sambil menatapnya dengan ekspresi tersakiti, seakan-akan ia sudah menghafal sebuah teks sebelumnya.

“Tidak bisa,”siapa yang menyangka bahwa Wesley Xu akan menjawabnya dengan santai setelah Janice Li baru saja selesai berbicara, ia juga tidak ragu untuk langsung menolaknya,”Apakah kamu sudah bisa pergi sekarang?”

“Wesley,......” “Ah!”

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu