Excellent Love - Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
Lucy kehabisan darah terlalu banyak, membuang rahim, dan menyelematkan nyawanya,Tuan Besar Li dan Ned Li mendengar bahwa terjadi sesuatu padanya, meskipun dia sudah sangat kecewa pada putri Keluarga Li ini, namun teringat hari ini dia tidak mempunyai ibu yang menyayanginya, tidak mempunyai ayah yang peduli padanya, dan juga diperlakukan seperti ini oleh Alfredo Kou, nyawa nya pun hampir hilang, jika dikatakan Tuan Besar Li sama sekali tidak sedih, maka itu palsu.
Bagaimana pun juga dia adalah cucu kandungnya yang ia lihat tumbuh besarnya!
Meskipun dikatakan Lucy kekanak-kanakan, dan tidak berpikir menggunakan otak saat melakukan sesuatu hal, hanya berdasarkan temperamen nya sendiri, bodoh dalam menyelesaikan masalah, egois dan hanya menguntungkan diri sendiri, mudah ditipu dan dijebak, namun pada akhirnya dia tidak melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan, oleh karena itu, setelah tahu terjadi sesuatu padanya malam itu, keesokan paginya, Tuan Besar Li dan Ned pun bersama-sama pergi ke rumah sakit menjenguk Lucy.
Tunggu ketika mereka keluar dari rumah sakit di pagi jari, Lucy yang sudah tidak menyadarkan diri selama puluhan jam pun akhirnya bangun, sedang berbaring di atas kasur, untuk sesaat ia memiringkan kepalanya, sepasang matanya kosong dan berantakan, dengan tatapan yang sama sekali tidak bersinar melihat ke luar jendela, matanya terus terbuka, seperti titik vital tubuhnya ditekan, bahkan bernafas pun begitu lemah membuat orang tidak bisa merasakannya, dan bahkan ketika Tuan Besar Li dan Ned mendorong pintu dan masuk, dia juga sepertinya sama sekali tidak merasakannya.
Melihat Lucy yang berada di atas kasur, di bawah sinar mentari pagi, wajah yang pucat putih bagaikan kertas, terpancarkan seperti ia begitu rapuh dan akan hancur hanya dengan sekali sentuh, hati Tuan Besar Li sangat sedih dan dengan pasrah menghela nafas.
Mereka Keluarga Li, sebenarnya sudah membuat dosa apa, tak disangka ternyata bisa terjatuh ke dalam keadaan yang menyedihkan seperti ini.
Menantu masuk penjara, sang putra pingsan tidak menyadarkan diri, 2 cucu perempuan terlebih tidak ada 1 pun yang layak.
Semua ini, lantas apakah karena keputusan salah yang ia buat tahun itu, dan mengakibatkan semua masalah yang terjadi hari ini kah?
Jika, tahun itu ia tidak menghalangi Fernand Li dan Claudia Jian bersama. Maka tidak akan ada masalah Michelle Zhou, Fernand pun akan hidup dengan sangat bahagia, juga tidak akan mempunyai Lucy cucu perempuan yang dilahirkan oleh Michelle, dan pada awalnya Wesley juga bisa menyukai Clara Jian, menikah dengan Clara, juga tidak akan ada masalah Janice Li ini.
Namun, semua nya, sudah terlambat, tidak ada cara untuk menebusnya lagi!
“Lucy, bagaimana dengan kamu?” Berjalan ke depan kasur, Tuan Besar Li duduk di atas kursi yang berada di depan kasur, melihat Lucy, alis yang beruban mengerut melihatnya.
Ned berdiri di samping, melihat Lucy yang wajahnya sangat pucat. Hanya merasakan kesedihan yang tidak bisa diutarakan.
Ternyata sesuai dugaan, seseorang harus rugi dan kalah baru bisa tumbuh dewasa.
Hanya saja, ada beberapa orang yang pintar setelah mengalami sedikit kerugian pun langsung sadar akan kebenaran besar, ada orang yang lebih bodoh, harus mengalami kerugian besar baru bisa menyadari kebenaran kecil.
Percaya kali ini, Lucy juga sudah melihat Alfredo dengan jelas, tahu bahwa Alfredo sama sekali tidak mencintainya, menikahinya hanya untuk merebut harta keluarganya, hanya untuk memanfaatkannya, tunggu ketika ia sudah tidak mempunyai nilai apa-apa, maka akan mencampakkannya seperti sampah.
Lucy mendengar suara yang akrab ini, tatapan yang kacau barulah perlahan menyatu, perlahan ia memutar matanya, melihat ke arah Tuan Besar Li yang ada di hadapannya.
Ketika ia melihat Tuan Besar Li dan Ned. Air mata Lucy, seketika bagaikan mutiara yang putus dari benangnya, setetes demi setetes, dari ujung matanya mengalir turun kebawah.
“Kakek, kakak pertama....”
Melihat Lucy yang menderita dan patah hati itu, Tuan Besar Li menghela nafas dengan mendalam, tanpa menyalahkan apapun bertanya pada nya, “Lucy, kamu sudah tahu kesalahan mu bukan?”
“Ya....” Lucy menganggukkan kepala, air matanya mengalir, “Kakek, kakak pertama, aku benar-benar bersalah, tidak seharusnya aku mempercayai Alfredo, tidak seharusnya aku menikah dengan nya, dan telebih lagi tidak seharusnya aku mengambil saham perusahaan yang ditinggalkan ayah ku, dan mengalihkan nya kepada Alfredo....”
“Hal yang dilakukan oleh Alfredo, benar-benar tidak berprikemanusiaan, tak disangka ia bisa.......” Teringat dengan segala perbuatan yang dilakukan Alfredo, Tuan Besar Li menggigit gigi, dia benci, hanya saja kelanjutan dari kalimat itu ia tidak mengatakannya lagi.
“Kakek, sudah 50 tahun lebih, tidak peduli ketika nenek masih hidup, atau setelah nenek meninggal dunia, kalian selalu menganggap bibi seperti anak kandung sendiri, sama sekali tidak pernah keras padanya , tapi pada akhirnya karena ia mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari kamu dan nenek, ia pun melakukan begitu banyak masalah yang menyakiti Kelurga Li dan anggota Keluarga Li, kamu tidak seharusnya merasa bimbang lagi , kita Keluarga Li sudah saatnya menggaris pembatas yang jelas dengannya, sudah putus hubungan.” Melihat mata Tuan Besar Li tersirat rasa sakit dan benci yang tidak pernah ada sebelumnya, Ned pun berbicara.
Selama jangka waktu ini, dia sudah menyelidiki banyak hal, juga sudah mengerti akan banyak hal, Keluarga Li bisa berjalan hingga ke tahap seperti ini, begitu banyak masalah, semuanya ialah perbuatan oleh ibu anak Ellya Li dan Alfredo Kou.
Hanya karena Ellya Li bukan putri kandung dari Keluarga Li, dia pun sanggup melakukan begitu banyak perbuatan yang menyakiti Keluarga Li, putri seperti ini, untuk apa Keluarga Li masih menganggapnya.
Alis Tuan Besar Li mengerut , dia hidup seumur hidup ini, ialah orang yang sudah hampir mau dikubur, sama sekali tidak pernah begitu membenci diri sendiri ialah karena dia, mengakibatkan anak cucunya sekarang tidak hidup dengan baik.
Tuan besar memejamkan mata , air mata mengalir dari ujung matanya yang sudah mengerut, lalu menarik nafas mendalam, menganggukkan kepala dan berkata, “Baik, kamu hubungi Ellya untuk pulang, aku ingin memutus hubungan ayah dan putri secara resmi dengannya.”
Ned menganggukkan kepala, “Baik.”
“Lucy, karena kamu sudah mengetahui kesalahan mu, jadi apakah kamu mempunyai rencana kelak harus bagaimana?”Melihat Lucy yang bewajah pucat dan menangis di depannya, Tuan Besar Li pun bertanya pada nya lagi.
Melihat Tuan Besar Li dan Ned, Lucy sambil terisak berkata, “Kakek, tunggu setelah aku pulih, aku akan pergi ke rumah sakit dan menjaga ayah ku dengan baik, agar ayah ku bisa segera bangun dan sadar.”
Tuan Besar Li sambil menghela nafas dan menganggukkan kepala, dengan tulus berkata, “Lucy, semoga setelah mengalami begitu banyak masalah seperti ini, kamu benar-benar menjadi lebih pengertian, menjadi lebih dewasa, belajar untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu, jangan keras kepala lagi.”
Menatap mereka, air mata Lucy yang penuh penyesalan mengalir menjadi aliran sungai, dengan mendalam menganggukkan kepala berkata, “Ya, kakek, aku akan berubah.”
.....................
Alfredo ditangkap oleh polisi dengan tuntutan pembunuhan yang disengaja, ditahan sebagai tersangka, semua masalah yang terjadi, ialah tertutup secara external, Wesley dan Ketua Xu mereka juga tidak mengatakannya kepada siapapun, bahkan Derico Kou, juga tidak memberitahunya pada waktu pertama kali.
Namun, meskipun Wesley mereka tidak berkata, sama sekali tidak mengartikan bahwa tidak ada orang yang akan mengatakannya.
Ellya melihat tidak ada harapan Ketua Xu dan Wesley secara terbuka “menolong” Alfredo , ia pun langsung menelepon Derico yang berada di luar negeri melakukan inspeksi.
Derico menerima panggilan dari Ellya, setelah mendengarnya ia pun bingung , sama sekali tidak mengerti, apa yang dilakukan oleh Alfredo, kenapa tanpa sebab ditangkap oleh polisi, dan juga dijatuhi tuntutan kriminal berat yaitu pembunuhan secara disengaja .
Jadi, setelah menutup telepon, ia pun langsung menelepon Ketua Xu .
Terhadap Ketua Xu yang merupakan adik dari istrinya ini, dari dulu sampai sekarang Derico paling percaya padanya , jika tidak, juga tidak akan menyerahkan putra semata wayangnya untuk dibesarkan oleh nya, perkataan Ketua Xu , Derico dari dulu juga tidak akan curiga, karena ia memahami karakter personal Ketua Xu.
Setelah mendengar semua cerita dari awal sampai akhir dari Ketua Xu, Derico merasa kesal hingga hampir stroke jantung, untung saja sekretaris dan suster khusus berada di sisinya. Dengan segera memberi obat untuknya, barulah dia membaik.
Setelah membaik, dia pun segera memerintahkan orang , untuk mengatur pesawat pulang ke negeri asalnya.
Dari luar negeri terbang ke Kota Shen Nan, 15 sampai 16 jam, namun, dalam waktu yang begitu panjang ini, Derico malah sama sekali tidak tidur di dalam pesawat, terus memikirkan masalah Alfredo mau membunuh Wesley ini, sebenarnya apakah masalah ini benar atau tidak, jika benar, maka alasan nya apa? Kapan,Alfredo berubah menjadi begitu kejam dan tidak berprikemanusiaan, tak disangka ternyata ia bahkan mau membunuh paman kecil kandungnya sendiri.
Dia bahkan mulai menyesal. Menyesal kenapa mau meletakkan Alfredo di Kota Shen Nan, membiarkan nya sendiri di Kota Shen Nan , melakukan hal yang salah, 1 berlanjut terus ke lainnya, dan 1 demi 1 semakin berat.
Pagi hari, pesawat mendarat di bandara internasional Kota Shen Nan, Derico langsung bergegas ke rumah sakit, karena Wesley dan Clara masih tinggal di dalam rumah sakit, pergi menjenguk melihat keadaan mereka.
Meskipun keadaan mereka tidak termasuk kacau, namun dokter berharap mereka bisa tinggal di rumah sakit 2 hari lagi untuk pengobatan dan pemeriksaan, untuk menjamin semuanya aman.
Wesley tidak peduli dengan luka di tubuh nya sendiri, namun dia peduli akan Clara dan anak yang dikandungnya, oleh karena itu ia pun menemani Clara bersama-sama tinggal di rumah sakit, dirinya juga dianggap pasien yang akan menginap selama 2 hari, namun sebenarnya, ia senantiasa berada di sisi Clara, kedua orang itu seperti 2 buah magnet yang saling tarik menarik, senantiasa menempel bersama.
Saat Derico bergegas ke rumah sakit, ia sedang bersiap-siap masuk ke lantai opname VIP, malah di hamparan bunga yang letaknya tidak jauh, melihat Clara dan Wesley .
Sudah pagi jam 9 lewat, karena cuaca cukup baik, tidak dingin dan tidak panas, oleh karena itu setelah sarapan, Wesley pun mendorong Clara turun ke bawah untuk berjalan-jalan di taman bunga.
Awalnya Clara sangat ingin berjalan sendiri, namun Wesley bersikeras tidak mengizinkannya.
Mengatakan jika tidak dia yang menggendong, atau Clara duduk di kursi roda, dan dia yang mendorongnya.
Berpikir demi anak yang ada dikandungnya.Clara pun ikut berkompromi, dengan menurut memilih untuk duduk di atas kursi roda.
Melihat Wesley yang sambil mendorong Clara tertawa dan berbincang, sambil berjalan, dan juga Clara yang hamil yang duduk di atas kursi roda, yang mempunyai warna wajah yang cukup baik, hati Derico yang terus merasa kacau dan tidak tenang selama berpuluh-puluh jam, akhirnya hilang sebagian.
Dia sudah berumur 70 tahun lebih, sama sekali tidak berani berpikir, jika Alfredo benar-benar membunuh Wesley, masalah akan berubah menjadi sekacau apa.
Dengan begitu tidak peduli Keluarga Xu atau Keluarga Kou, semuanya akan merasa terpukul dan menderita yang menghancurkan.
“Ayah sudah datang!”
Awalnya, Clara sedang berdiskusi dengan Wesley, ketika pemikiran tentang dirinya mau membuka sebuah tempat desain setelah melahirkan anak ini, sedang didiskusikan sampai setengah, ia pun memperhatikan ada 2 tatapan yang sesekali memperhatikannya.
Mengikuti 2 tatapan itu, Clara pun melihat Derico yang berdiri berjarak 20 sampai 30 meter dari mereka, dan juga sekretaris dan suster khusus yang ada dibelakangnya, dan juga pengawal.
Sebenarnya langkah pertama ketika Derico berjalan masuk ke taman bunga ini, Wesley pun sudah memperhatikannya, hanya saja, dia terus berpura-pura tidak melihatnya saja, sekarang mendengar Clara mengatakannya, dia juga hanya sedikit menganggukkan kepala, dengan datar menjawab “Ya”, lalu lanjut sambil mendorong Clara berjalan di bawah sinar matahari, sambil berkata, “Di samping gedung Kou’s Corp ada sebuah Jin Mao Tower, tahu tidak?”
Clara membalikkan kepala. Dengan tatapan kesal berkata, “Ayah sudah datang, kamu tidak melihatnya!”
Saat ini barulah Wesley berhenti, berputar ke depan Clara, lalu berlutut dan jongkok, 1 lutut di lantai, kemudian, dengan sepasang telapak tangan yang lembut dan kering, menggenggam sepasangan tangan kecil yang lembut dan sedikit dingin, menatapnya dengan sangat lembut dan penuh cinta berkata, “Dia sudah datang, aku sudah melihatnya.”
Clara melihatnya “...........”
“ Jin Mao Tower yang berada di samping, ialah aset dibawah nama Kou’s Corp. Jika kamu mau membuka studio desain, aku kan menyuruh Joe Lin membantu mu mengatur 1 lantai di Jin Mao Tower, bagaimana?” Melihat Clara hanya melihat nya dan tidak mengatakan apapun, Wesley lanjut berkata.
“1 lantai di Jin Mao Tower?!” Hati Clara sangat bahagia, “1 lantai di Jin Mao Tower hampir 2.000 m^2 bukan, terlalu besar, 1 studio desain yang kecil tidak perlu menggunakan tempat yang sebesar itu.”
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangMi Amor
TakashiUntouchable Love
Devil BuddyPergilah Suamiku
DanisHalf a Heart
Romansa UniverseCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)