Excellent Love - Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
Wesley melihatnya, lalu menicum bibir merahnya, sepasang mata mendalam yang berbinar terpancar aura senyuman yang penuh dengan bintang, lalu ia bertanya, “Nyonya Xu, permisi aku mau bertanya kamu sejak kapan mulai menyukai ku, dan juga sejak kapan mulai jatuh cinta pada ku?”
Clara tersenyum, pertama kali mendekat, dengan sedirinya ia mencium bibir Wesley, menggeleng-gelengkan kepala berkata, “Aku tidak..... tahu.”
“Tahu” 1 kata ini masih belum keluar dari mulutnya. Kepala Wesley langsung menekan, berubah dari pasif menjadi aktif, dengan tepat mengecup sisi bibirnya, seketika membuka gigi Clara yang putih, mendalamkan ciuman ini.
Clara bersandar di sandaran kursi , melihat wajah tampan yang begitu penuh cinta dan perhatian yang ada di depannya, dengan sangat cepat, ia terperangkap masuk, perlahan memejamkan sepasang matanya, kecanduan di tengah ciuman Wesley yang dalam...
“Tit--- Tit---- Tit--”
Namun, tidak sampai 1 menit, lampu merah pun sudah berubah menjadi lampu hijau, di belakang mereka, ada mobil yang tidak berhenti membunyikan klakson, mulai mendesak mereka.
Clara merespon, dengan segera ia melepaskan bibir dan lidahnya sendiri, mendorongnya, dengan nafas yang sedikit kacau berkata. “Ya, sudah lampu hijau, cepat jalan.”
Nafas Wesley juga sedikit berat sambil melihatnya, sepasang mata hitam yang mendalam, api yang membara, sama sekali tidak peduli dengan mobil dibelakang, dengan suara yang rendah dan serak bertanya pada nya, “Apakah beberapa bulan awal saat hamil tidak boleh berhubungan intim?”
Clara melihatnya, seketika menjadi impulsif untuk tertawa pahit, dengan segera ia mendorong nya lagi dan berkata, “Aku tidak tahu, cepat jalan!”
Melihat gayanya yang imut, Wesley juga tidak mengganggunya lagi, hanya saja setelah ia mencium lagi bibir merahnya yang indah itu, barulah ia duduk dengan baik, menginjak dengan ringan pedal gas, lalu mengemudi mobil itu, namun 1 tangannya yang lain, tetap menggenggam erat tangan Clara, terus tidak melepaskannya.
Clara memiringkan kepala, menyipitkan mata melihatnya,musim yang mendekati akhir musim gugur, matahai sore tenggelam di bagian barat, cahaya yang terus menerus bewarna keemasan, melewati kaca jendela mobil, menembus ke dalam, bersinar di sisi wajahnya yang mempunyai garis wajah yang tajam dan jelas, menebarkan banyak cahaya yang sangat hangat dan lembut, menarik hingga membuat Clara tidak bisa mengalihkan pandangannya.
Sungguh dia tidak berani membayangkan, pagi hari dia yang masih dijadikan “Wanita simpanan” oleh Wesley, sore hari, malah sudah menjadi istri dia yang sah.
Momen ini, bahagia dan damai, tidak bisa diutarakan dengan kata-kata, dan tidak pernah ada sebelumnya.
Kira-kira setelah 40 menit, mereka pun tiba di luar Taman Kanak-kanak Gary, tepat pada waktu pulang sekolah Taman Kanak-kanak.
Mencari tempat dan memarkirkan mobil, begitu turun dari mobil, Wesley pun pergi ke sana, sama sekali tidak peduli dengan pandangan semua orang yang menilai, lengan panjangnya langsung merangkul bahu Clara yang bulat, merangkulnya ke dalam pelukan.
Clara melihat sekumpulan orang di depan pintu masuk Taman Kanak-kanak, lalu mengangkat kepala melihat Wesley, dengan suara rendah berkata, “Bagaimana jika kamu menunggu disini, aku pergi menjemput Gary kemari.”
Wesley dengan mendalam melihatnya, “Putra ku sendiri, tentu saja harus bersama-sama menjemputnya.”
Sambil berkata, ia sudah merangkul Clara, berjalan menuju pintu masuk Taman Kanak-kanak.
Clara melihatnya , “.......”
Ternyata sesuai dugaan, kekhawatiran Clara bukanlah tidak benar, karena sebelumnya ketika datang menjemput Gary, pada dasarnya selalu Clara seorang, sekarang, tiba-tiba ada Wesley yang mempunyai tinggi badan 186,bidangnya 180, begitu menarik hingga membuat publik benci dan marah dan bahkan pria dewasa yan sekujur tubuhnya dari atas sampai bawah penuh dengan hormon merangkul nya kesana, bersama-sama datang menjemput Gary, tentu saja langsung menarik lirikan banyak orang, dan perlahan, pandangan semua orang, semua tertuju pada mereka.
“Hei, bukankah itu adalah ibu dari teman sekolah anak mu, bukankah dia hamil diluar nikah, dan tidak menikah kan, jadi pria yang merangkulnya itu siapa? Dan kamu lihat si pria itu, benar-benar kualitas terbaik di bumi! Tidak mungkin itu suaminya kan?” Melihat Wesley yang merangkul Clara, ada orang yang langsung mulai merasa penasaran.
“Bagaimana mungkin, aku sudah pernah bertanya, dia tidak menikah, siapa ayah dari si anak juga tidak tahu. Dengar-dengar putranya masuk ke Taman Kanak-kanak karena tidur dengan bos Taman Kanak-kanak, jika tidak, putra nya tidak mungkin bisa masuk di sekolah kalangan atas seperti ini, pria yang ada disisinya itu, tidak perlu ditebak juga tahu itu teman bercinta yang bermain dengannya, wanita seperti ini, mengandalkan paras cantik, menggoda di mana-mana, mengandalkan pria untuk hidup, bukan kah sangat normal?” Orang tua murid itu langsung menjawab.
“Perkataan memang dibicarakan seperti itu, tapi coba kamu lihat pria yang merangkulnya itu, terlalu lurus, dan kamu lihat jam tangan yang dikenakan oleh pria itu, setidaknya berharga jutaan, dan juga jas dan kemeja yang ia kenakan, sekali dilihat juga bisa tahu itu asli pekerjaan tangan, pria itu pasti bukan orang biasa, pria seperti ini, biarkan aku tidur 1 malam dengannya, seberapa besar uang yang harus aku habiskan aku juga rela.”
“Cukup, kamu juga bukan pelacur, lagi pula, sekarang barang apa saja yang tidak mempunyai barang palsu, lantas bagaimana jika mengenakan jam tangan palsu?”
“Aku lihat itu bukan barang palsu, sekali melihat aura pria itu pun tidak mirip.”
Tidak jauh, Wesley sambil merangkul Clara dengan langkah yang tidak cepat dan tidak lambat berjalan kemari, sekelompok orang yang ribut, masing-masing berbincang dengan suara rendah, mereka tentu saja tidak bisa mendengar inti dari perbincangan orang-orang, ada orang tua teman sekelas Gary melihat mereka kemari, dengan segera berjalan maju 2 langkah, datang ke hadapan Clara, dengan tatapan yang sedikit aneh menilai Wesley yang merangkul Clara, tersenyum dan menyapanya berkata, “Hai, ibu Gary, sudah datang ya, ini siapa?”
“Istri, ini adalah ibu teman sekolah Gary kah?”
Clara dengan sopan tersenyum,ketika baru saja mau membuka mulut menyapa ibu teman sekolah Gary, sebuah suara yang rendah dan lembut seperti nada paling bagus yang dihasilkan oleh cello, menggema di kepalanya.
--Istri!
Tanpa habisnya Clara merasa sedikit terkejut karena Wesley dengan begitu alaminya mengatakan sebutan ini, orang tua murid yang lain mendengarnya, juga sangat terkejut.
Memiringkan kepala, garis penglihatan Clara, dengan segera jatuh ke dalam sepasang mata hitam Wesley yang dalam dan hangat itu, dan pada saat ini, Wesley juga dengan mantap menatap nya.
Nafasnya sedikit terhambat, ekspresi wajah Clara memerah karena malu, ia menaikkan ujung bibir sambil menganggukkan kepala berkata, “Ya, ini adalah ibu Kenny, Gary dan Kenny adalah teman baik.”
Selesai berbicara, Clara pun melihat ibu Kenny yang ada di depannya. Dengan tersenyum memperkenalkan dengan sederhana, “Ibu Kenny, ini adalah suami ku.”
--Suami.
Wesley melihat Clara, merenungkan Clara sama sekali tidak ada rasa melanggar dan mengatakan 1 kata “Suami” dengan begitu hangat dan lembut, rasa lembut dan manja di sepasang mata hitam yang mendalam itu, dan juga kegembiraan dan kepuasan, seperti madu, begitu penuh hingga mau meluap keluar.
“Oh, ternyata ayah Gary, maksud ku kenapa bisa begitu mirip dengan Gary, halo halo!” Ibu Kenny dengan segera tertawa dengan ramah dan menjulurkan tangan pada Wesley, dan bertanya lagi, “ Ayah Gary bermarga apa?”
Wesley melihat Ibu Kenny yang ada di hadapannya, menaikkan bibirnya yang tipis, 1 lengan yang panjang yang terus merangkul Clara tidak terlepas sama sekali, dan 1 tangan lagi menjulur keluar, dengan sopan berjabat tangan dengannya, dengan sederhana tersenyum menjawab, “Halo, saya bermarga Xu, Wesley Xu.”
“Tuan Xu, apa kabar!” Ibu Kenny tersenyum, lalu berkata lagi, “Jadi Gary mengikuti marga ibu nya, bukan mengikuti marga ayahnya, Tuan Xu sungguh begitu baik terhadap Ibu Gary.”
Wesley melihat Clara yang ada dipelukannya, menganggukkan kepala, “Iya, Gary mengikuti marga istriku, tunggu anak kedua baru mengikuti marga Xu ku.”
Clara melihatnya, “.........”
Bertepatan dengan saat ini, guru membawa anak-anak dari kelas kecil keluar, ada orang tua murid yang langsung mengelilingi, ingin paling pertama menjemput anak sendiri.
“Gary dan Kenny sudah keluar, Ibu Gary, ayo kita kesana.” Ibu Kenny melihat, dengan segera berkata pada Clara sambil tersenyum.
Clara menganggukkan kepala, melihat Wesley dan menjelaskan, “Peraturan Taman Kanak-kanak hanya memperbolehkan 1 orang pergi menjemput anak-anak, jika tidak orang tua murid terlalu banyak maka terlalu berantakan, aku tunggu aku disini sebentar.”
Wesley melihatnya, mengangguk-anggukkan kepala, menjawab “Baik”, saat ini barulah ia melepaskan bahu Clara, melepaskannya pergi, namun, seluruh pandangannya, seperti masih melekat pada Clara, terus mengikuti bayangannya, sedetik pun tidak lari dari itu.
Dengan sangat cepat,Clara menjemput Gary, berjalan keluar dari sekelompok orang, begitu Gary mengangkat kepala, melihat Wesley yang berbadan tinggi dan tampan disana,tak bisa dibayangkan ia langsung membuka kedua matanya lebar-lebar.
Wesley melihat mereka ibu dan anak, tidak menunggu Gary merespon, pun langsung melangkahkan sepasang kaki panjangnya, dengan langkah besar berjalan kesana, lalu membungkukkan badan lalu menggendong Gary yang begitu senang hingga hampir tertegun.
“Wah, Paman Xu, benar adalah kamu, aku tidak salah lihat!” sampai Wesley menggendong Gary, Gary melihat wajah yang ada dihadapannya, barulah memastikan dirinya benar-benar tidak salah lihat, benar-benar dia ialah Wesley
Wesley melihat anak yang ada di pelukannya, meskipun Gary masih memanggilnya “Paman Xu” , dan bukan “Ayah”, namun, malah sama sekali tidak mempengaruhi mood nya saat ini.
Hanya Tuhan yang tahu, saat ini, ketika tahu Gary adalah anaknya sendiri lalu menggendongnya, ialah perasaan yang seperti apa.
Clara berdiri disamping mereka ayah dan anak, melihat Wesley melihat Gary tidak bisa berkata apa-apa, namun matanya yang perlahan berubah menjadi sedikit lembab, dengan sederhana ia tersenyum, matanya, juga berubah menjadi semakin basah.
Kejadian ini, ialah kejadian yang paling indah di muka bumi ini, tidak ada yang lain lagi.
“Paman Xu, kamu kenapa?” Melihat Wesley yang ada di hadapannya yang hanya melihat dia sendiri dan tidak berkata apa-apa, bahkan Gary juga merasa ada sesuatu yang salah dengannya, dengan segera ia dengan khawatir bertanya.
Wesley mengangkat tangan, dengan ringan mengelus kepala Gary, saat ini barulah ia tersenyum, dengan suara rendah yang sedikit serak ia berkata, “Melihat Paman Xu, senang tidak?”
Gary melihatnya, berulang kali menganggukkan kepala, “Ya, senang, sangat senang.”
“Kalau begitu kelak Paman Xu akan tinggal bersama Gary dan ibu setiap hari, setiap hari bersama-sama dengan ibu datang menjemput Gary, OK?” Melihat anak yang ada dipelukannya itu, Wesley mengatakannya lagi.
“Benarkah?” Gary tidak berani percaya, lalu ia melihat Clara lagi, “Ibu, benarkah yang dikatakan Paman Xu?”
Clara melihat mereka ayah dan anak, tersenyum sambil sedikit menganggukkan kepala, “Ya, itu benar.”
Alis Gary yang kecil mengerut, dengan ragu melihat Clara,lalu melihat Wesley, “Kalau begitu apakah kelak kita adalah 1 keluarga?”
Wesley menganggukkan kepala, dengan mendalam berkata, “Benar, kelak, kita adalah 1 keluarga, terus bersama, tidak berpisah.”
“Jadi Paman Xu, apakah kamu menjadi ayah ku?” melihat Wesley yang ada di hadapannya yang sepertinya tidak terlalu sama dengan sebelumnya, dengan hati-hati dan bingung Gary bertanya.
Wesley menganggukkan kepala, berkata dengan penuh keseriusan dan tulus, “Benar, aku adalah ayah mu.”
Gary melihat Wesley, mengerutkan alis kecilnya lalu dengan bingung melihat ke arah Clara, bertanya, “Ibu, bolehkah aku..... memanggil Paman Xu ayah?”
“Boleh, tentu saja boleh.” Pertanyaan Gary masih belum keluar dari mulutnya, Clara melihatnya, dengan mendalam menganggukkan kepala, uap perlahan memadati matanya.
“Hi hi.....” Mendapatkan persetujuan dari Clara, Gary tertawa gembira, segera ia melihat ke arah Wesley, dengan jelas dan tajam memanggil , “Ayah.”
Wesley melihat anak yang ceria dan polos yang ada di depannya, alis yang panjang dan tipis sedikit bergetar, tenggorokannya tersedak, “Panggil sekali lagi.”
“Ha ha , Ayah.”
Tenggorokan Wesley tersedak lagi, lalu memeluk Gary dengan erat, “Anak baik.”
Sepasang tangan kecil Gary merangkul leher Wesley, juga memeluknya dengan erat, sangat bahagia, wajah kecilnya tersenyum seperti bunga kecil.
Clara melihat ayah dan anak yang saling berpelukan dengan erat di depannya, matanya, panas dan beruap, namun, dia berusaha menahan, tidak membiarkan diri sendiri menitikkan air mata.
Orang dulu selalu berkata, hal bahagia dalam kehidupan, tidak ada yang bisa melampaui perayaan pernikahan , memenangkan nilai tertingi dalam ujian kenegaraan.
Namun, bagi dia, sukacita terbesar dalam kehidupan, tidak ada yang bisa melampaui sepasang suami istri saling berkata dari hati ke hati, ayah dan anak saling mengenal.
Dan 1 hari ini, ia memiliki segalanya!
Orang paling bahagia di dunia, juga tidak bisa melampaui nya.
.......
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinniePerjalanan Selingkuh
LindaAnak Sultan Super
Tristan XuDoctor Stranger
Kevin WongLoving Handsome
Glen ValoraCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaSee You Next Time
Cherry BlossomExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)