Excellent Love - Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)

“Tok tok"

Fernand Li baru saja menutup telepon, terdengar suara ketukan dari arah pintu.

Karena dia tidak ingin diganggu, terutama diganggu oleh Michelle Zhou, jadi pintu kamar Fernand Li dikunci, tetapi dia tidur di kamar tamu, bukan kamar tidur utama.

Terakhir kali ribut-ribut, meskipun beberapa hal mungkin tidak palsu, tetapi demi keluarga Li, demi Li’s Corp, dia pindah kembali ke rumahnya dan tidak menyebut perceraian dengan Michelle Zhou lagi, tetapi dia tidak pernah lagi berbagi ranjang dengan Michelle Zhou.

“Udaranya dingin, aku membawakan selimut tebal untukmu."

Ia datang ke pintu dan membukanya, yang terlihat tidak lain adalah Michelle Zhou.

Melihat Michelle Zhou yang berjalan ke kamarnya dengan membawa selimut tebal, mata Fernand Li sedikit menyusut.

Isi pembicaraannya dengan Wesley Xu barusan, Michelle Zhou ada di luar pintu, apakah dia mendengarnya?

“Aku tidak kedinginan, tidak butuh selimut tebal.” Michelle Zhou yang sudah berjalan ke samping kasur dan mengganti selimut tebal, Fernand Li berkata dengan tenang.

Meskipun dia dan Michelle Zhou terikat status suami dan istri, tapi mereka telah menjalani pernikahan selama dua puluh tahun, hidup bersama selama dua puluh tahun, bahkan memiliki anak bernama Lucy Li, meskipun tidak ada perasaan, Fernand Li juga tidak ingin menggelapkan wajahnya setiap hari kepada Michelle Zhou, bisa damai sekarang tentu adalah yang terbaik.

Michelle Zhou menatap kembali pada Fernand Li, ia pun dengan tenang berkata, "Kamu tidak kedinginan sekarang, tapi kamu mungkin akan kedinginan ketika tertidur di malam hari, tipis dan tebal semua ada di sini, jika kamu merasa dingin, gantilah sendiri ya."

Fernand Li mengangguk, “Ya, oke.”

Melihat Michelle Zhou, dia merenung sejenak dan kemudian berkata, "Michelle Zhou, aku ingin bertanya sesuat.”

Michelle Zhou terus membereskan selimut. Ia mendengar nada Fernand Li yang serius, lalu menghentikkan gerakannya dan menoleh kepadanya, “Ada apa? Katakanlah.”

Fernand Li memandang Michelle Zhou sejenak, tanpa melepaskan ekspresi apa pun di mata dan wajahnya, lalu bertanya dengan serius, "Claudia Jian, apa kamu mengenalnya?"

“Claudia…Jian.” Meskipun Michelle Zhou orang yang sangat tenang, tapi mendengar Fernand Li menyebutkan nama itu, raut mata dan wajahnya menjadi panik.

Fernand Li bisa melihat dengan jelas perubahan mata dan wajahnya, dan tebakan di hatinya menjadi lebih pasti lagi.

"Siapa dia? Aku tidak kenal!" Namun, kepanikannya hanya beberapa saat. Michelle Zhou segera mendapatkan kembali ketenanngannya, dan bertanya dengan tenang.

Fernand Li memandangnya dengan tenang, wajahnya berangsur-angsur menjadi lebih dingin, dia berkata dengan suara yang dalam, “Tapi hari ini aku mengobrol dengan ayah, ayah bilang kamu mengenalnya waktu itu."

“Waktu itu?!" Michelle Zhou mulai berpura-pura bodoh, "Kapan?"

"Dua puluh lima tahun yang lalu."

"Dua puluh lima tahun yang lalu!" Michelle Zhou pura-pura terkejut. "Bagaimana aku bisa mengingat apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, aku sudah lupa."

Sambil berkata demikian, Michelle Zhou tersenyum anggung, “Siapa orang bernama Claudia Jian ini, apakah ada hubungannya dengan kita?”

Fernand Li menyeringai sedikit di sudut bibirnya, dan kembali dengan tatapan lembut, ia berkata dengan ringan, "Bukan apa-apa, aku hanya pernah mendengarnya dari Jade, hari ini aku dan ayah pergi ke Keluarga Xu, Wesley juga menyebutkannya, katanya ibu tirinya adalah Claudia Jian, setelah memahaminya, aku baru tahu yang disebutkan Jade dan Wesley adalah orang yang sama, bahkan pernah berpacaran denganku waktu itu, pernah bersama, jadi aku bertanya padamu.”

"Fernand, kamu…." Michelle Zhou tersenyum dengan sangat tenang, "Apakah kamu mengingat sesuatu?"

“Ingat apa?” ​​Fernand Li menatapnya tanpa balik bertanya.

"Apa yang terjadi sebelum amnesia?"

Fernand Li menggelengkan kepalanya, "Tidak, jika aku mengingatnya, aku tidak akan bertanya padamu."

Melihat Fernand Li tanpa keanehan, Michelle Zhou tersenyum, "Banyak hal telah berlalu selama bertahun-tahun, jika bisa mengingatnya bagus, tapi tidak perlu memaksakan diri untuk mengingatnya, dan membuat diri sendiri menderita."

Fernand Li tersenyum, tidak menjawab kata-katanya lagi, ia hanya berkata, "Ini sudah larut malam, pergilah untuk beristirahat!"

Melihat Fernand Li yang tampaknya tidak ingin berbicara dengan dirinya lagi, Michelle Zhou juga hanya bisa tersenyum, "Oke, kalau begitu kamu juga istirahatlah lebih awal."

Ketika kata-kata itu terlontar, dia sudah selesai membereskan selimut, lalu berbalik dan keluar.

Ketika dia keluar, senyum di wajahnya langsung menghilang, digantikan oleh suram dan khusyuk.

Sebenarnya, dia sudah lama menduga bahwa Jade Hui telah menyebutkan Claudia Jian kepada Fernand Li, tetapi dia tidak tahu seberapa banyak hal yang disebutkan Jade Hui tentang saingannya Claudia Jian kepada Fernand Li.

Dan hari ini, Wesley Xu tiba-tiba membicarakan Claudia Jian di depannya, apakah mungkin bukan kebetulan, tetapi Wesley Xu sudah mengetahui hal yang sebenarnya?

Begitu Fernand Li tahu bahwa Clara Jian adalah putrinya, maka semua kepalsuan yang dibuatkan saat itu akan terungkap, kemudian, Fernand Li pasti akan menyelidiki masalah dulu itu, ataukah, Wesley Xu juga akan menyelidiki, pada saat itu…pada saat itu, tidak hanya dirinya yang akan habis, putrinya Lucy Li juga tidak tahu akan bagaimana, bisa jadi akan kehilangan segala, semua yang dimiliki Fernand Li, akan menjadi milik Clara Jian.

Tidak, tidak, dia tidak boleh membiarkan ini terjadi, dia tidak boleh!

............................

Keesokan harinya, di sore hari, Li’s Corp.

Fernand Li sedang duduk di sofa di Li’s Corp, ia sedang memegang dokumen yang baru saja dikirim kepadanya, dan menatapnya untuk waktu yang lama, kemudian, dengan kedua tangan yang sedikit gemetar, ia merobek kantong dokumen yang disegel, ia membuka dan mengeluarkan laporan yang ada di dalamnya.

Laporan ini adalah laporan tes paternitas Clara Jian dan dirinya.

Melihat laporan bewarna hitam putih itu, Fernand Li tak bisa mengendalikan dirinya, rongga matanya basah oleh air mata, dan segera turun dari sudut matanya, ia benar-benar tidak bisa mengontrol air mata yang membanjir.

Hasil laporan ini tidak mungkin salah, karena sampel DNA yang diidentifikasi ini dia ambil setelah Clara Jian selesai minum, ia menyuruh orang untuk membawakannya sedotan bekas minum Clara.

Karena Wesley Xu mengatakan kepadany untuk sangat berhati-hati agar tidak ada campur tangan orang lain, jadi ia menghabiskan banyak uang untuk mempercepat hasil tes, tidak sampai dua jam, hasilnya sudah keluar.

Dengan kata lain, tes kali ini seratus persen akurat, tidak mungkin terjadi kesalahan.

Clara Jian adalah putrinya, Clara Jian benar-benar putrinya.

Meskipun hasilnya sudah seperti yang dia harapkan, tetapi pada saat ini, air mata tak bisa ia kontrol, orang dengan karir yang gemilang seperti Fernand Li pun bisa menangis seperti seorang wanita.

Mengingat ketika dia tersadar dari kecelakaan mobil, Claudia Jian menggendong putri mereka dan berdiri di pintu bangsalnya dengan air mata berlinang, sepasang mata yang bersih menatapnya dengan duka dan keputusasaan, hati Fernand Li hancur berkeping-keping.

Rasa sakit dan benci, kebencian dan penyesalan pada saat ini, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan ketika Jade Hui benar-benar meninggalkan dunia ini.

Di otaknya, secara bertahap, gambar bersamanya dan Claudia Jian terus bermunculan dengan jelas.

"Claudia, mengapa kamu melakukan ini? Mengapa kamu melakukan ini padaku?"

"Aku tidak melakukannya! Aku tidak melakukan hal yang salah. Fernand, percayalah padaku, aku tidak tahu apa yang terjadi, dan aku tidak tahu mengapa ini terjadi."

"Lalu apa yang aku lihat tadi? Lalu siapa yang baru saja kulihat? Coba katakan padaku, siapa wanita yang terjerat dengan pria telanjang itu?"

"Tidak, Fernand, bukan ini yang terjadi, tidak seperti yang kamu lihat, dengarkan aku, dengarkan aku…."

"Claudia Jian, aku memberikan hatiku untukmu, aku memberikan semuanya untukmu, demi kamu, aku bahkan mengabaikan orang tua dan saudara kandungku, apakah itu caramu mencintaiku?"

"Fernand, tidak. Tidak, dengarkan aku ..."

"Cukup sudah, aku tidak perlu mendengarkan apapun lagi! Karena yang kamu suka adalah uang dan kekuatan, dan bukan aku, kalau begitu akan kukabulkan dirimu, mulai saat ini, kita putus hubungan, bahkan jika kita bertemu lagi, anggap saja orang asing.”

"Fernand, Fernand, dengarkan penjelasanku, dengarkan penjelasanku, Fernand…."

Di otak dan telinganya, suara pertengkaran mereka pertama kali dan terakhir kali terus bergema, dan Claudia Jian yang memohon-mohon, ia memegangi kepalanya, kepala Fernand Li seakan mau meledak, seluruh tubuhnya seperti ada jutaan serangga yang menggerogoti, rasa sakit yang belum pernah terasa sebelumnya, menerjangnya dalam sekali serangan, membuatnya sulit untuk bernafas.

“Tok tok" "Tok tok" "Tok tok"

Pada saat ini, suara ketukan terus datang dari arah pintu, Fernand Li terdiam sepenuhnya di dalam dunianya yang menyedihkan, mana bisa ia mendengar suara ketukan pintu.

Di luar pintu, Alfredo Kou mengetuk pintu beberapa kali tanpa mendengar pergerakan apa pun di dalamnya. Tetapi sekretaris Fernand Li mengatakan kepadanya bahwa Fernand Li ada di dalam kantor.

Ia sedikit mengernyit, dia tidak terus mengetuk pintu, juga tidak berbalik dan pergi, sebaliknya, ia langsung mendorong dan membuka pintu, kemudian berjalan masuk.

Ia masuk, ketika dia melihat Fernand Li duduk di sofa dengan tangan memegangi kepalanya dan air mata yang mengalir jatuh, Alfredo Kou mengernyit, ia menutup pintu dan segera melangkah mendekatinya, lalu bertanya, “Paman kecil, ada apa?”

Hanya saja Fernand Li masih tidak mendengarnya sampai Alfredo Kou datang kepadanya, ia duduk di sampingnya, mengangkat tangannya untuk mendorongnya dengan lembut, lalu bertanya dengan khawatir, “Paman kecil, apakah kamu baik-baik saja? "

Pada saat ini, kesadaran Fernand Li baru kembali dari rasa sakit dan kesedihan yang mendalam, ia mengangkat kepalanya dan memandang Alfredo Kou.

Ketika dia menyadari entah sejak kapan bertambah satu orang si ini, ia segera mengangkat tangannya dan menyeka air matanya, mengontrol kembali perasaannya, berusaha senormal mungkin, lalu menggelengkan kepala dan berkata, “Aku baik-baik saja! Alfredo, kenapa kamu langsung masuk kemari tanpa mengetuk pintu?”

"Paman kecil, aku…."

Tepat ketika kata-kata Alfredo Kou belum selesai terucap, laporan hasil tes yang ada di tangan Fernand Li terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai.

Alfredo Kou penasaran, ia melihat ke bawah ke arah laporan itu terjatuh....

Fernand Li menyadari laporan hasil tesnya terjatuh di lantai, ia segera membungkuk dan mengambilnya, kemudian bangkit berdiri dan berjalan ke arah meja kantor.

Ketika dia sampai ke depan meja, dia membuka laci dan memasukkan laporan, lalu dia menatap Alfredo Kou lagi.

Pada saat itu, Alfredo Kou juga berdiri dari sofa, ia menatap Fernand Li dan melanjutkan. "Aku sudah mengetuk pintu beberapa kali, tidak ada jawaban dari dalam, aku takut terjadi sesuatu di dalam, jadi aku mendorong pintu dan masuk ke dalam."

Sambil tersenyum, dia berjalan ke meja Fernand Li dan bertanya dengan cemas, "Paman, apa yang terjadi, aku merasa suasana hatimu sedang tidak beres?"

Fernand Li menstabilkan emosinya, ia mencoba tersenyum dengan tenang, dan menyeka air mata di wajahnya, "Bukan apa-apa, hanya memikirkan Jade Hui, aku merasa tidak nyaman, dan masih tidak percaya sampai sekarang, dia pergi seperti ini."

Alfredo Kou memandang Fernand Li dan mengangguk, “Aku paham, Guru Besar Hui adalah orang kepercayaan paman kecil, ia sangat berbakat, pergi begitu saja memang sangat disayangkan! Tapi, Guru Besar Hui sudah tidak ada, paman kecil harus lebih berlapang dada, jangan terus hidup di masa lalu.”

Fernand Li mengambil nafas dalam-dalam dan mengangguk, ia memancarkan cahaya di matanya, tiba-tiba teringat sesuatu, hatinya langsung terkejut, dan segera bertanya, “Alfredo, Clara Jian adalah mantan pacarmu, hubungan kalian…seberapa jauh hubungan kalian?”

Alfredo Kou memandang Fernand Li, dia tidak menyangka paman kecil akan menanyakan hal itu tiba-tiba, ia tiba-tiba mengernyit dan bertanya dengan bingung, “Paman kecil, kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?”

"Oh," Fernand Li tersenyum, sepintas matanya terlihat ada rasa bersalah, “Aku hanya tiba-tiba teringat saja, jadi bertanya, lagipula Clara Jian adalah istri paman kecilmu, jika dulu terjadi sesuatu antara dirimu dan Clara Jian, aku pikir paman kecilmu akan keberatan!”

Benar-benar tidak bisa mencari alasan bagus lainnya, jadi Fernand Li hanya bisa meminjam nama Wesley Xu.

Melihat kilasan rasa bersalah di mata Fernand Li, Alfredo Kou tidak mengungkapkannya, juga tidak menghindari topik ini, ia menjawab dengan jujur, "Ketika aku bersama Clara Jian, paling hanya bergandengan tangan, paling jauh juga cuma ciuman saja, tidak terjadi hal yang lain.”

Pada saat itu, dia pulang dengan begitu bodoh, dia berpikir bahwa Clara Jian masih terlalu kecil, jadi dia tidak ingin memaksanya, apalagi berbuat hal yang senonoh.

Sekarang, setiap kali dia memikirkan kebodohannya sendiri, Alfredo Kou langsung menggertakkan giginya.

Karena itu, sekarang dia tidak akan menyentuh wanita yang sudah pernah tidur bersama pria lain.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu