Excellent Love - Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)

“Clara, apakah kamu baik-baik saja?”

Tepat satu detik setelah menginjak rem mobil dan mobil berhenti, Wesley Xu pun langsung berpaling ke arah Clara Jian yang sedang duduk di sampingnya, Clara Jian langsung melompat keluar setelah ditabrak oleh truk tersebut, ia hanya tersenyum, lalu menabrak ke arah Land Rover berwarna hitam yang berada di seberangnya, ia bahkan tercengang.

Jarak mereka dengan mobil truk tersebut sangatlah dekat, dekat hingga hanya berjarak beberapa meter dari depan matanya.

Ketika meliaht Clara Jian tercengang dan tidak bereaksi, Wesley Xu langsung melepaskan sabuk pengamannya, lalu pergi mengecek kondisinya, setelah ia menyadari bahwa tubuhnya berada dalam kondisi aman dan tidak terluka, ia pun menghela nafasnya.

Namun, hatinya itu tidak merasa lega sedikitpun, alis matanya terlihat mengerut sangat erat.

Mobil truk tadi datang pada saat yang tidak terlalu awal ataupun terlalu cepat, ia menabrak mereka pada waktu yang sangat tepat, ini tentu saja bukan merupakan sebuah kebetulan.

Mobil truk itu sebenarnya berencana untuk menabraknya dengan Clara Jian, atau mungkin Fernand Li dengan wanita yang berada di dalam mobilnya itu.

Jika saja mobilnya melaju satu detik lebih cepat, atau mungkin saja ia tidak langsung bereaksi pada saat itu, maka apakah mungkin mobil itu akan menabraknya dengan Clara Jian.

Setelah mempertimbangkan semua ini, sekalipun Wesley Xu sudah tidak tahu berapa kali mengalami situasi yang mematikan seperti ini, namun ia tetap saja merasakan sebuah ketakutan.

Ia kemudian memiringkan kepalanya dan melihat mobil Fernand Li yang melayang tertabrak, tatapan Wesley Xu terlihat menajam, ia kemudian mengangkat tangannya dan menahan bagian belakang dari kepala Clara Jian dan menariknya ke dalam pelukannya, wajahnya perlahan tertutup oleh dadanya, ia tidak ingin membiarkannya melihat situasi yang sangat mengenaskan ini.

Di luar jendela mobil, mobil Fernand Li sudah terlihat menabrak mobil yang lainnya dan kembali menyebabkan tabrakkan, kondisi lalu lintas juga sudah menjadi sangat berantakkan.

“TIdak apa-apa, jangan takut!” Sambil memeluk Clara Jian, Wesley Xu pun menundukkan kepalanya dan mencium kepalanya, tangan besarnya itu perlahan mengelus punggungnya dan berusaha untuk menenangkannya.

Clara Jian kembali fokus, ia menggenggam bajunya dengan erat, lalu perlahan mengangkat kepalanya dari pelukannya, tetapi ia tetap saja tidak bisa menahan rasa kejut yang muncul dari hatinya, ia kemudian menatap Wesley Xu sejenak dan bertanya dengan sangat khawatir,”Suamiku, bagaimana denganmu?”

Wesley Xu menggengam wajah kecilnya yang pucat, lalu menundukkan kepala dan mengelus ujung hidungnya,”Aku baik-baik saja, tidak ada luka apapun, jangan takut, ini hanyalah sebuah kecelakaan lalu lintas.”

Clara Jian menganggukkan kepalanya, setelah ia melihat Wesley Xu benar-benar baik-baik saja, ia pun merasa lega, namun ia tetap saja merasa sedikit takut.

Weslehy Xu melihatnya dan perlahan mengelus bibir merahnya sebelum melepasnya, ia kemudian mengambil ponselnya dan langsung menelepon polisi lalu lintas serta ambulans.

Clara Jian yang duduk di sebelahnya itu menatapnya menelepon sambil melirik beberapa kali ke arah luar jendela, beberapa mobil terlihat bertabrakan cukup parah di jalanan di seberang mereka, sekalipun ia hanya meliriknya beberapa kali, Clara Jian sudah melihat ada yang terluka cukup berat, bahkan cairan yang menusuk mata itu juga sudah mulai mengalir keluar dari celah pintu mobil.

Wesley Xu menelepon sambil melihat ke arah luar jendela mobil, ia melihat ada beberapa orang yang mengenakan seragam pengawal sedang berdiri di luar, mereka semua adalah orang-orang yang Joe Lin utus untuk menetap di sisi Clara Jian dan menjaganya, ia pun dapat mengenal mereka semua.

“Tetap di dalam mobil, jangan turun. Aku akan turun untuk melihat situasinya,”Wesley Xu menyimpan ponselnya, ketika ia melihat para pengawal yang menjaga Clara Jian itu sudah muncul, ia pun merasa tenang dan berencana untuk turun dari mobil.

Lagipula, orang yang berada di dalam mobil yang tertabrak hingga berguling itu adalah Fernand Li.

Ia bukannya terlalu sering berhubungan dengan Fernand Li, namun bagaimanapun, Keluarga Xu dan Keluarga Li tetap saja mempunyai koneksi, pada saat-saat seperti ini, ia tidak dapat membiarkan Fernand Li yang mengalami masalah begitu saja atau bahkan tidak menghiraukannya.

“Tidak, aku akan turun bersama denganmu,”namun, pada saat Wesley Xu baru saja berpaling dan hendak melangkah turun dari mobil, Clara Jian pun langsung menariknya.

Tanpa alasan yang jelas, Clara Jian hanya tidak ingin sendirian menetap di dalam mobil.

Wesley Xu berpaling dan melihat wajahnya yang tidak tenang, alis matanya sempat mengerut sejenak, namun ia akhirnya menganggukkan kepalanya,”Baik, kita akan turun bersama.”

Clara Jian menatapnya dan mengerutkan bibirnya sejneak, lalu bergegas melangkah membuka pintu dan melangkah turun dari mobil.

Setelah turun dari mobil, Wesley Xu langsung mengitari bagian depan mobil dan memeluk Clara Jian, selanjutnya, mereka pun pergi ke arah Land Rover hitam yang tertabrak tidak jauh dari mereka.

Pagar jalanan yang berada di pertengahan itu sudah tidak lagi berbentuk karena tertabrak oleh mobil truk, Wesley Xu merangkul Clara Jian dan melihat kepala supir truk yang beranjak di depan setirnya sudah penuh dengan darah, bantalan yang berwarna putih juga tentu saja sudah terbuka.

Keadaan di seberang jalan terlihat sangat berantakkan, ada yang menangis, berteriak, bersedih, bergumam, situasinya benar-benar terlihat seperti sebuah peperangan.

Wesley Xu merangkul erat Clara Jian dengan salah satu lengannya, dimana lengan yang lainnya menutupi matanya dan berusaha keras untuk tidak membiarkannya melihat situasi yang penuh darah.

Clara Jian juga memahaminya, ia berusaha untuk tidak mengangkat kepalanya dan melihat suasana yang mengenaskan itu, ia hanya menundukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Wesley Xu.

“Suamiku, kemana kita akan pergi?” Clara Jian pun bertanya dengan perasaan kurang tenang ketika melihat Wesley Xu terus berjalan ke arah titik kecelakaan yang paling serius tanpa henti.

Wesley Xu mengerutkan alisnya dan menatapnya, lalu memeluknya dengan erat dan menjawabnya sesuai kenyataannya,”Aku melihat sekilas bahwa orang yang duduk di dalam dan mengendarai mobil Land Rover hitam itu adalah Fernand Li, aku tidak tahu bagaimana keadaannya saat ini sehingga aku ingin pergi menghampirinya.”

Wesley Xu tahu Clara Jian mengenal Fernand Li, ia juga merasa tidak ada yang perlu ia sembunyikan darinya saat ini.

“Tuan Li?!” Clara Jian menatapnya dengan alis yang mengerut semakin erat.

Wesley Xu menganggukkan kepalanya,”Iya, sepertinya juga ada seorang wanita yang duduk di sampingnya.”

Clara Jian menatapnya dengan alis mata yang kembali mengerut, langkah kakinya kemudian terhenti sejenak, bayangan Jade Hu tiba-tiba muncul di pikirannya tanpa alasan yang jelas.

Apakah Jade Hui yang mungkin sedang duduk di samping Fernand Li?!

“Ada apa?” Wesley Xu juga berhenti sejenak setelah melihat Clara Jian bersikap berbeda, lalu bertanya dengan ragu kepadanya.

Clara Jian menatapnya dan menggelengkan kepalanya, lalu kembali melangkah maju ke arah Land Rober hitam yang sudah hancur dengan keadaan atap mobil di bawah dan hancur.

Terlihat beberapa orang sudah terlebih dahulu mengelilingi sisi Land Rover hitam itu, ada beberapa orang berbaik hati yang bahkan mulai bertindak dan berusaha untuk membalikkan mobilnya, namun mobil tersebut tetap saja terlalu berat, orang yang berada di sana tidak cukup, tenaga yang tersedia tidak cukup, sehingga mereka tidak berhasil melakukannya.

Clara Jian dan Wesley Xu berjalan dan menembus keramaian orang-orang tersebut, ketika melihat wanita yang beradad di sisi kursi samping pengemudi sudah dipenuhi dengan darah yang tidak berhenti mengalur, Clara Jian terlihat sangat terkejut, ia bahkan benar-benar sepenuhnya tercengang di posisinya itu.

Ia berusaha untuk melihat ke arah dalam mobil melalui jendela yang tembus pandang tersebut, ketika melihat orang yang di dalam itu terluka cukup erat dan sudah jatuh pingsan selama dua jam, Wesley Xu yang sudah terbiasa sejak awal melihat situasi yang sepuluh kali lebih mengenaskan dari situasi saat ini pun mengerutkan alisnya.

Ketika menyadari Clara Jian yang berada dalam pelukannya itu menegang dan menatap tajam ke arah wanita yang penuh dengan darah di dalam mobil itu, Wesley Xu pun melangkah maju dan berpaling, lalu berdiri di depannya dan menghalangi tatapannya, kemudian memeluk kepalanya di depan dadanya dan perlahan berbisik,”Jangan lihat.”

Clara Jian kembali fokus, hidungnya terasa perih tanpa alasan, matanya bahkan sudah mulai terlihat memanas.

Wanita yang penuh dengan darah di sekujur tubuhnya itu adalah Jade Hui!

Walaupun wajahnya yang penuh dengan darah itu membuatnya tidak dapat melihat penampilannya dengan jelas, namun Clara Jian yakin 100% dalam sekejap bahwa itu adalah Jade Hui.

Dengan seluruh tubuh yang terasa dingin, Clara Jian menggenggam erat pakaian Wesley Xu, mengangkat kepalanya dan menatap Wesley Xu dengan sepasang mata yang berkaca-kaca, ia kmeudian berkata kepadanya dengan nada memohon,”Selamatkan dia. Cepat selamatkan wanita yang berada di dalam mobil itu!”

Wesley Xu menatap tajam Clara Jian dengan matanya yang berkaca-kaca di depannya itu dan mengerutkan alisnya,”Kenapa, apakah kamu mengenalnya?”

Clara Jian menanggukkan kepalanya,”Dia adalah Jade Hui, dia adalah teman dekat Tuan Li dan juga teman baik ibuku, pada saat aku bertemu dengannya dua hari yang lalu, ia bahkan masih membantuku memilih hadiah untuk ibuku, ia bahkan memperbolehkan aku memanggilnya sebagai Bibi Hui.”

“Di—du—di—du—”

Wesley Xu mengerutkan alisnya, lalu melirik Jade Hui yang sudah terluka serius di dalam mobil yang terbalik itu, pada saat ia hendak melepaskan Clara Jian untuk membantunya, suara mobil ambulans terdengar tidak jauh dari mereka.

“Jangan panik, orang yang berada di dalam mobil itu kini terluka sangat erat, kita tidak dapat sembarangan menyentuhnya. Ambulans akan segera tiba,”ucap Wesley Xu berusaha menenangkan Clara Jian.

Ia kini juga tidak tahu dimana letak luka Fernand Li dan Jade Hui, jika mereka kini menyentuhnya, ia hanya khawatir hal tersebut akan membuat luka mereka semakin serius dan menyebabkan hal yang tidak mereka inginkan.

Clara Jian menganggukkan kepalanya, ia pun langsung berpaling dan melihat ke arah mobil ambulans yang datang, tidak hanya ambulans, polisi lalu lintas juga langsung bergegas datang dalam sekejap.

Dalam waktu yang singkat, mobil ambulans tiba, para tenaga kerja medis bergegas turun dari mobil dan berlari bersama dengan para polisi lalu lintas, mereka terlebih dahulu bekerja sama untuk mengeluarkan orang yang terluka secara hati-hati dari dalam mobil, orang-orang yang berada di sekeliling mereka yang dapat menolong itu pun berinisiatif untuk pergi membantu, Wesley Xu dan Clara Jian juga tidak terkecuali, mereka berusaha untuk melakukan apapun yang dapat mereka lakukan.

Tidak lama kemudian, Fernand Li dan Jade Hui berhasil diselamatkan dari dalam mobil, Fernand Li tidak terluka terlalu serius karena ia tidak tertabrak tepat di hadapannya, namun seluruh tubuhnya tetap saja dipenuhi darah, ia bahkan sudah tidak menyadarkan diri, sedangkan seluruh tubuh Jade Hui terluka, ada benda tajam yang bahkan menusuk bagian perutnya, darah terus mengalir, kondisinya yang sangat serius itu bahkan membuat orang-orang tidak berani langsung melihatnya.

Clara Jian melihatnya, ia ingin melangkah maju dan pergi membantu para petugas medis, membantu menghentikan darah Jade Hui yang terus mengalir, namun Wesley Xu menariknya dan memeluknya, lalu berbisik,”Jangan pergi kesana, kamu bukan seorang dokter.”

Clara Jian mengangkat kepalanya dan menatapnya, air matanya tiba-tiba tidak dapat ia tahan dan langsung menetes, ia kmeudian bertanya,”Apakah ia akan meninggal?”

Ia sulit sekali menemukan seseorang yang merupakan teman baik ibunya, terlebih lagi, wanita ini juga bersikap sangat baik padanya, Clara Jian benar-benar tidak ingin ia terluka.

Pada saat itu, ibunya sudah memutuskan untuk menyrahaknnya dan menguncinya di luar, ibunya sudah tidak lagi menghiraukan tangisannya dan teriakannya, ia pun membiarkannya begitu saja dan menjadikannya sebagai seorang anak yatim piatu.

Sekarang ini, ia tetap saja tidak dapat menahan diri hingga tubuhnya bisa saja bergemetar setiap kali ia teringat akan apa yang terjadi pada saat itu.

Wesley Xu memeluknya erat, lalu perlahan menepuk punggungnya dan berkata dengan suara yang lembut,”Aku tidak tahu, tetapi aku dapat mencarikan dokter yang paling baik untuknya.”

Clara Jian berusaha keras untuk menahan tetesan air matanya di dalam pelukannya, ia menganggukkan kepalanya dan berusaha mengiyakannya.

Fernand Li dan Jade Hui pun diangkat masuk ke mobil ambulans dalam sekejap, mobil ambulans kemudian langsung bergegas meninggalkan tempat kejadian dan pergi menuju rumah sakit.

Wesley Xu merangkul Clara Jian, tangannya yang satu lagi bergegas mengeluarkan ponselnya, setelah ia menemukan nomor ponsel Joe Lin, ia pun menelepon dan menyuruhnya untuk menyediakan dokter ahli bedah yang paling baik untuk menyelamatkan Fernand Li dan Jade Hui.

Setelah memutuskan panggilannya, ia pun kmebali menelepon Ned Li.

Sebenarnya, ia seharusnya menelepon Tuan Besar Li terlebih dahulu, namun Tuan Besar Li sudah lanjut usia, ia khawatir ia tidak dapat menahan kabar mengejutkan seperti ini, jadi, ia hanya bisa terlebih dahulu menelepon Ned Li, lalu biarkan masalah selanjutnya diurusi oleh Keluarga Li sendiri, ia tidak akan mencampurinya lagi.

Di sisi lainnya, Ned Li menjawab panggilan dari Wesley Xu dan mendengar kecelakaan mobil yang dialami Fernand Li, terlebih lagi ia juga terluka sangat serius, tanpa banyak berkata, ia pun langsung memutuskan panggilannya, mengambil kunci mobil dan berangkat pergi.

Janice Li sebenarnya ingin bertanya mengenai apa yang baru saja terjadi ketika melihatnya pergi terburu-buru, namun sebelum ia sempat bertanya, Ned Li sudah terlebih dahulu pergi dan menghilang.

“Baiklah, ayo pulang,”di tempat kejadian itu, Wesley Xu kemudian memutuskan panggilannya dan merangkul Clara Jian keluar dari kerumunan orang tersebut.

Orang yang hari ini mengalami kecelakaan dan terluka adalah Fernand Li dan jade Hui, Wesley Xu tidak tahu apakah ia seharusnya bersenang hati atau tidak, tetapi ia tahu bahwa keberuntungan tidak akan terus berpihak pada dirinya dan Clara Jian, jika benar-benar ada orang yang ingin menargetkan dirinya ataupun Clara Jian, ataupun mungkin ingin membuat mereka tewas bersaa, maka lawannya itu pasti mempunyai cara lainnya.

Jadi, sebelum “kecelakaan” itu tiba, ia harus terlebih dahulu memahami keadaannya, siapa yang sebenarnya menjadi target dari kecelakaan ini. Siapa yang merupakan pelaku dibalik layar ini?

Clara Jian mengangkat kepalanya dan melihat mobil Land Rover hitam yang sudah hancur itu, lalu jejak darah yang tertinggal di sisi mobil, ia kemudian mengerutkan alisnya dan menganggukkan kepalanya, dan ahkrinya pergi bersama Wesley Xu meninggalkan lokasi kejadian itu.

Sebenarnya, ia bukanlah kerabat Jade Hui, terlebih lagi, ia juga tidak mempunyai hubungan dengan Fernand Li, permasalahan diantara mereka itu tidak perlu ia khawatirkan, namun perasaannya secara tiba-tiba merasa tidak tenang dan sangat sedih.

Setelah ia baru saja pergi bersama dengan Wesley Xu meninggalkan lokasi kejadian, bahkan sebelum ia sempat melangkah naik ke mobil, perut Clara Jian terasa sangat tidak nyaman, ia langsung menutup mulutnya dan berlari ke rerumputan di pinggir jalan, lalu muntah.

Wesley Xu juga langsung bergegas mengejarnya, ia mengerutkan alisnya dan terus mengelus punggungnya, tatapan yang tajam dari matanya itu pun terlihat penuh dengan rasa sakit hati.

Jika memungkinkan, ia rela menjadi orang yang mengandung, bahkan melahirkan anak itu!

Namun, setiap kali Clara Jian merasa tidak nyaman, ia selalu saja tidak dapat melakukan apa-apa selain daripada melihatnya.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu