Excellent Love - Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut

Setelah selesai makan sarapan, Clara Jian membawa Gray Jian kembali ke kamar pasien, saat jam 08.30, dokter yang bertanggung jawab akan datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap Gray Jian.

"Kakak."

Saat berjalan ke depan pintu lift, tepat saat Clara Jian hendak menekan tombol lift, di belakangnya, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang begitu famliar.

Clara Jian mengerutkan keningnya, secara tanpa sadar membalikkan kepalanya, saat terlihat sosok seorang wanita langsing yang berdiri di tempat yang tidak begitu jauh dari dirinya itu, dia merasa sedikit sulit untuk percaya, orang yang muncul di hadapannya, ternyata adalah adik perempuan yang telah menghilang selama 3 tahun lebih itu -- Leah Yu.

Leah Yu dengan jelas menampakkan pandangan yang meremehkan, mengamati Clara Jian secara menyeluruh dari ujung rambut sampai ujung kaki, lalu, melekukkan bibirnya, membentuk senyuman, menapakkan sepatu hak tinggi yang setinggi 10 cm itu, berjalan mendekat ke arah Clara Jian dengan langkah kaki yang elegan, "Setelah tidak bertemu begitu lama, kakak sepertinya...... melewati kehidupan yang biasa saja!"

Gray Jian mendengar suaranya, membalikkan badannya, melototi Leah Yu, penuh dengan ekspresi tidak senang melihat Leah Yu, "Mama, siapa orang jelek ini?"

"Oh!" Melihat Gray Jian dengan sosok anak kecil, wajah yang sedikit pucat, memakai baju pasien, dan memakai masker, Leah Yu tertawa sinis sejenak, "Bocah ingusan ini, jangan-jangan adalah anak harammu bersama dengan pria yang tidak jelas itu ya? Melihat penampilannya, apakah telah mengidap penyakit mematikan, dan hampir mati!"

"Leah Yu, diam!" Clara Jian marah sejenak, sepasang mata yang jernih, perlahan-lahan penuh dengan ketajaman.

Dia tidak pernah mengira, setelah 3 tahun lebih tidak bertemu, perkataan yang keluar dari mulut Leah Yu, akan sebegitu menusuk orang.

"Haha......"Melihat penampilan Clara Jian yang marah, Leah Yu kembali tertawa sinis tanpa disembunyikan sama sekali, "Kakak, kamu begitu marah seperti ini, sepertinya tebakanku memang benar!"

"Mama, kenapa orang jelek ini bicara bagaikan sedang kentut, begitu bau! Sangat bau." Setelah mengatakannya, sang anak juga mengangkat tangannya, seakan-akan memang benar-benar bau dan mengayun-ayunkan tangannya di sekitar hidung.

Clara Jian melihat sekilas anaknya, lalu merasa tidak ingin bertengkar dengan Leah Yu di depan umum, dan sampai mempengaruhi anaknya, makanya, dia menelan amarah ini dengan sekuat tenaga, menarik tangan putranya, hendak pergi dari sana.

"Dasar kamu anak haram, apa yang kamu katakan? Coba katakan sekali lagi!"

Hanya saja, Clara Jian tidak memperhitungkannya, bukan berarti Leah Yu tidak merasa keberatan tehadap dirinya yang dipermalukan oleh seorang bocah berumur 3 tahun lebih, tepat saat Clara Jian menarik tangan anaknya dan bersiap untuk masuk ke lift, Leah Yu mengulurkan tangannya, ingin pergi mencengkram kerah dari Gray Jian.

Clara Jian sangat cekatan, tepat saat Leah Yu hampir berhasil menarik kerah baju anaknya, dia mengulurkan tangannya, langsung menghempaskan kembali tangan Leah Yu yang terulurkan.

"Ah!"

Tidak tahu apakah Leah Yu itu sengaja atau tidak, ataupun memang tenaga yang digunakan Clara Jian terlalu besar, Leah Yu sempat terkaku sejenak, lalu mulai mundur ke belakang sempoyongan, setelah beberapa langkah kemudian, dia langsung merebah ke lantai.

"Kakak, sudah 3 tahun lebih, apakah kamu tetap tidak bersedia memaafkanku, kamu masih begitu membenciku?"

Tiba-tiba, sikap Leah Yu berubah, duduk di lantai, menatap Clara Jian, sepasang matanya berlinang air mata, dengan penampilan yang terlihat begitu kasihan, berkata sambil menangis.

Clara Jian seketika menjadi melongo, sama sekali tidak mengerti, taktik apa yang dimainkan Leah Yu.

Hingga, pandangan dari sudut matanya, melihat sebuah sosok yang tinggi besar familiar itu muncul dari sebuah sudut tikungan, baru mulai mengerti.

".........Alfredo."

Dengan kaget menatap pria yang berdiri di tempat yang tidak begitu jauh, Clara Jian menggunakan seluruh tenaganya untuk membentuk senyuman, terakhir, yang terlontarkan hanyalah namanya ini.

"Ah...... Alfredo.......... Perut......... Perutku begitu sakit! Anak...... anak kita.........."

Pandangan Alfredo Kou, seinci demi seinci berpaling dari Clara Jian, melihat ke arah Leah Yu yang berada di lantai, lalu, dia berjalan dengan langkah besar, berjalan hingga tiba di hadapan Leah Yu, menjongkokkan badannya, dan menggendongnya.

"Alfredo, ini semua salahku! Jelas-jelas tahu telah...... mengandung anakmu...... tapi tetap begitu tidak berhati-hati!" Sepasang tangan Leah Yu melilit lehernya Alfredo Kou, melengket ke pelukannya, berkata dengan penuh rasa bersalah.

Melihat seluruh gambaran di hadapan mata, mendengar desahan Leah Yu yang manja itu, Clara Jian seakan-akan merasa nafasnya disumbat oleh orang lain, dibagian hatinya, bagaikan telah ditusuk oleh ratusan jarum tajam, meskipun tak terlihat adanya darah segar yang mengalir keluar, tapi rasa sakitnya tersebar ke seluruh tubuh.

Alfredo Kou melihat sejenak Leah Yu yang berada di pelukannya, lalu pandangan matanya, sekali lagi tertuju pada Clara Jian yang berjarak beberapa langkah dari dirinya.

Pandangan mata sang pria, terasa begitu dingin, juga begitu tajam bagaikan pisau.

"Clara, ingat, kamu tidak pantas memanggil namaku lagi."

Setelah kalimat terlontarkan, sang pria menggendong Leah Yu, membalikkan badan, dan pergi dengan cepat.

Clara Jian melihat sosok bayangan tanpa suatu rasa kehangatan itu yang berangsur menjauh, sudut mulutnya sedikit melekuk, menundukkan kepalanya.

"Mama, siapa mereka?"

"Mama tidak kenal, mari kita pergi."

"Oh!"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu