Excellent Love - Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)

Lucy kehabisan darah terlalu banyak, membuang rahim, dan menyelematkan nyawanya,Tuan Besar Li dan Ned Li mendengar bahwa terjadi sesuatu padanya, meskipun dia sudah sangat kecewa pada putri Keluarga Li ini, namun teringat hari ini dia tidak mempunyai ibu yang menyayanginya, tidak mempunyai ayah yang peduli padanya, dan juga diperlakukan seperti ini oleh Alfredo Kou, nyawa nya pun hampir hilang, jika dikatakan Tuan Besar Li sama sekali tidak sedih, maka itu palsu.

Bagaimana pun juga dia adalah cucu kandungnya yang ia lihat tumbuh besarnya!

Meskipun dikatakan Lucy kekanak-kanakan, dan tidak berpikir menggunakan otak saat melakukan sesuatu hal, hanya berdasarkan temperamen nya sendiri, bodoh dalam menyelesaikan masalah, egois dan hanya menguntungkan diri sendiri, mudah ditipu dan dijebak, namun pada akhirnya dia tidak melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan, oleh karena itu, setelah tahu terjadi sesuatu padanya malam itu, keesokan paginya, Tuan Besar Li dan Ned pun bersama-sama pergi ke rumah sakit menjenguk Lucy.

Tunggu ketika mereka keluar dari rumah sakit di pagi jari, Lucy yang sudah tidak menyadarkan diri selama puluhan jam pun akhirnya bangun, sedang berbaring di atas kasur, untuk sesaat ia memiringkan kepalanya, sepasang matanya kosong dan berantakan, dengan tatapan yang sama sekali tidak bersinar melihat ke luar jendela, matanya terus terbuka, seperti titik vital tubuhnya ditekan, bahkan bernafas pun begitu lemah membuat orang tidak bisa merasakannya, dan bahkan ketika Tuan Besar Li dan Ned mendorong pintu dan masuk, dia juga sepertinya sama sekali tidak merasakannya.

Melihat Lucy yang berada di atas kasur, di bawah sinar mentari pagi, wajah yang pucat putih bagaikan kertas, terpancarkan seperti ia begitu rapuh dan akan hancur hanya dengan sekali sentuh, hati Tuan Besar Li sangat sedih dan dengan pasrah menghela nafas.

Mereka Keluarga Li, sebenarnya sudah membuat dosa apa, tak disangka ternyata bisa terjatuh ke dalam keadaan yang menyedihkan seperti ini.

Menantu masuk penjara, sang putra pingsan tidak menyadarkan diri, 2 cucu perempuan terlebih tidak ada 1 pun yang layak.

Semua ini, lantas apakah karena keputusan salah yang ia buat tahun itu, dan mengakibatkan semua masalah yang terjadi hari ini kah?

Jika, tahun itu ia tidak menghalangi Fernand Li dan Claudia Jian bersama. Maka tidak akan ada masalah Michelle Zhou, Fernand pun akan hidup dengan sangat bahagia, juga tidak akan mempunyai Lucy cucu perempuan yang dilahirkan oleh Michelle, dan pada awalnya Wesley juga bisa menyukai Clara Jian, menikah dengan Clara, juga tidak akan ada masalah Janice Li ini.

Namun, semua nya, sudah terlambat, tidak ada cara untuk menebusnya lagi!

“Lucy, bagaimana dengan kamu?” Berjalan ke depan kasur, Tuan Besar Li duduk di atas kursi yang berada di depan kasur, melihat Lucy, alis yang beruban mengerut melihatnya.

Ned berdiri di samping, melihat Lucy yang wajahnya sangat pucat. Hanya merasakan kesedihan yang tidak bisa diutarakan.

Ternyata sesuai dugaan, seseorang harus rugi dan kalah baru bisa tumbuh dewasa.

Hanya saja, ada beberapa orang yang pintar setelah mengalami sedikit kerugian pun langsung sadar akan kebenaran besar, ada orang yang lebih bodoh, harus mengalami kerugian besar baru bisa menyadari kebenaran kecil.

Percaya kali ini, Lucy juga sudah melihat Alfredo dengan jelas, tahu bahwa Alfredo sama sekali tidak mencintainya, menikahinya hanya untuk merebut harta keluarganya, hanya untuk memanfaatkannya, tunggu ketika ia sudah tidak mempunyai nilai apa-apa, maka akan mencampakkannya seperti sampah.

Lucy mendengar suara yang akrab ini, tatapan yang kacau barulah perlahan menyatu, perlahan ia memutar matanya, melihat ke arah Tuan Besar Li yang ada di hadapannya.

Ketika ia melihat Tuan Besar Li dan Ned. Air mata Lucy, seketika bagaikan mutiara yang putus dari benangnya, setetes demi setetes, dari ujung matanya mengalir turun kebawah.

“Kakek, kakak pertama....”

Melihat Lucy yang menderita dan patah hati itu, Tuan Besar Li menghela nafas dengan mendalam, tanpa menyalahkan apapun bertanya pada nya, “Lucy, kamu sudah tahu kesalahan mu bukan?”

“Ya....” Lucy menganggukkan kepala, air matanya mengalir, “Kakek, kakak pertama, aku benar-benar bersalah, tidak seharusnya aku mempercayai Alfredo, tidak seharusnya aku menikah dengan nya, dan telebih lagi tidak seharusnya aku mengambil saham perusahaan yang ditinggalkan ayah ku, dan mengalihkan nya kepada Alfredo....”

“Hal yang dilakukan oleh Alfredo, benar-benar tidak berprikemanusiaan, tak disangka ia bisa.......” Teringat dengan segala perbuatan yang dilakukan Alfredo, Tuan Besar Li menggigit gigi, dia benci, hanya saja kelanjutan dari kalimat itu ia tidak mengatakannya lagi.

“Kakek, sudah 50 tahun lebih, tidak peduli ketika nenek masih hidup, atau setelah nenek meninggal dunia, kalian selalu menganggap bibi seperti anak kandung sendiri, sama sekali tidak pernah keras padanya , tapi pada akhirnya karena ia mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari kamu dan nenek, ia pun melakukan begitu banyak masalah yang menyakiti Kelurga Li dan anggota Keluarga Li, kamu tidak seharusnya merasa bimbang lagi , kita Keluarga Li sudah saatnya menggaris pembatas yang jelas dengannya, sudah putus hubungan.” Melihat mata Tuan Besar Li tersirat rasa sakit dan benci yang tidak pernah ada sebelumnya, Ned pun berbicara.

Selama jangka waktu ini, dia sudah menyelidiki banyak hal, juga sudah mengerti akan banyak hal, Keluarga Li bisa berjalan hingga ke tahap seperti ini, begitu banyak masalah, semuanya ialah perbuatan oleh ibu anak Ellya Li dan Alfredo Kou.

Hanya karena Ellya Li bukan putri kandung dari Keluarga Li, dia pun sanggup melakukan begitu banyak perbuatan yang menyakiti Keluarga Li, putri seperti ini, untuk apa Keluarga Li masih menganggapnya.

Alis Tuan Besar Li mengerut , dia hidup seumur hidup ini, ialah orang yang sudah hampir mau dikubur, sama sekali tidak pernah begitu membenci diri sendiri ialah karena dia, mengakibatkan anak cucunya sekarang tidak hidup dengan baik.

Tuan besar memejamkan mata , air mata mengalir dari ujung matanya yang sudah mengerut, lalu menarik nafas mendalam, menganggukkan kepala dan berkata, “Baik, kamu hubungi Ellya untuk pulang, aku ingin memutus hubungan ayah dan putri secara resmi dengannya.”

Ned menganggukkan kepala, “Baik.”

“Lucy, karena kamu sudah mengetahui kesalahan mu, jadi apakah kamu mempunyai rencana kelak harus bagaimana?”Melihat Lucy yang bewajah pucat dan menangis di depannya, Tuan Besar Li pun bertanya pada nya lagi.

Melihat Tuan Besar Li dan Ned, Lucy sambil terisak berkata, “Kakek, tunggu setelah aku pulih, aku akan pergi ke rumah sakit dan menjaga ayah ku dengan baik, agar ayah ku bisa segera bangun dan sadar.”

Tuan Besar Li sambil menghela nafas dan menganggukkan kepala, dengan tulus berkata, “Lucy, semoga setelah mengalami begitu banyak masalah seperti ini, kamu benar-benar menjadi lebih pengertian, menjadi lebih dewasa, belajar untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu, jangan keras kepala lagi.”

Menatap mereka, air mata Lucy yang penuh penyesalan mengalir menjadi aliran sungai, dengan mendalam menganggukkan kepala berkata, “Ya, kakek, aku akan berubah.”

.....................

Alfredo ditangkap oleh polisi dengan tuntutan pembunuhan yang disengaja, ditahan sebagai tersangka, semua masalah yang terjadi, ialah tertutup secara external, Wesley dan Ketua Xu mereka juga tidak mengatakannya kepada siapapun, bahkan Derico Kou, juga tidak memberitahunya pada waktu pertama kali.

Namun, meskipun Wesley mereka tidak berkata, sama sekali tidak mengartikan bahwa tidak ada orang yang akan mengatakannya.

Ellya melihat tidak ada harapan Ketua Xu dan Wesley secara terbuka “menolong” Alfredo , ia pun langsung menelepon Derico yang berada di luar negeri melakukan inspeksi.

Derico menerima panggilan dari Ellya, setelah mendengarnya ia pun bingung , sama sekali tidak mengerti, apa yang dilakukan oleh Alfredo, kenapa tanpa sebab ditangkap oleh polisi, dan juga dijatuhi tuntutan kriminal berat yaitu pembunuhan secara disengaja .

Jadi, setelah menutup telepon, ia pun langsung menelepon Ketua Xu .

Terhadap Ketua Xu yang merupakan adik dari istrinya ini, dari dulu sampai sekarang Derico paling percaya padanya , jika tidak, juga tidak akan menyerahkan putra semata wayangnya untuk dibesarkan oleh nya, perkataan Ketua Xu , Derico dari dulu juga tidak akan curiga, karena ia memahami karakter personal Ketua Xu.

Setelah mendengar semua cerita dari awal sampai akhir dari Ketua Xu, Derico merasa kesal hingga hampir stroke jantung, untung saja sekretaris dan suster khusus berada di sisinya. Dengan segera memberi obat untuknya, barulah dia membaik.

Setelah membaik, dia pun segera memerintahkan orang , untuk mengatur pesawat pulang ke negeri asalnya.

Dari luar negeri terbang ke Kota Shen Nan, 15 sampai 16 jam, namun, dalam waktu yang begitu panjang ini, Derico malah sama sekali tidak tidur di dalam pesawat, terus memikirkan masalah Alfredo mau membunuh Wesley ini, sebenarnya apakah masalah ini benar atau tidak, jika benar, maka alasan nya apa? Kapan,Alfredo berubah menjadi begitu kejam dan tidak berprikemanusiaan, tak disangka ternyata ia bahkan mau membunuh paman kecil kandungnya sendiri.

Dia bahkan mulai menyesal. Menyesal kenapa mau meletakkan Alfredo di Kota Shen Nan, membiarkan nya sendiri di Kota Shen Nan , melakukan hal yang salah, 1 berlanjut terus ke lainnya, dan 1 demi 1 semakin berat.

Pagi hari, pesawat mendarat di bandara internasional Kota Shen Nan, Derico langsung bergegas ke rumah sakit, karena Wesley dan Clara masih tinggal di dalam rumah sakit, pergi menjenguk melihat keadaan mereka.

Meskipun keadaan mereka tidak termasuk kacau, namun dokter berharap mereka bisa tinggal di rumah sakit 2 hari lagi untuk pengobatan dan pemeriksaan, untuk menjamin semuanya aman.

Wesley tidak peduli dengan luka di tubuh nya sendiri, namun dia peduli akan Clara dan anak yang dikandungnya, oleh karena itu ia pun menemani Clara bersama-sama tinggal di rumah sakit, dirinya juga dianggap pasien yang akan menginap selama 2 hari, namun sebenarnya, ia senantiasa berada di sisi Clara, kedua orang itu seperti 2 buah magnet yang saling tarik menarik, senantiasa menempel bersama.

Saat Derico bergegas ke rumah sakit, ia sedang bersiap-siap masuk ke lantai opname VIP, malah di hamparan bunga yang letaknya tidak jauh, melihat Clara dan Wesley .

Sudah pagi jam 9 lewat, karena cuaca cukup baik, tidak dingin dan tidak panas, oleh karena itu setelah sarapan, Wesley pun mendorong Clara turun ke bawah untuk berjalan-jalan di taman bunga.

Awalnya Clara sangat ingin berjalan sendiri, namun Wesley bersikeras tidak mengizinkannya.

Mengatakan jika tidak dia yang menggendong, atau Clara duduk di kursi roda, dan dia yang mendorongnya.

Berpikir demi anak yang ada dikandungnya.Clara pun ikut berkompromi, dengan menurut memilih untuk duduk di atas kursi roda.

Melihat Wesley yang sambil mendorong Clara tertawa dan berbincang, sambil berjalan, dan juga Clara yang hamil yang duduk di atas kursi roda, yang mempunyai warna wajah yang cukup baik, hati Derico yang terus merasa kacau dan tidak tenang selama berpuluh-puluh jam, akhirnya hilang sebagian.

Dia sudah berumur 70 tahun lebih, sama sekali tidak berani berpikir, jika Alfredo benar-benar membunuh Wesley, masalah akan berubah menjadi sekacau apa.

Dengan begitu tidak peduli Keluarga Xu atau Keluarga Kou, semuanya akan merasa terpukul dan menderita yang menghancurkan.

“Ayah sudah datang!”

Awalnya, Clara sedang berdiskusi dengan Wesley, ketika pemikiran tentang dirinya mau membuka sebuah tempat desain setelah melahirkan anak ini, sedang didiskusikan sampai setengah, ia pun memperhatikan ada 2 tatapan yang sesekali memperhatikannya.

Mengikuti 2 tatapan itu, Clara pun melihat Derico yang berdiri berjarak 20 sampai 30 meter dari mereka, dan juga sekretaris dan suster khusus yang ada dibelakangnya, dan juga pengawal.

Sebenarnya langkah pertama ketika Derico berjalan masuk ke taman bunga ini, Wesley pun sudah memperhatikannya, hanya saja, dia terus berpura-pura tidak melihatnya saja, sekarang mendengar Clara mengatakannya, dia juga hanya sedikit menganggukkan kepala, dengan datar menjawab “Ya”, lalu lanjut sambil mendorong Clara berjalan di bawah sinar matahari, sambil berkata, “Di samping gedung Kou’s Corp ada sebuah Jin Mao Tower, tahu tidak?”

Clara membalikkan kepala. Dengan tatapan kesal berkata, “Ayah sudah datang, kamu tidak melihatnya!”

Saat ini barulah Wesley berhenti, berputar ke depan Clara, lalu berlutut dan jongkok, 1 lutut di lantai, kemudian, dengan sepasang telapak tangan yang lembut dan kering, menggenggam sepasangan tangan kecil yang lembut dan sedikit dingin, menatapnya dengan sangat lembut dan penuh cinta berkata, “Dia sudah datang, aku sudah melihatnya.”

Clara melihatnya “...........”

“ Jin Mao Tower yang berada di samping, ialah aset dibawah nama Kou’s Corp. Jika kamu mau membuka studio desain, aku kan menyuruh Joe Lin membantu mu mengatur 1 lantai di Jin Mao Tower, bagaimana?” Melihat Clara hanya melihat nya dan tidak mengatakan apapun, Wesley lanjut berkata.

“1 lantai di Jin Mao Tower?!” Hati Clara sangat bahagia, “1 lantai di Jin Mao Tower hampir 2.000 m^2 bukan, terlalu besar, 1 studio desain yang kecil tidak perlu menggunakan tempat yang sebesar itu.”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu