Excellent Love - Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
“Tok tok"
Fernand Li baru saja menutup telepon, terdengar suara ketukan dari arah pintu.
Karena dia tidak ingin diganggu, terutama diganggu oleh Michelle Zhou, jadi pintu kamar Fernand Li dikunci, tetapi dia tidur di kamar tamu, bukan kamar tidur utama.
Terakhir kali ribut-ribut, meskipun beberapa hal mungkin tidak palsu, tetapi demi keluarga Li, demi Li’s Corp, dia pindah kembali ke rumahnya dan tidak menyebut perceraian dengan Michelle Zhou lagi, tetapi dia tidak pernah lagi berbagi ranjang dengan Michelle Zhou.
“Udaranya dingin, aku membawakan selimut tebal untukmu."
Ia datang ke pintu dan membukanya, yang terlihat tidak lain adalah Michelle Zhou.
Melihat Michelle Zhou yang berjalan ke kamarnya dengan membawa selimut tebal, mata Fernand Li sedikit menyusut.
Isi pembicaraannya dengan Wesley Xu barusan, Michelle Zhou ada di luar pintu, apakah dia mendengarnya?
“Aku tidak kedinginan, tidak butuh selimut tebal.” Michelle Zhou yang sudah berjalan ke samping kasur dan mengganti selimut tebal, Fernand Li berkata dengan tenang.
Meskipun dia dan Michelle Zhou terikat status suami dan istri, tapi mereka telah menjalani pernikahan selama dua puluh tahun, hidup bersama selama dua puluh tahun, bahkan memiliki anak bernama Lucy Li, meskipun tidak ada perasaan, Fernand Li juga tidak ingin menggelapkan wajahnya setiap hari kepada Michelle Zhou, bisa damai sekarang tentu adalah yang terbaik.
Michelle Zhou menatap kembali pada Fernand Li, ia pun dengan tenang berkata, "Kamu tidak kedinginan sekarang, tapi kamu mungkin akan kedinginan ketika tertidur di malam hari, tipis dan tebal semua ada di sini, jika kamu merasa dingin, gantilah sendiri ya."
Fernand Li mengangguk, “Ya, oke.”
Melihat Michelle Zhou, dia merenung sejenak dan kemudian berkata, "Michelle Zhou, aku ingin bertanya sesuat.”
Michelle Zhou terus membereskan selimut. Ia mendengar nada Fernand Li yang serius, lalu menghentikkan gerakannya dan menoleh kepadanya, “Ada apa? Katakanlah.”
Fernand Li memandang Michelle Zhou sejenak, tanpa melepaskan ekspresi apa pun di mata dan wajahnya, lalu bertanya dengan serius, "Claudia Jian, apa kamu mengenalnya?"
“Claudia…Jian.” Meskipun Michelle Zhou orang yang sangat tenang, tapi mendengar Fernand Li menyebutkan nama itu, raut mata dan wajahnya menjadi panik.
Fernand Li bisa melihat dengan jelas perubahan mata dan wajahnya, dan tebakan di hatinya menjadi lebih pasti lagi.
"Siapa dia? Aku tidak kenal!" Namun, kepanikannya hanya beberapa saat. Michelle Zhou segera mendapatkan kembali ketenanngannya, dan bertanya dengan tenang.
Fernand Li memandangnya dengan tenang, wajahnya berangsur-angsur menjadi lebih dingin, dia berkata dengan suara yang dalam, “Tapi hari ini aku mengobrol dengan ayah, ayah bilang kamu mengenalnya waktu itu."
“Waktu itu?!" Michelle Zhou mulai berpura-pura bodoh, "Kapan?"
"Dua puluh lima tahun yang lalu."
"Dua puluh lima tahun yang lalu!" Michelle Zhou pura-pura terkejut. "Bagaimana aku bisa mengingat apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, aku sudah lupa."
Sambil berkata demikian, Michelle Zhou tersenyum anggung, “Siapa orang bernama Claudia Jian ini, apakah ada hubungannya dengan kita?”
Fernand Li menyeringai sedikit di sudut bibirnya, dan kembali dengan tatapan lembut, ia berkata dengan ringan, "Bukan apa-apa, aku hanya pernah mendengarnya dari Jade, hari ini aku dan ayah pergi ke Keluarga Xu, Wesley juga menyebutkannya, katanya ibu tirinya adalah Claudia Jian, setelah memahaminya, aku baru tahu yang disebutkan Jade dan Wesley adalah orang yang sama, bahkan pernah berpacaran denganku waktu itu, pernah bersama, jadi aku bertanya padamu.”
"Fernand, kamu…." Michelle Zhou tersenyum dengan sangat tenang, "Apakah kamu mengingat sesuatu?"
“Ingat apa?” Fernand Li menatapnya tanpa balik bertanya.
"Apa yang terjadi sebelum amnesia?"
Fernand Li menggelengkan kepalanya, "Tidak, jika aku mengingatnya, aku tidak akan bertanya padamu."
Melihat Fernand Li tanpa keanehan, Michelle Zhou tersenyum, "Banyak hal telah berlalu selama bertahun-tahun, jika bisa mengingatnya bagus, tapi tidak perlu memaksakan diri untuk mengingatnya, dan membuat diri sendiri menderita."
Fernand Li tersenyum, tidak menjawab kata-katanya lagi, ia hanya berkata, "Ini sudah larut malam, pergilah untuk beristirahat!"
Melihat Fernand Li yang tampaknya tidak ingin berbicara dengan dirinya lagi, Michelle Zhou juga hanya bisa tersenyum, "Oke, kalau begitu kamu juga istirahatlah lebih awal."
Ketika kata-kata itu terlontar, dia sudah selesai membereskan selimut, lalu berbalik dan keluar.
Ketika dia keluar, senyum di wajahnya langsung menghilang, digantikan oleh suram dan khusyuk.
Sebenarnya, dia sudah lama menduga bahwa Jade Hui telah menyebutkan Claudia Jian kepada Fernand Li, tetapi dia tidak tahu seberapa banyak hal yang disebutkan Jade Hui tentang saingannya Claudia Jian kepada Fernand Li.
Dan hari ini, Wesley Xu tiba-tiba membicarakan Claudia Jian di depannya, apakah mungkin bukan kebetulan, tetapi Wesley Xu sudah mengetahui hal yang sebenarnya?
Begitu Fernand Li tahu bahwa Clara Jian adalah putrinya, maka semua kepalsuan yang dibuatkan saat itu akan terungkap, kemudian, Fernand Li pasti akan menyelidiki masalah dulu itu, ataukah, Wesley Xu juga akan menyelidiki, pada saat itu…pada saat itu, tidak hanya dirinya yang akan habis, putrinya Lucy Li juga tidak tahu akan bagaimana, bisa jadi akan kehilangan segala, semua yang dimiliki Fernand Li, akan menjadi milik Clara Jian.
Tidak, tidak, dia tidak boleh membiarkan ini terjadi, dia tidak boleh!
............................
Keesokan harinya, di sore hari, Li’s Corp.
Fernand Li sedang duduk di sofa di Li’s Corp, ia sedang memegang dokumen yang baru saja dikirim kepadanya, dan menatapnya untuk waktu yang lama, kemudian, dengan kedua tangan yang sedikit gemetar, ia merobek kantong dokumen yang disegel, ia membuka dan mengeluarkan laporan yang ada di dalamnya.
Laporan ini adalah laporan tes paternitas Clara Jian dan dirinya.
Melihat laporan bewarna hitam putih itu, Fernand Li tak bisa mengendalikan dirinya, rongga matanya basah oleh air mata, dan segera turun dari sudut matanya, ia benar-benar tidak bisa mengontrol air mata yang membanjir.
Hasil laporan ini tidak mungkin salah, karena sampel DNA yang diidentifikasi ini dia ambil setelah Clara Jian selesai minum, ia menyuruh orang untuk membawakannya sedotan bekas minum Clara.
Karena Wesley Xu mengatakan kepadany untuk sangat berhati-hati agar tidak ada campur tangan orang lain, jadi ia menghabiskan banyak uang untuk mempercepat hasil tes, tidak sampai dua jam, hasilnya sudah keluar.
Dengan kata lain, tes kali ini seratus persen akurat, tidak mungkin terjadi kesalahan.
Clara Jian adalah putrinya, Clara Jian benar-benar putrinya.
Meskipun hasilnya sudah seperti yang dia harapkan, tetapi pada saat ini, air mata tak bisa ia kontrol, orang dengan karir yang gemilang seperti Fernand Li pun bisa menangis seperti seorang wanita.
Mengingat ketika dia tersadar dari kecelakaan mobil, Claudia Jian menggendong putri mereka dan berdiri di pintu bangsalnya dengan air mata berlinang, sepasang mata yang bersih menatapnya dengan duka dan keputusasaan, hati Fernand Li hancur berkeping-keping.
Rasa sakit dan benci, kebencian dan penyesalan pada saat ini, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan ketika Jade Hui benar-benar meninggalkan dunia ini.
Di otaknya, secara bertahap, gambar bersamanya dan Claudia Jian terus bermunculan dengan jelas.
"Claudia, mengapa kamu melakukan ini? Mengapa kamu melakukan ini padaku?"
"Aku tidak melakukannya! Aku tidak melakukan hal yang salah. Fernand, percayalah padaku, aku tidak tahu apa yang terjadi, dan aku tidak tahu mengapa ini terjadi."
"Lalu apa yang aku lihat tadi? Lalu siapa yang baru saja kulihat? Coba katakan padaku, siapa wanita yang terjerat dengan pria telanjang itu?"
"Tidak, Fernand, bukan ini yang terjadi, tidak seperti yang kamu lihat, dengarkan aku, dengarkan aku…."
"Claudia Jian, aku memberikan hatiku untukmu, aku memberikan semuanya untukmu, demi kamu, aku bahkan mengabaikan orang tua dan saudara kandungku, apakah itu caramu mencintaiku?"
"Fernand, tidak. Tidak, dengarkan aku ..."
"Cukup sudah, aku tidak perlu mendengarkan apapun lagi! Karena yang kamu suka adalah uang dan kekuatan, dan bukan aku, kalau begitu akan kukabulkan dirimu, mulai saat ini, kita putus hubungan, bahkan jika kita bertemu lagi, anggap saja orang asing.”
"Fernand, Fernand, dengarkan penjelasanku, dengarkan penjelasanku, Fernand…."
Di otak dan telinganya, suara pertengkaran mereka pertama kali dan terakhir kali terus bergema, dan Claudia Jian yang memohon-mohon, ia memegangi kepalanya, kepala Fernand Li seakan mau meledak, seluruh tubuhnya seperti ada jutaan serangga yang menggerogoti, rasa sakit yang belum pernah terasa sebelumnya, menerjangnya dalam sekali serangan, membuatnya sulit untuk bernafas.
“Tok tok" "Tok tok" "Tok tok"
Pada saat ini, suara ketukan terus datang dari arah pintu, Fernand Li terdiam sepenuhnya di dalam dunianya yang menyedihkan, mana bisa ia mendengar suara ketukan pintu.
Di luar pintu, Alfredo Kou mengetuk pintu beberapa kali tanpa mendengar pergerakan apa pun di dalamnya. Tetapi sekretaris Fernand Li mengatakan kepadanya bahwa Fernand Li ada di dalam kantor.
Ia sedikit mengernyit, dia tidak terus mengetuk pintu, juga tidak berbalik dan pergi, sebaliknya, ia langsung mendorong dan membuka pintu, kemudian berjalan masuk.
Ia masuk, ketika dia melihat Fernand Li duduk di sofa dengan tangan memegangi kepalanya dan air mata yang mengalir jatuh, Alfredo Kou mengernyit, ia menutup pintu dan segera melangkah mendekatinya, lalu bertanya, “Paman kecil, ada apa?”
Hanya saja Fernand Li masih tidak mendengarnya sampai Alfredo Kou datang kepadanya, ia duduk di sampingnya, mengangkat tangannya untuk mendorongnya dengan lembut, lalu bertanya dengan khawatir, “Paman kecil, apakah kamu baik-baik saja? "
Pada saat ini, kesadaran Fernand Li baru kembali dari rasa sakit dan kesedihan yang mendalam, ia mengangkat kepalanya dan memandang Alfredo Kou.
Ketika dia menyadari entah sejak kapan bertambah satu orang si ini, ia segera mengangkat tangannya dan menyeka air matanya, mengontrol kembali perasaannya, berusaha senormal mungkin, lalu menggelengkan kepala dan berkata, “Aku baik-baik saja! Alfredo, kenapa kamu langsung masuk kemari tanpa mengetuk pintu?”
"Paman kecil, aku…."
Tepat ketika kata-kata Alfredo Kou belum selesai terucap, laporan hasil tes yang ada di tangan Fernand Li terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai.
Alfredo Kou penasaran, ia melihat ke bawah ke arah laporan itu terjatuh....
Fernand Li menyadari laporan hasil tesnya terjatuh di lantai, ia segera membungkuk dan mengambilnya, kemudian bangkit berdiri dan berjalan ke arah meja kantor.
Ketika dia sampai ke depan meja, dia membuka laci dan memasukkan laporan, lalu dia menatap Alfredo Kou lagi.
Pada saat itu, Alfredo Kou juga berdiri dari sofa, ia menatap Fernand Li dan melanjutkan. "Aku sudah mengetuk pintu beberapa kali, tidak ada jawaban dari dalam, aku takut terjadi sesuatu di dalam, jadi aku mendorong pintu dan masuk ke dalam."
Sambil tersenyum, dia berjalan ke meja Fernand Li dan bertanya dengan cemas, "Paman, apa yang terjadi, aku merasa suasana hatimu sedang tidak beres?"
Fernand Li menstabilkan emosinya, ia mencoba tersenyum dengan tenang, dan menyeka air mata di wajahnya, "Bukan apa-apa, hanya memikirkan Jade Hui, aku merasa tidak nyaman, dan masih tidak percaya sampai sekarang, dia pergi seperti ini."
Alfredo Kou memandang Fernand Li dan mengangguk, “Aku paham, Guru Besar Hui adalah orang kepercayaan paman kecil, ia sangat berbakat, pergi begitu saja memang sangat disayangkan! Tapi, Guru Besar Hui sudah tidak ada, paman kecil harus lebih berlapang dada, jangan terus hidup di masa lalu.”
Fernand Li mengambil nafas dalam-dalam dan mengangguk, ia memancarkan cahaya di matanya, tiba-tiba teringat sesuatu, hatinya langsung terkejut, dan segera bertanya, “Alfredo, Clara Jian adalah mantan pacarmu, hubungan kalian…seberapa jauh hubungan kalian?”
Alfredo Kou memandang Fernand Li, dia tidak menyangka paman kecil akan menanyakan hal itu tiba-tiba, ia tiba-tiba mengernyit dan bertanya dengan bingung, “Paman kecil, kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?”
"Oh," Fernand Li tersenyum, sepintas matanya terlihat ada rasa bersalah, “Aku hanya tiba-tiba teringat saja, jadi bertanya, lagipula Clara Jian adalah istri paman kecilmu, jika dulu terjadi sesuatu antara dirimu dan Clara Jian, aku pikir paman kecilmu akan keberatan!”
Benar-benar tidak bisa mencari alasan bagus lainnya, jadi Fernand Li hanya bisa meminjam nama Wesley Xu.
Melihat kilasan rasa bersalah di mata Fernand Li, Alfredo Kou tidak mengungkapkannya, juga tidak menghindari topik ini, ia menjawab dengan jujur, "Ketika aku bersama Clara Jian, paling hanya bergandengan tangan, paling jauh juga cuma ciuman saja, tidak terjadi hal yang lain.”
Pada saat itu, dia pulang dengan begitu bodoh, dia berpikir bahwa Clara Jian masih terlalu kecil, jadi dia tidak ingin memaksanya, apalagi berbuat hal yang senonoh.
Sekarang, setiap kali dia memikirkan kebodohannya sendiri, Alfredo Kou langsung menggertakkan giginya.
Karena itu, sekarang dia tidak akan menyentuh wanita yang sudah pernah tidur bersama pria lain.
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniCinta Yang Tak Biasa
WennieYour Ignorance
YayaLoving The Pain
AmardaKing Of Red Sea
Hideo TakashiCantik Terlihat Jelek
SherinTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPenyucian Pernikahan
Glen ValoraExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)