Excellent Love - Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)

Setelah Clara Jian selesai mengajari Elsie Li, Fernand li kebetulan hendak pergi sehingga ia mengusulkan untuk sekaligus mengantar Clara Jian pulang.

Clara Jian dapat menebak Fernand Li sepertinya hanya sengaja menunggu Ned Li disini sepanjang pagi, ia bahkan tidak makan siang, namun, ia langsung mengusulkan untuk mengantarnya pulang ketika ia hendak pergi, sepertinya ia ingin mengajaknya berbincang secara pribadi oleh karena permasalahannya dengan Alfredo Kou kemarin.

Clara Jian tidak memiliki firasat buruk terhadap lelaki paruh baya yang lembut seperti Fernand Li ini, sebaliknya, ia merasakan firasat baik yang muncul tanpa alasan.

Perasaan baik ini bukanlah perasaan yang muncul diantara seorang lelaki dan perempuan, melainkan perasaan yang muncul diantara seorang senior dan junior.

Jadi, ia tidak menolaknya, kemudian tersenyum menerima niat baik dari Fernand Li.

Ned Li hanya bisa menghela nafasnya sambil berdiri di depan jendela ketika melihat Clara Jian pergi.

Kali ini, sekalipun ia tidak bersedia untuk menghilangkan perasaannya itu, ia tetap harus menghilangkan perasaannya.

“Tuan, mengapa kamu tidak mengajak Guru Jian untuk makan siang bersama?” Tanya Bibi Zhang ketika meihat Clara Jian pergi.

Ned Li melirik Bibi Zhang, kemudian menghela nafasnya dan berkata,”Aku tentu saja ingin ia menetap untuk makan siang jika saja ia bersedia.”

“Mengapa, apakah kamu dan Guru Jian......,”tidak ada harapan lagi?

Sebelum Bibi Zhang sempat selesai berbicara, ponsel di kantung celana Ned Li berdering, ketika Ned Li melihatnya, itu adalah panggilan dari Janice Li.

“Bibi Zhang, kembali saja dahulu,”Ned Li terlebih dahulu menyuruh Bibi Zhang sebelum menjawab panggilan tersebut.

“Baik,”Bibi Zhang menganggukkan kepalanya, ia tahu ada urusan yang harus Ned Li selesaikan, sehingga ia langsung berpaling ke arah dapur tanpa banyak bertanya.

Ned Li kemudian menjawab panggilan tersebut setelah melihat Bibi Zhang pergi.

“Kakak, aku tidak akan pulang!”

Ketika panggilan tersebut tersambung, langsung terdengar suara teriakan tajam Janice Li, suara yang menusuk telinga itu membuat Ned Li mengerutkan alisnya, lalu meletakkan ponselnya sedikit jauh dari telinganya.

“Janice, kamu adalah seorang wanita yang akan segera berumur 30 tahun. Bisakah kamu jangan lagi bertindak seperti anak kecil, kamu harus menggunakan otakmu dalam bertindak, bukan mengikuti semua kata hatimu saja, lalu bertindak sesukamu?” Ned Li langsung memarahinya dengan nada yang menegangkan.

Di sisi lainnya, Janice Li juga tidak berani terlalu keras kepala setelah mendengar nada bicara Ned Li yang sudah marah itu, ia kemudian menurunkan emosinya sedikit dan berkata,”Kak, kamu tidak perlu khawatir lagi, aku tidak akan pulang untuk sementara waktu, aku ingin menetap di London, aku memiliki urusan disini.”

“Apalagi yang bisa kamu lakukan selain mengganggu Wesley Xu tanpa tahu malu?” Janice Li yang tidak tahu diri itu membuat Ned Li semakin marah, hingga ia hampir saja berteriak sepenuhnya melalui telepon tersebut.

Ia sendiri awalnya masih merasa bersedih di dekat Wesley Xu, namun, ketika ia mendengar kakak yang ia sayangi itu memarahinya, Janice Li semakin bersedih, air matanya mulai menetes dengan deras, ia lalu menangis sambil berkata,”Kak, darimana aku tidak tahu malu, darimana juga aku selalu mengganggu? Aku adalah mantan istri Wesley Xu, bukankah menemuinya itu adalah sebuah hal normal?”

“Kamu sendiri juga tahu bahwa kamu adalah mantan istrinya!”Sambil berbicara, Ned Li akhrinya tersenyum,”Kamu kini sudah hampir berumur 30 tahun. Apakah kamu mungkin tidak mengerti apa arti dari mantan suami, sehingga aku perlu menjelaskannya kepadamu sejenak?”

“Kak, aku sudah bercerai dengan Thomas, orang yang kucintai adalah Wesley, apakah salah bagiku untuk mencintainya?” Janice Li terus berdebar dengannya seakan-akan tidak merasa bahwa dirinya bersalah.

“Kamu mencintainya?!” Ned Li kembali tersenyum seakan-akan orang yang berada di sisi lain panggilan tersebut bukanlah adik kandungnya dan ia hanyalah seorang badut yang konyol, ia lalu kembali bertanya,”Janice, apakah kamu dapat menjadi sedikit lebih konyol lagi? Jika kamu mencintainya, mengapa kamu akhirnya bersama dengan Thomas ketika ia tidak menyadarkan dirinya selama tiga bulan, ketika ia kini sudah menyadarkan diri dan kembali normal, sudah menjadi CEO dari Kou’s Corp., serta mempunyai kekuatan yang tidak tertandingi, kamu pergi menemuinya dan berkata bahwa kamu mencintainya, kamu hanya mengganggu, kamu berkata bahwa kamu ingin kembali bersama dengannya, kalau begitu dimanakah rasa cintamu ketika ia tidak menyadarkan dirinya?”

Jika Janice Li bukanlah adik kadnungnya, ia tidak akan mempedulikan kehidupan dan kematiannya, terlebih lagi menghabiskan waktunya untuk memarahinya dan mengatakan setumpuk ucapan seperti ini padanya.

“Kak, apakah dirimu juga memandangku seperti itu? Apakah kamu juga tidak mau membantuku?” Janice Li ikut terkejut ketika mendengar pertanyaan tajam dari Ned Li, lalu menangis semakin tersedu-sedu.

“Bukannya aku memandangmu seperti itu, namun, itu adalah kenyataannya,”sambil berbicara, Ned Li akhirnya memejamkan matanya, lalu menahan amarahnya, ia kemudian menenangkan dirinya dan berkata,”Jangan membuat masalah lagi di luar sana, cepat pulang, kamu dapat pulang untuk makan dan minum, kamu tidak akan mati karena tidak ada lelaki.”

“Tidak, aku tidak akan pulang,”Janice Li terus bersikap keras,”Aku ada pertunjukan di London, aku tidak akan pulang.”

“Janice, kamu sebaiknya mendengar saranku kali ini, jangan buat aku mengutus orang kesana untuk menjemputmu pulang,”Ned Li berusaha untuk memperingatkannya secara perlahan, namun ekspresi wajahnya sebenarnya sudah sangat menegangkan.

“Aku akan menelepon kakek.”

“Apakah kamu mengira kakek akan ribut bersama denganmu?!” Kesabaran Ned Li kini sudah habis,”Janice, bisakah kamu jangan membuat kakek mempermalukan dirinya lagi?”

“Aku ingin bersama dengan orang yang kucintai, mengapa itu memalukan?” Janice Li kembali bertanya kepadanya.

“Kalau begitu, apakah kamu tahu siapa yang meneleponku dan memberi tahu bahwa kamu sedang di London?” Ned Li berusaha untuk menahan amarahnya yang belum sepenuhnya hilang,”Wesley Xu yang menyuruhku untuk membawamu pulang, jika kamu mencarinya sekali lagi, ia akan membuangmu sekali lagi, jika kamu benar-benar tidak mau pulang, kamu sebaiknya menjaga tindakanmu sendiri, jika tidak, aku tidak akan menghiraukanmu lagi.”

Setelah selesai mengatakannya, Ned Li langsung memutuskan panggilannya, karena semua kesabaran yang ia miliki sudah habis.

“Kak, Kak, ......”

Janice Li yang berada di sisi lain panggilan mendengar panggilan sudah terputus, lalu merasa kesal hingga ia membuang ponselnya.

Jika tidak ada yang ingin membantunya, ia tidak akan pulang, lihat saja apa yang Wesley Xu akan lakukan terhadap dirinya?

............................

“Nona Jian, bagaimana dengan ayah dan ibumu?”

Di sisi lain, Fernand Li sedang mengendarai mobilnya keluar dari vila, di tengah perjalanan, ia mencoba untuk bertanya sambil tersenyum kepada Clara Jian yang duduk di barisan belakang melalui kaca spionnya.

Clara Jian yang sebelumnya sedang merangkul Gray Jian dan menatap keluar jendela langsung berpaling ketika mendengar ucapan Fernand Li, ia lalu tersenyum kembali padanya dan berkata,”Mereka sudah tidak ada, aku kini hanya memiliki Gray Jian.”

Fernand Li yang sebelumnya mengendarai mobil dengan serius itu langsung mengerutkan alisnya ketika mendengar Clara Jian mengatakan kenyataan yang menyakitkan itu dengan nada tenang, kedua tangannya yang sedang menggenggam setir mobil bahkan ikut bergemetar and membuatnya hampir saja mengendarai mobilnya keluar dari jalur.

Setelah menghirup nafas yang dalam, Fernand Li merasa sakit hati tanpa alasan yang jelas, ia kemudian kembali menatap Clara Jian melalui kaca spion dan meminta maaf,”Maaf, aku tidak seharusnya menanyakan hal-hal seperti ini.”

Clara Jian mengerutkan bibirnya,”Tidak apa-apa.”

“Kalau begitu, bisakah aku memanggilmu sebagai Clara Jian atau Clara?” Fernand Li yang sedang serius menyetir itu kembali bertanya.

Clara Jian melirik Gray Jian yang sedang membaca ensiklopedia dengan serius dan menganggukkan kepalanya,”Bisa.”

“Alfredo Kou baru saja menemuiku kemarin dan menceritakan banyak hal kepadaku, aku dapat menilai bahwa Alfredo Kou masih belum pernah melupakanmu selama ini.”

Clara Jian menundukkan tatapannya dan tersenyum tanpa menjawab apapun ketika mendengar perkataan Fernand Li.

Fernand Li kembali menatapnya dan mengajaknya,”Waktu makan siang hampir tiba, bila kamu tidak keberatan, kita bisa makan siang bersama sejenak.”

Karena Fernand Li sudah terlebih dahulu mengungkit, Clara Jian juga ingin menjelaskan kepadanya mengenai permasalahan yang terjadi diantara dirinya dengan Alfredo Kou, supaya ia dapat pergi menjelaskannya kepada Alfredo Kou sebagai pamannya.

Karena, Clara Jian dapat menilai bahwa Alfredo Kou itu bersedia untuk mendengar pamannya yang bernama Fernand Li ini berbicara melalui kejadian kemarin.

Jadi ia pun menganggukkan kepalanya dan menjawab,”Baiklah, aku akan membayar makan siang hari ini, untuk berterima kasih kepada Tuan Li karena sudah membantuku menyelesaikan masalah kemarin.”

.....................

Tanpa bermaksud ke suatu tempat yang spesifik, Fernand Li mencari sebuah restoran di sepanjang perjalanan menuju rumah Clara Jian, lalu memesan ruang VIP.

“Makanan apa yang ingin kalian bertiga pesan?” Tanya salah satu pelayan sambil menuangkan teh setelah mereka memasuki ruang VIP tersebut.

Fernand Li melihat menu makanan, lalu memberikannya kepada Clara Jian, ia lalu tersenyum hangat dan berkata,”Pesan saja, aku bisa memakan apa saja.”

Clara Jian menatapnya, jika ia berkata demikian, makai a juga tidak akan menundanya lagi, ia lalu tersenyum menganggukan kepalanya, mengambil menu makanan dan memesan bersama dengan Gray Jian.

Gray Jian dapat mengenal setiap tulisdan di dalam menu, Clara Jian pun memesan apa yang Gray Jian inginkan.

Ia juga tidak tahu mengapa ia tidak merasakan perasaan terikat yang ia alami ketika bersama dengan Ned Li saat bersama dengan Fernand Li, mungkin ini adalah takdirnya sebagai seniornya.

“Gray Jian sangat hebat, kamu mengenal cukup banyak tulisan, siapa yang mengajarimu?” Puji Fernand li ketika melihat Gray Jian dapat memesan dengan sangat lancar, bahkan membaca bukunya sendiri di sepanjang perjalanan.

“Ibuku yang mengajariku, ibuku juga mengajari banyak hal kepadaku,”jawab Gray Jian sambil mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan sepasang mata bulat yang bergemilang.

“Aku dengar dari Alfredo bahwa kamu baru saja menerima proyek desain interior dari hotel berbintang tujuh yang pertama dari Kou’s Corp., kamu harus bekerja, mengajari Elsie Li, dan juga membawa anakmu, apakah kamu tidak merasa kelelahan?” Fernand Li menatap Clara Jian dengan tatapan yang hangat dan penuh kasih sayang.

Clara Jian menatapnya tanpa sedikitpun perasaan tidak tenang, lalu tersenyum dan berkata,”Aku sudah terbiasa, lagipula, sekali seseorang sibuk, mereka tidak akan memikirkan hal yang aneh, sehingga mereka tidak akan mudah merasa tersakiti.”

Fernand Li menatapnya dan merasa semakin kagum padanya.

Sebuah kalimat yang bagus, sekali seseorang sibuk, mereka tidak akan memikirkan hal yang aneh, sehingga mereka tidak akan mudah merasa tersakiti.

Pantas saja, seorang wanita yang sudah pernah melahirkan, bahkan membawa anaknya yang berumur tiga tahun yang sedang sakit ini memenangkan banyak hati lelaki pada saat yang bersamaan. Selain dari penampilan menawan Clara Jian, ia juga mempunyai karakteristik yang tegas, ini adalah hal yang lebih penting.

“Alfredo mengatakan kepadaku bahwa kamu sebelumnya sangat bahagia bersama dengannya, namun, ibunya memaksamu untuk berpisah dengannya, apakah ini benar?” Tanya Fernand Li sambil menatap Clara Jian.

Clara Jian mengerutkan bibirnya sejenak, menundukkan kepalanya, lalu menjawab,”Apapun yang terjadi antara aku dengan Alfredo semuanya sudah berlalu, aku tidak mungkin muncul ditengah hubungan paman dan keponakannya.”

“Kalau begitu, apa alasan kamu memilih Wesley Xu, apakah karena ia adalah CEO dari Kou’s Corp., atau karena ia adalah paman dari Alfredo?”Fernand Li langsung bertanya kepadanya karena ia tahu ia tidak perlu banyak berbasa-basi ketika berbicara dengan wanita seperti Clara Jian.

Clara Jian menundukkan tatapannya, lalu tersenyum,”Mungkin! Setidaknya, aku merasa lebih nyaman bersama dengan Wesley Xu.”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu