Excellent Love - Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)

"Clara, Mengapa Wesley belum kembali?"

Pukul 7:30 malam, ketika Derico Kou dan Regina Kou kembali, makan malam dimulai.

Regina Kou mengganti pakaiannya dan turun, saat tiba di ruang makan dan tidak melihat Wesley Xu, dia segera bertanya pada Clara Jian.

Clara memandang Regina Kou dan tersenyum, "Dia ada urusan malam ini, dia akan kembali agak malam dan membiarkan kita untuk tidak menunggunya makan malam."

“Tidak pedulikan dia lagi,ayo makan Clara, kamu sedang hamil, jangan kelaparan,cepat duduk dan makan!” Derico Kou datang ke kursi dan duduk dan berkata dengan prihatin.

Clara mengangguk dan duduk di tempatnya.

“Ayo Gray, Honey, kalian berdua duduk di sebelah Kakek.” Melihat Clara duduk, Derico Kou memberi isyarat pada dua anak kecil, dia sangat menyukainya.

“Baik.” Gray dan Honey mengangguk kemudian berlari ke sisi Derico Kou, pelayan memindahkan kursi makan anak-anak dan menggendong mereka ke kursi tersebut.

“Ayo makan!” Derico Kou memimpin untuk makan setelah kedua anak itu duduk bersebelahan.

Semua orang mengangguk, mengambil sumpit dan bersiap untuk makan.

Tepat ketika Clara hendak makan, ponsel di sakunya bergetar terus menerus.

Sebenarnya tidak sopan melihat ponsel sambil makan, tetapi pesan tersebut membuat Clara ingin tahu.

Jadi dia meletakkan sumpitnya dan mengeluarkan ponselnya.

Pada pandangan pertama, dia melihat gambar yang dikirim oleh nomor yang tidak dikenal.

Clara sedikit mengernyit, dia membuka pesan itu, ketika melihat foto di layar ponsel, dia tertegun sesaat dan bahkan seolah-olah sesak nafas.

Di dalam foto, terdapat Shinta Su yang hanya mengenakan baju tidur sedang duduk di paha Wesley Xu di suite presiden hotel, berpegangan erat dan memeluk lehernya dengan pose yang tidak tertandingi.

Itu adalah suite presiden dari hotel bintang enam milik Kou. Dulu, dia dan Wesley Xu selalu tinggal disana satu malam sebulan. Meskipun mereka biasanya berpergian di hotel kota Shennan, dia juga mengenali hotel di kota Jing.

Clara melihat foto itu satu per satu, semakin melihat, semakin sulit baginya untuk bernafas. Setiap foto itu merangsang saraf optiknya dengan sangat kuat, dan seperti jarum tipis menembus ke jantungnya, wajahnya perlahan-lahan mulai pucat.

"Clara apa yang terjadi padamu? Apa kamu tidak enak badan ya?" Felisa Kou, yang duduk di sebelah Clara menyadari ada sesuatu yang salah pada Clara, dia segera bertanya dengan khawatir.

Mendengar suara, Clara segera menanggapi dan segera meletakkan teleponnya, berpura-pura tidak terjadi apapun, dia tersenyum dan mencoba menjelaskan dengan tenang, "Tidak apa-apa kakak ketiga, rekan kolega mengirimkan beberapa foto kerja. "

Derico Kou dan Regina Kou mendengarkan dan melihat dia juga.

"Apakah kamu benar-benar baik-baik saja, aku merasa raut wajahmu tidak benar?" Felisa Kou bertanya lagi dengan prihatin.

Clara tersenyum, "Kakak ketiga aku benar-benar baik-baik saja, tenanglah!"

Felisa Kou mengangguk ketika melihat dia benar-benar baik-baik saja. "Kalau begitu ayo makan!"

Clara mengangguk dan mengambil sumpit,bersikeras makan seperti tidak terjadi apa-apa.

Dia percaya bahwa segala sesuatu yang dia lihat tidak sama dengan kenyataannya, Wesley Xu sama sekali tidak mungkin memesan kamar hotel bersama Shinta Su.

Dia percaya bahwa Wesley Xu tidak akan melakukan apa pun yang membuatnya sedih di belakangnya, karena sama sekali tidak perlu baginya untuk melakukan hal tersebut.

....................

Pada jamuan makan malam yang mewah, Clara merasa seperti sedang mengunyah lilin, tetapi ia masih harus berpura-pura tidak menjadi apa-apa, dia makan seperti biasa dan tidak berani makan terlalu sedikit.

Setelah makan malam, semua orang pergi ke lobi. Ketika Clara hendak naik ke atas dan ingin kembali ke kamar, ia dihentikan oleh Regina Kou.

“Kakak, apa ada sesuatu?” Clara berbalik, memandang Regina Kou dan bertanya dengan senyuman.

Regina Kou berjalan menuju Clara memegang pergelangan tangannya dengan satu tangan, dan tangan lainnya membelai perutnya yang buncit kemudian tersenyum, "Aku melihat perutmu tumbuh sangat cepat beberapa hari ini, rok di tubuhmu sudah kelihatan sempit, lagian kurang dari sebulan akan merayakan Tahun Baru Imlek, aku telah memanggil seorang desainer dan penjahit untuk datang dan membuat beberapa pakaian untukmu. "

Clara tersenyum, "Kakak pakaianku masih banyak dan ada beberapa baju baru yang tergantung di lemari,aku belum sempat memakainya."

"Kamu ini, tidak ada perempuan yang membenci pakaiannya banyak, patutlah, perancang dan penjahit akan segera datang." Regina Kou membawa Clara kembali ke aula.

Clara sedikit tersenyum dan mengikuti Regina Kou kembali ke aula.

"Clara ketika kamu dan Wesley menikah, karena orang tuamu tidak ada di sana, aku juga tidak memberikan hadiah pernikahan, ditambah kamu telah bekerja keras sendirian membesarkan Gray, sekarang sedang mengandung anak kedua, keluarga Kou seharusnya memberikan kompensasi kepadamu. "Clara dan Regina Kou kembali ke lobi, Derico Kou mengatakan perkataan tersebut sambil memandangnya, kemudian dia memerintahkan pada pelayan di samping,”Tolong ambilkan semua barang yang aku minta kamu persiapkan kesini. "

“Baik tuan.” Kepala pelayan mengangguk dan segera pergi untuk mengambil barang tersebut.

Clara Jian memandang Derico Kou, tidak tahu apa yang terjadi padanya dan Regina Kou hari ini yang tiba-tiba memperlakukannya dengan sangat baik, meskipun di saat datang ke kota Jing beberapa hari ini, mereka juga memperlakukannya dengan baik, tetapi mereka tidak seaneh seperti sekarang.

Jadi, dia tersenyum dan menolak, "Ayah jangan bicara seperti itu, meskipun Gray adalah cucumu tapi pertama-tama dia adalah anakku, awalnya aku mengandung anak kedua ini dengan maksud untuk menyembuhkan penyakit Gray, aku menikah dengan Wesley karena dia sangat baik padaku dan kebaikannya telah menyentuh hatiku,aku melakukan segala sesuatu karena keinginanku sendiri dan tidak membutuhkan kompensasi dari ayah dan siapapun. "

"Karena pikiran kamu yang naif dan tidak pernah serakah akan harta membuatku lebih ingin memberikan kompensasi dan hadiah kepadamu."

"Clara, ayah hanya bisa mengandalkanmu di masa depan untuk menambahkan beberapa cucu pada keluarga Xu dan keluarga Kou, jadi jangan menolaknya, kamu harus menerima apa yang menjadi milikmu." Kata Felisa Kou sambil membujuk Clara.

“Iya Clara, kamu adalah menantu yang baik, ayah tahu itu, jadi jangan menolaknya lagi.” Regina Kou membawa Clara untuk duduk di sofa san sambil tersenyum.

Clara memandangi mereka bertiga, ketulusan mereka membuatnya malu untuk mengatakan sesuatu yang menolak lagi, jadi dia mengangguk dan berkata "Terima kasih, Ayah, terima kasih kakak pertama dan kakak ketiga."

“Tuan ini barangnya.” Pada saat ini, kepala pelayan berjalan dengan setumpuk dokumen di tangannya dan dengan hormat berbicara kepada Derico Kou.

Derico Kou melirik dan memerintahkan, "Bawa kasih Clara!"

Pengurus rumah mengangguk dan berjalan ke Clara dan menyerahkan setumpuk dokumen kepadanya dengan hormat, "Nyonya ketiga ini barangnya."

"Ini adalah beberapa aset dari keluarga Kou dan punyaku pribadi, sekarang aku akan mentransfer itu atas namamu dan Wesley, lihat dengan baik kemudian tanda tangani dokumen itu dengan Wesley." Derico Kou duduk di seberang Clara, berkata dengan baik hati.

Clara melirik tumpukan dokumen dan tersenyum, "Baik, terima kasih ayah."

“Nona, perancang dan penjahit sudah datang.” Pada saat ini, seorang pelayan datang lagi dan melaporkan dengan hormat.

Regina Kou mengangguk, "Biarkan mereka masuk."

"Baik," pelayan itu mengangguk dan mundur dengan hormat.

"Kalian bertiga berada di sini, aku akan pergi ke ruang belajar, jika Wesley sudah kembali, minta dia untuk datang dan menemuiku." Pada saat ini, Derico Kou bangkit dan berkata kepada mereka.

“Baik.” Mereka bertiga mengangguk, bangkit dan melihat Derico Kou berjalan ke lantai dua.

Pada saat ini, pelayan mempersilakan desainer dan penjahit masuk, setelah memahami preferensi Clara, ia mulai mengukur tubuh dan merancang pakaiannya.

Setelah ukurannya siap, perancang mengambil beberapa rancangan pakaian untuk dipilih Clara, jika tidak cocok, ia akan mendesain ulang untuknya.

"Tuan ketiga."

Ketika melihat beberapa rancangan desain, ada suara hormat dari pelayan di pintu gerbang.Regina Kou dan Felisa Kou mendengar suara dan melihat ke arah pintu gerbang. Wesley Xu sudah kembali tetapi Clara masih duduk di sana seolah-olah tidak tahu bahwa Wesley Xu sudah kembali, dia dengan hati-hati melihat rancangan desain pakaian di tangannya.

“Wesley kamu sudah kembali, sudah makan malam belum?” Melihat Wesley Xu melepas mantelnya dan berjalan ke arah mereka, Regina Kou berdiri dan bertanya sambil tersenyum.

"Wesley kebetulan kamu kembali. Kami sedang mendesain pakaian untuk istrimu, lihatlah dan berikan pendapatmu." Felisa Kou duduk di samping Clara, menatap Wesley Xu yang datang dan berkata dengan tersenyum.

“Kakak pertama, kakak ketiga.” Wesley Xu datang di hadapan mereka bertiga dan berbicara dengan samar,tatapannya jatuh pada Clara.

Hanya saja Clara masih menundukkan kepalanya, melihat rancangan desain di tangannya dan benar-benar mengabaikannya.

"Tuan ketiga." Perancang dan penjahit berdiri dan memandang Wesley Xu kemudian memanggil dengan hormat.

Wesley Xu mengangguk dan menatap Clara selama beberapa detik, dia segera menyadari bahwa ada yang tidak benar pada Clara,dia tersenyum dan berkata kepadanya, "Istriku, aku sudah kembali."

“Clara, Wesley sudah kembali, mengapa kamu tidak melihatnya? Tidak seperti biasanya.” Felisa Kou segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah pada Clara dan tersenyum padanya.

“Kakak model ini cukup bagus, ikuti saja model ini!” setelah membalik semua sampel desain, Clara mendongak tetapi masih tidak melihat Wesley Xu , hanya melihat ke Felisa Kou dan tersenyum dengan tenang dan sabar, membiarkan siapapun tidak dapat melihat emosinya.

“Clara apa yang terjadi padamu,apakah kamu bertengkar dengan Wesley?” Regina Kou juga menyadari bahwa Clara Jian tidak benar, melirik Wesley dan bertanya pada Clara dengan hati-hati.

Clara memandang ke Regina Kou yang duduk di seberang, tersenyum dan berkata, "Tidak! Kakak aku agak lelah, aku kembali ke kamar dulu."

Setelah itu Clara berdiri, masih tidak melihat Wesley Xu dan hendak berjalan pergi.

Namun di saat dia ingin pergi, Wesley Xu segera memeluknya,menatapnya dan bertanya dengan suara rendah. "Lagi marah?"

Tepat setelah Wesley Xu berkata, Clara mengeluarkan suara tersedak dan detik berikutnya, dia menutup mulutnya dan bergegas ke arah kamar mandi.

Wesley Xu mengernyit dan segera mengikutinya.

"Clara, ..."

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu