Excellent Love - Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)

Wesley melihatnya, lalu menicum bibir merahnya, sepasang mata mendalam yang berbinar terpancar aura senyuman yang penuh dengan bintang, lalu ia bertanya, “Nyonya Xu, permisi aku mau bertanya kamu sejak kapan mulai menyukai ku, dan juga sejak kapan mulai jatuh cinta pada ku?”

Clara tersenyum, pertama kali mendekat, dengan sedirinya ia mencium bibir Wesley, menggeleng-gelengkan kepala berkata, “Aku tidak..... tahu.”

“Tahu” 1 kata ini masih belum keluar dari mulutnya. Kepala Wesley langsung menekan, berubah dari pasif menjadi aktif, dengan tepat mengecup sisi bibirnya, seketika membuka gigi Clara yang putih, mendalamkan ciuman ini.

Clara bersandar di sandaran kursi , melihat wajah tampan yang begitu penuh cinta dan perhatian yang ada di depannya, dengan sangat cepat, ia terperangkap masuk, perlahan memejamkan sepasang matanya, kecanduan di tengah ciuman Wesley yang dalam...

“Tit--- Tit---- Tit--”

Namun, tidak sampai 1 menit, lampu merah pun sudah berubah menjadi lampu hijau, di belakang mereka, ada mobil yang tidak berhenti membunyikan klakson, mulai mendesak mereka.

Clara merespon, dengan segera ia melepaskan bibir dan lidahnya sendiri, mendorongnya, dengan nafas yang sedikit kacau berkata. “Ya, sudah lampu hijau, cepat jalan.”

Nafas Wesley juga sedikit berat sambil melihatnya, sepasang mata hitam yang mendalam, api yang membara, sama sekali tidak peduli dengan mobil dibelakang, dengan suara yang rendah dan serak bertanya pada nya, “Apakah beberapa bulan awal saat hamil tidak boleh berhubungan intim?”

Clara melihatnya, seketika menjadi impulsif untuk tertawa pahit, dengan segera ia mendorong nya lagi dan berkata, “Aku tidak tahu, cepat jalan!”

Melihat gayanya yang imut, Wesley juga tidak mengganggunya lagi, hanya saja setelah ia mencium lagi bibir merahnya yang indah itu, barulah ia duduk dengan baik, menginjak dengan ringan pedal gas, lalu mengemudi mobil itu, namun 1 tangannya yang lain, tetap menggenggam erat tangan Clara, terus tidak melepaskannya.

Clara memiringkan kepala, menyipitkan mata melihatnya,musim yang mendekati akhir musim gugur, matahai sore tenggelam di bagian barat, cahaya yang terus menerus bewarna keemasan, melewati kaca jendela mobil, menembus ke dalam, bersinar di sisi wajahnya yang mempunyai garis wajah yang tajam dan jelas, menebarkan banyak cahaya yang sangat hangat dan lembut, menarik hingga membuat Clara tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Sungguh dia tidak berani membayangkan, pagi hari dia yang masih dijadikan “Wanita simpanan” oleh Wesley, sore hari, malah sudah menjadi istri dia yang sah.

Momen ini, bahagia dan damai, tidak bisa diutarakan dengan kata-kata, dan tidak pernah ada sebelumnya.

Kira-kira setelah 40 menit, mereka pun tiba di luar Taman Kanak-kanak Gary, tepat pada waktu pulang sekolah Taman Kanak-kanak.

Mencari tempat dan memarkirkan mobil, begitu turun dari mobil, Wesley pun pergi ke sana, sama sekali tidak peduli dengan pandangan semua orang yang menilai, lengan panjangnya langsung merangkul bahu Clara yang bulat, merangkulnya ke dalam pelukan.

Clara melihat sekumpulan orang di depan pintu masuk Taman Kanak-kanak, lalu mengangkat kepala melihat Wesley, dengan suara rendah berkata, “Bagaimana jika kamu menunggu disini, aku pergi menjemput Gary kemari.”

Wesley dengan mendalam melihatnya, “Putra ku sendiri, tentu saja harus bersama-sama menjemputnya.”

Sambil berkata, ia sudah merangkul Clara, berjalan menuju pintu masuk Taman Kanak-kanak.

Clara melihatnya , “.......”

Ternyata sesuai dugaan, kekhawatiran Clara bukanlah tidak benar, karena sebelumnya ketika datang menjemput Gary, pada dasarnya selalu Clara seorang, sekarang, tiba-tiba ada Wesley yang mempunyai tinggi badan 186,bidangnya 180, begitu menarik hingga membuat publik benci dan marah dan bahkan pria dewasa yan sekujur tubuhnya dari atas sampai bawah penuh dengan hormon merangkul nya kesana, bersama-sama datang menjemput Gary, tentu saja langsung menarik lirikan banyak orang, dan perlahan, pandangan semua orang, semua tertuju pada mereka.

“Hei, bukankah itu adalah ibu dari teman sekolah anak mu, bukankah dia hamil diluar nikah, dan tidak menikah kan, jadi pria yang merangkulnya itu siapa? Dan kamu lihat si pria itu, benar-benar kualitas terbaik di bumi! Tidak mungkin itu suaminya kan?” Melihat Wesley yang merangkul Clara, ada orang yang langsung mulai merasa penasaran.

“Bagaimana mungkin, aku sudah pernah bertanya, dia tidak menikah, siapa ayah dari si anak juga tidak tahu. Dengar-dengar putranya masuk ke Taman Kanak-kanak karena tidur dengan bos Taman Kanak-kanak, jika tidak, putra nya tidak mungkin bisa masuk di sekolah kalangan atas seperti ini, pria yang ada disisinya itu, tidak perlu ditebak juga tahu itu teman bercinta yang bermain dengannya, wanita seperti ini, mengandalkan paras cantik, menggoda di mana-mana, mengandalkan pria untuk hidup, bukan kah sangat normal?” Orang tua murid itu langsung menjawab.

“Perkataan memang dibicarakan seperti itu, tapi coba kamu lihat pria yang merangkulnya itu, terlalu lurus, dan kamu lihat jam tangan yang dikenakan oleh pria itu, setidaknya berharga jutaan, dan juga jas dan kemeja yang ia kenakan, sekali dilihat juga bisa tahu itu asli pekerjaan tangan, pria itu pasti bukan orang biasa, pria seperti ini, biarkan aku tidur 1 malam dengannya, seberapa besar uang yang harus aku habiskan aku juga rela.”

“Cukup, kamu juga bukan pelacur, lagi pula, sekarang barang apa saja yang tidak mempunyai barang palsu, lantas bagaimana jika mengenakan jam tangan palsu?”

“Aku lihat itu bukan barang palsu, sekali melihat aura pria itu pun tidak mirip.”

Tidak jauh, Wesley sambil merangkul Clara dengan langkah yang tidak cepat dan tidak lambat berjalan kemari, sekelompok orang yang ribut, masing-masing berbincang dengan suara rendah, mereka tentu saja tidak bisa mendengar inti dari perbincangan orang-orang, ada orang tua teman sekelas Gary melihat mereka kemari, dengan segera berjalan maju 2 langkah, datang ke hadapan Clara, dengan tatapan yang sedikit aneh menilai Wesley yang merangkul Clara, tersenyum dan menyapanya berkata, “Hai, ibu Gary, sudah datang ya, ini siapa?”

“Istri, ini adalah ibu teman sekolah Gary kah?”

Clara dengan sopan tersenyum,ketika baru saja mau membuka mulut menyapa ibu teman sekolah Gary, sebuah suara yang rendah dan lembut seperti nada paling bagus yang dihasilkan oleh cello, menggema di kepalanya.

--Istri!

Tanpa habisnya Clara merasa sedikit terkejut karena Wesley dengan begitu alaminya mengatakan sebutan ini, orang tua murid yang lain mendengarnya, juga sangat terkejut.

Memiringkan kepala, garis penglihatan Clara, dengan segera jatuh ke dalam sepasang mata hitam Wesley yang dalam dan hangat itu, dan pada saat ini, Wesley juga dengan mantap menatap nya.

Nafasnya sedikit terhambat, ekspresi wajah Clara memerah karena malu, ia menaikkan ujung bibir sambil menganggukkan kepala berkata, “Ya, ini adalah ibu Kenny, Gary dan Kenny adalah teman baik.”

Selesai berbicara, Clara pun melihat ibu Kenny yang ada di depannya. Dengan tersenyum memperkenalkan dengan sederhana, “Ibu Kenny, ini adalah suami ku.”

--Suami.

Wesley melihat Clara, merenungkan Clara sama sekali tidak ada rasa melanggar dan mengatakan 1 kata “Suami” dengan begitu hangat dan lembut, rasa lembut dan manja di sepasang mata hitam yang mendalam itu, dan juga kegembiraan dan kepuasan, seperti madu, begitu penuh hingga mau meluap keluar.

“Oh, ternyata ayah Gary, maksud ku kenapa bisa begitu mirip dengan Gary, halo halo!” Ibu Kenny dengan segera tertawa dengan ramah dan menjulurkan tangan pada Wesley, dan bertanya lagi, “ Ayah Gary bermarga apa?”

Wesley melihat Ibu Kenny yang ada di hadapannya, menaikkan bibirnya yang tipis, 1 lengan yang panjang yang terus merangkul Clara tidak terlepas sama sekali, dan 1 tangan lagi menjulur keluar, dengan sopan berjabat tangan dengannya, dengan sederhana tersenyum menjawab, “Halo, saya bermarga Xu, Wesley Xu.”

“Tuan Xu, apa kabar!” Ibu Kenny tersenyum, lalu berkata lagi, “Jadi Gary mengikuti marga ibu nya, bukan mengikuti marga ayahnya, Tuan Xu sungguh begitu baik terhadap Ibu Gary.”

Wesley melihat Clara yang ada dipelukannya, menganggukkan kepala, “Iya, Gary mengikuti marga istriku, tunggu anak kedua baru mengikuti marga Xu ku.”

Clara melihatnya, “.........”

Bertepatan dengan saat ini, guru membawa anak-anak dari kelas kecil keluar, ada orang tua murid yang langsung mengelilingi, ingin paling pertama menjemput anak sendiri.

“Gary dan Kenny sudah keluar, Ibu Gary, ayo kita kesana.” Ibu Kenny melihat, dengan segera berkata pada Clara sambil tersenyum.

Clara menganggukkan kepala, melihat Wesley dan menjelaskan, “Peraturan Taman Kanak-kanak hanya memperbolehkan 1 orang pergi menjemput anak-anak, jika tidak orang tua murid terlalu banyak maka terlalu berantakan, aku tunggu aku disini sebentar.”

Wesley melihatnya, mengangguk-anggukkan kepala, menjawab “Baik”, saat ini barulah ia melepaskan bahu Clara, melepaskannya pergi, namun, seluruh pandangannya, seperti masih melekat pada Clara, terus mengikuti bayangannya, sedetik pun tidak lari dari itu.

Dengan sangat cepat,Clara menjemput Gary, berjalan keluar dari sekelompok orang, begitu Gary mengangkat kepala, melihat Wesley yang berbadan tinggi dan tampan disana,tak bisa dibayangkan ia langsung membuka kedua matanya lebar-lebar.

Wesley melihat mereka ibu dan anak, tidak menunggu Gary merespon, pun langsung melangkahkan sepasang kaki panjangnya, dengan langkah besar berjalan kesana, lalu membungkukkan badan lalu menggendong Gary yang begitu senang hingga hampir tertegun.

“Wah, Paman Xu, benar adalah kamu, aku tidak salah lihat!” sampai Wesley menggendong Gary, Gary melihat wajah yang ada dihadapannya, barulah memastikan dirinya benar-benar tidak salah lihat, benar-benar dia ialah Wesley

Wesley melihat anak yang ada di pelukannya, meskipun Gary masih memanggilnya “Paman Xu” , dan bukan “Ayah”, namun, malah sama sekali tidak mempengaruhi mood nya saat ini.

Hanya Tuhan yang tahu, saat ini, ketika tahu Gary adalah anaknya sendiri lalu menggendongnya, ialah perasaan yang seperti apa.

Clara berdiri disamping mereka ayah dan anak, melihat Wesley melihat Gary tidak bisa berkata apa-apa, namun matanya yang perlahan berubah menjadi sedikit lembab, dengan sederhana ia tersenyum, matanya, juga berubah menjadi semakin basah.

Kejadian ini, ialah kejadian yang paling indah di muka bumi ini, tidak ada yang lain lagi.

“Paman Xu, kamu kenapa?” Melihat Wesley yang ada di hadapannya yang hanya melihat dia sendiri dan tidak berkata apa-apa, bahkan Gary juga merasa ada sesuatu yang salah dengannya, dengan segera ia dengan khawatir bertanya.

Wesley mengangkat tangan, dengan ringan mengelus kepala Gary, saat ini barulah ia tersenyum, dengan suara rendah yang sedikit serak ia berkata, “Melihat Paman Xu, senang tidak?”

Gary melihatnya, berulang kali menganggukkan kepala, “Ya, senang, sangat senang.”

“Kalau begitu kelak Paman Xu akan tinggal bersama Gary dan ibu setiap hari, setiap hari bersama-sama dengan ibu datang menjemput Gary, OK?” Melihat anak yang ada dipelukannya itu, Wesley mengatakannya lagi.

“Benarkah?” Gary tidak berani percaya, lalu ia melihat Clara lagi, “Ibu, benarkah yang dikatakan Paman Xu?”

Clara melihat mereka ayah dan anak, tersenyum sambil sedikit menganggukkan kepala, “Ya, itu benar.”

Alis Gary yang kecil mengerut, dengan ragu melihat Clara,lalu melihat Wesley, “Kalau begitu apakah kelak kita adalah 1 keluarga?”

Wesley menganggukkan kepala, dengan mendalam berkata, “Benar, kelak, kita adalah 1 keluarga, terus bersama, tidak berpisah.”

“Jadi Paman Xu, apakah kamu menjadi ayah ku?” melihat Wesley yang ada di hadapannya yang sepertinya tidak terlalu sama dengan sebelumnya, dengan hati-hati dan bingung Gary bertanya.

Wesley menganggukkan kepala, berkata dengan penuh keseriusan dan tulus, “Benar, aku adalah ayah mu.”

Gary melihat Wesley, mengerutkan alis kecilnya lalu dengan bingung melihat ke arah Clara, bertanya, “Ibu, bolehkah aku..... memanggil Paman Xu ayah?”

“Boleh, tentu saja boleh.” Pertanyaan Gary masih belum keluar dari mulutnya, Clara melihatnya, dengan mendalam menganggukkan kepala, uap perlahan memadati matanya.

“Hi hi.....” Mendapatkan persetujuan dari Clara, Gary tertawa gembira, segera ia melihat ke arah Wesley, dengan jelas dan tajam memanggil , “Ayah.”

Wesley melihat anak yang ceria dan polos yang ada di depannya, alis yang panjang dan tipis sedikit bergetar, tenggorokannya tersedak, “Panggil sekali lagi.”

“Ha ha , Ayah.”

Tenggorokan Wesley tersedak lagi, lalu memeluk Gary dengan erat, “Anak baik.”

Sepasang tangan kecil Gary merangkul leher Wesley, juga memeluknya dengan erat, sangat bahagia, wajah kecilnya tersenyum seperti bunga kecil.

Clara melihat ayah dan anak yang saling berpelukan dengan erat di depannya, matanya, panas dan beruap, namun, dia berusaha menahan, tidak membiarkan diri sendiri menitikkan air mata.

Orang dulu selalu berkata, hal bahagia dalam kehidupan, tidak ada yang bisa melampaui perayaan pernikahan , memenangkan nilai tertingi dalam ujian kenegaraan.

Namun, bagi dia, sukacita terbesar dalam kehidupan, tidak ada yang bisa melampaui sepasang suami istri saling berkata dari hati ke hati, ayah dan anak saling mengenal.

Dan 1 hari ini, ia memiliki segalanya!

Orang paling bahagia di dunia, juga tidak bisa melampaui nya.

.......

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu