Excellent Love - Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
Shinta Su sambil melihat bayangan punggung Clara Jian yang elegan dan langsing itu pergi, tertengun hingga beberapa saat pun tidak menyadarkan diri, saat Ia sadar maksud dari ucapan terakhir dari Clara Jian, tiba-tiba Ia mengangkat gelas winenya, dan melemparnya.
Dia sama sekali tidak menyangka, pria yang Ia halalkan segala cara untuk mendapatkannya, hanya satu kata dari Clara Jian saja sudah selesai, dan Clara Jian bahkan berkata dengan begitu sombong, begitu arogan seperti memberi sedekah.
Sekian tahun, hanya ada Dia yang memberi sesuatu kepada wanita lain, tidak pernah ada wanita yang memberi sesuatu kepadanya dengan kasihan.
“Bam!” Suara yang renyah, gelas wine kristal tersebut pecah, Asisten yang masih terbengong itu menyadarkan diri, Ia juga tidak menahan dan berkata: “Clara Jian ini, sudah gila ya!”
.....................
“Aa!”
Keluar dari Wine Club, mata Clara Jian dipenuhi dengan air mata, sudah tidak dapat Ia kendalikan lagi, membuat tatapannya menjadi buram.
Tidak tahu juga apa karena benaknya terlalu kosong, atau karena tatapannya terlalu buram, Clara Jian tidak memperhatikan depannya, saat keluar dari Wine Club, langsung tertabrak dengan orang yang sedang lewat di depan pintu Wine Club, pengawal yang ikuti di belakangnya hendak beraksi, ingin menarik Clara Jian, namun sudah tidak keburu, Clara Jian terkejut, laptop dan konsep desain yang ada di pelukannya pun terjatuh ke lantai, dan kertas-kertas konsep desain juga terjatuh kemana-mana.
“Nyonya ketiga, Anda baik-baik saja?” melihat Clara Jian yang tertabrak sampai terhuyung-huyung, pengawalnya pun melangkah dengan besar, dan menopang Clara Jian.
“Tuan, Anda tidak kenapa-napa?” terdengar bersamaan dengan suara pengawal Clara Jian, ada juga sosok yang khawatir, adalah orang yang menemani pria yang ditabrak Clara Jian.
Pria tersebut sangat tinggi dan tegap, hawanya terlihat luar biasa, dari wajahnya memancarkan keanggunan dan wibawa yang tidak bisa digapai orang biasa.
Pria tersebut, mengenakan mantel berwarna hitam, setelan jas berwarna hitam, sepatu kulit hitam, Ia mengenakan kemeja putih di dalam, tidak mengenakan dasi, namun Pria ini sudah tidak muda lagi, walaupun tetap terlihat semangat, wajah dan hawanya juga terlihat baik, namun kalau dilihat, setidaknya mungkin sudah berumur 50 tahun.
“Aku baik-baik saja.” Pria tersebut melambaikan tangan kepada orangnya, saat Ia melihat laptop dan kertas-kertas konsep desain Clara Jian yang terjatuh kemana-mana, Ia pun tanpa ragu-ragu langsung berjongkok dan membantu Clara Jian memungut barang-barang yang terjatuh ke lantai.
Orang yang mengikutinya melihat adegan ini, juga langsung berjongkok dan memungut barang-barang tersebut.
“Nyonya ketiga, Apakah Anda baik-baik saja?” pembantu bersama dengan pengawal sambil menopang Clara Jian, sambil memeriksa kondisinya.
Clara Jian berdiri dengan benar, buru-buru Ia mengangkat tangannya dan mengusap air matanya, berusaha menenangkan diri, lalu, menggelengkan kepala dan berkata: “Tidak apa-apa, aku baik-baik saja.”
Saat Ia sudah menenangkan diri, tatapan yang buram pun menjadi jelas, melihat pria yang sedang berjongkok di lantai dan membantunya memungut barang, Ia pun langsung dengan segan berkata: “Maaf, Tuan, tadi aku yang tidak berhati-hati!”
Pria tersebut memungut semua kertas konsep desain dan laptop Clara Jian, orangnya juga mengumpulkan semua kertas konsep desain, dan memberikannya kepada pria tersebut, lalu Ia baru menerima barang-barang tersebut, dan memberikannya kepada Clara Jian, sambil tersenyum Ia berkata, “Tidak apa-apa, tadi aku juga…..”
Ucapan pria tersebut, baru keluar dari mulutnya, saat Ia melihat wajah Clara Jian yang ada di depannya, langsung dengan terkejut sambil melototi matanya dengan lebar, lalu dengan kejutan, “Jian……”
Hanya saja, setelah kejutan tersebut, pria tersebut segera menyadarkan diri, wanita di depannya ini, masih begitu muda, dan hamil tua juga, sama sekali bukan orang yang Ia kira.
“Tuan, kamu mengenal aku kah? Kita pernah bertemu dimanakah?” Clara Jian melihat pria di depannya dengan emosi yang naik turun dalam sekejap waktu ini, pun bertanya dengan bingung.
Sejujurnya, pria paruh baya di depannya, Clara Jian seperti pernah bertemu Ia di suatu tempat, karena Clara Jian merasa sedikit familiar, hanya saja tiba-tiba, dirinya tidak mengingat dimana Ia bertemu dengan pria tersebut.
“Aku salah mengenali orang, maaf!” Pria tersebut menyadarkan diri, tersenyum dan berkata dengan sangat ramah, “Ini adalah barang-barangmu yah, apakah mau di periksa dulu laptop kamu rusak tidak.”
Pembantu yang sambil menopang Clara Jian melihat pria tersebut memberikan barang-barang, langsung mengulurkan tangan dan menerima dan berkata dengan tersenyum, “Terima kasih!”
Clara Jian melihat ke laptop dan kertas konsep desain, tersenyum dengan bersyukur, “Tidak apa-apa, terima kasih banyak!”
Dibanding dengan kehilangan suami, kehilangan sebuah laptop bukanlah apa-apa.
Pria tersebut menganggukkan kepala dengan perlahan, dengan ramah Ia berkata, “Lain kali jalan hati-hati, apalagi kamu sedang hamil.”
Clara Jian menganggukkan kepala, “Iya, aku tahu, terima kasih.”
Pria tersebut menganggukkan kepala dengan perlahan lagi, lalu melangkah satu langkah menjauh dari Clara Jian, dan meninggalkan tempat, orang-orang di belakangnya pun langsung mengikutinya.
Clara Jian menoleh, melihat bayang punggung pria yang luar biasanya ini melangkah pergi, Ia semakin merasa, bayangan punggung ini sangat familiar, sepertinya pernah bertemu di suatu tempat.
Namun, dimana tepatnya Ia bertemu dengan pria itu, tiba-tiba Ia pun tidak bisa mengingatnya!
“Nyonya ketiga, kita masuk ke dalam mobil ya!” Pembantu di samping, sambil mengingatkannya dengan suara pelan.
Clara Jian mengembalikan tatapannya, menganggukkan kepala, lalu berjalan ke arah mobil yang diparkir di tempat tidak jauh.
.....................
Pusat Kou’s Corp, ruang CEO di lantai paling atas.
Tadi saat Wesley Xu sedang rapat, kelopak mata kirinya terus melompat dari waktu ke waktu. Saat rapat tersebut selesai, kembali ke ruangan, kelopak matanya melompat dengan semakin kencang.
Kembali duduk di kursi CEO, Dia mengangkat tangannya dan menekan mata kirinya, di benaknya, muncul ucapan Clara Jian yang berkata, mata kiri melompat itu akan ada bencana, mata kanan melompat itu akan ada rejeki.
Walaupun, beberapa hari ini ‘bencana’ yang terjadi sudah cukup banyak, namun teringat Clara Jian, ujung bibir Wesley Xu tetap terangkat dengan alamiah, ujung bibirnya, muncul sebuah senyuman yang menyenangkan, sampai tatapan hitam yang mendalam itu pun, terlintas cahaya yang menyenangkan.
Lalu Ia menunduk dan melihat jam tangan, karena semalam Clara Jian tidak dapat tidur dengan nyenyak, jadi pada saat keluar, Wesley Xu mengingatkannya, menyuruh Dia tidur lagi, karena tidak yakin apakah Clara Jian sekarang sedang tidur atau tidak, jadi Wesley Xu mengambil hpnya, lalu menelepon ke telepon rumah Keluarga Kou.
Dengan cepat, Pengurus rumah pun mengangkat telepon.
“Nyonya sedang melakukan apa?” Telepon tersebut tersambung, Wesley Xu pun langsung bertanya.
“Oh, Tuan Muda ketiga, Anda bertanya tentang Nyonya ketiga ya, 2 jam yang lalu Nyonya ketiga keluar, sekarang masih belum pulang.” Di sebelah telepon tersebut, Pengurus rumah menjawab dengan patuh.
“Keluar?!” Wesley Xu mengerutkan alis, “kenapa Dia keluar? Dia sendiri?”
Pengurus rumah berpikir-pikir, lalu menjawab, “Nyonya ketiga berkata kalau ada sedikit urusan pekerjaan, ada pengawal dan pembantu yang mengikutinya, Tuan muda ketiga jangan khawatir.”
--Urusan pekerjaan?!
Wesley Xu mengerutkan alis, langsung teringat, Shinta Su.
Karena Clara Jian sedang membantu Shinta Su untuk mendesain apartemennya, yang bisa mengajak Clara Jian keluar untuk membicarakan urusan pekerjaan di Kota Jing, hanya Shinta Su saja.
Langsung, Wesley Xu menutup telepon, menekan nomor hp Clara Jian, dan meneleponnya…..
.....................
Disebelah hp tersebut, Clara Jian duduk di kursi penumpang belakang mobil Bently hitam, Ia menyandar di kursi, sambil menyampingkan kepala, sepasang matanya yang sangat cerah itu, sekarang, malah sambil melihat ke luar jendela dengan sangat suram.
Pemandangan jalanan di luar jendela mobil yang sangat familiar ini, sama seperti setahun yang lalu Dia memutuskan kontak dengan semua orang , dan meninggalkan Kota Jing.
Dia yang pada saat itu, walaupun semuanya membuat Ia merasa tidak bisa bernafas dan putus asa, namun, Ia tidak pernah ada satu saat pun, berpikir untuk menyerah, bahkan hanya ada sedikit harapan saja, Ia juga akan memegangnya dengan erat.
Saat ini, dibanding dengan setahun yang lalu, semuanya telah menjadi jauh lebih baik, setidaknya, di dalam perutnya sudah memilik satu anak lagi, anak ini adalah harapannya, juga merupakan harapan dari Gray, setidaknya, Dia sudah tidak perlu pusing terhadap urusan uang, bahkan jika Dia sendirian yang membawa anaknya, berjalan kemana pun di dunia ini, Dia juga bisa menggunakan uang untuk menyelesaikan berbagai macam masalah.
Lagipula, Wesley Xu mencintainya, berpisah dengan Wesley Xu, hanya merupakan suatu cara saja, hanya sementara saja, untuk masa depan mereka yang lebih baik.
Kalau, Wesley Xu benar-benar berubah, anggap saja ini merupakan sebuah pertaruhan, dan Dia kalah.
Dan jika sudah kalah, maka harus menerima kenyataannya!
Dia sendiri pernah mengatakannya, pasangan yang tidak setia, tidak pantas tinggal disisinya, kalau suatu hari Wesley Xu berubah menjadi tidak setia lagi, Dia juga tidak membutuhkannya lagi.
Hpnya, tiba-tiba terus berbunyi di dalam tas, berkali-kali, tidak berhenti berbunyi.
Setelah berlalu dengan lama, Clara Jian baru menyadarkan diri dengan perlahan, dan hp tersebut masih terus berbunyi.
“Nyonya ketiga, hp Anda, sepertinya ada sesuatu yang mendesak!” pembantu duduk di samping Clara Jian, mendengar hp Clara Jian terus berbunyi, Clara Jian tidak mau mengangkatnya, Ia pun mengingatkannya dengan sedikit panik.
Clara Jian melihat ke pembantu, tersenyum dengan perlahan, lalu membuka tasnya, dan mengeluarkan hpnya.
Melihat telepon tersebut dari Wesley Xu, Dia tetap tidak mengangkatnya, hanya sambil menggenggam hpnya, lalu menyampingkan kepalanya dan melihat keluar jendela mobil.
Bukan Dia tidak ingin mengangkat telepon tersebut, karena Dia benar-benar tidak sanggup, menyesuaikan suasana hatinya dan berkata kepada Wesley Xu dengan berani, kita bercerai saja!
Hpnya, seperti memutarkan sebuah lagu lama, di dalam telapak tangan Clara Jian, terus berbunyi terus berbunyi, pembantu melihat tampilan hp Clara Jian menunjukkan tulisan “Wesley Xu”, Ia pun sangat panik, hendak ingin merebut hp dari tangan Clara Jian dan mengangkat telepon tersebut untuk Clara Jian.
Namun, pembantu tersebut tidak berani!
“Nyonya ketiga, sepertinya Tuan muda ketiga mengkhawatirkan Anda, kalau tidak, aku yang mengangkatnya untuk Anda!” pembantu tidak berani langsung merebut hp dari tangan Clara Jian, namun Ia benar-benar merasa sangat panik, hanya bisa mengusul dengan demikian.
Lalu Clara Jian menoleh dengan perlahan, melihat ke pembantu, lalu menganggukkan kepala dengan perlahan, dan memberikan hpnya kepada pembantu.
Pembantu menganggukkan kepala, lalu mengambil hp Clara Jian, dan mengangkat telepon tersebut.
“Clara.”
“Tuan muda ketiga, aku bukan Nyonya ketiga, suasana hati Nyonya ketiga sekarang kurang baik, jadi tidak mengangkat telepon Anda.” Setelah telepon tersambung, dan mendengar suara Wesley Xu yang begitu panik, pembantu pun langsung menjelaskan.
“Dia kenapa? Dia bertemu dengan siapa? Kalian sekarang dimana?” di sebelah telepon tersebut, Wesley Xu sambil ngomong, sambil dengan langkah yang besar keluar dari ruangannya, lalu berjalan ke arah lift.
Pembantu melihat Clara Jian yang sambil melihat keluar jendela dengan terbengong, lalu Ia berkata dengan jujur, “Nyonya ketiga bertemu dengan seorang artis yang bernama Shinta Su, kami sedang ada diperjalanan pulang ke rumah.”
“Jagalah Dia dengan baik, jangan membiarkan Dia terjadi segala sesuatu.”
“Iya, siap, Tuan muda ketiga.”
Di sebelah telepon, Wesley Xu menutup telepon, dengan buru-buru Ia masuk ke dalam lift, menekan tombol lantai 1, pintu lift tertutup, dengan cepat turun ke lantai 1……
Novel Terkait
Siswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Goddes
Riski saputroWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiPengantin Baruku
FebiDewa Perang Greget
Budi MaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)