Excellent Love - Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
“Clara, apakah kamu baik-baik saja?”
Tepat satu detik setelah menginjak rem mobil dan mobil berhenti, Wesley Xu pun langsung berpaling ke arah Clara Jian yang sedang duduk di sampingnya, Clara Jian langsung melompat keluar setelah ditabrak oleh truk tersebut, ia hanya tersenyum, lalu menabrak ke arah Land Rover berwarna hitam yang berada di seberangnya, ia bahkan tercengang.
Jarak mereka dengan mobil truk tersebut sangatlah dekat, dekat hingga hanya berjarak beberapa meter dari depan matanya.
Ketika meliaht Clara Jian tercengang dan tidak bereaksi, Wesley Xu langsung melepaskan sabuk pengamannya, lalu pergi mengecek kondisinya, setelah ia menyadari bahwa tubuhnya berada dalam kondisi aman dan tidak terluka, ia pun menghela nafasnya.
Namun, hatinya itu tidak merasa lega sedikitpun, alis matanya terlihat mengerut sangat erat.
Mobil truk tadi datang pada saat yang tidak terlalu awal ataupun terlalu cepat, ia menabrak mereka pada waktu yang sangat tepat, ini tentu saja bukan merupakan sebuah kebetulan.
Mobil truk itu sebenarnya berencana untuk menabraknya dengan Clara Jian, atau mungkin Fernand Li dengan wanita yang berada di dalam mobilnya itu.
Jika saja mobilnya melaju satu detik lebih cepat, atau mungkin saja ia tidak langsung bereaksi pada saat itu, maka apakah mungkin mobil itu akan menabraknya dengan Clara Jian.
Setelah mempertimbangkan semua ini, sekalipun Wesley Xu sudah tidak tahu berapa kali mengalami situasi yang mematikan seperti ini, namun ia tetap saja merasakan sebuah ketakutan.
Ia kemudian memiringkan kepalanya dan melihat mobil Fernand Li yang melayang tertabrak, tatapan Wesley Xu terlihat menajam, ia kemudian mengangkat tangannya dan menahan bagian belakang dari kepala Clara Jian dan menariknya ke dalam pelukannya, wajahnya perlahan tertutup oleh dadanya, ia tidak ingin membiarkannya melihat situasi yang sangat mengenaskan ini.
Di luar jendela mobil, mobil Fernand Li sudah terlihat menabrak mobil yang lainnya dan kembali menyebabkan tabrakkan, kondisi lalu lintas juga sudah menjadi sangat berantakkan.
“TIdak apa-apa, jangan takut!” Sambil memeluk Clara Jian, Wesley Xu pun menundukkan kepalanya dan mencium kepalanya, tangan besarnya itu perlahan mengelus punggungnya dan berusaha untuk menenangkannya.
Clara Jian kembali fokus, ia menggenggam bajunya dengan erat, lalu perlahan mengangkat kepalanya dari pelukannya, tetapi ia tetap saja tidak bisa menahan rasa kejut yang muncul dari hatinya, ia kemudian menatap Wesley Xu sejenak dan bertanya dengan sangat khawatir,”Suamiku, bagaimana denganmu?”
Wesley Xu menggengam wajah kecilnya yang pucat, lalu menundukkan kepala dan mengelus ujung hidungnya,”Aku baik-baik saja, tidak ada luka apapun, jangan takut, ini hanyalah sebuah kecelakaan lalu lintas.”
Clara Jian menganggukkan kepalanya, setelah ia melihat Wesley Xu benar-benar baik-baik saja, ia pun merasa lega, namun ia tetap saja merasa sedikit takut.
Weslehy Xu melihatnya dan perlahan mengelus bibir merahnya sebelum melepasnya, ia kemudian mengambil ponselnya dan langsung menelepon polisi lalu lintas serta ambulans.
Clara Jian yang duduk di sebelahnya itu menatapnya menelepon sambil melirik beberapa kali ke arah luar jendela, beberapa mobil terlihat bertabrakan cukup parah di jalanan di seberang mereka, sekalipun ia hanya meliriknya beberapa kali, Clara Jian sudah melihat ada yang terluka cukup berat, bahkan cairan yang menusuk mata itu juga sudah mulai mengalir keluar dari celah pintu mobil.
Wesley Xu menelepon sambil melihat ke arah luar jendela mobil, ia melihat ada beberapa orang yang mengenakan seragam pengawal sedang berdiri di luar, mereka semua adalah orang-orang yang Joe Lin utus untuk menetap di sisi Clara Jian dan menjaganya, ia pun dapat mengenal mereka semua.
“Tetap di dalam mobil, jangan turun. Aku akan turun untuk melihat situasinya,”Wesley Xu menyimpan ponselnya, ketika ia melihat para pengawal yang menjaga Clara Jian itu sudah muncul, ia pun merasa tenang dan berencana untuk turun dari mobil.
Lagipula, orang yang berada di dalam mobil yang tertabrak hingga berguling itu adalah Fernand Li.
Ia bukannya terlalu sering berhubungan dengan Fernand Li, namun bagaimanapun, Keluarga Xu dan Keluarga Li tetap saja mempunyai koneksi, pada saat-saat seperti ini, ia tidak dapat membiarkan Fernand Li yang mengalami masalah begitu saja atau bahkan tidak menghiraukannya.
“Tidak, aku akan turun bersama denganmu,”namun, pada saat Wesley Xu baru saja berpaling dan hendak melangkah turun dari mobil, Clara Jian pun langsung menariknya.
Tanpa alasan yang jelas, Clara Jian hanya tidak ingin sendirian menetap di dalam mobil.
Wesley Xu berpaling dan melihat wajahnya yang tidak tenang, alis matanya sempat mengerut sejenak, namun ia akhirnya menganggukkan kepalanya,”Baik, kita akan turun bersama.”
Clara Jian menatapnya dan mengerutkan bibirnya sejneak, lalu bergegas melangkah membuka pintu dan melangkah turun dari mobil.
Setelah turun dari mobil, Wesley Xu langsung mengitari bagian depan mobil dan memeluk Clara Jian, selanjutnya, mereka pun pergi ke arah Land Rover hitam yang tertabrak tidak jauh dari mereka.
Pagar jalanan yang berada di pertengahan itu sudah tidak lagi berbentuk karena tertabrak oleh mobil truk, Wesley Xu merangkul Clara Jian dan melihat kepala supir truk yang beranjak di depan setirnya sudah penuh dengan darah, bantalan yang berwarna putih juga tentu saja sudah terbuka.
Keadaan di seberang jalan terlihat sangat berantakkan, ada yang menangis, berteriak, bersedih, bergumam, situasinya benar-benar terlihat seperti sebuah peperangan.
Wesley Xu merangkul erat Clara Jian dengan salah satu lengannya, dimana lengan yang lainnya menutupi matanya dan berusaha keras untuk tidak membiarkannya melihat situasi yang penuh darah.
Clara Jian juga memahaminya, ia berusaha untuk tidak mengangkat kepalanya dan melihat suasana yang mengenaskan itu, ia hanya menundukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Wesley Xu.
“Suamiku, kemana kita akan pergi?” Clara Jian pun bertanya dengan perasaan kurang tenang ketika melihat Wesley Xu terus berjalan ke arah titik kecelakaan yang paling serius tanpa henti.
Wesley Xu mengerutkan alisnya dan menatapnya, lalu memeluknya dengan erat dan menjawabnya sesuai kenyataannya,”Aku melihat sekilas bahwa orang yang duduk di dalam dan mengendarai mobil Land Rover hitam itu adalah Fernand Li, aku tidak tahu bagaimana keadaannya saat ini sehingga aku ingin pergi menghampirinya.”
Wesley Xu tahu Clara Jian mengenal Fernand Li, ia juga merasa tidak ada yang perlu ia sembunyikan darinya saat ini.
“Tuan Li?!” Clara Jian menatapnya dengan alis yang mengerut semakin erat.
Wesley Xu menganggukkan kepalanya,”Iya, sepertinya juga ada seorang wanita yang duduk di sampingnya.”
Clara Jian menatapnya dengan alis mata yang kembali mengerut, langkah kakinya kemudian terhenti sejenak, bayangan Jade Hu tiba-tiba muncul di pikirannya tanpa alasan yang jelas.
Apakah Jade Hui yang mungkin sedang duduk di samping Fernand Li?!
“Ada apa?” Wesley Xu juga berhenti sejenak setelah melihat Clara Jian bersikap berbeda, lalu bertanya dengan ragu kepadanya.
Clara Jian menatapnya dan menggelengkan kepalanya, lalu kembali melangkah maju ke arah Land Rober hitam yang sudah hancur dengan keadaan atap mobil di bawah dan hancur.
Terlihat beberapa orang sudah terlebih dahulu mengelilingi sisi Land Rover hitam itu, ada beberapa orang berbaik hati yang bahkan mulai bertindak dan berusaha untuk membalikkan mobilnya, namun mobil tersebut tetap saja terlalu berat, orang yang berada di sana tidak cukup, tenaga yang tersedia tidak cukup, sehingga mereka tidak berhasil melakukannya.
Clara Jian dan Wesley Xu berjalan dan menembus keramaian orang-orang tersebut, ketika melihat wanita yang beradad di sisi kursi samping pengemudi sudah dipenuhi dengan darah yang tidak berhenti mengalur, Clara Jian terlihat sangat terkejut, ia bahkan benar-benar sepenuhnya tercengang di posisinya itu.
Ia berusaha untuk melihat ke arah dalam mobil melalui jendela yang tembus pandang tersebut, ketika melihat orang yang di dalam itu terluka cukup erat dan sudah jatuh pingsan selama dua jam, Wesley Xu yang sudah terbiasa sejak awal melihat situasi yang sepuluh kali lebih mengenaskan dari situasi saat ini pun mengerutkan alisnya.
Ketika menyadari Clara Jian yang berada dalam pelukannya itu menegang dan menatap tajam ke arah wanita yang penuh dengan darah di dalam mobil itu, Wesley Xu pun melangkah maju dan berpaling, lalu berdiri di depannya dan menghalangi tatapannya, kemudian memeluk kepalanya di depan dadanya dan perlahan berbisik,”Jangan lihat.”
Clara Jian kembali fokus, hidungnya terasa perih tanpa alasan, matanya bahkan sudah mulai terlihat memanas.
Wanita yang penuh dengan darah di sekujur tubuhnya itu adalah Jade Hui!
Walaupun wajahnya yang penuh dengan darah itu membuatnya tidak dapat melihat penampilannya dengan jelas, namun Clara Jian yakin 100% dalam sekejap bahwa itu adalah Jade Hui.
Dengan seluruh tubuh yang terasa dingin, Clara Jian menggenggam erat pakaian Wesley Xu, mengangkat kepalanya dan menatap Wesley Xu dengan sepasang mata yang berkaca-kaca, ia kmeudian berkata kepadanya dengan nada memohon,”Selamatkan dia. Cepat selamatkan wanita yang berada di dalam mobil itu!”
Wesley Xu menatap tajam Clara Jian dengan matanya yang berkaca-kaca di depannya itu dan mengerutkan alisnya,”Kenapa, apakah kamu mengenalnya?”
Clara Jian menanggukkan kepalanya,”Dia adalah Jade Hui, dia adalah teman dekat Tuan Li dan juga teman baik ibuku, pada saat aku bertemu dengannya dua hari yang lalu, ia bahkan masih membantuku memilih hadiah untuk ibuku, ia bahkan memperbolehkan aku memanggilnya sebagai Bibi Hui.”
“Di—du—di—du—”
Wesley Xu mengerutkan alisnya, lalu melirik Jade Hui yang sudah terluka serius di dalam mobil yang terbalik itu, pada saat ia hendak melepaskan Clara Jian untuk membantunya, suara mobil ambulans terdengar tidak jauh dari mereka.
“Jangan panik, orang yang berada di dalam mobil itu kini terluka sangat erat, kita tidak dapat sembarangan menyentuhnya. Ambulans akan segera tiba,”ucap Wesley Xu berusaha menenangkan Clara Jian.
Ia kini juga tidak tahu dimana letak luka Fernand Li dan Jade Hui, jika mereka kini menyentuhnya, ia hanya khawatir hal tersebut akan membuat luka mereka semakin serius dan menyebabkan hal yang tidak mereka inginkan.
Clara Jian menganggukkan kepalanya, ia pun langsung berpaling dan melihat ke arah mobil ambulans yang datang, tidak hanya ambulans, polisi lalu lintas juga langsung bergegas datang dalam sekejap.
Dalam waktu yang singkat, mobil ambulans tiba, para tenaga kerja medis bergegas turun dari mobil dan berlari bersama dengan para polisi lalu lintas, mereka terlebih dahulu bekerja sama untuk mengeluarkan orang yang terluka secara hati-hati dari dalam mobil, orang-orang yang berada di sekeliling mereka yang dapat menolong itu pun berinisiatif untuk pergi membantu, Wesley Xu dan Clara Jian juga tidak terkecuali, mereka berusaha untuk melakukan apapun yang dapat mereka lakukan.
Tidak lama kemudian, Fernand Li dan Jade Hui berhasil diselamatkan dari dalam mobil, Fernand Li tidak terluka terlalu serius karena ia tidak tertabrak tepat di hadapannya, namun seluruh tubuhnya tetap saja dipenuhi darah, ia bahkan sudah tidak menyadarkan diri, sedangkan seluruh tubuh Jade Hui terluka, ada benda tajam yang bahkan menusuk bagian perutnya, darah terus mengalir, kondisinya yang sangat serius itu bahkan membuat orang-orang tidak berani langsung melihatnya.
Clara Jian melihatnya, ia ingin melangkah maju dan pergi membantu para petugas medis, membantu menghentikan darah Jade Hui yang terus mengalir, namun Wesley Xu menariknya dan memeluknya, lalu berbisik,”Jangan pergi kesana, kamu bukan seorang dokter.”
Clara Jian mengangkat kepalanya dan menatapnya, air matanya tiba-tiba tidak dapat ia tahan dan langsung menetes, ia kmeudian bertanya,”Apakah ia akan meninggal?”
Ia sulit sekali menemukan seseorang yang merupakan teman baik ibunya, terlebih lagi, wanita ini juga bersikap sangat baik padanya, Clara Jian benar-benar tidak ingin ia terluka.
Pada saat itu, ibunya sudah memutuskan untuk menyrahaknnya dan menguncinya di luar, ibunya sudah tidak lagi menghiraukan tangisannya dan teriakannya, ia pun membiarkannya begitu saja dan menjadikannya sebagai seorang anak yatim piatu.
Sekarang ini, ia tetap saja tidak dapat menahan diri hingga tubuhnya bisa saja bergemetar setiap kali ia teringat akan apa yang terjadi pada saat itu.
Wesley Xu memeluknya erat, lalu perlahan menepuk punggungnya dan berkata dengan suara yang lembut,”Aku tidak tahu, tetapi aku dapat mencarikan dokter yang paling baik untuknya.”
Clara Jian berusaha keras untuk menahan tetesan air matanya di dalam pelukannya, ia menganggukkan kepalanya dan berusaha mengiyakannya.
Fernand Li dan Jade Hui pun diangkat masuk ke mobil ambulans dalam sekejap, mobil ambulans kemudian langsung bergegas meninggalkan tempat kejadian dan pergi menuju rumah sakit.
Wesley Xu merangkul Clara Jian, tangannya yang satu lagi bergegas mengeluarkan ponselnya, setelah ia menemukan nomor ponsel Joe Lin, ia pun menelepon dan menyuruhnya untuk menyediakan dokter ahli bedah yang paling baik untuk menyelamatkan Fernand Li dan Jade Hui.
Setelah memutuskan panggilannya, ia pun kmebali menelepon Ned Li.
Sebenarnya, ia seharusnya menelepon Tuan Besar Li terlebih dahulu, namun Tuan Besar Li sudah lanjut usia, ia khawatir ia tidak dapat menahan kabar mengejutkan seperti ini, jadi, ia hanya bisa terlebih dahulu menelepon Ned Li, lalu biarkan masalah selanjutnya diurusi oleh Keluarga Li sendiri, ia tidak akan mencampurinya lagi.
Di sisi lainnya, Ned Li menjawab panggilan dari Wesley Xu dan mendengar kecelakaan mobil yang dialami Fernand Li, terlebih lagi ia juga terluka sangat serius, tanpa banyak berkata, ia pun langsung memutuskan panggilannya, mengambil kunci mobil dan berangkat pergi.
Janice Li sebenarnya ingin bertanya mengenai apa yang baru saja terjadi ketika melihatnya pergi terburu-buru, namun sebelum ia sempat bertanya, Ned Li sudah terlebih dahulu pergi dan menghilang.
“Baiklah, ayo pulang,”di tempat kejadian itu, Wesley Xu kemudian memutuskan panggilannya dan merangkul Clara Jian keluar dari kerumunan orang tersebut.
Orang yang hari ini mengalami kecelakaan dan terluka adalah Fernand Li dan jade Hui, Wesley Xu tidak tahu apakah ia seharusnya bersenang hati atau tidak, tetapi ia tahu bahwa keberuntungan tidak akan terus berpihak pada dirinya dan Clara Jian, jika benar-benar ada orang yang ingin menargetkan dirinya ataupun Clara Jian, ataupun mungkin ingin membuat mereka tewas bersaa, maka lawannya itu pasti mempunyai cara lainnya.
Jadi, sebelum “kecelakaan” itu tiba, ia harus terlebih dahulu memahami keadaannya, siapa yang sebenarnya menjadi target dari kecelakaan ini. Siapa yang merupakan pelaku dibalik layar ini?
Clara Jian mengangkat kepalanya dan melihat mobil Land Rover hitam yang sudah hancur itu, lalu jejak darah yang tertinggal di sisi mobil, ia kemudian mengerutkan alisnya dan menganggukkan kepalanya, dan ahkrinya pergi bersama Wesley Xu meninggalkan lokasi kejadian itu.
Sebenarnya, ia bukanlah kerabat Jade Hui, terlebih lagi, ia juga tidak mempunyai hubungan dengan Fernand Li, permasalahan diantara mereka itu tidak perlu ia khawatirkan, namun perasaannya secara tiba-tiba merasa tidak tenang dan sangat sedih.
Setelah ia baru saja pergi bersama dengan Wesley Xu meninggalkan lokasi kejadian, bahkan sebelum ia sempat melangkah naik ke mobil, perut Clara Jian terasa sangat tidak nyaman, ia langsung menutup mulutnya dan berlari ke rerumputan di pinggir jalan, lalu muntah.
Wesley Xu juga langsung bergegas mengejarnya, ia mengerutkan alisnya dan terus mengelus punggungnya, tatapan yang tajam dari matanya itu pun terlihat penuh dengan rasa sakit hati.
Jika memungkinkan, ia rela menjadi orang yang mengandung, bahkan melahirkan anak itu!
Namun, setiap kali Clara Jian merasa tidak nyaman, ia selalu saja tidak dapat melakukan apa-apa selain daripada melihatnya.
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongBretta’s Diary
DanielleSee You Next Time
Cherry BlossomAkibat Pernikahan Dini
CintiaDiamond Lover
LenaLoving The Pain
AmardaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)