Excellent Love - Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)

Karena semua perawat yang terampil datang menjaga, serta mereka semua juga merupakan orang utusan Wesley Xu, Clara Jian menjadi sangat tenang, setelah menemani Gray Jian selama dua jam, ia akhirnya berangkat ke kantor desain.

Namun, ketika ia baru saja tiba di kantor desain, ia meliat para rekan kerjanya menatapnya dengan tatapan yang sangat aneh.

Ia tersenyum menyapa mereka semua sambil berjalan ke arah tempat kerjanya dengan perasaan bingung.

Ketika ia tiba di depan meja kerjanya, ia melihat satu buket bunga mawar biru yang besar dan sebuah kotak beludru hitam, ia akhirnya mengerti mengapa para rekan kerjanya menatapnya dengan tatapan aneh.

Setelah mengerutkan alis matanya, Clara Jian duduk, lalu mengambil kotak belduru hitam itu dan membukanya, di dalamnya ternyata terdapat sebuah cincin berlian yang memancarkan cahaya, beratnya setidaknya bernilai lima gram.

Alis matanya kembali mengerut, Clara Jian kemudian melihat ada sebuah kartu kecil yang terselip di tengah buket mawar biru tersebut.

Clara Jian sebenarnya tidak perlu menebak untuk mengetahui siapa.

Namun, ia tetap saja mengulurkan tangannya dan mengambil kartu kecil tersebut.

“Clara, perasaanku terhadap dirimu masih sama seperti saat kita pertama kali bertemu dan tidak pernah berubah.”

Tulisan tersebut adalah tulisan Alfredo Kou, tulisan tersebut sangat akrab baginya, hingga ia hanya perlu melihatnya sekali untuk mengenalnya.

“Wah, pancaran cahaya dari cincin permata sebesar itu bisa saja mencelakai mata orang lain!”

“Clara, kamu hebat sekali menyembunyikannya, bisanya kamu tidak mengatakan kepada kami bahwa kamu akan segera menikah, katakan, dari keluarga besar manakah calon suamimu itu?”

“Kita dapat menilai seberapa cinta calon suamimu melalui tulisan di kartu ini, astaga, apakah ini sebuah cerita dongen?”

Pada saat ini, Alex Zhang dan beberapa rekan kerja lainnya datang sambil berbincang dengan perasaan terkejut.

“Apakah mungkin putra dari Kou’s Corp., bunga mawar biru ini bernilai dua juta setiap tangkainya, kamu dapat menilai seberapa mahal satu buket ini, ditambah lagi dengan cincin berlian ini, cincin ini setidaknya bernilai beberapa miliyar, siapa lagi yang mempunyai harta sebanyak itu selain daripada putra Kou’s Corp.!”

“Ini adalah waktu kerja, kalian sebaiknya jangan ribut disini, cepat kerja,”Daisy Feng datang pada saat semua orang sedang melihat barang-barang yang berada di meja Clara Jian.

Alex Fang tersenyum keapda Daisy Feng sejenak, lalu berkata kepada Clara Jian,”Clara, jika tanggalnya sudah ditentukan, jangan lupa untuk umumkan kepada kita, supaya kita juga dapat pergi berkenalan.”

Clara Jian hanya tersenyum menatapnya, tanpa menjawab apapun.

Semua orang sepertinya merasa Clara Jian tidak terlalu tertarik, sehingga mereka tidak melanjutkan gossip mereka, kembali ke meja kerja mereka dan mulai bekerja.

Daisy Feng menatap wajah yang mempesona tersebut, lalu kembali menatap Clara Jian, ia sudah menebak siapa yang mengirimnya, namun ia tidak mengatakan apapu, ia hanya berpaling kembali ke ruang kerjanya.

Clara Jian menatap ke arah cincin berlian yang mahalnya tidak tertandingi, yang sedang terletak di mejanya, lalu menatap ke arah buket bunga mawar biru, ia tidak menyukainya sedikitpun, sebaliknya ia hanya merasa sangat kesal.

Ia tidak akan mungkin membuang cincin berlian semahal itu; ia juga tidak akan merasa tenang jika ia mengirimkannya kembali ke Alfredo Kou; tetapi ia juga tidak ingin mengantarkannya sendiri ke Alfredo Kou karena ia tidak ingin terlibat dengannya lagi; namun, ia lebih tidak mungkin lagi menyimpannya.

Pada saat Clara Jian terlihat kebingunan, ia teringat akan seseorang.

--Linda Ji.

Ketika ia menemaninya dan Gray Jian pergi melakukan pengecekan pagi ini, ia mendengar Linda Ji menelepon Wesley Xu di koridor, sepertinya ia sedang melaporkan kondisi mereka berdua.

Ketika teringat akan hal ini, Clara Jian pun tidak dapat menahan senyumannya.

............................

Rumah Sakit Militer Pusat terletak tidak terlalu jauh, ia hanya perlu menghabiskan waktu selama dua puluh menit untuk sampai.

Ketika siang hari tiba, Clara Jian membungkus makanan untuk Gray Jian, lalu pergi ke rumah sakit sambil memeluk buket bunga mawar tersebut, untuk menemani Gray Jian makan siang.

Ketika ia tiba di ruang pasien, Linda Ji terlihat sedang disana, terlebih lagi, ia sedang menemani Gray jian makan siang.

“Ibu,”Gray Jian langsung memanggilnya dengan senang hati ketika melihatnya datang, namun, ia kemudian melihat buket bunga mawar yang berada di pelukannya, mata bulatnya itu terlihat cukup terkejut, lalu berkata,”Wah, bunganya bagus sekali, Ibu, siapa yang memberikannya padamu?”

“Nona Jian, kamu sudah datang,”ketika melihat Clara Jian datang, Linda Ji langsung berdiri dan menyapanya dengan senyuman.

Clara Jian tersenyum kepada Linda Ji, lalu menganggukan kepalanya dan berkata,”Sekretaris Ji, apakah kamu belum meninggalkan tempat ini?”

Linda Ji tersenyum,”Betul, CEO tidak berada di perusahaan, aku juga tidak akan memiliki hal untuk dilakukan jika aku kembali, jadi aku memutuskan untuk menemani Gray Jian, Gray Jian benar-benar sangat lucu dan cerdas, ia menceritakan beberapa sejarah kepadaku, bahkan ada yang belum pernah kudengar.”

Clara Jian tersenyum menawan, ia kemudian berterima kasih padanya,”Terima kasih sudah menemani Gray Jian, bahkan sangat menyukainya.”

Sambil berbincang, ia berjalan ke depan meja teh dan meletakkan buket bunga mawar biru itu serta makan siang yang ia bawa di meja teh, ia kemudian berjalan ke sisi tempat tidur pasien, merapikan rambut di dahi Gray Jian, menatap makan siang yang sedang berada di meja kecilnya dan berkata,”Apakah ini makan siang yang dipersiapkan oleh Bibi Ji untukmu, apakah enak?”

“Iya, sangat enak, bagaimana kalau ibu mencobanya,”sambil berbincang, Gray jian kemudian mengambil sendok dan memberikan sedikit wortel untuk Clara Jian.

Clara Jian membuka mulutnya, mencicipinya dan menganggukakn kepalanya,”Betul, sangat enak.”

“Nona Jian, saat Gray Jian dirawat, aka nada orang yang mempersiapkan makanan bergizi untuk Gray jian, jadi kamu tidak perlu membawa makanan untuk Gray Jian ke rumah sakit,”ucap Linda Ji ketika ia melihat barang-barang yang dibawa oleh Clara Jian di meja teh.

“Baik, aku tidak akan membawanya lagi lain kali,”Clara Jian menganggukkan kepalanya, ia kemudian kembali menatap Linda Ji dan berkata,”Kalau begitu, kita sebaiknya jangan sia-siakan makanan yang kubawa hari ini, Sekretaris Ji, kamu seharusnya belum makan, bagaimana kalau kita makan bersama.”

Linda Ji memang belum makan, ketika ia melihat sayuran yang dibawa oleh Clara Jian itu tidak sedikit, ia pun mengiyakannya.

Setelah melihat Linda Ji setuju, Clara Jian pun tersenyum, lalu langsung mengeluarkan makanannya, Linda Ji juga memutuskan untuk membantunya.

“Nona Jian, bunga mawar biru ini sangat cantik, apakah CEO Xu yang memberikannya kepadamu?” Mereka berdua duduk bersama, lalu Linda Ji bertanya kepadanya sambil makan bersama.

Clara Jian memberikan sedikit sayuran kepada Gray Jian sambil menggelengkan kepalanya dan berkata,”Bukan, CEO Xu tidak pernah memberikan apapun kepadaku, vice CEO Kou yang memberikannya padaku.”

Clara Jian tidak merasa malu karena Linda Ji adalah pekerja Wesley Xu, ia sangat peduli terhadap Gray Jian mulai saat ia menemuinya tadi pagi, ia juga sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, jadi Clara Jian juga tidak khawatir bahwa Linda Ji akan menceritakan masa lalunya dengan Alfredo Kou kepada orang lain.

“Vice CEO Kou yang mengirimkannya?!”Linda Ji benar-benar terkejut, kedua matanya terbuka lebar tidak percaya, bahkan sayuran yang berada di tangannya itu terdiam sejenak di udara.

Clara Jian kemudian tersenyum, mengangguk dan berkata,”Betul, Vice CEO Kou tidak hanya mengirimkan bunga, ia juga memberi cincin untukku.”

Linda Ji menatap ke arah kotak cincin tersebut dan merasa terkejut hingga ia tidak dapat mengatakan apapun.

Orang luar tidak akan tahu hubungan antara Wesley Xu dan Alfredo Kou. Namun, ia adalah sekretaris Wesley Xu, sehingga ia mengetahuinya dengan sangat jelas, perihal Clara Jian berhubungan dengan dua paman dan keponakan yang merupakan Wesley Xu dan Alfredo Kou ini benar-benar sulit dipercaya.

“Benar-benar menyesakkan, aku tidak tahu apakah aku harus menerima barang semahal ini atau tidak!”Clara Jian hanya bisa menghela nafasnya dan merasa kesal ketika perasaan terkejut Linda Ji terus bertambah.

“Ibu, siapakah Vice CEO Kou?” Gray Jian bertanya kepada Clara Jian sambil menatapnya dengan dua matanya yang bulat.

Clara Jian tersenyum kepada Gray Jian,”Ia adalah teman ibu, Gray tidak mengenalnya.”

Sambil berbincang, Clara Jian kembali tersenyum dan meletakkan kotak cincin tersebut di atas meja teh, lalu mengambil kembali mangkuknya dan makan. Namun, sebelum ia makan, ia tidak lupa untuk membuat Linda Ji kembali fokus, ia bertanya,”Sekretaris Ji, ada apa, apakah kamu baik-baik saja?”

Linda Ji kembali fokus dan menggelengkan kepalanya,”Tidak apa-apa, aku hanya tercengang oleh karena pancaran cahaya dari cincin yang diberikan oleh Vice CEO Kou kepadamu.”

Clara Jian tersenyum, kemudian mengambil sedkit daging sapi dengan menggunakan sumpit bersih untuknya, ia kembali berkata,”Terima kasih sudah membantuku menjaga Gray Jian, makanlah lebih banyak.”

Linda Ji mengangguk,”Baik, kamu juga.”

............................

Setelah mereka bertiga selesai makan dan merapikan semuanya, Clara Jian melihat mulut kecil Gray Jian dipenuhi dengan minyak dan sup, sehingga ia pun memutuskan untuk membawa Gray Jian pergi ke kamar mandi.

Ketika Clara Jian dan Gray Jian pergi ke kamar mandi, Linda Ji tersisa sendiri di ruang pasien.

Ketika ia melihat buket bunga mawar biru dan berlian yang berkilauan itu, Linda Ji langsung mengeluarkan ponselnya tanpa alasan yang jelas, lalu memfoto buket bunga dan cincin tersebut dan mengirimkannya kepada Wesley Xu.

Akhirnya, Wesley Xu langsung meneleponnya dalam waktu kurang dari lima detik.

Linda Ji langsung mengambil ponselnya dan berpaling ke luar ketika melihatnya.

“CEO, apakah aku mengganggu waktu istirahatmu?” Linda Ji menjawab panggilan tersebut ketika sudah di luar.

“Jangan terlalu banyak omong kosong, apa yang baru saja kamu kirimkan kepadaku itu?”

Wesley Xu yang sudah bekerja hingga jam tiga subuh dan berencana untuk mandi itu melihat foto yang dikirmkan oleh Linda Ji, perasaan baiknya menghilang, sehingga ia pun langsung bertanya kepadanya.

Linda Ji tidak tahu apakah ia seharusnya senang atau tidak ketika ia mendengar nada bicara Wesley Xu yang terdengar jelas tidak senang, namun, ia juga tidak berani menunda, apalagi berbohong, ia langsung menjawab,”Vice CEO Kou mengirimkannya kepada Nona Jian pagi tadi, aku tidak tahu apa hubungan Nona Jian dengan Vice CEO Kou, namun aku hanya merasa bahwa kamu perlu mengetahuinya.”

Di sisi lainnya, alis Wesley Xu meninggi ketika ia mendengar ucapan Linda Ji, sepertinya banyak sekali orang yang ingin mencari kesempatan selama ia tidak ada.

“Aku mengerti, jika ada orang yang mengirimkan barang lainnya kepada Clara Jian lain kali, langsung beri tahu aku.”

“Baik, CEO.”

Wesley Xu memutuskan panggilan tersebut, keinginannya untuk tidur langsung hilang, wajahnya yang kelelahan kini diganti dengan ekspresi yang menegangkan.

Ia sebenarnya berencana untuk membiarkan Clara Jian menginterospeksi dirinya selama satu bulan, namun kini ia mengira ia tidak bisa membiarkannya lagi, Clara Jian terlalu memikat, ditambah lagi Clara Jian belum terlalu berperasaan terhadap dirinya, jika ia pergi dan terus membirkan Clara Jian seperti ini, Clara Jian mungkin saja benar-benar tidak akan ada hubungan lagi dengannya ketika ia pulang nanti.

Jadi, ia langsung menelepon Clara Jian setelah memikirkannya sejenak.

Di sisi lainnya, Clara Jian kebetulan baru saja selesai mencuci muka Gray Jian dan melangkah keluar dari kamar mandi, ia tidak langsung menjawab ponselnya yang berdering, ia terlebih dahulu menggendong Gray Jian ke tempat tidur pasien, setelah Gray Jian duduk, ia kemudian berjalan ke arah jendela sambil mengeluarkan ponselnya.

Ia menundukkan kepalanya dan melihat Wesley Xu meneleponnya, ia kemudian melihat ke arah barang yang berada di meja teh dan tersenyum sejenak, bahkan tatapan matanya juga terlihat cerah.

“Halo,”Clara Jian menjawab panggilan tersebut dengan tidak terlalu cepat ataupun lambat.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu